Anda di halaman 1dari 13

PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOSIAL

REPORTING

Hasan Mukhibad

Universitas Negeri Semarang, Jl. Sekaran Raya, Semarang 50229


surel: hasanmukhibad@mail.unnes.ac.id

http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9018

Abstrak: Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan Is-


lamic Sosial Reporting. Penelitian ini bertujuan membuktikan secara
empiris peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap pengungkapan
Islamic Social Responsibity (ISR). Metode yang digunakan adalah analisis
Partial Least Square (PLS) dengan Bank Umum Syariah (BUS) di Indone­
sia sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah DPS
merupakan faktor terkuat dalam pengungkapan ISR. Hal ini disebabkan
karena DPS memiliki peran yang holistik, yakni peningkatan kepatuhan
syariah, kinerja keuangan dan sosial. Selain itu, pemahaman DPS ter­
hadap hukum ekonomi dan keuangan kontemporer akan mempengaruhi
kinerja bank, baik kinerja finansial maupun sosial.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL
Abstract: The role of the Sharia Supervisory Board in Islamic Social
Volume 9 Reporting Disclosures. This study aims to empirically prove the role of
Nomor 2 the Sharia Supervisory Board (SSD) on the disclosure of Islamic Social Re-
Halaman 299-311 sponsibility (ISR). The method used is the analysis of Partial Least Square
Malang, Agustus 2018
ISSN 2086-7603
(PLS) with Islamic Commercial Banks (ICB) in Indonesia as a sample. The
e-ISSN 2089-5879 result shows that the number of SSD is the strongest factor in ISR disclo-
sure. This happens because SSD has a holistic role, namely increasing
Tanggal Masuk: sharia compliance, financial and social performance. In addition, SSD’’s
21 Juni 2018 understanding of contemporary economic and financial laws will affect the
Tanggal Revisi: performance of the bank, both financial and social.
27 Agustus 2018
Tanggal Diterima: Kata kunci: kinerja bank, kinerja sosial, kepatuhan syariah
31 Agustus 2018

Bank syariah memiliki prinsip dan Namun, studi empiris penelitian terda­
praktik yang berbeda dengan bank konven­ hulu masih menemukan bahwa bank syari­
sional (Antonio, Sanrego, & Taufiq, 2012). ah di Indonesia memiliki kepedulian lingku­
Salah satu perbedaan utama antara kedua­ ngan dan sosial yang masih rendah. Hal ini
nya adalah harus memiliki kinerja secara terbukti dengan pernyataan Gubernur Bank
holistik, yakni kinerja keuangan dan sosial Indonesia, Agus Martowardojo, bahwa bank
(Khan, 2013). Kepedulian kinerja sosial pada syariah di Indonesia masih lemah dalam
bank syariah juga sejalan dengan konsep memberikan pembiayaan sosial. Data bank
khalifah dalam Islam. Khalifah memiliki arti Indonesia menunjukkan bahwa rasio pem­
bahwa seluruh manusia memiliki tugas dan biayaan sosial sebanyak 1,92% dari seluruh
tanggung jawab untuk memelihara planet pembiayaan yang disalurkan bank.
bumi (Rizk, 2014). Indikasi dari konsep ini Kinerja sosial yang dimiliki oleh bank
adalah Allah SWT telah mempercayakan se­ dapat diindikasikan dari pengungkapan ki­
bagian dari kuasa-Nya di bumi kepada ma­ nerja sosial (Farook, Hassan, & Lanis, 2011),
nusia. Dengan demikian, Islam sangat me­ salah satunya pengungkapan kinerja sosial
nekankan pada kebaikan sosial, pengelolaan disebut dengan Islamic Social Reporting (ISR)
lingkungan, serta etika secara individual dan (Migdad, 2017; Ullah & Rahman, 2015). Be­
organisasional (Platonova, Asutay, Dixon, & berapa penelitian menemukan bahwa peng­
Mohammad, 2016). ungkapan ISR pada bank syariah masih

299
300 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

rendah. Pepinsky (2013) dan Sofyani, Ulum, kriteria bank telah mempublikasikan lapor­
Syam, & Wahjuni (2012) telah menunjukkan an keuangan tahunan dan good corporate
bahwa kinerja ISR yang rendah masih ter­ governance secara lengkap pada masa peng­
jadi pada BUS di Indonesia. Senada de­ngan amatan dan menghasilkan 8 bank.
Pepinsky (2013), Santoso & Dhiyaul-haq Variabel profil DPS diukur dengan indi­
(2017) menemukan capaian rata-rata pe­ kator jumlah DPS; rata-rata latar belakang
ngungkapan ISR bank syariah di Indonesia pendidikan DPS (Skor 3 jika memiliki latar
adalah 46,39%. Capaian yang hampir sama belakang ekonomi syariah, skor 2 jika memi­
dengan Santoso & Dhiyaul-haq (2017) ditun­ liki latar belakang ekonomi atau hukum Is­
jukkan oleh Pratama, Muchlis, & Wahyuni lam, dan selain itu diberi skor 1); rata-ra­
(2018) yang menemukan sebesar 50%. Ber­ ta tingkat pendidikan DPS (doktor diberi
beda dengan temuan Santoso & Dhiyaul-haq skor 3, magister diberi skor 2, dan lainnya
(2017) dan Pratama, Muchlis, & Wahyuni diberi skor 1) dan rasio DPS yang memili­
(2018), Darmadi (2013) menemukan bahwa ki pendidikan doktor. Indikator ini dikem­
rata-rata pengungkapan ISR pada BUS di In­ bangkan dari penelitian Farook, Hassan, &
donesia hanya sebesar 33,3%. Lanis (2011), Grassa, Chakroun, & Hussai­
Lebih lanjut, Abdullah, Percy, & Ste­ ney (2018), Indrawaty & Wardayanti (2016),
wart, (2013) dan Almutairi & Quttainah Mallin, Farag, & Ow-Yong (2014), Rahman
(2017) menemukan capaian ISR disclosure & Bukair (2013), dan Setiawan, Panduwangi,
bank syariah di Indonesia lebih rendah da­ & Sumintono (2018). Variabel ukuran bank
ripada bank syariah di Malaysia. Perbedaan syariah diukur dengan menggunakan jum­
hasil pengungkapan ISR dari beberapa pe­ lah aset perusahaan. Variabel dewan komi­
neliti tersebut kemungkinan dikarenakan saris diukur dengan jumlah dewan komisa­
tahun pengamatan dan indikator ISR yang ris yang dimiliki oleh bank. Leverage diukur
digunakan oleh peneliti berbeda. Mengutip dengan menggunakan indikator debt ratio;
pendapat Farook, Hassan, & Lanis (2011) syirkah funding ratio, dan Investment Ac-
yang menyatakan bahwa pengungkapan ISR count Holders (rasio dana syirkah temporer
mencerminkan kinerja sosial, maka dapat di­ terhadap total ekuitas). Umur perusahaan
simpulkan bahwa bank syariah di Indonesia diukur dalam tahunan bank syariah berdi­
memiliki kinerja sosial yang masih rendah. ri. ISR dicari dengan membagi jumlah skor
Selain alasan fenomena rendahnya ki­ terhadap seluruh skor. Indikator pengung­
nerja sosial, penelitian ini juga dilakukan kapan ISR meliputi pengungkapan terhadap
dengan melakukan pembaharuan dari pene­ investasi dan keuangan bank, produk, dan
litian terdahulu, yakni dengan menghubung­ jasa yang dimiliki, pengelolaan tenaga kerja,
kan pengungkapan kinerja sosial dengan kegiatan sosial, lingkungan, dan tata kelola
tingkat profitabilitas tahun mendatang. Da­ bank. Profitabilitas tahun mendatang diukur
lam konteks penelitian di Indonesia, sangat dengan ROA pada t+1 dan ROE pada t+1.
terbatas penelitian yang menghubungkan Model analisis untuk pengujian model
pengungkapan kinerja sosial terhadap pro­ yang digunakan adalah analisis Structural
fitabilitas tahun yang akan datang dengan Equation Model (SEM) dengan menggunakan
menggunakan bank syariah sebagai objek alat bantu WarpPls. Metode ini dipilih kare­
penelitiannya. Untuk mengungkapkan ki­ na pada WarpPLS, memungkinkan 1 variabel
nerja sosial pada bank syariah, penelitian diukur dengan beberapa indikator. Selain
ini mengembangkan variabel profil DPS de­ itu, WarpPLS mampu menentukan indika­
ngan menggunakan indikator jumlah, ting­ tor mana yang paling kuat dalam mengukur
kat pendidikan, latar belakang pendidikan variabel.
dan rasio doktor, sedangkan indikator debt Tingkat signifikansi dalam pengambil­
ratio, syirkah fund ratio, dan Investment Ac- an keputusan terhadap adanya atau tidak
count Holders untuk mengungkapkan ting­ adanya hubungan kausalitas antarvaria­
kat leverage bank. bel independen dan dependen dalam model
yang dikembangkan adalah menggunakan
METODE tingkat kesalahan 10%. Uji keabsahan mo­
Objek penelitian ini adalah Bank del dilakukan dengan melihat hasil Average
Umum Syariah di Indonesia untuk periode Path Coefficient (APC), Average R-Squared
2011-2016 sebagai masa pengamatan pene­ (ARS), Ave­ rage Adjusted R-squares (AARS),
litian. Sampel ditentukan dengan menggu­ Average Block VIF (AVIF), dan Average full
nakan purposive sampling method, dengan collinearity VIF (AFVIF) (Solimun & Fer­
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 301

nandes, 2017). pada tingkat 10% dan tidak signifikan pada


tingkat 5%.
HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel leverage memiliki nilai beta
Langah pertama dalam penelitian 0,22 dengan tingkat signifikansi kurang dari
ini adalah melakukan uji model. Peneliti 0,01. Nilai ini mengindikasikan bahwa ting­
melakukan uji model melalui aplikasi Warp­ kat leverage bank syariah yang diukur de­
Pls. Adapun hasil uji model dapat dilihat ngan debt ratio, dana syirkah temporer ratio,
pada Gambar 1. dan Investment Account Holders (IAH) memi­
Berdasarkan Gambar 1, peneliti kemu­ liki dampak positif terhadap luasan ISR dis-
dian merangkum nilai signifikan masing-­ closure yang diungkapkan oleh bank.
masing model. Nilai tersebut dapat dilihat Variabel umur perusahaan memiliki
pada Tabel 1. nilai beta 0,01 dan tingkat signifikansi 0,44.
Tabel 1 menunjukkan bahwa variabel Hasil pengujian ini menyimpulkan bahwa
profil DPS memiliki nilai signifikansi ku­ umur perusahaan tidak mempengaruhi lu­
rang dari 0,01 dan tingkat beta 0,25. Hal asan pengungkapan ISR secara signifikan.
ini menunjukkan bahwa profil DPS yang di­ Perusahaan yang sudah lama berdiri tidak
ukur dari jumlah DPS, latar belakang pen­ memiliki kecenderungan untuk mengung­
didikan, tingkat pendidikan, dan rasio DPS kapkan ISR yang lebih luas.
yang memiliki pendidikan doktor memiliki Hasil pengujian pengaruh hubungan
efek kuat dan positif terhadap luasan ISR antara luasan ISR disclosure dan kinerja
disclosure. keuangan tahun mendatang yang diukur
Ukuran perusahaan memiliki nilai beta dengan ROAt+1 dan ROEt+1 menunjukkan
0,49 dan nilai signifikansi kurang dari 0,01. hasil nilai beta 0,25 dan nilai signifikansi
Hasil ini mengindikasikan bahwa jumlah sebesar kurang dari 0,01. Capaian hasil ini
aset memiliki dampak signifikan dan positif menjelaskan bahwa variabel luasan ISR dis-
terhadap pengungkapan luasan ISR disclo- closure yang diungkapkan oleh bank memili­
sure. ki dampak positif terhadap kinerja keuangan
Hasil pengujian data juga menunjuk­ pada tahun selanjutnya (t+1). Hal ini dikare­
kan ukuran dewan komisaris memiliki nilai nakan kegiatan sosial mampu meningkatkan
beta 0,13 dan nilai signifikansi 0,07. Hal ini kepercayaan dan loyalitas nasabah, kredi­
mengindikasikan bahwa jumlah dewan ko­ tur, dan stakeholders lain ter­hadap bank.
misaris yang dimiliki mempengaruhi secara Tabel 1 juga menunjukkan bahwa
signifikan terhadap luasan ISR disclosure nilai R2 dari hubungan simultan antara

SSB
(F)4i

SIZE CORP
𝜷 = 𝟎. 𝟐𝟓
(F)1i (P<01)

𝜷 = 𝟎. 𝟒𝟗
(P<01)

BOARD SIZ 𝜷 = 𝟎. 𝟏𝟑 ISR 𝜷 = 𝟎. 𝟐𝟓 PROFIT+1


(P<01)
(F)1i (P<0.07) (F)1i (F)2i

𝜷 = 𝟎. 𝟐𝟐
(P<.01) R² = 0.71

LEV
(F)3i 𝜷 = 𝟎. 𝟎𝟏
(P<0.44)

AGE
(F)1i

Gambar 1. Hasil Uji Model


302 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

Tabel 1. Hasil uji Signifikansi Model


No Variabel Bebas Beta Sig. R2
Vari abe l Te ri kat : Islamic Social Reporting
Profi l De wan Pe ngawas
1 0,25 <0,01
Syari ah
2 Ukuran Pe rusahaan 0,49 <0,01
0,71
3 Ukuran De wan Komi sari s 0,13 0,07

4 Leverage 0,22 <0,01


5 Umur Pe rusahaan 0,01 0,44
Vari abe l Te ri kat : Profi tabi li tas Tahun De pan
6 Islamic Social Reporting 0,25 <0,01 0,06

DPS, ukuran perusahaan, jumlah komisa­ dalam mengukur masing variabel, perlu
ris, leverage, dan umur perusahaan terha­ dilakukan uji indicator loading yang hasilnya
dap pengungkapan ISR sebesar 0,71. Nilai tersaji pada Tabel 4.
R2 dari hubungan antara pengungkapan Tabel 4 menunjukkan bahwa indika­
ISR terhadap kinerja keuangan tahun men­ tor yang paling kuat dalam mengukur profil
datang adalah 0,06. DPS adalah jumlah DPS. Hal ini dikarenakan
Langkah selanjutnya adalah melaku­ jumlah DPS menghasilkan nilai loading fac-
kan uji kelayakan model. Hasil nilai APC, tor yang paling tinggi daripada indikator
ARS, AARS, AVIF, dan VIF yang ditunjukkan lainnya. Indikator debt ratio memiliki nilai
pada Tabel 2 menghasilkan angka yang baik loading factor 0,939 dan merupakan nilai
dan fit. Hal ini mengindikasikan bahwa mo­ tertinggi daripada indikator dana syirkah
del yang dikembangkan telah baik. temporer dan IAH. Selain itu, ROA dan ROE
Berdasarkan Tabel 1 dan 2, peneli­ memiliki loading factor yang sama. Artinya,
ti kemudian menyimpulkan hasil uji sig­ ROA dan ROE merupakan indikator yang
nifikansi dari model yang dikembangkan. sama kuatnya dalam mengukur profitabili­
Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3. tas. Selain untuk mengetahui kekuatan an­
Dalam penelitian ini DPS diukur de­ tarindikator dalam mengukur variabel, Tabel
ngan menggunakan indikator jumlah, latar 4 juga menunjukkan bahwa dengan tingkat
belakang pendidikan, rata-rata tingkat pen­ alpha 10%, semua indikator memiliki pe­
didikan, dan rasio DPS yang memiliki pen­ ngaruh yang signifikan dalam membangun
didikan doktor. Tingkat leverage diukur model yang dikembangkan.
dengan debt ratio, dana syirkah temporer, Hasil penelitian yang tersaji pada Tabel
dan Investment Account holders (IAH). Profi­ 3 mengindikasikan bahwa profil DPS memi­
tabilitas diukur dengan indikator rasio laba liki dampak positif dan signifikan terhadap
terhadap aset (ROA) dan rasio laba terhadap luasan ISR disclosure. Hasil pengujian ini
ekuitas (ROE) pada tahun selanjutnya (t+1). membuktikan secara empiris bahwa profil
Untuk mengetahui indikator yang lebih kuat DPS yang tinggi akan memiliki efek pada se­

Tabel 2. Hasil Uji Kelayakan Model

Indikator
Kelayakan Kriteria Kelayakan M odel Hasil Keterangan
M odel
APC Jika P kurang dari 0,05 0,224, de ngan p = 0,003 Baik
ARS Jika P kurang dari 0,05 0,388, de ngan P < 0,001 Baik
AARS Jika P kurang dari 0,05 0,378, de ngan p < 0,001 Baik
Acceptable jika <=5, dan
AVIF 3,021 Baik
Ide alnya <=3
Acceptable <=5, Ide alnya
AFVIF 3,021 Ide al
<=3,3
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 303

Tabel 3. Uji Signifikansi (Penerimaan/Penolakan Model)


M odel yang Dikembangkan Hasil
Profi l DPS me mi li ki e fe k posi ti f Di te ri ma
te rhadap ISR disclosure
Ukuran bank me mi li ki e fe k posi ti f Di te ri ma
te rhadap ISR disclosure
Ukuran de wan komi sari s me mi li ki Di te ri ma
e fe k posi ti f te rhadap ISR disclosure
Ti ngkat leverage me mi li ki e fe k posi ti f Di te ri ma
te rhadap ISR disclosure
Ti ngkat usi a bank me mi li ki e fe k Di te ri ma
posi ti f te rhadap ISR disclosure
ISR disclosure me mi li ki e fe k posi ti f Di te ri ma
te rhadap ki ne rja profi tabi li tas pada
tahun me ndatang

makin luasnya ISR bank. Dalam penelitian luasan pengungkapan ISR dan jumlah DPS
ini pengukuran profil DPS menggunakan merupakan indikator yang paling mempe­
indikator jumlah DPS, latar belakang pen­ ngaruhi pengungkapan ISR daripada indika­
didikan DPS, rata-rata tingkat pendidikan, tor lainnya.
dan rasio pendidikan doktor DPS. Hasil pe­ Beberapa penelitian telah menggu­
ngujian secara individual dari masing-ma­ nakan ukuran DPS untuk memprediksi ki­
sing indikator (Tabel 4) juga menunjukkan nerja lingkungan bank. Peneliti tersebut
bahwa keempat indikator memiliki efek ter­ antara lain Farook, Hassan, & Lanis (2011),
hadap ISR disclosure bank. Dari keempat Grassa, Chakroun, & Hussainey (2018),
indikator yang paling kuat dalam mengukur Indrawaty & Wardayanti (2016), Mallin,
profil DPS adalah jumlah DPS. Temuan ini Farag, & Ow-Yong (2014), Rahman & Bu­
menunjukkan bahwa jumlah, tingkat pen­ kair (2013), dan Setiawan, Panduwangi, &
didikan, latar belakang pendidikan, dan ra­ Sumintono (2018). Penelitian Farook, Has­
sio doktor memiliki dampak positif terhadap san, & Lanis (2011), Lai & Samers (2017),

Tabel 4. Indicator Loadings dan Cross-Loading

Loading
Variabel Indikator Signifikansi
Factor
Jumlah DPS 0,972 < 0,001
Latar Be lakang
0,968 < 0,001
Pe ndidikan
Rata-rata tingkat
Profil De wan Pe ngawas 0,16 0,035
pe ndidikan DPS
Syariah (DPS)
Rasio DPS yang
me miliki
0,824 < 0,001
pe ndidikan
Doktor
Debt Ratio 0,939 < 0,001
Dana syirkah
0,875 < 0,001
te mpore r ratio
Tingkat Leverage
Investment
Account Holders 0,141 0,056
(IAH)
Return On Asset
0,904 <0,001
t+1
Profitabilitas Tahun t+1
Return On Equity
0,904 <0,001
t+1
304 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

dan Rahman & Bukair (2013) telah mene­ si syariah, entitas syariah juga diharuskan
mukan bahwa jumlah DPS memiliki dampak melakukan fungsi sosialnya sebagai peleng­
positif terhadap pengungkapan CSR. Mallin, kap fungsi komersial bank (prinsip tawazun)
Farag, & Ow-Yong (2014) menemukan bah­ (Khan, 2013). Hal ini sejalan dengan salah
wa jumlah DPS mempengaruhi pengungkap­ satu prinsip syariah yang ditekankan dalam
an CSR. Hasil penelitian ini menguatkan Pedoman Standar Akuntansi Syariah. Prin­
temuan Farook, Hassan, & Lanis (2011), sip tawazun adalah prinsip dalam transaksi
Mallin, Farag, & Ow-Yong (2014), Rahman & yang harus memperhatikan keseimbangan
Bukair (2013), dan Setiawan, Panduwa­ngi, antara aspek material dan nonmateri (spi­
& Sumintono (2018). Hal ini dikarenakan ritual), keseimbangan aspek keuangan dan
DPS memiliki fungsi sebagai monitoring, dan aspek riil, dan keseimbangan antara aspek
konsultasi bank syariah, sehingga jumlah bisnis dan aspek sosial, serta keseimbang­
DPS akan mempengaruhi efektifitas DPS an antara pemanfaatan serta pelestarian.
dalam melakukan monitoring dan selanjut­ Untuk itu, latar belakang pendidikan DPS
nya akan meningkatkan kinerja perusahaan sangat menunjang DPS dalam menjalan­
(Aprilia, Rosidi, & Saraswati, 2017; Farook, kan tugasnya. Latar belakang pendidikan
Hassan, & Lanis, 2011). Jumlah DPS yang ekonomi syariah lebih menjamin DPS da­
semakin banyak mengindikasikan bahwa lam menjalankan tugasnya secara efektif.
sumber daya DPS dalam melakukan evalusi DPS yang memiliki latar belakang ekonomi
dan monitoring atas kinerja manajemen se­ syariah cenderung memiliki kompetensi da­
makin besar. Pelaksanaan monitoring akan lam bidang ekonomi, keuangan, dan fikih
semakin efektif jika dilakukan oleh banyak muamalah. Artinya, DPS yang memiliki
DPS. Dalam konteks paradigma transaksi keahlian bidang ekonomi syariah akan ber­
syariah, kinerja sosial harus ditingkatkan dampak pada pengungkapan kinerja sosial
sejalan dengan kinerja profitabilitas (prinsip bank (Indrawaty & Wardayanti, 2016). Un­
tawazun) (Khan, 2013). tuk mendukung peningkatan kinerja bank
Dalam konteks penelitian tentang ki­ syariah yang holistik (keuangan, sosial,
nerja sosial bank syariah di Indonesia, telah dan kepatuh­an hukum syariah) diperlukan
terjadi ketidakkonsistenan hasil penelitian. peng­awasan yang efektif dari DPS yang me­
Setiawan, Panduwangi, & Sumintono (2018), mahami fikih muamalah, ekonomi, dan ilmu
yang meneliti hubungan DPS terhadap CSR manajemen bisnis yang baik. Oleh karena
pada bank syariah di Indonesia, menemu­ itu, sebaiknya DPS tidak hanya dituntut un­
kan bahwa jumlah DPS memiliki pengaruh tuk mengetahui syariah, tetapi juga harus
terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini mengetahui hukum dan ekonomi (Farook,
diperkuat oleh penelitian Indrawaty & War­ Hassan, & Lanis, 2011).
dayanti (2016) yang menemukan bahwa DPS Selain itu, Farook, Hassan, & Lanis
mempengaruhi pengungkapan ISR. Namun, (2011) berpendapat bahwa DPS memiliki
hasil penelitian yang berbeda dengan hasil fungsi seperti auditor eksternal bagi bank.
penelitian Setiawan, Panduwangi, & Sumin­ Oleh karena itu, jumlah DPS akan ber­
tono (2018) dan Indrawaty & Wardayanti dampak positif terhadap efektifitas dalam
(2016) dihasilkan oleh Grassa, Chakroun, & menjamin dan mengaudit kepatuhan bank
Hussainey (2018) yang membuktikan bahwa terhadap hukum Islam. Pelaksanaan audit
DPS tidak memberikan efek yang signifikan akan semakin efektif jika dilakukan oleh
terhadap kinerja sosial bank yang diukur banyak DPS. Bank syariah yang memiliki
dengan nilai CSR. cabang di berbagai tempat memungkinkan
Profil DPS yang kedua diukur dengan memiliki produk atau transaksi yang ber­
menggunakan latar belakang pendidikan beda-beda. Untuk menjamin kesesuaian
yang juga menghasilkan temuan bahwa DPS semua transaksi yang diimplementasikan
yang memiliki latar belakang pendidikan bank syariah di seluruh kantor cabang ter­
bidang ekonomi syariah akan memberikan hadap hukum Islam, dibutuhkan DPS yang
pengaruh positif terhadap pengungkapan efektif dalam menjalankan fungsinya. Efek­
ISR. DPS dalam bank syariah memiliki tugas tivitas DPS dalam menjalankan tugasnya
sebagai pengawas bank dalam menjalankan dipengaruhi oleh jumlah, latar belakang
usaha sesuai dengan syariah. Objek penga­ pendidikan, dan tingkat pendidikan DPS.
wasan DPS tidak hanya terbatas pada pro­ Efektifitas DPS dalam menjalanka­n
duk yang digunakan, tapi juga pelaksanaan fungsinya dapat diukur dengan tingkat
fungsi sosial bank. Di dalam prinsip transak­ pendidikan DPS. Dalam penelitian ini ting­
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 305

kat pendidikan DPS diukur dengan rata-ra­ tung dari kinerja sosial (Farook, Hassan,
ta tingkat pendidikan dan rasio DPS yang & Lanis, 2011). Dalam melakukan kinerja
memiliki tingkat pendidikan doktor. Hasil sosial, bank membutuhkan sumber daya
penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat se­hingga ketersediaan sumber daya yang
pendidikan DPS dan rasio DPS yang memi­ besar (ukuran bank) akan meningkatkan
liki pendidikan doktor memiliki dampak kemampuan bank dalam melakukan ki­nerja
yang sejalan dengan luasan ISR disclosure sosial dan selanjutnya akan lebih luas dalam
yang dilakukan bank. Temuan ini menguat­ mengungkapkan kinerja sosialnya (Meutia,
kan stakeholder theory yang mengasum­ 2010).
sikan bahwa manajemen perusahaan harus Dalam pandangan teori legitimasi, pe­
dapat mempertanggungjawabkan operasio­ ngungkapan CSR dapat digunakan sebagai
nal perusahaan kepada seluruh stakehold- cara untuk melindungi reputasi dan iden­
ers. Seluruh stakeholders harus terpenuhi titas perusahaan (Juhmani, 2014). Peru­
kepentingannya. Dalam pandangan syariah, sahaan yang besar memiliki sumber daya
stakeholder perusahaan menyangkut stake- yang besar untuk melakukan CSR (Siregar
holder secara horizontal (manusia, alam, dan & Bachtiar, 2010) dan pengungkapan CSR
makhluk lain) dan vertikal (Tuhan). Konsep (Lindawati & Puspita, 2015; Sayidah, Hayati,
ini juga sejalan dengan konsep manusia se­ & Handayani, 2016). Selain itu, aset yang be­
bagai khalifah fil Ard. Khalifah memiliki arti sar memungkinkan memiliki dampak negatif
bahwa seluruh manusia memiliki tugas dan yang semakin besar bagi masyarakat. Juh­
tanggung jawab untuk memelihara planet mani (2014) dan Nurhayati, et al. (2016) yang
(Rizk, 2014). Hal ini mengindikasikan bah­ menunjukkan bahwa aset yang besar akan
wa Allah SWT telah mempercayakan seba­ diikuti dengan semakin besarnya tekanan
gian dari kuasa-Nya di bumi kepada manu­ dari stakeholders kepada perusahaan un­
sia. Konsep ini diperkuat dengan isi Alquran tuk memberikan informasi yang lebih luas
yang di dalamnya telah membahas konsep dalam mengungkapkan kinerjanya daripada
lingkungan sebanyak 675 versi yang ber­ perusahaan yang memiliki aset lebih kecil.
beda-beda (Helfaya, Kotb, & Hanafi, 2016). Jaiyeoba, Adewale, & Quadry (2018),
Dengan demikian, Islam sangat menekan­kan Siregar & Bachtiar (2010), Nugraheni & Wi­
kebaikan sosial, pengelolaan lingkungan, jayanti (2017), dan Zeineb & Mensi (2018)
dan etika secara indivual dan organisasio­nal menemukan bahwa terdapat hubungan
(Platonova, Asutay, Dixon, & Mohammad, kausalitas antara jumlah aset dengan CSR.
2016). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
Sejalan dengan pendapat Farook, Has­ Hassan & Harahap (2010), Mukhlisin, Hu­
san, & Lanis (2011) yang menyatakan bahwa daib, & Azid (2015), Nurhayati, et al. (2016),
DPS juga memiliki tugas mengaudit, maka dan Grassa, Chakroun, & Hussainey (2018),
tingkat pendidikan auditor (DPS) akan mem­ yang menemukan ukuran bank syariah
pengaruhi pengetahuan, keterampilan, dan memiliki dampak pada pengungkapan CSR.
keahlian auditor dan selanjutnya akan ber­ Dengan demikian, ukuran bank memiliki
dampak positif terhadap efektifitas auditor pengaruh positif terhadap ISR disclosure.
dalam menjalankan tugasnya. Pernyataan Dengan demikian, temuan ini menguatkan
ini sejalan dengan Almutairi & Quttainah hasil penelitian Grassa, Chakroun, & Hus­
(2017) yang menyatakan bahwa SSB yang sainey (2018), Hassan & Harahap (2010),
memiliki keahlian dalam ilmu hukum sya­ Indrawaty & Wardayanti (2016), Nurhaya­
riah, keuangan syariah dan keuangan kon­ ti, et al. (2016), dan Setiawan, Panduwa­
temporer akan menyebabkan kebijakan pe­ ngi, & Sumintono (2018). Namun, penelitian
ngambilan keputusan yang semakin baik ini menolak temuan Apaydin (2015) yang
dan selanjutnya akan menyebabkan sema­ menyatakan bahwa jumlah aset bank tidak
kin meningkatnya kinerja keuangan bank. mempengaruhi CSR.
Bukti secara empiris yang ditunjuk­ Penelitian ini menemukan bahwa ISR
kan pada penelitian ini menemukan bahwa disclosure dipengaruhi oleh jumlah komisa­
jumlah aset bank memiliki pengaruh positif ris. Bagi bank komisaris merupakan repre­
terhadap pengungkapan ISR. Artinya, bank sentasi dari pemilik perusahaan yang memi­
yang besar memiliki kecenderungan untuk liki tugas untuk melakukan pengawasan
mengungkapkan kinerja sosialnya lebih baik manajemen dalam melaksanakan fungsinya
daripada bank kecil. Hal ini dikarenakan lu­ sebagai pengelola bank. Pemilik bank memi­
asan pengungkapan kinerja sosial bergan­ liki kepentingan terhadap perusahaan, yakni
306 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

kinerja bank yang semakin baik dan selan­ nguatkan hasil penelitian Bukair & Rahman
jutnya akan meningkatkan deviden atau ca­ (2015) serta Rahman & Pervin (2011). Jika
pital gain. Dalam pandangan teori keagenan, dibandingkan pengaruh debt ratio, syirk-
perilaku manajemen (agent) yang cenderung ah funding ratio, dan IAH secara individual
memenuhi kepentingannya sendiri harus di­ ter­
hadap pengungkapan ISR menunjukkan
hindari dengan melakukan monitoring yang bahwa debt ratio memiliki loading factor yang
efektif dari salah satunya adalah komisaris. tertinggi (nilai 0,939 – lihat Tabel 4) daripa­
Selain representasi dari pemilik, komisaris da syirkah funding ratio dan IAH. Hal ini
juga merupakan representasi dari stakehol­d­ mengindikasikan bahwa debt ratio merupa­
ers lain, seperti masyarakat dan pemerintah. kan faktor yang paling dominan di antara
Bank memiliki komisaris independen yang indikator leverage lainnya yang memiliki pe­
merupakan representasi dari seluruh stake- ngaruh positif terhadap pengungkapan ISR.
holders dan untuk menjamin bahwa bank Pengungkapan sosial perusahaan akan
telah memenuhi kepentingan seluruh stake- meningkatkan image bank, termasuk image
holders. Salah satu kepentingan ma­syarakat bank bagi investor. Image yang baik akan
terhadap perusahaan adalah ki­nerja sosial. berdampak pada penguatan kepercayaan
Artinya, komisaris memiliki tugas dalam dan loyalitas terhadap bank. Investor akan
melakukan monitoring terhadap kinerja so­ lebih percaya kepada bank yang memiliki
sial bank. Dengan demikian, jumlah dewan pengungkapan ISR. Bank yang memiliki pe­
komisaris akan mempengaruhi bank dalam ngungkapan ISR yang baik akan memiliki
melakukan kinerja sosial dan berdampak kesempatan untuk memperoleh dana yang
pada pengungkapannya. lebih dari investor.
Lingkup pengawasan komisaris ada­ Tuntutan dari stakeholders terhadap
lah kinerja perusahaan secara keseluruh­ keterbukaan informasi yang disajikan oleh
an, termasuk di dalamnya adalah kinerja perusahaan semakin meningkat sejalan
lingkung­an dan pengungkapannya. Jumlah dengan peningkatan utang yang dimiliki
dewan komisaris akan mempengaruhi efek­ perusahaan. Utang yang besar juga ber­
tifitas pelaksanaan pengawasan sehingga se­ dampak pada peningkatan risiko gagal bayar
makin besar jumlah dewan komisaris akan bank. Untuk mengurangi risiko, bank perlu
berdampak pula pada pengungkapan CSR. meningkatkan kepercayaan kreditur dengan
Selain itu, Nurhayati, et al. (2016) menya­ pengungkapan kinerja yang lebih luas. Pe­
takan bahwa efektivitas struktur pengelo­ ngungkapan yang lebih luas termasuk dalam
laan perusahaan akan merupakan faktor pengungkapan CSR. Eldomiaty, Soliman, &
penting perusahaan dalam memperoleh le­ Fikri, & Anis (2016), Jaiyeoba, Adewale, &
gitimasi dari masyarakat. Siregar & Bachtiar Quadry (2018), dan Juhmani (2014), me­
(2010) serta Indrawaty & Wardayanti (2016) nemukan hubungan positif antara tingkat
menemukan bahwa ukuran dewan komisa­ leverage terhadap pengungkapan CSR. Na­
ris bank syariah di Indonesia mempengaruhi mun, Siregar dan Bachtiar (2010) menemu­
pengungkapan CSR. Dengan demikian, ha­ kan tidak terjadi keterkaitan yang signifikan
sil penelitian ini menguatkan hasil peneli­ antara tingkat leverage dengan CSR.
tian Indrawaty & Wardayanti (2016), Siregar Dalam penelitian ini pengukuran leve­
& Bachtiar (2010). Bahkan, Jizi, Salama, rage juga dikembangkan dengan pengukur­
Dixon, & Stratling (2013) dalam penelitian­ an debt ratio, rasio dana syirkah temporer,
nya menemukan bahwa komposisi, jumlah dan IAH. Alasannya, bank syariah memi­
board, dan board meeting frequency memili­ liki struktur pendanaan yang unik dan
ki pengaruh positif terhadap CSR disclosure. berbeda dengan bank konvensional. Bank
Pengungkapan ISR juga dipengaruhi syariah memiliki sumber pendanaan be­
oleh struktur pendanaan bank. Struktur rupa dana syirkah temporer sebagai sum­
pendanaan dalam penelitian ini diukur de­ ber pendanaan sebagai pelengkap sumber
ngan debt ratio, syirkah funding ratio, dan pendanaan lain (utang dan modal). Kedua
IAH. Penelitian ini memberi bukti empiris sumber pendanaan ini (utang dan dana syir­
bahwa debt ratio dan syirkah funding ra­ kah tempo­ rer) dapat memunculkan risiko
tio memiliki pengaruh positif terhadap pe­ bank syariah (Abdul-Rahman, Latif, Muda,
ngungkapan sosial (pada tingkat signifikansi & Abdullah, 2014). Kedua rasio ini dikem­
5%) dan IAH memiliki pengaruh positif ter­ bangkan dari penelitian Farook, Hassan, &
hadap pengungkapan sosial pada tingkat Lanis (2011) dan Bukair & Rahman (2015).
signifikansi 10%. Hasil penelitian ini me­ Dengan demikian, tingkat leverage (debt ra-
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 307

tio, syirkah funding ratio, dan Investment Ac- Hasil penelitian ini juga menemukan
count Holders) memiliki pengaruh positif ter­ bahwa pengungkapan ISR memiliki dampak
hadap pengungkapan ISR. positif terhadap profitabilitas bank yang di­
Hasil penelitian ini juga menunjukkan ukur dari ROA dan ROE. Temuan ini me­
bahwa laba berdirinya bank tidak mempe­ nguatkan hasil penelitian Mallin, Farag, &
ngaruhi pengungkapan ISR. Artinya, bank Ow-Yong (2014), Platonova, Asutay, Dixon,
yang sudah berdiri lama tidak memiliki ke­ & Mohammad (2016), Siregar & Bachtiar
cenderungan mengungkapkan kinerja so­ (2010), dan Sen, Mukherjee, & Pattanayak
sial yang diukur dengan pengungkapan ISR (2011). Bank yang memiliki pengungkapan
yang semakin luas. Hal ini dikarenakan ISR yang baik akan direspon oleh stake­-
dalam melakukan kinerja sosial dibutuh­ hol­d­­ers untuk lebih meningkatkan transak­
kan biaya dan biaya ini dapat dipenuhi jika si­nya melalui peningkatan pembiayaan, pe­
bank memiliki pendapatan yang besar pula. ningkatan dana pihak ketiga, dan selanjut­
Selain itu, bank yang sudah lama berdiri ti­ nya akan meningkatkan pendapatan bank.
dak berarti memiliki pendapatan yang besar. Hal ini dikarenakan pengungkapan ISR
Hal ini terbukti dengan Bank Muamalat In­ akan berdampak pada peningkatan i­mage
donesia yang memiliki usia tertua memiliki dan loyalitas nasabah terhadap bank. Hasil
ki­nerja (ROA, ROE, dan jumlah aset) yang penelitian ini menguatkan hasil penelitian
lebih rendah daripada bank syariah mandi­ bahwa struktur pendanaan akan meningkat
ri yang memiliki usia lebih muda daripada sejalan dengan peningkatan pengungkapan
Bank Muamalat. Hasil penelitian menguat­ ISR.
kan temuan Mukhlisin, Hudaib, & Azid Efek positif dari kinerja sosial pada
(2015). profitabilitas pada tahun mendatang juga
Beberapa peneliti telah menghasilkan dikarenakan dampak positif pengungkapan
temuan hubungan antara umur perusahaan ISR pada reputasi bank (Platonova, Asutay,
dengan pengungkapan CSR, di antaranya Dixon, & Mohammad, 2016). Konsekuensi­
Mukhlisin, Hudaib, & Azid (2015), Juhmani nya dari kondisi ini adalah bank yang lebih
(2014), dan Zeineb & Mensi (2018). Peneli­ aktif dalam kegiatan sosial dapat mening­
tian Zeineb & Mensi (2018) telah memberi­ katkan loyalitas nasabah dan akan mening­
kan bukti bahwa terjadi keterkaitan yang katkan dukungan dari berbagai pemangku
signifikan antara age dengan pengungkapan kepentingan yang lebih luas, yang pada
CSR. Sementara itu, Juhmani (2014) dan gilirannya dapat berkontribusi secara posi­
Wuttichindanon (2017) menemukan bah­ tif terhadap kinerja keuangan (Lindawati &
wa CSR disclosure tidak dipengaruhi oleh Puspita, 2015). Hasil empiris yang positif
usia perusahaan. Mukhlisin, Hudaib, & Azid dan signifikan ini juga dapat menunjukkan
(2015) menemukan bahwa usia bank syariah bahwa investor, nasabah, ataupun pelang­
tidak mempengaruhi pengungkapan CSR. gan lain mempertimbangkan kegiatan sosial
Berdasarkan stakeholder theory pe­ yang dilakukan dalam menentukan bank se­
rusahaan akan memenuhi kepentingan bagai partner bisnisnya.
seluruh stakeholders untuk menunjukkan Kegiatan CSR juga dapat memberi­
eksistensinya. Perusahaan akan memiliki kan peluang untuk memperoleh investor
tingkat keberlangsungan usaha yang tinggi baru yang selanjutnya akan memiliki efek
jika perusahaan tersebut dapat diterima oleh pada peningkatan kinerja bank. Platonova,
masyarakat. Salah satu kegiatan yang dapat Asutay, Dixon, & Mohammad (2016) dan
meningkatkan penerimaan masyarakat ada­ Siregar & Bachtiar (2010) dalam penelitian­
lah dengan peningkatan kinerja sosial. Hal nya telah membuktikan bahwa CSR yang
ini dikarenakan teori legitimasi dilakukan dikeluarkan oleh perusahaan memiliki se­
untuk melihat respon terkait dengan ki­nerja dikit pengaruh terhadap profitabilitas tahun
lingkungan dan sosial perusahaan (Nobanee selanjutnya. Dengan demikian, semakin
& Ellili, 2016). Pengungkapan kinerja yang luas pengungkapan ISR akan berdampak
baik dapat meningkatkan kepercayaan pada peningkatan kinerja profitabilitas (ROA
seluruh stakeholders dan selanjutnya akan dan ROE) tahun depan. Dengan demikian,
berdampak pada peningkatan kinerja. Ke­ pelaksanaan tanggung jawab sosial bank
giatan CSR dapat meningkatkan reputasi, dapat dijadikan sebagai alat strategis untuk
hubungan baik dengan bank, investor dan memperoleh keunggulan kompetitif bagi pe­
perusahaan (Siregar & Bachtiar, 2010). rusahaan dan selanjutnya akan meningkat­
308 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

kan keuntungan bank (Abusharbeh, 2011). penelitian ini mengasumsikan bahwa bank
syariah yang mengungkapan ISR yang luas
SIMPULAN memiliki kinerja sosial yang baik pula dan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sebaliknya bank syariah yang memiliki pe­
jumlah DPS, dan latar belakang bidang pen­ ngungkapan ISR yang rendah, memiliki kin­
didikan DPS, tingkat pendidikan DPS memi­ erja sosial yang terbatas. Saran bagi peneliti
liki pengaruh positif dalam pengungkap­ an selanjutnya, asumsi ini dapat dihilangkan
ISR. Dari keempat indikator yang paling kuat dengan penggunaan variabel riil yang dapat
dalam mengukur profil DPS dan paling kuat mengukur kinerja sosial bank.
dalam mempengaruhi pengungkapan ISR
adalah jumlah DPS. Pengungkapan ISR pada DAFTAR RUJUKAN
bank syariah juga dipengaruhi secara positif Abdul-Rahman, A., Latif, R. A., Muda, R.,
oleh ukuran bank, jumlah dewan komisaris, dan Abdullah, M. A. (2014). Failure and
dan tingkat leverage. Tingkat leve­rage diukur Potential of Profit-Loss Sharing Con­
dengan menggunakan debt ratio, rasio dana tracts: A Perspective of New Institution­
syirkah temporer, dan Investment Account al, Economic (NIE) Theory. Pacific Basin
Holders (IAH) yang memiliki hubung­an posi­ Finance Journal, 28, 136–151. https://
tif terhadap pengungkapan ISR. Indikator doi.org/10.1016/j.pacfin.2014.01.004
yang paling kuat dalam mengukur tingkat Abdullah, W. A. W., Percy, M., & Stewart, J.
leverage dan memiliki pengaruh terhadap (2013). Shari’ah Disclosures in Malay­
pengungkapan ISR adalah debt ratio. Hasil sian and Indonesian Islamic Banks:
penelitian juga membuktikan secara empiris The Shari’ah Governance System. Jour-
bahwa usia perusahaan tidak memiliki efek nal of Islamic Accounting and Business
positif terhadap pengungkapan ISR. Selan­ Research, 4(2), 100-131. https://doi.
jutnya, pengungkapan ISR mempengaruhi org/10.1108/JIABR-10-2012-0063
kinerja profitabilitas pada tahun depan, baik Abusharbeh, M. (2011). An Analysis of the
profitabilitas dengan indikator ROA maupun Islamic and Conventional Banking Pro­
ROE. fitability in Palestine. Jurnal Akuntansi
Solusi untuk memecahkan masalah Multiparadigma, 2(3), 381-390. https://
masih rendahnya kinerja sosial bank syariah doi.org/10.18202/jamal.2011.12.7126
adalah dengan meningkatkan profil DPS dan Almutairi, A. R., dan Quttainah, M. A. (2017).
leverage bank. Bank syariah yang memiliki Corporate Governance: Evidence from Is­
DPS dengan jumlah banyak (3 orang), latar lamic Banks. Social Responsibility Jour-
belakang bidang pendidikan ekonomi syari­ nal, 13(3), 601–624. https://doi.org/10.
ah, dan tingkat pendidikan doktor mampu 1108/SRJ-05-2016-0061
meningkatkan kinerja sosial bank. Dengan Antonio, M. S., Sanrego, Y. D., & Taufiq, M.
demikian, disarankan regulator dan pelaku (2012). An Analysis of Islamic Banking
usaha bank syariah untuk memiliki DPS Performance: Maqashid Index Imple­
yang berlatar belakang pendidikan doktor mentation in Indonesia and Jordania.
ekonomi syariah. DPS memiliki fungsi peng­ Journal of Islamic Finance, 1(1), 12–29.
awasan dan konsultasi. Pemahaman DPS Apaydin, F. (2015). Financialization and the
terhadap hukum ekonomi dan keuangan Push for Non-state Social Service Pro­
kontemporer sangat mendukung bekerja­ vision: Philanthropic Activities of Isla­
nya DPS secara efektif dan selanjutnya akan mic and Conventional Banks in Turkey.
mempengaruhi kinerja bank, baik kinerja fi­ Forum for Development Studies, 42(3),
nansial maupun kinerja sosial. 441-465. https://doi.org/10.1080/080
Fokus penelitian ini adalah pengem­ 39410.2015.1033453
bangan indikator dalam mengukur variabel Aprilia, M., Rosidi, & Saraswati, E. (2017).
profil DPS dan pengukuran dari variabel Determinan Kinerja Bank Islam. Jurnal
leverage untuk dibuktikan secara empiris Akuntansi Multiparadigma, 8(2), 370-
terhadap pengungkapan ISR. Kedua indika­ 381. https://doi.org/10.18202/jamal.
tor ini masih sangat terbatas untuk mengek­ 2017.08.7060
splorasi mekanisme corporate go­vernance Bukair, A. A., & Rahman, A. A. (2015). Bank
dan kondisi keuangan bank. Untuk itu, Performance and Board of Directors At­
penggunaan indikator ataupun variabel lain tributes by Islamic Banks. International
secara komprehensif sangat direkomen­ Journal of Islamic and Middle Eastern
dasikan bagi peneliti selanjutnya. Selain itu, Finance and Management, 8(3), 291–
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 309

309. https://doi.org/10.1108/IMEFM- rain. Universal Journal of Accounting


10-2013-0111 and Finance, 2(4), 77–87. https://doi.
Darmadi, S. (2013). Corporate Governance org/10.13189/ujaf.2014.020402
Disclosure in the Annual Report: An Khan, M. M. (2013). Developing a Conceptu-
Exploratory Study on Indonesian Is­ al Framework to Appraise the Corpo­
lamic Banks. Humanomics, 29(1), 4-23. rate Social Responsibility Performance
https://doi.org/10.1108/0828866131 of Islamic Banking and Finance Insti­
1299295 tutions. Accounting and the Public Inter-
Grassa, R., Chakroun, R., & Hussainey, K. est, 13(1), 191-207. https://doi.org/10.
(2018). Corporate Governance and Is­ 2308/apin-10375
lamic Banks’ Products and Services Dis­ Lai, K. P. Y., & Samers, M. (2017). Conceptu-
closure. Accounting Research Journal, alizing Islamic Banking and Finance: A
31(1), 75-89. https://doi.org/10.1108/ Comparison of Its Development and Gov­
ARJ-09-2016-0109 ernance in Malaysia and Singapore. The
Farook, S., Hassan, M. K., & Lanis, R. (2011). Pacific Review, 30(3), 405-424. https://
Determinants of Corporate Social Re­ doi.org/10.1080/09512748.2016.126-
sponsibility Disclosure: The Case of 4455
Islamic Banks. Journal of Islamic Ac- Lindawati, A., & Puspita, M. (2015). Corpo-
counting and Business Research, 2(2), rate Social Responsibilty: Implikasi
114–141. https://doi.org/10.1108/17- Stakeholder dan Legitimacy Gap dalam
590811111170539 Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jurnal
Hassan, A., & Harahap, S. S. (2010). Explor- Akuntansi Multiparadigma, 6(1), 157-
ing Corporate Social Responsibility Dis­ 174. https://doi.org/10.18202/jamal.
closure: The Case of Islamic Banks. In- 2015.04.6013
ternational Journal of Islamic and Middle Mallin, C., Farag, H., & Ow-Yong, K. (2014).
Eastern Finance and Management, 3(3), Corporate Social Responsibility and Fi­
203-227. https://doi.org/10.1108/175 nancial Performance in Islamic Banks.
38391011072417 Journal of Economics Behavior dan Or-
Helfaya, A., Kotb, A., & Hanafi, R. (2016). ganization, 103(Supplement), s21–s38.
Qur’anic Ethics for Environmental Re­ https://doi.org/10.1016/j.jebo.2014.
sponsibility. Journal of Business Ethics, 03.001
150(4), 1–24. https://doi.org/10.1007/ Meutia, I. (2010). The Concept of Social Res-
s10551-016-3195-6 ponsibility Disclosures for Islamic
Indrawaty, & Wardayanti, S. M. (2016). Imple Banks Based on Shari’ah Enterprise
menting Islamic Corporate Governance Theory. Jurnal Akuntansi Multiparadig-
(ICG) and Islamic Social Reporting in ma, 1(3), 361-374. https://doi.org/10.
Islamic Financial Institution (IFI). Pro- 18202/jamal.2010.12.7098
cedia - Social and Behavioral Sciences, Migdad, A. M. (2017). CSR Practices of Pales-
219, 338–343. https://doi.org/10.1016 tinian Islamic Banks: Contribution to
/j.sbspro.2016.04.042 Socio-Economic Development. ISRA: In-
Jaiyeoba, H. B., Adewale, A. A., & Quadry, ternational Journal of Islamic Finance,
M. O. (2018). Are Malaysian Islamic 9(2), 133-147. https://doi.org/10.1108
Banks’ Corporate Social Responsibili­ /IJIF-06-2017-0001
ties Effective? A Stakeholders’ View. In- Mukhlisin, M., Hudaib, M., & Azid, T. (2015).
ternational Journal of Bank Marketing, The Need for Shariah Harmonization in
36(1), 111-125. https://doi.org/10.11- Financial Reporting Standardization:
08/IJBM-10-2016-0146 The case of Indonesia. International
Jizi, M. I., Salama, A., Dixon, R., & Stratling, Journal of Islamic and Middle Eastern
R. (2013). Corporate Governance and Finance and Management, 8(4), 455-
Corporate Social Responsibility Disclo­ 471. https://doi.org/10.1108/IMEFM-
sure: Evidence from the US Banking 10-2013-0110
Sector. Journal Business Ethics, 125(4), Nobanee, H., & Ellili, N. (2016). Corporate
601-615. https://doi.org/10.1007/s10 Sustainability Disclosure in Annual
551-013-1929-2 Reports: Evidence from UAE Banks: Is­
Juhmani, O. (2014). Determinants of Corpo- lamic versus Conventional. Renewable
rate Social and Environmental Disclo­ and Sustainable Energy Reviews, 55,
sure on Websites : the Case of Bah­ 1336-1341. https://doi.org/10.1016/j.
310 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 2, Agustus 2018, Hlm 299-311

rser.2015.07.084 Santoso, A. L., & Dhiyaul-haq, Z. M. (2017).


Nugraheni, P., dan Wijayanti, R. (2017). Ana- Determinan Pengungkapan Islamic So­
lysis of Factors Affecting the Disclosure cial Reporting pada Bank Umum Syari­
of Islamic Social Reporting (An Em­ ah di Indonesia. Jurnal Dinamika Akun-
pirical Study on the Sharia Securities tansi dan Bisnis, 4(2), 125–142.
List). Journal of Economics, Business, Sayidah, N., Hayati, N., & Handayani, A.
and Accountancy Ventura, 20(1), 103– (2016). Corporate Governance dan In­
112. https://doi.org/10.14414/jebav. ternet Financial Reporting. Jurnal Akun-
v20i1.788 tansi Multiparadigma, 7(3), 485-497.
Nurhayati, R., Taylor, G., Rusmin, R., Tower, https://doi.org/10.18202/jamal.2016.
G., & Chatterjee, B. (2016). Factors De­ 12.7034
termining Social and Environmental Sen, M., Mukherjee, K., & Pattanayak, J. K.
Reporting by Indian Textile and Apparel (2011). Corporate Environmental Dis­
Firms: A Test of Legitimacy Theory. So- closure Practices in India. Journal of
cial Responsibility Journal, 12(1), 167– Applied Accounting Research, 12(2),
189. https://doi.org/10.1108/SRJ-06- 139-156. https://doi.org/10.1108/09-
2013-0074 675421111160709
Pepinsky, T. B. (2013). Development, Social Setiawan, B., Panduwangi, M., & Suminto-
Change, and Islamic Finance in Contem­ no, B. (2018). A Rasch Analysis of the
porary Indonesia. World Development, Community’s Preference for Different
41, 157-167. https://doi.org/10.1016/ Attributes of Islamic Banks in Indone­
j.worlddev.2012.06.007 sia. International Journal of Social Eco-
Platonova, E., Asutay, M., Dixon, R., & Mo- nomics, 45(12), 1647-1662. https://
hammad, S. (2016). The Impact of Cor­ doi.org/10.1108/IJSE-07-2017-0294
porate Social Responsibility Disclosure Siregar, S. V., & Bachtiar, Y. (2010). Corporate
on Financial Performance: Evidence Social Reporting : Empirical Evidence
from GCG Islamic Banking Sector. Jour- from Indonesia Stock Exchange. Inter-
nal of Business Ethics, 151(2), 451–471. national Journal of Islamic and Middle
https://doi.org/10.1007/s10551-016- Eastern Finance and Management, 3(3),
3229-0 241–252. https://doi.org/10.1108/175
Pratama, N. A., Muchlis, S., & Wahyuni, I. 38391011072435
(2018). Determinan Pengungkapan Sofyani, H., Ulum, I., Syam, D., & Wahjuni,

slamic Social Reporting (ISR) pada S. (2012). Islamic Social Reporting In­
Perbankan Syariah dengan Komisaris dex sebagai Model Pengukuran Kinerja
Independen sebagai Variabel Moderat­ Sosial Perbankan Syariah (Studi Kom­
ing. Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, parasi Indonesia dan Malaysia). Jurnal
Keungan, dan Perbankan Syariah, 1(2), Dinamika Akuntansi, 4(1), 36–46.
103–115. https://doi.org/10.24252/al- Solimun, dan Fernandes, A. A. R. (2017).
mashrafiyah.v1i2.4738 Metode Statistika Multivariat Pemodelan
Rahman, A. A., & Bukair, A. A. (2013). The Persamaan Struktural (SEM) Pendekat­
Influence of the Shariah Supervision an WarpPLS (2nd ed.). Malang: UB
Board on Corporate Social Responsibil­ Press.
ity Disclosure by Islamic Banks of Gulf Ullah, M. H., & Rahman, M. A. (2015). Cor-
Co-Operation Council Countries. Asian porate Social Responsibility Reporting
Journal of Business and Accounting, Practices in Banking Companies in Ban­
6(2), 65–104. gladesh: Impact of Regulatory Change.
Rahman, S., & Pervin, J. (2011). Corporate Journal of Financial Reporting and Ac-
Managers’ Motivation and CSR Perfor­ counting, 13(2), 200-225. https://doi.
mance: A Case of Bangladesh Banking org/10.1108/JFRA-05-2013-0038
Sector. Transnational Corporations Re- Wuttichindanon, S. (2017). Corporate Social
view, 3(3), 61-72. https://doi.org/10.1 Responsibility Disclosure - Choices of
080/19186444.2011.11658297 Report and Its Determinants : Empiri­
Rizk, R. (2014). Islamic Environmental E- cal Evidence from Firms Listed on the
thics. Journal of Islamic Accounting Stock Exchange of Thailand. Kaset-
and Business Research, 5(2), 194–204. sart Journal of Social Sciences, 38(2),
https://doi.org/10.1108/JIABR-09- 156–162. https://doi.org/10.1016/j.
2012-0060 kjss.2016.07.002
Mukhibad, Hasan, Peran Dewan Pengawas Syariah dalam Pengungkapan... 311

Zeineb, G. B., & Mensi, S. (2018). Corporate gerial Finance, 44(5), 551-569. https://
Governance, Risk and Efficiency: Evi­ doi.org/10.1108/MF-05-2017-0186
dence from GCC Islamic Banks. Mana-

Anda mungkin juga menyukai