ANALISIS KUALITATIF LOGAM BERAT MERKUR (Hg) DALAM
KRIM PEMUTIIL
Sumber: Ama Khumaina Sari, MMaulube Alfanor S, NoverdaA, Meilisa Eka
Prattwi; Jursal Hmiah Ibn Sina, 2 (), 13 — 19, Analisis Kuala Merkuri pata
Lotion Pemutih yang dial dh Online Shop Daerah Banjarmasin; 2017
A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengidentiikasi Jogam berat merkuri (Hg) yang
terdapat pada kosmetik yang tidak terdaftar BPOM.
B Dasar Teort
Kalit puih dan cerah merupakan dambaan setiap orang, terutama kaum
‘anita. O leh karena itu setiap orang berusaha untuk menjaga dan memperbsiki
Kesehatan Kulitrya sehingga Kebanyakan kau wanita sella berussha
berpenampilan menarik. Hal ini didukung pula dengan semakin berkembangnya
telmologi perawatan kulit dan klinik-klnik kecantikan yang tersebar di Indonesia.
Perawatan Kult telah menjadi trend masa kini bagi wanita modern dan merupakan
sebuah kebutuhan bagi seorang wanita.
Salah satu sediaan kosmetika yang banyak digunakan oleh masyarakat
terutama olch kaum wanita untuk memutitcan kulityaitu krim pemutih yang tidak
terdaftar pada BPOM. Terkadang produsen yang tidak bertanggung jawvab
smemasukkan bahan yang berbahaya yang digunakan sebagai pemutih Kult yaitu
Jogam merkuri (Hg), yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan
‘pada organ tubuh dan juga bersifat toksik
Merkuri adalah unsur yang mempunyai nomor atom $0 dengan berat
‘molekul relatif 200,59, Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang berasal dari
‘bahasa yunani Aydrargyricum yang bert cairan berwama perak. Pada kosmetik
biasanya digunakan merkuri anorpanik, yaitu ammoniated mercury. Ammoniated
‘mercury 1-10% digunakan sebagai bahan pemutih kulit dalam sediaan rim
arena berpotensi sebagai bahan pemucat wama kulit. Daya pemutih pada kulit
sangat kuat. Karena toksisitasnya terhadap organ-organ ginjal, saraf dan otak
sangat ut maka pemakaiannye dilarang dalam sediaan Kosmetik (WHO, 2011),
‘Menurut Perturan Mentri Keschatan RI No, 44S/MENKES/PER/V/1998
tentang bahan, zat warna, substrat, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik
Dipindai dengan CamScannerDalam kadar yang sedikitpun metkuri dapat bersifat racun, Mulai dari perubahan
‘arnault, bintik-bintik hitam, alerg,iritasi,serta pada pemakaian dosis tinggi
dapat menyebabkan Kerusakan permanen tak, ginjal_dan_gangguan
perkembangan janin, Bahkan paparan jangka pendck dalam dosis tinggi dapat
‘menyebabkan muntah- muntah, diare dan kerusakan paru-paruserta merupakan zat
karsinogenik
.Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penclitian ini adalah krim pemutih larutan
HNO) encer 10%, larutan HCI encer 10%, Larutan NaOH 1 M, Larutan KI 1 N,
Jarutan HgCh, dan akuades.
Albtalat yang digunakan adalah corong, penjepit tabung, batang
pengaduk, cawan porselen, kompor listrik, pipet tetes, abung reaksi dan rak
tabung, timbangan digital, kertas saring, gelas boker, gelas ukur 10 mL, dan 100
mL.
D. Cara Kerja
Proses pembuatan penyiapan sampel dengan cara timbang 2 gram krim
pemutih Kemudian tambebkan 25 ml. akuades,tambahkenlarutan HINO; dan HCI
dengan perbandingan 3 : | lala uapkandiatas komporlistrik hingga hampir kering
kemudian tambabkan 10 ml. akuades, dinginkan sebentar dan saring dengan
kertas saring dengan maksud untuk menghilangkan Kotoran-kotoran dan lemak
yang tersisa dalam larutan, HCI dan HNO3 digunakan karena merupakan asam
‘kuat dan oksidator kuat untuk memecah ikatan logam organik (HgClz) sehingga
idapatkan Jogam anorganik bebas (Hg). Dalam pembuatan larutan ini
rmenggunakan destruksi basah, destuksi basah dilakukan dengan pemanasan
‘karena kelarutan akan bertambah dengan bertambahnya suhu, ini disebabkan
tumbukan antar partikel semakin cepat dan meyebabkan semakin cepat terjadinya
reaksi,
Pengujian selanjutnya yaitu analisis kualitatif konvensional dengan
smenggunakan pereaksi larutan NaOH. Larutan sampel diambil sebanyak 1-2 ml
dimasukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan larutan NaOH 1-2 tetes, apabila
terbentuk endapan kung maka sampel mengandung merkuri berupa merkuriam
Dipindai dengan CamScanner(il) oksida, Pereaksi larutan KI larutan sampel diambil sebanyak 1-2 mL
rmasukkan ke dalam tabung reaksi, tambahkan larutan KI 1-2 tetes, apabila
ferbentuk endapan merah orange maka sampel mengandung merkuri berupa
‘merkurium (I),
Dipindai dengan CamScanner