Psikologi
Psikologi
e-ISSN : 2809-1329
p-ISSN : 2809-4638
Analisis Faktor Psikologi Yang Mempengaruhi Stres Kerja Pada PT. XYZ
Anggoro Daru Mukti1*, Bayu Surya Praditar2, Andie Setiyawanr3
1,2,3
Magister Teknik Industri, Universitas Mercu Buana, Indonesia
Korespondensi email: anggara.mgg@gmail.com
Abstraksi
Uncomfortable workplace conditions play an important role in causing work stress.
Whereas work stress can directly affect the safety and health of workers. This is
because work stress can trigger health problems and even work accidents. The
method used is a quantitative method. The data obtained from the results of
distributing questionnaires with a total of 250 respondents were processed and
analyzed using SPSS 22.00 software for windows. Factor 1 was able to explain
37.461% of variations, namely role ambiguity, role conflict, career development,
work stress, work conflict. While factor 2 explains 20.126% of the variation which
includes quantitative overload, qualitative overload. From these results, to reduce
employee work stress, it is necessary to make clear SOPs for each employee and
make team building sessions between leaders and employees in reducing the
workload.
Keywords: Work Stress, Occupational Health, Production Quality, SPSS
I. Pendahuluan Stress akibat kerja merupakan gangguan
fisik dan emosional sebagai akibat
Dalam Undang-undang No 1 Tahun ketidaksesuaian antara kapabilitas,
1970 disebutkan bahwa pelaksanaan sumber daya atau kebutuhan pekerja
keselamatan kerja dilakukan salah yang berasal dari lingkungan pekerjaan
satunya untuk mencegah dan [4]. Kondisi tersebut dapat memicu
mengendalikan timbulnya penyakit terjadinya stress karena beban kerja
akibat kerja baik secara fisik, psikis, yang tidak sesuai, buruknya lingkungan
peracunan, infeksi dan penularan [1]. sosial, konflik yang terjadi, perlakukan
Penyakit akibat kerja sendiri terjadi yang tidak menyenangkan dari atasan,
akibat paparan faktor resiko yang lingkungan kerja yang berbahaya [5].
terdapat di tempat kerja, seperti kondisi Kondisi tempat kerja yang tidak nyaman
tempat kerja, peralatan kerja, material tersebut menjadi peranan yang penting
yang dipakai, proses produksi, cara dalam menyebabkan terjadinya stress
kerja, limbah perusahaan dan hasil kerja. Padahal stress kerja secara
produksi [2]. Dampak yang timbul jika langsung dapat mempengaruhi
terjadi penyakit akibat kerja tentunya keselamatan dan kesehatan pekerja. Hal
akan mempengaruhi produktivitas ini dikarenakan stress kerja dapat
pekerja dalam bekerja. Hal ini tentunya memicu terjadinya gangguan kesehatan
juga dapat mempengaruhi kinerja bahkan terjadinya kecelakaan kerja [6].
perusahaan yang berdampak pada hasil
produksi [3].