Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan penyeragaman sistem
administrasi perkantoran sesuai dengan perkembangan pemerintahan dan
pembangunan perlu mengatur tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah;
b. bahwa Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 07 Tahun 2007 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak sesuai lagi
dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dengan
ketentuan perundang-undangan yang baru;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b,
perlu ditetapkan Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah;
Mengingat : 1. Undang – Undang No. 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang – Undang Darurat
Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan
Tengah dan Perubahan Undang –Undang No 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah – daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1957 No 83) sebagai Undang – Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 1622);
2. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang -
Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
undang ;
4. Peraturan …..
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah atau Provinsi adalah, Provinsi Kalimantan Tengah
2. Pemerintah Provinsi adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah;
3. Gubernur atau Kepala Daerah adalah Gubernur Kalimantan Tengah;
4. Wakil Gubernur atau Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Gubernur Kalimantan
Tengah;
2
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD, adalah lembaga perwakilan rakyat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
6. Sekretaris Daerah…..
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
7. Perangkat Daerah adalah Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah;
8. Naskah Dinas adalah alat komunikasi kedinasan dalam bentuk tertulis;
9. Kop Naskah Dinas adalah bagian teratas dari Naskah Dinas yang memuat sebutan Pimpinan
satuan organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah;
10. Stempel Jabatan adalah alat/cap yang digunakan untuk mensahkan suatu Naskah Dinas yang
telah ditanda tangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur, Ketua/Wakil Ketua, DPRD Provinsi
Kalimantan Tengah;
11. Stempel Satuan Organisasi Perangkat Daerah adalah alat/cap yang digunakan untuk mensahkan
suatu Naskah Dinas yang telah ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah;
12. Papan nama instansi adalah papan yang bertuliskan nama dan alamat Satuan Organisasi
Perangkat Daerah;
13. Sampul Naskah Dinas adalah sampul/alat pembungkus Naskah Dinas yang mempunyai Kop
Sampul Naskah Dinas;
14. Kop Sampul Naskah Dinas adalah bagian teratas dari Sampul Naskah Dinas yang memuat
sebutan pimpinan Pemerintah Daerah atau nama Satuan Organisasi Perangkat Daerah dan
nama Daerah yang bersangkutan.
BAB II
AZAS-AZAS TATA NASKAH DINAS DAN
TATA PERSURATAN DINAS
Bagian Pertama
Azas-azas Tata Naskah Dinas
Pasal 2
Azas-azas Tata Naskah Dinas adalah Pedoman atau acuan dasar mengenai pelaksanaan naskah
dinas di lingkungan satuan kerja perangkat daerah Provinsi.
Pasal 3
3
2. Azas Pembakuan …..
2. Azas Pembakuan adalah naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan. Petunjuk teknis tata naskah dinas setiap instansi Pemerintah Pusat dan daerah
mengacu kepada pedoman Umum Tata Naskah Dinas yang membakukan jenis, penyusunan
naskah dinas, dan tata cara penyelenggaraannya
3. Azas Pertanggungjawaban adalah penyelenggaraan tata naskah dinas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi format prosedur, kearsipan, kewenangan dan keabsahan.
4. Azas Keterkaitan adalah kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan kegiatan
administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Azas Kecepatan dan Ketepatan adalah kegiatan untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi
satuan kerja atau satuan organisasi, tata naskah dinas harus dapat diselesaikan tepat waktu dan
tepat sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan
penyampaian dan distribusi.
6. Azas Keamanan adalah tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
Demi terwujudnya tata naskah dinas yang berdayaguna dan berhasil guna, pengamanan naskah
dan aspek legalitasnya perlu dilihat sebagai penentu yang paling penting.
Bagian Kedua
Tata Persuratan Dinas
Pasal 4
Pasal 5
Penerapan Tata Persuratan Dinas harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan urusan kedinasan melalui surat–menyurat dinas harus dilaksanakan
secara cermat agar tidak menimbulkan salah penafsiran.
2. Koordinasi antar pejabat terkait hendaknya dilakukan dengan mengutamakan metode
yang paling cepat dan tepat, misalnya diskusi, kunjungan pribadi dan jaringan telepon lokal. Jika
dalam menyusun surat dinas diperlukan koordinasi, pejabat yang bersangkutan melakukannya
mulai tahap penyusunan draft, sehingga perbaikan pada konsep final dapat dihindari.
4
3.Urusan kedinasan yang dilakukan dengan menggunakan tatacara dan prosedur surat menyurat harus
menggunakan sarana komunikasi resmi.
4. Jawaban terhadap surat yang masuk :
a. Instansi pengirim harus segera mengkonfirmasikan kepada penerima surat atas
keterlambatan jawaban dalam suatu proses komunikasi tanpa keterangan yang jelas.
b. Instansi penerima harus segera memberikan jawaban terhadap konfirmasi yang dilakukan
oleh instansi pengirim.
5. Batas waktu jawaban surat disesuaikan dengan sifat surat yang bersangkutan :
a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima.
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima, dan
c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja.
6. Waktu penandatanganan surat harus memperhatikan jadual pengirim surat yang berlaku di
instansi masing-masing dan segera kirim setelah ditandatangani.
7. Penggandaan / Copy Surat hanya diberikan kepada yang berhak dan memerlukan, dinyatakan
dengan memberikan alamat yang dimaksud dalam “Tembusan”. Copy surat dibuat terbatas
hanya untuk kebutuhan sebagai berikut :
a. Copy Tembusan adalah copy surat yang disampaikan kepada pejabat yang secara
fungsional terkait.
b. Copy laporan adalah copy surat yang disampaikan kepada pejabat yang berwenang, dan
c. Copy untuk Arsip adalah copy surat yang disimpan untuk kepentingan pemeriksaan arsip.
8. Tembusan surat disampaikan kepada unit kerja terkait, sedangkan lampiran hanya disampaikan
kepada unit yang bertanggung jawab.
9. Tingkat Keamanan.
a. Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat dinas yang tertinggi, sangat erat
hubungannya dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah
atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan membahayakan keamanan dan keselamatan
negara.
b. Rahasia disingkat (R) , tingkat keamanan isi surat dinas yang berhubungan erat dengan
keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau ke tangan yang
tidak berhak akan merugikan negara.
d. Konfidensial ……
5
c. Konfidensial disingkat (K), tingkat keamanan isi suatu surat dinas yang berhubungan
dengan keamanan dan keselamatan negara. Jika disiarkan secara tidak sah atau ke
tangan yang tidak berhak akan merugikan negara. Termasuk dalam tingkat konfidensial
adalah Rahasia Jabatan dan Terbatas.
d. Biasa disingkat (B), tingkat keamanan isi suatu surat dinas yang tidak termasuk dalam butir
a sampai dengan c, namun tidak berarti bahwa isi surat dinas tersebut dapat disampaikan
kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
11. Surat dengan Tingkat Keamanan Tertentu (Sangat Rahasia, Rahasia, Konfidensial/Terbatas)
harus dijaga keamanannya dalam rangka keselamatan negara. Tanda tingkat keamanan ditulis
dengan cap (tidak diketik), berwarna merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman surat
dinas. Jika surat dinas tersebut dicopy, cap tingkat keamanan pada copy harus dengan warna
yang sama dengan warna cap pada surat asli.
12. Penggunaan Kertas Surat.
a. Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas adalah HVS 80 gram atau disesuaikan
dengan kebutuhan, antara lain untuk kegiatan surat-menyurat, penggandaan dan dokumen
pelaporan;
b. Penggunaan Kertas HVS diatas 80 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah
dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama;
c. Penyedian surat berlambang negara dan/atau logo instansi, dicetak diatas kertas 80 gram;
d. Kertas yang digunakan untuk surat-menyurat adalah Folio (210 x 330 mm).
Disamping kertas Folio untuk kepentingan tertentu seperti makalah/piper, pidato dan laporan
dapat menggunakan kertas dengan ukuran berikut :
a. A4 yang berukuran 297 x 210 mm (8/x11/inci) untuk makalah/piper/laporan.
b. A5 Setengah kuarto (210 x 148 mm) untuk pidato
6
14. Warna dan kualitas, Kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik (white bond) digunakan untuk
surat dinas yang asli, sedangkan yang berkualitas biasa digunakan untuk copy surat dinas.
Apabila digunakan mesin ketik biasa, tembusan diketik dengan kertas karbon pada kertas
doorslag/ manifold/tissue. Apabila digunakan mesin ketik electronic atau komputer akan lebih
efisien jika tembusan dibuat pada kertas biasa dengan menggunakan mesin fotocopy. Naskah
dengan jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih atau bernilai guna permanen harus
menggunakan kertas serendah-rendahnya dengan nilai keasaman (PH) 7.
BAB III
NASKAH DINAS
Pasal 6
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi, dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-
produk hukum dan bentuk surat.
Pasal 7
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi, diolah oleh satuan organisasi perangkat daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi.
Pasal 8
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi ditanda tangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur,
Ketua/ Wakil DPRD serta pejabat di Lingkungan Pemerintah Provinsi yang diberi wewenang.
Pasal 9
BAB IV
Bagian Pertama
Bentuk, Ukuran dan Isi
7
Pasal 10 ….
Pasal 10
(2) Stempel Jabatan dan Stempel Instansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :
a. garis lingkaran luar;
b. garis lingkaran tengah;
c. garis lingkaran dalam;
d. isi stempel.
Pasal 11
Pasal 12
(1) Stempel Jabatan Gubernur berisi nama jabatan dan nama Daerah yang bersangkutan dengan
pembatas tanda bintang.
(2) tempel Jabatan Gubernur, menggunakan Lambang Negara.
(3) Stempel Jabatan Ketua DPRD menggunakan Lambang Daerah.
(4) Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah berisi nama Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
bersangkutan tanpa menggunakan lambang.
Pasal 13
Bagian Kedua
Penggunaan
Pasal 14
Pejabat yang berhak menggunakan stempel jabatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (2)
dan ayat (3) Peraturan Gubernur ini yaitu Gubernur/Wakil Gubernur dan Ketua/Wakil Ketua DPRD
Pasal 15 …
Pasal 15
8
Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi yang berhak menggunakan
Stempel sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (4) adalah :
1. Sekretariat Daerah Provinsi.
2. Sekretariat DPRD
3. Dinas Daerah Provinsi.
4. Lembaga Teknis Daerah Provinsi.
Pasal 16
Stempel Jabatan atau Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah menggunakan tinta berwarna ungu.
Pasal 17
Stempel Jabatan dan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah dibubuhkan pada bagian kiri dari tanda
tangan pejabat yang menandatangani.
Pasal 18
Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai dan berhak menggunakan Stempel
Jabatan dan atau Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah menunjuk pejabat/petugas tertentu untuk
menyimpan dan mengamankan penggunaan Stempel Jabatan dan Stempel Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
Pasal 19
Bentuk, Ukuran dan Isi Stempel Jabatan dan Stempel Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini.
BAB V
Bagian Pertama
Pasal 20
(1) Kop Naskah Dinas Gubernur memuat sebutan GUBERNUR dengan menggunakan Lambang
Negara berwarna hitam dan ditempatkan dibagian tengah atas.
9
(2) Kop Naskah ….
(2) Kop Naskah Dinas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi memuat sebutan DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI dengan menggunakan Lambang Daerah berwarna
hitam dan ditempatkan di bagian kiri atas.
(3) Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah memuat sebutan Pemerintah Provinsi, Nama Perangkat
Daerah, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode pos, menggunakan Lambang Daerah
berwarna hitam dan ditempatkan pada bagian kiri atas.
Bagian Kedua
Penggunaan
Pasal 21
(1) Kop Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 ayat (1), digunakan untuk Naskah
Dinas yang ditandatangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur.
(2) Kop Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 ayat (2), digunakan untuk Naskah
Dinas yang ditandatangani oleh Ketua/Wakil Ketua DPRD Provinsi.
(3) Kop Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 ayat (3), digunakan untuk Naskah
Dinas yang ditandatangani oleh Kepala Satuan Perangkat Daerah Provinsi yang bersangkutan
atau Pejabat lain yang ditunjuk.
Pasal 22
Kop Naskah Dinas pada Peraturan Daerah menggunakan Lambang Daerah dengan Stempel Jabatan
penandatangan.
Pasal 23
Bentuk, Ukuran dan isi Kop Naskah Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Peraturan Gubernur ini.
BAB VI
SAMPUL NASKAH DINAS
Bagian Pertama
Bentuk, Ukuran dan Isi Kop Sampul
Pasal 24
(1) Sampul Naskah Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi
berbentuk empat persegi panjang dan berwarna coklat muda jenis kertas Cassing.
10
(2) Sampul Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berukuran sebagai berikut :
UKURAN
JENIS SAMPUL
PANJANG LEBAR
Kantong 41 cm 30 cm
Folio / Map 35 cm 25 cm
1 / 2 Folio 28 cm 18 cm
1 / 4 Folio 28 cm 14 cm
Pasal 25
Kop Sampul Naskah Dinas Satuan Kerja Perangkat Daerah memuat sebutan Nama Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Alamat, Nomor Telepon, Nomor Faximile dan Kode pos Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang bersangkutan.
Pasal 26
(1) Kop Sampul Naskah Dinas Gubernur menggunakan Lambang Negara berwarna hitam dan
ditempatkan pada tengah atas.
(2) Kop Sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah menggunakan Lambang Daerah berwarna hitam
dan ditempatkan pada bagian kiri atas.
Pasal 27
Bentuk, Ukuran dan Isi Kop Sampul Naskah Dinas Instansi di Lingkungan Pemerintah Provinsi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Gubernur ini.
Bagian Kedua
Penggunaan
Pasal 28
(1) Kop Sampul Naskah Dinas Gubernur sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 ayat (1), diisi
dengan Naskah Dinas yang ditandatangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur;
(2) Kop Sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 26 ayat (2),
diisi dengan Naskah Dinas yang ditanda tangani oleh Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah.
BAB VII
PAPAN NAMA
Bagian Pertama
Bentuk, Ukuran dan Isi
Pasal 29 ….
11
Pasal 29
(1) Papan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi, berbentuk
empat persegi panjang dengan ukuran 1 (satu) berbanding 2 (dua) berisi Nama Satuan Kerja
Perangkat Daerah, Alamat, Telepon dan Kode Pos Wilayah.
(2) Papan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarna
dasar putih dengan tulisan huruf balok berwarna hitam.
(3) Bentuk, ukuran dan isi Papan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi yang karena untuk kepentingan arsitektur dan lingkungan diatur dengan Keputusan
Gubernur.
Pasal 30
Bentuk, Ukuran dan Isi Papan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi sebagaimana tercantum dalam Lampiran V Peraturan Gubernur ini.
Bagian Kedua
Penggunaan
Pasal 31
Papan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah Ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah dilihat
dan serasi dengan letak dan bentuk gedungnya.
Pasal 32
Bagi beberapa Satuan Organisasi yang berada dibawah satu atap/komplek, dibuat dalam satu papan
nama yang bertuliskan semua nama Satuan Organisasi.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33
Ketentuan-ketentuan yang mengatur naskah dinas yang karena sifat kekhususannya tidak diatur dalam
Peraturan Gubernur ini, diatur sendiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
12
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur ini, maka keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor
235 Tahun 2001 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Provinsi dinyatakan dicabut
dan tidak berlaku lagi.
Pasal 35
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
THAMPUNAH SINSENG
13
LAMPIRAN I : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR : 03
TANGGAL : Juli 2009
B. Naskah Dinas yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk surat terdiri dari :
1. Surat Edaran; 16 Lembar Disposisi;
2. Surat Biasa; 17. Telaahan Staf;
3. Surat Keterangan; 18. Pengumuman;
4. Surat Perintah; 19. Laporan;
5. Surat Izin; 20. Rekomendasi;
6. Surat Perjanjian; 21. Surat Pengantar;
7. Surat Tugas; 22. Telegram;
8. Surat Perintah Perjalanan Dinas; 23. Berita Daerah;
9. Surat Kuasa; 24. Berita Acara;
10. Surat Perintah Tugas; 25. Notulen;
11. Surat Undangan; 26. Memo;
12. Surat Pernyataan Melaksanaan Tugas; 27. Daftar Hadir;
13. Surat Panggilan; 28. Piagam/Sertifikat;
14. Nota Dinas; 29. STTPL
15. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
14
II. KEWENANGAN PENANDATANGANAN NASKAH DINAS
A. Penandatanganan.
1. Gubernur.
a. Gubernur menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan
peraturan perundang-undangan serta dalam bentuk surat yang materinya
memuat kebijaksanaan dan atau pelaksanaan dari peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.
Naskah Dinas dimaksud terdiri dari :
1) Peraturan Daerah; 13) Surat Perintah Perjalanan
2) Peraturan Gubernur; Dinas;
3) Keputusan Gubernur; 14) Surat Kuasa;
4) Peraturan Bersama 15) Surat Undangan
Gubernur; 16) Surat Panggilan;
5) Instruksi Gubernur; 17) Telegram;
6) Surat Edaran; 18) Laporan;
7) Surat Biasa; 19) Rekomendasi;
8) Surat Keterangan; 20) Berita Daerah;
9) Pengumuman; 21) Berita Acara;
10) Surat Perintah; 22) Memo;
11) Surat izin; 23) Lembar Disposisi;
12) Surat Perjanjian;
2. Wakil Gubernur
15
b. Naskah Dinas sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditujukan kepada
Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah, Presiden, Wakil Presiden,
Menteri/Anggota Kabinet, Pimpinan lembaga Pemerintahan Non
Departemen, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan serta pihak lain yang
dianggap perlu.
3. Sekretaris Daerah
a. Sekretaris Daerah atas nama Gubernur menandatangani Naskah Dinas
dalam bentuk dan susunan produk-produk hukum yang bersifat penetapan
dan peraturan teknis dan petunjuk pelaksanaan dari kebijaksanaan
Pemerintah Daerah yang ditetapkan.
b. Sekretaris Daerah atas nama Gubernur menandatangani Naskah Dinas
dalam bentuk dan susunan surat yang materinya merupakan penjelasan
atau petunjuk pelaksanaan dari suatu kebijaksanaan Pemerintah Daerah
yang telah ditetapkan.
c. Sekretaris Daerah menandatangani Naskah Dinas sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b, yang ditujukan kepada Pejabat di Lingkungan
Pemerintah Daerah, Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah lain dan
pihak-pihak lain yang dianggap perlu.
d. Sekretaris Daerah berdasarkan wewenang jabatannya menandatangani
Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan surat dalam rangka pengaturan
dan atau koordinasi teknis administrasi untuk kelancaran pelaksanaan
tugas di Lingkungan Pemerintah Daerah.
16
e. Sekretaris Daerah atas nama Gubernur menandatangani :
1) Peraturan Gubernur; 10) SPPD;
2) Keputusan Gubernur; 11) Rekomendasi;
3) Surat Edaran; 12) Surat Kuasa;
4) Surat Biasa; 13) Surat Undangan;
5) Surat Keterangan 14) Surat Panggilan;
6) Surat Perintah; 15) Pengumuman;
7) Surat Izin; 16) Telegram;
8) Surat Perjanjian; 17) Laporan;
9) Surat Tugas; 18) Berita Acara.
17
d) Apabila Pimpinan Satuan Organisasi berhalangan, Pejabat pada setiap
satuan organisasi berdasarkan pemberian mandat menandatangani naskah
dinas atas nama pimpinan satuan organisasi yang bersangkutan.
e) Pimpinan Perangkat Daerah atas nama Gubernur, menandatangani :
18
5. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
a. Sekretaris DPRD atas wewenang jabatannya menandatangani Naskah
Dinas berdasarkan wewenang yang telah ditentukan oleh pimpinan yang
bersifat informatif biasa atau teknis yang ditujukan kepada eselon yang
setingkat atau di bawahnya.
Naskah Dinas yang dimaksud adalah :
1) Surat Biasa; 9) Surat Perintah
2) Surat Tugas; Tugas;
3) Surat Perintah Perjalanan Dinas; 10) Nota Dinas;
4) Surat Undangan; 11) Nota Pengajuan
5) Pengumuman; Konsep Naskah
6) Telegram; Dinas;
7) Notulen; 12) Lembar Disposisi;
8) Surat Perintah; 13) Telaahan Staf.
b. Kewenangan penandatanganan Naskah Dinas bagi pejabat di bawah
Pimpinan Perangkat Daerah diserahkan pengaturannya kepada Daerah
dengan Peraturan Gubernur.
19
b. Pembubuhan Paraf Koordinasi
1) Naskah Dinas yang materinya menyangkut kepentingan unit lain, maka
Pejabat yang berwenang dari unit lain tersebut perlu ikut serta membubuhkan
paraf koordinasi pada Naskah Dinas.
2) Bentuk dan model paraf Koordinasi Pejabat diatur oleh Kepala Daerah.
20
V. CONTOH PENANDATANGANAN DAN PENGGUNAAN a.n. (atas nama), u.b.
(untuk beliau), Plh (pelaksana harian) dan Plt (pelaksana tugas).
NAMA JELAS
NAMA JELAS
NAMA JELAS
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
21
B. DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SATUAN
ORGANISASI.
1. Penandatanganan naskah dinas.
oleh Pimpinan Perangkat Daerah.
KEPALA/KETUA ……….
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
3. Penggunaan “ u.b. “ a.n. KEPALA/KETUA/ ………………..
KEPALA BAGIAN TATA USAHA/
SEKRETARIS/KABID/KEPALA SUB DINAS,
u.b.
KEPALA SUB BAGIAN/SEKSI
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
22
VI. PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT.
1. PENGERTIAN
a. Yang dimaksud dengan perubahan adalah merubah sebagian dari suatu naskah
dinas. Dalam hal ini harus dibedakan dengan pengertian ralat yaitu merubah
kekeliruan kecil, misalnya salah ketik.
b. Yang dimaksud dengan pencabutan adalah suatu pernyataan tidak berlaku lagi
suatu Naskah Dinas terhitung mulai saat ditetapkan dalam pencabutan tersebut.
c. Yang dimaksud dengan pembatalan adalah suatu pernyataan yang dinyatakan
bahwa suatu Naskah Dinas harus dianggap tidak pernah dikeluarkan.
23
VIII. SUSUNAN DAN BENTUK NASKAH DINAS.
A. PERATURAN DAERAH.
1. Pengertian.
Peraturan Daerah adalah Naskah Dinas yang berbentuk peraturan perundang-
undangan, yang mengatur Urusan Otonomi Daerah dan tugas pembantuan
untuk mewujudkan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu organisasi dalam
lingkungan Pemerintah Daerah yang ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
2. Susunan.
Peraturan Daerah terdiri atas :
a. Kepala Peraturan Daerah;
b. Pembukaan;
c. Isi Peraturan Daerah;
d. Bagian Akhir Peraturan Daerah.
2) Pasal-pasal :
Pasal-pasal dapat dibagi menjadi ayat-ayat.
24
Ad. d. Bagian Akhir sebelah kanan Peraturan Daerah terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan ;
2) Tanggal, bulan dan tahun ditetapkan ;
3) Nama Jabatan Gubernur ;
4) Tanda tangan pejabat ;
5) Nama lengkap pejabat yang menandatangani , tanpa gelar dan
pangkat;
6) Stempel Jabatan ;
7) Dibawah sebelah kiri berturut-turut ditulis :
a. Nama tempat diundangkan;
b. Tanggal diundangkan;
c. Sekretaris Daerah;
d. Tanda tangan Sekretaris Daerah :
e. Nama Sekretaris Daerah (tanpa gelar, pangkat dan NIP)
3. Penandatanganan.
a. Peraturan Daerah Provinsi ditandatangani oleh Gubernur;
b. Otentifikasi Peraturan Daerah Provinsi dilakukan oleh Kepala Biro
Hukum Provinsi;
c. Peraturan Daerah Provinsi dibuat diatas kertas ukuran Folio dengan Kop
Naskah Dinas Lambang Daerah;
25
LAMBANG DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
NOMOR : TAHUN
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
Dengan Persetujuan Bersama
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
dan
Gubernur Kalimantan Tengah.
MEMUTUSKAN :
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
26
Pasal
(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Bagian Pertama
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Paragraf
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal
(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal……………….
(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
27
BAB
KETENTUAN PENUTUP
Pasal
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
NAMA JELAS
28
B. PERATURAN GUBERNUR.
1. Pengertian.
Peraturan Gubernur adalah Naskah Dinas yang berbentuk peraturan
perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan untuk melaksanakan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi dan sifatnya mengatur,
apabila berbentuk Keputusan sifatnya menetapkan.
2. Ciri-ciri.
Materinya bersifat pengaturan dituangkan dalam bab-bab dan pasal-pasal
menggunakan angka bulat dan ditandatangani oleh Gubernur.
3. Susunan.
Peraturan Gubernur terdiri atas :
a. Kepala Peraturan Gubernur;
b. Pembukaan Peraturan Gubernur;
c. Isi Peraturan Gubernur;
d. Bagian Akhir Peraturan Gubernur.
29
7) Dibawah sebelah kiri berturut-turut ditulis :
a. Nama tempat diundangkan
b. Tanggal bulan dan tahun pengundangan
c. ‘’Sekretaris Daerah’’
d. Tanda tangan Sekreraris Daerah.
e. Nama Sekretaris Daerah (tanpa gelar,pangkat dan Nip)
f. Nomor dan Tahun Berita Daerah.
4. Penandatanganan.
a. Peraturan Gubernur/Wakil Gubernur yang ditandatangani oleh
Gubernur/Wakil Gubernur dibuat atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas Gubernur dengan lambang negara warna
hitam.
b. Peraturan Gubernur dibuat di atas kertas ukuran folio dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah dan ditanda tangani oleh
pimpinan perangkat daerah.
c. Keabsahan salinan Peraturan Gubernur yang ditandatangani oleh
Gubernur/Wakil Gubernur dilakukan oleh Sekretaris Daerah atau Pejabat
yang diberi wewenang.
30
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN :
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal
(1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
(2) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
31
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Bagian Pertama
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB
KETENTUAN PENUTUP
Pasal
Peraturan Gubernur ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
Diundangkan di Palangka Raya
Pada tanggal
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
32
C. KEPUTUSAN GUBERNUR.
1. Pengertian.
Keputusan Gubernur adalah Naskah Dinas yang berbentuk peraturan
perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan untuk melaksanakan
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau mengadakan
kebijaksanaan baru dan bersifat penetapan.
2. Ciri-ciri.
Materinya bersifat penetapan dituangkan dalam diktum PERTAMA, KEDUA
dan seterusnya, dan penandatanganannya dapat didelegasikan kepada
pimpinan Perangkat Daerah.
3. Susunan.
Keputusan Gubernur terdiri atas :
a. Kepala Keputusan Gubernur;
b. Pembukaan Keputusan Gubernur;
c. Isi Keputusan Gubernur;
d. Bagian Akhir Keputusan Gubernur.
Ad. a. Kepala Keputusan Gubernur terdiri atas :
1) Tulisan “ KEPUTUSAN GUBERNUR…..”;
2) Nomor dan Tahun;
3) Nama Keputusan yang ditulis “TENTANG …………”.
Ad. b. Pembukaan Keputusan Gubernur terdiri atas :
1) Tulisan “ GUBERNUR ………………”;
2) Konsideran Menimbang dan Mengingat;
(Dalam konsideran memuat pertimbangan-pertimbangan motivasi,
tujuan yang akan dicapai dan peraturan perundang-undangan yang
dijadikan dasar hukum ditetapkannya Keputusan tersebut)
3) Menetapkan Judul.
Ad. c. Isi Keputusan Gubernur terdiri atas :
1) MEMUTUSKAN;
2) PERTAMA/KESATU
3) KEDUA, KETIGA dan seterusnya.
Ad. d. Bagian Akhir Keputusan Gubernur terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama Jelas;
33
6) Stempel Jabatan.
4 . Penandatanganan.
34
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
35
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
NAMA JELAS
36
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN :
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
37
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
NAMA JELAS
38
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH/SATUAN ORGANISASI
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
MEMUTUSKAN :
39
KETIGA : MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
a.n. GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
40
D. PERATURAN BERSAMA GUBERNUR.
1. Pengertian.
Peraturan Bersama Gubernur adalah Naskah Dinas yang berbentuk peraturan
perundang-undangan dibuat oleh dua atau lebih Kepala Daerah untuk mengatur
suatu urusan yang menyangkut kepentingan bersama.
2. Ciri-ciri.
a. Isinya bersifat mengatur;
b. Masa berlakunya lama;
c. Menggunakan nomor bulat;
d. Nama judul Peraturan diketik setelah tulisan “Menetapkan”;
e. Dirumuskan dalam Pasal-pasal dan ayat - ayat.
3. Susunan.
Peraturan Bersama terdiri atas :
a. Kepala Peraturan Bersama Gubernur;
b. Pembukaan Peraturan Bersama Gubernur;
c. Isi Peraturan Bersama Gubernur;
d. Bagian Akhir Peraturan Bersama Gubernur.
Ad. a. Kepala Peraturan Bersama Gubernur terdiri atas :
1) Tulisan “PERATURAN BERSAMA GUBERNUR…..
(Nama Provinsi) DAN GUBERNUR……. (Nama Provinsi)
2) Nomor dan Tahun;
3) Tulisan “Tentang”
4) Nama Peraturan Bersama Gubernur.
Ad. b. Pembukaan Peraturan Bersama Gubernur terdiri atas :
1) Tulisan “ Gubernur”;
2) Konsideran Menimbang, Mengingat;
Ad. c. Isi Peraturan Bersama Gubernur terdiri atas :
Bab-bab, Pasal-pasal dan ayat-ayat
Ad. d. Bagian Akhir Peraturan Bersama Gubernur terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan kedua Kepala Daerah;
4) Tanda tangan pejabat;
7) Nama Jelas;
8) Stempel Jabatan.
4. Penandatanganan.
Peraturan Bersama Gubernur ditandatangani oleh masing-masing Kepala
Daerah yang melakukan kerjasama, dibuat di atas formulir ukuran folio
dengan menggunakan kop naskah dinas daerah pemrakarsa kerjasama, dengan
lambang negara warna hitam.
41
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
(atau kop naskah dinas daerah pemerkasa kerjasama)
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR ............……….… ……………………DAN
GUBERNUR …………………………………………….
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
42
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB
MMMMMMMMMMMMMMMMM
Bagian Pertama
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Paragraf
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
BAB
KETENTUAN PENUTUP
Pasal
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, merintahkan Pengundagan
Peraturan Gubernur ini dengan Penempatannya dalam berita Daerah
Provinsi ….(Nama Provinsi) dan Berita Daerah Provinsi…. (Nama
Provinsi)
Ditetapkan di ………………
pada tanggal …………….
NAMA JELAS (tanpa gelar pangkat) NAMA JELAS (tanpa gelar pangkat)
Nama Nama
43
E. INSTRUKSI GUBERNUR.
1. Pengertian
Instruksi Gubernur adalah Naskah Dinas yang berisikan perintah dari atasan
kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan atau untuk
melaksanakan peraturan perundang-undangan.
2. Susunan
Instruksi Gubernur terdiri atas :
a. Kepala Instruksi Gubernur ;
b. Pembukaan Instruksi Gubernur ;
c. Isi Instruksi Gubernur ;
d. Bagian Akhir Instruksi Gubernur ;
44
3. Penandatanganan
a. Instruksi Gubernur ditandatangani oleh Gubernur dibuat diatas kertas
ukuran folio dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Gubernur dengan
Lambang Negara warna hitam.
b. Keabsahan salinan Instruksi Gubernur yang ditandatangani oleh
Gubernur/Wakil Gubernur dilakukan oleh Sekretaris Daerah atau Pejabat
yang diberi kewenangan.
4. Bentuk/Model naskah dinas instruksi Gubernur, sebagaimana tertera pada
halaman berikut.
45
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. dst.
Memperhatikan : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. dst.
MENGINSTRUKSIKAN :
Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
46
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. dst.
Untuk :
PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEDUA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KETIGA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di………….
Pada tanggal…………..
NAMA JELAS
Tembusan :
D. Mmmmmmmmmmm
E. Mmmmmmmmmmm
47
F. SURAT EDARAN
1. Pengertian.
Surat Edaran adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan
atau petunjuk cara melaksanakan sesuatu ketentuan yang telah ada dan
ditujukan kepada Pejabat tertentu.
2. Susunan.
Surat Edaran terdiri atas :
a. Kepala Surat Edaran;
b. Isi Surat Edaran;
c. Bagian Akhir Surat Edaran.
Ad. a. Kepala Surat Edaran terdiri atas :
1) Nama Tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nomor;
4) Sifat;
5) Lampiran;
6) Hal;
7) Pejabat/Alamat yang dituju;
8) Tulisan “Surat Edaran” ditempatkan ditengah - tengah lembar isi
Naskah.
Ad. b. Isi Surat Edaran dituangkan/dirumuskan dalam bentuk Uraian.
Ad. c. Bagian Akhir Surat Edaran terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Tanda tangan Pejabat;
3) Nama jelas (selain Gubernur ditambah Pangkat dan NIP bagi PNS);
4) Stempel Jabatan/Instansi;
5) Tembusan.
3. Penandatanganan.
48
b. Surat Edaran yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
Nama Gubernur dibuat di atas kertas ukuran folio dengan menggunakan
kop naskah dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan;
c. Surat Edaran yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
49
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
SURAT EDARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm.........
50
KOP NASKAH DINAS
Lambang
Daerah
PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,…………2009
Kepada
Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran :
Hal : Mmmmmmmmmm di -
Mmmmmmmmmm MMMMMMMM.
SURAT EDARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
51
KOP NASKAH DINAS
Lambang
Daerah
PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,…………2009
Kepada
Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran :
Hal : Mmmmmmmmmm di -
Mmmmmmmmmm MMMMMMMM.
SURAT EDARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
3. Mmmmmmmmmmmm
52
G. SURAT BIASA.
1. Pengertian
Surat biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau usul dan saran dan
sebagainya.
2. Susunan
Surat Biasa terdiri atas :
a. Kepala Surat Biasa;
b. Isi Surat Biasa;
c. Bagian Akhir Surat Biasa.
Ad. a. Kepala Surat Biasa terdiri atas :
1) Nama tempat ditetapkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) “Kepada” Pejabat/alamat yang dituju;
4) Nomor surat;
5) Sifat surat;
6) Lampiran surat;
7) Hal surat.
Ad. b. Isi Surat Biasa dirumuskan dalam bentuk uraian
Ad. c. Bagian Akhir Surat Biasa terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama jelas (selain Gubernur ditambah pangkat dan NIP bagi PNS);
4) Stempel jabatan/instansi;
5) Tembusan.
3. Penandatanganan.
a. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Gubernur / Wakil Gubernur dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas
“Gubernur” dengan lambang negara berwarna hitam;
b. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
nama Gubernur dibuat diatas kertas ukuran folio dengan menggunakan
kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan;
c. Surat Biasa yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
53
LAMBANG NEGARA GARUDA HITAM
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran :
Hal : Mmmmmmmmmm di -
Mmmmmmmmmm
MMMMMMMM.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
54
KOP NASKAH DINAS
Lambang
Daerah
PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran :
Hal : Mmmmmmmmmm di -
Mmmmmmmmmm
MMMMMMMM.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
55
KOP NASKAH DINAS
Lambang
Daerah
PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Nomor : Yth. Mmmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmmmmmmm
Lampiran :
Hal : Mmmmmmmmmm di -
Mmmmmmmmmm
MMMMMMMM.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
56
H. SURAT KETERANGAN.
1. Pengertian.
Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai bukti kebenaran sesuatu hal.
2. Susunan.
Surat Keterangan terdiri atas :
a. Kepala Surat Keterangan;
b. Isi Surat Keterangan;
c. Bagian Akhir Surat Keterangan.
Ad. a. Kepala Surat Keterangan terdiri atas :
1) Tulisan “Surat Keterangan” ditempatkan dibagian tengah lembar
Naskah;
2) Nomor dan Tahun atau dapat menggunakan nomor panjang
menurut kebutuhan.
Ad. b. Isi Surat Keterangan terdiri atas :
1) Nama dan jabatan yang menerangkan;
2) NIP, Pangkat / Golongan, Umur, Kebangsaan, Agama, Pekerjaan,
Alamat dan identitas yang diperlukan dari pihak yang diterangkan;
3) Maksud keterangan.
3. Penandatanganan
a. Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur
dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas
Gubernur dengan lambang negara berwarna hitam.
b. Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah
atas nama Gubernur dibuat diatas kertas ukuran folio dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
57
c. Surat Keterangan yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
58
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SURAT KETERANGAN
NOMOR………/………/………..2009
mmmmm,………..2009
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmm
59
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT KETERANGAN
NOMOR………/………/………..2009
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmm
60
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT KETERANGAN
NOMOR………/………/………..2009
1. Yang bertanda tangan dibawah ini :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama/NIP : Mmmmmmmmmmm/MMMMMMMMMM
b. Pangkat/Golongan : Mmmmmmmmmmm/MMMMMMMMMM
c. Umur : Mmmmmmm tahun
d. Kebangsaan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
e. Agama : Mmmmmmmmmmm
f. Pekerjaan : Mmmmmmmmmmm
g. Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Bermaksud : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Sehubungan dengan maksud yang bersangkutan, diminta agar ……….. dapat
memberikan bantuan serta fasilitas seperlunya.
3. Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mmmmmmmmmmmm, …….2009
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmm
61
I. SURAT PERINTAH.
1. Pengertian.
Surat Perintah adalah Naskah Dinas yang berisi pemberitahuan dari pihak
atasan yang ditujukan kepada pihak bawahannya mengenai perintah untuk
melaksanakan tugas khusus.
2. Susunan.
Surat Perintah terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah;
b. Isi Surat Perintah;
c. Bagian Akhir Surat Perintah.
3. Penandatanganan.
a. Surat Perintah yang ditandatangani oleh Gubernur/Wakil Gubernur dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas dengan
lambang negara berwarna hitam.
62
b. Surat Perintah yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
nama Gubernur dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan
kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
d. Surat Perintah yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
63
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SURAT PERINTAH
NOMOR……………………………….
Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MEMERINTAHKAN
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. NIP. : MMMMMMMM
c. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di……………..
pada tanggal………………
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmm
64
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH
PERANGKAT DAERAH
SURAT PERINTAH
NOMOR……………………………….
Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MEMERINTAHKAN
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. NIP. : MMMMMMMM
c. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di……………..
pada tanggal………………
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmm
65
J. SURAT IZIN.
1. Pengertian.
Surat Izin adalah Naskah Dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang menurut
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Susunan.
Surat Izin terdiri atas :
a. Kepala Surat Izin;
b. Isi Surat Izin;
c. Bagian Akhir Surat Izin.
3. Penandatanganan.
a. Surat izin yang ditandatangani oleh Gubernur dibuat diatas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas “Gubernur” dengan
lambang negara berwarna hitam.
66
b. Surat Izin yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas nama
Gubernur dan atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang
bersangkutan.
c. Surat Izin yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
67
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SURAT IZIN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Dasar : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENGIZINKAN
Kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di…………………..
pada tanggal……………………
GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmm
68
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
SURAT IZIN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Dasar : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENGIZINKAN
Kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di…………………..
pada tanggal……………………
a.n. GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmm
69
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
SURAT IZIN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Dasar : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENGIZINKAN
Kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di…………………………
pada tanggal……………………….
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmm
70
K. SURAT PERJANJIAN
1. Pengertian.
Surat Perjanjian adalah Naskah Dinas yang berisi suatu persetujuan yang
mengikat antara pejabat yang berwenang dengan pihak lain untuk
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
atau disetujui bersama.
2. Susunan.
Surat Perjanjian terdiri atas :
a. Kepala Surat Perjanjian;
b. Isi Surat Perjanjian;
c. Bagian Akhir Surat Perjanjian.
71
3.Penandatanganan.
72
LAMBANG NEGARA
SURAT PERJANJIAN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG [
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari mmmmmmm, Tanggal mmmmm, Bulan mmmmmmm
Dan Tahun MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm (PIHAK I).
2. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm (PIHAK II).
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
73
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
SURAT PERJANJIAN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari mmmmmmm, Tanggal mmmmm, Bulan mmmmmmm
Dan Tahun MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm (PIHAK I).
2. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm (PIHAK II).
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
SAKSI-SAKSI :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm (nama dan tanda tangan)
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm (nama dan tanda tangan).
74
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
SURAT PERJANJIAN
NOMOR………../…………/..……2009
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari mmmmmmm, Tanggal mmmmm, Bulan mmmmmmm
Dan Tahun MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan di
bawah ini :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm (PIHAK I).
2. Mmmmmmmmmmmmmmm : Mmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmm (PIHAK II).
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE II PIHAK KE I
SAKSI-SAKSI :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm (nama dan tanda tangan)
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm (nama dan tanda tangan).
75
L. SURAT TUGAS
1. Pengertian.
Surat Tugas adalah Naskah Dinas yang berisi suatu pemberitahuan penugasan
dari pihak atasan kepada bawahan untuk melakukan tugas atasan tersebut.
2. Susunan.
Surat Tugas terdiri atas :
a. Kepala Surat Tugas;
b. Isi Surat Tugas;
c. Bagian Akhir Surat Tugas.
Ad. a. Kepala Surat Tugas terdiri atas :
1) Tulisan “Surat Tugas”;
2) Nomor dan tahun.
Ad. b. Isi Surat Tugas memuat dasar dan pertimbangan penugasan, nama
jabatan yang diberi tugas, jenis tugas yang harus dilaksanakan dan
waktu pelaksanaan tugas.
Ad. c. Bagian Akhir Surat Tugas terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama Jabatan;
4) Tanda tangan Pejabat yang memberi tugas;
5) Nama Jelas Pejabat;
6) Pangkat dan NIP bagi PNS;
7) Stempel Jabatan/Instansi;
8) Tembusan.
3. Penandatanganan.
a. Surat Tugas yang ditandatangani oleh Gubernur dibuat diatas formulir
ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas Gubernur dengan
lambang negara berwarna hitam.
b. Surat Tugas yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
nama Gubernur atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas formulir
ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah
yang bersangkutan.
c. Surat Tugas yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas
wewenang jabatannya dibuat diatas formulir ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas satuan organisasi yang bersangkutan.
76
LAMBANG NEGARA
SURAT TUGAS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENUGASKAN
Kepada :
a. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
b. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
c. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di…………………..
pada tanggal……………………
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmm
77
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
SURAT TUGAS
MENUGASKAN
Kepada :
a. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
b. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
c. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di…………………..
pada tanggal……………………
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmm
78
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
SURAT TUGAS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MENUGASKAN
Kepada :
a. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
b. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
c. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di…………………..
pada tanggal……………………
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmm
79
M. SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS.
1. Pengertian.
Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas sebagai alat
pemberitahuan yang ditujukan kepada Pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas serta pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.
2. Susunan.
Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas;
b. Isi Surat Perintah Perjalanan Dinas;
c. Bagian Akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas.
80
3. Penandatanganan.
a. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh Gubernur/
Wakil Gubernur dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan
kop naskah dinas “Gubernur” dengan lambang negara berwarna hitam;
b. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah atas nama Gubernur atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas
kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas Sekretariat
Daerah;
c. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh Pimpinan
Perangkat Daerah atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang
bersangkutan.
81
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Nomor :
Lembar ke :
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
(SPPD)
=======================================
1. Pejabat yang memberi perintah :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Nama/ NIP Pegawai yang diperintah
mengadakan perjalanan dinas :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jabatan, Pangkat dan Golongan dari
Pegawai yang diperintahkan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Perjalanan Dinas yang diperintahkan : dari :
ke :
Transportasi menggunakan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Perjalanan Dinas direncanakan : A. selama ( ) hari
dari tanggal ………………………
s/d tanggal …………………………
-------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Maksud mengadakan perjalanan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Perhitungan Biaya Perjalanan : Atas beban :
Pasal Anggaran :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
8. K e t e r a n g a n : lihat sebelah
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Mmmmmmmmmm, ……………….. 2009
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
82
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
Nomor :
Lembar ke :
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
(SPPD)
=======================================
1. Pejabat yang memberi perintah :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Nama/ NIP Pegawai yang diperintah
mengadakan perjalanan dinas :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jabatan, Pangkat dan Golongan dari
Pegawai yang diperintahkan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Perjalanan Dinas yang diperintahkan : dari :
ke :
Transportasi menggunakan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Perjalanan Dinas direncanakan : A. selama ( ) hari
dari tanggal ………………………
s/d tanggal …………………………
-------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Maksud mengadakan perjalanan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Perhitungan Biaya Perjalanan : Atas beban :
Pasal Anggaran :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
8. K e t e r a n g a n : lihat sebelah
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Mmmmmmmmmm, ……………….. 2009
a.n. GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SEKRETARIS DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
83
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
Nomor :
Lembar ke :
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
(SPPD)
=======================================
1. Pejabat yang memberi perintah :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Nama/ NIP Pegawai yang diperintah
mengadakan perjalanan dinas :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Jabatan, Pangkat dan Golongan dari
Pegawai yang diperintahkan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Perjalanan Dinas yang diperintahkan : dari :
ke :
Transportasi menggunakan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Perjalanan Dinas direncanakan : A. selama ( ) hari
dari tanggal ………………………
s/d tanggal …………………………
-------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Maksud mengadakan perjalanan :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Perhitungan Biaya Perjalanan : Atas beban :
Pasal Anggaran :
-------------------------------------------------------------------------------------------------
8. K e t e r a n g a n : lihat sebelah
------------------------------------------------------------------------------------------------
Mmmmmmmmmm, ……………….. 2009
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP
84
KETERANGAN :
85
N. SURAT KUASA.
1. Pengertian.
Surat Kuasa adalah Naskah Dinas sebagai alat pemberitahuan dan tanda bukti
yang berisi pemberian mandat atas wewenang dari Pejabat yang memberikan
kuasa kepada Pejabat yang diberi kuasa untuk bertindak atas nama Pejabat
pemberi kuasa.
2. Susunan.
Surat Kuasa terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah Kuasa;
b. Isi Surat Kuasa;
c. Bagian Akhir Surat Kuasa.
86
3. Penandatanganan.
87
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
SURAT KUASA
NOMOR : ……………………………
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
88
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
SEKRETARIAT DAERAH
SURAT KUASA
NOMOR : ……………………………
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mmmmmmmm,…………..2009
89
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
SURAT KUASA
NOMOR : ……………………………
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NIP : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mmmmmmmm,…………..2009
90
O. SURAT UNDANGAN
1. Pengertian.
Surat Undangan adalah Naskah Dinas yang merupakan pemberitahuan yang
meminta kepada yang bersangkutan untuk datang pada waktu, tempat dan
acara yang ditentukan
2. Susunan.
3. Penandatanganan.
91
b. Surat Undangan yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas nama
Gubernur atau atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas Sekretaris Daerah ;
92
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Mmmmmmm,……....……2009
Kepada
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari : Mmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmm
GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR
NAMA JELAS
Catatan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
93
Lambang KOP NASKAH DINAS
daerah
PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmm,……....……2009
Kepada
Nomor : mmmmmmmm Yth. Mmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Hal : UNDANGAN di -
MMMMMM.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari : Mmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Catatan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
94
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmm,……....……2009
Kepada
Nomor : mmmmmmmm Yth. Mmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Hal : UNDANGAN di -
MMMMMM.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari : Mmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Catatan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
95
P. SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS
1. Pengertian.
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas adalah Naskah Dinas yang merupakan
alat pemberitahuan dan tanda bukti pejabat yang berwenang kepada
Pejabat/pegawai lain yang menyatakan bahwa Pejabat/pegawai tersebut telah
mulai menjalankan tugas.
2. Susunan.
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas terdiri atas :
a. Kepala Surat Penyataan Melaksanakan Tugas;
b. Isi Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas;
c. Bagian Akhir Surat Pernyataan Melaksakan Tugas.
96
b. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas yang ditandatangani oleh
Pimpinan Perangkat Daerah atas nama Gubernur atau atas wewenang
jabatannya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan;
97
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR…………………..2009
NAMA JELAS
98
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
99
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
100
Q. SURAT PANGGILAN
1. Pengertian.
Surat Panggilan adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk memanggil
pejabat instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/ Perorangan, guna diminta
keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan
2. Susunan.
Surat Panggilan terdiri atas :
a. Kepala Surat Panggilan;
b. Isi Surat Panggilan;
c. Bagian Akhir Surat Panggilan.
1) Nama Jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama, Pangkat dan NIP pejabat;
4) Stempel jabatan/instansi;
5) Tembusan apabila diperlukan.
101
3. Penandatanganan.
102
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH.
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Untuk : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
103
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Nomor : mmmmmmmm Yth. Mmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Hal : mmmmmmmm di -
MMMMMM.
Hari : Mmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmm
Menghadap
kepada : Mmmmmmmmmmmmm
Alamat : Mmmmmmmmmmmmm
Untuk : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
NAMA JELAS
Pangkat
Tebusan : NIP.
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
104
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
Mmmmmmmm,……………2009
Kepada
Nomor : mmmmmmmm Yth. Mmmmmmmmmmmm
Sifat : mmmmmmmm mmmmmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmm
Hal : mmmmmmmm di -
MMMMMM.
Untuk : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian untuk diindahkan.
NAMA JELAS
Pangkat
Tebusan : NIP.
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
105
R. NOTA DINAS
1. Pengertian.
Nota Dinas adalah alat komunikasi tertulis intern antar pejabat Satuan-satuan
Organisasi dalam suatu satuan organisasi yang memuat/berisi pemberitahuan,
permintaan, penjelasan, laporan dan sebagainya mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan proses penggarisan atau pematangan sesuatu
kebijaksanaan atau proses penyesuaian persoalan/masalah.
2. Susunan.
Nota Dinas terdiri atas :
a. Kepala Nota Dinas;
b. Isi Nota Dinas;
c. Bagian Akhir Nota Dinas.
3. Penandatanganan.
Nota dinas yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atau pejabat
lainnya dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah
dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
106
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
NOTA DINAS
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmm
107
S. NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS.
1. Pengertian.
Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas adalah alat komunikasi intern yang
ditujukan kepada pejabat atasan guna penyampaian Konsep Naskah Dinas
untuk mendapatkan penyelesaian atau tanda tangan.
2. Susunan.
Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
a. Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
b. Isi Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas;
c. Bagian Akhir Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas.
Ad. a. Kepala Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Pejabat/alamat yang dituju;
4) Tulisan “Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas” ditempatkan
ditengah atas lembar naskah.
Ad. b. Isi Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Jenis naskah yang dituju;
2) Pejabat/alamat tujuan naskah dinas disampaikan;
3) Dari Pejabat yang mengirimkan Naskah Dinas;
4) Tentang isi Naskah Dinas;
5) Catatan yang diperlukan;
6) Lampiran;
7) Permohonan mendapatkan tanda tangan atas pengesahan atau
persetujuan.
Ad. c. Bagian Akhir Nota Pengajuan konsep Naskah Dinas terdiri atas :
1) Nama Jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama pejabat berikut Pangkat dan NIP;
4) Tulisan “DISPOSISI PIMPINAN”.
3. Penandatanganan.
Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas yang ditandatangani oleh Pimpinan
Unit Kerja di Lingkungan perangkat daerah dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop naskah satuan organisasi yang bersangkutan.
108
LAMBANG KOP NASKAH DINAS
DAERAH PERANGKAT DAERAH
Kepada
di -
MMMMMMM
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmm
Tentang : Mmmmmmmmmmmmmmm
Catatan : Mmmmmmmmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmmmmmmmm
Untuk Mohon tanda tangan atas : Mmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
109
T. LEMBAR DISPOSISI.
1. Pengertian.
Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi informasi atau perintah.
2. Susunan.
Lembar Disposisi terdiri atas :
a. Kepala Lembar Disposisi;
b. Isi Lembar Disposisi;
c. Bagian Akhir Lembar Disposisi.
Ad. a. Kepala Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tulisan “Lembar Disposisi “;
2) Surat dari;
3) Nomor surat;
4) Tanggal surat;
5) Diterima tanggal;
6) Nomor Agenda;
7) Sifat;
8) Hal;
9) Diteruskan kepada;
10) Catatan.
Ad. b. Isi Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tulisan “Lembar Disposisi “ ditempatkan di tengah lebar lembar
naskah;
2) Isi Disposisi dirumuskan dalam bentuk uraian.
Ad. c. Bagian Akhir Lembar Disposisi dibubuhi paraf atasan yang memberi
disposisi berserta tanggalnya.
3. Pemberian Paraf.
a. Lembar Disposisi diparaf oleh :
1) Gubernur/Wakil Gubernur;
2) Sekretaris Daerah;
3) Pimpinan Perangkat Daerah dan seterusnya.
b. Lembar Disposisi yang diparaf oleh Pejabat dimaksud angka 1, 2 dan 3 di
atas, dibuat di atas kertas ukuran ½ folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
110
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
LEMBAR DISPOSISI
Hal :
Catatan :
Nama Jabatan
Paraf dan tanggal
Nama Jelas
111
U. TELAAHAN STAF.
1. Pengertian.
Telaahan Staf adalah Naskah Dinas yang dibuat oleh staf atau bawahan yang
memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran
tentang sesuatu masalah.
2. Susunan.
Telaahan Staf terdiri atas :
a. Kepala Telaahan Staf;
b. Isi Telaahan Staf;
c. Bagian Akhir Telaahan Staf.
Ad. a. Kepala Telaahan Staf terdiri atas :
1) Tulisan “Telaahan Staf “ diletakkan di tengah lembar naskah;
2) Pejabat/alamat yang dituju;
3) Pejabat yang mengirim;
4) Tanggal, Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
Ad. b. Isi Telaahan Staf terdiri atas :
1) Pokok persoalan;
2) Pra Anggapan;
3) Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan (bila ada);
4) Pembahasan/analisis;
5) Kesimpulan;
6) Saran tindak.
Ad. c. Bagian Akhir Telaahan Staf terdiri atas :
1) Nama jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama jelas pejabat berikut pangkat dan NIP;
4) Tembusan.
3. Penandatanganan.
Telaahan Staf yang ditandatangani oleh Pejabat Perangkat Daerah dibuat di
atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat
Daerah yang bersangkutan.
112
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
TELAAHAN STAF
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat : mmmmmmmmm
Lampiran : mmmmmmmmm
Hal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
Tembusan :
1. Mmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmm
113
V. PENGUMUMAN.
1. Pengertian.
Pengumuman adalah suatu bentuk naskah dinas sebagai alat pemberitahuan
yang bersifat umum. Pengumuman yang ditandatangani oleh masing-masing
pejabat ditentukan oleh jenis, sifat, dan organisasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Susunan.
Pengumuman terdiri atas :
a. Kepala Pengumuman;
b. Isi Pengumuman;
c. Bagian Akhir Pengumuman.
Ad. a. Kepala Pengumuman terdiri atas :
1) Tulisan “Pengumuman “ diletakkan di tengah lembar naskah;
2) Nomor ditempatkan di bawah tulisan Pengumuman;
3) Tulisan “Tentang”;
4) Nama judul Pengumuman.
Ad. b. Isi Pengumuman dirumuskan dalam bentuk uraian.
114
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
PENGUMUMAN
NOMOR : …………..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkandi …………………..
pada tanggal …………………….
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
115
W. LAPORAN.
1. Pengertian.
Laporan adalah alat pemberitahuan atau pertanggungjawaban dari pejabat bawahan
kepada atasan atau dari suatu Tim Kerja yang disusun secara lengkap, sistematis
dan kronologis.
2. Susunan.
Laporan terdiri atas :
a. Kepala Laporan;
b. Isi Laporan;
c. Bagian Akhir Laporan;
d. Lampiran jika dianggap perlu.
Ad. a. Kepala Laporan terdiri atas Nama/Judul Laporan.
Ad. b. Isi Laporan dirumuskan dalam bentuk uraian dengan Sistimatika :
1) Pendahuluan; memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang
lingkup dan sistimatika Laporan;
2) Materi Laporan; memuat tentang kegiatan yang dilaporkan, hasil
pelaksanaan kegiatan, hambatan-hambatan yang dihadapi dan lain-lain;
3) Kesimpulan dan Saran; memuat rangkaian pelaksanaan tugas dan
saran-saran sebagai bahan pertimbangan.
Ad. c. Bagian Akhir Laporan terdiri atas :
1) Nama Tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun ;
3) Nama Jabatan pembuat laporan;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama, Pangkat dan NIP;
6) Stempel jabatan/instansi.
Ad. d. Lampiran Jika dianggap perlu
3. Penandatanganan.
a. Laporan yang ditandatangani oleh Gubernur dibuat di atas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas “Gubernur” dengan
lambang negara berwarna hitam.
b. Laporan yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas nama
Gubernur atau atas wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang
bersangkutan.
c. Laporan yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atau atas
wewenang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
4. Bentuk/model naskah dinas Laporan, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
116
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
LAPORAN
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
I. PENDAHULUAN.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
II. 1. ISI LAPORAN
a. Data
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. BIDANG.
a. Data
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi.
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. BIDANG.
…………………………….. dst ………………………………….
III. KESIMPULANSARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
IV. PENUTUP.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmm, Mmmmmmmmm 2009
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
117
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
LAPORAN
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
I. PENDAHULUAN.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
II. 1. ISI LAPORAN
a. Data
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. BIDANG.
a. Data
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. BIDANG.
………………………….. dst ……………………………………..
III. KESIMPULAN SARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
IV. PENUTUP. .
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
118
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
LAPORAN
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
I. PENDAHULUAN.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
II. 1. ISI LAPORAN
a. Data
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. BIDANG.
a. Data
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Analisis
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. Evaluasi
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
3. BIDANG.
………………………….. dst …………………………………….
III. KESIMPULAN SARAN
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
IV. PENUTUP.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmm, Mmmmmmmmm 2009
NAMA JABATAN PIMPINAN
PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
119
X. REKOMENDASI.
1. Pengertian.
Rekomendasi adalah Naskah Dinas yang berisikan keterangan/ penjelasan untuk
mendukung sesuatu hal.
2. Susunan.
Rekomendasi terdiri atas :
a. Kepala Rekomendasi;
b. Isi Rekomendasi;
c. Bagian Akhir Rekomendasi;
Ad. a. Kepala Rekomendasi terdiri atas :
1) Tulisan “Rekomendasi” ditempatkan di tengah-tengah isi naskah;
2) Nomor dan tahun ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi”;
3) Tulisan “Tentang”;
4) Nama/Judul Rekomendasi.
Ad. b. Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
Ad. c. Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
1) Nama Tempat Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
4) Tanda tangan pejabat;
5) Nama Jelas, Pangkat dan NIP;
6) Stempel jabatan/instansi.
3. Penandatanganan.
a. Rekomendasi yang ditandatangani oleh Gubernur dibuat di atas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan kop naskah dinas “Gubernur” dengan lambang
negara berwarna hitam;
b. Rekomendasi yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas nama
Gubernur dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah
dinas perangkat daerah yang bersangkutan;
c Rekomendasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah
ditentukan oleh jenis, sifat organisasinya, menurut wewenang yang ada, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
120
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
REKOMENDASI
NOMOR ………………………..
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm
a.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
121
Y. SURAT PENGANTAR.
1. Pengertian.
2. Susunan.
Surat Pengantar terdiri atas :
a. Kepala Surat Pengantar;
b. Isi Surat Pengantar;
c. Bagian Akhir Surat Pengantar;
2. Nomor;
3. Pejabat/alamat yang dituju
4. Tulisan “Surat Pengatar” ditempatkan ditengah lembar isi naskah
3. Cara Pembuatan.
Surat Pengantar dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas perangkat daerah yang bersangkutan.
122
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
Kepada,
Yth. Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmm
di –
MMMMMMMMMM
SURAT PENGANTAR
NOMOR : ………….
123
Z. TELEGRAM.
1. Pengertian.
2. Susunan.
Telegram terdiri atas :
a. Kepala Berita Telegram;
b. Isi Berita Telegram;
c. Bagian Akhir Berita Telegram;
3. Penandatanganan.
124
b.Keabsahan isi berita Telegram yang dirumuskan dalam formulir berita
dimaksud pada huruf a setelah ditandatangani oleh pejabat dimaksud huruf c;
c. Pengiriman berita Telegram dilakukan oleh Bagian Sandi dan Telkom.
4. Cara Pengiriman
125
FORMULIR BERITA
Registrasi
No. : ……….
DARI : MMMMMMMMMMM
UNTUK : MMMMMMMMMMM
TEMBUSAN : MMMMMMMMMMM
KLAFIKASI : SEGERA
Nomor :
AAA TTK MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Nama :
Jabatan :
Tanda Tangan :
126
AA. BERITA DAERAH.
1. Pengertian.
Berita Daerah adalah naskah dinas yang diterbitkan oleh Gubernur yang
ditujukan kepada DPRD untuk menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah
guna mendapatkan persetujuan.
2. Susunan.
Ad. b. Isi Berita Daerah terdiri atas uraian maksud penyampaian Berita
Daerah.
1) Nama jabatan;
2) Tanda tangan pejabat;
3) Nama, Pangkat dan NIP;
4) Stempel jabatan/instansi;
5) Tembusan.
127
3. Penandatanganan.
128
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Kepada
BERITA DAERAH
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm
NAMA JELAS
Tembusan :
1. Mmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmm
129
BB. BERITA ACARA.
1. Pengertian.
Berita Acara adalah Naskah Dinas yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain
bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun
pengendalian kebijaksanaan pimpinan.
2. Susunan.
Ad.b. Isi Berita Acara dirumuskan dalam bentuk uraian yang didalamnya
dicantumkan :
1) Tempat, Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun;
2) Nama, NIP, Pangkat/Golongan dan Alamat;
3) Permasalahan pokoknya.
130
3. Penandatanganan.
131
KOP NASKAH DINAS
PERANGKAT DAERAH
BERITA ACARA
NOMOR : ………
TENTANG
Pada hari ini tanggal mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm kami masing-masing :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
disebut Pihak I
(memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
disebut Pihak II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap ……. untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
132
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah
PERANGKAT DAERAH
BERITA ACARA
NOMOR : ………
TENTANG
Pada hari ini tanggal mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm kami masing-masing :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
disebut Pihak I
(memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)
Lambang
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
Daerah
disebut Pihak II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap ……. untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmmmmmmm, mmmmmmmm 2009
Pihak ke II Pihak ke I
A.n. GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
133
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah
PERANGKAT DAERAH
BERITA ACARA
NOMOR : ………
TENTANG
Pada hari ini tanggal mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm kami masing-masing :
1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
disebut Pihak I
(memuat nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat)
Lambang
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm yang selanjutnya
Daerah
disebut Pihak II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap ……. untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmmmmm, mmmmm 2009
Pihak ke II Pihak ke I
NAMA JABATAN
PIMPINAN PERANGKAT DAERAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
134
CC. NOTULEN.
1. Pengertian.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang,
rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan keputusan serta penutupan.
2. Susunan.
a. Kepala Notulen;
b. Isi Notulen;
c. Bagian Akhir Notulen;
4) Waktu Penutupan.
135
3. Penandatanganan.
136
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
NOTULEN
SIDANG/RAPAT : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari/Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu Panggilan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu sidang/rapat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm
2. dst mmmmmmmmmmmmmmm
3. Penutup.
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Sekretaris : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pencatat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KEGIATAN SIDANG/RAPAT :
1. Mmmmmmmmmmmmmm
2. dst.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
137
Lambang
Daerah
KOP NASKAH DINAS
PERANGKAT DAERAH
NOTULEN
SIDANG/RAPAT : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari/Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu Panggilan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu sidang/rapat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm
2. dst mmmmmmmmmmmmmmm
3. Penutup.
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Sekretaris : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Pencatat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
138
DD. M E M O.
1. Pengertian.
Ad. c. Bagian Akhir Memo terdiri atas tanda tangan dan pembuat memo.
3. Penandatanganan.
139
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
MEMO
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ISI : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm.
140
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
MEMO
Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
ISI : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmm.
NAMA JABATAN
PERANGKAT DAERAH
141
EE. DAFTAR HADIR.
1. Pengertian.
a. Daftar Hadir adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk mencatat dan
mengetahui kehadiran seseorang.
2. Susunan.
142
6) Untuk Daftar Hadir masuk Kantor (kerja) dilengkapi dengan kolom
tanggal dalam satu bulan yang terbagi atas kolom paraf masuk pagi
dan siang.
3. Penandatanganan.
a. Daftar Hadir masuk kantor dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan;
b. Daftar Hadir untuk rapat-rapat dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan;
c. Daftar Hadir yang ditandatangani oleh pejabat penanggung jawab;
d. Daftar Hadir tidak perlu dibubuhi stempel instansi.
143
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
Hari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Waktu : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Acara : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
1.
2.
3.
dst.
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
144
Lambang KOP NASKAH DINAS
Daerah PERANGKAT DAERAH
DAFTAR HADIR
BULAN :
MINGGU :
NO PANGKAT/ TANGGAL
NAMA KET
. GOL P S P S P S P S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
NAMA JELAS
Pangkat
NIP.
145
FF. P I A G A M.
1. Pengertian.
Piagam adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan atau
tanda penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang
telah diwujudkan
2. Susunan.
3. Penandatanganan.
Piagam ditanda tangani :
1) Gubernur;
2) Wakil Gubernur.
146
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
P I A G A M P E N G H A R G A A N
Nomor :
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH Dengan ini memberikan penghargaan kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat/Tanggal lahir : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Instansi : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmm, mmmmmmmm 2009
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
147
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
P I A G A M P E N G H A R G A A N
Nomor :
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH Dengan ini memberikan penghargaan kepada :
Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tempat/Tanggal lahir : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Instansi : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
NAMA JELAS
148
GG. SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
1. Pengertian.
Surat Tanda Tamat Pendidkan dan Pelatihan disingkat STTPP
adalah suatu naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang
telah mengikuti pendidikan dan pelatihan.
2. Susunan.
2) Dibagian tengah.
Photo peserta Diklat dengan cap instansi dibagian
sebelah kiri.
149
3) Dibagian belakang.
a) Agenda pembelajaran.
b) TEMA : - Umum (ditentukan Badan Diklat)
- Khusus (ditentukan penyelenggara
dgn mengacu pada tema umum dan
issue actual setempat)
3. Penandatanganan.
1) Gubernur;
2) Kepala Badan Diklat.
150
Contoh STTPP
LULUS
Kualifikasi :
Pada Pendidikan dan Pelatihan xxxxxxxxxxxxxxxxxx Provinsi xxxxxxxxxxxxx yang diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi di xxxxxxxxxxxxxx dari tanggal xxxx sampai dengan xxxxx yang meliputi xxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxx, xxxxxxxxxx 200xx
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NAMA JELAS
152
Bagian Belakang STTPP
AGENDA PEMBELAJARAN
TEMA
Umum : (ditentukan Badan Diklat Depdagri) …………………………………………
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………....
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP.
153
LAMBANG
DAERAH
NAMA JELAS
154
Bagian Belakang STTPP
AGENDA PEMBELAJARAN
TEMA
Umum : (ditentukan Badan Diklat Depdagri) …………………………………………
…………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………....
NAMA JELAS
PANGKAT
NIP.
155
LAMPIRAN II : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR :
TANGGAL :
A. STEMPEL JABATAN.
2,7 cm 3,8 cm 4 cm
1 cm 2,7 cm 3,8 cm 4 cm
156
1. Contoh Stempel Jabatan GUBERNUR.
X X : GUBERNUR
X X : KETUA DPRD
* XXX * XX : PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
X X : PEMERINTAH PROVINSI
X X : PEMERINTAH PROVINSI
* X XX * xx : KALIMANTAN TENGAH
157
3. Contoh Stempel DINAS DAERAH.
X X : PEMERINTAH PROVINSI
X X : PEMERINTAH PROVINSI
X X : PEMERINTAH PROVINSI
158
LAMPIRAN III : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR :
TANGGAL :
B. Bentuk dan Isi Kop Naskah Dinas seperti pada contoh berikut :
Contoh 1 : KOP NASKAH DINAS GUBERNUR
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TENGAH
Kode pos
159
Contoh 3 : KOP NASKAH DINAS SEKRETARIAT D P R D
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
160
Contoh 6 :
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
161
LAMPIRAN IV : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR :
TANGGAL :
A. BENTUK.
KANTONG 41 CM 30 CM
FOLIO / MAP 35 CM 25 CM
½ FOLIO 28 CM 18 CM
¼ FOLIO 28 CM 14 CM
162
B. UKURAN HURUF.
Perbandingan huruf 2 : 3
C. CONTOH.
LAMBANG NEGARA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
Contoh 2.
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
163
Contoh 3. SAMPUL KOP NASKAH DINAS SEKRETARIAT DAERAH
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
164
Contoh 6. SAMPUL NASKAH DINAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
Contoh 7.
Kepada
Nomor : ……/ ……/ ……./ …….. Yth. Sdr. ……………………..
Stempel di -
………………….
Kode Pos
165
LAMPIRAN V : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR :
TANGGAL:
BENTUK, UKURAN DAN ISI PAPAN NAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
A. BENTUK.
Papan Nama Instansi berbentuk empat persegi panjang dengan dua buah
tiang yang berbentuk segi empat.
Contoh :
B. UKURAN.
1. Ukuran Papan.
a. Ukuran 150 X 300 cm untuk Papan Nama Instansi.
1) Kantor Kesatuan Bangsa.
2) Kantor Penghubung Pemerintah Daerah
3) BAPPEDA.
4) Dinas Tenaga Kerja.
5) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.
2. Ukuran Huruf.
Perbandingan ukuran huruf 1 : 2.
a. ukuran huruf “ 1 “ untuk tulisan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah
b. ukuran huruf “ 2 “ untuk tulisan nama Instansi.
166
C. CONTOH.
KANTOR
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
Contoh 2.
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
Contoh 3.
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
167
Contoh 4.
KALIMANTAN TENGAH
Kode Pos
Contoh 5.
KALIMANTAN TENGAH
1. KANTOR …………
2. BADAN …………...
3. DINAS …………….
Kode Pos
168