Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Informasi dan Komunikasi

Administrasi Perkantoran
Volume 2, No 3, Mei 2018
Online: http://jurnal.fkip.ac.id/index.php/jikap

PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ADMINISTRASI HUMAS DAN
KEPROTOKOLAN DI SMK NEGERI 1 SURAKARTA

Efi Nur Fidiatun1, C. Dyah Sulistyaningrum I2, Patni Ninghardjanti3


123
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta, Indonesia
Email: efinurfidiatun@student.uns.ac.id1,
ciciliadyahsulistyaningrum@yahoo.com2, buning@fkip.uns.ac.id3

Abstract

The purpose of this study is to determine the improvement of learning outcomes of


students class XII AP 3 subjects of public relations administration and protocol in
SMK Negeri 1 Surakarta through the application of learning models based bladed
learning applications schoology. The type of research conducted by researchers is
Classroom Action Research (CAR). Before applied learning model of bladed
learning application based on schoology grade average grade in cognitive
domain 66,84 percentage of 29,03% completeness, affective domain of 64,52%
mastery percentage with mean value that is B, psychomotor realm is 69 , 81 with
a percentage of completeness of 48.39%. In the first cycle of learning outcomes of
learners is the average class in the cognitive domain of 80.26 with the percentage
mastery 87.10%, affective domain percentage mask 90.32% with the average
value of B, the average psychomotor realm is 79, 68 with the percentage masked
80.65%. In the second cycle of learning outcomes of learners is the average class
in the cognitive domain of 85.29 or with 100% completeness percentage, affective
domain percentage mastery 100% average value of B, the average psychomotor
realm is 85.03 percentage of 100 %.

Keywords: Blended Learning, Schoology, Learning Result

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
51 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

I. PENDAHULUAN di sekolah tersebut, serta 5) hasil


Perkembangan zaman belajar peserta didik masih rendah.
menjadikan SDM untuk dapat Hasil belajar merupakan
mengikuti perkembangan ilmu tolak ukur pemahaman peserta
pengetahuan dan teknologi yang didik yang melakukan tes yang
semakin berkembang melalui dunia sebelumnya telah melakukan suatu
pendidikan. Pendidikan memiliki pembelajaran. Kunandar (2013:
satu aspek yang paling penting dan 62) menyatakan bahwa “hasil
mendasar dalam kehidupan belajar adalah kompetisi atau
manusia. Pemerintah diharapkan kemampuan tertentu baik, kognitif,
mampu membuat sistem afektif, maupun psikomotorik yang
pendidikan yang sistematis dan dicapai atau dikuasia peserta didik
unggul sehingga diharapkan dapat setelah mengikuti proses belajar
meningkatkan kualitas pendidikan. mengajar”.
Media pembelajaran merupakan Menurut Syah (2011: 142)
bagian yang tidak dapat dipisahkan fungsi-fungsi evaluasi hasil belajar
dan suatu integrasi terhadap adalah 1) Fungsi administratif
metode belajar yang dipakai untuk penyusunan daftar nilai dan
(Mumtahanah, 2014: 95); pengisian buku raport. 2) Fungsi
(Mustafidah & Aryanto, 2010: 89). promosi untuk menetapkan
Sekolah Menengah Kejuruan kenaikan. 3) Fungsi diagnistik
(SMK) sebagai satuan pendidikan untuk mengidentifikasi kesulitan
pada jenjang pendidikan menengah. belajar peserta didik dan
Berdasarkan observasi dan merencanakan program perbaikan
wawancara yang peneliti lakukan pengajaran. 4) Sumber data BP
di SMK Negeri 1 Surakarta untuk memasok data peserta didik
terhadap proses pembelajaran pada tertentu yang memerlukan
tanggal 17 Maret 2017 diperoleh bimbingan dan penyuluhan. 4)
keadaan proses pembelajaran Bahan pertimbangan
sebagai berikut: 1) Tenaga pengembangan pada yang akan
pendidik dalam menyampaikan datang meliputi pengembangan
materi masih sering menggunakan kurikulum, metode, dan alat-alat
metode ceramah 2) Penggunaan PBM.
media pembelajaran masih belum Menurut Bloom dalam
maksimal, sehingga peserta didik Sudjana (2010: 22-23)
kurang antusias dalam mengemukakan bahwa klasifikasi
pembelajaran, 3) Pembelajaran dari hasil belajar adalah 1) Ranah
masih menggunakan buku teks kognitif, berkenaan dengan hasil
biasa, sehingga pembelajaran belajar intelektual yang terdiri dari
kurang menarik minat dan enam aspek yang meliputi
memotivasi peserta didik untuk pengetahuan, pemahaman,
belajar, 4) Belum dimanfaatkannya aplikasi, analisi, sintesis, dan
media dalam mata pelajaran evaluasi. 2) Ranah afektif,
administrasi humas keprotokolan berkenaan dengan sikap yang
terdiri dari lima aspek yang

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
52 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

meliputi penerimaan, jawaban, menggabungkan antara


penilaian, organisasi, dan pembelajaran tatap muka dengan
internalisasi. 3) Ranah pembelajaran berbasis komputer
psikomotorik, berkenaan dengan yang dapat diakses secara online
hasil belajar yang berupa maupun offline.
ketrampilan dan kemampuan Schoology merupakan situs
bertindak, meliputi enam aspek yang dapat diakses melalui internet
yakni gerakan refleks, dengan menggabungkan jejaring
keterampilan gerak dasar, sosial dan LMS. Dengan
kemampuan perceptual, ketepatan, menggunakan schoology guru
keterampilan kompleks, gerakan dapat mengasah pola pikir peserta
ekspresif dan interpretatif. didik untuk berfikir secara kreatif
Menurut Dimyanti dan dan kritis. Schoology juga dapat
Mudjiono (2009:7) “pembelajaran berfungsi untuk menyelesaikan
adalah suatu persiapan yang masalah dalam pembelajaran di
dipersiapkan oleh guru guna sekolah melalui komunikasi.
menarik dan memberi informasi Tujuan dari penelitian ini
kepada peserta didik, sehingga adalah untuk mengetahui bahwa
dengan persiapan yang dirancang penerapan model pembelajaran
oleh guru dapat membantu peserta blended learning dengan
didik menghadapi tujuan”. mengimplementasi aplikasi
Pengertian pembelajaran menurut schoology dapat meningkatkan
Warsita (2008: 85) “pembelajaran hasil belajar peserta didik kelas
adalah suatu usaha untuk membuat XII AP 3 mata pelajaran
peserta didik belajar atau suatu administrasi humas dan
kegiatan untuk membelajarkan keprotokolan di SMK Negeri 1
peserta didik”. Surakarta Tahun Ajaran
Menurut Rizkiyah (2015) 2017/2018.
Blended Learning adalah strategi
pembelajaran yang memanfaatkan II. METODE PENELITIAN
teknologi internet (E-Learning) Jenis penelitian yang
yang dikombinasikan dengan tatap dilakukan oleh peneliti adalah
muka di kelas. Menurut Mosa Penelitian TIndakan Kelas (PTK).
dalam Rusman (2011: 242) Subyek penelitian ini adalah
menyampaikan bahwa pola belajar peserta didik kelas XII AP 3 di
yang dicampurkan adalah dua SMK Negeri 1 Surakarta Tahun
unsur utama yakni pembelajaran di Ajaran 2017/2018 yang berjumlah
kelas dengan online learning. 31 peserta didik. Penelitian ini
Dalam pembelajaran online ini dilaksanakan dengan melibatkan
terdapat pembelajaran guru mata pelajaran administrasi
menggunakan jaringan internet humas dan keprotokolan, peneliti
yang di dalamnya ada dan partisipasi peserta didik.
pembelajaran berbasisi web. Teknik pengumpulan data
Sehingga dapat disimpulkan dilakukan melalui beberapa
bahwa Blended Learning adalah kegiatan berupa: (a) observasi, (b)
pembelajaran yang wawancara, (c) tes, dan (d)

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
53 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

dokumentasi. Prosedur penelitian belum berhasil, sebab


meliputi tahap: (a) perencanaan ketuntasan hasil belajar peserta
tindakan, (b) pelaksanaan didik belum mencapai indikator
tindakan, (c) observasi dan yang diharapkan.
interpretasi, dan (d) analisis dan b. Ranah Afektif
refleksi. Hasil belajar ranah afektif
menurut hasil observasi diukur
III. HASIL DAN PEMBAHASAN dari lima aspek yang meliputi
Pra Siklus penerimaan, jawaban, penilaian,
a. Ranah Kognitif organisasi, dan internalisasi.
Hasil belajar ranah kognitif Data prasiklus yang didapat
diukur dari hasil belajar, data adalah sebagai berikut :
tersebut didapat dari ulangan
tengah semester peserta didik Hasil Ranah Afektif Pra
kelas XII AP 3 SMK Negeri 1 Siklus
Surakarta, dengan data sebagai 15 13
berikut : 9
10
7
Hasil Ranah Kognitif Pra
Siklus 5
2
0
30 22 Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
20
9 Gambar 2. Grafik Hasil Belajar Ranah
10 Afektif Pra Siklus
0 Berdasarkan hasil tersebut masih
Tuntas Tidak Tuntas
banyak terdapat peserta didik
Gambar 1 Grafik hasil belajar ranah yang belum mencapai nilai Baik
kognitif pra siklus dan terdapat peserta didik yang
mendapat nilai Kurang, sehingga
Berdasarkan hasil nilai Ulangan perlu adanya perbaikan
Tengah Semester (UTS) peserta pembelajaran agar seluruh
didik menunjukan bahwa peserta didik mendapat nilai
ketuntasan hasil belajar dengan minimal yaitu Baik.
KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal = 75) yang dicapai c. Ranah Psikomotorik
pada pra siklus sebanyak 9 Ranah psikomotorik diambil dari
peserta didik dengan persentase enam aspek yakni gerakan
29,03% dengan hasil nilai rata- refleks, keterampilan gerak dasar,
rata kelas yang diperoleh kemampuan perseptual,
perserta didik mencapai 66,84. ketepatan, keterampilan
Dari hasil tersebut kompleks, gerakan ekspresif dan
mengindikasikan bahwa dalam interpretatif. Data prasiklus yang
proses pembelajaran yang didapat adalah sebagai berikut :
sedang berlangsung saat itu

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
54 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Hasil Ranah Psikomotorik Hasil Ranah Kognitif


Pra Siklus Siklus 1

27
30

20
Tidak Tuntas
Tuntas 48% 10 4
52%
0
Tuntas Belum
Tuntas
Gambar 3.3. Grafik Hasil Belajar
Ranah Psikomotorik Pra Siklus Gambar 4 Grafik Hasil Belajar Ranah
Kognitif Siklus 1
Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar Berdasarkan hasil evaluasi
ranah Psikomotorik masih peserta didik menunjukan
terdapat peserta didik yang bahwa ketuntasan hasil belajar
mendapat nilai kurang dari 75 dengan KKM (Kriteria
atau KKM (Kriteria Ketuntasan Ketuntasan Minimal =75) yang
Minimal=75), dengan dicapai pada siklus I sebanyak
persentase peserta didik tuntas 26 peserta didik dengan
adalah 48,39%. Sehingga persentase 87.10% dengan nilai
peserta didik masih banyak rata-rata kelas yang diperoleh
yang harus mendapat perbaikan. peserta didik mencapai 80,26.
Dari hasil tersebut
Siklus I mengindikasikan bahwa dalam
a. Ranah Kognitif proses pembelajaran yang
Hasil belajar ranah kognitif sedang berlangsung sudah
diperoleh melalui ujian tertulis, berhasil, sebab ketuntasan hasil
dimana pelaksanaan ujian belajar peserta didik sudah
tertulis dengan aplikasi mencapai indikator yang
schoology dilaksanakan pada diharapkan.
pertemuan setelah pelaksanaan b. Ranah Afektif
tugas diskusi online. Kegiatan Pada ranah afektif kriteria yang
ini dilakukan untuk mengetahui menjadi penilaian adalah
sampai mana materi peserta perhatian peserta didik,
didik pada pelajaran. Berikut hubungan peserta didik dengan
hasil belajar peserta didik ranah guru, partisipasi peserta didik,
kognitif kelas XII AP 3 SMK dan keberanian peserta didik.
Negeri 1 Surakarta, dengan Berikut adalah ranah afektif
diperoleh hasil sebagai berikut : peserta didik kelas XII AP 3.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
55 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Hasil Ranah Afektif Siklus Hasil Ranah psikomotorik


1 Siklus 1
20 18
Belum
15 Tuntas
10 19%
10
5 3
0 Tuntas
0 81%
Sangat Baik Cukup Kurang
Baik

Gambar 5 Grafik Hasil Belajar Ranah Gambar 6 Grafik Hasil Belajar Ranah
Afektif Siklus 1 Psikomotorik Siklus 1

Berdasarkan hasil data olahan Berdasarkan hasil data olahan


ranah afektif, peserta didik siklus 1 pada ranah
mengalami peningkatan dengan psikomotorik terjadi
menggunakan model peningkatan dengan rata-rata
pembelajaran blended learning kelas 79,68 dan persentase
mengimplementasi aplikasi ketuntasan 80,65% dengan
schoology. Dibuktikan dengan menggunakan media
peserta didik sudah tidak ada pembelajaran blended learning
yang mendapat nilai Kurang dengan mengimplementasi
(K), akan tetapi masih belum aplikasi schoology. Pada siklus
mencapai target yang I ini hasil dari peserta didik
diinginkan karena masih belum mencapai target
terdapat peserta didik yang ketuntasan yang diterapkan
mendapatkan nilai Cukup (C) sebelumnya (85%).
yaitu sebanyak 3 peserta didik.
Sedangkan Baik (B) sebanyak Siklus II
18 peserta didik dan Sangat a. Ranah Kognitif
Baik sebanyak 10 peserta didik. Hasil belajar ranah kognitif
diperoleh dari hasil evaluasi
c. Ranah Psikomotorik online lewat aplikasi schoology
Pada ranah psikomotorik yang nilainya langsung masuk
kriteria yang menjadi penilaian ke akun guru, pelaksanaan
adalah kemampuan dalam evaluasi tersebut masih sama
menyebutkan dan dengan pelaksanaan siklus I.
mendeskripsikan dengan baik Kegiatan ini dilakukan untuk
jawaban yang diinginkan guru. mengetahui sampai mana
Berikut hasil belajar peserta materi dan pengetahuan peserta
didik ranah psikomotorik kelas didik saat pembelajaran.
XII AP 3 SMK Negeri 1 Berikut hasil belajar peserta
Surakarta. didik ranah kognitif kelas XII
AP 3 SMK Negeri 1 Surakarta.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
56 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

Gambar 7 Grafik Hasil Belajar Ranah


Hasil Ranah Afektif
Hasil Ranah Kognitif Siklus Siklus 2
2 19
20

15 12
40
31
10
30
5
20
0 0
0
10
0 Sangat Baik Cukup Kurang
0 Baik
Tuntas Belum Tuntas Gambar 8 Grafik Hasil Belajar Ranah
Kognitif Siklus 2 Afektif Siklus 2

Berdasarkan hasil evaluasi Berdasarkan hasil data olahan


peserta didik menunjukan ranah afektif siklus 2, peserta
bahwa ketuntasan hasil belajar didik mengalami peningkatan
dengan KKM (Kriteria dengan menggunakan model
Ketuntasan Minimal =75) yang pembelajaran blended learning
dicapai pada siklus II sebanyak mengimplementasi aplikasi
31 peserta didik dengan schoology. Dibuktikan dengan
persentase 100% dengan nilai peserta didik yang mendapat
rata-rata kelas yang diperoleh nilai minimal yaitu Baik (B).
peserta didik mencapai 85,29. Sehingga dapat dikatakan
Dari hasil tersebut seluruh peserta didik telah
mengindikasikan bahwa dalam mencapai nilai tuntas dan
proses pembelajaran yang pembelajaran dapat dikatakan
sedang berlangsung sudah berhasil.
berhasil, sebab ketuntasan hasil
belajar peserta didik sudah c. Ranah Psikomotorik
mencapai indikator yang Berikut hasil belajar peserta
diharapkan atau semua peserta didik ranah psikomotorik kelas
didik telah tuntas dalam XII AP 3 SMK Negeri 1
pembelajaran. Surakarta.

b. Ranah Afektif
Pada ranah afektif peserta didik
yang mendapat nilai B sudah
mengalami peningkatan dari
siklus 1 menuju siklus II.
Berikut adalah hasil belajar
ranah afektif peserta didik kelas
XII AP 3 :

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
57 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

2. Hasil belajar peserta didik


Hasil Ranah Psikomotorik ranah afektif pada pra siklus
Siklus 2 yaitu peserta didik yang
mendapatkan nilai Sangat Baik
(SB) yaitu sebanyak 7 peserta
didik, Baik (B) sebanyak 13
peserta didik, Cukup (C)
Tuntas sebanyak 9 peserta didik
100% kemudian Kurang sebanyak 2
peserta didik. Pada siklus 2
terjadi peningkatan dimana
Gambar 3.9 Grafik Hasil Belajar peserta didik yang memperoleh
Ranah Psikomotorik Siklus 2 predikat Sangat Baik (SB) dan
Baik (B) sebanyak 28 peserta
Berdasarkan hasil evaluasi didik dari 31 peserta didik.
peserta didik menunjukan Selanjutnya pada siklus II
bahwa ketuntasan hasil belajar peserta didik mengalami
dengan KKM (Kriteria peningkatan yaitu peserta didik
Ketuntasan Minimal =75) yang yang mendapat predikat Sangat
dicapai pada siklus II sebanyak Baik (SB) adalah 12 peserta
31 atau semua peserta didik didik dan predikat Baik (Baik)
mencapai batas KKM yang sebanyak 19 peserta didik.
ditentukan dengan persentase 3. Hasil belajar ranah
100% dan nilai rata-rata kelas psikomotorik pada pra siklus
mencapai 85,29. Dari hasil yaitu 48,38% kemudian pada
tersebut mengindikasikan siklus 1 persentase ranah
bahwa dalam proses psikomotorik peserta didik
pembelajaran yang sedang adalah 80,65%, dan pada siklus
berlangsung sudah berhasil, 2 yairu 100% artinya semua
sebab ketuntasan hasil belajar peserta didik telah mencapai
peserta didik sudah melebihi batas Kriteria Ketuntasan
indikator yang diharpakan. Minimal (KKM=75).

IV. KESIMPULAN Saran yang diberikan adalah


Peningkatan hasil belajar Guru hendaknya dapat memilih
peserta didik siklus 1 dan siklus 2 model pembelajaran yang cocok,
dapat dilihat dari pernyataan Guru juga harus lebih up to date
sebagai berikut : dengan perkembangan teknologi
1. Hasil belajar peserta didik yang digunakan dalam
ranah kognitif pada pra siklus pembelajaran, Peserta didik
yaitu 29,03%, kemudian pada hendaknya lebih berpartisipasi
siklus 1 mencapai 87,10%, aktif dalam kegiatan diskusi tatap
selanjutnya meningkat pada muka maupun diskusi online,
siklus 2 yaitu 100% atau Peserta didik harus up to date
peserta didik mencapai batas dengan aplikasi-aplikasi terkini
ketuntasan semuanya. yang berkaitan dengan

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349
58 – Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran

pembelajaran, Peserta didik harus Warsita, Bambang.


menyediakan paket data 2008. Teknologi
dikarenakan pihak sekolah belum Pembelajaran Landasan &
memberikan wifi. Aplikasinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
V. DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. 2009.
Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Mumtahanah, Narutun. 2014.
Penggunaan Media Visual
Dalam Pembelajaran PAI.
Jurnal Studi Keislaman.
Vol. 4, No. 1, pp. 91-104.
Kunandar. 2013. Penilaian
Auntentik (Penilaian Hasil
Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum
2013). Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Rizkiyah, Apriliya. 2015.
Penerapan Blanded Learning
Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta didik Pada
Mata Pelajaran Ilmu
Bangunan di Kelas X TGB
SMK Negeri 7 Surabaya.
Jurnal Kajian Pendidikan
Teknik Bangunan. Vol. 1,
No.1, pp. 40-49.
Rusman. 2011. Pembelajaran
Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian
Hasil Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdikarya.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi
Belajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran


e-ISSN 2614-0349

Anda mungkin juga menyukai