Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUALIN
Jln.Raya Selatan, Email : puskesmaskualin@yahoo.com, 85562

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUALIN


NOMOR : SK.01/152/PKM-KUALIN/IV/2019

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA PUSKESMAS KUALIN,

Menimbang : a.bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


kesehatan, menerapkan dan memelihara sistem
manajemen mutu dan keselamatan pasien Puskesmas
Kualin;
b. bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a di atas,
maka dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan
mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Kualin;
c. bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a
dan b tersebut diatas, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Puskesmas Kualin tentang Penetapan
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas
Kualin.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 Tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
4.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUALIN TENTANG


KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN.

Kesatu : Menetapkan Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kualin
Pada Tanggal : 24 April 2019

KEPALA PUSKESMAS KUALIN,

YOLVI MARNI KITU


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KUALIN
NOMOR : SK.01/152/PKM-KUALIN/IV/2019
TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN

A. KEBIJAKAN MUTU
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan Penanggung
jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan
pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program
Mutu dan Keselamatan Pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran
puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKM maupun UKP
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat.
4. Tata nilai Puskesmas Kualin :

BERsih : Bersih diri dan lingkungan kerja


Santun : Memiliki sikap yang ramah baik bahasa dan tingkah
lakunya dalam hubungan dengan masyarakat dan teman
kerja
HAti -
: Hati-hati dan teliti dalam setiap upaya
hati
Jujur : Jujur dalam perkataan dan perbuatan
Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar dan
pedoman pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan

5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan


disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan
kinerja.
6. Kebijakan Mutu Puskesmas Kualin
“PUSKESMAS KUALIN MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PRIMA
UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT”
7. Komitmen Mutu Puskesmas Kualin
a. Melakukan Perbaikan Pelayanan Secara Berkesinambungan
b. Mengutamakan Kepuasan Pengguna Layanan
c. Puskesmas Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Masyarakat
d. Bekerja Sama dan Saling Menghargai
8. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/ kinerja disusun berdasarkan
visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
9. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Kualin
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung
jawab Manajemen Mutu
10. Perencanaan mutu meliputi perencanaan mutu manajemen, perencanaan
mutu UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis.
11. Perencanaan mutu manajemen meliputi :
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Penilaian perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga cocokkan dengan
SOP Monev Kinerja Pihak Ketiga
12. Perencanaan mutu UKM meliputi:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
13. Perencanaan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien meliputi:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan, risiko
tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit
pelayanan.
d. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan
potensial cedera.
e. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis
dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan
mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
f. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang
dilakukan.
h. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan
pasien.
14. Berdasarkan mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu/ kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Farmasi
c. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien
d. Pelayanan rawat jalan
15.Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator mutu,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam
upaya peningkatan mutu.
16.Indikator meliputi indikator manajerial, indikator UKM, dan indikator
klinis, yang meliputi indikator input, proses, dan outcome.
17. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan sistem,
rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu layanan.
18. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan
klinis maupun penyelenggaraan UKM.
19. Manajemen risiko untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
20. Dalam upaya perbaikan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
melibatkan/ memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan
masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut
program-program kegiatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien.
21. Perancangan sistem/ proses pelayanan memperhatikan butir-butir di
bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan
dari profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
22. Seluruh kegiatan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
23. Penanggung Jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas
tiap tribulan

KEPALA PUSKESMAS KUALIN,

YOLVI MARNI KITU

Anda mungkin juga menyukai