KUR/PIP/FO-002
Rev. 01 / 1 Mei 2018
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 SEMARANG
Jalan Simpang Lima Kota Semarang Kode Pos 50241 Telepon 024-8311532
Faksimile 024-8447649 Surat Elektronik smkn7semarang@yahoo.co.id
Website www.smkn7semarang.sch.id
Petunjuk :
1. Soal ujian berupa soal obyektif/pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban pada setiap soal.
2. Bekerjalah dengan teliti dan cermat.
3. Bertanyalah pada Pengawas Ujian jika terdapat soal yang kurang lengkap.
4. Diperbolehkan menggunakan alat hitung kalkulator.
5. SELAMAT MENEMPUH UJIAN, SUKSES BESERTA KITA.
2. Yang tidak termasuk langkah penting pertama dalam tahap menggambar di autocad,
adalah…
A. Merubah tampilan mode pada interface.
B. Mengatur model dan layout.
C. Mengubah background sesuai kebutuhan.
D. Mengatur satuan yang akan dipakai.
E. Mengaktifkan object snap yang dipergunakan
9. Perintah untuk memindahkan objek dalam AutoCAD dapat dibuat dengan mengetik
….
A. mofe
B. mov
C. movi
D. mv
E. move
10. Gambar yang digunakan untuk memperjelas bagian dalam sehingga terlihat secara
detail bagian yang tidak tampak adalah ....
A. Gambar Denah
B. Gambar Tampak
C. Gambar Situasi
D. Gambar Peta
E. Gambar Potongan
11. Yang bukan tujuan penggunaan garis arsir pada potongan yaitu ....
A. untuk memperindah gambar
B. untuk membedakan gambar potongan dan gambar pandangan
C. untuk memperjelas bentuk dan volume benda
D. untuk mengisi bidang kosong
E. untuk memberikan karakter pada objek gambar
12. Pada survey pemetaan penggunaan sudut tegak dimana bacaan sudut tegaknya
berdasarkan 0º yang terletak di atas, dengan putaran searah jarum jam disebut ….
A. sudut Elevasi
B. sudut Zenith
C. sudut Nadir
D. sudut Depresi
E. sudut miring
16. Dalam membuat Schedulle untuk suatu pekerjaan kita harus menghitung bobot
pekerjaan lebih dulu …
A. Harga tiap-tiap pekerjaan x 100 %
B. Harga sub pekerjaan : jumlah harga konstruksi + PPN x 100 %
C. Harga sub pekerjaan : jumlah harga konstruksi setelah ditambah keuntungan
pemborong x 100 %
D. Harga tiap-tiap pekerjaan : jumlah harga konstruksi x 100 %
E. Harga tiap-tiap pekerjaan : jumlah harga per sub pekerjaan x 100 %
17. Bila total volume yang ada pada gambar abutment batu kali di bawah adalah 41,28
m3 satu abutmen dan analisa harga dan upah seperti tersebut
21. Pada jalan kelas I, susunan lapisan konstruksi dari atas ke bawah adalah :
(i) susunan lapisan permukaan (surface) adalah asphalt wearing cource (ACWC).
(ii) susunan lapisan perkerasan beton (rigid pavement) minimal K400 dan lapisan
dibawahnya adalah lantai kerja (lean concrete) maksimal K175
(iii) susunan lapisan pondasi bawah (subbase course)
(iv) lapisan tanah dasar (sub grade)
Lapisan perkerasan pada konstruksi jalan tersebut adalah….
A. Lapisan pondasi jalan batu kosong
B. Lapisan pondasi jalan paving
C. Lapisan perkerasan lentur
D. Lapisan perkerasan kaku
E. Lapisan perkerasan kombinasi lentur kaku (komposit)
22. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) pada bagian dari awal tender harus terperinci.
23. Pada pekerjaan pondasi ada pekerjaan galian sedalam 1.50 m’ dan panjang galian
2,50 m’, seperti pada gambar dibawah :
Data daftar analisa 1m3 pekerjaan galian tanah
1 m3 pekerjaan galian
0.75 HOK pekerja
Data daftar harga upah pekerja Rp 80.000,00
24. Stabilitas suatu struktur bangunan harus jadi acuan utama, sebelum umur dari
bangunan tersebut direncanakan.
Satu yang bukan dari empat syarat dari kontrolperhitungan rencana abutmen tersebut
adalah ….
A. Kontrol terhadap guling
B. Kontrol terhadap gempa
C. Kontrol terhadap geser
D. Kontrol terhadap penurunan (ambles)
E. Kontrol terhadap patah
25. Yang bukan dari klasifikasi jalan berdasarkan peran dan fungsinya, adalah….
A. Jalan Setapak
B. Jalan Arteri
C. Jalan Kolektor
D. Jalan Lokal
E. Jalan Lingkungan
26. John Lauden Mac Adam dan Thomas Telford sangat berperan pada sejarah
perkembangan suatu konstruksi....
A. Konstruksi jembatan
B. Konstruksi jalan
C. Konstruksi bendung
D. Konstruksi bendungan
E. Konstruksi tembok penahan
27. Empat tahapan yang berurutan dalam perencanaan jalan adalah sebagai berikut :
(1) Merencanakan jalan sependek mungkin
(2) Pilih sedatar mungkin mengikuti garis kontur atau transis
(3) Sudut belokan pertama dengan sudut belokan kedua diusahakan sepanjang-
panjangnya 4.0 cm (skala 1:10.000)
(4) Sudut belokan disesuaikan dengan kecepatan rencana (Vr)
Paparan yang ada di atas adalah perencanaan geometri jalan dalam menentukan….
A. Rencana menentukan kelas jalan
B. Perencanaan alinyemen vertikal
C. Rencana menentukan trace
D. Perencanaan alinyemen horisontal
E. Pemasangan rambu traffic
28. Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat dengan
kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi disebut dengan....
A. Jalan Umum
B. Jalan Lingkungan
C. Jalan Arteri
D. Jalan Kolektor
E. Jalan Lokal
29. Klasifikasi jalan berdasarkan wewenang pembinaan, pengawasan dan pendanaan,
sering di sebut status jalan tersebut, adalah…
A. Jalan Arteri, Jalan kolektor, Jalan Lokal, Jalan Lingkungan (fungsi)
B. Jalan Sosial/ekonomi, dan politik/militer (pelayanan)
C. Jalan Primer, Jalan Sekunder, Jalan Penghubung (system jaringan)
D. Jalan kelas I, Jalan kelas II, Jalan IIIA, Jalan IIIB, Jalan IIIC dan Jalan kelas
khusus (kelas dan muatan)
E. Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kota, Jalan Kabupater, Jalan desa dan
Jalan khusus (pengawasan dan pendanaan)
Jenis tikungan yang ada pada gambar di atas menunjukkan jenis tikungan ….
A. (a) Spiral-Spiral, (b) Full Circle, dan (c) Spiral-Circle-Spiral
B. (a) Spiral-Circle-Spiral, (b) Full Circle, dan (c) Spiral-Spiral
C. (a) Full Circle, (b) Spiral-Spiral, dan (c) Spiral-Circle-Spiral
D. (a) Full Circle, (b) Spiral-Circle-Spiral, dan (c) Spiral-Spiral
E. (a) Spiral-Spiral, (b) Spiral-Circle-Spiral, dan (c) Full Circle
(1) T = tan ½
(2) E = T . tan ¼
(3) L = ( / 180) . R
Dimana :
sudut tikungan (o)
O = titik pusat lingkaran
R = jari-jari tikungan (m)
T = jarak TC-PI atau PI-CT
E = jarak PI ke pncak busur lingkaran (m)
L = panjang lengkung (CT=TC)… (m)
PI = titik potong antara 2 garis tangent
Rumus dan ketentuan tersebut untuk tikungan….
A. Tikungan Kanan
B. Tikungan Kiri
C. Full Circle
D. Spiral-Circle-Spiral
E. Spiral-Spiral
34. Jarak yang memungkinkan suatu kendaraan mendahului kendaraan lain di depannya
dengan aman sampai kendaraan tersebut kembali ke lajur semula, adalah….
A. Jarak pandang henti (Jh)
B. Jarak tanggap (Jht)
C. Jarak pandang mendahului (Jd)
D. Jarak pengereman (Jhr)
E. Jarak oandang menyiap minimum (Jd min)
35. Pada ketetapan di Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota, 1997.
Jarak pandang mendahului (Jd) di ukur berdasarkan asumsi bahwa tinggi mata
pengemudi dan tinggi halangan mendahului. Berapa nilai angka pada tinggi mata
pengemudi dan tinggi halangan mendahului diasumsikan tersebut….
A. tinggi mata pengemudi adalah 100 cm dan tinggi halangan mendahului adalah
100 cm
B. tinggi mata pengemudi adalah 105 cm dan tinggi halangan mendahului adalah
105 cm
C. tinggi mata pengemudi adalah 110 cm dan tinggi halangan mendahului adalah
110 cm
D. tinggi mata pengemudi adalah 115 cm dan tinggi halangan mendahului adalah
115 cm
E. tinggi mata pengemudi adalah 120 cm dan tinggi halangan mendahului adalah
120 cm
36. Diketahui rumus jarak panjang henti (Jh) minimum untuk jalan dengan kelandaian
tertentu,
Jh = 0,694 VR + ((0,004 VR2)/ fp)
Dimana:
VR (kecepatan rencana) = 120 km/jam
fp (koef gesek 0,35-0,55) = 0,40
Berapakah jarak panjang henti (Jh) minimum untuk kendaraan yang direncanakan
VR = 120 km/jam didapatkan hasil 227,28 m
(dengan membulatkan angka hasil perhitungan ke angka yang maksimum), maka
didapatkan…
A. 250 m
B. 175 m
C. 120 m
D. 75 m
E. 55 m
37. Diketahui rumus jarak panjang henti (Jh) minimum untuk jalan datar
Jh = 0,694 VR + (( 0,004 VR2 )/ ( fp + L ))
Dimana:
VR (kecepatan rencana) = 120 km/jam
fp (koef gesek 0,35-0,55) = 0,45
L kelandaian (%) = 10 %
Berapakah jarak panjang henti (Jh) minimum untuk kendaraan yang direncanakan
A. (+) 208 m dan (-) 228 m, diambil 250 m
B. (+) 198 m dan (-) 238 m, diambil 250 m
C. (+) 188 m dan (-) 248 m, diambil 250 m
D. (+) 178 m dan (-) 258 m, diambil 250 m
E. (+) 168 m dan (-) 268 m, diambil 175 m
38. Perhatikan gambar dibawah ini.
(Sumber Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan Antar Kota, 1997)
39. Suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah beraturan, dipakai sebagai peralihan
antara bagian yang lurus dan dengan bagian lingkaran sebagai peralihan atau juga
antara dua jari-jari lingkaran yang berbeda, disebut dengan….
A. Lengkung peralihan
B. Lengkung horizontal
C. Lengkung vertical
D. Lengkung lingkaran
E. Lengkung dialihkan
40. Diagram yang memperlihatkan panjang yang dibutuhkan guna merubah kemiringan
melintang jalan pada bagian-bagian tertentu pada suatu tikungan di sebut….
A. Tikungan
B. Alinyemen
C. Elevasi
D. Superelevasi
E. Radius
41. Pada diagram superelevasi dibagi menjadi tiga bentuk seperti di bawah ini…..
42. Skema tahapan dalam pelaksanan pekerjaan harus jelas, mulai dari perencanaan
desain, metode kerja hingga dalam pelaksanaan dan perawatan.
(1) Lebar badan jalan, jumlah jalur jalan dan lebar trotoar
(2) Alinyemen dan geometri jalan
(3) Geometri sungai dan karakteristik aliran sungai
(4) Besaran tegangan tanah
(5) Perlengkapan umum
(6) Beban konstruksi tersebut
(7) Jarak bebas vertikal
(8) Bangunan yang ada diatasnya
Diatas ini adalah urutan perencanaan pada desain bangunan ….
A. Irigasi
B. Jalan raya
C. Jembatan
D. Pelabuhan
E. Bandara
43. Bagian – bagian konstruksi jembatan terdiri dari konstruksi bangunan atas
(Superstructures), yang termasuk konstruksi bagian atas adalah :
A. Balok gelagar
B. Pangkal jembatan atau Abutment
C. Pilar atau tiang jembatan
D. Pondasi Langsung
E. Pondasi Dalam
44. Bahan yang dipasang pada siar muai di antara dua bidang lantai pertemuan antara
konstruksi jalan pendekat dengan konstruksi jembatan sebagai media lalu lintas yang
akan melewati jembatan untuk kendaraan agar pengguna lalu lintas merasa nyaman
dan aman.
Konstruksi yang ada adalah bagian dari konstruksi jembatan yang mempunyai fungsi
masing-masing dan yang bukan dari fungsinya adalah, ….
A. (1) Tiang pancang sebagai penyangga beban dan menyalurkan beban tersebut
ke dalam tanah.
B. (2) Abutmen sebagai pemikul seluruh beban hidup dan beban mati pada
struktur atas jembatan.
C. (3) Pilar sebagai penahan jembatan sebagai pondasi inti yang terletak pada
tengah jembatan.
D. (4) Balok gelagar sebagai pemikul beban bergerak dari lalu lintas dan
pengguna jalan diatasnya.
E. (5) Oprit tidak berfungsi untuk isian di belakang abutmen
Pada siteplan diatas, lokasi sta A ke sta B ditarik garis merah pada gambar kontur
(gambar atas).
Bila hal ini di rencanakan jalan, banyak kendala hal yang harus di pikirkan dengan
melihat acuan gambar potongan profil tanah (gambar bawah)
Yang bukan menjadi permasalahan tersebut diatas adalah …
A. Melewati lembah
B. Merencanakan harus sesuai keindahan
C. Harus ada timbunan banyak, bila mau meminimalkan kelandaian
D. Bila tidak di timbun, alternative lain harus ada jembatan
E. Biaya besar bila di bangun jembatan karena kedalaman lembah, butuh pilar
tinggi
Pada gambar diatas ada dua tarikkan garis trace jalan rencana yaitu trace jalan merah
dan race jalan hijau. Seorang perencana desain jalan akan memberikan suatu
alternative yang terbaik untuk solusi mengenai trace jalan. Bila mempertimbangkan
factor kenyamanan pada pengguna (user) dan pemerintah (owner) sebagai pemangku
kepentingan, alternative mana yang diambil sebagai solusi yang tepat tanpa
mengabaikan kepentingan kedua belah pihak….
A. Merah karena trace jalan lebih pendek dengan alternative dibuat jembatan
B. Merah karena trace jalan lebih pendek dengan alternative posisi lembah di
timbun
C. Merah karena trace jalan lurus akan memudahkan pengguna jalan
D. Hijau karena akan lebih ekonomis walaupun tracenya lebih panjang dan
kelandaiannya terkontrol dibandingkan membuat jembatan maupun menimbun
yang memakan biaya mahal
E. Merah karena trace akan lebih simple di banding hijau yang memutar tidak
efisien waktu
51. Perhatikan gambar di bawah
Pada profil vertical potongan trace jalan alternative I (merah) dan trace jalan
alternative II (hijau). Setelah di desain garis alinyemen horizontal trace jalan dari
kedua alternative tersebut, manakah yang lebih kecil biaya galian dan/atau timbunan
nya dari sisi pegerjaan dan biaya (cost) nya……
A. Alternative profil I
B. Alternative profil II
C. Kedua alternative sama saja
D. Kedua alternative sama-sama merugikan
E. Kedua alternative sama-sama tak beda jauh
52. Perhatikan gambar dibawah ini.
e+f =
maka rumus tersebut dapat dinyatakan dengan rumus umum, bila V di nyatakan
dalam km/jam dengan g = 9.81 m/det2 dan R dalam meter, maka rumus tersebut
adalah….
A. e + f =
B. e + 127 f =
C. e + f =
D. e + f =
E. e + f =
53. Dalam membangun harus juga direncanakan masa perawatan dan pemeliharaan.
Tujuan dari pemeliharaan pada jembatan adalah bahwa jembatan selalu dalam
kondisi aman, nyaman dan stabil selama masa umur rencana yang telah
direncanakan. Tiga jenis pekerjaan pemeliharaan pada jembatan adalah ….
A. Pemeliharaan harian, pemeliharaan mingguan dan pemeliharaan bulanan
B. Pemeliharaan ringan, pemeliharaan sedang dan pemeliharaan berat
C. Pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala dan rehabilitasi
D. Pemeliharaan, perbaikan dan pembangunan
E. Pemeliharaan rutin, pemeliharaan tidak rutin dan perbaikan berjangka waktu
54. Daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk menampung
kendaaraan yang berhenti untuk keperluan darurat dan pendukung samping (bagi
pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan)
A. Drainas
B. Bahu jalan
C. Badan jalan
D. Median
E. Trotoar/pedestrian
Kendaraan yang bergerak dari jalan lurus menuju tikungan, seringkali tidak
mempertahankan lintasanya pada lajur yang telah disediakan, sehingga dalam
perencanaan pada As radius belokan harus direncanakan bagaimana…
A. Pelebaran perkerasan jalan pada tikungan
B. Penyempitan perkerasan jalan pada tikungan
C. Penyulitan perkerasan jalan pada tikungan
D. Perdalaman perkerasan jalan pada tikungan
E. Perluasan perkerasan jalan pada tikungan
56. Pada gambar dibawah merupakan jembatan balok (concrete beam bridge). dengan
struktur seperti tergambar
Sebutkan nomor dan bahan pada yang bagian yang tidak sesuai, adalah ….
A. (1) Balok girder terbuat dari beton struktur minimal K250 dengan baja
tulangan
B. (2) Tumpuan pada perletakkan merupakan lapisan balok beton minimal K 250
C. (3) Pilar terbuat dari beton struktur menggunakan K175 dengan baja tulangan
D. (4) Tiang Pancang terbuat dari baja maupun beton bertulang dan pratekan
E. (5) Oprit jembatan merupakan penghubung antara jalan raya dengan
jembatan yang terdiri dari timbunan pilihan yang sesuai syarat
57. Pada pekerjaan dibawah ini
59. Sambungan yang terdapat pada jembatan berperan penting untuk menjaga agar
jembatan tetap aman untuk dilewati, yang mengakomodasi gerakan yang terjadi pada
superstruktur jembatan ketika dilintasi oleh kendaraan atau akibat thermal seperti
muai susut….
A. Diafragma balk
B. Expansion Joint
C. Abutment
D. Pier
E. Girder balk
60. Bahan yang dipasang pada siar muai di antara dua bidang lantai pertemuan antara
konstruksi jalan pendekat dengan konstruksi jembatan sebagai media lalu lintas yang
akan melewati jembatan untuk kendaraan agar pengguna lalu lintas merasa nyaman
dan aman.
61. Letak posisi bangunan struktur bawah ini ada di tengah bentang jembatan, yang
mempunyai fungsi sama dengan abutmen yaitu peyalur beban dari gaya vertical dan
gaya horizontal dari struktur atas jembatan ke pondasi
63. Timbunan pengisi untuk mendapatkan elevasi yang sama dan penghubung antara
jalan raya dengan jembatan guna memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
pengguna trase jalan yang akan memasuki trase jembatan.
64. Bangunan ini menyatu dengan abutmen dan terletak disamping kanan kirinya dengan
sedikit membelakangi, berfungsi untuk melindungi bagian belakang abutmen dari
tekanan yang bekerja akibat gaya horizontal pada tekanan tanah yang bekerja
65. Direncanakan jalan penghubung untuk warga desa, dengan analisa bahan dan upah
pekerja dalam m3 adalah sebagai berikut, ….
Bahan :
- 1.20 batu pecah
- 2.70 pekerja
Upah :
- 1 m3 batu pecah Rp. 400.000,00
- 1 hari upah pekerja Rp. 100.000,00
Berapa anggaran yang di butuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut bila tebal
lapisan pondasi atas adalah 15 cm dengan lebar jalan 7.50 m’ dan panjang jalan
tersebut adalah 0,5 Km.
A. Rp. 412,875,000.00
B. Rp. 412,785,000.00
C. Rp. 412,587,000.00
D. Rp. 421,875,000.00
E. Rp. 421,587,000.00