Hizkia Rigel Tandapai // 0106012110139

Umar Abdulloh Albasith//0106012110096

yardan khalil fadhilzain // 0106012110120
Handhika Fredhiansyah // 0106012110232

1. Berdasarkan video tersebut, anda diminta menganalisis faktor apa saja yang
mendukung komunikasi yang baik antara atasan & karyawannya ?
Faktor yang mendukung komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan adalah jalur
komunikasi sebagai contoh email, calling, meeting online, meeting offline. Kemudian ada
struktur wewenang yang mana dapat mengetahui urutan komunikasi di dalam sebuah
perusahaan yang baik, jadi seperti karyawan tidak mungkin bisa langsung berkomunikasi ke
direktur kecuali melewati manajernya. Wawasan pun juga mempengaruhi dalam komunikasi
antara karyawan dan atasan karena tidak mungkin seorang operasional berkomunikasi dengan
baik dengan manajer marketing, jadi wawasan terhadap pekerjaan sangat di butuhkan untuk
berkomunikasi antara karyawan dan atasan.

2. Pandemi Covid-19 telah membuat komunikasi yang dahulu dilakukan secara face
to face, menjadi beralih menggunakan Video Conference seperti pada video di
atas. Anda diminta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kelebihan
dan kekurangan video conference dalam menjadi alat komunikasi di dalam
organisasi selama masa Pandemi?
Kelebihan Video Conference:
1. Efisiensi Waktu dan Biaya: Video conference memungkinkan orang untuk melakukan
komunikasi secara real-time dari jarak jauh, sehingga dapat menghemat waktu dan
biaya perjalanan yang seharusnya diperlukan untuk melakukan pertemuan secara fisik.
2. Fleksibilitas: Dengan video conference, orang dapat melakukan pertemuan kapan saja
dan di mana saja dengan menggunakan perangkat yang tersedia seperti laptop,
smartphone, atau tablet. Hal ini memudahkan pekerja yang sedang bekerja dari jarak
jauh atau sedang bepergian.
3. Kemudahan Akses: Dengan video conference, orang dapat dengan mudah terhubung
dengan orang lain di berbagai belahan dunia dengan hanya membutuhkan akses
internet dan perangkat yang sesuai.

Kekurangan Video Conference:

1. Kurangnya Interaksi Personal: Video conference tidak dapat menggantikan komunikasi
yang dilakukan secara langsung dengan interaksi fisik. Hal ini dapat mengurangi
efektivitas dalam membangun hubungan dan memperkuat koneksi sosial dalam tim.
2. Keterbatasan Teknologi: Terkadang teknologi video conference dapat mengalami
gangguan, seperti masalah koneksi internet, kualitas audio atau video yang buruk, dan
lain-lain. Ini dapat mengganggu jalannya pertemuan atau mempersulit komunikasi.
3. Kurangnya Fokus: Karena video conference dapat dilakukan dari mana saja, ada
kemungkinan peserta pertemuan kurang fokus dan terdistraksi oleh hal-hal lain di sekitar
mereka, seperti suara lingkungan atau pesan yang masuk.
 3. Jelaskan maksud dari clarity, brevity, context, impact, dan value!
Clarity, brevity, context, impact, dan value adalah konsep yang penting dalam berkomunikasi,
baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing konsep
tersebut:

- Clarity (Keterbacaan/Ketegasan): Clarity mengacu pada kemampuan untuk

menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dimengerti. Komunikasi yang jelas
memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima oleh audiens tanpa
kebingungan atau ketidakpastian.
- Brevity (Kepintaran): Brevity mengacu pada kemampuan untuk menyampaikan pesan
dengan singkat dan padat. Pesan yang terlalu panjang dan berbelit-belit dapat
menyulitkan audiens untuk memahami dan mengingatnya.
- Context (Konteks): Context mengacu pada lingkungan dan kondisi di mana pesan
disampaikan. Memahami konteks di mana pesan diterima dapat membantu untuk
menyampaikan pesan yang lebih efektif dan mempertimbangkan kebutuhan audiens.
- Impact (Dampak): Impact mengacu pada efek atau hasil dari pesan yang disampaikan.
Pesan yang efektif harus mampu menciptakan dampak yang diinginkan pada audiens.
- Value (Nilai): Value mengacu pada kebermanfaatan atau kegunaan pesan yang
disampaikan bagi audiens. Pesan yang bernilai dapat memberikan manfaat atau
keuntungan bagi audiens dalam hal pengetahuan, pengalaman, atau keuntungan
finansial.

4. Menurut anda apakah platform video conference tersebut dapat meningkatkan

kualitas komunikasi dengan memenuhi unsur clarity, brevity, context, impact, dan
value?
Secara umum, platform video conference dapat meningkatkan kualitas komunikasi dengan
memenuhi unsur clarity, brevity, context, impact, dan value. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa platform video conference dapat meningkatkan kualitas komunikasi:

- Clarity: Dalam platform video conference, audiens dapat melihat dan mendengar
pembicara dengan jelas. Ini memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik dan tanpa kebingungan.
- Brevity: Platform video conference memungkinkan pesan disampaikan secara langsung
dan terfokus. Pembicara dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan singkat dan
padat sehingga tidak memakan waktu terlalu lama.
- Context: Dalam platform video conference, pesan dapat disampaikan dalam konteks
yang relevan dan tepat waktu. Pembicara dapat mempertimbangkan lingkungan dan
situasi audiens sehingga pesan dapat disampaikan dengan cara yang lebih efektif.
- Impact: Platform video conference memungkinkan pesan disampaikan dengan lebih
kuat dan jelas. Dalam video conference, pembicara dapat menekankan pentingnya
pesan dan menciptakan dampak yang lebih besar pada audiens.
- Value: Platform video conference dapat meningkatkan nilai komunikasi dengan
memungkinkan pertukaran informasi yang lebih banyak dan lebih efisien. Ini dapat
 membantu audiens memahami pesan dengan lebih baik dan memperoleh nilai yang
lebih besar dari pertemuan tersebut.

5. Refleksi, jelaskan pendapat anda suka duka, tantangan, dan hambatan terkait
kuliah online dengan mengandalkan komunikasi virtual yang anda rasakan saat
ini!
Suka duka kami waktu semester 1 yang full kuliah online adalah kesempatan kami untuk
menjalin relasi yang lebih dekat dengan teman-teman kuliah baru, sistem pendidikan dan
pengajaran yang belum matang dari segi infrastruktur jaringan, kapasitas zoom, hingga modul
elearn yang sering down. Namun dibalik duka tersebut kami bisa lebih fokus dalam
mengerjakan tugas dan orang tua menjadi semakin memahami progress kita dalam pendidikan
seperti apa. tantangan yang dihadapi hingga saat ini dalam komunikasi virtual lebih kearah
memastikan bahwa fokus masing-masing anggota tetap fokus pada pertemuan virtual yang
diadakan dan hambatan saat ini lebih kearah suasana dan produktivitas kerja yang berbeda
setiap orang dan banyaknya gangguan dari luar yang bisa memecah fokus.

Berkuliah secara daring mungkin memiliki kelebihannya tersendiri, namun lain rasa yang akan
kita dapatkan saat berkuliah secara tatap muka, karena esensi menuntut ilmu dapat kita
rasakan jika berinteraksi secara langsung dengan kawan dan dosen kita saat di kampus, ada
suka dan duka yang bisa di pikul oleh satu anggota team serta semangat juang dan rasa
kebersamaan yang tidak kita dapatkan saat berkuliah secara daring.