Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR”


Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampuh :
Prof. Dr. H. Syamsu Kamaruddin, M.Pd
dan Dra. Sitti Habibah, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 08
NUR KHALISAH FEBRIANTY (220403500008)
MUH. FADIL (220403500021)
ANDI ALYA REZEKI SYAFAAT (220403500028)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR” tepat pada waktunya.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. H. Syamsu
Kamaruddin, M.Pd dan Dra. Sitti Habibah, M.Si selaku dosen pengampuh Mata
kuliah yang telah membantu kami baik secara moral mapun materi.
Kami menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
pendatang.
Demikian penulisan makalah ini saya perbuat dengan sebenarnya semoga
dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya, saya mohon maaf apabila ada
kesalahan atas makalah ini atas saran yang diberikan saya ucapkan Terima Kasih.

Makassar , 3 Maret 2023

Kelompok 8

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar..............................................................3
B. Macam-Macam Keterampilan Dasar Mengajar......................................................4
C. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar...................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................9


A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan bukan sekedar persoalan teknik pengolahan informasi,
bahkan penerapan “teori” belajar di kelas atau menggunakan hasil "ujian
prestasi" yang berpusat pada mata pelajaran. Pendidikan merupakan usaha
yang kompleks untuk menyesuaikan kebudayaan dengan kebutuhan
anggotanya dan menyesuaikan anggotanya dengan cara mereka mengetahui
kebutuhan kebudayaan. Menurut Ki Hajar Dewantoro, pendidikan umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter). pikiran (intelek), dan tumbuh anak.
Mengajar merupakan suatu aktivitas (proses) membelajarkan peserta
didik. Untuk kegiatan ini tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang,
karena memerlukan pengalaman dan pelatihan dalam pendidikan yang
memerlukan waktu yang relatif lama sampai tingkat perguruan tinggilah yang
diperbolehkan untuk mengajar di lembaga Pendidikan. Salah satunya yang
diakui untuk melaksanakan kegiatan mengajar di lembaga pendidikan formal
biasanya disebut dengan "Guru".
Perkembangan Pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun terus
mengalami suatu peningkatan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa
faktor-faktor penunjang misalnya kurikulum pendidikan yang ideal, sarana
prasarana yang memadai di setiap sekolah dan yang terpenting ialah faktor
pendidik atau kinerja guru. Pendidik merupakan seseorang yang penting
dalam berlangsungnya suatu pendidikan dan kinerja guru dalam proses
pembelajaran dapat juga mempengaruhi perkembangan Pendidikan.
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan,
motivasi. dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas
atau lingkungan belajar juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan-
keterampilan ini sudah sepantasnya dikuasai guru, lebih-lebih bagi guru
sekolah dasar dalam menghadapi perilaku anak yang benar-benar unik. Oleh
karena itu pada kesempatan ini pemakalah akan membahas mengenai
keterampilan dasar mengajar. Pembaca diharapkan dapat memahani dan
memiliki kemampuan untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar
tersebut secara utuh dan terintegrasi dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajarannya.(Wahyulestari, 2018)

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa pengertian keterampilan dasar mengajar?
2. Apa saja macam-macam keterampilan dasar mengajar?
3. Apa prinsip-prinsip pelaksanaan keterampilan dasar mengajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan dasar mengajar.
2. Untuk Mengetahui macam-macam keterampilan dasar mengajar.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pelaksanaan keterampilan dasar
mengajar.

D. Manfaat Penulisan
1. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman dan wawasan yang berkaitan dengan keterampilan dasar
mengajar.
2. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat bemanfaat untuk dijadikan
sumbangan dalam peningkatan mutu Pendidikan.

2
BAB II KAJIAN TEORI
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar


Salah satu kemampuan dasar yang dimiliki oleh guru adalah kemampuan
dalam keterampilan mengajar. Kemampuan ini membekali guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar. Keterampilan
mengajar adalah untuk mencapai tujuan pengajaran.
Adapun pengertian keterampilan mengajar guru adalah sebagaimana
pendapat Amstrong dkk (1992:33) yaitu kemampuan menspesifikasi tujuan
performasi, kemampuan mendiagnosa murid, keterampilan memilih strategi
pengajaran, kemampuan berinteraksi dengan murid, dan keterampilan menilai
efektifitas pengajaran.
Mengajar merupakan proses yang kompleks, tidak sekedar
menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun
tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang
lebih baik pada siswa. Menurut Ali (1987:12) mengartikan mengajar adalah :
“Segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan”.
Sedangkan menurut Nasution (1995:4) memberikan definisi mengajar
yang lengkap sebagai berikut: (1) Mengajar adalah menanamkan
pengetahuan kepada anak; (2) Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan
kepada anak; (3) Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisir atau
mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak
sehingga terjadi proses belajar.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
keterampilan mengajar adalah keterampilan yang berkaitan dengan semua
aspek kemampuan guru yang berkaitan erat dengan berbagai tugas guru yang
berbentuk keterampilan dalam rangka memberi rangsangan dan motivasi
kepada siswa untuk melaksanakan aktuvitas oleh guru adalah ketermpilan
untuk membimbing, mengarahkan, membangun siswa dalam belajar guna
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan secara terpadu.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah kemampuan atau
keterampilan yang bersifat khusus yang harus dimiliki oleh guru, dosen,
instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara

3
efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman,1991). Dengan demikian
keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau
kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar
dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh
seorang tenaga pengajar, yaitu; 1) Menguasai materi atau bahan ajar yang
akan diajarkan 2) Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya.
Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no. 2 yaitu cara
membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki
dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar
mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar.
Diantara keterampilan yang sangat banyak tersebut, terdapat 8 KDM
yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar
mengajar. Setiap keterampilan mengajar memiliki komponen dan prinsip-
prinsip dasar tersendiri. Berikut diuraikan delapan keterampilan tersebut dan
cara menggunakannya agar tercipta pembelajaran yang kreatif, profesional,
dan menyenangkanmenyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang
lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-
nilai Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) atau
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional yaitu keterampilan yang bersifat
generik atau yang harus dikuasai oleh setiap guru, terlepas dari tingkat kelas
dan mata pelajaran yang diajarkan. Keterampilan Dasar.

B. Macam-macam Keterampilan Dasar Mengajar


Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang
berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar
mengajar tersebut ada 8 keterampilan yang dapat digunakan guru selama
proses belajar mengajar yaitu; keterampilan bertanya, keterampilan
memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan
menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
1. Keterampillan Bertanya
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas kegiatan bertanya sangat
penting dalam mencapai kualitas pembelajaran. Pada umumnya bertanya
bertujuan untuk memperoleh data maupun informasi, namun kegiatan
bertanya yang dilakukan oleh guru, tidak hanya bertujuan untuk
memperoleh informasi, tetapi juga untuk meningkatkan terjadinya
interaksi antara guru dengan siswa dan antar siswa dengan siswa.

4
Dengan demikian, pertanyaan yang diajukan guru tidak semata-mata
bertujuan mendapatkan informasi tentang pengetahuan siswanya, tetapi
yang jauh lebih penting adalah untuk mendorong para siswa berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Keterampilan Memberikan Penguatan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan memberi
penguatan atau motivasi kepada siswa sangatlah penting, karena dengan
respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang
dianggap baik dan memungkinkan terulangnya kembali tingkah laku
tersebut bahkan lebih meningkat lagi, atau dengan kata lain segala bentuk
respon sebagai wujud dari perilaku guru terhadap perilaku siswa dengan
tujuan mengoreksi atau memotivasi siswa. Pemberian penguatan haruslah
dilakukan dengan bervariasi yang dimana diharapkan agar siswa lebih
termotivasi lagi dalam belajar. Oleh karena itu, guru hendaknya berusaha
mencari variasi baru dalam memberi penguatan. Guru sebagai pengajar
selalu memberikan penguatan kepada siswanya seperti acungan jempol,
pujian, serta hadiah. Hal tersebut akan membuat siswa lebih giat untuk
belajar.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam proses
pembelajaran guru tidak hanya memberikan penguatan kepada siswa akan
tetapi guru juga mampu mengadakan variasi, sehingga siswa tidak merasa
bosan dalam belajar. Dengan adanya variasi yang dilakukan guru dalam
mengajar bukan hanya siswa yang akan memperoleh kepuasan mengajar
akan tetapi guru juga akan memperoleh kepuasan dalam mengajar.
Dengan melakukan variasi dalam pembelajaran siswa lebih dapat
termotivasi dalam belajar, olehnya itu guru dituntut untuk lebih banyak
mengetahui apa yang disukai oleh siswanya dalam belajar sehingga guru
mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
monoton dalam pembelajaran.
4. Keterampilan Menjelaskan
Kegiatan menjelaskan merupakan kegiatan yang paling sering
dilakukan guru dalam pembelajaran. Agar penjelasan yang diberikan
dapat dipahami dengan baik oleh siswa, tentu saja guru harus menguasai
teori memberikan penjelasan dan mampu menerapkan teori tersebut
dalam kegiatan pembelajaran, guru sebagai pengajar selalu menjelaskan
materi yang akan diajarkan kepada siswa dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami oleh siswa serta memberikan contoh yang kongkrit
agar siswanya bisa mengerti dari apa yang telah dijelaksan oleh guru.
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran terjadi pada awal dan akhir
pembelajaran. Dimana seorang guru dalam membuka pelajaran

5
menyiapkan siswa untuk memasuki inti dari kegiatan belajar, menyiapkan
mental siswa, membangkitkan motivasi siswa, memberikan gambaran
yang jelas tentang materi yang akan diajarkan, sedangkan dalam menutup
pelajaran guru memberikan kesimpulan, memantapkan pemahaman siswa
terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung, mengetahui
keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran yang telah
dijalani, dan guru memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan
kemampuan yang baru saja dikuasai.
6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Dominasi guru didalam kelas haruslah dikurangi sehingga tersedia
kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Salah satu cara
yang dapat dilalakukan guru adalah memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berdiskusi kelompok. Melalui diskusi kelompok diharapkan
siswa dapat berpikir secara lebih kritis serta mampu mengungkapkan
pikiran dan perasaannya dengan baik. Dengan adanya diskusi kelompok
kecil ini maka siswa dapat mengungkapkan pendapat, berbicara dengan
baik, sopan santun dalam mengajukan perbedaan pendapat, serta
berinteraksi sosial.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Kegiatan pembelajaran akan berlangsung secara efektif jika faktor-
faktor yang mendukung berhasilnya kegiatan pembelajaran dapat
diciptakan. Salah satu yang mendukung kegiatan tersebut adalah iklim
belajar yang kondusif atau optimal. Iklim belajar yang kondusif berkaitan
dengan orang dan barang, hal ini pengaturan tempat duduk siswa yang
sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung, ruangan kelas yang
bersih dan terang, alat pelajarana yang menarik atau hubungan guru dan
siswa, siswa dengan siswa yang sehat dan akrab. Semua faktor tersebut
akan berinteraksi menciptakan iklim yang sehat dan kondusif.
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Kegiatan kelompok kecil dan perorangan memungkinkan guru
memberikan perhatian terhadap kebutuhan siswa yang berbedabeda. Guru
dapat membantu siswa sesuai dengan kebutuhan, misalnya dengan cara
memberinya tugas dengan kemampuanya atau menilai kemampuan siswa
dengan cara yang paling tepat untuk siswa tersebut. Dengan demikian,
penggunaan kegiatan kelompok kecil dan perorangan sebagai variasi dari
kegiatan klasikal akan dapat mengurangi kelemahan kegiatan klasikal., di
samping memantapkan dampak positif yang di timbulkanya yaitu
kebiasaan melakukan interaksi sosial pada kalangan yang lebih luas serta
kesadaran akan adanya keterbatasan dalam usaha memenuhi kebutuhan.
(Sutisnawati et al., 2017)

6
C. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Keterampilan Dasar Mengajar
1. Kesesuaian
Kesesuaian atau relevan yaitu dalam memilih dan menentukan
unsurunsur jenis keterampilan dasar mengajar yang akan dilaksanakan
harus memperhatikan dan disesuaikan dengan seluruh komponen
pembelajaran. Penyesuaian ini sangat penting, agar dalam menerapkan
setiap unsur pembelajaran tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajaran. Misalnya ketika menerapkan
keterampilan memberikan stimulus melalui penggunaan multi media
dan metode yang bervariasi, hendaknya penggunaan tersebut
disesuaikan dengan tujuan (kompetensi) pembelajaran yang ingin
dicapai, sesuain dengan kondisi siswa, materi pembelajaran, dan
unsur-unsur pembelajaran lainnya baiki intern maupun ekstern.
2. Kreativitas dan inovatif
Kreativitas dan inovatif dalam meggunakan unsur-unsur
keteranpiloan dasar mengajar sangat diperlukan agar suasan
pembelajaran selalu menarik dan menyenagkan bagi siswa. Kreativitas
berari bahwa unsurunsur keterampilan dasar mengajar yang digunakan
dikemas lebih menarik, dan biasanya melalui kreativitas akan muncul
hal-hal atau kegiatan yang baru dan berbeda dengan cara yang
dilakukan sebelumnya (inovatif). Misalnya ketika menerapkan
keterampilan membuka pembelajaran, kegiatan yang dilakukan oleh
guru, dosen, instruktur, atau widyaiswara tidak selalu harus dengan
cara memberikan free test, akan tetapi secara kreatif dan inovatif bisa
dengan cara lain, misalnya memberikan ilustrasi, memberikan kondisi
yang mempertentangkan, dll.
3. Ketepatan
Penggunaan setiap unsur keterampilan dasar mengajar
dimaksudkan agar proses pembelajaran bisa berjalan secara efektif dan
efisien. Oleh karena itu penggunaan unsur-unsur keterampilan dasar
mengajar harus memperhatikan aspek ketepatan atau akurasi, sehingga
dapat mencapai sasaran pembelajaran yang diharapkan. Misalnya
ketika menggunakan keterampilan dasar bertanya, jika melalui
pertanyaan yang diajukan oleh guru, dosen, instruktur, atau
widyaiswara, ternyata tidak memancing respon siswa berarti mungkin
cara atau materi pertanyaan yang diajukan kurang tepat sehingga perlu
diganti dengan cara bertanya yang lain.
4. Kebermanfaatan
Seperti halnya dengan prinsip-prinsip keterampilan dasar
mengajar yang telah dibahas sebelumnya, yang tidak kalah pentingnya

7
bahwa unsurunsur keterampilan dasar mengajar yang diterapkan harus
memiliki nilai manfaat atau kegunaan terhadap penegembangan
potensi siswa. Pembelajaran adalah proses merubah perilaku siswa
meliputi pengetahun, sikap maupun keterampilan. Dengan demikian
penggunaan keterampilan dasar mengajar harus memiliki nilai atau
manfaat untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran.
5. Membangkitkan perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi termasuk kedalam prinsip pembelajaran,
sebagai suatu prinsip artinya perhatian dan motivasi termasuk untuk
yang sangat menentukan terhadap kualitas pembelajaran. Mengingat
pentingnya perhatian dan motivasi, maka penerapan unsur-unsur atau
aspek pembelajaran harus membangkitkan perhatian dan motivasi
siswa. Sehingga selama proses pembelajaran berlangsung perhatian
dan motivasi siswa selalu terjaga dan tercurah pada kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.
6. Menyenangkan
Suasana pembelajaran yang menyenangkan (joyfull learning)
termasuk salah satu unsur pembelajaran yang harus selalu diciptakan
oleh guru, dosen, instruktur, atau widyaiswara dalam membimbing
proses pembelajaran. Melalui pembelajaran yang menyenangkan siswa
akan merasa betah, semangat, bahkan mungkin siswa akan merasa
bebas untuk melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan potensi
dan bakat yang dimilikinya. Oleh karena itu penggunaan unsur-unsur
keterampilan dasar mengajar harus dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang akrab dan menyenangkan bagi siswa.(Sundari et
al., n.d.)

8
BAB IIIPENUTUP
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan Dasar Mengajar (KDM) merupakan keterampilan yang
kompleks, yang pada dasarnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai
keterangan yang jumlahnya sangat banyak. Diantara keterampilan yang
sangat banyak tersebut, terdapat 8 KDM yang dianggap sangat berperan
dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar, yaitu keterampilan bertanya,
keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi,
keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola
kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran ini bukanlah hal yang
mudah dan juga bukan hal yang sulit sebenarnya tapi terkadang guru lupa
akan pentingnya keterampilan ini. Karena guru seringnya berfikir hal yang
terpenting hanya memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup. Guru
terkadang lupa akan pentingnya menarik minat siswa agar siswa termotivasi
untuk mengikuti pelajaran dan penasaran akan materi apa yang akan
diberikan oleh guru. Hal inilah yang tercakup dalam membuka pelajaran.
Guru terkadang juga lupa dalam menekankan materi-materi penting dalam
kegiatan belajar dan mencari tahu seberapa besar siswa itu mengerti apa yang
dia ajarkan kepada siswanya. Hal inilah yang tercakup pada kegiatan menutup
pelajaran.

B. Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita
dalam memahami apa saja keterampilan dasar mengajar.

9
DAFTAR PUSTAKA
Sundari, F. S., Sukmanasa, E., Novita, L., & Mulyawati, Y. (n.d.). Keterampilan
dasar mengajar.
Sutisnawati, A., Pelajaran, K. M., Kualifikasi, K., & Indonesia, N. (2017).
Analisis keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru sekolah dasar.
8, 15–24.
Wahyulestari, M. R. D. (2018). Keterampilan Dasar Mengajar Di Sekolah Dasar.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan Dan Penerapan MIPA
UMJ, 199–210.

10

Anda mungkin juga menyukai