Anda di halaman 1dari 3

Perempuan-Perempuan Luar Biasa

Oleh: R. Hanna Simatupang

Masih terbayang dalam ingatan kecil saya, ketika ibu harus berjuang sendiri ditinggal oleh ayah untuk bertugas ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama dan juga meneruskan sekolah demi meningkatkan taraf kehidupan keluarga kecil mereka. Masih teringat juga wajah Ibu yang dengan penuh senyum memergikan ayah hingga menghilang ke dalam pesawat dan kembali dengan wajah penuh semangat untuk mengurus kami, keempat anaknya. Ia adalah gambaran ibu masa kini rasanya, karena di samping ia bekerja full time sebagai ibu rumah tangga, ia juga seorang karyawan disebuah lembaga pemerintahan serta masih menerima jahitan dirumah. Sungguh suatu pemandangan yang tidak pernah dapat saya ukur dari mana ibu mendapatkan semua tenaga dan pemikirannya untuk menghadapi dan mengalami semua itu. Hingga saat ini pun saya masih sering berpikir dan bertanya-tanya, dari mana ibu mendapatkan semua talenta dan kemampuan untuk menghadapi semua itu? Ternyata setelah puluhan tahun baru saya menemukan jawabnya: semua terletak pada pencarian kekuatan luar biasa yang ada di dalam dirinya.

Pencarian kekuatan yang luar biasa itu didapatnya dari pelajaran hidup yang terus dihadapinya dan dijawabnya dengan mempelajari kebenaran tentang dirinya sendiri. Menurut ibu, tiada satu masalah pun yang tidak mungkin dilalui, semua ia lakukan dengan kepala yang dingin dan hati yang teguh. Sepertinya mudah dan biasa saja, tetapi coba kita tengok apa yang sudah ia lakukan ketika masalah demi masalah berdatangan? Pertama, ibu akan menangis sedikit. (Ingat: menangis sedikit saja). Umumnya memang perempuan akan menangis dulu, seperti yang banyak dicontohkan dalam sinetronsinetron saat ini. Memang menangis tidak salah bagi setiap perempuan, karena itu karunia Sang Pencipta untuk kita dalam menyejukkan kepala dan hati yang panas. Tetapi sampai sejauh mana air mata itu dapat diurai? Janganlah air mata itu mengalir terlalu jauh seperti dalam lagu bengawan Solo, karena akan hilang arti penyejuknya. Air mata dikeluarkan hanya sebagai penyejuk jiwa dan kepala yang panas itu intinya, habis itu, seka lah air mata kita dan mulai susun strategi untuk menuntaskan masalah yang ada. Kedua, ibu selalu menampilkan percaya diri seperti layaknya seorang pemimpin. Ia tidak pernah menampakkan rasa ragu ketika ia telah mengambil suatu keputusan dalam masalah yang dihadapinya. Hal ini tidak mudah apalagi seorang perempuan biasanya dicap sebagai peragu, karena seorang perempuan hampir selalu mengandalkan kekuatan dan kepercayaan diri suami/pendamping dalam Page 2

RHA Pro. Gd. Sinar Kasih Lt.4 Jl. Dewi Sartika 136 D Ph. 021-8003203

mengambil suatu keputusan/sikap. Coba kita lihat perempuan-perempuan luar biasa yang pernah menduduki jabatan-jabatan tinggi disekeliling kita, apakah mereka terlihat bersandar pada pasangannya? Ternyata tidak. Cut Nyak, memutuskan untuk terus melawan Belanda ketika ia sudah menjadi seorang janda, Indira Gandhi pun demikian. Martha Tiahahu, seorang gadis dari Nusa Laut, Maluku, berani berjuang melawan Belanda dengan memberikan masukan mengenai strategi penguatan kubu-kubu pertahanan mereka dan mengajak kaum perempuan untuk membantu kaum pria berjuang saat itu. Dari beberapa contoh nyata terlihat bahwa ketika seorang perempuan diletakkan pada posisi ia harus memutuskan, maka yang menonjol adalah kepercayaan diri sebagai seorang pemimpin yang luar biasa. Pelajaran lain yang saya dapatkan juga adalah ibu belajar percaya pada setiap kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya, sehingga ia terlihat lebih cepat tanggap dalam menghadapi dan menjawab tantangan yang ada. Ketiga, ibu memiliki keberanian. Ia berani menentukan apa yang menjadi bagian tanggungjawabnya dalam keluarga. Ketika ibu memutuskan untuk menjadi seorang ibu dan sekaligus juga sebagai ayah dalam keluarga berarti ia adalah seorang yang berani. Keberanian yang ditonjolkan oleh seorang perempuan disini bukan keberanian yang sembrono, tetapi berdasarkan pemikiran yang matang mengenai keputusan yang diambilnya. Perempuan luar biasa

akan mengambil suatu keputusan yang luar biasa setelah ia mengukur segala kemampuan dan ketahanan dirinya sendiri, bukan sebaliknya. Keempat, ibu selalu menonjolkan kelemahlembutannya. Perempuan identik dengan kelemahlembutan yang terkadang berkonotasi lemahnya seorang perempuan. Namun pandangan masyarakat terhadap kata lemah lembut saat ini tidak melulu kepada ketidakberdayaan, tetapi justru kepada ketulusan hati seorang perempuan dalam menjalankan tanggung jawab dan perannya. Kelemahlembutan juga mencerminkan ketegasan dan kelugasan seorang perempuan yang tercermin dalam setiap perilaku dan tutur katanya. Banyak contoh untuk yang satu ini, R.A Kartini adalah sosok yang tepat untuk menggambarkan kelemahlembutan ini. Dalam memainkan perannya sebagai perempuan yang berada di keraton dengan segala adat istiadat dan tata cara, ia menemukan cara untuk memajukan kaumnya. Melalui berbagai surat ia tuangkan kerinduannya untuk memajukan peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh lain dari kelemahlembutan perempuan juga terlihat dari perjuangan kaum perempuan Batak dimana dalam tata adat dianggap menduduki posisi lemah, namun ternyata tanpa peran perempuan tidak ada peran parboru dan hulahula dalam tata adat dalihan natolu. Perempuanperempuan Batak yang terkenal keras justru terlihat sangat menonjol kelemahlembutannya dalam pola mengasuh anak sambil berladang di sawah. Ia meletakkan harga sebuah keluarga di atas pekerjaan Page 2

RHA Pro. Gd. Sinar Kasih Lt.4 Jl. Dewi Sartika 136 D Ph. 021-8003203

dan harta bagi kelangsungan keluarganya. Berbakti dan berkorban namun tidak merendahkan harga dirinya, itulah perempuan-perempuan luar biasa.

Perempuan adalah manusia luar biasa yang diciptakan Sang Khalik, Perempuan diambil dari tulang rusuk Adam namun setara dengannya, Perempuan meneteskan air matanya bukan untuk menampakkan kelemahannya tetapi untuk menyejukkan yang kering dan panas, Perempuan menutur dengan hati sebagai ungkapan terdalam yang penuh ketegasan dan ketulusan, Perempuan disiapkan untuk melengkapi yang ada
Jakarta, 19 September 2011.

RHA Pro. Gd. Sinar Kasih Lt.4 Jl. Dewi Sartika 136 D Ph. 021-8003203

Page 2

Anda mungkin juga menyukai