Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN SKILL LAB BIOMATERIAL TKG I

SETTING TIME GIPSUM TYPE III KEDOKTERAN GIGI

DEVITA NURYCO PUTRI PRATINU


10617033

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam bidang ilmu material kedokteran gigi kita banyak menemuai

aplikasi penggunaan gips, baik untuk keperluan klinik maupun pekerjaan

laboratorium.Material gips ini banyak dipergunakan antara lain dalam

pembuatan model dan die, articulating cast, mould, refractory investment dan

lain-lain.

Dental stone (Gipsum tipe III) merupakan salah satu produk gipsum

yang sering digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat model studi dan

model kerja yang diperoleh dari pencetakan rongga mulut serta struktur

maksilo-fasial dan merupakan piranti penting untuk pekerjaan laboratorium

kedokteran gigi dimana model kerja digunakan dokter gigi atau laboran

sebagai media pembuatan gigitiruan atau pesawat ortodonti.

Untuk mencapai hasil perawatan yang sukses, selain kekuatan model,

keakuratan model kerja perlu diperhatikan. Kekuatan kompresi dental stone

merupakan faktor yang penting untuk menentukan daya tahan terhadap fraktur

dan abrasi selama prosedur laboratoris sebagai media pembuatan gigi tiruan.

Pembuatan model kerja umumnya sering menggunakan gipsum tipe III yang

memiliki kekuatan dan ketahanan abrasi lebih tinggi dibandingkan gipsum

tipe II dan lebih rendah dibandingkan tipe IV dan tipe V. (Aziz HK,2011)
Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini maka

perlu untuk mengetahui segala aspek dalam gips terutama sifat sifatnya

sehingga akan memudahkan dalam memanipulasi, dan menghasilkan suatu

hasil manipulasi yang maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu

dilakukan suatu praktimum/skill lab meliputi cara manipulasi gypsum, rasio

antara bubuk gypsum dengan air ( Encer, Normal dan Kental ) serta

mengetahui waktu setting yang tepat.

1.2 Tujuan

a. Mengetahui manipulasi Gypsum Type III

b. Mengetahui setting time yang tepat pada Gypsum Type III

c. Mengetahui rasio antara Air dan Bubuk Gypsum Type III sehingga

mendapatkan cetakan yang Normal.

1.3 Manfaat

a. Mahasiwa dapat membedakan setting time pada Gypsum Type III pada

rasio W/P yang berbeda-beda

b. Mahasiswa dapat mengetahui cara manipulasi Gypsum Type III yang

benar
BAB II

METODE PENGAMATAN

BAHAN : 1. Stone Gips (Gips Tipe III)

2. Aquadest

ALAT : 1. Spatula

2. Mangkuk karet / Rubber bowl

3. Gelas ukur

4. Stopwatch

5. Jarum

6. Cetakan balok (3x3x5 cm)

7. Vibrator

8. Neraca Analitik

Cara Kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.

2. Mengkonfirmasi merk dan nama produsennya gips stone yang dipakai di

praktikum.

3. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi normal

a. Mencari dan mencatat ratio W:P gips stone yang dipakai, sesuai petunjuk

pabriknya (kelompok kosistensi normal).

b. Menyiapkan berat powder dengan menimbang di neraca alaitik dan

volume air dengan menuangkan gelas ukur. Berat gipsum dan volume air
yang disiapkan harus sesuai untuk kelompok konsistensi normal

4. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi encer

a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok

konsistensi normal

b. Menyiapkan volume air 2 kalinya dari volume air kelompok konsistensi

normal

5. Menentukan ratio W:P kelompok konsistensi kental

a. Menyiapkan berat powder gipsum stone sama dengan kelompok

konsistensi normal

b. Menyiapkan volume air ½ (setengah) kalinya dari volume air kelompok

konsistensi normal

6. Memberi kode cetakan dengan tulisan (encer, normal, kental) pada balok

karton yang sudah disiapkan.

7. Memasukkan serbuk gips sedikit demi sedikit ke dalam mangkuk karet

(menyalakan stopwatch saat serbuk dimasukkan) yang telah berisi air dan

biarkan mengendap selama 30 detik untuk menghilangkan gelembung udara.

Aduk campuran gips hingga homogen menggunakan spatula dengan gerakan

memutar selama 1 menit/120 putaran, bersamaan dengan itu mangkuk karet

diputar perlahan-lahan. Pengadukan dapat juga dilakukan dengan

menggunakan alat pengaduk mekanis sistem vakum selama 1 menit/120rpm

(didapatkan mixing time)

8. Menuangkan adonan gips ke dalam cetakan,hidupkan vibrator selama 10

detik dengan kecepatan low untuk menghilangkan udara yang terperangkap,


kemudian permukaan cetakan diratakan memakai spatula (didapatkan

manipulating time)

9. Mengamati final setting dimulai pada saat adonan sudah dalam cetakan dan

kemudian tusuk permukaan gips dengan gerakan cepat dan jarum diangkat

kembali. Bersihkan ujung jarum dengan tissue, ulangi penusukan setiap 1

menit sambil cetakan digerakkan memutar untuk mendapatkan daerah

tusukan yang berbeda. Lakukan hingga jarum tidak dapat menusuk

permukaan gips atau gips tidak menempel pada jarum (didapatkan waktu

final setting)

10. Dicatat suhu kamar dan kelembaban ruang pada saat bekerja.

11.Sambil mengamati final setting kelompok konsistensi normal, kegiatan no.7

sampai 10 dilakukan untuk kelompok konsistensi encer dan kental.

12. Menunjukkan hasil pengamatan ke instruktur lab untuk disahkan.

13. Membuat laporan berdasarkan hasil pengamatan setting time gips stone.
Dokumentasi

a. Rasio Kental

Gambar 1. Air 30 ml Gambar 2. Air 30 ml dituang Gambar 3. Bubuk gypsum


kedalam bowl dimasukaan ke bowl

Gambar 4. Pengadukan Gambar 5. Setelah 1 menit Gambar 6. Gypsum


menggunakan spatulla gypsum dituang kedalam diratakan dengan cara
balok digetarkan pada baloknya

Gambar 7. Gypsum Gambar 8. Gypsum ditusuk Gambar 9. Gypsum telah


mengalami pengerasan dengan jarum, bila sudah setting ada menit 26,47 detik
tidak bisa,, menandakan
telah setting
b. Rasio Normal

Gambar 10. Air 40 ml Gambar 11. Air dimasukkan Gambar 12. Bubuk Gypsum
didalam gelas ukur ke bowl dahulu dimasukkan kedalam bowl

Gambar 13. Spatulasi Gambar 14. Gypsum telah Gambar 15. Gypsum dituang
dilakukan selama 1 menit homogen ke dalam balok

Gambar 16. Gypsum Gambar 17 . Gypsum Gambar 18. Gypsum telah


diratakan dengan cara ditusuk menggunakan jarum setting pada menit ke 15, 47
menggetarkan balok detik
c. Rasio Encer

Gambar 19. Air 80 ml di Gambar 20. Air dimasukkan Gambar 21. Bubuk gypsum
dalam gelas ukur kedalam bowl dimasukkan kedalam bowl

Gambar 22. Spatulasi Gambar 23. Setelah Gambar 24. Setelah


gypsum rasio encer homogeny gypsum dituang beberapa menit, gypsum
ke balok
mengalami pengendapan
dan terlihat air naik ke
permukaan

Gambar 25. Jarum Gambar 26. Gypsum setting


ditusukkan, sampai terasa pada menit ke 11, 47 detik
keras dan tidak menusuk
lagi
BAB III

HASIL PENGAMATAN

3.1 Tabel Hasil Pengamatan Waktu Setting (detik)

Working
Mixing Manipulating Final Setting Time
No. Kelompok Time/Initial
Time (A) Time (B) Seeting (Initial+final)
Setting (A+B)
Konsistensi
1. Encer 51 detik 56 detik 1 menit 47 detik 25 menit 26 menit 47
W = 80 ml detik
P = 4,5 sendok
Konsistensi
2. Normal 1 menit 50 detik 1 menit 54 detik 13 menit 15 menit 47
W = 40 ml 4 detik 53 detik detik
P = 4,5 sendok
Konsistensi
3. Kental 60 detik 50 detik 1 menit 50 detik 9 menit 57 detik 11 menit 47
W = 30 ml detik
P = 4,5 sendok
Ket.
- Mixing Time = Waktu mencampur bubuk Gypsum dengan Air

- Manipulating time = Waktu bubuk Gypsum dimasukkan ke balok

sambil digetarkan sampai tidak ada ruang yang

tidak terisi.

- Working Time = Waktu memasukkan air, pencampuran hingga

Gypsum masuk ke balok dan digetarkan

- Final setting = Gypsum keras, dan sudah terasa dingin saat diraba

- Setting Time = Initial setting + Final Setting ( dari mulai

memasukkan air, mencampur Air dan Bubuk

hingga Gypsum setting ( keras dan dingin jika

diraba )
BAB IV

PEMBAHASAN

Pembuatan gigi tiruan dalam bidang kedokteran gigi sangat erat

hubungannya dengan pembuatan atau pencetakan model rahang. Setelah rahang

pasien dicetak menggunakan bahan cetak alginate, maka akan diperoleh cetakan

negative, setelah itu cetakan negative tersebut akan diisikan dengan gypsum

kedokteran gigi demi mendapatkan hasil cetakan positif dari rahang yang

dicetakkan sebelumnya. Gypsum yang paling sering digunakan adalah Gypsum

Type III yang berwarna biru, dimana pada model kerja tersebut akan dikontruksi

suatu protesa gigi yang sesuai dengan kasus yang ada pada pasien.

Gipsum adalah mineral yang dihasilkan secara alami di pegunungan, berupa

bubuk putih dengan nama kimia kalsium sulfat dihidrat (CaSO4.2H2O). Produk

gipsum yang digunakan dalam kedokteran gigi terbuat dari kalsium sulfat

hemihidrat (McCabe and Walls, 2008, hal. 32). Hemihidrat dicampur dengan air

dan bereaksi membentuk dihidrat.

Kalsium sulfat hemihidrat + air kalsium sulfat dihidrat + panas

(CaSO4)2.H2O + 3H2O 2 CaSO4.2H2O

(McCabe and Walls, 2008, hal. 33).

Material ini digunakan secara luas untuk cast atau models, dies atau

investments (McCabe and Walls, 2008, hal. 32).

Dalam skillab ini, Gypsum diberikan perlakuan yang berbeda, yakni dengan

konsentrasi air yang berbeda pula, mulai dari manipulasi encer, normal sampai
kental.hal ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh air terhadap setting time pada

gypsum tipe III yang tepat.

Adapaun diperoleh data sebagai berikut :

SETTING TIME GYPSUM TYPE IIII


Waktu Setting Gypsum Type III ( menit )

30
26,47
25

20

15,47 15
11,47
10

0
80 ml ( ENCER ) 40 ml ( NORMAL ) 30 ml ( KENTAL )

Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung dengan

komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika powder yang digunakan lebih

banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan

dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat. ( Mc. Cabe dkk, 2008 )

Dari data yang diperoleh diatas, bisa dilihat bahwa Gypsum dengan rasio

Air semakin kecil yaitu 30 ml maka waktu setting yang dibutuhkan cukup cepat

yakni 11 menit 47 detik, sedangkan pada gypsum dengan rasio air yang banyak

yakni 80 ml waktu setting yang dibutuhkan adalah 26 menit 47 detik. Pada gypsum

dengan rasio air yang sedikit kemungkinan memiliki Porus ( gelembung udara )

yang lebih besar, mengapa demikian, karena pada saat proses manipulasi adonan

kekurangan Air sehingga saat proses pengadukan menjadi susah, dan gypsum tidak

Homogen.
Hal ini bisa terjadi karena air adalah salah satu factor penting dalam

manipulasi Gypsum Type III. Jika dokter ataupun mahasiswa klinik salah

memperhitungkan antara rasio air dengan bubuk gypsum, maka hasil dari gypsum

pun tidak maksimal. Tipe gips yang berbeda akan memiliki rasio air-bubuk yang

berbeda juga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan bentuk dan ukuran kristal kalsium

sulfat hemihidrat (Powers, 2012)

Anusavice (2003: 159) menyatakan, gipsum tipe III atau dental stone

memerlukan 28-30 ml air untuk setiap 100 gram bubuk gipsum. Penggunaan

merek gipsum yang berbeda mempunyai rasio W:P yang berbeda pula, hal ini

tergantung pada komposisi yang telah ditetapkan oleh pabrik.

Bubuk gipsum dan air dicampurkan dengan cara menyiapkan air sebagai medium

pendispersi selanjutnya bubuk gipsum dituang kedalam air. Hal ini dimaksudkan

untuk mencegah terjebaknya udara ke dalam adonan gipsum. Bubuk gipsum dan

air yang tercampur kemudian diaduk. Waktu yang dibutuhkan untuk mengaduk

gipsum hingga homogen adalah 1 menit (Anusavice, 2003: 172-173).

Setting time terdapat dua tahap yaitu Initial setting time dan Final setting

time (Hatrick, 2011)

Initial setting time yaitu waktu yang dibutuhkan bahan-bahan gipsum untuk

mencapai kekerasan tertentu, yaitu dimana air dipermukaan adonan diasorbsi ke

dalam adonan hingga menjadi kristal. Proses ini terjadi selama 8-16 menit dihitung

dari mulai pencampuran Final setting time yaitu waktu yang dibutuhkan untuk

reaksi lengkap atau kondisi reaksi kimia sudah lengkap. Waktu untuk mencapai

final setting time yaitu 20 menit dihitung dari mulai pencampuran ( Craig, 2002 ).
Pada skillab ketiga ini, saat gypsum mengalami pengerasan, gypsum

melalui beberapa tahapan suhu dari mulai dingin, panas hingga kembali dingin lagi.

Pada rasio Normal, Gypsum mengalami titik yang sangat panas pada menit ke 8.

33 detik. Ketika gypsum dapat dikeluarkan dari cetakan menandakan bahwa gips

tersebut telah mencapai final set. Akan tetapi pada masa ini, gypsum tersebut

memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap abrasi yang minimal. Pada reaksi

pengerasan akhir ini, reaksi kimia yang terjadi telah selesai dan gypsum akan

menjadi dingin ketika disentuh, waktu pengerasan (setting time) untuk dental stone

adalah 12±4 menit. Jadi apabila gypsum telah setting, akan terasa dingin bila diraba

dengan tangan.
BAB V

KESIMPULAN

Perbedaan perlakuan perbandingan rasio Air dan Bubuk pada Gypsum Type

III dapat membuktikan bahwa lama setting time pada gypsum dipengaruhi oelh

rasio tersebut, semakin sedikit air yang dimasukkan saat manipulasi, maka semakin

cepat pula gypsum itu mengeras. Rasio yang tepat adalah 28-30 ml Air dengan

100 gr bubuk Gypsum Type III. Waktu untuk Final setting yang tepat adalah antara

8-16 menit dihitung dari mulai pencampuran, sedangkan untuk Final setting adalah

20 menit dari waktu pencampuran.


DAFTAR PUSTAKA

Annusavice, Kenneth J 2003, Phillip’s Science of Dental Materials 11th Edition,

Saunders Company, Pennsylvania

Aziz HK. Effect Of Calcium Hypoclorite As Disinfecting Additive On The

Diametral Tensile Strenght Of Dental Stone Type III Using Different

Drying Methods. Al-Taqani Journal. 2011; 24(4): 12-20

Craig, R., & Power, J. 2002. Restorative Dental Materials: 11th Edition. London:

The CV Mosby Co.

Hatrick, Dixon C, Eakle WS, Bird WF. Dental materials: clinical applications for

dental assistants and dental hygienists. 2nd edition. USA: Saunders,

2011..

McCabe, John F., Walls, Angus W., 2008, Applied Dental Materials 9th Edition,

Blackwell Publishing, Oxford.

Sakaguchi RL, Powers JM. Craig’s restorative dental materials. 13rdedition.

USA: Elsevier, 2012:300-10.

Anda mungkin juga menyukai