KESEPAKATAN KERJASAMA.
PUSKESMAS KENDAL
DENGAN
DOKTER PRAKTEK SWASTA.
DOKTER ZAINAL ABIDIN
TENTANG
PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
:440/00.13/404.302.4.3/2023
Pada hari ini, Selasa tanggal Tiga Puluh Satu bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, kami yang
bertanda tangan dibawah ini
1. Nama : drg RETNO DEWI SULISTIORINI, MM.
Jabatan KEPALA PUSKESMAS KENDAL.
Alamat : JLRAYA KENDAL ~ JOGOROGO, KEC. KENDAL KAB. NGAWI
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PUSKESMAS KENDAL, yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
2. Nama dr ZAINAL ABIDIN
Jabatan DOKTER
Alamat JL. Jogorogo-Kendal Desa Dadapan Kecamatan Kendal
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama DPS dr ZAINAL ABIDIN yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Bahwa kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk saling mengikatkan diri mengadakan kerjasama
yang dituangkan dalam KERJASAMA PELAYANAN dalam bidang penanggulangan Penyakit Menular
(TBC dan HIV AIDS) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan ketentuan sebagai berikut
BABI
ALASAN KERJASAMA
Pasal 1
Kerjasama ini untuk menunjang Program Penanggulangan TBC dan HIV AIDS serta PTM (Penyakit
‘Tidak Menular ) di wilayah Kecamatan Kendal dan sekitarnya.
Paraf_
Pihak I
Pihak I yDBABII
PERNYATAAN KESEPAHAMAN KERJASAMA
Pasal 2
(1) Kesesuaian kewenangan dan fungsi masing-masing pihak.
(2) Prinsip kerjasama ini adalah saling membantu dalam rangka penanggulangan Penyakit TBC dan
HIV AIDS serta PTM (Penyakit Tidak Menular ) di Masyarakat.
(3) Diagnosis TB ditegakkan dengan TCM (Tes Cepat Molekuler)
(4) Diagnosis HIV ditegakkan dengan Tes HIV 3 jenis Reagen
(5) Pengobatan TB adalah dengan OAT FDC
(6) Pengobatan HIV yang utama adalah dengan ARV (Anti Retro Virus)
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud diadakan kerjasama ini adalah untuk saling memberikan saran, pendapat dan informasi
tentang pelayanan pasien dengan kasus TBC dan aatau HIV AIDS.
(2) Tujuannya adalah
‘a. Menyukseskan program pemerintah dalam rangka eliminasi TBC tahun 2030;
b. Berpartisipasi aktif mencegah berkembangnya kasus TB MDR
¢. Menyukseskan program pemerintah, Indonesia menuju three Zero HIV pada tahun 2030
(zero infeksi HIV baru, Zero kematian terkait AIDS dan zero stigma/ diskriminasi
(3) Permintaan data dari PPHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA terkait data PTM (Penyakit
Tidak Menular) terkait dengan jumlah kunjungan pasien umur 15-59 tahun; jumlah kunjungan
pasien usia >65 tahun, jumlah kunjungan pasien Hipertensi dan Diabetes Mellitus setiap bulan
dengan dibedakan sesuai jenis kelamin.
BABIV
RUANG LINGKUP
Pasal 4
Kedua belah pihak menyepakati hal-hal sebagai berikut
(1) Memberikan pelayanan medis dalam rangka melaksanakan pelayanan kasus TBC dan HIV
sesuai panduan dari Kementrian Kesehatan.
(2) Melakukan koordinasi secara periodik dalam rangka penanggulangan TBC dan HIV AIDS.
(3) Saling memberikan informasi tentang perkembangan pelayanan keschatan yang telah dilakukan.
BAB V
PERAN PARA PIHAK
Pasal 5
Dalam pelaksanaan kerjasama tersebut, PIHAK KEDUA melaksanakan tugas dan bertanggung jawab
sebagai berikut :
(1) Melakukan rujukan pasien yang diduga sebagai kasus Suspek TBC
(2) Melakukan rujukan pasien yang diduga sebagai kasus Suspek HIV
Paraf
Pihak I A
‘Pihak TT a(3) Melakukan komunikasi dengan PIHAK PERTAMA dengan menulis surat rujukan/ note yang
‘memuat identitas pasien beserta pemeriksaan fisik yang mengarah ke kasus yang dimaksud.
(4) Menjaga kerahasiaan kondisi pasien dan tidak membocorkan rahasia pasien kepada orang lain
tanpa seijin pasien / keluarga yang ditunjuk pasien,
(5) Memotivasi pasien baik pasien TBC maupun HIV untuk mengikuti pengobatan OAT FDC atau
ARV sampai tuntas
(6) Menjalin dan menjaga pelaksanaan kerjasama ini sebaik-baiknya.
Pasal 6
Pelaksanaan kerjasama tersebut, PIHAK PERTAMA melaksanakan tugas dan bertanggung jawab
sebagai berikut
(1) Menerima rujukan pasien dari PIHAK KEDUA yang diduga sebagai kasus Suspek TBC, dengan
menindaklanjuti dengan pemeriksaan sesuai panduan Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.
(2) Menerima rujukan pasien dari PIHAK KEDUA yang diduga sebagai kasus Suspek HIV
(3) Melakukan komunikasi dengan PIHAK KEDUA hasil pemeriksaan pasien yang dirujuk.
(4) Menjaga kerahasian kondisi pasien dan tidak membocorkan rahasia pasien kepada orang lain
tanpa seijin pasien / keluarga yang ditunjuk pasien,
(5) Memotivasi pasien baik pasien TBC maupun HIV untuk mengikuti pengobatan OAT FDC atau
ARV sampai tuntas.
(6) Menjalin dan menjaga pelaksanaan kerjasama ini sebaik-baiknya.
BAB VI
JANGKA WAKTU
Pasal 7
(J) Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditanda tangani oleh Kedua Belah
Pihak.
(2) Jangka waktu scbagaimana dimaksud ayat (1) dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan
kedua belah pihak dengan pemberitahuan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak, paling
lambat 2 (dua) minggu sebelum kerjasama berakhir.
(3) Kerjasama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu berakhir dengan ketentuan pihak yang
dimaksud mengakhiri kerjasama ini harus memberitahukan secara tertulis paling lambat 1 (satu)
bulan sebelumnya.
BAB VII
SEBAB KAHAR (FORCE MAJEUR)
Pasal 8
(1) Kedua Belah Pihak dapat dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan isi perjanjian baik
sebagian maupun keseluruhan apabila hal tersebut karena sebab kahar.
(2) Sebab kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bencana alam, kemogokan, huru hara,
kebakaran, dan sebab-sebab lain di luar kemampuan manusia dan yang ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang sebagai sebab kahar
(3) Apabila terjadi sebab kahar pihak yang bersangkutan akan memberitahukan pihak yang lain
dalam jangka waktu 3x24 jam.
Paraf,
Pihak I !
Pihak I 1.BAB IX
PENUTUP
Pasal 9
(1) Segala perubahan dan hal-hal yang belum ada atau belum cukup diatur dalam
kesepakatan kerjasama ini akan diatur lebih lanjut oleh Kedua Belah Pihak dalam suatu
kesepakatan tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang terpisahkan dari
kesepakatan kerjasama ini
(2) Kesepakatan kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditanda tangani oleh Kedua Belah
Pihak diatas materi yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
PIHAK KEDUA
DOKTER PRAKTEK SWASTA
we
cS
KETNO DEWI SULISTIORINI, MM. dr. ZAINAL ABIDIN
Ew
s
ete