Anda di halaman 1dari 8
MAJALAH ILMIAH FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN-UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. @ PENGETAHUAN OLAHRAGAWAN TENTANG PENGATURAN MAKAN SEBELUM GERTANDING BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PENGARUH SENAM Wal TAN KUNG TERHADAP KESEGARAN SASMANE 2 © STRATEGI PENGAJARAN UNTUK PENDIDIKAN JASMANI SEROLAH DASAR HEGEMON! DAN KONSTRUKS! IDEOLOG! MASKULINISME DALAM OLAHRAGA @ EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN SASMANI SISWA SEKOLAH DASAR @ EFEKTIVITAS SENAM AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN SASMANI SISWA SEKOLAM OASAR (RAJIAN ARTIKEL) ® PRINSIP-PRINSIP BELAJAR GERAK KONSEP DAN METODE MANFAAT PEMBINAAN PENCAK SILAT SEJAK USIA DINI Volume 9 Edisi April 2003 OLAHRAGA Het Poin Swhosyante Penne rotane Harsuks(Urverelas Negeri scapaiens = Noger amar lurian Pde (Universitas Negen Youyetr mee era eee ty i re a Ei oan Dagan am are sheds a Nr aed pas oan Ta pe me, f= Hegemoni dan DAFTARISE pengelauan Olagragewan Tenang Pengatrin Makan Seber Deantnding Berdasarkan Tingkat Pendidikan (leh Djoko Pik Irianto ‘ senam Wai Tan Kung Terhadap Kesegaran Jsmanit © Pengaruh (Oleh Suryanto 1B -Swategi Pengsjran Untuk Pendidikan Jsmani Sekolah Dass 2 ‘Oleh Wawa S.Suherman Konstuksi Weologi Maskalinisme Dalam Olabraga (Oleh Cay Seiawan. “a ss Efektivtas Senam Aerbik Teshadap Kebugaran Tasman} Siswa ‘Sekolah Dasur Oleh Suharjana dan Sumaryant 3” a pfeksvits Sonam AerobikeTethadap Kebugaran Jasmni Siswe SESS Baer can ated Gi eabone 1 Yn PI Sejak Usia Dini ‘= Mangiat Pembinaan Pencak Sila Oleh Siswantoyo PRINSIP-PRINSIP BELAJAR GERAK 'KONSEP DAN METODE, (ch : Hart Yallarto Dosen Juruzan Pendidikan Olahraga IK UNY Abstrak Pear ening tlh, fini, onsp dan pris isp jf pr dqat meng rad css dat CS Pein peak. Sean tv al man op doar papas emplon grok agra petmggmgiblan sear profesional (lam agar aapan lac Keay pak Kain dala ber gerak salah eran or dan konsep- anssp yang rles das jar gers ape muh pan do Sepa ols masta pense. Kenep ot ont evan ‘eva bagt soma eermpin peak yang He bya ‘enandalan prac pera wh dun Kool ste pera. enenpan dan pengembaagan prnp penis gee terete pin etebengne dat portinihapser dk yan ‘lip gn Soman yn Hope fee don psemo Selan st ‘hos terres! pa Kebatun in kpengn prea dik ses ‘ewft memoria nha isk reman W pu aat slg olin pebeleran Katsu: Blak, ketranpln perk PERISTILAHAN DALAM BELAJAR GERAK ‘Untuk mempermudsh mempelajarisuatu yang bara dipetukan pemubaman dan pengertian tentang pritilahan dan terminology tentang belajar gerak, Berkaitan dengan belajargerak ada beberap itilah yang hharasdipahami, yaitu: (a) Belajar (earning), () Penampilan (performance), (c)Perlaku gerak (mptor behavior), (8) Kontrol motor (motor conto), (e) keterampilan gerak Smptor ski) () Kemampuan ‘gerak (motor silty, (g) Perkembangan gerak (motor development), dan (h) Motor Educebiliy. Berkut in istilh yang berkaitan dengan beljar sgerak yang harus dipsbami pengertiannya, antra lain berkenaan dengan 2 ‘GLAHRAGA VOLUMES, EDIST APRIL 2008 belajar gerak istilah yang harus dipahami pengertiannya, antara Iain: (a) Belajar (learning): perubahan yang relatifpermanen dalam performance yang diakibatkan ole latihan dan pengalaman mase lla (Keer R, 1982; 5). (b) Penampilan (performance) Huktuasi kegitan yang sementara deri ‘waktu ke waktu;suatu yang tidak Kekal (Keer 1982: 5). Ada problem pada dua terminologt di alas, yaitu kurang dipisahken antara ape yang ‘erjedi pada tahap swal dan hap abhir, astra proses belajar(kepiatan bejat) dengan basil akhir (tes prests). (€) Perilaku Gera (motor behavior) ila fs yang mencakup istilah beljar ‘erak, penampilan, dan kontrol motork- yang menghimpun sua pengertin tentang’ gejla perilaka nyaia yang teramati ditampillan ‘melalui geakan ofovanggotatubuh di bawah konto sistem porsyarfan Perman sistem kardioresprasi dan kognisi lerang diperitungkan ‘walaupun tak bisa dibaikan (Latan, 1958: 93-94). (8) Kontol Moterk (motor contol): studi yang menitkbratkan pada faktor yang mengentrol mekanisme pelaksanaan Keteampilan (newologis, psikologis dan biomekanis) dengan penekanan pada pendckatan fisiologis. (e) Keterampilan Gerak (motor stil) (1) Sebagai perbuatan/ tugas:sejumlah respons motorik dan persepsi yang diperolch melalui belajar, mil: berenang, menendang bola. (2) Sebsgai indikator tingkat kernahiran: ompetensi yang diperagakan seseorang dalam menjalankan tugas untuk ‘mencapaitujuan, misal: seorang pemula akan memperliatkan gerakan yang Kaku, pukulan yang sering keluar (menyangkt net) (Magill RA, 1980: 11. (9) Kemampuan Gera (motor abit); suatukapasitas wma, yang berkatan dengan presasi berbagai macam Ketrampilan! Ibih \epal dikatakan sebagai a general capacity of the individual that related to the performance of a variety of skill or task, misal: unsur gerak kecepaian (Kiram, 1992: 11). (@) Perkembangan Gerak (notor development): penibahan kompetensikemampuan gerak dari masa bayi (nfaney) sampai mase dewasa (adulthood) seta melibatkan berbagai aspek perlaku manusia, kemampuan gerak. Aspek perilaky int rmempengaruhi perkembangan gerak dan perkembangan gerak it seniti mempengarahi Kemampuan dan perilaku manusia (Ma'mun dan Sapura, 2000: 5). (3) Motor. Educabilty (general motor intelligence) Jemampuan umum untuk mempelajaritugas secara copat dan cera. ‘OLARRAGA VOLUME 0, EDIST APRIL 2003 3 ‘Sescorang mampu_menampilkan dengan cepat penguasaan gerakan ‘Sengan koalas dan kvantias yang baik, maka orang. tersebut Iempunyai tingkat motor edcabiliy yang baik. Itilh ini suit untuk ‘can padanannya dalam bahasa Indonesia (Lutan, 1988: 115). KONSEP GERAK MANUSIA ‘Manusia merupakan bends hidup bukan benda mati, Benda mati bisa ‘ergerak bila ada gaya eksteral yang mempengaruhi Benda hidup bisa ‘ergerak Karena ada gaya bak ekstemal maupun gaya intemal. Gaya ‘ksteral adalah gaya yang timbul dari tear divi orang yang bergerak, ‘misal: dorengan dari benda lain, tiupan angin, dan gaya taik bum. Gaya internal adalah gaya yang timbul dari dalam di orang yang berger, rmsal: kemauan dan tenaga untuk bergerak. ‘Kajan gerak manusa dipelajan dalam kinesologi dan cabang imu dsxikinesologi, seperti: biomekanika, kinematia dan kinetic, Kinesiologi mempelajri gerakan manusia dari sudut pandang itma fiska, Di dalamnya terdapatanalisis muskuloskeletalgerakan manusia berdssarkan prinsip-prinsip dan hukum mekanika. Biomekanika ‘mempelajari tentang gaya intemal dan gaya eksternal yang beraksi pada ‘ubuh manasi dan pengaruh-pengaruh yang dtimbalkan oleh gaye-zaya tersebut. Kinematika mempelajai gerakan tubuh manusia dari sudut waktu, perpindahan, Kecepatan, dan akselerasi. Sedangkan Kinetka ‘mempelajari maselah gaya yang menghaslkan dan mengubah gerakan ‘obub manusia. Kajian_ilmo-ilmu tersebut mendasarkan pada prinsip- prinsip dan hukum-hukum mekanika, misalnya: hukum gravitas, gaya ‘mengspang, keseimbangan, Kekuatan mengungkit, gaya dan benturan ‘Suglyanto dan Sudjarwo, 1992: 243-244), Gerakan adalah aks’ etau proses perubuhan letak atau posisi dari sats tithe sebagai pedomannya, Gerak bisa diketahui bila ada title tertenta yang digunakan sebagai petunuk. Benda dikatakan berger bila telah berpindah dar tt awalnya Koneep gerak seat berhubungan dengan onsep rong, gaya dan waktu. Konsep ruang mengandung pengertian adanya ara, yaita kanan, iri, dopan, belakang, ates, bawah, Tugn dikenal adanya jak, yaity dekatjauh. Konsep gaya, bends bisa bergerak Karena ada gaya yang w ‘GLAHRAGA VOLUME, EDISTAPRIL 2008 ‘mempengaruhinya, Gaya sebagai pemacu gerakan, Gerakan dapat terjadi bila gaya yang mempengaruhicukup besa. Konsep waktu, terihat bala gerakan merupakan suatu proses, dimana untuk terjadi proses selaludibutubkan waktu, ent sebentaratav lama. “Finjan gerak benda pada umumnya dari segi mekanis, sedangkan eral manusia bisa ditinjan dai segi muskular dan sebagai Suata sistem, erta sei tipetugas otto tub. ‘Semu gerakan mamusia diatur oleh prinsip-pinsip Msika. Oleh renanya penting bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih untuk Denarbena’ mengetai fakior-fakior mekanika yang_mempengarui enampilan gerak, Penguassan prinsip-prinsip mekariks dapat membantu engembengkan pengertian yang menyelumh tentang) keterampilan {geek don dalam meeneanakan.teknik pembelajaran yang cocok dan cfisien (Pate. RR, dk, 1984; 162-163). KONSEP PEMBELAJARAN GERAK ‘Pengertan belajar gerak tidal terlepas dari pengertian belajar pada ‘umamnya. Belajar gerak merupakan bagian dari beajar. Belajar geri adalah belgjar yang menckankan pada aktivitas geval, belajar Kognii peda akivitas berpikir dan belgjar afektif menekankan pada aktvits ‘eraosi dan perasan, ‘Ketga macam belajar ini mempunjai keunikan masing-masing yang dapat diiat antara lain pada: materi yang dipeljai, proses dan Kendist Delajar, intenstas keteribatan seta unsur domain Kemampuan sera basil belaja. Dalam belajar gerak materi yang dipelsjai adalah pola-pola Keterampilan gerak tubub, proses dan kondisi belajar_melipati fpengamsten gerakan untuk dapat mengertprinsip-prinsip.bentak ferakan, menirukan dan mencoba melakukan. Selanjutnya menerapkan polapola,gerak yang dikuassi dalam kondisi-kondisi tetentu yang Uibadapi dan akkimya bisa menciptakan gerakan yang lebih efisen. Domain Kemampuan yang paling intensif keteribatannya adalah domain Ssik dan psikomotor, sedangkan has belajar dalam belajergerak berupa peningkatan Kualtas gerakan tubub (Sugiyanto dan Sudjarwo, 1992: 234). “GLAHRAGA VOLUME 9, EDISTAPRIL 2008, 3 Dalam perencansan pemblajran gerak,harus mempetimbangkan tingkat Kesapan,penbeljr, perkembangan, Karskeistik individual, ‘ees danEebutuhan unto reinforcement (West DA dan Bucher CA, 1995: 223). Beherapa konsep tanbahan, fktor-faktor dan kondisi yang dapat, rmeningeatan penbelsjarsnKetrampilangerk’ dan meningtian fonampiln alah: (2) Sei lathan haw dsuson wnt meningkatan Fendt yang optimal sswa. (6) Pembelajar har memakam gas yang Giajakan, () Sift dari Kotcrampilan togst yang dajrkan haras diperimbangkanketika mendesainlahan (€) Sifet dari tages dan ater feakang ssw hare dipeimbangkan seca jels keke mengjar eteranpilan socara mode bagi ataupun keseluruben. (e) Umpan Talk atalah sensi dar pembeljaran (0) Analisis dir hares dikembangian Beloar gerak didefnsikan sebagni seperangkat_proses yang ‘eungan dengan latan dan pegalaman yang mengatrkan ke ah petubahan permanen data peau tramp (Schmit R.A, 1991: 15). Meskpun tkanan Bela gem adalah penguasanketeranplan, aspek thin sep domain ogist sdak bisa iabikan, Meine! (1976) rmenggambarkan anaisisspeifk dari beajar dalam kontcks olabragn. Belajor ger tri daritahap penguasan,penghaluson dan penstabiln feraicteranplan tei olsraga Ta menekankan, integra ‘steranpilan di dalam peckembangan total dari eprbadian seseorng, ich shad it, penguasaan Keterampilan baru dipeoleh melalui Peneimaan dan pemiliban pengeahusy,perkembangan Koordinsi dan ons ik sebapaimanahepecayaan dan semanga juag (Lutan, 1988 1) “Menueut Schmidt (1991: 1$3) dan Lotan (1988; 102-105) ata ‘bberapa aspek pentng dalam defini belaar gra, yang melp: 2 Beljarsebagni sebuah pose, bukan sual prebahan peril Bele ah prose ng meng tpt petaan peril , Belgjrgerakadatah hs angsung dar lian dn pengalaman ¥ ‘OLARRAGA VOLUME 8, EDISIAPRIL 2008 c. Belajar gerak tidak teramati secara langsung, hanya dapat ditafsikcan eksistensinya dari perubehan yang terjadi dalam ‘Keterampilanperlaku gerak. 4 Bolajar gerak»menghasilkan Kapabilitas untuk bereaksi (eebiasean). ‘eBelajar gerak relatifpermanen [Belajc gerak bisa menimbulkan eek nega. Belajar gorak meliputi seperangkat proses dalam system syara posal PENGGOLONGAN KETERAMPILAN GERAK Banya pendekatan dikembangkan untuk menggofongkan keterampilan gers, setdakmye dengan mengetahui penggolongan dan taksonominya akan diketsh perbedaan-perbeduan dalam keterampilan tereebut.Setiap sistem penggolongan didasarkan pada hakekat umum dari Keterampilan yang. dikaitkan dengan aspek-aspek husus dari keterampilanteeebul. Meourut Kezr (1982: 9-12), Lutan (1988; 96-99), dan Sugiyanto dan Sudjarwo (1992: 249-251) keterampilan gerak

Anda mungkin juga menyukai