Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FILSAFAT ILMU

MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

A. Cabang Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu itu sebuah pohon besar, yang rimbun, penuh dengan cabang–cabang
dan ranting. Cabang –Cabang kelimuan yang menjadi wilayah strategis filsafat ilmu
memang sulit dibatasi.
Filsafat menjadi “ibu” segala ilmu. Filsafat yang mula–mula dipergunakan oleh
pytaghoras seorang filsuf Yunani yang sekaligus sebagai ahli matematika yang hidup pada
tahun 582-496 sebelum Masehi, sekarang sudah beranak cabang bermacam–macam.
Untuk memahami ruang lingkup filsafat ilmu seseorang harus sudah memiliki bekal
pengetahuan tentang filsafat umum sebagai dasar pengetahuan, sebab ilmu filsafat
merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan.
Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu pengetahuan, tetapi objeknya tidak terbatas, jadii
mengatasi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya merupakan bentuk ilmu pengetahuan yang
tersendiri, tingkatan pengetahuan tersendiri. Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan
kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara kritis atau
pemikiran terhadao kepercayaan dan sikap terhadap yang sangat kita junjung tinggi.

Adapun menurut pendapat para ahli tentang ruang lingkup filsafat ilmu :
1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya
2. Tentang ada dan tidak ada
3. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk
4. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya
5. Tuhan tidak dikecualikan
Ruang lingkup semacam ini, mengindikasikan bahwa filsafat ilmu meliputi
persoalan cara mendapatkan pengetahuan, eksistensi tentang ilmu, siapa yang
memanfaatkan ilmu itu, dan bagaimana keterkaitannya dengan sang sumber ilmu.

Cabang filsafat ilmu bermacam-macam, tergantung pembagian para ahli.


Keberagaman tersebut sesungguhnya hanya ingin menyatakan bahwa filsafat ilmu itu
meliputi berbagai hal. Berikut ini adalah cabang-cabang filsafat utama:

DERI ZALMI
2210018312025 1
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

1. Ontologi
2. Epistemologi
3. Aksiologi
4. Etika
5. Estetika
6. Metafisika
7. Logika

Perkembangan cabang filsafat ilmu, biasayany tidak lepas dari sang penemu
keilmuan. Berikut ini beberapa pembagian filsafat menurut beberapa ahli dari zaman ke
zaman :
1. Alcuinus, salah seorang tokoh “Filsafat Scholastic” pada zaman abad pertengahan
membagi filsafat sebagai berikut :
a. Bagian fisika yang menyelidiki apakah sebab-sebabnya sesuatu itu ada.
b. Bagian etika yang menentukan tata hidup
c. Bagian logika yang yang mencari dasar-dasar untuk mengerti.

2. Al-Kindi, ahli pikir dalam filsafat islam membagi filsafat menjadi tiga bagian, yaitu :
a. Ilmu fisika tingkatan terendah
b. Ilmu matematika, tingkatan terendah
c. Ilmu ketuhanan, tingkatan tertinggi

3. M.J. Langeveld membagi filsafat dalam tiga lingkungan masalah, yaitu :


a. Lingkungan masalah-masalah keadaan ( metafisika, manusia, dll )
b. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan (teori pengetahuan, teori kebenaran,
logika)
c. Lingkungan masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika, yang bernilai
berdasarkan religi)

4. Alburey Castell membagi filsafat kedalam enam bagian :


a. Masalah theologies
b. Masalah metafisika
c. Masalah epistemologi

DERI ZALMI
2210018312025 2
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

d. Masalaha etika
e. Masalah politik
f. Masalah sejarah

5. De Vos membagi filsafat kedalam sembilan golongan yaitu Logika, Metafisika, Ajaran
tentang ilmu pengetahuan, filsafat alam, filsafat kebudayaan, filsafat sejarah, etika,
estetika, dan anthropologi
6. Plato membedakan filsafat atas tiga bagian :
a. Dialetika, tentang ide-ide atau pengertian-pengertian umum
b. Fisika, tentang dunia materiil
c. Etika, tentang kebaikan

Dari berbagai cabang ilmu filsafat menandai bahwa filsafat ilmu memilki cakupan
bodang yang telah melebar ke berbagai aspek.

B. Metode Pemikiran Filsafat Ilmu


Dipandang dari sisi tujuannya dan tata kerjanya metode pemikiran filsafat ilmu dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Filsafat ilmu spekulatif, yang bertjuan merefleksi dunia atau alam semesta secara
menyeluruh, terutama terhadap makna, tujuan, dan nilai yang meliputi :
a. mencari sesuatu yang terkandung dalam sesuatu yang ada untuk mencapai sesuatu
yang ada dibalik yang ada itu, mencari maknanya, gunanya, dan nilai yang
terkandung pada benda, hal dan kejadian-kejadian yang ada
b. untuk menjangkau yang ada dibalik fenomena, memahami latar belakang, maksud,
dan tujuannya.
2. Filsafat kritis, juga membahas tentang pengertian-pengertian yang dipergunakan oleh
ilmu pengetahuan dan pengertian-pengertian atau konsep-konsep yang dipakai oleh
ilmu pengetahuan, serta membahas lambang-lambang atau simbol-simbol. Filsafat
kritis juga membahas mengenai pengertian-pengertian yang dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari atau hal yang sifatnya praktis.

DERI ZALMI
2210018312025 3
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

Filsafat ilmu adalah strategi berfikir jernih. Sebagai sebuah metode pemikiran, filsafat
ilmu memiliki aneka metode yang khas. Metode filsafat ilmu sebagai disiplin ilmu dan
pendidikan mempunyai metode tertentu misalnya :
a. Contemplative (perenungan)
b. Speculative
c. Deductive

Melalui tiga metode itu, filsafat ilmu hendak menjelaskan berbagai fenomena untuk
memperoleh kebenaran.

Filsafat melahirkan ilmu pengetahuan tetapi sebaliknya perkembangan berpikir seseorang


pribadi melalui proses:

1. Tingkat Indra

2. Tingkat ilmiah

3. Tingkat filosofis

4. Tingkat religius.
6

Sebenarnya jumlah metode filsafat hampir sama banyaknya dengan definisi dari para
ahli dan filsuf sendiri karena metode ini adalah suatu alat pendekatan untuk mencapai
hakikat sesuai dengan corak pandangan filsuf itu sendiri.
Metode-metode filsafat yang khas adalah :
1. Metode Kritis,
2. Metode Intuatif,
3. Metode Skolastik,
4. Metode Geometris,
5. Metode Empiris,
6. Metode Transendental,
7. Metode Fenomenologis,
8. Metode Dialektis,
9. Metode Metode Nonpositivistis,
10. Metode Analitika Bahasa.

DERI ZALMI
2210018312025 4
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

Syarat keilmiahan yang harus ada pada setiap ilmu pengetahuan meliputi 4 hal:
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersifat universal
Menurut pengarang buku ini metode keilmuan meliputi persoalan:
a. Paradigma
b. Pendekatan
c. Metode
d. Teknik

C. Objek Filsafat Ilmu


Objek adalah wilayah garap suatu ilmu. objek filsafat ilmu juga luas titik namun
demikian keluasan tersebut dapat digolongkan, hingga mempermudah penggunaannya.
Filsafat ilmu memiliki dua macam objek pokok, yaitu:

1. Objek material
Objek material adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan atau materi
pembicaraan yaitu gejala manusia di dunia yang mengembara menuju akhirat dalam
gejala ini jelas ada tiga Hal menonjol yaitu manusia dunia dan akhirat. makaAdapun
filsafat tentang manusia ( antropologi), filsafat tentang alam (kosmologi) dan filsafat
tentang akhirat (teologi)

2. Objek Formal
Objek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas objek material, yang
sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang
bersangkutan. jika cara pendekatan itu logis, konsisten dan efisien Maka dihasilkan
sistem filsafat. objek formal filsafat ilmu akan menelaah masalah: konfirmasi dan
logika

Berdasarkan tingkat kedalaman keilmuannya, ilmu pengetahuan dalam pandangan filsafat


ilmu dapat dibedakan menjadi 4 tingkat yaitu :
1.Pengetahuan deskriptif

DERI ZALMI
2210018312025 5
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

2.Pengetahuan normatif
3.Pengetahuan kausal
4.Pengetahuan esensia

Ilmu pengetahuan selalu merujuk pada 9 ranah yaitu :


1.Kuantitas atau jumlah
2.Kualitas atau mutu
3.Relasi atau hubungan
4.Aksi atau kemungkinan adanya perubahan
5.Ruangan atau tempat waktu keadaan atau sikap
6.Kedudukan

D. Ilmu Sebagai Objek Kajian Filsafat


Telah bertahun-tahun ilmu menjadi sorotan filsafat ilmu. agar koridor keilmuan tidak
simpang siur. yang dimaksud dengan filsafat ilmu adalah studi sistematik mengenai sifat
hakikat ilmu khususnya yang berkenaan dengan metode nya dan kedudukannya di dalam
skema umum disiplin ilmu. jadi hakikat ilmu adalah strategi hidup yang telah teruji.

Dalam ilmu, metode yang diangkat biasanya dinyatakan dengan istilah induktif
deduktif, hipotesis, data penemuan dan verifikasi. selanjutnya secara mendalam
dinyatakan dengan istilah eksperimentasi pengukuran klasifikasi dan idealisasi. filsafat
ilmu, ilmu adalah suatu upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep dan
upaya membuka tabir dasar-dasar empiris dan dasar-dasar rasional.

Filsafat ilmu merupakan studi gabungan yang terdiri dari beberapa kajian yang
diajukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. juga berperan untuk
menganalisis hubungan atau antar hubungan yang ada pada kajian satu terhadap kajian
yang lain. koherensi antar unsur dalam suatu ilmu juga menjadi prioritas.
Bidang garapan filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang
menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu yaitu :
1.Antologi
2.Epistemologi
3.Aksiologi

DERI ZALMI
2210018312025 6
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

E. Fakta, Data dan Konfirmasi


Fakta menjadi embrio sebuah konfirmasi. fakta dan realita ada yang berpotensi
menjadi data sebuah penelitian ilmu. ketiga hal itu yang akan menjadi bahan konfirmasi
sebuah penelitian. penelitian yang memanfaatkan konfirmasi jauh lebih terpercaya,
dibandingkan hanya dilandasi prediksi yang tidak jelas.

Fakta, kenyataan, fenomena, dan eksistensi Itu dari sisi filsafat ilmu merupakan fakta
yang berbeda karena perbedaan filsafat ilmu yang digunakan. dalam pandangan deduktif
induktif dan mungkin juga reflektif ada peran ide teori values pola pikirAtau lainnya akan
berpengaruh terhadap fakta realita dan data. ketiga hal itu kelak akan menjadi sebuah
konfirmasi penting dalam mencari kebenaran.

Ada hubungan relatif antara fakta berdasar teori satu dengan fakta berdasar teori
lainnya, Dan bila fakta berdasar teori satu menyatu dengan fakta berdasar teori lain
menjadi fakta baru berdasarkan teori baru. faktafakta mendorong lahirnya ide fakta
merupakan pendorongan ide keilmuan.

Selain yang bersifat substansial, bersifat Ilmu juga membahas hal instrumental yaitu
konfirmasi dan logika. teori konfirmasi berupaya mencari deskripsi hubungan rasional
antara hipotesis dengan evidensi empirik

Atas dasar bahasan tersebut dalam menemukan kebenaran filsafat ilmu jelas
memperhatikan aspek fakta realita data yang ada menjadi bahan konfirmasi. konfirmasi
pula yang akan menjamin apakah ilmu yang dipelajari itu ilmiah atau tidak. jika fakta dan
realita semakin kabur jauh dari ide-ide realistic seringkali kalau harus menjadi data juga
semakin tidak jelas. Oleh sebab itu, fakta yang menjadi sumber utama realistas data dan
konfirmasi sebaiknya ditata sedemikian rupa.

DERI ZALMI
2210018312025 7
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN

A. Hakikat Ilmu Pengetahuan


Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa arab; “Alima, ya‟lamu, „ilman” yang
berarti mengerti atau memahami benar-benar. Dalam bahasa inggris istilah ilmu berasal
dari kata sciencei, yang berasal dari bahasa latin scienta dari bentuk kata scire, yang
berarti mempelajari dan mengetahui.

Menurut Mulyadi Kertanegara (2003 : 1), Istilah ilmu dan sains tidak berbeda,
terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang
fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampaui pad bidang-bidang nonfisik, seperti
metafisika.

Menurut The Lie Gie (1996 : 88), Ilmu sebagai pengetahuan, aktivitas, atau metode
merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Ilmu adalah rakngkaian aktivitas manusia
yang dilaksanakan dengan metode tertentu yang akhirnya aktivitas metodis itu
menghasilkan pengetahuan ilmiah.

Menurut W. Atmojo (1998 : 324) ilmu ialah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Sejalan dengan pandangan-pandangan para penulis diatas, bahwa ilmu dan


pengetahuan memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Dimana ilmu adalah hasil dari
pengetahuan, dan pengetahuan adalah hasil tahu (ilmu) manusia terhadap sesuatu objek
yang dihadapinya.

B. Objek Ilmu Pengetahuan


Salah satu ciri dari ilmu adalah bahwa ilmu itu memiliki objek penyelidikan. Objek
penyelidikan dari ilmu terdiri dari dua objek, yaitu :

1. Objek Materiil

DERI ZALMI
2210018312025 8
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

2. Objek Formal
C. Kehadiran Filsafat sebagai Ilmu Pengetahuan
Sebagai induk ilmu pengetahuan, ruang lingkup studi filsafat mencangkup semua hal
yang ada (bahkan yang mungkin ada) menurut aspeknya yang mendasar berupa sifat
hakikat atau subtansinya.

D. Persyaratan Ilmu Pengetahuan


C.A Qadir (2002 : 20) memberikan tiga hal pokok yang menjadi persyaratan ilmu
pengetahuan, yaitu :

1. Pengakuan atas kenyataan bahwa setiap manusia, terlepas dai kata kepercayaan, jenis
kelamin atau usia, mempunyai hak yang tidak dapat diganggu gugat atau dipersoalkan
lagi untuk mencari ilmu.
2. Metode ilmiah itu tidak hanya pengamatan atau eksperimetasi, tetapi juga teori dan
sistemasi
3. Semua orang harus mengakui bahwa ilmu pengetahuan berguna dan berarti untuk
individu maupun sosial

E. Eksistensi Ilmu Pengetahuan


Adapun cara yang dipakai untuk menjelaskan indentitas ilmu pengetahuan adalah
dengan menyoroti empat poin penting tentang keberadaan ilmu pengetahuan tersebut,
yaitu

1. Objek Ilmu Pengetahuan


2. Metode Ilmu Pengetahuan
3. Sistem Ilmu Pengetahuan
4. Kebenaran Ilmiah
Purwadaminta menjelaskan bahwa kebenaran itu adalah :
a. Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan yang
sesungguhnya)
b. Sesuatu yang benar (sungguh-sungguh ada, betul-betul demikian halnya, dan
sebagainya)
c. Kejujuran, kelurusan hati

DERI ZALMI
2210018312025 9
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA

d. Selalu izin, perkenaan


e. Jalan kebetulan

Michael Williams mengemukakan beberapa rumusan tentang kebenaran, yaitu :


a. Kebenaran Koherensi
b. Kebenaran Korespondensi
c. Kebenaran Pragmatis
d. Kebenaran Performatif
e. Kebenaran Proporsi

DERI ZALMI
2210018312025 10

Anda mungkin juga menyukai