Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PELAKSANAAN

SKRIPSI

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK MESIN PERTANIAN


POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DAFTAR ISI

PEDOMAN PELAKSANAAN SKRIPSI ............................................................................ 1


I. PETUNJUK PELAKSANAAN SKRIPSI .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Skripsi ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan Pengerjaan Skripsi ....................................................................................... 1
1.4 Parameter Skripsi ..................................................................................................... 2
1.5 Pemilihan Topik dan Bahasan .................................................................................. 2
1.6 Persyaratan Akademik, Administratif, Pembimbing, dan penguji ............................. 2
1.7 Prosedur Penyusunan Skripsi ................................................................................... 3
1.8 Bimbingan Skripsi ................................................................................................... 3
1.9 Ujian/ Sidang Skripsi ............................................................................................... 4
1.10 Penilaian .................................................................................................................. 5
1.11 Revisi Skripsi........................................................................................................... 5
1.12 Penyerahan/ Pengumpulan Skripsi ........................................................................... 5
II. TATA CARA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI ................................................... 7
2.1 Bagian Awal Proposal Skripsi .................................................................................. 7
2.1.1 Halaman Sampul Depan (tanpa nomor halaman) ............................................... 7
2.1.2 Halaman Judul (halaman i) ............................................................................... 7
2.2 Bagian Utama Proposal Skripsi ................................................................................ 7
2.2.1 Pendahuluan ..................................................................................................... 7
2.2.2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori ............................................................. 11
2.2.3 Metode Penelitian ........................................................................................... 12
2.3 Bagian Akhir ......................................................................................................... 19

i
I. PETUNJUK PELAKSANAAN SKRIPSI

1.1 Latar Belakang


Skripsi adalah tugas terakhir yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai syarat lulus pada
setiap jenjang Pendidikan Diploma IV (D-4). Setiap mahasiswa Program Studi Diploma IV
(D-4) Teknik Mesin Pertanian Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sambas diwajibkan
untuk menulis Skripsi sebagai karya ilmiahnya.
Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa dengan
sistematika penulisan dan kaidah-kaidah ilmiah tertentu sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan. Tahapan dalam menyusun suatu karya ilmiah yaitu mengajuan out line,
pengumpulan data, mengolah data, penyampaian kesimpulan dan rekomendasi yang
merupakan proses pembelajaran dan latihan yang sangat berguna bagi mahasiswa untuk
mampu menuangkan pemikiran secara tertulis dan sitematis.
Perlunya penyusunan Skripsi bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya
didasarkan kepada pertimbangan masih banyaknya manfaat yang diperoleh mahasiswa dari
proses Skripsi sampai ke pembuatan dan proses mempertanggungjawabkan di depan forum
ilmiah. Pedoman ini sifatnya berupa rujukan yang harus diikuti oleh semua mahasiswa
Politeknik Negeri Sambas.

1.2 Ruang Lingkup Skripsi


Skripsi memuat paparan tulisan yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam suatu bidang ilmu.
Penelitian adalah suatu kegiatan terencana, terarah, sistematis, dan terkendali yang
berupaya untuk memperoleh data dan informasi tentang suatu masalah dalam bidang ilmu
tertentu dengan menggunakan metode ilmiah untuk menjawab pertanyaan penelitian atau
menguji hipotesa.
Dalam rangka penulisan Skripsi, penelitian dapat dilaksanakan melalui studi
kepustakaan, dengan pengumpulan data primer dan/atau sekunder. Dengan demikian
penelitian dapat berupa :
a) Studi kepustakaan, serta pengumpulan data primer dan skunder.
b) Studi kepustakaan dan pengumpulan data primer
c) Studi kepustakaan dan pengumpulan data sekunder
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan baik melalui wawancara,
kuisioner, observasi, maupun melalui hasil pengukuran langsung lainnya. Sedangkan data
sekunder adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pihak lain, seperti jurnal
ilmiah, majalah ilmiah dan sebagainya. Cakupan materi Skripsi dikembangkan sesuai bidang
ilmu masing-masing.

1.3 Tujuan Pengerjaan Skripsi


Tujuan menyusun dan menulis karya ilmiah untuk kemampuan mahasiswa dalam
memecahkan masalah berdasarkan data informasi dengan menggunakan metode ilmiah, dan
menyajikannya dalam bentuk karya tulis ilmiah sesuai dengan kaidah ilmiah yang berlaku.
1
1.4 Parameter Skripsi
Skripsi disesuaikan dengan jenjang pendidikan yang ada di Poltesa
Tabel 1. Parameter Skripsi
No Parameter Program D-4
1 Hipotesis Ada
Menghasilkan produk yang berjalan sesuai dengan
perancangan
2 Kepraktisan
Bisa Bersifat praktis akan tetapi harus didasari oleh
aspek teori pendukung yang kuat
Orisinal, jika bersifat pengembangan harus ada
3 Orisinilitas
pengembangan yang signifikan
4 Area cakupan pembahasan Luas
Harus disertai analisis mendalam dan didasari
5 Metode Pembahasan
referensi yang kuat
Dapat memberikan kontribusi pada bidang keilmuan
praktis dan memungkinkan memberi kontribusi pada
6 Kontribusi pada keilmuan
bidang non praktis yang signifikan jika hipotesa
yang dilakukan berhasil dibuktikan
Penerapan teori disertai dengan analisis tentang
7 Inovasi hasilnya. Penggunaan teknologi terkini, topik yang
baru didunia teknologi Informasi
Beroirentasi hasil analisis produk. Alternatif
8 Hasil pemecahan masalah, pencarian solusi bagi
permasalahan.

1.5 Pemilihan Topik dan Bahasan


Mahasiswa dapat memilih materi Skripsi, yaitu :
a. Perancangan mesin/ komponen mesin
b. Pembuatan mesin dan pegujian sederhana
c. Uji kinerja mesin

1.6 Persyaratan Akademik, Administratif, Pembimbing, dan penguji


a. Persyaratan Akademik
Mahasiswa yang berhak menulis Skripsi adalah mereka yang telah menyelesaikan
Praktek Industri (PI), membuat Proposal Skripsi dan mendapat pembimbing atas usulan
Skripsi yang diajukannya.
b. Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yaitu :
1) Telah memenuhi persyaratan akademik tersebut pada butir 6.a.
2) IPK minimal 2,00
3) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan.
c. Pembimbing dan Penguji
Selama proses penyusunan dan penulisan Skripsi, seorang mahasiswa harus dibimbing
oleh satu orang dosen pembimbing dan untuk pengujian setiap Skripsi dilakukan oleh dua

2
orang dosen penguji/ pakar yang ditunjuk oleh Panitia Skripsi dengan surat tugas
pembimbingan.
1.7 Prosedur Penyusunan Skripsi
Dengan memperhatikan bahwa pendidikan atas dasar sistem paket yang mengharuskan
dilakukannya evaluasi pada akhir semester, maka penerapan evaluasi terhadap proses
penyusunan Skripsi harus melalui prosedur di bawah ini:
a. Pengajuan Usulan Skripsi (Proposal)
Syarat Pengajuan Usulan Skripsi
1) Usulan Skripsi (proposal Skripsi) diajukan oleh mahasiswa kepada Panitia Skripsi.
2) Mahasiswa dapat mengajukan usulan Skripsi jika telah memenuhi persyaratan akademik
dan administratif pada poin 1.6 a dan 1.6 b.
b. Prosedur Pengajuan Proposal Skripsi
1) Mahasiswa mengajukan judul proposal yang ditujukan kepada Panitia Skripsi.
2) Apabila layak, selanjutnya ditentukan Dosen Pembimbing dan apabila tidak, mahasiswa
harus merevisi kembali judul proposalnya.
3) Mahasiswa yang telah mendapatkan pembimbing dan surat tugas pembimbingan, dapat
melaksanakan proses bimbingan proposal Skripsi dengan membawa kartu bimbingan.
4) Setelah bimbingan proposal Skripsi dianggap selesai, maka pembimbing memberikan
persetujuan atas proposal tersebut untuk diseminarkan.
5) Mahasiswa yang telah mendapat persetujuan dari pembimbing untuk melaksanakan
seminar proposal Skripsi, mendaftarkan diri ke Panitia Skripsi.
6) Mahasiswa yang akan mendaftarkan diri untuk melaksanakan seminar proposal
diwajibkan melampirkan bukti telah menghadiri kegiatan seminar Proposal minimal
sebanyak 3 (tiga) kali di lingkungan Jurusan Teknik Mesin.
7) Panitia Skripsi menyusun jadwal seminar.
8) Panitia Skripsi menentukan/menunjuk 2 (dua) orang dosen penguji proposal Skripsi.
9) Hasil seminar proposal Skripsi yang dinyatakan layak untuk dilanjutkan menjadi Skripsi
disampaikan kepada Panitia Skripsi, sedangkan proposal Skripsi yang dinyatakan tidak
layak dan kemudian akan dilakukan perbaikan oleh mahasiswa dengan pembimbing
yang sama dan diseminarkan ulang.

1.8 Bimbingan Skripsi


a. Pelaksanaan Bimbingan Skripsi
Pelaksanaan bimbingan Skripsi berdasarkan surat tugas pembimbingan yang telah
disetujui, mahasiswa melanjutkan penulisan Skripsi dengan mendapat bimbingan dari dosen
pembimbing.
b. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing
Tugas dan kewajiban Dosen Pembimbing adalah sebagai berikut:
1) Membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan Skripsi.
2) Membimbing mahasiswa dalam penulisan Skripsi.
3) Menjadi moderator dalam kegiatan seminar Skripsi mahasiswa yang dibimbingnya.
4) Menetapkan jadwal asistensi bagi mahasiswa.
5) Memberikan nilai selama bimbingan.

3
c. Pembagian Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing ditentukan oleh Panitia Skripsi berdasarkan pertimbangan, yaitu
Dosen Pembimbing dipilih oleh Panitia Skripsi berdasarkan bidang keilmuan dan
kesesuaiannya dengan judul Skripsi.
d. Proses Bimbingan Skripsi
Dalam proses bimbingan Skripsi mahasiswa berkonsultasi dengan pembimbing melalui
mekanisme sebagai berikut :
1) Masa bimbingan Skripsi mahasiswa dimulai terhitung sejak surat tugas pembimbingan
diterbitkan.
2) Jumlah bimbingan untuk setiap mahasiswa minimal sepuluh (10) kali pertemuan, sehingga
kemajuan mahasiswa dapat dipantau dengan baik.
3) Setiap kali bimbingan mahasiswa wajib mengisi tanggal bimbingan, materi bimbingan dan
paraf pembimbing yang bersangkutan pada lembar asistensi
4) Mahasiswa yang tidak melakukan kegiatan bimbingan dapat diberi sanksi berupa
pembatalan Skripsi.
5) Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan pada semester yang bersangkutan, maka
mahasiswa tersebut diperkenankan untuk mendapatkan perpanjangan bimbingan selama 3
(tiga) bulan, namun mahasiswa yang bersangkutan harus terdaftar sebagai mahasiswa aktif
pada semester berikutnya.
6) Mahasiswa dapat melakukan bimbingan melalui tatap muka secara langsung maupun
melalui media elektronik.
7) Skripsi yang telah disetujui oleh pembimbing diajukan untuk dilakukan Ujian/ Sidang
Skripsi

1.9 Ujian/ Sidang Skripsi


a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan penulisan Skripsi berhak mengikuti Ujian / Sidang
Skripsi
b. Jadwal pelaksanaan Ujian / Sidang Skripsi ditentukan oleh Panitia Skripsi.
c. Persyaratan untuk dapat mendaftar dan mengikuti Ujian / Sidang Skripsi adalah sebagai
berikut :
1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Politeknik Negeri Sambas yang dibuktikan dengan
KTM dan kuitansi pembayaran SPP pada tahun/semester yang bersangkutan.
2) Telah memenuhi 6 (enam) SKS syarat tambahan beban kerja mahasiswa.
3) Telah menyelesaikan penulisan Skripsi dan mendapat persetujuan sidang dari
pembimbing.
4) Telah menyelesaikan syarat administrasi, dengan menyerahkan bukti bimbingan.
5) Selambat-lambatnya 3 hari sebelum waktu pelaksanaan Ujian/ Sidang Skripsi, seluruh
persyaratan yang ditetapkan harus sudah diserahkan kepada Panitia Skripsi.
6) Mahasiswa yang telah terdaftar sebagai peserta Ujian / Sidang Skripsi tetapi tidak hadir
pada waktu yang telah dijadwalkan tanpa alasan yang jelas, dinyatakan mengundurkan
4
diri, dan berhak mengikuti Ujian/ Sidang Skripsi berikutnya setelah mendapat
pertimbangan dari Panitia Skripsi.
d. Hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditentukan kemudian oleh Panitia
Skripsi.
e. Materi Ujian/ Sidang Skripsi pada prinsipnya merupakan materi yang terangkum dalam
naskah Skripsi yang dibuat mahasiswa yang bersangkutan.
f. Kelulusan Ujian/ Sidang Skripsi:
1) Kelulusan mahasiswa dalam Ujian / Sidang Skripsi adalah permanen, tidak ada
perbaikan nilai dan tidak dapat diganggu gugat.
2) Jika mahasiswa tidak dapat menjawab pertanyaan dosen penguji/menjelaskan materi
dalam Ujian / Sidang Skripsi, diberi kesempatan mengikuti ujian ulang yang waktunya
disepakati oleh tim penguji.

1.10 Penilaian
a. Kriteria Penilaian Bimbingan
1) Keaktifan = 25 %
2) Kebaharuan/inovasi = 20 %
3) Metode pembahasan = 30 %
4) Kedisiplinan dan sikap = 25 %
b. Kriteria Penilaian Presentasi seminar Skripsi
1) Penyampaian materi dan penguasaan TI = 10 %
2) Penguasaan materi dan kompetensi = 40 %
3) Komunikasi = 15 %
4) Analisis = 20 %
5) Penulisan Laporan = 15 %
c. Bobot Penilaian Skripsi
1) Nilai Bimbingan = 40 %
2) Nilai Presentasi = 60 %

1.11 Revisi Skripsi


a. Mahasiswa melakukan revisi sesuai permintaan penguji setelah melakukan konsultasi
dengan pembimbing dalam jangka waktu yang ditentukan saat pengumuman kelulusan
yang disahkan dalam berita acara.
b. Revisi dinyatakan selesai setelah penguji dan pembimbing menandatangani naskah Skripsi
dalam batas waktu yang ditentukan. Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan revisi
sesuai waktu yang ditentukan maka kelulusan akan dibatalkan dan harus menjalani sidang
ulang.

1.12 Penyerahan/ Pengumpulan Skripsi


Naskah Skripsi yang telah direvisi diserahkan paling lambat 2 (dua) minggu setelah
pelaksanaan sidang. Naskah Skripsi diserahkan kepada Panitia Skripsi dalam bentuk:
a. Hard copy naskah Skripsi yang sudah ditandatangani Dosen Pembimbing dan Penguji
(jumlah sesuai ketentuan yang telah disepakati).

5
b. Soft copy format PDF naskah Skripsi (soft copy dalam CD dengan jumlah sesuai ketentuan
yang telah disepakati).

6
II. TATA CARA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

2.1 Bagian Awal Proposal Skripsi


2.1.1 Halaman Sampul Depan (tanpa nomor halaman)
Halaman sampul memberikan informasi tentang judul Skripsi, maksud Skripsi, nama
dan nomor induk mahasiswa (NIM), identitas program studi dan tahun penyelesaian Skripsi.
Contoh penulisan halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran 1.
Perumusan judul Skripsi dapat terbantu jika masalahnya telah dirumuskan, sebab dari
rumusan masalah akan dapat melihat dengan jelas : Judul, Tujuan, dan Hiposesisnya. Judul
dapat dibuat dalam bentuk kalimat deklaratif (kalimat pernyataan). Aturan perumusan judul
tidak ada yang baku namun beberapa hal yang dapat dipakai sebagai pertimbangan adalah :
a. Judul dibuat dalam kalimat pernyataan.
b. Ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas.
c. Kata-kata tidak bersifat puitis dan tidak mempunyai arti ganda.
d. Kalimat menyatakan pertautan antara variabel bebas dan tidak bebas.
2.1.2 Halaman Judul (halaman i)
Halaman judul memuat tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi
diberikan nomor halaman (halaman i).

2.2 Bagian Utama Proposal Skripsi


2.2.1 Pendahuluan
Pada Bab ini dipaparkan latar belakang suatu masalah yang akan diangkat menjadi tema
Skripsi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang
Latar belakang penelitian ditulis secara runtut, jelas, dan tajam. Untuk itu perlu keluasan
ilmu pengetahuan dengan selalu membaca dan memaknai gejala-gejala yang muncul dalam
bidang ilmu yang teknik yang Anda tekuni. Pengetahuan mengenai teori-teori dan hasil-hasil
penelitian terdahulu yang terkait merupakan syarat mutlak penulisan latar belakang. Latar
belakang juga menyajikan keadaan atau fakta aktual yang berupa data-data dalam bentuk
angka atau uraian sehingga permasalahannya dapat diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas.
Keaslian Skripsi yang ditulis, harus ditonjolkan. Topik atau isu yang akan diangkat
dalam Skripsi ditulis secara menarik sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi dewasa
ini. Pokok isi uraian latar belakang hendaknya mampu meyakinkan pihak lain, terutama
pembimbing dan penguji. Latar belakang minimal terdiri dari tiga paragraf. Tidak melebar,
namun usahakan semakin ke bawah, semakin mengerucut topik permasalahan yang akan
diangkat.
Contoh penulisan latar belakang dengan judul Skripsi “STUDI TENTANG CUTTING
FORCE MESIN BUBUT (DESAIN DYNAMOMETER SEDERHANA)” sebagai berikut:
1.1 Latar Belakang Masalah
(Paragraf Satu menjelaskan secara umum tentang mesin bubut)
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, gunanya untuk membentuk benda
kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri, keadaan
mesin bubut sangat berperan. Terutama di dalam industri permesinan. Misalnya dalam
industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan,
seperti mur, baut, roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya. Penggunaan mesin bubut juga
dapat dihubungkan dengan mesin lain seperti mesin bor (drilling machine), mesin gerinda
(grinding machine), mesin frais (milling machine), mesin sekrap (shaping machine), mesin
gergaji (sawing machine) dan mesin-mesin yang lainnya. (Dan seterusnya...)
(Paragraf Kedua menjelaskan permasalahan gaya potong mesin bubut secara spesifik)
Pada pahat potong, diketahui bahwa resultan gaya terdiri atas tiga komponen dasar,
yaitu FT (Gaya Tangensial / Gaya pada kecepatan potong), FR (Gaya Radial / Gaya pada
kedalaman pemotongan), dan FL (Gaya Longitudinal/ Gaya pada pemakanan atau gerak
makan). Gaya tangensial ini adalah gaya yang paling tinggi dari ketiga gaya tersebut. Dan
seterusnya...
(Paragraf Ketiga menjelaskan penelitian terdahulu atau teori-teori pemecahan masalah yang
terkait dan solusi yang ditawarkan)
Menurut... (...dan seterusnya).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan intisari dari latar belakang yang sudah dijabarakan.
Merumuskan suatu masalah berarti menyatakan masalah yang telah teridentifikasi dan
terseleksi dalam bentuk kalimat yang tepat. Dalam merumuskan masalah memang tidak ada
aturan yang umum mengenai tatacaranya namun ada beberapa yang dapat dipakai sebagai
bahan pertimbangan antara lain :
a. Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
b. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk yan memungkinkan pengumpulan data guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu.
c. Rumusan harus singkat dan jelas. Singkat artinya tidak menuliskan hal-hal yang tidak
perlu, jelas artinya jangan sampai tidak ditulis kalau memang itu perlu.
Contoh penulisan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, peneliti merumuskan fokus
permasalahan penelitian yaitu “Bagaimana mengukur gaya potong pada pahat mesin bubut?”.
Untuk mempermudah analisis penelitian maka fokus permasalahan tersebut dijabarkan dalam
beberapa submasalah sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat alat pengukur gaya potong pada mesin bubut dengan desain yang
sederhana?
2. Bagaimana sistem kerja alat pengukur gaya potong tersebut?
3. Bagaimana mengaplikasikan alat pengukur gaya potong tersebut agar dapat bekerja secara
tepat dan akurat?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah berisi tentang batasan-batasan terhadap masalah yang diangkat
sehingga penulisan dapat lebih terarah. Contoh penulisan batasan masalah adalah sebagai
berikut:

1.3 Batasan Masalah


Penelitian ini akan dilakukan sesuai dengan topik permasalahan dengan batasan agar
lebih terarah, fokus, dan tidak melebar. Batasan masalah yang diambil adalah sebagai berikut:
1. Mesin bubut yang digunakan adalah mesin bubut dengan nomor mesin 837 N BC 87087
2. Material yang digunakan adalah baja ST 37, baja ST 60 dan baja VCN.
3. Kedalaman potong sebesar 2 mm dengan gerak makan sebesar 0,08 mm.
4. Pahat yang digunakan adalah Pahat Karbida Widya YG 6.
5. Gaya yang dihitung adalah gaya tangensialnya saja.
6. Diasumsikan bahwa pada bahan uji tidak terjadi defleksi karena defleksi yang terjadi
sangat kecil.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan penelitian yang diajukan serta apa yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu, tujuan
penelitian harus relevan dan konsisten dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah.
Tujuan penelitian berisi tentang hal yang akan dicapai secara spesifik, jelas, dan dapat
diukur serta merupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelah penelitian
diselesaikan. Contoh penulisan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

9
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk merencanakan dan mengaplikasikan dial indicator
untuk mengukur gaya potong pada pahat mesin bubut. Secara lebih khusus, penelitian ini
bertujuan untuk:
1. Menentukan desain alat pengukur gaya potong pada mesin bubut
2. Menentukan sistem kerja alat pengukur gaya potong pada mesin bubut
3. Menentukan besarnya nilai Uhp pada setiap material

E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah narasi yang objektif yang menggambarkan hal-hal yang
diperoleh setelah suatu tujuan penelitian terpenuhi. Manfaat bisa saja bersifat teori atau
bersifat praktis misalkan memecahkan masalah-masalah pada objek yang diteliti. Manfaat
penelitian sesungguhnya berkaitan dengan tujuan penelitian.
Penulisan manfaat pada hasil penelitian sangat penting untuk memberi gambaran pada
pembaca tentang outcome dan impact dari penelitian yang dilakukan. Contoh penulisan
manfaat Skripsi adalah sebagai berikut:

1.5 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat
yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:
a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi (dan seterusnya............... sesuaikan dengan
tema skripsi)
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu (dan seterusnya............... sesuaikan dengan
tema skripsi)
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan
dengan (dan seterusnya............... sesuaikan dengan tema skripsi)
2. Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi penulis
Dapat meningkatkan pemahaman, menambah wawasan, dan pengalaman langsung
tentang (dan seterusnya............... sesuaikan dengan tema skripsi)

10
b. Bagi pendidik
Dapat menambah pengetahuan dan sumbangan pemikiran tentang (dan
seterusnya............... sesuaikan dengan tema skripsi).
c. Bagi Masyarakat
Sebagai sumber informasi ilmiah yang dapat dipercaya tentang (dan seterusnya...............
sesuaikan dengan tema skripsi).
(dapat pula ditambahkan bagi perguruan tinggi, bagi perusahaan (sebutkan jenis
perusahaannya), dan lain-lain jika diperlukan)
d. Bagi Perguruan Tinggi
e. Bagi Perusahaan Air Minum Daerah

2.2.2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori


Tinjauan pustaka berasal dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan, sedangkan
landasan teori berasal dari teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
A. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi hasil-hasil penelitian terdahulu (10 tahun terakhir) yang relevan
dengan topik yang diangkat peneliti. Tinjauan pustaka penting untuk menentukan kedudukan
hasil penelitian terhadap penelitian-penelitian terdahulu. Kedudukan penelitian ini nantinya
akan menentukan bobot penelitian, apakah hasil penelitian bersifat penyempurna, pelengkap,
pembanding, pengembangan, atau uji ulang terhadap penelitian sebelumnya. Hasil penelitian
terdahulu yang dimaksud minimal 3 artikel dari jurnal yang terakreditasi, dan tercantum di
dalam daftar pustaka.
Contoh penulisan Tinjauan Pustaka adalah sebagai berikut:

2.1 Tinjauan Pustaka


Berbagai penelitian tentang rancang bangun mesin pengurai sabut kelapa sudah
banyak dilakukan antara lain oleh Mardian (2019), Handoko (2020), dan Eka (2021).
Mardian (2019) melakukan penelitian pembuatan mesin pengurai sabut kelapa
menggunakan motor bakar. Mesin yang dibuat menghasilkan serat dan serbuk sabut kelapa
yang masih kasar sehingga diperlukan dua kali proses penguraian untuk mendapatkan serat
dan serbuk yang lebih halus. Selain itu, mesin juga menimbulkan kebisingan karena bergetar
sangat kuat saat dioperasikan.
Penelitian Handoko (2020) membuat sebuah rancang bangun mesin penghancur dan
pengayak sabut kelapa menggunakan penggerak motor listrik sebagai pengganti motor bakar.
Ukuran panjang pengayak 2 m, menggunakan reducer UCF 50 untuk mengurangi kecepatan
11
putaran menjadi 50 rpm, jaring pengayak dengan ukuran 2 cm agar pengayakan serat pendek
menjadi lebih cepat, panjang handle dengan ukuran 11 cm, diameter handle dengan ukuran
3,5 cm dan tinggi handle dengan ukuran 140 cm. Rancangan mesin yang dibuat mampu
mengolah 30 butir kelapa dengan waktu 43 menit atau sekitar 42 butir kelapa per jam.
Eka (2021) melakukan perancangan mesin pengurai serabut kelapa dengan variasi
mata pisau. Hasil uji coba pada putaran poros mata pisau tanpa beban sebesar 450 rpm. Pada
saat proses pencacahan putaran poros berkurang menjadi sekitar 350-400 rpm serta kecepatan
linier V-Belt 3,9 m/s. Mesin pencacah serabut kelapa dengan penggerak motor listrik ini juga
memiliki getaran yang rendah sehingga tidak menimbulkan polusi suara.

B. Landasan Teori
Landasan teori berisi teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.
Landasan teori dibuat untuk memudahkan peneliti menyusun hipotesis dan memilih
metodologi penelitian. Teori yang diangkat dalam kepentingan mengumpulkan, mengolah
data dan membantu dalam proses analisis demi mengetahui sesuatu yang hendak diteliti dapat
diambil dari buku, website (blogspot tidak diperbolehkan) dan jurnal.
Apabila judul penelitian yang diangkat “Rancang Bangun Mesin Pengurai Sabut
Kelapa”, maka teori-teori yang relevan yang dapat dimasukkan yaitu tentang pemanfaatan
sabut kelapa baik serat maupun serbuk, mesin pengurai sabut, prinsip kerja mesin pengurai
sabut dan proses permesinan (proses pemotongan, gurdi, bubut, gerinda, dan pengelasan).
Contoh penulisan Landasan Teori adalah sebagai berikut:

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Pemanfaatan Sabut Kelapa
Sabut kelapa adalah.... Sabut kelapa banyak dimanfaatkan sebagai... Berdasarkan data
dari Dinas .... (gunakan data teknis yang mendukung penulisan Skripsi, sumber data bisa
didapat dari Dinas terkait, buku, wawancara, dan lain-lain.)
(Dan seterusnya......)
2.2.2 Mesin Pengurai Sabut
Mesin pengurai sabut merupakan... Cara kerjanya... Komponen mesin... (gunakan data
teknis yang mendukung penulisan Skripsi, sumber data bisa didapat dari Dinas terkait, buku,
wawancara, dan lain-lain.)
(dan seterusnya.....)

2.2.3 Metode Penelitian


Metode Penelitian terdiri dari tempat dan waktu pelaksanaan, dan diagram alir.

12
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pada bagian ini, deskripsikan rencana lokasi untuk melakukan setiap tahapan kegiatan
penelitian. Disamping itu, perlu juga dibuatkan rencana jadwal kegiatan dalam bentuk sebuah
tabel.
Contoh:
3.1 Rencana Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Rencana tempat pelaksanaan penyelesaian tugas akhir ini dilakukan di Bengkel Kerja
Bangku, Bengkel Mesin Perkakas, Bengkel Kerja Las, dan Bengkel Perakitan Jurusan Teknik
Mesin Politeknik Negeri Sambas. Waktu pembuatan tugas akhir adalah dari bulan Maret 2022
hingga Agustus 2022 seperti yang tersaji pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Rencana Jadwal Kegiatan Penyelesaian Penelitian (menyesuaikan topik)

Bulan ke-
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6

1 Seminar proposal

2 Persiapan alat dan bahan

3 Pembuatan mesin

4 Uji coba kinerja mesin*

5 Uji hipotesis*

6 Analisis data

7 Sidang Skripsi

Keterangan: *Jika ada

B. Diagram Alir Pembuatan Alat Peraga Transmisi Roda Gigi Lurus


Pada bagian ini, gambarkan tahapan kegiatan penelitian (dari awal sampai akhir) dalam
sebuah diagram alir. Terdapat tiga contoh diagram alir sesuai dengan topik penelitian yang
diangkat (pilih salah satu), yaitu:
a. Perancangan mesin/ komponen mesin (lihat Diagram Alir 3.1)
b. Pembuatan mesin dengan pegujian sederhana (lihat Diagram Alir 3.2)
c. Uji kinerja mesin (lihat Diagram Alir 3.3)

Contoh diagram alir proses penelitian tersaji pada gambar 3.1/3.2/3.3.

13
Mulai

Studi literatur

Data perancangan

Perhitungan komponen
mesin

Pembuatan gambar kerja

Hasil dan Pembahasan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan mesin..../ komponen ....

14
Mulai

Studi literatur

Gambar Kerja

Persiapan alat dan bahan

Pembuatan mesin
Tidak

Uji fungsional
mesin

Iya

Hasil dan Pembahasan

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Pembuatan Mesin .......

15
Mulai

Studi literatur dan pembuatan hipotesis

Persiapan uji mesin

Tidak
Uji kinerja mesin

Iya
Analisis data (uji hipotesis)

Hasil dan Pembahasan

Selesai

Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Uji Kinerja Mesin....

Selanjutnya, jelaskan tahapan-tahapan tersebut melalui beberapa buah paragraph.


Penjelasan setiap tahap, dilakukan secara detai. Akan lebih baik jika dilengkapi dengan data,
tabel, gambar, grafik dan sebaginya (menyesuaikan).
Contoh:
Berdasarkan gambar 3.1 kegiatan awal penelitian dimulai dengan studi literarur.
Tujuan dari studi literature adalah untuk mempelajari berbagai jenis mesin …………. yang
telah dikembangkan oleh peneliti terdahulu. Melalui studi literatur diperoleh informasi bahwa
selama ini peningkatan kuantitas ……. dilakukan dengan pengembangan mesin variasi pada
kecepatan, jumlah, waktu, dan bentuk batang pengurai (AAAA, 2018; BBBB 2020; VVVV,
2020). Belum ada penelitian yang menyelidiki variasi …… terhadap kuantitas …….. yang
dihasilkan.
Pasca studi literature selesai dilaksanan, maka tahap penelitian dilanjutkan dengan
melakukan desain mesin. Karena keterbatasan waktu penelitian, maka pada penelitian ini
memodifikasi desain mesin dari XXX (2017). Diketahui bahwa XXX (2017) melakukan

16
penelitian rancang bangun mesin ……… dengan menggunakan motor listrik 100 Watt.
Penelitian ini digunakan untuk memarut ……….., namun penulis memodifikasi matanya
dengan menggunakan baut 10mm sehingga ………………. Adapun ilustrasi desain mesin,
tersaji pada gambar 3.2 berikut.

2
1 4

9
5
7 8

Gambar 3.2 Rencana Desain Mesin Cocopeat (YYY, 2020)

Penjelasan dari Gambar 3.2 di atas adalah sebagai berikut:


1. Pipa 4 inc yang telah diisi baut 10 mm, sebagai batang pengurai
2. Pelat 0,8 dan pelat 2 mm sebagai kesing mesin
3. Besi siku sebagai kerangka mesin
4. Tempat mesin dinamo 10 HP
5. V-Belt A
6. Pilo, puli, besi poros
7. Tempat output cocopeat
8. Tombol on-off
9. Lubang tempat input sabut kelapa

C. Alat dan Bahan


Tahap ketiga adalah pengumpulan alat dan bahan penelitian. Rincian alat dan bahan
penelitain tersaji pada tabel 3.2 dan 3.3 berikut.

17
Tabel 3.1 Alat Penelitian
No Nama Alat Kuantitas

1 Gerinda 2 buah

2 MesinBubut 1 buah

3 Mesin Las 1 buah

4 Kompresor 1 buah

5 Alat Pemotong pelat 1 buah

6 Alat Pengkung pelat 1 buah

7 Tools (kunci pas, tang, obeng) 1 paket

Tabel 3.3 Bahan Penelitian


No Nama Alat Kuantitas

1 Besi siku 5 x 5 cm 2 batang

2 Pelat 2 mm (600 x 80) 1 lembar

3 Pelat 0,8 mm (100 x 100) 1 lembar

4 Pipa 4 inc 25 cm

5 Baut 10 mm 100 buah

6 Besiporos (d = 30 mm, p = 75 cm) 1 buah

7 Pilo block P205 1 buah

8 Puli 2A (d = 3 inc) 2 buah

9 Baut 14 4 buah

10 Baut 12 8 buah

11 V. Belt A 1 buah

12 Cat 1 kaleng

13 Elektroda 1 kotak

14 Mata gerindapotong 1 kotak

18
15 Mata gerindaasah 1 buah

16 Tiner 1 liter

17 Kuas 2 buah

18 Dempul 1 kaleng

19 Engselbubut 2 buah

20 Dinamo 10 HP 1 buah

D. Proses Pembuatan Mesin (Jika ada)


Tahap keempat adalah proses pembuatan mesin. Secara umum, proses pembuatan mesin
terdiri atas lima tahap, yaitu: (contoh)
a. pembuatan kerangka
b. pembuatan poros dan batang pengurai,
c. pelapisan alat dengan pelat,
d. perangkaian alat dengan puli dan enjin, serta
e. finising alat (gerinda permukaan, dempul, cat).

E. Uji Hasil
Tahap kelima adalah uji hasil. Uji ini dapat berupa uji kinerja alat. Tahap ini bertujuan
untuk menguji apakah mesin yang telah dibuat mampu menghasilkan …(sesuai tujuan) atau
tidak. Jika tidak, maka kita akan kembali ke tahap desain mesin untuk melakukan perbaikan.
Apabila mesin mampu menghasilkan .......(sesuai tujuan) maka kegiatan dilanjutkan ke tahap
pengujian hipotesis (jika ada).
Tahap uji hipotesis adalah sebagai berikut. Pertama, variasi A dipasang, lalu dilakukan
proses pengambilan data (memasukan …… dengan 10 kali pengulangan), serta mengukur…..
yang dihasilkan. Kedua, variasi B dipasang, lalu dilakukan proses pengambilan data
(memasukan…..dengan 10 kali pengulangan), serta mengukur….. yang dihasilkan. Ketiga,
variasi C dipasang, lalu dilakukan proses pengambilan data (memasukan …. dengan 10 kali
pengulangan), serta mengukur….. yang dihasilkan.

F. Analisis Hasil
Tahap keenam adalah menganalisis semua data yang telah diperoleh. Analisis bertujuan
untuk membuktikan hipotesis penelitian serta menemukan informasi….. (sesuaikan dengan
hasil), bahwa ……(sesuaikan dengan hasil) berpengaruh terhadap ……(sesuaikan dengan
hasil).

2.3 Bagian Akhir


Bagian akhir proposal Skripsi berisi daftar pustaka, dan lampiran (jika ada).

19
Lampiran 1 Font 14

PERANCANGAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK


DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

Font 14

PROPOSAL SKRIPSI

Font 12

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma IV
pada Program Studi Teknik Mesin Pertanian Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Sambas

Font 12

Oleh:

.......................................
NIM .............................

5 cm

5 cm

Font 14

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK MESIN PERTANIAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
2022
Lampiran 2

FORMAT PROPOSAL SKIRPSI

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
2.2 Landasan Teori
2.2.1 ........
2.2.2 ........
dst..
BAB III. Metode Penelitian
3.1 Rencana Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.2 Langkah-langkah Penyelesaian Penelitian
3.2.1 ............... (dapat menyesuaikan)
3.2.2 ...............
dst

21

Anda mungkin juga menyukai