Tugas 6 Filsafat Ilmu
Tugas 6 Filsafat Ilmu
TENTANG
DIMENSI EPISTIMOLOGI
Dosen :
Prof. Dr. M.Zaim, M.Hum.
Oleh :
DERI ZALMI
NPM: 2210018312025
BAB VI
EPISTEMOLOGI
SEBAGAI LANDASAN
PENGEMBANGAN ILMU
Pengetahuan manusia amat luas, namun secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua :
1. Pengetahuan ilmiah
2. Pengetahuan tidak ilmiah
DERI ZALMI
2210018312025 1
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Cakupan pokok bahasan, yakni apakah objek epistemology adalah ilmu dalam
pengertian khusu seperti ilmu busbuli, ilmu itu sendiri memiliki istilah yang berbeda dan
setiap istilah menunjukan batasan dari ilmu ilmu itu, istilah-istilah ilmu tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Makna leksikal ilmu adalah sama dengan pengindraan secara umum dan
mencakup segala hal yang hakiki, sains, teknologi, keterampilan, kemahiran, dan
juga meliputi ilmu-ilmu seperti budhuri, busbuli, ilmu Tuhan, ilmu para malaikat,
dan ilmu manusia.
b. Ilmu adalah kehadiran (budhuri) dan segala bentuk penyingkapan, istilah ini
digunakandalam filsafat islam, makna ini mencakup ilmu busbuli dan ilmu
budburi
c. Ilmu yang hanya dimaknakan sebagai ilmu busbuli dimana berhubungan dengan
ilmu logika (mantik)
d. Ilmu adalah pembenaran (at-tasbdiq) dan hokum yang meliputi kebenaran yang
diyakini dan belum diyakini.
e. Ilmu adalah pembenaran yang diyakini
f. Ilmu adalah kebenaran dan keyakinan yang bersesuaian dengan kenyataan dan
realitas eksternal
g. Ilmu adalah keyakinan benar yang bisa dibuktikan
h. Ilmu ialah kumpulan proposisi-proposisi universal yang saling bersesuaian di
mana tidak berhubungan dengan masalah sejarah dan geografi
DERI ZALMI
2210018312025 2
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
D. Macam-macam Epistemologi
Akan menjadi jelas bahwa akibat buruk yang menyertai penemuan
Desartes mengenai cogito tidaklah membuat kita tenang, sementara “cogito”
memberi suatu kepastian yang kokoh, namun hal itu memiskinkan kadar
kepastian ini
Yang ditemukan disini adalah persoalan subjektivisme, persoalan ini
sangat penting, sebab hal ini membawa kita kepada pertanyaan : jika semua dari
kesadaran saya pada awalnya mempunyai nilai eksklusif dari suatu keadaan
sujektif dari jiwa individual saya sndiri, bagaimana saya pernah tahu tentang
kodrat sesuatu yang kesadaran bahwa ada sesuatu yang berbeda dari diri saya
sendiri? Persoalan initidak dapat dianggap enteng, sebab dalam salah satu
bentuknya sendiri, hal ini merupakan persoalan yang digulati oleh filsafat
modern sejak Descartes, tetapi masalahnya bukan saja khusus bagi Descartes,
sebab caranyamemandang kesadaran adalah suatu cara yang merangsang setiap
budi manusia pada suatu tingkat tertentu refleksinya, ini merupakan pandangan
kaum idealis
DERI ZALMI
2210018312025 3
TUGAS FILSAFAT ILMU
MAGISTER TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
DERI ZALMI
2210018312025 4