TENTANG
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM
1
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
2
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TATA NASKAH DINAS DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Pagar Alam;
2. Walikota adalah Walikota Pagar Alam;
3. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Pagar Alam;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Pagar Alam;
5. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah unsur pemerintahan
daerah yang terdiri dari Kepala Daerah/Wakil Kepala, DPR dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah selaku pengguna
anggran/barang;
7. Unit pelaksana teknis selanjutnya disebut UPTD adalah unsur
pelaksana teknis operasional dinas atau badan untuk
melaksanakan sebagian urusan dinas atau badan dilingkungan
Pemerintah Kota Pagar Alam;
8. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu jabatan.
9. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab dari
pejabat kepada pejabat atau pejabat dibawahnya
10. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang diberikan oleh atasan
kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu atas nama
yang memberi mandat
11. Penandatangan naskah dinas adalah hak, kewajiban dan tanggungi
jawab yang ada pada seorang pejabat utuk menandatangani naskah
dinas sesuai dengan tugas dan kewenangan pada jabatanya.
3
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
4
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
34. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas adalah naskah dinas unuk
menyampaikan konsep naskah dinas kepada atasan
35. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi petunjuk tertulis kepada bawahan
36. Telaah staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan
antara lain berisi analisis pertimbangan,pendapat dan saran-saran
secara sistematis
37. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi pemberitahuan yang bersifat umum
38. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kaedinasan
39. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan kedinasan
40. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah
barang yang berfungsi sebagai tanda terima
41. Lembaran daerah adalah naskah dinas untuk mengundang
peraturan daerah
42. Berita daerah adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas
sesuatu hal yang ditanda tangani oleh para pihak
43. Berita acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas
sesuatu hal yang ditanda tangani oleh para pihak
44. Notula adalah naskah dinas yang memuat catatan proses sidang
atau rapat
45. Memorandum adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi catatan tertentu
46. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat berwenang yang
berisi keterangan atas kehadiran seseorang
47. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang
telah diwujudkan
6
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
BAB III
TUJUAN
Pasal 2
Tata Naskah Dinas dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam disusun
dengan tujuan:
a. sebagai panduan dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di
lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam; dan
b. memperlancar tata komunikasi kedinasan dalam bentuk tulisan di
lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam maupun antar Pemerintah
Daerah, Kementrain/Lembaga Pemerintah Non Kementerian.
BAB III
RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Jenis
Pasal 3
Tata Naskah Dinas dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam terdiri atas:
a. Naskah Dinas Arahan;
b. Naskah Dinas Korespondensi;
7
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Bagian Kedua
Naskah Dinas Arahan
Pasal 4
Naskah Dinas Arahan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf a,
terdiri atas:
a. Naskah Dinas Pengaturan;
b. Naskah Dinas Penetapan (Keputusan); dan
c. Naskah Dinas Penugasan.
Pasal 5
Naskah Dinas Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a
meliputi;
a. Peraturan Walikota;
b. Peraturan Bersama :
c. Instruksi Walikota; dan
d. Surat Edaran Walikota.
Pasal 6
Naskah Dinas Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b
adalah Surat Keputusan Walikota.
Pasal 7
Naskah Dinas Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c
meliputi:
a. Surat Perintah;
b. Surat Tugas;
c. Surat Perjalanan Dinas; dan
d. Lembar Disposisi
8
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Bagian Ketiga
Naskah Dinas Korespodensi
Pasal 8
Naskah Dinas Korespondensi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf
b, terdiri atas:
a. Naskah Dinas Korespondensi intern;
b. Naskah Dinas Korespondensi ekstern; dan
c. Surat Undangan.
Pasal 9
Naskah Dinas Korespondensi intern sebagaimana dimaksud pada Pasal 7
huruf a, terdiri atas:
a. Nota Dinas; dan
b. Memorandum.
Pasal 10
Naskah Dinas Korespondensi ekstern sebagaimana dimaksud pada pasal
8 huruf b, adalah surat dinas.
Bagian Keempat
Naskah Dinas Khusus
Pasal 11
Naskah Dinas Khusus sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf c,
terdiri atas:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Kuasa;
c. Berita Acara;
d. Surat Keterangan;
e. Surat Pengantar; dan
f. Pengumuman.
9
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Bagian Kelima
Naskah Dinas Lainnya
Pasal 12
Naskah Dinas Lainnya sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf d,
terdiri atas:
a. Notula;
b. Daftar Hadir;
c. Rekomendasi;
d. Radiogram;
e. Surat keterangan melaksanakan tugas;
f. Kriptogram;
g. Surat panggilan;
h. STTPP;
i. Sertifikat; dan
j. Piagam penghargaan.
Bagian Keenam
Laporan
Pasal 13
Naskah Dinas Laporan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf e,
adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi informasi
dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
Bagian Ketujuh
Telaahan Staf
Pasal 14
Naskah Dinas Telaahan Staf sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf f,
adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain berisi
analisis pertimbangan, pendapat, dan saran-saran secara sistematis.
10
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Bagian Kedelapan
Naskah Dinas Elektronik
Pasal 15
Naskah Dinas Dinas Elektronik sebagaimana dimaksud pada Pasal 3
huruf g, diatur dalam Peraturan Walikota Pagar Alam.
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
Ketentuan mengenai:
a. Jenis dan Format Naskah Dinas;
b. Penyusunan dan Penyelenggaraan Naskah Dinas; dan
c. Perubahan, Pencabutan, Pembatalan Naskah Dinas Pemerintah Kota
Pagar Alam.
Sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Dengan ditetapkannya Peraturan Walikota ini:
Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 16 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Pagar
Alam, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
11
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 18
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Drs. H. SAFARUDIN,M.Si
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP.195908231985031003
12
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ketatalaksanaan naskah UPTD Puskesmas Pengandonan merupakan
pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai
bidang kegiatan administrasi di lingkungan UPTD Puskesmas
Pengandonan. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan
naskah adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum
meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan dan akronim,
kearsipan, serta tata ruang perkantoran.
Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum
meliputi, antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah
dinas, penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas
korespondensi, kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produk
hukum, dan ralat. Ketentuan tentang tata naskah dinas yang berlaku di
UPTD Puskesmas Pengandonan mengacu pada:
Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam.
13
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
BAB II
TATA LAKSANA
15
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
16
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
18
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
4. Asas keterkaitan;
5. Asas kecepatan dan ketepatan;
6. Asas keamanan.
Pasal 3
1. Asas efisien dan efektif sebagaimana dimaksud dalam pasal
2 huruf a, dilakukan melalui penyederhanaan dalam
penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2. Asas pembakuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
huruf b, dilakukan melalui tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan.
19
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 4
Prinsip-prinsip penyelenggaraan naskah dinas terdiri atas :
1. Ketelitian
2. Kejelasan
3. Singkat dan padat
4. Logis dan meyakinkan
Pasal 5
1. Prinsip ketelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
huruf a,diselenggarakan secara teliti dan cermat dari
bentuk, susunan pengetikan, isi,struktur, kaidah bahasa
dan penerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
2. Prinsip kejelasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4
huruf b, diselenggarakan dengan memperhatikan kejelasan
aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode yang
cepat dan tepat.
3. Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 4 huruf c, diselenggarakan dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Prinsip singkat dan padat sebagaimana dimaksud dalam
pasal 4 huruf d, diselenggarakan secara runtut dan logis
dan meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap dan
efektif.
Pasal 6
Penyelenggaraan naskah dinas dilaksanakan sebagai berikut :
1. pengelolaaan surat masuk;
2. pengelolaan surat keluar;
3. tingkat keamanan;
4. kecepatan proses;
5. penggunaan kertas surat;
6. pengetikan sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran;
7. warna dan kualitas kertas.
20
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 7
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 huruf a, dilakukan melalui:
1. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima
melalui tahapan:
a diagenda dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta
didistribusikan ke unit pengelola;
b unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi
surat dan arahan pimpinan; dan
c surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
2. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan
disampaikan kepada yang berhak.
3. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme
dari tingkat pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural
terendah yang berwenang.
Pasal 8
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf b, dilakukan melalui tahapan:
1. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan
terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan
diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam
rangka pengendalian;
2. surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit tata
usaha pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah;
3. surat keluar sebagaimana dimaksud pada hurup b wajib
segera dikirim;
4. surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha.
21
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 9
Tingkat keamananan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf c, dilakukan dengan mencantumkan kode pada sampul
naskah dinas sebagai berikut :
1. surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang
materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi,
erat hubungannya dengan rahasia negara,keamanan dan
keselamatan negara.
2. surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi
dan sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang
berdampak pada kerugian negara, disintegrasi bangsa.
3. surat penting disingkat P, merupakan surat yang tingkat
keamanan isi surat perlu mendapat perhatian penerima
surat.
4. surat konfidensial disingkat K, merupakan surat yang
materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yang
berdampak kepada terhambatnya jalan pemerintahan dan
pembangunan.
5. surat biasa disingkat merupakan surat yang materi dan
sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan kepada yang
tidak berhak
Pasal 10
Kecepatan proses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf
d, sebagai berikut :
1. amat segera/ kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah
surat diterima;
2. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat
diterima;
3. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat
diterima;
4. biasa dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah
surat diterima.
22
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 11
Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud dalam pasal 6
huruf e, sebagai berikut :
1. kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 80
gram;
2. penggunaan kertas HVS 80 gram atau jenis lain, hanya
terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai
keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama;
3. ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat dan
laporan adalah Folio/F4 (215 x 330 mm)
Pasal 12
Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
dimaksud dalam pasal 6 huruf f, sebagai berikut :
1. Bookman Old Style 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan;
2. spasi 1,0 s.d 1,5 sesuai kebutuhan
3. Margins
a Top :2 cm
b Left :3 cm
c Bottom : 2,5 cm
d Right :3 cm
Pasal 13
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 huruf g, berwarna putih dengan kualitas baik.
Pasal 15
1. Atas nama disingkat a.n merupakan jenis pelimpahan
wewenang dalam hubungan internal antara atasan kepada
pejabat setingkat dibawahnya.
2. Untuk Beliau yang disingkat u.b merupakan jenis
pelimpahan wewenang dalam hubungan internal antara
atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
Pasal 16
1. Pelaksana tugas disingkat Plt merupakan pejabat
sementara pada jabatan tertentu yang mendapat
pelimpahan wewenang penandatangan naskah dinas,
karena pejabat definitif belum dilantik.
24
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 17
1. Pelaksana tugas harian yang disingkat Plh merupakan
pejabat sementara pada jabatan tertentu yang mendapat
pelimpahan wewenang penandatanganan naskah dinas,
karena pejabat defenitif berhalangan sementara.
2. Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat dengan
keputusan kepala SKPD atau keputusan walikota dan
berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
3. Plh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempertanggungjawabkan pelaksanaan atas naskah dinas
yang dilakukannya pejabat defenitif.
Pasal 18
1. Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih
dahulu diparaf.
2. Naskah dinas dalam bentuk susunan produk hukum
sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf oleh
pejabat pembuat naskah dinas pada setiap lembar sebelah
kanan bawah.
3. Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal dan
vertikal.
25
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
PENULISAN NAMA
Pasal 19
1. Penulisan nama Kepala Puskesmas pada naskah dinas:
a. dalam bentuk dan susunan produk hukum
menggunakan gelar, pangkat dan nomor induk pegawai;
b. dalam bentuk dan susunan surat juga menggunakan
gelar, pangkat dan nomor induk pegawai.
Pasal 20
1. Kepala Puskesmas menandatangani naskah dinas dalam
bentuk dan susunan surat sebagaimana dimaksud Pasal 14
ayat (2) terdiri atas:
a. surat keterangan;
b. surat izin;
c. surat perjanjian;
d. surat tugas;
e. surat perintah perjalanan dinas;
f. surat kuasa;
g. surat undangan;
h. surat keterangan melaksanakan tugas;
i. surat panggilan;
j. lembar disposisi;
k. pengumuman;
26
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
l. laporan;
m. rekomendasi;
n. berita acara;
o. notulen;
p. memo;
q. daftar hadir;
1.6 STEMPEL
Pasal 23
Jenis stempel untuk naskah dinas di UPTD Puskesmas
Pengandonan adalah stempel puskesmas terdiri atas:
1. Stempel Puskesmas
2. Stempel nama dokter puskesmas/Nomor Induk Pegawai
(NIP)
27
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 24
1. Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud dalam pasal 23
huruf a, stempel Puskesmas.
2. Stempel puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berisi nama puskesmas dan nama Kota Pagar Alam dengan
pembatas tanda bintang
Pasal 25
Stempel nama dokter puskesmas/NIP, sebagaimana dimaksud
pada pasal 23 huruf b, berisi nama dokter dan NIP.
Pasal 26
1. Yang berhak menggunakan stempel puskesmas
sebagaimana dimaksud pada pasal 21 huruf a, kepala
puskesmas, tata usaha dan bendahara
2. Yang berhak menggunakan stempel nama
dokter/NIPsebagaimana dimaksud dalam pasal 21 huruf b,
kepala puskesmas, tata usaha, bendahara, Petugas
pendaftaran.
Pasal 27
Stempel untuk naskah dinas menggunakan tinta berwarna
ungu dan dibutuhkan pada bagian kiri tandatangan pejabat
yang menandatangani naskah dinas.
Pasal 32
Sampul naskah dinas UPTD Puskesmas Pengandonan
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 31berbentuk persegi
enam
Pasal 33
1. Ukuran sampul naskah dinas UPTD Puskesmas
Pengandonan sebagaimana dimaksud pada pasal 31 adalah
sampul seperempat folio ukuran panjang 23 cm dan lebar 11
cm.
29
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Pasal 35
Papan nama di UPTD Puskesmas Pengandonan bagaimana
dimaksud dalam pasal 34 berbentuk empat persegi panjang.
Pasal 36
Ukuran papan nama di Puskesmas Pengandonan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 34 disesuaikan dengan besar bangunan.
PENEMPATAN
Pasal 37
Papan nama UPTD Puskesmas Pengandonan, Puskesmas
Pembantu, semua Poskeskel ditempatkan pada tempat
strategis, mudah dilihat dan serasi dengan letak dan bentuk
bangunannya.
30
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
1.11 PELAPORAN
Pasal 39
Kepala Puskesmas melaporkan pelaksanaan naskah dinas
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota.
31
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
32
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
33
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
b. Konsideran, meliputi:
1) Menimbang
a) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
keputusan,
b) Huruf awal kata “Menimbang” ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:), dan
diletakkan di bagian kiri,
c) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata
“bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri dengan
tanda baca (;)
2) Mengingat
a) Memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundangan yang memerintahkan pembuat
Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
b) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum
adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau
lebih tinggi,
35
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
3) Diktum
a) Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah,
seluruhnya dengan huruf kapital;
b) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan sejajar dengan kata menimbang dan
mengingat, huruf awal kata menetapkanditulis dengan
huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua
(:);
c) Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan
(kepala), seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik (.).
4) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/
Surat Keputusan yang dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya:
Kesatu :
Kedua :
Dst.
b) Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat
Keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
Peraturan/Surat Keputusan, dan pada halaman
terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
36
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
5) Kaki
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupkan bagian akhir
substansi yang memuat penanda tangan penerapan
Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
peraturan/keputusan yang terdiri dari:
a) Tempat dan Tanggal Penetepan,
b) Nama Jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c) Tanda tangan Pejabat,
d) Nama lengkap yang menandatangani diesertai gelar,
dan
e) Nomor Induk Pegawai
6) Penandatanganan
Peraturan/Surat Keputusan Kepala Puskesmas
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas, dituliskan nama
dengan gelar dan nomor induk pegawai dan diberi stempel
puskesmas diletakkan disebalah kiri menimpa sedikit
tanda tangan.
7) Lampiran Peraturan/Surat Keputusan
a) format penulisan lampiran ditulis dengan huruf Arial,
dan Font 11, dan ditulis pada bagian pojok kanan atas
b) dalam lampiran tersebut dicantumkan keterangan
“KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
PENGANDONAN KOTA PAGAR ALAM”, mencantumkan
tentang (judul SK), mencantumkan nomor SK yang
terkait, dan mencantumkan tanggal terbit SK terkait.
c) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh
Puskesmas.
2. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen
mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi. Manual mutu tersebut meliputi:
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
1) Profil Organisasi
2) Kebijakan Mutu
3) Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
b. Ruang Lingkup
c. Tujuan
d. Landasan hukum dan acuan
e. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan
Pelayanan:
a. Persyaratan umum
b. Pengendalian dokumen
c. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
a. Komitmen manajemen
b. b.Fokus pada sasaran/pasien
c. Kebijakan mutu
d. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian
Sasaran Kinerja/Mutu
e. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
38
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
39
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
40
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
41
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan Penyusunan Rencana Lima Tahunan
42
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
43
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
c. Penutup
Panduan ini disusun dengan harapan akan membantu Kepala
Puskesmas dalam menyusun rencana kinerja lima tahunan,
yang kemudian diuraikan dalam rencana tahunan, yang
kemudian diuraikan dalam rencan tahunan dalam bentuk
Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pencapaian Kegiatan.
45
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
5) Pedoman/Panduan
Pendoman/Panduan adalah kumpulan ketentuan dasar
yang memberi arah langkah-langkah yang harus dilakukan.
Pedoman merupakan dasar untuk menetukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam
melakukan kegiatan sehingga dapat diartikan pedoman
mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Pendoman/Panduan dapat
diterapkan dengan baik dan benar melalui penerapan
SOP.Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi
pendoman/panduan maka puskesmas
menyusun/membuat sistematika buku
pendoman/panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
pendoman atau panduan yaitu:
48
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
49
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Manfaat SOP:
a) Memenuhi persyaratan standar pelayanan puskesmas
b) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
c) Memastikan staf puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan
pekerjanya
52
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Format SOP:
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian
diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau
definisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/menimbulkan multi
persepsi.
b) Tujuan
berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata
kunci: “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
....”
c) Kebijakan
berisi kebijakan kepala puskesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi
pada bayi, pada kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala
Puskesmas No. 005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak.
d) Referensi
berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SOP, bisa berbentuk buku, peraturan perundang-
undangan, ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka.
e) Langkah-langkah prosedur
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkah-
langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f) Unit terkait
Yaitu unit-unit terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
g) Diagram alir
Diagram alir boleh dibuat dan bisa juga untuk tidak
dibuat tetapi lebih disarankan untuk membuat diagram
alir apabila dengan langkah-langkah yang singkat.
53
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
- Awal kegiatan
- Akhir kegiatan
Ya
?
- Simbol
keputusan
Tidak
- Penghubung
54
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
- Dokumen
- Arsip
Evaluasi SOP
Evaluasi dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik :
a) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja yang dikerjakan
secara konsisten
b) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen
mutu untuk mendukung standarisasi suatu proses
pelayanan
c) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang
kompleks
d) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah
pelaksanaan dan memonitor SOP
e) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
Evaluasi isi SOP dilaksanakan minimal dua tahun sekali
55
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
57
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
58
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
E. REKAMAN IMPLEMENTASI
1. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi bukti objektif
dari kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam
kegiatan puskesmasdalam melaksanakan regulasi internal atau
kegiatan yang direncanakan.
2. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
juga harus menetapkan SOP terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
permusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca,
serta dapat teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
59
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
BAB IV
PENUTUP
60
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
DAFTAR LAMPIRAN
61
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
PERJANJIAN ...................
Judul
NOMOR ………./………./……… perjanjian
serta
penomoran
yang
TENTANG berurutan
dalam satu
tahun
...................................................................................................
...................................................................................................
Pasal …..
Memuat
..................…………………………………….…………………........................
materi
..................…………………………………….…………………........................ perjanjian
…………………………………………………........................ (isi perjanjian) yang ditulis
dalam
Pasal ….. bentuk
..................…………………………………….…………………........................ pasal-pasal
..................…………………………………….…………………........................
62
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak,
pada hari dan tanggal tersebut.
Nama
Pihak Ke II Pihak Ke I jabatan
Jabatan Pimpinan, dan nama
lengkap
METERAI yang
ditulis
dengan
huruf awal
Nama Nama kapital
Saksi-saksi:
1. ........................... (tandatangan)
2. ........................... (tandatangan)
63
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
SURAT TUGAS
NOMOR…..................………….
Memuat dasar
hukum
Dasar : ...........................................................................
ditetapkannya
........................................................................... Surat Tugas
MEMERINTAHKAN :
Pangkat/gol : ...........................................
NIP : ...........................................
Jabatan : ...........................................
Memuat
Untuk : 1. .................................................................... substansi
2. .................................................................... arahan yang
diperintahkan
3. ....................................................................
6. a. Tempat berangkat a.
b. Tempat tujuan b.
1.
2.
3.
4.
5.
65
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Dikeluarkan di : .......…..….…......
pada tanggal : .............……......
Nama
NIP
66
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
(halaman terakhir)
Berangkat dari :
(tempat kedudukan)
Ke :
Pada tanggal :
Kepala selaku PPTK
(Nama)
NIP
67
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
VIII
.
PERHATIAN :
PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas,
para JABATAN yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta
bendahara pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan-
peraturan Keuangan Negara apabila Negara menderita rugi akibat
kesalahan, kelalaian, dan kealpaannya.
68
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
KHUSUS
Bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa selaku...........
dalam............................................... Memuat
Untuk itu penerima kuasa baik bersama-sama atau sendiri- pernyataan
tentang
sendiri berhak dan melakukan tindakan-tindakan yang di pandang pemberian
perlu untuk ....................................................... wewenang
kepada
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan pihak lain
seperlunya. untuk
melakukan
sesuatu
tindakan
Tempat, Tanggal Bulan Tahun tertentu
Tempat dan
Penerima kuasa, Pemberi kuasa tanggal
Nama Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, dikeluarkan
nya surat,
serta nama
METERAI jabatan dan
nama
lengkap
NAMA yang ditulis
Dst Pangkat dengan
huruf awal
NIP
kapital
69
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
..............................................................................
.........................................................................................
hari : .........................................
tanggal : ..........................................
pukul : ..........................................
tempat : ..........................................
acara : ..........................................
.................................................................................
.............................................................................................
70
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
SURAT PANGGILAN
Tanggal : .........................................................................
Pukul : .........................................................................
Tempat : .........................................................................
Menghadap
Kepada : .........................................................................
Alamat : .........................................................................
Untuk : ........................................................................
Pagar Alam,.......................
Kepala UPTD Puskesmas
Pengandonan,
Nama
NIP
71
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima tgl. :
Memuat asal,
Pukul :
nomor,
No. Surat : No. Agenda : tanggal surat,
Sifat : tanggal surat
Tgl. Surat :
Sangat Segera Segera Rahasia diterima,
pukul, nomor
agenda dan
sifat surat
Hal :
Disposisi :
Diteruskan kepada Yth sdr :
Proses lebih lanjut Memuat daftar
........................... Tanggapan dan saran nama pejabat
yang diberi
.......................... Jadwalkan disposisi serta
.......................... Wakili/Dampingi bagaimana
.......................... Siapkan Bahan/Pointers disposisi
.......................... Koordinasikan ditindaklanjuti
.......................... Monitor
.......................... Kita bicarakan bersama
File /Arsip
Catatan :
Memuat
catatan dan
atau arahan
pemberi
disposisi dan
tanda
tangan
Jakarta,……… pemberi
disposisi
Keterangan : Diteruskan kepada Yth. Jabatan Pimpinan Tinggi
Pejabat administrator pada satuan kerja masing
Pratama, – masing
Bag/Bid/Sek.
72
Nama
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
LAPORAN
Kepada : …………………………………………………………………………..….
Dari : …………………………………………………………………………..….
Tembusan: …………………………………………………………………………..….
Tanggal : …………………………………………………………………………..….
Nomor : …………………………………………………………………………..….
Sifat : …………………………………………………………………………..….
Lampiran : …………………………………………………………………………..….
Hal : …………………………………………………………………………..….
I. Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
73
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
REKOMENDASI
NOMOR …………….......
Memuat
a. Dasar : ................................................................................ peraturan/
dasar
ditetapkanny
b. Menimbang : ................................................................................ a surat
rekomendasi
Identitas
Untuk : ............................................................................
Memuat alas
an tentang
.............................................................................. perlunya dibuat
rekomendasi
..............................................................................
nya
rekomendasi,
ttd serta nama
jabatan dan
Nama nama
lengkap
74
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
BERITA ACARA
NOMOR : ………
.................................................................................................... Memuat
kegiatan yang
............................................................................. dilaksanakan
Nama
Pangkat
NIP
Mengetahui/
Mengesahkan
ttd
Nama
75
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
NOTULA
Memuat
Sidang/Rapat : ............................................................... nama
rapat,
Hari/Tanggal : ............................................................... hari/tangg
al, surat
Surat : ............................................................... undangan
pukul
undangan rapat serta
acara
Pukul : ............................................................... rapat.
sidang/rapat
Acara : 1. ..........................................................
2. ..........................................................
3. ..........................................................
Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : ..............................................................
Sekretaris : ..............................................................
Pencatat : ..............................................................
Peserta : 1. .......................................................
sidang/rapat
2. ......................................................
Nama Jabatan,
Ttd
Nama
76
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
MEMORANDUM
Dari : .........................................................................
Kepada : .........................................................................
ISI : .........................................................................
.........................................................................
......................................................................... Memuat
asal,
......................................................................... tujuan
serta
.......................................................................... materi
berisi
.......................................................................... substans
i
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
..........................................................................
Tempat
dan
Tempat, Tanggal Bulan Tahun tanggal
dikeluarka
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, nnya
surat,
serta
nama
jabatan
Nama dan nama
lengkap
yang
ditulis
dengan
huruf awal
kapital
77
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
DAFTAR HADIR
HARI/TANGGAL :
ACARA :
Kepala Puskesmas
Pengandonan,
Nama
Pangkat
NIP
78
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
Memuat
Menimbang : a. bahwa ................................................... alasan
tentang perlu
b bahwa ................................................... ditetapkan
keputusan
c. bahwa .......................... dan seterusnya.
Mengingat : 1. Undang-undang ...................................;
Memuat
2. Peraturan Pemerintah ..........................; ketentuan
perundang-
3. Peraturan Presiden................................; undangan
yang menjadi
4. Peraturan Permenkes............................; dasar
ditetapkannya
Peraturan Daerah Kota Pagar Alam... dst; Peraturan
Memperhatikan : 1. .............................................................;
2. .............................................................;
3. dan seterusnya.....................................
79
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
MEMUTUSKAN:
Memuat
Menetapkan : substansi
tentang
KESATU : ...................................................................... kebijakan
yang
KEDUA : ...................................................................... ditetapkan
KETIGA : ......................................................................
KEEMPAT : ......................................................................
Tanggal
penandatangan
an Keputusan
ttd
Nama jabatan
dr. Dina Fitriananci dan nama
lengkap yang
Penata TK. I/III.d ditulis dengan
NIP.198002052010012015 huruf kapital
80
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
81
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
LUKA BAKAR
No. Dokumen :
.../PKM.PGD/SOP/II/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KEPALA UPTD
PUSKESMAS
UPTD PENGANDONAN
PUSKESMAS
PENGANDONAN
Defenisi
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Unit Terkait
Diagram Alir
82
Pedoman Tata Naskah Puskesmas Pengandonan
83