1379-Article Text-2693-1-10-20210610
1379-Article Text-2693-1-10-20210610
Abstrak
Keywords: Fraud laporan keuangan merupakan perbuatan dengan unsur
Financial Statement kesengajaan yang melanggar hukum dengan memanipulasi serta
Fraud; Fraud Hexagon menyajikan informasi palsu untuk mendapatkan kinerja keuangan
Model; Financial yang terbaik kepada investor. Penelitian ini bertujuan untuk
Stability; External
menganalisis pengaruh semua faktor Fraud Hexagon Model untuk
Pressure; Nature of
Industry mendeteksi fraud laporan keuangan. Sampel dari penelitian ini adalah
perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun
2016-2019 dengan total 62 perusahaan. Metode pengambilan secara
purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel dengan cara
menetapkan ciri-ciri khusus dan diperoleh 108 sampel selama 4 tahun.
Metode Analisis yang digunakan yaitu Uji Normalitas, Uji
Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Hetroskedastisitas.
Hipotesis penelitian menggunakan Uji Signifikansi Simultan (uji F),
Uji Koefisien (R2) dan Uji Statistik T (Uji T) yang diolah
menggunakan SPSS 25, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
financial stability, external pressure, dan nature of industry
berpengaruh terhadap fraud laporan keuangan. Faktor lainya yaitu
personal financial need, financial target, effective monitoring,
arrogance, capability, rationalization, collusion tidak berpengaruh
terhadap fraud laporan keuangan.
430
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
menjadi tiga jenis fraud. Urutan pertama mencari pinjaman dari pihak lain, agar
sebanyak 167 responden atau 69,9% perusahaan dapat bersaing dengan kompetitif.
menyatakan bahwa korupsi merupakan Tekanan tersebut akan menjadi pemicu bagi
tindakan kecurangan paling banyak di pihak manajemen untuk melakukan rekayasa
Indonesia, urutan kedua sebanyak 50 terhadap laporan keuangan perusahaan.
responden atau 20,9% menyatakan bahwa Manajemen akan melakukan segala cara untuk
penyalahgunaan aset negara dan perusahaan mendapatkan pinjaman dan akan berusaha
yang menyebabkan kerugian, urutan ketiga menunjukan laporan keuangan yang lengkap
sebanyak 22 responden atau 9,2% menyatakan agar dinilai baik kinerjanya. Hal ini
fraud laporan keuangan yang menyebabkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
kerugian. external pressure terhadap fraud laporan
Dari penyataan diatas dapat dijelaskan keuangan.
agar laporan keuangan perusahaan dapat Financial Target
dipercaya serta dinilai baik bagi para pengguna Financial target merupakan sasaran
laporan keuangan. Maka dalam penelitian ini hasil yang diinginkan untuk individual,
menggunakan teori kecurangan Fraud kelompok dan seluruh organisasi keuangan
Hexagon yang bertujuan untuk menganalisis yang ingin dicapai. Kinerja perusahaan yang
pengaruh semua faktor Fraud Hexagon Model baik sering diukur dengan capaian laba yang
untuk mendeteksi fraud laporan keuangan. diperoleh dan hal inilah yang mendorong
Financial Stability manajemen melakukan kecurangan dalam
Financial stability adalah gambaran laporan keuangan. Menurut Tessa & Harto
kondisi keuangan yang stabil yang dapat dilihat (2016)(7), target keuangan yaitu keinginan
dari pertumbuhan finansialnya seperti tingkat manajemen untuk mendapatkan bonus atas
pertumbuhan aset, tingkat penjualan, maupun hasil kinerja mereka terhadap pemenuhan
tingkat pertumbuhan laba perusahaan dari keinginan prinsipal yaitu pemenuhan target
tahun ke tahun. Stabilitas keuangan menurut keuangan berupa Laba.
Bank Indonesia (2016) (4) adalah suatu kondisi Capability
dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan Capability merupakan kemampuan
harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko seseorang untuk melakukan tindak kecurangan
berfungsi secara baik dan mendukung demi mewujudkan tujuan tertentu. Wolfe &
pertumbuhan ekonomi. Jadi semakin tinggi Hermanson (2004)(8), menjelaskan bahwa
tingkat rasio pertumbuhan aset suatu perubahan direksi merupakan wujud adanya
perusahaan berarti semakin tinggi financial conflict of interest. Perubahan direksi
stability, semakin berpotensi dilakukannya merupakan salah satu faktor pendorong
fraud laporan keuangan. terjadinya financial statement fraud, karena
Personal Financial Need dampak dari perubahan tersebut adalah adanya
Personal financial need menurut upaya manajemen dalam memperbaiki hasil
Harahap et al. (2017) (5) adalah suatu tekanan dari kinerja direksi sebelumnya dengan
yang akan mendorong seseorang untuk merubah struktur organisasi perusahaan atau
melakukan kecurangan. Adanya kepemilikan melakukan perekrutan direksi baru yang
saham oleh orang dalam perusahaan dianggap lebih mempunyai kemampuan lebih
menyebabkan yang bersangkutan merasa bagus dari direksi sebelumnya.
punya hak klaim atas penghasilan dan aset Nature of Industry
perusahaan sehingga akan mempengaruhi Nature of Industry merupakan keadaan
kondisi keuangan perusahaan. Sehingga ideal suatu perusahaan dalam industri. Pada
semakin tinggi kepemilikan saham yang laporan keuangan terdapat akun-akun tertentu
dimiliki oleh eksekutif, financial personal need yang besarnya saldo ditentukan oleh
semakin tinggi sehingga berpotensi terjadi perusahaan berdasarkan suatu estimasi,
fraud laporan keuangan. misalnya akun piutang tak tertagih dan akun
External Pressure persediaan usang (Herdiana dan Sari, 2018)(9).
Aprilia (2017)(6) menjelaskan bahwa Jadi semakin tinggi nilai rasio perubahan total
adanya tekanan dari pihak eksternal (external persediaan suatu perusahaan, semakin tinggi
pressure) akan menyebabkan manajemen
431
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
nature of industry maka berpotensi terjadi dalam fraud laporan keuangan (Vousinas,
fraud laporan keuangan. 2019). (15)
Effective Monitoring Studi mengenai fraud laporan keuangan
Effective monitoring merupakan telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu
keadaan dimana perusahaan memiliki sebuah seperti Permatasari dan Nugroho (2020) (15)
unit pengawas yang efektif untuk memantau yang hasil penelitianya menunjukan bahwa
kinerja manajemen perusahaan. Hasil dari keempat faktor utama Vousinas Fraud
penelitian Herdiana & Sari (2018) Hexagon Model, yaitu stimulus yang ditinjau
menunjukkan bahwa effective monitoring dari personal financial need; opportunity yang
memiliki pengaruh terhadap fraud laporan ditinjau dari nature of industry, ego atau
keuangan, terutama apabila manajemen arrogance, dan collusion berpengaruh
bermaksud melakukan tindakan yang tidak terhadap fraud laporan keuangan.
tepat dengan memanfaatkan kelemahan sistem Berdasarkan uraian diatas penelitian
pengendalian internal perusahaan. ini berjudul Determinan Financial Statement
Rationalization Fraud dengan Analisis Fraud Hexagon
Rasionalisasi merupakan suatu Model (Studi Empiris pada Perusahaan
pembenaran yang muncul di dalam pikiran Sektor LQ45 yang Terdaftar pada Bursa
manajemen ketika kecurangan telah terjadi. Efek Indonesia Periode 2016-2019).
Pemikiran ini akan mucul karena mereka tidak
ingin perbuatannya diketahui sehingga mereka Menurut R.A Supriyono (2018:63)(16) Teori
membenarkan manipulasi yang telah agensi merupakan konsep yang menjelaskan
dilakukan. Tindakan ini dilakukan agar mereka hubungan antara principal (pemberi kontrak)
tetap aman dan terbebas dari hukuman dan agent (penerima kontrak), principal
(Aprilia, 2017). (10) kontrak agent untuk bekerja demi tujuan yang
Arrogance dimiliki sehingga agen diberi kewenangan
Arogansi adalah sikap superioritas atau dalam pembuatan keputusan. kontrak yang
keserakahan dari orang yang percaya bahwa dimaksud adalah kontrak antara principal atau
pengendalian internal tidak berlaku secara pemberi kerja seperti pemeimpin perusahaan
pribadi (Crowe, 2012)(11). Menurut Tessa & dengan agen atau penerima perintah contohnya
Harto (2016)(12) serta Damayani et al. manajemen atas dan manajemen bawah. di
(2017)(13) menjelaskan bahwa banyaknya suatu perusahaan, manajer memiliki peran
gambar Chief Executive Officer (CEO) yang sebagai agent yang memiliki tanggungjawab
terpampang dalam laporan tahunan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan para
dapat mempresentasikan tingkat arogansi atau pemilik (principal). salah satu bentuk
superioritas yang dimiliki CEO tersebut. Hal terjadinya kecurangan ialah karena kelainan
ini juga didukung oleh hasil penelitian Tessa & kepentingan antara agent dan principal.
Harto (2016), yang membuktikan bahwa
semakin banyak jumlah foto CEO yang
terpampang dalam sebuah laporan dapat
mengindikasikan tingginya tingkat arogansi
CEO dalam perusahaan tersebut.
Collusion
Menurut Vousinas (2019)(14), collusion
merujuk pada perjanjian menipu atau kompak
antara dua orang atau lebih, untuk satu pihak
guna mengambil tindakan yang lain untuk
beberapa tujuan kurang baik, seperti untuk
menipu pihak ketiga dari hak-haknya. Fraud
hexagon model harus digunakan sebagai
pengembangan untuk fraud pentagon model
agar lebih mengetahui indikasi terjadinya
fraud, dimana kolusi memainkan peran penting
432
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
433
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
434
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
435
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
436
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
437
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
438
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
439
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
440
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten
441