Laporan Skill Lab Biomaterial TKG I Sett
Laporan Skill Lab Biomaterial TKG I Sett
PENDAHULUAN
pembuatan model dan die, articulating cast, mould, refractory investment dan
lain-lain.
Dental stone (Gipsum tipe III) merupakan salah satu produk gipsum
yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dan
model kerja yang diperoleh dari pencetakan rongga mulut serta struktur
kedokteran gigi dimana model kerja digunakan dokter gigi atau laboran
merupakan faktor yang penting untuk menentukan daya tahan terhadap fraktur
dan abrasi selama prosedur laboratoris sebagai media pembuatan gigi tiruan.
Pembuatan model kerja umumnya sering menggunakan gipsum tipe III yang
tipe II dan lebih rendah dibandingkan tipe IV dan tipe V. (Aziz HK,2011)
Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini maka
perlu untuk mengetahui segala aspek dalam gips terutama sifat sifatnya
hasil manipulasi yang maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu
antara bubuk gypsum dengan air ( Encer, Normal dan Kental ) serta
1.2 Tujuan
c. Mengetahui rasio antara Air dan Bubuk Gypsum Type III sehingga
1.3 Manfaat
a. Mahasiwa dapat membedakan setting time pada Gypsum Type III pada
benar
BAB II
METODE PENGAMATAN
2. Aquadest
ALAT : 1. Spatula
3. Gelas ukur
4. Stopwatch
5. Jarum
7. Vibrator
8. Neraca Analitik
Cara Kerja :
praktikum.
a. Mencari dan mencatat ratio W:P gips stone yang dipakai, sesuai petunjuk
volume air dengan menuangkan gelas ukur. Berat gipsum dan volume air
yang disiapkan harus sesuai untuk kelompok konsistensi normal
konsistensi normal
normal
konsistensi normal
konsistensi normal
6. Memberi kode cetakan dengan tulisan (encer, normal, kental) pada balok
(menyalakan stopwatch saat serbuk dimasukkan) yang telah berisi air dan
manipulating time)
9. Mengamati final setting dimulai pada saat adonan sudah dalam cetakan dan
kemudian tusuk permukaan gips dengan gerakan cepat dan jarum diangkat
permukaan gips atau gips tidak menempel pada jarum (didapatkan waktu
final setting)
10. Dicatat suhu kamar dan kelembaban ruang pada saat bekerja.
13. Membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan setting time gips stone.
Dokumentasi
a. Rasio Kental
Gambar 10. Air 40 ml Gambar 11. Air dimasukkan Gambar 12. Bubuk Gypsum
didalam gelas ukur ke bowl dahulu dimasukkan kedalam bowl
Gambar 13. Spatulasi Gambar 14. Gypsum telah Gambar 15. Gypsum dituang
dilakukan selama 1 menit homogen ke dalam balok
Gambar 19. Air 80 ml di Gambar 20. Air dimasukkan Gambar 21. Bubuk gypsum
dalam gelas ukur kedalam bowl dimasukkan kedalam bowl
HASIL PENGAMATAN
Working
Mixing Manipulating Final Setting Time
No. Kelompok Time/Initial
Time (A) Time (B) Seeting (Initial+final)
Setting (A+B)
Konsistensi
1. Encer 51 detik 56 detik 1 menit 47 detik 25 menit 26 menit 47
W = 80 ml detik
P = 4,5 sendok
Konsistensi
2. Normal 1 menit 50 detik 1 menit 54 detik 13 menit 15 menit 47
W = 40 ml 4 detik 53 detik detik
P = 4,5 sendok
Konsistensi
3. Kental 60 detik 50 detik 1 menit 50 detik 9 menit 57 detik 11 menit 47
W = 30 ml detik
P = 4,5 sendok
Ket.
- Mixing Time = Waktu mencampur bubuk Gypsum dengan Air
tidak terisi.
- Final setting = Gypsum keras, dan sudah terasa dingin saat diraba
diraba )
BAB IV
PEMBAHASAN
pasien dicetak menggunakan bahan cetak alginate, maka akan diperoleh cetakan
negative, setelah itu cetakan negative tersebut akan diisikan dengan gypsum
kedokteran gigi demi mendapatkan hasil cetakan positif dari rahang yang
Type III yang berwarna biru, dimana pada model kerja tersebut akan dikontruksi
suatu protesa gigi yang sesuai dengan kasus yang ada pada pasien.
bubuk putih dengan nama kimia kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O). Produk
gipsum yang digunakan dalam kedokteran gigi terbuat dari kalsium sulfat
hemihidrat (McCabe and Walls, 2008, hal. 32). Hemihidrat dicampur dengan air
Material ini digunakan secara luas untuk cast atau models, dies atau
Dalam skillab ini, Gypsum diberikan perlakuan yang berbeda, yakni dengan
konsentrasi air yang berbeda pula, mulai dari manipulasi encer, normal sampai
kental.hal ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh air terhadap setting time pada
30
26,47
25
20
15,47 15
11,47
10
0
80 ml ( ENCER ) 40 ml ( NORMAL ) 30 ml ( KENTAL )
Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung dengan
komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika powder yang digunakan lebih
banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan
dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat. ( Mc. Cabe dkk, 2008 )
Dari data yang diperoleh diatas, bisa dilihat bahwa Gypsum dengan rasio
Air semakin kecil yaitu 30 ml maka waktu setting yang dibutuhkan cukup cepat
yakni 11 menit 47 detik, sedangkan pada gypsum dengan rasio air yang banyak
yakni 80 ml waktu setting yang dibutuhkan adalah 26 menit 47 detik. Pada gypsum
dengan rasio air yang sedikit kemungkinan memiliki Porus ( gelembung udara )
yang lebih besar, mengapa demikian, karena pada saat proses manipulasi adonan
kekurangan Air sehingga saat proses pengadukan menjadi susah, dan gypsum tidak
Homogen.
Hal ini bisa terjadi karena air adalah salah satu factor penting dalam
manipulasi Gypsum Type III. Jika dokter ataupun mahasiswa klinik salah
memperhitungkan antara rasio air dengan bubuk gypsum, maka hasil dari gypsum
pun tidak maksimal. Tipe gips yang berbeda akan memiliki rasio air-bubuk yang
berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bentuk dan ukuran kristal kalsium
Anusavice (2003: 159) menyatakan, gipsum tipe III atau dental stone
memerlukan 28-30 ml air untuk setiap 100 gram bubuk gipsum. Penggunaan
merek gipsum yang berbeda mempunyai rasio W:P yang berbeda pula, hal ini
Bubuk gipsum dan air dicampurkan dengan cara menyiapkan air sebagai medium
pendispersi selanjutnya bubuk gipsum dituang kedalam air. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah terjebaknya udara ke dalam adonan gipsum. Bubuk gipsum dan
air yang tercampur kemudian diaduk. Waktu yang dibutuhkan untuk mengaduk
Setting time terdapat dua tahap yaitu Initial setting time dan Final setting
Initial setting time yaitu waktu yang dibutuhkan bahan-bahan gipsum untuk
dalam adonan hingga menjadi kristal. Proses ini terjadi selama 8-16 menit dihitung
dari mulai pencampuran Final setting time yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
reaksi lengkap atau kondisi reaksi kimia sudah lengkap. Waktu untuk mencapai
final setting time yaitu 20 menit dihitung dari mulai pencampuran ( Craig, 2002 ).
Pada skillab ketiga ini, saat gypsum mengalami pengerasan, gypsum
melalui beberapa tahapan suhu dari mulai dingin, panas hingga kembali dingin lagi.
Pada rasio Normal, Gypsum mengalami titik yang sangat panas pada menit ke 8.
33 detik. Ketika gypsum dapat dikeluarkan dari cetakan menandakan bahwa gips
tersebut telah mencapai final set. Akan tetapi pada masa ini, gypsum tersebut
memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap abrasi yang minimal. Pada reaksi
pengerasan akhir ini, reaksi kimia yang terjadi telah selesai dan gypsum akan
menjadi dingin ketika disentuh, waktu pengerasan (setting time) untuk dental stone
adalah 12±4 menit. Jadi apabila gypsum telah setting, akan terasa dingin bila diraba
dengan tangan.
BAB V
KESIMPULAN
Perbedaan perlakuan perbandingan rasio Air dan Bubuk pada Gypsum Type
III dapat membuktikan bahwa lama setting time pada gypsum dipengaruhi oelh
rasio tersebut, semakin sedikit air yang dimasukkan saat manipulasi, maka semakin
cepat pula gypsum itu mengeras. Rasio yang tepat adalah 28-30 ml Air dengan
100 gr bubuk Gypsum Type III. Waktu untuk Final setting yang tepat adalah antara
8-16 menit dihitung dari mulai pencampuran, sedangkan untuk Final setting adalah
Craig, R., & Power, J. 2002. Restorative Dental Materials: 11th Edition. London:
Hatrick, Dixon C, Eakle WS, Bird WF. Dental materials: clinical applications for
2011..
McCabe, John F., Walls, Angus W., 2008, Applied Dental Materials 9th Edition,