agar mengonsumsi obat dengan teratur dan tepat waktu.
Selain itu, keluarga juga perlu
mengikuti tata cara pemberian obat sesuai anjuran dokter. Jangan pula menghentikan konsumsi atau mengubah jenis obat-obatan yang telah diberikan dokter tanpa berkonsultasi lebih dulu.
Peran Keluarga dalam Perawatan Lansia dengan Hipertensi
Merawat lansia dengan hipertensi di rumah mungkin akan terasa sulit dan berat untuk dilakukan bagi kedua belah pihak, baik penderita maupun keluarga. Namun, dengan tekanan darah yang terkendali, lansia tidak perlu terlalu sering berkunjung ke dokter atau sampai dirawat di rumah sakit. Keluarga juga hendaknya memberikan informasi mengenai penyakit hipertensi dan berbagai dampaknya bila tidak diatasi, serta risiko komplikasi bagi penderita dengan benar dan sejelas mungkin. Penderita hipertensi lansia umumnya tidak menyadari akan bahaya dari penyakit yang diderita atau bisa juga mengalami kehilangan ingatan sebagai salah satu dampak hipertensi yang dialami. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih jauh cara merawat lansia dengan hipertensi di rumah, lalu sampaikan kepada penderita. Hal ini penting dilakukan agar lansia dengan hipertensi dapat menjalani hidup yang berkualitas. Tips Mengelola Hipertensi pada Lansia Hipertensi sebaiknya tidak dianggap sepele, terutama jika terjadi pada lansia. Agar hipertensi tidak menjadi komplikasi yang lebih serius, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi pada lansia:
Beraktivitas fisik, untuk meningkatkan kebugaran jantung dalam memompa darah.
Aktivitas fisik bukan hal yang mudah bagi lansia, sehingga intensitas dan waktunya mungkin perlu disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Oleh karena itu, aktivitas fisik yang direkomendasikan untuk lansia cukup sederhana, yaitu jalan kaki, berkebun, atau beres-beres rumah dengan waktu yang singkat (sekitar 20-30 menit per hari). Konsumsi asupan makanan harian yang sehat. Lansia perlu membatasi asupan makanan berlemak dan tinggi garam. Sebagai pilihannya, lansia dianjurkan untuk memperbanyak makanan berserat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Konsumsi obat hipertensi sesuai anjuran dokter. Segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc apabila muncul gejala atau efek samping setelah konsumsi obat, seperti mual, muntah, pusing, dan gejala fisik lainnya. Jaga berat badan ideal. Caranya dengan menerapkan pola makan sehat yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik. Memiliki berat badan sehat bisa mengurangi risiko hipertensi di usia tua. Pantau tekanan darah secara rutin untuk menilai efektivitas pengobatan yang sedang dijalani. Selain itu, pemantauan tekanan darah secara rutin juga berguna untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius. Kelola stres dan cukup istirahat akan membantu menjaga tekanan darah tetap berada pada kondisi normal. Jika memiliki masalah tidur, seperti henti napas sesaat atau sleep apnea, sebaiknya bicarakan pada dokter.