KELAS VII
SEMESTER GANJIL
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
Jalan Ipik Gandamanah No.33 Kab. Purwakarta
Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati.
Dalam praktiknya, jujur terbagi tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan jujur
dalam bertindak.
1. Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik kepada Allah mauapun kepada
manusia.
Misalanya dalam memberikan sumbangan, kita harus ikhlas melakukannya. Kita
menyumbang karena berniat untuk menyumbang, buka karena hal-hal lain yang dapat
menguntungkan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain
2. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat.
Lawan jujur dalam berucap adalah berbohong. Berbohong adalah mengucapkan sesuatu
yang bertentangan dengan apa-apa yang kita ketahui. Seseorang dilarang untuk
berbohong karena bisa menyesatkan dan menyengsarakan orang lain. Orang yang
berbohong adalah orang yang lemah, orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit.
3. Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang
lain demi keuntungan pribadi.
Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang, tidak menipu, serta tidak memanipulasi
fakta dan data. Dalam bertindak, selain kita harus benar juga juga harus tepat. Misalnya,
dalam bertindak melawan kejahatan, bagi kita sebagai warga negara tindakan yang jujur
adalah melaporkan kejahatan kepada pihak kepolisian. Tidak jujur apabila kita main
hakim sendiri
Suatu perbuatan hanya bisa disebut baik apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh
untuk mencapai tujuan itu juga baik, dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam
keadaan baik. Dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur.
Terkadang kita menghadapi kesulitan karena batas antara jujur dan tidak jujur selalu jelas.
Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees Bertens : Seseorang yang hendak menjual
mobilnya karena pernah menambrak orang sampai mati, tidak akan berkata hal yang
sebenarnya. Ia akan berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin membeli mobil baru.
Ini tidak sepenuhnya bohong, karena memamng ia ingin mengganti mobilnya dengan yang
baru karena mobilnya yang lama pernah menambrak orang hingga mati.
Pertama kali, harus jujur pada diri sendiri, kepada oang lain dan pada Allah
2 Tahap Inti
a Kegiatan Peserta Didik - 1. Peserta didik menyimak paparan materi
yang disampaikan Guru BK/Nara sumber
2. Peserta didik menyampaikan pendapat
atau bertanya pada materi yang belum
dipahami
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk
menyampaikan pengalamannya
berkaitan dengan OSIS
Adalah sangat disayangkan apabila waktu yang kita miliki terbuang percuma. Apalagi bagi
anak-anak dalam usia remaja, karena banyak hal yang dilakukan dalam menggali sebanyak
mungkin potensi yang dimiliki sehingga kelak berguna bagi kesejahteraan hidup dimasa
mendatang. Namun banyak remaja yang tidak tahu bagaimana memanfaatkan waktu seefektif
mungkin. Terbukti masih banyak anak yang terihat melakukan kegiatan-kegiatan yang semestinya
tidak perlu dilakukan.Yakni kegiatan yang berbau iseng yang menunjukkan ketidak tahuan
mereka cara menggunakan waktu luang secara tepat. Untuk dapat melakukan kegiatan sehari-
hari secara tepat, maka perlu adanya jadwal kegiatan yang disusun sehingga apa yang dilakukan
tidak tanpa tujuan. Pada hakekatnya kegiatan anak-anak dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Kegiatan rumah
2. Kegiatan sekolah
3. Kegiatan sosial
Kegiatan rumah mencakup mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi
kewajiban anak sebagai anggota keluarga, membantu kesibukan orang tua di rumah, antara lain :
memberesi pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meringankan kesibukan orang tua sekaligus
menunjukkan darma bakti kita terhadap orang tua. Namun yang perlu diinggat disini bahwa,
jangan sampai kegiatan membantu pekerjaan orang tua ini menyita waktu dan tenaga anak
sehingga menyebabkan kegiatan lain yang semestinya diselesaikan anak menjadi terganggu.
Kegiatan sekolah mencakup 2 hal yaitu :
Kegiatan sosial mencakup kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pribadi anak
sebagai mahluk sosial. Kegiatan ini antara lain meliputi pergaulan anak dengan teman-temannya.
WAKTU KEGIATAN
Jadwal kegiatan tersebut berlangsung selama hari masuk sedangkan pada saat libur
kegiatan sekolah bisa diganti dengan kegiatan rekreasi atau membantu orang tua menurut
keadaan. Apabila jadwal kegiatan yang telah disusun tersebut ditaati pelaksanaannya secara
disiplin maka kecil kemungkinan bagi anak melakukan kegiatan iseng yang hanya menimbulkan
keresahan.
Kegiatan belajar merupakan kegiatan utama bagi seorang belajar. Untuk memperoleh
prestasi belajar yang tinggi harus didukung dengan kegiatan belajar yang rutin dengan frekuensi
yang tetap. Hukum Jost mengemukakan bahwa belajar empat hari masing-masing satu jam lebih
efektif dari pada 4 jam dalam 1 hari. Hal ini mengisaratkan kepada kita bahwa bukan masalah
banyaknya waktu belajar yang kita perlukan untuk meraih hasil yang maksimal melainkan
keajegan dalam belajar yang dibutuhkan dalam memperoleh hasil belajar yang maksimal. Oleh
karena itu, perlu kiranya menyiasati bagaimana mengatur waktu belajar sebaik mungkin agar
diperoleh hasil belajar yang maksimal.
Pemilihan waktu belajar yang tidak tepat hanya akan menghasilkan kelelahan tanpa dapat
menghasilkan prestasi yang diharapkan. Sebagai contoh, apabila kita memilih waktu belajar
sehabis menonton acara televisi, misalnya maka kecenderungan mata menjadi lelah dan cepat
mengantuk, karena penglihatan telah terforsir pada saat menonton televisi akan semakin tersiksa
saat harus membaaa buku pelajaran. Belum masalah kesan yang diperoleh dari isi tayangan
televisi yang tidak mustahil akan lebih berkesan dan berpengaruh pada kejiwaan si anak sehingga
menghambat daya serap anak pada isi pelajaran yang dibacanya.
Belajar memerlukan suasana yang mendukung, antara lain badan yang segar, udara yang
tidak terlalu panas, lingkungan yang tidak terlalu bising serta suasana hati yang tenang. Tidak
mungkin seorang anak bisa belajar dengan baik apabila masih terdapat tugas dari orang tua atau
dari pihak lain yang dipercayakan kepadanya dan tugas tersebut belum terselesaikan. Demkian
pula keadaan ruangan serta lingkungan yang hiruk pikuk akan menyulitkan anak berkonsentrasi
pada materi yang dipelajari.
Ada beberapa contoh untuk dapat memilih waktu belajar yang baik antara lain :
Waktu belajar yang efisien antara lain 1 sampai 2 jam. Apabila ingin menambah jam belajar
maka harus ada rentang waktu istirahat untuk mengendorkan saraf otak yang terlalu tegang
sehingga saat meneruskan belajar tubuh terasa segar kembali.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku
bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
1. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu,
urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang
harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
2. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
3. Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi
terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda
bisa menjadi kebiasaan buruk.
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
Jalan Ipik Gandamanah No.33 Kab. Purwakarta
Kita sebagai manusia tak hidup sendirian. Sebagai makhluk sosial kita selalu butuh
berhubungan dengan orang lain untuk kelangsungan hidup, seperti bermain dengan teman,
berhubungan dengan guru, dengan orang tua, dengan pedagang di pasar, dengan pak sopir di
lyn bemo, pak tukang parker, pak tukang sampah, bu pijat dan sebagainya. Nah untuk
kelancaran hubungan itu kita perlu memahami norma-norma yang berlaku agar tidak terjadi
hal-hal yang merugikan kita maupun orang lain
.
Macam-macam Norma Dalam Kehidupan
Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala
tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan setiap orang yang terlibat
di dalamnya bisa terjamin dan terpelihara dengan baik, semua mendapatkan hak sesuai yang
seharusnya didapatkannya yang bermuara pada rasa aman, tentram, damai tanpa gangguan
dan tekanan.
Menurut isinya norma itu terdiri dari perintah dan larangan. Perintah adalah
kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalamnya untuk berbuat sesuatu karena
akibatnya- akibatnya dipandang membawa kebaikan bagi semuanya. Sedangkan larangan
adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang yang berada di dalam lingkungan masyarakat
setempat untuk tidak melanggar sesuatu yang jika dilanggar akan berakibat tidak baik/tidak
menguntungkan bagi semuanya.
Dalam kehidupan kita mengenal beberapa macam norma . Setidakny7a ada empat
macam norma dalam kehidupan kita antara lain :
1. Norma Agama :
Yakni seperangkat aturan/ tatanan hidup yang wajib diterima oleh
orang yang memeluk agama teretentu yang didalamnya ada seperangkat
perintah dan larangan yang kem udian menjadi sumber ajaran agama itu dan
mengikat para pemeluknya. Perintah dan larangan itu berasal dari Tuhan Yang
Maha Esa yang diturunkan kepada utusannya bisanya diwujudkan dalam
bentuk wahyu dan kemudian dikumpulkan dalam kitab suci. Seperti untuk
agama Islam kitab sucinya Al-Qur’an.
Perintah dan larangan itu mengandung konsekwensi / tanggung jawab
moral bagi pemeluknya. Perintah yang dilaksanakan oleh pemeluk agama itu
akan mendapat pahala, sementara jika diabaikan akan berdosa. Demikian
juga sebaliknya jika larangan itu diterjang atau dilanggar akan mendapat dosa
namun jika dihindari akan mendapat pahala. Dan balasannya bukan hanya di
dunia namun juga di akherat nanti yakni jika dalam hidupnya di dunia taat
pada perintaNYA dan selalu menjauhi laranganNYA maka disediakan sorga
baginya. Demikian juga jika sebaliknya akan mendapat neraka .
Beberapa contoh norma agama misalnya :
a. “Seseorang tak boleh mencuri”
b. “Orang Islam wajib sholat lima waktu”
c. “Anak wajib berbakti kepada orang tua”
d. “ Menuntut ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan”
e. “ Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam
hal kejahatan, dosa dan permusuhan”
f. “Berdagang itu khalal , riba itu haram”
g. “ Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan”
2. Norma Hukum:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh
lembaga kekuasaan negara, dimana isinya mengikat setiap orang dalam negara itu.
Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan tetap mempertahankannya lewat praktek
paksaan oleh alat-alat negara. Norma hukum ini bersumber dari peraturan perundang-
Undangan, yurisprodensi, agama, doktrin dan kebiasaan.
Dibandingkan dengan norma lainnya norma hukum terletak pada sifatnya
yang memaksa, sanksinya berupa ancaman hukuman, Sanksi dan penataan terhadap
pelanggaran peraturan –peraturan hukum itu bisa bersifat memaksa, dipaksakan oleh
kekuatan dari luar yakni kekuasaan negara bersangkutan.
Biasanya hokum dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis , atau
disebut dengan perundang-undangan. Perundang-undangan ada yang bersifat
nasional ada yang daerah, semuanya dibuat oleh lembaga formal yang diberi
kewenangan untuk membuatnya.
Beberapa contoh norma hukum misalnya :
a. “Barang siapa membuang sampah dengan sengaja di tempat
umum didenda Rp. 50.000 atau hukuman sekurang-kurangnya
satu tahun”
b. “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa/ jiwa orang
lain , dihukum karena membunuh dengan hukuman setin ggi-
tingginya 15 tahun
c. “ Dilarang membunyikan petasan, jika dilanggar didenda Rp.
100.000
atau hukuman kurungan dua tahun penjara”
d. “ Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan
suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan
hukuman penjara paling sedikit 1(satu) bulan dan atau denda
paling sedikit Rp. 1.000.000(satu juta rupiah) atau pidana paling
lama 7(tujuh)tahun dan atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,00(lima miliar rupiah).”
3. Norma Kesopanan:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh
masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antar anggota mereka dengan tujuan
satiap anggota masyarakat saling menghormati satu dengan lainnya semuanya
mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan.
Jika norma kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang
sopan dan bisa diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita
melanggar norma kesopanan kita akan dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan
semacamnya.
Norma kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa
berlaku di masyarakat setempat atau tidak .
Norma ini juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan
daerah lainnya berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin
di tempat lain dianggap sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat
kedaerahan ini misalnya:
Di daerah Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “
Mangga menawi Bapak Sare kula adus rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak
mandi dulu). Ini sangat sopan
Namun ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu
menjadi:
” Mangga menawi Bapak tilem kula siram rumiyin” ini yang sopan.
Jadi terbalik.
Demikianlah masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya
yang berbeda. Di Kalimantan itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai
bentuk penghormatan, itu sopan sekali, tetapi kalau di Jawa menyuguhi
kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang member pengormatan
dengan membungkuk itu sopan.
4. Norma Kesusilaan :
Yakni seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari
suara hati nurani manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam
kehidupan kita akan nyaman berada di tengah masyarakat itu .
Namun jika sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan
berakibat penyesalan yang mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat
universal, bisa diterima oleh seluruh umat manusia di dunia.
Beberapa contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya :
a. “ Kita tidak boleh membohongi orang lain “
b. “ Kita harus menolong orang yang kesusahan”
c. “ Jangan sombong kepada orang tua”
d. “ Berlaku jujurt itu mulia”
e. “ Tepatilan janjimu, Jangan berkhianat”
Nah itulah empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita fahami agar
kita bisa mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang, akhirnya akan
menjadi masnusia yang bermartabat dan mulia dunia maupun akherat.
Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma kehidupan?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya berperilaku sesuai
dengan norma kehidupan?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata Syakara, yang artinya adalah
berterimakasih dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Syukur berasal dari
kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.
Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta
mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan
hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.
a. Bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang
yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya
nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari
seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya
Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
b. Bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling
baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis,
Rasulullah bersabda, ``Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan.
Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa
membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.
c. Bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan
Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-
Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain,
mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah
sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang
baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia disiplin adalah ketaatan, dan kepatuhan terhadap peraturan
yang dilaksanakan atas kesadaran pribadi. Dengan demikian maka orang berdisiplin berarti orang yang
dengan kesadaran sendiri taat dan patuh terhadap peraturan. Kedisiplinan berarti ketaatan atau
kepatuhan seseorang terhadap peraturan perundang-undangan, kaidah, norma-norma dan
hukum yang berlaku. Semua aturan dan tata tertib tentu mengandung nilai-nilai yang positif dan
setiap orang dituntut untuk melaksanakannya dengan penuh disiplin.
Disiplin diri artinya, kepatuhan dan ketaatan terhadap apa yang telah ditentukan dan
disepakati oleh dirinya sendiri misalnya. Disiplin menggunakan waktu, disiplin melaksanakan
ibadah dan disiplin belajar atau kerja.
2. Memahami Disiplin
Dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah seorang siswa tidak akan lepas dari berbagai
peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut untuk dapat
berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan
ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu
disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang
berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah
untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk
berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Adapun tujuan disiplin sekolah, adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. Mendorong siswa melakukan yang baik dan benar,
3. Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan
menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah, dan
4. Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat baginya serta
lingkungannya.
3. Makna Disiplin Diri
Linda dan Richard Eyre dalam buku Mengajarkan Nilai-nilai Kepada Anak mengatakan bawah
disiplin diri sendiri memiliki banyak makna, diantaranya :
1. Sanggup menggerakkan dan mengatur diri serta waktu sendiri
Remaja yang disiplin adalah remaja yang dapat menggerakkan dan mengatur dirinya sendiri
tanpa diminta atau disuruh. Hal ini berlaku dalam mengatur waktu yang digunakan. Oleh karena
itu, kita perlu mengatur waktu dengan baik dan mengisi semua waktu luang dengan aktivitas
yang bermanfaat.
1. Manusia memiliki sifat – sifat mendasar seperti : cenderung bermalas -malasan, ingin hidup
seenaknya mengikuti keinginan hatinya dan keinginan untuk melanggar peraturan –
peraturan yang ada.
2. Kita selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban apapun beban yang harus
dilakukan, bukan sebagai kesenangan.
3. Manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu
lama
Mengenal Tuhan
Ibadah tidak hanya terfokus pada ibadah dalam masjid, gereja dan sebagainya, tetapi
ibadah dapat mencakup keseluruhan aktifitas hidup kita. Ibadah dapat kita lakukan dengan
hati, dengan lisan dan dengan amal perbuatan sehari-hari. Ada pepatah mengatakan tak kenal
tak sayang, tak sayang tak cinta. Pertanyaannya sekarang sudahkah kita dicintai Tuhan?
Bagaimana kita akan berharap dicintai Tuhan, sedangkan kita sendiri tidak berusaha
mengenalnya! Padahal jelas Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang!
Ada beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan agar kita dapat mengenal lebih dekat
dengan Tuhan kita, yaitu :
1. Berusahalah merenung dan berdzikir, bahwa kita ini adalah makhluk yang selalu
membutuhkan pertolongan-Nya, kita adalah ciptaan Tuhan yang selalu merasakan
Tuhan hadir diantara kita.
2. Bersyukurlah atas semua karunia nikmat yang diberikan-Nya. Kita diberi kesehatan,
kekuatan, dll. Mari kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya. Kita harus selalu
bersyukur baik dikala susah maupun dikala senang
3. Perkaya diri kita dengan ilmu pengetahuan, yaitu dengan sungguh dalam belajar.
4. Kalau ilmu pengetahuan sudah kita dapat, marilah kita gunakan untuk mengkaji kitab-
kitabnya. Agar ibadah kita lebih mantab dan bermakna kalau kita landasi dengan ilmu
pengetahuan yang luas.
5. Berusaha mengenal tanda-tanda kebesaran Allah atau ciptaan tuhan, diantaranya :
a. Penciptaan Langit
Langit merupakan ciptaan Allah yang sangat indah. Setiap
manusia yang suka memperhatikan langit, baik di malam hari
maupun siang hari, pasti akan merasakan ketakjuban luar
biasa. Tidak hanya sebatas itu, manusia pun sudah menembus
angkasa untuk mengekplorasi bulan dan planet lainnya.
b. Penciptaan Bumi
Bumi dan segala keindahannya ini sangat kaya dengan ayat-
ayat Allah yang begitu luar biasa. Bahkan, hingga saat ini,
manusia belum mampu mengungkap semua tabir misteri di bumi.
Lautan, gunung-gunung, samudera yang terbentang luas, gurun
pasir, dan yang lainnya sangatlah berkesinambungan serta
penuh hikmah dalam penciptaannya. Semua ini dicipatakan
Allah untuk manusia dan tidak sepantasnya kita ingkar
kepada-Nya.
c. Lautan
Coba kita renungkan bagaimana Allah telah menundukkan
lautan untuk manusia dengan kapal? Dapatkah kita bayangkan
bagaimana kapal-kapal mampu berlayar mengarungi lautan
luas ? Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa hal ini terjadi
karena adanya perbedaan jenis air laut dan kapal serta terciptanya
ruang udara yang membuat kapal bisa mengapung. Walaupun
begitu, ilmu pengetahuan hanya mengungkap tetapi tidak
menciptakan. Hal ini semakin mempertegas kekuasaan Allah
dan kebesarannya.
d. Hubungan Angin dengan Air Hujan
Air hujan yang diturunkan ke bumi oleh Allah adalah nikmat
yang tidak terhingga. Walaupun manusia sudah mampu
membuat hujan buatan, hujan alami ciptaan-Nya tetap tidak
dapat tergantikan. Coba kita bayangkan jika suatu tempat tidak diguyur hujan
dalam jangka waktu lama. Daerah itu pasti akan kering kerontang. Saat tempat ini
diguyur hujan, maka tumbuhlah
berbagai jenis tumbuhan.
e. Awan
Awan merupakan fenomena unik dari sebuah proses terjadi
dan turunnya hujan. Awan diciptakan untuk melindungi manusia
dari terik sinar matahari. Selain itu, awan akan menjadi
dominan saat berlangsung musim hujan. Adanya sirkulasi musim
dan cuaca ini, membuat keseimbangan cuaca bumi akan
terjaga.
INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL
Setiap memasuki lingkungan yang baru kita pasti akan merasa asing, karena belum
mengenalnya, sering merasa bingung, malu takut serta ragu-ragu , banyak ditemukan hal-hal
yang baru yang tidak ditemukan pada waktu sekolah di Sekolah Dasar SD /MI. Ada peribahasa
yang mengatakan “ kalau tak kenal maka tak sayang” ini berarti kita harus mengenal lingkungan
yang baru supaya dapat menyayanginya atau merasa senang. Kalau kita sayang dan merasa
senang maka kita akan betah tinggal di dalam sekolah yang baru sehingga kita dapat bermain
dengan gembira, belajar dengan tenang dan dapat meraih prestasi yang optimal.
Untuk itu kita harus mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dilingkungan sekolah
yang baru kita masuki, antara lain :
Selain guru mata pelajaran , ada juga guru khusus yang membimbing siswa apabila menemui
kesulitan atau problem dalam belajar, bergaul, dan juga membantu siswa dalam
mengembangkan bakat minat yang dimilikinya, guru tersebut adalah Guru BK / Konselor sekolah.
Di setiap kelas terdapat guru yang bertanggung jawab mengurus dan mengawasi kelasnya, juga
berfungsi sebagai pengganti orang tua di sekolah, yang disebut dengan nama wali kelas .
Di Sekolah yang baru kita akan mempunyai teman-teman yang berasal dari sekolah lain, juga
kakak kelas, sebaiknya kita harus bisa bergaul dengannya. Selain itu ada juga kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah yang disebut dengan ekstrakurikuler, seperti : pramuka, PMR, PKS, kesenian,
bela diri, keagamaan, kita bebas memilih kegiatan tersebut sesuai dengan bakat dan hobi kita
masing-masing.
Salah satu aspek keberhasilan seseorang dalam belajar dilingkungan yang baru, adalah harus
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan ditempati. Agar bisa belajar dengan baik
dan supaya bisa mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan demikian maka siswa harus tahu
seluk beluk, serta dapat menyesuaikan dengan : Tata tertib sekolah, peraturan sekolah, sifat atau
cara mengajar Bapak/ Ibu guru, sifat-sifat teman-teman satu kelas dan sifat kakak kelasnya. Agar
dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah tanpa banyak permasalahan, atau
hambatan.
a. Doa, sebelum pelajaran dimulai , agar diberi kemudahan dalam mengikuti pelajaran.
b. Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas, seperti menyiapkan buku dan alat-alat tulis.
c. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran yang sedang
dibahas dengan penuh konsentrasi sehingga dapat memahami dan mengerti dengan
mudah.
d. Bertanya kepada guru bila belum jelas atau belum mengerti.
e. Mencatat hal-hal yang penting.
f. Diskusikan dengan teman-teman materi yang dipelajari, sehingga memperoleh
pemahaman dan kesamaan pendapat
g. Membuat kesimpulan dari materi pelajaran yang dibahas.
Belajar mandiri.
Belajar mandiri adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, tanpa harus
disuruh oleh orang lain. Dengan membahas materi pelajaran yang ada dibuku-buku
pelajaran atau buku modul, paket, pada jam-jam kosong, serta mendapat tugas dari guru
atau guru piket. Belajar mandiri dapat dilakukan di Sekolah maupun di rumah, dari hasil
belajar mandiri siswa akan mampu membuat suatu kesimpulan dan menyelesaikan tugas-
tugas dari guru. Pengertian belajar mandiri menurut Hiemstra adalah sebagai berikut:
1. Setiap individu berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai
keputusan.
2. Belajar mandiri dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan
situasi pembelajaran.
3. Belajar mandiri bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain.
4. Dengan belajar mandiri, siswa dapat mentransferkan hasil belajarnya yang berupa
pengetahuan dan keterampilan ke dalam situasi yang lain.
5. Siswa yang melakukan belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan
aktivitas, seperti: membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik,
dan kegiatan korespondensi.
6. Peran efektif guru dalam belajar mandiri masih dimungkinkan, seperti dialog dengan siswa,
pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.
7. Beberapa institusi pendidikan sedang mengembangkan belajar mandiri menjadi program
yang lebih terbuka (seperti Universitas Terbuka) sebagai alternatif pembelajaran yang
bersifat individual dan programprogram inovatif lainnya.
Belajar kelompok
Potensi diri ini dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk saling membagi kepentingan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Contohnya hidung untuk mencium bau, tangan untuk menulis,
kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan mata untuk melihat.
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia (terutama otak bagian
kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini terdapat di otak
manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung jawab, mengendalikan amarah,
motivasi, dan kesadaran diri.
Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri manusia yang
berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk mengetahui norma, tapi untuk
menemukan norma.
5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)
Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari dalam diri manusia
dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya juang yang tinggi.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kekuatan dan potensi masing-masing. Tapi sampai saat ini
masih banyak yang belum menyadari potensi di dalam dirinya sendiri. Padahal potensi setiap
orang sangat menunjang kesuksesan hidupnya jika diasah dengan baik. Berikut tips mengenali
potensi diri :
a. Kenali diri sendiri
Coba buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat Anda bahagia; apa yang Anda inginkan
dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan Anda; dan apa saja kelemahan Anda. Kemudian
jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif. Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk
menilai kelemahan dan kekuatan Anda.
b. Tentukan tujuan hidup
Tentukan tujuan hidup Anda baik itu tujuan jangka waktu pendek maupun jangka panjang secara
realistis. Realistis maksudnya yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi Anda.
Menentukan tujuan yang jauh boleh aja asal diikuti oleh semangat untuk mencapainya.
c. Kenali motivasi hidup
Setiap manusia memiliki motivasi tersendiri untuk mencapai tujuan hidupnya. Coba kenali apa
motivasi hidup Anda, apa yang bisa melecut semangat Anda untuk menghasilkan karya terbaik, dan
sebagainya. Sehingga Anda memiliki kekuatan dan dukungan moril dari dalam diri.
d. Hilangkan negative thinking
Buanglah pikiran-pikiran negatif yang bisa menghambat langkah Anda mencapai tujuan. Setiap kali
Anda menghadapi hambatan, jangan menyalahkan orang lain. Lebih baik coba evaluasi kembali
langkah Anda mungkin ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Kemudian melangkahlah kembali jika Anda
telah menemukan jalan yang mantap.
e. Jangan mengadili diri sendiri
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dalam mencapai tujuan Anda, jangan menyesali dan
mengadili diri sendiri berlarut-larut. Hal ini hanya akan membuang waktu dan energi. Bangkit dan
tataplah masa depan. Jadikan kegagalan sebagai pengalaman dan bahan pelajaran untuk maju.
Menggali Potensi Diri
Faktor-faktor apa saja yang membuat potensi diri Anda bisa tergali?
1. Percaya diri. Kurangnya percaya diri bisa menghilangkan kesempatan Anda untuk menggali
potensi diri Anda, akan tetapi tidak menghilangkan potensi.
2. Hobi dan minat. Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai bahkan sebagai hobi atau
minat pasti akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan (seharusnya). Jadi cobalah gali potensi
yang sejalan dengan minat Anda, akan tetapi jangan lupakan yang bukan minat Anda.
3. Pergaulan. Misal jika Anda punya pergaulan yang baik dengan orang yang pintar maka Anda
akan jadi pintar.
SEMESTER GENAP
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
Jalan Ipik Gandamanah No.33 Kab. Purwakarta
Masa Remaja adalah periode yang unik dan khusus yang ditAndai oleh perubahan tertentu
dalam perkembangan manusia. Ketika memasuki masa remaja, pertumbuhan dan perkembangan
kita akan berlangsung dengan cepat. Kita akan mengalami perubahan fisik dan psikis. Sekalipun
demikian, perubahaan ini berbeda antara individu yang satu dan yang lainnya. Salah satu faktot
penentu perbedaan tersebut adalah perbedaan genetik dan lingkungan, seperti kesehatan, gizi
dan kondisi emosional. Faktor genetik akan mempengaruhi kelenjar-kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon-hormon tertentu. Gizi yang buruk pada masa kanak-kanak menyebabkan
kurangnya produksi hormon pertumbuhan, sementara gangguan emosional mengakibatkan
produksi hormon adrenal steroid berlebihan yang merugikan hormon pertumbuhan. Misalnya,
jika pertumbuhan masa Remaja terganggu oleh penyakit, gizi yang buruk, atau ketegangan
emosional yang lama, akan terjadi penundaan penyatuan tulang-tulang sehingga anak tidak dapat
mencapai tinggi tubuh yang sempurna.
Para ahli psikologi menulis bahwa dalam kehidupan manusia ada beberapa rentang
kehidupan yaitu :
Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti “usia kedewasaan”. Elizabeth B. Hurlock
dalam buku psikologi perkembangan menjelaskan bahwa pubertas merupakan masa yang
mengawali masa remaja dan biasanya berlangsung secara singkat. Ia juga mengutif difinisi masa
puber yang dibuat oleh Root, yaitu suatu tahap dalam perkembangan manusia di mana terjadi
kematangan alat-alat seksual dan reproduksi yang disertasi dengan perubahan dalam
pertumbuhan fisik dan psikologis
Dalam modul Kesehatan Reproduksi Remaja yang diterbitkan oleh BKKBN, dikatakan bahwa
seseorang mulai memasuki masa puber pada usia 9 – 10 tahun dan berakhir pada usia sekitas 15
– 16 tahun.
1. Perubahan Fisik
2. Perubahan Psikis
3. Perubahan Mental
4. Perubahan Sosial
Perubahan Fisik
Perubahan fisik ini terjadi karena pada masa ini kelenjar yang ada di bawah otak mulai
memproduksi hormon-hormon. Ciri-ciri yang tampak antara lain: perubahan ukuran tubuh yang
mencolok, terutama tinggi dan berat badan, perubahan bentuk tubuh anak-anak ke arah bentuk
tubuh dewasa, selain itu pada remaja putri ditandai dengan :
- Menstruasi,
- Payudara mulai membesar,
- Kulit halus dan suara menjadi “merdu”.
- Bentuk tubuh berlekuk (berbentuk)
Pada remaja laki-laki ditandai dengan :
- Otot menguat
- Tumbuh bulu di ketiak, muka (kumis, jangkut) dan sekitar kemaluan
- Di leher tumbuh jakun,
- Kulit dan rambut berminyak
- Mimpi basah, dan suara membesar.
- Penis dan buah zakar membesar
- Kadang-kadang produksi kelenjar keringat menjadi lebih banyak, mengeluarkan getah
pada permukaan kulit, sehingga menyumbat pori-pori dan terjadilah jerawat.
Perubahan Psikis
a. Mulai Tertarik kepada lawan jenis. Hal ini biasanya menyebabkan perubahan pada perilaku
remaja. Perubahan perilaku yang terjadi diantaranya sebagai berikut :
- Kecenderungan wanita untuk mempercantik diri
- Kecenderungan pria untuk menunjukkan kejantannya.
- Perubahan kejiwaan, seperti rendah diri, pemalu, cemas, bimbang dan salah tingkah laku
bila menghadapi lawan jenis.
- Lebih senang untuk berkumpul di luar rumah.
b. Tingkah laku dan emosi yang tidak stabil, penuh kontradiksi, seperti :
Suatu saat lemah lembut, tetapi pada saat lain kasa, judes, centil.
Mudah tersinggung, tetapi juga mudah gembira meluap-luap.
Punya aspirasi yang tinggi tetapi juga dorongan yang rendah
Ingin bebas tetapi juga butuh bimbingan
Ingin punya teman akrab tetapi kadang-kadang ingin menyendiri
Hal-hal tersebut diatas disebabkan karena masa remaja adalah masa transisi/peralihan,
masa mencari bentuk/identitas.
1. Hubungan sosial lebih meluas, mencari teman yang sesuai dengan kesukaan, hobi, dll
2. Asertivitas Remaja
3. Ingin diakui, dihargai, diperhatikan dan diterima
4. Senang melakukan kegiatan bersama
5. Terbuka dalam mengungkapkan pendapat, ide, gagasan
Perubahan Tanggung Jawab Keagamaan
Menurut agama anak yang telah memasuki usia Remaja disebut “Dewasa” artinya akalnya
sudah matang, sudah bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Oleh karena itu seorang
remaja sudah WAJIB melaksanakan perintah agama dan mempertanggung jawabkannya
dihadapan Tuhan YME. Misal : beribadah, berbuat kebajikan. Terhadap perubahan-perubahan
tersebut seorang remaja hendaklah menyadari dan mampu menyesuaikan diri. Perubahan yang
positif digali dan dikembangkan sehingga lebih bermanfaat dan yang negatif dikurangi sehingga
resikonya dapat diperkecil dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan penerimaan
secara positif diharapkan remaja dapat menyelesaikan tugas perkembangan remaja yaitu :
1. Bergaul lebih matang dengan teman sebaya, baik laki-laki maupun perempuan. Bergaul lebih
matang artinya bersikap lebih dewasa, tidak cengeng, tidak egois, lebih memahami orang
lain/diri sendiri, ramah, berpenampilan rapi, bersih dan mandiri.
2. Memahami peranan sosial sebagai pria dan wanita, contoh :
remaja putri di rumah membantu pekerjaan yang sesuai untuk perempuan, remaja laki-
laki membantu pekerjaan yang sesuai untuk laki-laki.
Meningkatkan fungsi dan perannya dalam keluarga, baik sebagai anak, sebagai kakak
atau adik. Begitu juga di masyarakat baik sebagai anggota masyarakat maupun anggota
salah satu kegiatan kemasyarakatan (Karang Taruna, Remaja Masjid).
3. Menerima dan mensyukuri keadaan fisik diri sendiri dengan cara :
Menjaga dan melindungi tubuh secara efektif (mengganti pakaian dalam setiap pagi dan
sore, membersihkan dan merawat badan dengan teratur).
Memperhatikan perubahan tubuh yang sedang dialami
Bertingkahlaku sesuai kodrat yang dimliki dan sesuai dengan norma/nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat.
Tidak minder, selalu percaya diri
4. Mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan/karir
5. Mengembangkan keterampilan dan konsep hidup untuk masa depan
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
Jalan Ipik Gandamanah No.33 Kab. Purwakarta
Beberapa pengertian
Bakat : Anugrah Tuhan YME kepada setiap manusia, berupa kemampuan dasar yang masih
terpendam. Bakat masih berupa bibit atau bahan yang akan berkembang apabila
didukung oleh lingkungan. Tuhan menganugrahkan bakat kepada seseorang
dilengkapi minat. Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1. Kemampuan pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan
khusus , misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi
kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat
yang secara bertimgkat membentuk bakat.
Jenis Bakat
Beberapa ahli cenderung membedakan bakat atas bakat umum dan bakat khusus.
Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik umum atau khusus)
dan talent sebagai bakat-bakat khusus, misalnya dalam seni musik atau seni rupa.
Bakat-bakat tersebut, baik yang masih potensi maupun yang sudah terwujud,
meliputi :
1. Kemampuan intelektual umum
2. Kemampuan akademik khusus
3. Kemampuan berpikir secara kreatif -produktif
4. Kemampuan dalam salah satu bidang seni
5. Kemampuan psikomotorik/kinestetik
6. Kemampuan psikososial atau bakat kepemimpinan
Menurut Slameto menjelaskan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-
masing individu adalah sebagai berikut :
1. Minat tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari kemudian
2. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa
siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lain.
3. Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas
4. Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan
5. Siswa yang memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut.
Seseorang yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian terhadap subyek
tersebut. Siswa akan memiliki perasaan senang ketika ia melakukan kegiatan yang
diminatinya. Hal ini antara minat dengan berperasaan senang terhadap hubungan
timbal balik, sehingga akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang
maka akan berminat, begitu pula sebaliknya siswa berperasaan tidak senang, maka
ia cenderung tidak berminat
Potensi : Kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Kemampuan : Kecakapan yang diperoleh dari latihan-latihan.
Prestasi : Kemampuan dalam bidang tertentu yang dioptimalkan
Hobi : Hobi penting bagi seseorang karena membawa arti yang sangat besar bagi
kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu
senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah mengalami stres
karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita sedang merasa sedih
tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka lampiaskan
kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa enjoy. Hobi
yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat menghasilkan uang)
misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita mencoba masak kue dan kue
dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke warung-warung
terdekat. Hobi hampir mirip dengan minat, tetapi masih dibawah minat. Sifatnya
lebih dipengaruhi lingkungan, sering berubah-ubah dan tidak ada unsur-unsur
kemampuan dasar yang dimiliki. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi
tertentu, melukis misalnya tetapi setelah besar hobinya sepak bola. Kalau melukis
hanya sekedar hobi, jika tidak dikursuskan dan tidak sering dikerjakan maka akan
hilang dengan sendirinya karena sudah merasa tidak tertarik lagi atau mulai
tertarik pada hal lain. Berbeda dengan orang yang berbakat melukis maka dia
akan terus menekuninya. Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
bakat/minat dan kemampuan sangat membantu dalam keberhasilan suatu
pekerjaan/karier.
Sayangnya masih ada saja para profesional yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak
sepenuhnya mereka sukai. Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan
yang dimiliki sehingga kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri dengan sebaik-baiknya.
Belum ada kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan impian yang kamu inginkan.
Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat dan karier yang kamu inginkan, dengan cara
sebagai berikut:
1. Kenali Diri
Sebelum mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan,
karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu sama dengan
apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan berarti juga mampu
mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang mencita-citakan profesi tertentu
kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu miliki.
2. Ketahui apa yang diinginkan
Mengenai hobi dan minat juga bisa menjadi langkah untuk mendapatkan karir secara
tepat. Hobi menggambarkan bakat dan minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri sendiri apa
saja yang membuat bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh, apakah matematika
sering membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap membuat kamu lupa waktu? Di kala
senggang apakah kamu lebih suka nonton film atau olahraga? Apakah acara liburan di TV lebih
menarik daripada siaran langsung sepak bola?.
Terlepas dari apa yang menarik bagi kamu, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buatlah
daftar apa saja yang sangat kamu ingin lakukan. Atau hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa
mengetahui apa yang kamu inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih pekerjaan
impian.
3. Harga Nilai Diri
Jangan lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait dengan
keluarga, kesetiaan, intergritas, etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang
tak termasuk nilai diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes.
4. Temukan Bakat
Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam menentukan karir. Dengan bakat kita
bisa merasakan kesenangan atau kepuasan kerja yang kita hasilkan. Pekerjaan yang dijalani
sesuai dengan bakat juga mampu membuat kita terbangun dipagi hari dengan penuh semangat.
Hobi dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja
secara lebih baik. Bakat tak harus terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat musik maupun
olahraga, tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat berkomunikasi, atau efektif bekerja sama
dengan orang lain. Banyak orang yang memang terlahir sebagai seseorang pemimpin, memiliki
kemampuan mengorganisir, setia ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain.
Hal-hal seperti itupun juga dinamakan bakat.
5. Kombinasikan Minat dan Kegunaan
Pada intinya kita harus dapat menilai secara jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan
bakat-bakat yang lain sehingga tidak hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari
cara untuk menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara olahraga
dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai komentator olahraga atau
penulis olahraga bisa dipertimbangkan.
Intinya apapun yang kita lakukan harus bisa membangkitkan semangat untuk
menjalaninya. Disamping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak
perlu muluk dalam merencanakan karir atau cita-cita, yang terpenting adalah mencoba
melakukan apa yang ingin dilakukan sepenuhnya.
Untuk mempermudah pemahaman diri kita tentang minat dan kemampuan yang meliputi
bidang akademis dan non akademis, perhatikan contoh di bawah ini !
Kemampuan
Minat
Nama
No Non
Akademis Non Akademis
Akademis Akademis / Nilai
1. Budi IPS Berorganisasi IPS : 8 Pengurus Osis
Bahasa Bhs : 9
Indonesia
Elektro Elektro :8
Pribadi mandiri menjadi keinginan banyak orang karena setiap individu memiliki peran, hak
dan tanggung jawab dalam kehidupannya sehingga kemandirian dalam menjalani hidup menjadi
sangat penting.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang mampu merencanakan, berperan, bertanggungjawab
atas segala keputusan yang diambil dalam kehidupan. Tuntutan menjadi pribadi mandiri adalah
tuntutan alamiah kehidupan namun tidak semua orang mampu menjalani hidup ini dengan
kemandirian. Pribadi yang mandiri memiliki
1. Visi
Visi adalah cara pandang yang menjadi sumber arah dan gerak kedepan yang akan dilakukan
Visi merupakan gambaran utuh atas masadepan yang diinginkan.
Misal : Teknokrat yang unggul dan berahlaq mulia
2. Misi
Misi adalah sikap /tindakan untuk mewujudkan visi dalam bentuk kegiatan yang nyata
Kegiatan-kegiatan nyata yang dapat mewujudkan cara pandang yang dianut/diinginkan
Misal : Selalu bersemangat belajar terhadap teknologi, menumbuhkan sikap /perilaku mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Target
Target adalah hasil yang harus dicapai dari setiap kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan
cara pandang yang diinginkan.
Misal : Selama 6 bulan mampu menguasai teknologi perakitan komputer.
Untuk mewujudkan dan mempertanggungjawabkan semua keputusan, kita batasi oleh waktu
selama 24 jam sehari . Kenapa dengan waktu yang sama ada orang yang sukses dan ada juga yang
tidak, ini tentunya akan tergantung bagaimana setiap individu mengelola waktu untuk
melaksanakan misi yang sudah disusun untuk mencapai target yang diinginkan. Pengelolaan
waktu yang tepat dan efisien menjadi jaminan keberhasilan kemandirian dalam kehidupan
manusia, maka disiplin selalu menjadi jargon awal dari semua kegiatan manusia untuk dapat
mencapai hasil yang lebih optimal. Mandiri adalah sikap untuk melakukan perbuatan yang dapat
dipertanggungjawabkan . macam-macam kemandirian adalah :
1. Emosional
Orang yang mampu mengendalikan emosinya dalam berbagai kondisi yang terjadi
2. Sosial
Kemampuan menyesuaikan diri dalam berbagai lingkungan tempat bergaul / memiliki
hubungan interpersonal yang baik.
3. Intelektual
Orang yang mampu bepikir dan bertindak secara bijak yang didasari norma-norma yang
berlaku.
4. Ekonomi
Mampu memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan.
Berikut beberapa karakteristik pribadi mandiri, diantaranya ;
a. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan
pengalaman hidupnya. Ia mau berlatih, mencoba dan merasakan sendiri hal-hal tertentu
yang memang sudah seharusnya dilakukan.
b. Pribadi mandiri adalah pribadi yang menetapkan gambaran hidup yang ia inginkan.
Gambaran hidup ini menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya.
c. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia memiliki langkah-langkah, kegiatan atau
tingkah laku yang efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang diidealkan.
d. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan
yang realistis, berproses dan membutuhkan waktu.
e. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengatur dan mengelola waktu dan kesempatan
dalam banyak hal, misalnya menyisihkan waktu untuk : berpikir, belajar, membaca, berdiam,
mencintai, berdoa
f. Pribadi madiri adalah pribadi yang berani menata dan menjaga diri. Ia terus berlatih untuk
menjadi orang yang berkepribadian terpuji.
g. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Ia
melakukannya dengan berdasarkan data/informasi yang memadai, mempelajari secara
mendalam sebab akibatnya, memperhitungkan segala kemungkinan, menemukan solusi,
menganalisa dampak dari solusi dan akhirnya ia mengambil keputusan dan menjalankannya
dengan sadar dan tanggung jawab.
h. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri, mantap,
tegas dan bijak.
i. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan
hidupnya dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
1. Akan mempunyai prinsip yang tegas dalam kehidupannya. Jika seseorang telah mandiri, ia
akan membuat komitmen pada prinsip kehidupannya, dan komitmen itu dijalankannya
dengan tegas.
2. Akan bisa menghandle semua masalah dengan cekatan dan tepat sasaran. Dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri dengan solusi yang baik, bahkan dapat menyelesaikan
persoalan/masalah orang lain dengan tepat.
3. Akan dipercayai oleh orang lain ketika diminta untuk melakukan sesuatu. Orang yang mandiri
akan selalu dipercaya, karena orang lain tahu ia mempunyai kemampuan dan kemauan untuk
bertindak sebaik mungkin.
4. Akan Bisa bertahan dengan segala kondisi dengan pemikiran yang dewasa. Orang yang sudah
mandiri tidak akan mudah mengeluh pada segala kondisi, karena ia tahu bahwa semua
persoalan pasti bisa diselesaikannya dengan baik.
5. Akan memiliki kewibawaan sehingga dicintai orang lain. Kewibawaan orang yang mandiri akan
berada diatas kewibawaan orang biasa, karena ia mempunyai kemampuan lebih, sehingga
dipandang dan dihargai.
PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
Jalan Ipik Gandamanah No.33 Kab. Purwakarta
Definisi Motivasi Belajar Siswa – Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan
bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang
bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan
yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan
(goal) atau perangsang (incentive).
Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya
atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat
bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3).
Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar
untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21).
Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu
dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman
mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan
lain-lain.
Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan
sebagainya.
Motif-motif objektif
3. Motivasi jasmani dan rohani
Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang
ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab
adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau dorongan dari luar
misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta buku-buku yang dapat
menimbulkan dan memberikan inspirasi dan ransangan dalam belajar.
Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian,
gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman.
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik.
Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi.
Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar
hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang
berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar
siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.
c) Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap
individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga
semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat
suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat
memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran
lebih mudah dan gampang.
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas
kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk
memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran dan juga
memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan
dan diberikan oleh guru.
g) Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada
setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.
h) Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan
adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya
memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.
Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:
a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah (Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis
(Intelegnsi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor
kelelahan (jasmani, rohani)
b) Faktor-faktor eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor sekolah (metode
mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat pengajaran da waktu
sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar pelajaran), faktor masyarakat (kegiatan
siswa dalam masyarakat, mass media dan teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Kelakuan :
Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan,
peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Disiplin belajar
adalah membiasakan diri dalam menuntut ilmu dengan tugas belajar setiap saat dan tidaka
memaksakan untuk belajar sehari penuh tapi dengan belajar sedikit demi sedikit
Tujuan disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai pendukung
untuk giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa depan
a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui
oleh teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima
kenyataan di sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri
Sebagai seorang pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang
baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu kita perlu
memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat memperoleh hasil sesuai dengan
yang kita harapkan.
Sebelum melakukan kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain
sebagai berikut :
1. Diri Sendiri
a. Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini
sangat membantu dalam rangka menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan
membuat kita dapat menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b. Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal ini penting sekali karena apabila kita tidak
senang terhadap guru maka secara langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran
dengan baik dan tentunya kita tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c. Badan harus sehat dengan makan dan olah raga teratur. Badan yang sehat akan sangat
membantu dalam proses belajar karena kita dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau
gangguan kesehatan yang lain. Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung
jiwa yang kuat”, dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d. Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa melakukannya.. Munumbuhkan optimisme
sangat penting untuk menumbuhkan semangat belajar, sedangkan pesimisme ( tidak
percaya diri ) akan cenderung melemahkan semangat.
2. Tempat Belajar
a. Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan tidak bercampur dengan kegiatan yang lain.
Tempat diatur dengan baik sehingga menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita
butuhkan.
3. Bahan Pelajaran.
a. Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan
beberapa masalah sekaligus. Demikian juga dengan belajar satu bidang studi tertentu satu
waktu, baru selanjutnya belajar bidang studi yang lain akan lebih baik.
4. Waktu Belajar.
Waktu belajar disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu
penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari. Hal ini
dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan kegiatan yang lain.
Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena memang sudah kita rencanakan waktunya.
Berikut ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku
bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
6. Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan.
Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi.
7. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang
harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut.
8. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
9. Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik.
10.Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi
terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-
nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
5. Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat tetapi kualitas istirahat tersebut.
Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang
berat yang menyita pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam
ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan hasil yang akan kita dapatkan,
misalnya seperti berikut.
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang
dengan cara melihat, dan adapula yang harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type
diri kita sehingga dapat menerapkan cara belajar yang tepat.
b. Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1) Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil menandai hal yang penting. Menandai bagian
yang penting dengan cara menggaris bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar
kita mudah mencarinya.
2) Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus ringkasan yang berisi pokok- pokok dari materi
yang kita pelajari.
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi
bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif.
Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar
efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang
berkaitan dengan belajar.
Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa,
yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai
Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi
Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting
Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang
dipelajari,hingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas
materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru,
seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu
materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya
diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan
menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi
kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara
belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan
waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan
kondisi serta kemampuan kita. Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting
sebagai berikut :
3. Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita
juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca,
dengan menggaris bawahi.
Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut
agar memperoleh gambaran secara keseluruhan
Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca
ulang bagian-bagian pokok
Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan
jawab atau dengan mengerjakan latihan.
Mengerjakan Latihan latihan dan PR serta tugas yang diberikan guru di sekolah untuk diselesaikan
di rumah