Dokumen Tanpa Judul
Dokumen Tanpa Judul
Lebih dari sewindu, beribu kasih terpapar diantara dua muara yang menjadi satu, orang sebut itu
cinta.
Aku tau, hujan menjadi begitu banyak menjatuhkan residu janji juga kesedihan.
Sementara, ingin ku wujudkan semuanya; mengecup keningmu, memelukmu hingga kau terbaring
dan memastikan kau tetap bahagia ketika fajar sudah memulai hari.
Namun ketika di suatu pagi kau mendengar batu menangis, ingatlah aku; yang selalu diam,
mencintaimu.
Bahkan dalam satu jalan, ku genggam tanganmu dalam ranum mentari yang menusuk begitu
tajam. Ingatlah, takkan ada yang begitu sanggup bertahan ketika diterjang dalam sendiri, ada aku.