20-Article Text-51-2-10-20190525
20-Article Text-51-2-10-20190525
Syamsuddin
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul 'Membentuk Karakter Siswa Berbasis Pendidikan Seni Budaya di MAN 1 Palu'.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa strategi pendidikan karakter berbasis seni budaya di
MAN 1 Palu, (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter berbasis seni budaya di
tingkat pendidikan SMA , (3) siswa, siswa, penyedia pendidikan lokal tentang implementasi dan manfaat
pendidikan karakter berbasis seni dan budaya. Penelitian dilakukan di MAN 1 Palu dengan pertimbangan
(1) MAN 1 Palu dilandasi sebagai salah satu sekolah yang aktif dalam pengembangan seni dan budaya,
(2) Sebagai sekolah yang aktif ternyata memiliki banyak prestasi baik di tingkat lokal dan nasional. Hasil
penelitian ini menunjukkan: (1) Pendidikan karakter berbasis seni dan budaya di MAN 1 Palu
menggunakan metode pembiasaan (2) Sekolah memiliki basis pendidikan karakter yang ditonjolkan, (3)
mata pelajaran seni budaya telah diterapkan dalam pendidikan karakter, (4) Karakter pendidikan tidak
eksklusif dalam pelajaran seni budaya tetapi di seluruh mata pelajaran.
ABSTRACT
This research is titled ‘Forming Student Character Based on Cultural Arts Education at MAN 1 Palu’.
The problems in this study are (1) What is the strategy of cultural arts-based character education in MAN
1 Palu, (2) What are the supporting and inhibiting factors of cultural arts-based character education at
the level of senior high school education, (3) students, students, local education providers about the
implementation and benefits of art and culture-based character education. The study was conducted at
MAN 1 Palu with consideration (1) MAN 1 Palu was predicated as one of the schools active in the
development of art and culture, (2) As an active school it turned out that it had many achievements both
at the local and national level. The results of this research to show: (1) Art and cultural based character
education in MAN 1 Palu using habituation methods, (2) Schools have character education bases that are
highlighted, (3) Cultural arts subjects have been implemented in character education, (4) Education
characters are not exclusive in cultural arts lessons but throughout subjects.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu usaha sadar yang lebih baik di masa depan.
dan sistematis dalam mengembangkan Keberlangsungan itu ditandai oleh
potensi peserta didik. Pendidikan juga pewarisan budaya dan karakter yang telah
merupakan suatu usaha masyarakat dan dimiliki sebuah bangsa. Dalam proses
bangsa dalam mempersiapkan generasi pendidikan budaya dan karakter bangsa,
mudanya bagi keberlangsungan kehidupan secara aktif peserta didik
29
Syamsuddin
30
Pembentukan Karakter Siswa
31
Syamsuddin
mahluk dan hamba Tuhan Yang Maha yakni: penyusunan satuan atau koding data,
Esa. kategorisasi atau pengelompokan data,
2) Pendidikan karakter yang terkait dengan interpretasi/penafsiran makna data dan
keilmuan. penarikan kesimpulan dan saran-saran hasil
3) Pendidikan karakter yang penelitian.
menumbuhkan rasa cinta dan bangga
menjadi orang Indonesia HASIL DAN PEMBAHASAN
(Kemendikbud,2011) Pendidikan karakter adalah suatu
usaha manusia secara sadar dan terencana
Menurut Merryl Goldberg (1999) untuk mendidik dan memberdayakan
pendidikan seni amat penting dalam potensi peserta didik guna membangun
pendidikan karena memiliki kekuatan karakter pribadinya sehingga dapat menjadi
dalam pendidikan untuk seni, pendidikan individu yang bermanfaat bagi diri sendiri
dengan seni dan pendidikan melalui seni. dan lingkungannya. Pendidikan karakter
Pendidikan dengan dan melalui seni untuk (character education) sangat erat
berbagai bidang ilmu telah terbukti hubungannya dengan pendidikan moral
meningkatkan proses pembelajaran yang dimana tujuannya adalah untuk membentuk
menyenangkan sehingga hasil yang dan melatih kemampuan individu secara
diperoleh menjadi lebih optimal. Peran terus menerus guna penyempurnaan diri ke
pendidikan seni sebagai media atau wahana arah hidup yang lebih baik.
di segala jenjang dan jenis bidang ilmu Secara umum fungsi pendidikan ini
dapat berperan tidak hanya membentuk adalah untuk membentuk karakter
manusia memiliki sensivitas, kreativitas seseorang peserta didik sehingga menjadi
estetis, intuitif dan kritis terhadap pribadi yang bermoral, berakhlak mulia,
lingkungannya tetap juga dapat bertoleran, tangguh dan berperilaku baik.
mengembangkan potensi dasar mereka Adapun beberapa fungsi pendidikan
dalam belajar untuk mencapai hasil yang karakter antara lain: Untuk
optimal (dalam Wardani, C.K., 2011). Ki mengembangkan potensi dasar dalam diri
Hajar Dewantoro telah menekankan manusia sehingga menjadi individu yang
perlunya pendidikan seni karena kehalusan berpikiran baik, berhati baik dan
budi anak didik dapat dilatih dan berperilaku baik, untuk membangun dan
dikembangkan. Dalam proses pembelajaran memperkuat perilaku masyarakat yang
seni, anak dilatih untuk mengaktifkan kerja multikultur serta untuk membangun dan
otak kanan dan kiri secara seimbang. meningkatkan peradaban bangsa yang
Pendidikan seni memberikan ruang kepada kompetitif dalam hubungan internasional.
anak untuk belajar dan dengan cara Pendidikan seni budaya pada
menyenangkan. hakekatnya bersifat multidimensional yang
dapat mengembangkan kemampuan dasar
METODE PENELITIAN manusia meliputi : perseptual, intelektual,
Penelitian yang dilakukan adalah emosional, sosial, intuitif, inovatif,
penelitian kualitatif yaitu adalah suatu kreativitas, etik dan estetik. Aktualisasi seni
pendekatan penelitian yang budaya merupakan ekspresi manusia yang
mengungkapkan situasi sosial tertentu khas sebagai cerminan kebiasaan dan
dengan mendeskripsikan kenyataan secara perilaku yang disepakati dalam sebuah
benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan komunitas. Keberadaan seni budaya akan
teknik pengumpulan dan analisis data yang terus mengalami perubahan dan
relevan yang diperoleh dari situasi yang kesinambungan (change dan continuity)
alamiah. seiring dengan kemajuan kehidupan dan
Untuk menjawab permasalahan dan kemutakhiran tekhnologi informasi yang
menguji hipotesis penelitian digunakan semakin mengalir deras dalam semua sendi
analisis kualitatif dengan memaparkan hasil kehidupan. Kesadaran dan kontrol sosial
penelitian secara deskriptif. Adapun terutama dari masing-masing masyarakat
tahapan-tahapan analisis data tersebut ‘’pemilik’’ seni budaya diharapkan
32
Pembentukan Karakter Siswa
33
Syamsuddin
budaya hanya diajarkan sebagai atau jika pementasan seni budaya melalui sanggar
diajarkan semuanya tidak dalam bentuk seni BSSA (Bengkel Seni Suara Alam)
yang ideal karena keterbatasan tenaga yang cukup dikenal di Lembah Palu.
pengajar yang profesional dan kompeten di Secara formal, dalam konsep yang
bidangnya serta waktu yang terbatas. lebih luas, pemerintah daerah melalui
Karena itu, diperlukan strategi yang tepat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
untuk mengoptimalkan pembelajaran seni terkait dapat saja menyusun potensi
budaya melalui pilihan alternatif dengan kemudian memetakan seni budaya yang
hanya memperkuat salah satu sub bidang dapat dikembangkan pada kawasan sekolah
seni berdasarkan pilihan masing-masing tertentu sebagai pusat pendidikan
siswa. pengembangan seni budaya. Dengan
Demikian halnya di lingkungan demikian, keberadaan guru pada sekolah
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Palu, tertentu yang bervariasi bidang ilmu
berbagai kegiatan seni dan budaya dalam seninya dapat dioptimalkan peran profesi
bentuk ekstra kokurikuler yang ditawarkan dan kompetensinya. Hasil pembelajaran
untuk menjadi pilihan siswa dalam yang spesifik ini dapat direkomendasikan
mengembangkan bakat dan kreatifitasnya. untuk pertunjukan secara berkala pada
Tidak hanya dalam seni musik, seni suara kesempatan tertentu.(pameran/pertunjukan
dan seni tari tapi juga seni teater. Hanya tari/teater/konser). Kemasan seperti ini
saja, tidak semua sub bidang seni tersebut tentunya tetap harus mengacu pada konsep
ditunjang oleh sumber daya manusia dan sistem pembelajaran persekolahan dan di
sarana prasarana yang memadai. Dalam sub sisi lain dapat menguntungkan guru yang
bidang seni tertentu seperti drama dan seni bersertifikat untuk memenuhi jumlah jam
rupa masih terkendala tenaga pendidik pelajaran yang dipersyaratkan tanpa harus
maupun peralatan dan tempat menambahkan aktivitas lainnya yang dapat
latihan/belajar. disetarakan.
Penguatan salah satu sub bidang seni Spesifikasi salah satu bidang seni
dimaksudkan untuk mengoptimalkan dalam proses pendidikan akan
pelaksanaan mata pelajaran seni budaya. mempercepat upaya membangun
Pertimbangannya dalam memilih sub pendidikan karakter. Karena itu persiapan
bidang yang akan dilaksanakan materi hingga tahap evaluasi seharusnya
(kelas/sekolah) untuk difokuskan melalui pertimbangan yang matang.
diantaranya : ketersediaan tenaga pengajar, Pertimbangan tersebut meliputi pilihan
minat siswa, fasilitas dan sarana prasarana. jenis seni, kebermaknaan bagi kepribadian,
Memang tidak mudah mensinkronkan hal penguatan mentalitas, memotivasi potensi
tersebut karena itu dibutuhkan kerjasama inovasi dan kreativitas bagian dari
antar guru dan sekolah baik secara formal kebudayaan berterima kasih dengan
maupun non formal untuk secara bersama- masyarakat setempat. Pembentukan
sama membangun kesadaran akan pendidikan berkarakter yang diperoleh
pentingnya pendidikan karakter melalui selama menempuh proses pembelajaran
penguatan seni budaya (menjaga kearifan pada jenjang tertentu selayaknya didukung
lokal). oleh pendidikan non formal maupun
Ketersediaan tenaga pengajar dan informal dimana individu tersebut
peralatan sangat menunjang tingkat bersosialisasi dalam masyarakat. Ini agar
keberhasilan siswa dalam sub bidang seni tercipta suatu kondisi dimana orang atau
tersebut. Seni teater dan musik tradisional masyarakat di sekitarnya pun berkontribusi
misalnya yang ditunjang tenaga pendidik yang saling menjaga, mempengaruhi dan
yang berpengalaman dan peralatan yang mempertahankan jati diri yang telah
memadai membuat MAN 1 Palu kerap menjadi kebudayaan. Misalnya penguatan
meraih prestasi dalam berbagai perlombaan kebudayaan lokal melalui lagu daerah
baik di tingkat Kota Palu maupun Sulawesi setempat, menggali dan mendesain motif
Tengah. MAN 1 Palu merupakan salah satu lokal untuk diterapkan pada benda-benda,
sekolah yang paling aktif dalam kegiatan merekonstruksi gerakan tari untuk
34
Pembentukan Karakter Siswa
35
Syamsuddin
36