Jawaban : B
Jawab : B
3. DKPP yang merupakan penegak kode etik penyelenggara pemilihan umum singkatan
dari :
a. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum
b. Dewan Kehormatan Pengawas Pemilihan Umum
c. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan
d. Dewan Kehormatan Penyangga Pemilihan
e. Dewan Kebijakan Penyelenggara Pemilihan
Jawaban : A
4. Lembaga yang dibentuk untuk memeriksa dan memutuskan pengaduan, dan laporan
adanya dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggaraan pemilu
adalah :
a. DK Bawaslu
b. DK KPU
c. MK
d. DKPP
e. MKD
Jawaban : D
5. Undang-Undang yang mengatur tentang pemilihan umum diatur dalam :
a. UU Nomor 3 Tahun 2014
b. UU Nomor 4 Tahun 2015
c. UU Nomor 5 Tahun 2016
d. UU Nomor 7 Tahun 2017
e. UU Nomor 8 Tahun 2018
Jawaban : D
Jawaban : B
7. Sesuai PKPU Nomor 3 Tahun 2022 Pemilu akan dijadwalkan secara serentak pada :
a. 13 Februari 2024
b. 14 Februari 2024
c. 15 Februari 2024
d. 16 Februari 2024
e. 17 Februari 2024
Jawaban : B
Jawaban : C
9. Pasal yang mengatur tentang tahapan pemilu dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun
2017 adalah :
a. Pasal 167
b. Pasal 172
c. Pasal 176
d. Pasal 178
e. Pasal 179
Jawaban : A
10. Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 yang dimaksud dengan penyelenggara pemilu
adalah :
a. KPU
b. Bawaslu
c. KPU, Bawaslu
d. KPU, Bawaslu, KPI
e. KPU, Bawaslu DKPP
Jawaban : E
Jawaban : A
12. Yang bukan merupakan tugas Sekretariat Jenderal KPU menurut pasal 86 Undang
Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah :
a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu
b. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan
KPU
c. Memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa pemilu
d. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU
e. Memeriksa dan memutus aduan dan laporan adanya dugaan pelanggaran kode
etik yang dilakukan oleh anggota KPU
Jawaban : E
13. DKPP menyusun kode etik untuk menjaga kemandirian, integritas dan kredibilitas
para penyelenggara pemilu. Penyusunan kode etik itu dilakukan dengan melibatkan :
a. KPU dan Bawaslu
b. MK dan Presiden
c. KPU dan MK
d. Bawaslu dan MK
e. Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten Kota
Jawaban : A
14. Dalam UU Pemilu, pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa adanya paksaan
dari pihak manapun. Pernyataan tersebut merupakan makna prinsib
penyelenggaraan pemilu yang :
a. Umum
b. Langsung
c. Rahasia
d. Jujur dan adil
e. Bebas
Jawaban : E
Jawaban : D
16. Fokus pengawasan dalam pelaksanaan tahapan pendaftaran pemilih yang paling
tepat adalah :
a. Akurasi data penduduk
b. Pelibatan RT
c. Akurasi data pemilih
d. Pelibatan RW
e. Pelibatan tokoh masyarakat
Jawaban : C
17. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk dibawah ini kecuali,
a. Relawan pengawas pemilu
b. Pendidikan politik bagi pemilih
c. Survei tentang pemilihan
d. Melaksanakan pemuktahiran daftar pemilih
e. Perhitungan cepat hasil pemilihan
Jawaban : D
Jawaban : D
19. Dalam melakukan pemuktahiran data pemilih, KPU Kabupaten Kota dalam hal ini
dibantu oleh :
a. Pantarlih
b. Pantarlih dan PPS
c. Pantarlih, PPS, dan PPK
d. Pantarlih, KPPS, PPS, dan PPK
e. Pantarlih, KPPS, PPS, PPK dan Pengawas Pemilu
Jawaban : C
20. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU, Ketua KPU Provinsi, dan
Ketua KPU Kabupaten Kota bertanggung jawab kepada :
a. Rapat Rutin
b. Rapat Pleno
c. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
d. Eksekutif, dalam hal ini Presiden, Gubernur dan Bupati Walikota
e. Legislatif, dalam hal ini DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota
Jawaban : B
21. Berikut ini yang bukan termasuk tujuan penyelenggaraan pemilu adalah
a. memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis
b. mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas
c. menjamin konsistensi pengaturan sistem pemilu
d. menghasilkankan pemerintah yang memiliki legitimasi rakyat
e. mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien
Jawaban : D
22. Jadwal waktu pendaftaran partai politik peserta pemilu ditetapkan oleh KPU paling
lambat ..... bulan sebelum hari pemungutan suara
a. 18 bulan
b. 20 bulan
c. 22 bulan
d. 19 bulan
e. 25 bulan
Jawaban : A