Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 10 PADANG

AKREDITASI “A”
Jl. Dr. M. Hatta Padang, Telp: (0751) 71590, Kodepos: 25152

R E N C A N A PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL


BERORIENTASI HOTS, PPK, GLN
SEMESTER GASAL (GANJIL) TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Layanan Dasar
A Komponen Layanan
Pribadi, belajar
B Bidang Layanan
C Topik layanan Saya di generasi mana? / WHO AM I
D Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan, Pengembangan
Konseli Mampu Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran
E Tujuan Umum
dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan di masyarakat dengan mengembangkan
pemahaman diri yang lebih baik
F Tujuan Khusus Konseli dapat
1. Mengenal kemampuan dan keinginan diri dari
generasi ke generasi
2. Menerima keadaan dirinya secara positif
3. Meyakini setiap generasi memiliki keunikan diri
sebagai asset yang harus dikembangkan secara
harmonis dalam kehidupan

Sasaran layanan Konseli kelas 9


G
H Materi layanan 1. Memahami karakteristik keunikan diri sendiri
(kekuatan dan kelemahan diri pribadi)
2. Menerima keadaan diri secara positif
3. Meyakini setiap generasi sebagai asset yang harus
dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan
I Waktu 1 jam pembelajaran (40 menit)
J Sumber https://www.youtube.com/watch?v=10vwKyQL3Jk yuk
kenali perbedaan generasi
https://matranews.id/generasi-alpha-apa-itu/ post 12-10-
2019
Bahan bacaan Unit Pembelajaran Pemahaman Diri, Blog
Karier
Layanan Klasikal dengan pendekatan HOTS dengan teknik
K Metode/ Teknik
Eksperiantial Learning dan Kooperatif Tipe GI (Group
Investigation)
L Media/Alat 1. Komputer, Internet,
2. Papan kaca plastik
3. Kertas
4. Spidol
5. OHP
N Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Pembukaan dan apersepsi.
2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice
breaking (penyampaian Jargon “siapa saya” dijawab “saya
a. Pernyataan Tujuan siswa kreatif, berkarakter, mantul)
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang
akan dicapai
b. Penjelasan tentang Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
langkah-langkah menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
kegiatan tanggung jawab peserta didik.
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
c. Mengarahkan kegiatan
memberikan penjelasan tentang topik yang akan
(konsolidasi)
dibicarakan
Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
d. Tahap Peralihan (Transisi)
menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Pengalaman konkrit Siswa menceritakan pengalaman diri tentang bagaimana
karakteristik unik dirinya berpengaruh pada minat dan arah
karir sesuai generasi
b. Observasi 1. Guru BK menampilkan dokumentasi fenomena
karakteristik era digital generasi Z dan lainnya
2. Siswa memberikan komentar dan analisis terhadap Video
yang ditampilkan
c. Refleksi analitik isi 1. Siswa tersusun dalam kelompok kecil (PPK Gotong
Royong)
2. Siswa melakukan diskusi refleksi karakteristik keunikan
diri sesuai generasi
3. Siswa menulis hasil diskusi di kertas
4. Masing-masing siswa membuat perumpaan dirinya
dengan mengaitkan sebagai pahlawan (PPK nasionalisme)

d. Refleksi analitik diri 1. Siswa tersusun dalam kelompok kecil


2. Siswa mengutarakan pengalaman masing-masing dalam
mengembangkan keunikan dirinya sesuai dengan generasi
yang berkembang
3. Siswa menulis hasil diskusi dari video atau gambar yang
ditampilkan di kertas
e. Konseptualisasi 1. Siswa melakukan windows shooping. (GLN)
2. Siswa menyusun kesimpulan dari hasil Windows
shooping
3. Siswa mengutarakan hasil kesimpulan yang disusun
f. Rencana tindakan 1. Siswa menuliskan rencana mengembangkan potensi
dirinya dalam arah kariernya sesuai dengan generasi
yang berkembang
2. Siswa menempelkan rencananya keunikan diri yang
dibuat
g. Penguatan 1. Guru melakukan penguatan dari diskusi siswa
2. Guru melakukan penguatan dari rencana siswa
3. Tahap Penutup
1. Guru BK memberikan penguatan atau
2. merencanakan tindak lanjut.
O Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi dengan memperhatikan
proses yang terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan
topik/ tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling : mudah
dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:


1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/
kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/
tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
Mengetahui, Padang, …………………… 2019
Kepala UPTD SMPN 10 Padang Guru BK

Dewi Anggraini, M.Pd Rezki Gustri Syahputra, S.PdI


NIP. 19671128 199903 2 001 NIP.
LEMBAR KERJA DAN RUBRIK

A. PENILAIAN KONSELOR

Tugas perkembangan : Konsep diri


Aspek perkembangan : konseli mampu memahami informasi yang diberikan
Tujuan layanan: Peserta didik/konseli mampu Mengenal kemampuan dan keinginan diri dari generasi ke
generasi, Menerima keadaan dirinya secara positif Meyakini setiap generasi memiliki keunikan diri sebagai
asset yang harus dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan
Pernyataan Opsi jawaban

No Indikator Kurang Cukup Baik Sangat


baik

1 Mengenal Konseli mampu


kemampuan & menganalisa
keinginan diri kemampuan dan
keinginan diri
sesuai generasi
2 Menerima Konseli dapat
keadaan dirinya
secara positif memecahkan
masalah
kurangnya
penerimaan diri
secara positif
3 Meyakini keunikan Konseli dapat
diri sebagai asset mengembangkan
yang harus potensi dirinya
dikembangkan sesuai
secara harmonis pemahaman
dalam kehidupan dirinya yang
positif sesuai
dengan generasi
Catatan
:

Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Mengetahui, Padang, …………………… 2019


Kepala UPTD SMPN 10 Padang Guru BK

Dewi Anggraini, M.Pd Rezki Gustri Syahputra, S.PdI


NIP. 19671128 199903 2 001 NIP.
LEMBAR KERJA DAN RUBRIK

B. PENILAIAN KONSELI

Nama instrument : Evaluasi hasil kegiatan Layanan Klasikal


Tujuan : Memperoleh informasi tentang ke efektifan layanan Bimbingan Konseling
yang tercapai oleh peserta didik /konseli
Cara Pengisian : Bacalah Pernyataan dibawah ini, dan berilah tanda centang( √) pada
kolom skor sesuai dengan apa yang saudara alami!

NAMA :…………………………..
KELAS :…………………………..
instrument

Opsi Respon
1 2 3 4
Nomor Pernyataan

Masalah yang dibahas dalam layanan


1
klasikal sesuai yang saya butuhkan
Saya antusias untuk mengikuti informasi
2
yang diberikan
Guru BK menggunakan bahasa yang
3 menarik dan mudah dipahami

Saya senang mengikuti kegiatan klasikal


4 yang diberikan guru BK karna dapat
memotivasi
Kegiatan Bimbingan Klasikal memberikan
5
manfaat bagi saya
Saya merasa nyaman dan puas setelah
6 mendapatkan informasi baru dari layanan
klasikal yang diberikan guru BK
Guru BK merespon pertanyaan /cerita
7
dengan penuh penghargaan.
8 Saya dapat menyimpulkan informasi yang
diberikan
Saya dapat menggunakan informasi yang
9
diberikan dalam kehidupan saya
Saya dapat mengembangkan potensi diri
secara positif untuk mengoptimalkan
10
kehidupan saya di masa depan
( generalisasi)
Kegiatan klasikal membuat saya dapat
11
memiliki pengetahuan / keterampilan baru.
Kegiatan klasikal membuat saya dapat
12
mengatasi masalah yang saya alami.
Total = 48.
1. Rubrik penilaian :

Keterangan :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik

Mengetahui, Padang, …………………… 2019


Kepala UPTD SMPN 10 Padang Guru BK

Dewi Anggraini, M.Pd Rezki Gustri Syahputra, S.PdI


NIP. 19671128 199903 2 001 NIP.
PEMBAHASAN MATERI

https://kumparan.com/kumparansains/mengenal-karakter-5-generasi-baby-boomers-x-y-z-
dan-alpha-1540826163812714870

Generasi X (1961-1980)

com-Cara Membuka Usaha Kuliner (Foto: Thinkstock)


The latchkey kids - anak yang sering merasa sendirian akibat ditinggal orang tuanya bekerja -
merupakan istilah yang kerap diberikan untuk para generasi X. Maklum, generasi yang lahir pada
pertengahan tahun enam puluhan hingga awal delapan puluhan ini dibesarkan oleh orangtua (Baby
Boomers) yang gila kerja.
Kondisi tersebut membuat generasi X menjadi lebih mandiri dan mulai mencari alternatif selain
pekerjaan formal yang menghabiskan banyak waktu. Melihat kedua orang tuanya banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja di luar rumah, membuat para generasi X mulai berpikir untuk
berwirausaha atau bekerja di rumah.
Generasi Y (1981-1994)
com-Generasi Y (Foto: Thinkstock)
Umumnya, generasi Y (milenial) menyukai hidup seimbang. Mereka pekerja keras tapi tetap
mementingkan 'me time'. Generasi Y dikenal dapat diandalkan dalam hal kedisiplinan dan soal
pemanfaatan teknologi (tech-savvy). Dengan kelebihan yang dimilikinya tersebut, generasi Y punya
kepercayaan diri yang baik dan tetap menjunjung tinggi kritik dan saran dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan generasi Y membuat mereka cenderung mencari pekerjaan
yang dapat menunjang gaya hidupnya dan tetap bisa melakukan hobi yang mereka suka. Dikutip
dari Forbes, generasi yang lebih dikenal sebagai milenial ini punya passion yang besar dan sangat
kreatif untuk membuat passion mereka menjadi sumber penghidupan. Mereka suka bekerja, suka
berpetualang dan penuh gairah untuk melakukan hobi yang menjadi bagian penting dan
pertumbuhan dan perkembangan pribadi generasi ini.
Generasi Z (1995-2010)
com-selfie in detail (Foto: Thinkstock)
Generasi ini merupakan peralihan dari generasi Y. Dengan perkembangan teknologi yang semakin
berkembang di generasi ini, membuat mereka sangat bergantung pada teknologi, gadget, dan
aktivitas di media sosial. Bahkan mereka lebih memprioritaskan popularitas, jumlah followers dan
like.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari socialmediaweek.org, dalam hal konsumsi media sosial, generasi milenial
menghabiskan rata-rata enam sampai tujuh jam per minggu di media sosial, sedangkan 44 persen
dari Gen Z memeriksa media sosial mereka setidaknya setiap jam
Ketergantungan teknologi khususnya sosial media membuat mereka suka dengan hasil instan dan
cepat, cenderung keras kepala, dan selalu terburu-buru. Meski begitu, generasi ini suka dengan
tantangan baru namun haus akan pujian. Aktivitas sosial dan bergaul menjadi favorit mereka
sehingga tak mereka rela mengeluarkan banyak uang untuk bersenang-senang.
Generasi Alpha (2011-Sekarang)

com-Generasi Alpha (Foto: UOB Indonesia)


Lahir di zaman dengan teknologi yang berkembang pesat. Sejak dini mereka sudah familiar dengan
gadget seperti smartphone atau laptop. Anak-anak Alpha akan tumbuh dengan gadget di tangan
sampai-sampai tidak pernah bisa hidup tanpa smartphone. Dilansir Business Insider, situasi
ketergantungan teknologi pada generasi Alpha membuat generasi ini menjadi paling transformatif
dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Namun di balik kelebihan anak generasi Alpha, mereka sangat membutuhkan peran dan kasih
sayang orang tua. Butuh strategi khusus untuk mendidik anak yang terlahir pada generasi ini agar
mereka tumbuh menjadi anak yang mahir dengan teknologi tapi tetap menghargai nilai-nilai
kekeluargaan.
Setiap generasi punya karakter yang berbeda dan punya cara sendiri untuk berekspresi. UOB,
memahami perbedaan dan kebutuhan dari generasi ke generasi tersebut, dan memberikan solusi
finansial yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan setiap generasi. Untuk info
selengkapnya tentang produk-produk UOB. UOB, Right By Every Generation.

Anda mungkin juga menyukai