Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III Lantai 1-2, Jalan Budi Utomo No. 6 Jakarta 10710; Telepon: 021-3847068, 3449230 Psw. 5500;
Faksimile (021) 3864776; Laman: www.djpb.kemenkeu.go.id

Nomor : S-27/PB.6/2023 3 April 2023


Sifat : Segera
Lampiran : Tiga berkas
Hal : Pelaksanaan Rekonsiliasi Tiga Pihak dalam rangka Penyusunan Asersi Final
LKKL, LKBUN dan LKPP Tahun 2022 (Audited)

Yth. 1. Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Keuangan dan BMN/Kepala Pusat Keuangan/Kepala
Puslapbinkuhan/Direktur Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (Sebagaimana
Lampiran I)
2. Kepala Biro Umum/Perlengkapan/BMN/Kepala Pusat BMN/Direktur Umum/Asisten
Logistik Kementerian Negara/Lembaga (Sebagaimana Lampiran I)

Sehubungan dengan kegiatan Rekonsiliasi Tiga Pihak dalam rangka penyusunan


asersi Final LKKL, LKBUN dan LKPP Tahun 2022 (Audited), dapat kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Rekonsiliasi Tiga Pihak dalam rangka penyusunan asersi final LKKL, LKBUN dan LKPP
Tahun 2022 diagendakan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 18 April 2023 secara daring, yang
melibatkan Kementerian/Lembaga dan BA BUN, Tim Pemeriksa BPK, dan Kementerian
Keuangan (DJPB sebagai penyusun LKPP dan DJKN sebagai Pengelola BMN).
2. Kegiatan Rekonsiliasi Tiga Pihak tersebut dilaksanakan secara daring serta didahului dengan
acara pembukaan.
3. Kami mengharapkan kehadiran Saudara pada Pembukaan Acara Rekonsiliasi Tiga Pihak yang
akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Senin, 10 April 2023
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Secara daring melalui aplikasi Zoom,
Tautan/Link: https://linktr.ee/tripartitlk2022
4. Untuk kelancaran pelaksanaan Rekonsiliasi Tiga Pihak, diharapkan Saudara dapat segera
menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan serta berkoordinasi secara internal,
termasuk menugaskan Pejabat dan/atau Pegawai untuk mengikuti kegiatan Rekonsiliasi
Tiga Pihak sesuai jadwal yang ditetapkan pada lampiran II dan mempedomani mekanisme
Rekonsiliasi Tiga Pihak sebagaimana lampiran III.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Direktur Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


Fahma Sari Fatma

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
LAMPIRAN I
Undangan Direktur APK
Nomor : S-27/PB.6/2023
Tanggal : 3 April 2023

DAFTAR UNDANGAN

DAFTAR UNDANGAN
1. Kepala Biro Keuangan/Kepala Biro Keuangan dan BMN/Kepala Pusat Keuangan/Kepala
Puslapbinkuhan/Direktur Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
2. Kepala Biro Umum/Perlengkapan/BMN/Kepala Pusat BMN/Direktur Umum/Asisten Logistik
Kementerian Negara/Lembaga

No. Kementerian Negara/Lembaga

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat RI


2. Dewan Perwakilan Rakyat RI
3. Dewan Perwakilan Daerah RI
4. Badan Pemeriksa Keuangan RI
5. Mahkamah Agung RI
6. Mahkamah Konstitusi RI
7. Komisi Yudisial RI
8. Kejaksaan Agung RI
9. Kementerian Sekretariat Negara RI
10. Kementerian Dalam Negeri RI
11. Kementerian Luar Negeri RI
12. Kementerian Pertahanan RI
13. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
14. Kementerian Keuangan RI
15. Kementerian Pertanian RI
16. Kementerian Perindustrian RI
17. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI
18. Kementerian Perhubungan RI
19. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI
20. Kementerian Kesehatan RI
21. Kementerian Agama RI
22. Kementerian Ketenagakerjaan RI
23. Kementerian Sosial RI
24. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

1
No. Kementerian Negara/Lembaga

25. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI


26. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI
27. Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI
28. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI
29. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI
30. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
31. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
32. Kementerian Badan Usaha Milik Negara RI
33. Badan Riset dan Inovasi Nasional
34. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI
35. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI
36. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
37. Badan Intelijen Negara
38. Badan Siber dan Sandi Negara
39. Dewan Ketahanan Nasional
40. Badan Pusat Statistik
41. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
42. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
43. Perpustakaan Nasional
44. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
45. Kepolisian Negara RI
46. Badan Pengawas Obat dan Makanan
47. Lembaga Ketahanan Nasional
48. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
49. Badan Narkotika Nasional
50. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI
51. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
52. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
53. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
54. Komisi Pemilihan Umum
55. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
56. Badan Informasi Geospasial
57. Badan Standardisasi Nasional
58. Badan Pengawas Tenaga Nuklir

2
No. Kementerian Negara/Lembaga

59. Lembaga Administrasi Negara


60. Arsip Nasional RI
61. Badan Kepegawaian Negara
62. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
63. Kementerian Perdagangan RI
64. Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
65. Komisi Pemberantasan Korupsi
66. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
67. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
68. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
69. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
70. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
71. Ombudsman RI
72. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
73. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
74. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
75. Sekretaris Kabinet
76. Badan Pengawas Pemilu
77. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
78. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
79. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
80. Badan Keamanan Laut
81. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
82. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

3
Lampiran II
Surat Direktur APK
Nomor : S-27/PB.6/2023
Tanggal : 3 April 2023

JADWAL PELAKSANAAN REKONSILIASI TIGA PIHAK UNTUK


KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LKKL, LKBUN DAN
LKPP TAHUN 2022 (AUDITED)

No. Kode BA Peserta Kementerian/Lembaga


Hari Senin, 10 April 2023
1 001 Majelis Permusyawaratan Rakyat
2 002 Dewan Perwakilan Rakyat
3 035 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
4 036
Kebudayaan
5 041 Kementerian Badan Usaha Milik Negara
6 047 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
7 048
Birokrasi
8 050 Badan Intelijen Negara
9 052 Dewan Ketahanan Nasional
10 064 Lembaga Ketahanan Nasional
11 077 Mahkamah Konstitusi RI
12 078 Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan
13 083 Badan Informasi Geospasial
14 100 Komisi Yudisial RI
15 103 Badan Nasional Penanggulangan Bencana
16 110 Ombudsman Republik Indonesia
17 114 Sekretariat Kabinet
18 119 Badan Keamanan Laut
Hari Selasa, 11 April 2023
1 034 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan
2 051 Badan Siber dan Sandi Negara
3 074 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
4 084 Badan Standardisasi Nasional
5 085 Badan Pengawas Tenaga Nuklir
6 086 Lembaga Administrasi Negara
7 087 Arsip Nasional Republik Indonesia
8 093 Komisi Pemberantasan Korupsi
9 095 Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
10 106 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
11 108 Komisi Pengawas Persaingan Usaha
No. Kode BA Peserta Kementerian/Lembaga
12 111 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
13 112
Bebas Batam
14 113 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
15 118
Pelabuhan Bebas Sabang
16 120 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
17 123 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
Hari Rabu, 12 April 2023
1 005 Mahkamah Agung
2 010 Kementerian Dalam Negeri
3 011 Kementerian Luar Negeri
4 044 Kementerian Koperasi dan Pengusaha Kecil dan Menengah
5 055 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
6 056 Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
7 059 Kementerian Komunikasi dan Informatika
8 068 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
9 107 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)
10 116 Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia

Hari Kamis, 13 April 2023

1 019 Kementerian Perindustrian


2 026 Kementerian Ketenagakerjaan
3 054 Badan Pusat Statistik
4 066 Badan Narkotika Nasional
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
5 067
Transmigrasi
6 076 Komisi Pemilihan Umum
7 088 Badan Kepegawaian Negara
8 104 Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
9 115 Badan Pengawasan Pemilihan Umum
10 122 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Hari Jumat, 14 April 2023
1 004 Badan Pemeriksa Keuangan
2 029 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 032 Kementerian Kelautan dan Perikanan
4 040 Kementerian Pariwisata
5 057 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
6 063 Badan Pengawas Obat dan Makanan
7 075 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
8 089 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
9 090 Kementerian Perdagangan
No. Kode BA Peserta Kementerian/Lembaga
Senin, 17 April 2023
1 006 Kejaksaan Republik Indonesia
2 007 Kementerian Sekretariat Negara
3 013 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
4 015 Kementerian Keuangan
5 022 Kementerian Perhubungan
6 027 Kementerian Sosial
7 060 Kepolisian Negara Republik Indonesia
8 092 Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Selasa, 18 April 2023
1 012 Kementerian Pertahanan
2 018 Kementerian Pertanian
3 020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4 023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
5 024 Kementerian Kesehatan
6 025 Kementerian Agama
7 033 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
8 065 Badan Koordinasi Penanaman Modal
9 117 Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
10 124 Badan Riset dan Inovasi Nasional

Tautan/Link Zoom Tripartit:


https://linktr.ee/tripartitlk2022
JADWAL PELAKSANAAN REKONSILIASI TIGA PIHAK UNTUK
BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA UMUM NEGARA
DALAM RANGKA PENYUSUNAN LKBUN DAN LKPP TAHUN 2022 (AUDITED)

Rabu, 12 April 2023

1 BA 999.04 Dit. SMI DJPb dan KPPN Khusus Investasi


2 BA 999.99 (BKF) BKF
3 BA 999.01 dan 999.02 Dit. EAS DJPPR
Kamis, 13 April 2023
4 BA 999.99 (DJA) Dit. PNBP SDA dan KND DJA
5 BA 999.05 Dit. KPT DJPK, Dit. PA DJPb
Jumat, 14 April 2023
7 BA 999.09 Dit. APK
8 BA 999.99 (DJPB) Setditjen Pb, Dit. SP DJPb, Dit. PKN DJPb

9 BA 999.99 (DJPPR) Dit. PDPPI DJPPR


Senin, 17 April 2023
11 BA 999.99 (DJKN) Dit. PKNSI DJKN
12 BA 999.08 Dit. Anggaran Bidang Polhukhankam DJA
13 BA 999.99 (DJPK) Dit. KPT DJPK
Selasa, 18 April 2023
13 BA 999.00 Dit. APK DJPb
14 BA 999.03 Dit. KND DJKN
15 BA 999.07 Dit. Anggaran Bidang Polhukhankam DJA

Tautan/Link Zoom Tripartit:


https://linktr.ee/tripartitlk2022
Lampiran III
Surat Direktur APK
Nomor : S-27/PB.6/2023
Tanggal : 3 April 2023

PEDOMAN PELAKSANAAN
REKONSILIASI TIGA PIHAK (TRIPARTIT)
DALAM RANGKA PENYUSUNAN ASERSI FINAL LKKL, LKBUN, DAN LKPP Tahun 2022

A. KETENTUAN UMUM
1. Rekonsiliasi Tiga Pihak (Tripartit) adalah bagian dari proses penyusunan dan
pemeriksaan LKKL, LKBUN maupun LKPP yang bertujuan untuk menyepakati angka
dan informasi yang akan disajikan dalam Asersi Final LKKL, LKBUN, dan LKPP Tahun
2022, atau LK Audited. Tiga Pihak dalam hal ini adalah auditor (BPK), auditee (K/L atau
BA BUN), dan Kemenkeu (DJPB, DJKN, serta unit Eselon I Kemenkeu terkait lainnya,
misalnya Dit. EAS-DJPPR atau Dit.SP-DJA).
2. Disamping menyepakati angka, forum Tripartit juga dapat digunakan untuk membahas
temuan pemeriksaan BPK, baik yang bersifat sistem akuntansi maupun regulasi, yang
berdampak pada perlunya koreksi atas LK Unaudited, sebelum disepakati menjadi
angka asersi final atau LK Audited 2022.
3. Target hasil dari forum Tripartit ini adalah akurasi dan keyakinan bahwa angka dan
informasi yang disajikan dalam LKPP telah sama dengan yang disajikan dalam LKKL/
LKBUN, serta telah mencakup semua koreksi yang disepakati dengan Tim BPK.
4. Setiap K/L atau BA BUN mendapatkan alokasi waktu 1 (satu) hari untuk pelaksanaan
Rekonsiliasi Tripartit sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pada tanggal 10 -18
April 2023 untuk K/L dan tanggal 12-18 April 2023 untuk BA BUN.
5. Rekonsiliasi dipimpin oleh Tim Pembina LKKL dari Ditjen Perbendaharaan (selanjutnya
disebut Tim Pembina).
6. Rekonsiliasi Tripartit dilaksanakan secara daring/online melalui tautan
https://linktr.ee/tripartitlk2022. Pelaksanaan Rekonsiliasi selain menggunakan tautan
tersebut, setelah menginformasikan dan mendapatkan persetujuan panitia.
7. Apabila sangat diperlukan, Rekonsiliasi Tripartit dapat dilaksanakan secara hybrid,
luring bertempat di K/L atau DJPB, dengan tetap menggunakan ruangan zoom pada
tautan https://linktr.ee/tripartitlk2022 tersebut.
8. Pelaksanaan Rekonsiliasi Tripartit harus menghasilkan Nota Kesepakatan (NK).
Apabila NK Final (NKF) belum disepakati, maka dibuat NK Sementara (NKS).
9. Dalam hal terdapat isu/perselisihan yang tidak dapat diselesaikan di Forum Tripartit per
K/L atau BA BUN, maka isu dapat diangkat kepada forum Tim Pengkaji untuk
mendapatkan masukan, rekomendasi atau solusi.

B. DATA YANG AKAN DIREKONSILIASI DAN DISEPAKATI DALAM TRIPARTIT


Terdapat beberapa data utama yang perlu disepakati dalam Rekonsiliasi Tripartit ini, yaitu:
1. Data LRA, termasuk informasi yang diperlukan dalam pengungkapan CaLK misalnya
pagu dan realisasi serta output atas PC-PEN dan atas Prioritas Nasional (PN).
2. Data Neraca dan Laporan BMN, termasuk data yang diperlukan dalam
pengungkapan CaLK, atau pengungkapan tambahan lainnya.
3. Data LO, termasuk informasi tambahan yang diperlukan dalam pengungkapan CaLK.
4. Data LPE, termasuk informasi tambahan yang diperlukan dalam pengungkapan CaLK.
5. Data LAK dan LPSAL, khusus untuk LKBUN.

1
C. TUGAS DARI TIM PEMBINA LKKL DALAM TRIPARTIT
Tugas Tim Pembina/Pendamping dari DJPB dalam Rekonsiliasi Tripartit ini, yaitu:
1. Tim Pembina membuat WA Grup yang didalamnya berisikan Tim DJPB, DJKN, Auditor
K/L, Pejabat/Pegawai dari K/L. WA Grup tersebut sebagai forum komunikasi dalam
memutuskan pelaksanaan Tripartit maupun hal-hal teknis lainnya.
2. Forum membuat kesepakatan mengenai tanggal dan waktu pembahasan (dengan tetap
mengutamakan jadwal yang ditetapkan panitia), serta perubahan dari jadwal semula.
3. Tim Pembina memastikan link zoom atau media lainnya telah dikomunikasikan kepada
semua peserta. Tim Pembina agar membuat link presensi (oa.kemenkeu).
4. Jika peserta sudah hadir lengkap, Tim Pembina membuka acara dan memimpin jalannya
rekonsiliasi tripartit.
5. Di antara poin – poin yang perlu menjadi perhatian dalam proses rekonsiliasi, yaitu:
a. Data LRA terkait pagu dan realisasi anggaran serta output strategis/prestasi kerja
dari masing – masing K/L.
b. Jurnal Koreksi dan/atau perubahan angka dalam setiap komponen laporan lainnya
dari unaudited menjadi asersi final dan perlu dijelaskan secara singkat dalam Notula;
c. Perubahan angka Unaudited menjadi asersi final dapat berasal dari koreksi audit
BPK maupun usulan koreksi dari Kemenkeu atau K/L yang telah disepakati.
d. Data dan informasi rinci terkait Program PEN dan Prioritas Nasional (PN) yang
disepakati dan diungkapkan pada LKKL.
e. Untuk data lain, apabila diperlukan juga dapat dibahas/direkonsiliasi secara spesifik
seperti data terkait Kas dari hibah langsung, Kas di BP dan Kas BLU, dan perlu
dituangkan pada notula Tripartit. Misalnya selisih pencatatan pendapatan K/L
dengan BUN, maka perlu diputuskan apakah pendapatan tersebut akan diinput ke
LKKL atau akan dialihkan ke transaksi khusus/KPPN Penerimaan.
6. Tim Pembina bersama pejabat/pegawai dari K/L membuat notula yang menjadi lampiran
NKF/NKS. Notula berisi kesepakatan Auditor, KL, Tim Pengkaji, dan hal-hal yg perlu
dijelaskan terkait perubahan angka Unaudited ke Audited.
7. Tim Pembina bertanggung jawab sampai NKF ditandatangani dan disampaikan lengkap
dengan seluruh lampirannya kepada panitia pada hari yang sama dengan pelaksanaan
Rekonsiliasi Tripartit atau pembahasan NKF.
8. Tim Pembina segera menginformasikan dan/atau mengunggah dokumen hasil
pelaksanaan tripartit pada https://linktr.ee/tripartitlk2022 .

D. DATA/DOKUMEN YANG HARUS DISIAPKAN OLEH PERWAKILAN K/L ATAU BA BUN


1. Softcopy LKKL/LK BA BUN.
2. Usulan koreksi LK (baik dari BPK, K/L, BABUN, APIP KL atau Kemenkeu)
3. Data - data pendukung untuk pengungkapan CaLK (misalnya data PC-PEN dan PN).

E. TIM PENGKAJI
1. Dalam hal terjadi permasalahan yang tidak dapat diselesaikan atau disepakati, maka
Tim Pembina melaporkan kepada Koordinator Tim Pembina/Kasubdit terkait untuk
mendapat masukan atau alternatif solusi/putusan.
2. Apabila permasalahan tersebut tetap tidak dapat diputuskan/diselesaikan, maka
permasalahan diangkat ke forum “Tim Pengkaji” untuk mendapatkan solusi/keputusan.
3. Tim Kemenkeu atau Auditor K/L mendaftarkan permasalahan, kepada Panitia dari Dit.
APK / Aud. KN II-A, untuk dibahas di Tim Pengkaji, pada waktu yang disepakati.
4. Tim Pengkaji terdiri dari:
a. Perwakilan Kementerian Keuangan (DJPB, DJKN, DJPPR dan Itjen);
b. Tim Reviu LKPP (BPKP);
c. Tim Auditor LKPP:
d. Perwakilan K/L atau BA BUN yang bersangkutan; dan
e. Auditor pada K/L atau BA BUN yang bersangkutan.

2
5. Hasil pembahasan Tim Pengkaji menjadi dasar penyajian LKKL, LKBUN, dan LKPP,
yang dituangkan dalam notula serta dilampirkan dalam NK.
6. Apabila pada K/L terdapat permasalahan yang sama dengan K/L lain yang telah
disepakati/diputuskan dalam Tim Pengkaji, maka K/L dapat mengikuti kesepakatan
dalam forum Tim Pengkaji sebelumnya tersebut.

F. HASIL REKONSILIASI
1. Hasil Rekonsiliasi adalah berupa Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) yang dituangkan
dalam Nota Kesepakatan (NK) dan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
(1) Daftar Hadir seluruh pihak yang mengikuti Tripartit secara online/offline;
(2) Notula;
(3) Lampiran KK LRA (termasuk Informasi mengenai anggaran, realisasi dan output
Program PC PEN dan PN);
(4) Lampiran KK Neraca;
(5) Lampiran KK Laporan Operasional;
(6) Lampiran KK LPE;
(7) Lampiran KK LAK dan LPSAL, khusus untuk LKBUN.
(8) KK Koreksi yang dilengkapi dengan penjelasan setiap jurnal koreksi;
2. Dalam hal NK belum final atau masih sementara (NKS), maka NKS tetap disampaikan
melalui email ke Panitia (d i r e k t o r a t a p k @ g m a i l . c o m ) pada hari yang sama, dengan
tetap melampirkan dokumen – dokumen sebagaimana pada angka satu di atas.
3. Pada lampiran NKS diberikan warna berbeda pada kolom akun yg belum disepakati.
4. Dalam NKS harus dinyatakan tanggal rencana pelaksanaan rapat lanjutan dan
tempatnya, serta pernyataan bahwa NKF diselesaikan paling lambat 28 April 2023.

G. BERITA ACARA REKONSILIASI (BAR) ATAU NOTA KESEPAKATAN (NK)


1. BAR dibuat dalam bentuk NKF yang telah ditandatangani (b a s a h / elektronik) oleh
Perwakilan DJPB, DJKN, K/L atau BA BUN dan Auditor BPK K/L a t a u B A B U N .
2. NK Final d i t a n d a t a n g a n i Kasubdit BAI BUN mewakili DJPB. Sedangkan, Kasubdit
pada Dit. PKKN sesuai dengan bidang tugasnya mewakili DJKN.
3. Perwakilan KL yang menandatangani NK adalah Kepala Biro/Direktur Keuangan atau
serendah-rendahnya pejabat Eselon III KL.
4. NK Sementara boleh tidak ditandatangani.
5. NK yang telah ditandatangani diberi nomor dan distempel untuk di-scan.
6. Ketentuan penomoran NKF adalah: “NKF-xxx/BA KL/PB.6/2023”. Apabila ternyata
masih ada perubahan dan disepakati kembali, maka diberikan nomor “NKF-
xxx.A/024/PB.6/2023” dan diberikan tanggal sesuai waktu pelaksanaan tripartit lanjutan.
7. Ketentuan penomoran NKS adalah: “NKS-xxx/BA KL/PB.6/2023”. Apabila juga masih
belum disepakati dalam pertemuan selanjutnya, diberikan nomor “NKS-
xxx.A/018/PB.6/2023” dan diberikan tanggal sesuai waktu pelaksanaan tripartit lanjutan.
8. Softcopy NKF yang telah ditandatangani dan lengkap selanjutnya disampaikan kepada:
a. DJPB;
b. DJKN;
c. Tim Auditor LKPP;
d. K/L atau BA BUN yang bersangkutan;dan
e. Auditor K/L dan BA BUN yang bersangkutan.
9. Angka pada NKF harus sama dengan angka pada SAKTI/MonSAKTI dan Asersi Final
LKKL (termasuk angka terkait pengungkapan pada LRA dan LO mengenai Program PC-
PEN dan PN) yang diserahkan ke Kemenkeu dan BPK.

---selesai--

Anda mungkin juga menyukai