Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO. 2-4, JAKARTA PUSAT
10710; TELEPON (021) 3865130, 3814411; FAKSIMILE (021) 3846402; LAMAN WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-7/PB/PB.6/2021 11 Februari 2021


Sifat : Sangat Segera
Lampiran : Satu Berkas
Hal : Rilis Update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN Versi
20.2.1 Dalam Rangka Penyusunan LKKL Tahun 2020

Yth. Para Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/ Kepala/Wakil


Kepala/Direktur Umum/Deputi Kementerian Negara/Lembaga/Jaksa
Agung Muda Bidang Pembinaan (daftar terlampir)

Sehubungan dengan surat kami nomor S-5/PB/PB.6/2021 tanggal 2 Februari 2021 hal Rilis
Update Aplikasi dan Referensi Persediaan, SIMAK BMN, dan SAIBA Versi 20.2.0 Dalam Rangka
Penyusunan LKKL Tahun 2020, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Melalui surat dimaksud, seluruh satker di K/L yang belum menerapkan Aplikasi SAKTI untuk
semua modul diwajibkan untuk menggunakan update Aplikasi dan Referensi Persediaan,
SIMAK BMN, dan SAIBA versi 20.2.0 yang dapat diunduh dari website
https://hai.kemenkeu.go.id. Penggunaan aplikasi sebelum versi 20.2.0 berdampak pada
kegagalan pengunggahan data ke Aplikasi e-Rekon&LK.
2. Selanjutnya, terkait penyesuaian validasi versi pada Aplikasi e-Rekon&LK, kami telah
menyampaikan broadcast melalui hai.kemenkeu.go.id kepada seluruh Kanwil Ditjen
Perbendaharaan dan KPPN, yang meminta satker untuk mengunduh dan meng-update ulang
Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 melalui tautan https://e-
dropbox.kemenkeu.go.id/index.php/s/BO7Ftkmk9KxNDWl/download. Melalui tautan tersebut,
secara otomatis satker dapat mengunduh 1 (satu) paket update Aplikasi dan Referensi
Persediaan, SIMAK BMN dan SAIBA versi 20.2.0 dari website https://hai.kemenkeu.go.id, di
mana:
a. Update Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 telah diganti dengan versi perbaikan.
b. Update Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.0 telah diganti dengan versi perbaikan.
c. Update Referensi SIMAK BMN versi 20.2.0 telah diganti dengan versi perbaikan.
3. Dalam penggunaan update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN versi 20.2.0, ditemukan
beberapa permasalahan antara lain terkait:
a. Kodefikasi barang yang berdampak pada munculnya NULL.
b. Pemetaan kode barang ke kode akun neraca yang belum sesuai dan/atau munculnya
NULL.
c. Penyajian BMN dalam Laporan Posisi BMN di Neraca memunculkan NULL.
d. Penerimaan data dari Aplikasi Persediaan yang memunculkan notifikasi dan harus di-klik
OK berkali-kali untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.
e. Terdapat beberapa transaksi dengan kiriman jurnal ke Aplikasi SAIBA yang belum sesuai.
Atas permasalahan tersebut, telah dilakukan perbaikan kembali atas Aplikasi dan Referensi
SIMAK BMN versi 20.2.1.
4. Berdasarkan hal-hal di atas, kami meminta bantuan Saudara untuk menyampaikan kepada
seluruh satker lingkup Kementerian Negara/Lembaga Saudara agar:
a. Memastikan kembali bahwa update Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 yang digunakan adalah
versi tanggal 4 Februari 2020.
b. Mengunduh dan menginstalasi update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN versi 20.2.1.
Update aplikasi dan referensi tersebut dapat diunduh dari website https://hai.kemenkeu.go.id.
5. Bagi satker yang terdampak oleh update aplikasi dan referensi tersebut sehingga mengalami
pergeseran data dalam laporan keuangannya agar mengunggah ulang ADK dari Aplikasi
SAIBA ke Aplikasi e-Rekon&LK, dengan memperhatikan open – closed period Aplikasi e-
Rekon&LK.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan bantuan Saudara kami sampaikan terima
kasih.

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan

Ditandatangani secara elektronik


R. Wiwin Istanti

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Perbendaharaan
2. Direktur Jenderal Kekayaan Negara
3. Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
4. Direktur Barang Milik Negara
5. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan
6. Para Kepala KPPN
LAMPIRAN I
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S- /PB/PB.6/2021
Tanggal : Februari 2021

DAFTAR SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS UTAMA/SEKRETARIS/


KEPALA/WAKIL KEPALA/DIREKTUR KEUANGAN/DEPUTI
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/JAKSA AGUNG MUDA BIDANG PEMBINAAN

No. Kementerian Negara/Lembaga

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat


2. Dewan Perwakilan Rakyat
3. Dewan Perwakilan Daerah
4. Badan Pemeriksa Keuangan
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah Konstitusi
7. Komisi Yudisial
8. Kejaksaan Agung
9. Kementerian Dalam Negeri
10. Kementerian Luar Negeri
11. Kementerian Pertahanan
12. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
13. Kementerian Pertanian
14. Kementerian Perindustrian
15. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
16. Kementerian Perhubungan
17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
18. Kementerian Kesehatan
19. Kementerian Agama
20. Kementerian Ketenagakerjaan
21. Kementerian Sosial
22. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
23. Kementerian Kelautan dan Perikanan
24. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
25. Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
26. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
27. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
28. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
29. Kementerian Pariwisata RI
30. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
-2-

No. Kementerian Negara/Lembaga

31. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional


32. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
33. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
34. Badan Intelijen Negara
35. Badan Siber dan Sandi Negara
36. Dewan Ketahanan Nasional
37. Badan Pusat Statistik
38. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
39. Perpustakaan Nasional
40. Kementerian Komunikasi dan Informatika
41. Kepolisian Negara Republik Indonesia
42. Badan Pengawas Obat dan Makanan
43. Lembaga Ketahanan Nasional
44. Badan Koordinasi Penanaman Modal
45. Badan Narkotika Nasional
46. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
47. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
48. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
49. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
50. Komisi Pemilihan Umum
51. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
52. Badan Tenaga Nuklir Nasional
53. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
54. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
55. Badan Informasi Geospasial
56. Badan Standardisasi Nasional
57. Badan Pengawas Tenaga Nuklir
58. Lembaga Administrasi Negara
59. Arsip Nasional Republik Indonesia
60. Badan Kepegawaian Negara
61. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
62. Kementerian Perdagangan
63. Kementerian Pemuda dan Olahraga
64. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
65. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
66. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
67. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
-3-

No. Kementerian Negara/Lembaga

68. Badan Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Suramadu


69. Ombudsman
70. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
71. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
72. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
73. Sekretaris Kabinet
74. Badan Pengawas Pemilu
75. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
76. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
77. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
78. Badan Keamanan Laut
79. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
LAMPIRAN II
Surat Direktur Jenderal Perbendahaaran
Nomor : S- /PB/PB.6/2021
Tanggal : Februari 2021

Penjelasan mengenai Update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN dan SAIBA Dalam
Rangka Penyusunan LKKL Tahun 2020

A. Aplikasi dan Referensi SAIBA Versi 20.2.0


1. Melalui Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-5/PB/PB.6/2021, telah dirilis
update Aplikasi dan Referensi SAIBA versi 20.2.0.
2. Seluruh satker di K/L yang belum menerapkan Aplikasi SAKTI untuk semua modul
diwajibkan untuk mengunduh dan menggunakan update Aplikasi dan Referensi SAIBA
versi 20.2.0 dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2020.
3. Penggunaan aplikasi sebelum versi 20.2.0 akan berdampak pada kegagalan
pengunggahan data ke Aplikasi e-Rekon&LK.
4. Selanjutnya, dikarenakan penyesuaian validasi versi pada Aplikasi e-Rekon&LK,
diperlukan penyesuaian pula pada Aplikasi SAIBA sehingga disampaikan update
Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 melalui broadcast kepada seluruh Kanwil Ditjen
Perbendaharaan dan KPPN.
5. Dengan demikian, update Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 yang telah dirilis pada tanggal 2
Februari 2021 melalui website hai.kemenkeu.go.id telah diganti (di-replace) dengan
Aplikasi SAIBA versi 20.2.0 tanggal 4 Februari 2021.
6. Dalam penggunaan update Aplikasi dan Referensi SAIBA versi 20.2.0 tanggal 4
Februari 2021, terdapat kode beberapa kegiatan tertentu yang ganda/dobel sehingga
memunculkan saldo pagu yang tidak sesuai. Bagi satker yang mengalami
permasalahan ini agar melakukan pengecekan untuk memastikan adanya kode
kegiatan yang dobel melalui menu Tabel Referensi >> Kegiatan.
-2-

Atas kode kegiatan yang dobel, lakukan penghapusan dengan cara memilih kode
kegiatan dimaksud dan klik tombol HAPUS.

B. Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN Versi 20.2.1


1. Sebagaimana Aplikasi dan Referensi SAIBA versi 20.2.0, update Aplikasi dan
Referensi SIMAK BMN versi 20.2.0 telah dirilis melalui Surat Direktur Jenderal
Perbendaharaan nomor S-5/PB/PB.6/2021.
2. Selanjutnya, bersamaan dengan Aplikasi SAIBA, disampaikan update Aplikasi SIMAK
BMN versi 20.2.0 melalui broadcast kepada seluruh Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan
KPPN, sehingga update Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.0 yang telah dirilis pada
tanggal 2 Februari 2021 melalui website hai.kemenkeu.go.id telah diganti (di-replace)
dengan Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.0 tanggal 4 Februari 2021.
3. Dalam penggunaan update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN versi 20.2.0,
ditemukan beberapa permasalahan sehingga diperlukan penyempurnaan kembali
Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN. Atas penyempurnaan dimaksud, telah dihasilkan
update Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN versi 20.2.1.
4. Dengan adanya update aplikasi dan referensi dimaksud, seluruh satker pada K/L yang
belum menerapkan Aplikasi SAKTI untuk semua modul wajib mengunduh dan
menginstalasi Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN versi 20.2.1.
5. Selanjutnya, bagi satker yang terdampak oleh update aplikasi dan referensi tersebut
sehingga mengalami pergeseran data dalam laporan keuangannya agar mengunggah
ulang ADK dari Aplikasi SAIBA ke Aplikasi e-Rekon&LK, dengan memperhatikan open
– closed period Aplikasi e-Rekon&LK.
Rincian Perbaikan pada Aplikasi dan Referensi SIMAK BMN

No Permasalahan Keterangan
1 Penerimaan data Aplikasi Persediaan memunculkan Telah diperbaiki pada update Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.0
notifikasi yang harus di-klik OK berkali-kali untukd apat lanjut tanggal 4 Februari 2021
ke tahap berikutnya.
2 Terdapat beberapa kode barang yang hilang. Telah diperbaiki pada update Referensi SIMAK BMN versi
20.2.1
Setelah melakukan update referensi, satker agar memastikan
bahwa kode barang yang hilang tersebut telah muncul kembali
dan tidak terdapat NULL dalam daftar dan/atau laporan terkait.

3 Terdapat mapping dari kode barang ke kode akun neraca Telah diperbaiki pada update Referensi SIMAK BMN versi
yang tidak tepat dan/atau memunculkan NULL. 20.2.1
Setelah melakukan update referensi, satker agar memastikan
bahwa mapping kode barang ke kode akun neraca telah sesuai
dan tidak terdapat NULL dalam daftar dan/atau laporan terkait.

4 Terdapat NULL pada Posisi BMN di Neraca. Telah diperbaiki pada update Referensi SIMAK BMN versi
20.2.1
Setelah melakukan update referensi, satker agar memastikan
bahwa mapping kode barang ke kode akun neraca telah sesuai
dan tidak terdapat NULL dalam daftar dan/atau laporan terkait.

5 Kegagalan perekaman transaksi penghentian BMN dari Telah diperbaiki pada update Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.1
penggunaan.
Hal ini terjadi dalam kondisi tertentu di mana:
-4-

a. Satker memiliki beberapa NUP atas suatu BMN yang


sama (misalnya NUP 1 s.d. 5).
b. Satker merekam transaksi atas salah satu NUP
(misalnya transaksi penghentian dan penghapusan atas
NUP 2 pada bulan April 2020).
c. Selanjutnya, satker merekam transaksi penghentian atas
NUP yang lebih besar dengan tanggal buku sebelum
transaksi pada huruf b (misalnya transaksi penghentian
atas NUP 3 pada bulan Maret 2020).
d. Transaksi pada huruf c gagal disimpan dan muncul
notifikasi bahwa telah terdapat transaksi lanjutan atas
BMN tersebut.
6 Transaksi 394 (Reklasifikasi Keluar BMN yang dihentikan) Telah diperbaiki pada update Referensi SIMAK BMN versi
menghasilkan jurnal yang tidak tepat. 20.2.1

Jurnal reklasifikasi keluar pada SIMAK BMN versi 20.2.0:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391116/ Koreksi Nilai Aset Tetap/ xxx LPE


391118 Lainnya Non Revaluasi

K 166112/ Aset Tetap yang tidak xxx Neraca


166113 digunakan dalam Operasi
Pemerintahan / Aset Tak
Berwujud yang tidak
digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

D 169122/ Akumulasi Penyusutan xxx Neraca


169318 Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintahan / Akumulasi
Amortisasi Aset Tak
-5-

Berwujud yang tidak


digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

K 391116/ Koreksi Nilai Aset Tetap/ xxx LPE


391118 Lainnya Non Revaluasi

Jurnal reklasifikasi keluar pada SIMAK BMN versi 20.2.1:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391151 Koreksi atas Reklasifikasi xxx LPE


Persediaan/Aset
Tetap/Aset Lainnya

K 166112/ Aset Tetap yang tidak xxx Neraca


166113 digunakan dalam Operasi
Pemerintahan / Aset Tak
Berwujud yang tidak
digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

D 169122/ Akumulasi Penyusutan xxx Neraca


169318 Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintahan / Akumulasi
Amortisasi Aset Tak
Berwujud yang tidak
digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

K 391151 Koreksi atas Reklasifikasi xxx LPE


Persediaan/Aset
Tetap/Aset Lainnya

D 169122/ Akumulasi Penyusutan xxx Neraca


169318 Aset Tetap yang Tidak
Digunakan dalam Operasi
Pemerintahan / Akumulasi
-6-

Amortisasi Aset Tak


Berwujud yang tidak
digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

K 592222 / Beban Penyusutan xxx LO


592118 Penyusutan Aset Tetap
yang Tidak Digunakan
dalam Operasional
Pemerintah / Beban
Amortisasi Aset Tak
Berwujud yang tidak
digunakan dalam
Operasional Pemerintahan

Bagi satker yang telah merekam transaksi reklasifikasi keluar


BMN yang dihentikan, setelah melakukan update referensi agar
memastikan kembali bahwa jurnal yang terbentuk telah sesuai.
Selanjutnya, satker agar melakukan pengiriman ulang ke
Aplikasi SAIBA.

7 Transaksi atas BMN dengan kodefikasi baru sesuai KMK Telah diperbaiki pada update Referensi SIMAK BMN versi
Nomor 286/KMK.6/2020 tidak menghasilkan jurnal. 20.2.1
Bagi satker yang telah merekam transaksi atas kode barang
baru menggunakan aplikasi dan referensi versi sebelumnya,
setelah melakukan update referensi satker agar memastikan
bahwa jurnal yang terbentuk telah sesuai. Selanjutnya, satker
agar melakukan pengiriman ulang ke Aplikasi SAIBA.
8 Penghapusan atas suatu transaksi BMN di mana telah Telah diperbaiki pada update Aplikasi SIMAK BMN versi 20.2.1
terdapat transaksi lanjutan setelahnya dapat dilakukan.
-7-

Misalnya terdapat suatu BMN yang dihentikan dari


penggunaan kemudian dihibahkan. Penghapusan atas
transaksi penghentian dari penggunaan dapat dilakukan.

9 Transaksi reklasifikasi keluar atas KDP tidak dapat Saat ini belum disediakan menu reklasifikasi keluar atas KDP
dilakukan. mengingat bahwa transaksi yang lazim terjadi atas suatu KDP
adalah penyelesaian pembangunan menjadi aset tetap, koreksi,
dan penghapusan.
Dalam hal satker memerlukan transaksi reklasifikasi keluar
KDP, khususnya dalam rangka menindaklanjuti Surat Direktur
Jenderal Perbendaharaan nomor S-950/PB/2020 tentang
Kebijakan Akuntansi atas Belanja dengan Tujuan untuk
Diserahkan, satker dapat menggunakan menu Koreksi
Perubahan Nilai KDP atau Penghapusan/Penghentian KDP.
Selanjutnya, satker agar melakukan jurnal penyesuaian melalui
Aplikasi SAIBA sehingga terbentuk jurnal yang seharusnya.

Jurnal Koreksi Perubahan Nilai KDP:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

K 136111 KDP xxx Neraca

Jurnal Penghapusan/Penghentian KDP:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 596111 Beban Pelepasan Aset xxx LO

K 136111 KDP xxx Neraca


-8-

Jurnal Penyesuaian pada Aplikasi SAIBA:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391151 Koreksi atas Reklasifikasi xxx LPE


Persediaan/Aset
Tetap/Aset Lainnya

K 596111 Beban Pelepasan Aset xxx LO

atau
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391151 Koreksi atas Reklasifikasi xxx LPE


Persediaan/Aset
Tetap/Aset Lainnya

K 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

10 Transaksi Koreksi Revaluasi BMN yang direkam secara Jurnal yang terbentuk pada SIMAK BMN versi 20.2.1:
manual, yaitu: D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan
 Koreksi Transfer Masuk akibat Koreksi Penilaian Kembali D 1xxxxx Aset Tetap xxx Neraca
225
K 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE
 Koreksi Transfer Masuk akibat Koreksi Penilaian Kembali Non Revaluasi
224 D 313221 Transfer Masuk xxx LPE
di mana transaksi transfer masuk tersebut terjadi pada K 137xxx Akumulasi Penyusutan xxx Neraca
Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL), menghasilkan jurnal Aset Tetap
koreksi penyusutan yang tidak tepat.
-9-

Jurnal yang seharusnya:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 1xxxxx Aset Tetap xxx Neraca

K 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

D 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

K 137xxx Akumulasi Penyusutan xxx Neraca


Aset Tetap

Kondisi ini menyebabkan munculnya selisih Transfer Masuk –


Transfer Keluar (TK – TM) pada monitoring Aplikasi e-
Rekon&LK, karena jurnal yang terbentuk pada satker pengirim
sudah tepat menggunakan akun Koreksi Nilai Aset Tetap Non
Revaluasi (391116).
Bagi satker yang memiliki jenis transaksi ini, setelah melakukan
perekaman Koreksi Transfer Masuk akibat Koreksi Penilaian
Kembali TAYL agar mencatat jurnal penyesuaian pada Aplikasi
SAIBA sebagai berikut:
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

K 313221 Transfer Masuk xxx LPE

Namun demikian, mengingat bahwa jurnal penyesuaian


dan/atau jurnal umum melalui Aplikasi SAIBA menggunakan
akun Transfer Masuk hanya dapat dilakukan oleh user Satker
Konsolidasi, maka satker yang mengalami transaksi ini agar
berkoordinasi dengan unit level Eselon I dan K/L, agar jurnal
- 10 -

dimaksud dapat dilakukan oleh K/L melalui Aplikasi SAIBA


Satker Konsolidasi.
11 Transaksi Koreksi Revaluasi BMN yang direkam secara Jurnal yang terbentuk pada SIMAK BMN versi 20.2.1:
manual, yaitu: D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan
 Koreksi Reklasifikasi Masuk akibat Koreksi Penilaian D 1xxxxx Aset Tetap xxx Neraca
Kembali 225
K 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE
 Koreksi Reklasifikasi Masuk akibat Koreksi Penilaian Non Revaluasi
Kembali 224 D 391151 Koreksi atas xxx LPE
di mana transaksi reklasifikasi masuk tersebut terjadi pada Reklasifikasi
Persediaan/ Aset Tetap/
Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL), menghasilkan jurnal
Aset Lainnya
koreksi penyusutan yang tidak tepat.
K 137xxx Akumulasi Penyusutan xxx Neraca
Aset Tetap

Jurnal yang seharusnya:


D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 1xxxxx Aset Tetap xxx Neraca

K 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

D 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

K 137xxx Akumulasi Penyusutan xxx Neraca


Aset Tetap

Kondisi ini menyebabkan munculnya selisih Reklasifikasi Masuk


– Reklasifikasi Keluar (RK – RM) pada monitoring Aplikasi e-
Rekon&LK, karena jurnal yang terbentuk pada koreksi
- 11 -

reklasifikasi keluar sudah tepat menggunakan akun Koreksi


Nilai Aset Tetap Non Revaluasi (391116).
Bagi satker yang memiliki jenis transaksi ini, setelah melakukan
perekaman Koreksi Reklasifikasi Masuk akibat Koreksi
Penilaian Kembali TAYL seharusnya dilanjutkan dengan
mencatat jurnal penyesuaian pada Aplikasi SAIBA sebagai
berikut:
D/K Kode Akun Uraian Akun Rp Laporan

D 391116 Koreksi Nilai Aset Tetap xxx LPE


Non Revaluasi

K 391151 Koreksi atas Reklasifikasi xxx LPE


Persediaan/ Aset Tetap/
Aset Lainnya

Anda mungkin juga menyukai