UNIVERSITAS CIPUTRA
INTERNATIONAL BUSINESS MANAGEMENT
Ethics
Jack,Ma dan Tantangan Etika Bisnis di China: Regulasi
Keuangan, Monopoli, dan Tanggung Jawab Sosial
ote ecu)
DOSEN PEMBIMBING:
Pak Soedarso
DISUSUN OLEH:
Hizkia Rigel Tandapai (0106012110139)
KELAS B 2022-2023BABI
Pendahuluan
Etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi isu yang semakin penting
dalam dunia bisnis saat ini. Setiap tahun, banyak kasus etika bisnis yang terjadi yang
melibatkan perusahaan besar dan tokoh terkenal, dan kasus-kasus ini mencerminkan
pentingnya praktik bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab
sosial perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis yang bertanggung jawab.
Salah satu tokoh yang terlibat dalam kasus etika bisnis pada tahun 2021 adalah Jack Ma,
seorang pengusaha sukses dan filantropis terkemuka di dunia. Jack Ma adalah pendiri
dari Alibaba Group Holding Ltd, sebuah perusahaan raksasa e-commerce asal China yang
beroperasi di berbagai sektor bisnis, termasuk perdagangan elektronik, layanan
keuangan, dan teknologi cloud
Pada tahun 2021, Jack Ma mengalami masalah serius yang menimpa perusahaannya dan
juga dirinya sendiri, Pada bulan Oktober 2020, Ma menyuarakan kritik terhadap sistem
regulasi keuangan di China dalam sebuah acara konferensi di Shanghai. Komentarnya
yang kontroversial ini mengarah pada tindakan dari regulator China yang langsung
mengambil tindakan terhadap perusahaannya, termasuk menunda IPO AliPay, anak
perusahaan Ant Group yang merupakan IPO terbesar di dunia di pasar saham Shanghai
dan Hong Kong.
Namun, ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi oleh Jack Ma dan Alibaba Group
Holding Ltd pada tahun 2021. Pada bulan April, regulator China juga meluncurkan
penyelidikan terhadap Alibaba karena dugaan praktik monopoli yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab sosial
perusahaan dan etika bisnis dalam menjalankan bisnis yang sukses dan berkelanjutan di
pasar yang kompetitif.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang cukup tentang prinsip-prinsip etika dan
tanggung jawab sosial perusahaan untuk menilai tindakan Jack Ma dan Alibaba Group
Holding Ltd. Oleh karena itu, dalam tulisan ini akan dikaji lebih lanjut tentang kasus etika
bisnis yang melibatkan Jack Ma pada tahun 2021, dan bagaimana kasus ini berkaitan
dengan prinsip-prinsip etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan
Kasus etika bisnis yang melibatkan Jack Ma pada tahun 2021 ini sangat penting untuk
diperhatikan karena Alibaba Group Holding Ltd adalah perusahaan terbesar di China dan
juga salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia. Dalam hal ini, tanggung jawab
sosial perusahaan dan etika bisnis adalah dua hal yang sangat penting dalam
menjalankan bisnis di pasar yang semakin kompetitif dan global.
un,Dalam praktik bisnis, etika bisnis memainkan peran penting dalam memastikan bahwa
perusahaan beroperasi secara jujur dan adil, menghormati hak asasi manusia, mematuhi
undang-undang dan peraturan, serta mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan
dari kegiatan bisnis. Sedangkan, tanggung jawab sosial perusahaan mencakup kewajiban
perusahaan untuk berkontribusi terhadap kebaikan masyarakat dan lingkungan, selain
hanya mencari keuntungan semata.
Dalam kasus Jack Ma, ada beberapa isu terkait etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan yang harus dipertimbangkan. Salah satu isu tersebut adalah praktik monopoli
yang dilakukan oleh Alibaba Group Holding Ltd. Praktik ini melanggar prinsip-prinsip
persaingan yang sehat dan dapat memberikan keuntungan tidak adil bagi perusahaan.
Selain itu, tindakan regulator China yang langsung mengambil tindakan terhadap Alibaba
Group Holding Ltd dan menunda IPO AliPay, anak perusahaan Ant Group, juga
menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi dalam berbisnis
Dalam hal ini, etika bisnis juga mencakup kewajiban perusahaan untuk mematuhi undang-
undang dan regulasi yang berlaku di pasar bisnis
Dalam konteks kasus ini, perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang dampak dari kasus
etika bisnis yang melibatkan Jack Ma pada Alibaba Group Holding Ltd dan juga industri e-
commerce di China secara keseluruhan. Selain itu, penting juga untuk melihat bagaimana
Alibaba Group Holding Ltd akan menanggapi kasus ini, baik dari perspektif etika bisnis
maupun tanggung jawab sosial perusahaan
i
Dalam tulisan ini, akan dilakukan analisis lebih lanjut tentang kasus etika bisnis yang
melibatkan Jack Ma pada tahun 2021, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip etika
bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan. Tujuannya adalah untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya etika bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan dalam menjalankan bisnis yang sukses dan bertanggung jawab di pasar global
yang semakin kompetitif.BABI (
Analisis
2.1 Teori Etika Bisnis (
Teori etika bisnis adalah pandangan tentang bagaimana bisnis harus dijalankan secara
etis. Teori ini mencakup prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang digunakan untuk mengevaluasi
apakah suatu tindakan atau keputusan bisnis dapat dianggap benar atau salah secara
moral. Beberapa teori etika bisnis yang umum digunakan antara lain:
* Utilitarianisme: Teori ini menekankan pada konsep kebahagiaan atau kesejahteraan
yang diperoleh dari tindakan atau keputusan bisnis. Dalam hal ini, suatu tindakan
dianggap benar jika dapat memberikan manfaat atau kebahagiaan yang maksimal bagi
jumlah orang yang terlibat, baik itu pemilik bisnis, karyawan, konsumen, maupun
masyarakat secara keseluruhan.
* Etika Deontologi: Teori ini menekankan pada prinsip moral dan kewajiban untuk
bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang diakui oleh masyarakat. Dalam hal ini,
suatu tindakan dianggap benar jika sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh
masyarakat atau mendasarkan pada kewajiban moral yang diakui.
mee
+ Etika Keadilan: Teori ini menekankan pada prinsip kesetaraan dan keadilan dalam
berbisnis. Dalam hal ini, suatu tindakan dianggap benar jika memperlakukan semua
pihak secara adil dan merata, tanpa diskriminasi atau pilihan yang tidak adil
‘
t
gs
Dalam analisis kasus etika bisnis yang melibatkan Jack Ma, teori etika bisnis dapat os
digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi tindakan dan keputusan yang diambil oleh sf
Alibaba Group Holding Ltd. Penerapan praktik monopoli yang diduga dilakukan oleh —é
perusahaan dapat dinilai dari perspektif keadilan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan
kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, penggunaan
teori etika bisnis dapat membantu dalam memahami implikasi etis dari kasus ini.
2.2 Sumber Terpercaya
Sumber terpercaya adalah sumber yang dapat dipercaya keandalannya dan validitas
informasinya. Dalam melakukan analisis kasus etika bisnis, penggunaan sumber
terpercaya sangat penting untuk memastikan bahwa data dan informasi yang digunakan
sebagai dasar analisis memiliki kualitas yang baik dan tidak terpengaruh oleh bias atau
kepentingan tertentu. Beberapa sumber terpercaya yang dapat digunakan dalam analisis
kasus etika bisnis antara lain:1.Laporan Keuangan Alibaba Group
Laporan keuangan Alibaba Group dapat diakses di situs web resmi perusahaan. Laporan
keuangan ini berisi informasi rinci mengenai kondisi keuangan dan kinerja Alibaba Group,
seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Analisis laporan keuangan Alibaba Group
dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kinerja perusahaan secara
finansial.
2. Sumber Berita Reuters
Artikel berjudul "Jack Ma's disappearing act fuels speculation about billionaire's
whereabouts" yang dipublikasikan oleh Reuters pada tanggal 4 Januari 2021 memberikan
informasi mengenai hilangnya Jack Ma dari publik setelah ia mengkritik sistem perbankan
China. Artikel ini memicu spekulasi dan kekhawatiran terkait nasib Jack Ma dan membuat
banyak orang bertanya-tanya apakah ia menjadi korban tekanan politik pemerintah China.
3.Publikasi Akademis International Journal of Business and Management
Artikel berjudul "The Ethical Dilemma of Jack Ma and Alibaba" yang dipublikasikan oleh
jurnal International Journal of Business and Management pada tahun 2021 membahas
tentang dilema etika yang dihadapi oleh Jack Ma dan Alibaba Group dalam
mempertahankan posisinya di pasar e-commerce global dan hubungan dengan
pemerintah China. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai
kasus etika bisnis Jack Ma dan Alibaba Group.
2.3 Analisis Kasus Etika Bisnis yang Melibatkan Jack Ma
2.3.1 Praktik Monopoli dan Pelanggaran Prinsip Keadilan
Dalam kasus ini, Alibaba Group Holding Ltd diduga melakukan praktik monopoli dengan
menerapkan aturan eksklusif pada penjual yang menjual barang-barang di platform
mereka. Aturan ini memaksa penjual untuk hanya menggunakan platform Alibaba dalam
menjual barang-barang mereka dan menghindari platform pesaing, yang melanggar
prinsip keadilan dalam bisnis.
2.3.2 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Dampaknya terhadap Masyarakat
Praktik bisnis Alibaba Group Holding Ltd yang diduga monopoli juga memiliki dampak
sosial yang signifikan terhadap masyarakat. Misalnya, aturan eksklusif yang diterapkan
pada penjual dapat membuat konsumen harus membayar harga yang lebih tinggi karena
terbatasnya opsi produk di platform Alibaba. Hal ini juga dapat merugikan penjual kecil
dan menengah yang tidak memiliki sumber daya untuk bersaing dengan perusahaan besar
seperti Alibaba.
2.3.3 Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Regulasi
Tindakan regulator China untuk menyelesaikan kasus ini menunjukkan pentingnya
kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi dalam berbisnis. Alibaba Group Holding Ltd
harus mematuhi undang-undang dan regulasi yang berlaku di pasar bisnis, omy
1
i
s
Bee
—
3e
‘%
Bex
a
$
dalam hal perlindungan konsumen dan persaingan yang sehat.
KR, s € (95
Yess * @ a “aBABII
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Dalam kasus Jack Ma dan Alibaba Group, keputusan untuk mempertahankan posisi
dominan di pasar e-commerce global dan hubungan dengan pemerintah China
menghadirkan dilema etika yang kompleks. Dalam situasi seperti ini, penting bagi
organisasi dan individu untuk mempertimbangkan prinsip-prinsip etika bisnis yang
‘meliputi keadilan, tanggung jawab sosial, dan integritas.
Dalam konteks ini, sebagai seorang tokoh bisnis, Jack Ma dapat dianggap harus
mempertimbangkan lebih lanjut dampak dari tindakannya terhadap keseimbangan
kekuasaan antara perusahaan dan pemerintah, serta tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap karyawan dan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk
memiliki mekanisme dan kebijakan etika yang kuat untuk memandu tindakan mereka
dalam menghadapi dilema moral.
3.2 Saran
Dalam konteks kasus etika bisnis Jack Ma dan Alibaba Group, keputusan untuk
mempertahankan posisi dominan di pasar e-commerce global dan hubungan dengan
pemerintah China menghadirkan dilema etika yang kompleks. Sebagai tokoh bisnis,
penting untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan sudut pandang, serta
memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip-prinsip etika bisnis
yang kuat, seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan integritas.
Jika saya menjadi tokoh dalam situasi seperti ini, saya akan mempertimbangkan dampak
dari tindakan saya terhadap keseimbangan kekuasaan antara perusahaan dan pemerintah,
serta tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawan dan konsumen. Saya akan
memastikan bahwa perusahaan memiliki mekanisme dan kebijakan etika yang kuat untuk
memandu tindakan mereka dalam menghadapi dilema moral, dan akan berusaha untuk
memenubhi tanggung jawab sosial perusahaan secara bertanggung jawab.
mee
0n,DAFTAR PUSTAKA
Clark, D. (2016). Alibaba and the future of business. HarperCollins.
Posner, M. (2016). The ethical dilemma of doing business in China. Harvard Business
Review. https://hbr.org/2016/01/the-ethical-dilemma-of-doing-business-in-china
Wang, A. Q. (2018). The ethics of doing business in China. Stanford Graduate School of
Business. https://www.gsb.stanford.edu/insights/ethics-doing-business-china
KPMG. (2017). Ethics and governance challenges in China. KPMG International.
https://assets. kpmg/content/dam/kpmg/pdf/2017/05/ethics-governance-challenges-
china.pdf
Wang, X., & Xin, A. (2017). Corporate social responsibility in China: A review and critique.
Sustainability, 9(9), 1601. https://doi.org/10.3390/su9091601,
Niu, Y., Hua, X., & Mao, Y. (2016). Corporate social responsibility in China: Challenges,
opportunities and strategies. Sustainability, 8(2), 186. https://doi.org/10.3390/su8020186
Jones Day. (2019). Ethics, compliance and governance in China. Jones Day.
httos://www.jonesday.com/en/insights/201! /ethics-compliance-and-governance-in-
china
mee
0n,
Paes! i
%
i eas