Terima kasih atas pemenuhan kewajiban perpajakan yang telah Saudara lakukan
selaama ini. Berdasarkan data pada administrasi Direktorat Jenderal Pajak, dengan ini
disampaikan beberapa hal berikut:
1. Berdasarkan penelitian terhadap Data dan/atau Keterangan yang kami miliki dan/atau
kami peroleh untuk tahun pajak 2017, diketahui terdapat indikasi bahwa:
a. Terdapat selisih pembayaran PPh Pasal 25/29 antara SPT Tahunan dengan
data pembayaran.
b. Terdapat selisih biaya sewa yang dilaporkan oleh Wajib Pajak badan pada SPT
Tahunan PPh Lampiran II dengan akumulasi nilai Objek PPh Pasal 23, 26, PPh
Final Pasal 4 ayat (2) dan PPh Pasal 15 yang dilaporkan dalam SPT masa.
c. Terdapatkan indikasi adanya penyerahan/penjualan yang belum dilaporkan
pada SPT Tahunan PPh Badan dan SPT Masa PPN berdasarkan data Pajak
Masukkan yang tidak sepenuhnya dilaporkan.
d. Terdapatkan penjualan online dengan nilai penjualan berdasarkan analisis
fiskus sebesar 88M. Saudara diminta memberikan bukti pendukung
pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas penjualan online tersebut.
e. Terdapat selisih antara bukti potong PPh 23 lawan transaksi dengan faktur
pajak keluaran yang diterbitkan Wajib Pajak. Indikasi adanya PPN yang belum
sepenuhnya dipungut, disetor, dan dilaporkan.
f. Terdapat biaya-biaya yang seharusnya tidak dapat dibiayakan sepenuhnya
secara fiscal.
g. Terdapat indikasi adanya objek PPh 23 yang belum sepenuhnya dipotong,
disetor, dan dilaporkan.
h. Terdapat pembebanan biaya bunga di laporan laba rugi. Saudara diminta
memberikan penjelasan beserta bukti pendukung atas biaya bunga tersebut.
i. Terdapat pinjaman ke pemegang saham sebesar 2M. Saudara diminta
memberikan penjelasan beserta bukti pendukung atas pinjaman tersebut.
j. Terdapat penghasilan berupa Insentif Marketing dan Price Protection. Saudara
diminta memberikan penjelasan beserta bukti pendukung atas penghasilan
tersebut.
2. Dasar Hukum:
a. Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan menjelaskan bahwa Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan
Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, jelas dan menandatanganinya;
b. Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan
Perpajakan, Saudara memiliki hak untuk menyampaikan pembetulan Surat
Pemberitahuan apabila Surat yang berlaku sepanjang belum dilakukan
pemeriksaan;
3. Memperhatikan hal tersebut, Saudara diharapkan dapat memberikan penjelasan
kepada kami atas Data dan/atau Keterangan yang dimaksud secara:
a. Tatap muka langsung;
b. Tatap muka melalui media, audio visual; atau
c. Tertulis, yang dapat berupa:
1) Surat Pemberitahuan (SPT);
2) Pembetulan SPT; atau
3) Surat yang ditujukan kepada Kepala KPP, yang dapat disampaikan
secara langsung ke KPP, dikirimkan melalui faksimili, atau dikirimkan
melalui jasa pos/ekspedisi/kurir dengan bukti pengiriman surat;
4. Penjelasan Saudara atas Data dan/atau Keterangan beserta bukti pendukung dapat
disampaikan kepada kami paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal surat ini
diserahkan secara langsung atau sejak tanggal surat ini.
Dalam hal Saudara diwakili oleh pihak yang diberi kuasa khusus, maka pemberian
kuasa khusus tersebut harus sesuai dengan peraturan mengenai pelaksanaan hak dan
pemenuhan kewajiban seorang kuasa dibidang perpajakan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
1. PPh Pasal 25 Bulanan
4. Penjualan Online
8. Biaya Bunga