Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS KOMUNIKASI BISNIS

Dosen Pengampu: A. HIDAYAT,SPd.,SE.,Msi

NAMA: ASEP SURYANA


NPM: 19020007
KELAS: A3R4-A
1. Menjelaskan 7C dalam komunikasi efektif?
2. Hambatan Komunikasi Bisnis. Secara Teknis dan secara Semantik!
3. Cara mengatasi hambatan dalam Komunikasi Bisnis?
APA ITU 7C ?
 ‘7C’ ini diimplementasikan agar komunikasi efektif dapat tercapai. Komunikasi yang dimaksud tidak
hanya sekedar melalui komunikasi lisan saja, melainkan komunikasi melalui email, melalui  presentasi,
komunikasi melalui conference calls, dan komunikasi lainnya. Sesuai dengan teori 7C, komunikasi
efektif harus; clear, concise, concrete, correct, coherent, complete, dan courteous. Apa saja definisi
dari kriteria-kriteria tersebut?

 Clear (Jelas)
Ketika kita berbicara atau sedang menyampaikan pesan dengan orang lain, pastikan kita
menyampaikan pesan atau tujuan tersebut secara lengkap dan jelas. Pastikan juga seluruh objek di
dalam komunikasi kita tersampaikan dengan detail. Dalam komunikasi, kurangi juga jumlah kata-
kata yang memiliki berbagai macam makna ganda agar tidak membingungkan orang lain.
 Concise (Ringkas)
Komunikasi harus dapat disampaikan seefisien mungkin. Termasuk dalam penggunaan kata-katanya.
Kurangi menggunakan kata-kata repetitif. Ketika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain, tetap
stick dengan poin-poin yang akan kita sampaikan. Hal ini harus kita lakukan sebagai komunikator
agar tidak membingungkan lawan bicara kita karena kita terlalu bertele-tele dalam berkomunikasi.
 Concrete (Konkret)
Semua poin-poin dalam komunikasi yang akan kita lakukan harus benar adanya. Pesan yang
disampaikan harus konkret. Sehingga lawan bicara kita memiliki gambaran detail dan jelas mengenai
pesan yang telah kita sampaikan. Beberapa detail harus kita sampaikan dengan apa adanya, sesuai
dengan fakta agar tidak disalahartikan oleh lawan bicara kita
Next
 Correct (Benar)
Pesan yang kita sampaikan ke lawan bicara kita harus menggunakan tata bahasa dan cara komunikasi yang
benar. Jika kita berkomunikasi menggunakan bahasa asing, pastikan pesan yang kita sampaikan sudah
bebas dari grammatical errors. Termasuk juga penulisan gelar, nama, dan lain sebagainya yang harus
dijabarkan dengan benar sehingga komunikasi kita menjadi error-free communication.
 Coherent (Masuk Akal)
Dalam komunikasi sesuai dengan poin concrete, komunikasi harus benar apa adanya. Sedangkan di poin
coherent, komunikasi harus logis atau masuk akal. It has to be logical!. Semua poin dan pesan-pesannya
terhubung satu sama lain dan memiliki relevansi atau hubungan dengan topik utama yang sedang kita
sampaikan. Sehingga pesan yang kita sampaikan tetap konsisten, dan lawan bicara kita tidak merasa
kebingungan dengan pesan yang kita berikan.
 Complete (Lengkap)
Kelengkapan sebuah pesan juga menjadi salah satu keharusan dalam tata cara berkomunikasi efektif.
Sehingga lawan bicara kita mendapatkan seluruh informasi dan data yang telah kita berikan sehingga
respon yang nantinya akan mereka berikan akan sesuai dengan pesan kita. Segala subjek dan objek dalam
pesan komunikasi kita harus tersampaikan semua. Dari nama, tempat, tanggal, semuanya harus lengkap.
 Courteous (Sopan)
Nilai etika juga penting dalam sebuah komunikasi efektif. Komunikasi tersebut harus berifat terbuka, jujur,
dan friendly. Nilai kesopanan ini memegang kunci penting ketika kita sedang berkomunikasi dengan
pimpinan sebuah perusahaan, atau orang yang lebih tua dari pada kita. Kesopanan tersebut akan menjaga
komunikasi tetap pada jalurnya. Nilai kesopanan ini juga dapat membuat kita tetap bisa memperhatikan
sudut pandang dari lawan bicara kita
Back
Hambatan Komunikasi Teknis

Hambatan teknis ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan teknis yang menimbulkan hambatan pada arus
komunikasi. Sehingga komunikasi yang dibangun menjadi tidak efektif dan efisien, bahkan bisa terjadi
kesalahpahaman dalam komunikasi.

Hambatan komunikasi yang bersifat teknis ini mencakup ketersediaan fasilitas komunikasi, peralatan, teknologi, dan
jaringan yang dibutuhkan. Hal teknis tersebut termasuk dengan kesiapan orang-orang yang terkait untuk melakukan
komunikasi menggunakan metode dan media komunikasi yang disepakati.

Contoh dari hambatan teknis dalam komunikasi antara lain keterbatasan alat utama maupun pendukung untuk
melakukan komunikasi. Misalnya komunikasi jarak jauh dengan menggunakan  smartphone dan jaringan internet.
Dibutuhkan perangkat yang memadai untuk melakukan komunikasi yang efektif, apalagi untuk pengiriman dokumen
maupun gambar-gambar yang dibutuhkan. Jika daya ponsel lemah atau jaringan internet tidak stabil, maka
komunikasi dapat terhambat.

Selain itu, keterbatasan dapat terjadi juga jika pengirim mamupun penerima informasi belum menguasai
penggunaan dari perangkat yang digunakan. Gangguan komunikasi ini sering disebut dengan  gaptek atau gagap
teknologi.
Cara mengatasi hambatan komunikasi bisnis yang terkait teknis ini adalah dengan menginventarisasi perangkat yang
dimiliki kemudian dianalisa apakah masih layak pakai atau tidak. Jika dibutuhkan, kamu dapat merencanakan
pengadaan untuk perangkat komunikasi baru yang lebih baik agar proses pengiriman dan penerimaan pesan bisa
berlangsung dengan baik.

Untuk mengatasi gagap teknologi, pelatihan teknologi komunikasi perlu diadakan secara berkala. Jangan lupa untuk
memberikan ruang konsultasi jika ada pertanyaan maupun saran dari para karyawan agar iklim komunikasi dalam
konteks profesional bisa tetap nyaman.

Next
Hambatan Komunikasi Semantik

Hambatan komunikasi selanjutnya disebut dengan hambatan semantik. Hambatan


komunikasi semantik adalah hambatan yang terjadi dalam proses penyampaian informasi
dari pengirim kepada si penerima. Hambatan ini terkait dengan penggunaan bahasa dan
pemahaman dari penerima informasi yang berbeda dengan maksud dari pengirim informasi.
Sehingga terjadi miscommunication.

Hambatan semantik kerap terjadi karena alur komunikasi yang tidak jelas dan tidak adanya
standar dalam pengiriman informasi. Walaupun perangkat teknis atau media yang digunakan
sudah layak, namun hambatan komunikasi masih dapat terjadi jika isi pesan itu sendiri dapat
mengundang miss persepsi.

Contoh dari hambatan semantik ini antara lain perintah dari atasan untuk menyiapkan
pesanan pelanggan lebih cepat. Jika tidak ada standar komunikasi maupun SOP yang jelas di
perusahaan, karyawan dapat mengartikan bahwa yang terpenting adalah pesanan bisa cepat
dikirim dengan mengabaikan standar kualitas produk.

Cara mengatasi hambatan komunikasi semantik adalah dengan menerapkan standar dalam
komunikasi. Alur komunikasi antar divisi pun sebaiknya dibuat jelas dan runut untuk
menghindari adanya kesalahpahaman. Kebiasaan dalam komunikasi yang efektif dan efisien
ini perlu dibangun untuk kemajuan perusahaan.
Back
Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Bisnis

 Menciptakan budaya komunikasi yang tepat, baik secara horizontal antar


karyawan, maupun vertikal antara pimpinan dan karyawan.

 Menciptakan iklim kekeluargaan dalam perusahaan untuk mempererat


hubungan atar karyawan maupun dengan para pimpinan.

 Penyediaan sarana dan prasarana serta media komunikasi yang


mumpuni.

 Penyediaan pusat informasi dalam perusahaan yang dapat diakses


berbagai pihak.

 Penyederhanaan struktur organisasi perusahaan.


SELESAI
TERIMA KASIH
LIKE
KOMEN
SUBSCRIBE

Anda mungkin juga menyukai