Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


DIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO III, JALAN BUDI UTOMO NO. 6 JAKARTA 10710; TELEPON: 021-3449230
INTERN 5660, (021) 3849670; FAKSIMILE (021) 3849670; LAMAN: WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-407/PB.7/2022 04 November 2022


Sifat : Sangat Segera
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Hal : Penyampaian Informasi Implementasi Angka Kredit Integrasi pada Penilaian
dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan
Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN

Yth. 1. Kepala Biro Kepegawaian/SDM Kementerian Negara/Lembaga


2. Kepala Biro Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
(Terlampir)

Sehubungan dengan persiapan pelaksanaan penilaian dan penetapan Angka Kredit


Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN (JF APK APBN) dan Jabatan
Fungsional Pranata Keuangan APBN (JF PK APBN) periode semester II tahun 2022, disampaikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Dasar Hukum:
a. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan
Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.
b. Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman Teknis Pembinaan Kepegawaian
Jabatan Fungsional.
2. Berdasarkan kedua peraturan tersebut diatas, seluruh Jabatan Fungsional wajib menggunakan
sistem Angka Kredit Integrasi dalam proses penilaian dan penetapan Angka Kredit.
3. Penilaian dan penetapan Angka Kredit JF APK APBN dan JF PK APBN sampai dengan
periode semester I tahun 2022 masih menggunakan Sistem Penilaian Angka Kredit
Konvensional, untuk itu pada periode penilaian dan penetapan Angka Kredit semester II tahun
2022 akan menggunakan sistem Angka Kredit Integrasi.
4. Berkenaan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan memperhatikan hal
tersebut pada angka 3, dapat kami sampaikan sebagai berikut:
a. PAK terakhir dari pejabat fungsional APK APBN dan PK APBN akan dilakukan penyesuaian
ke dalam Angka Kredit Integrasi dan akan digunakan sebagai Angka Kredit awal dalam
pengusulan penilaian Angka Kredit periode semester II tahun 2022 kepada Tim Penilai.
b. Dengan berlakunya Angka Kredit Integrasi dimaksud, maka berlaku ketentuan antara lain
sebagai berikut:
1) Perolehan ijazah pendidikan sekolah yang sesuai bidang tugas jabatan fungsional
(ekonomi, akuntansi, manajemen, keuangan, administrasi, dan hukum) termasuk dalam
unsur Pengembangan Profesi (25% dari Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat).
2) Mengikuti pendidikan dan pelatihan (fungsional, teknis, atau mansoskul), seminar,
lokakarya, dan konferensi di bidang pengelolaan keuangan APBN termasuk dalam unsur
Pengembangan Profesi.
3) Capaian Angka Kredit Pejabat Fungsional ditetapkan paling tinggi 150% dari target
Angka Kredit setiap tahun sesuai jenjang jabatan.
4) Capaian Angka Kredit unsur Penunjang ditetapkan paling tinggi 20% dari target Angka
Kredit setiap tahun sesuai jenjang jabatan.
5) Capaian Angka Kredit untuk kenaikan pangkat/jenjang jabatan harus terpenuhi minimal
100% dari unsur Tugas Jabatan (tidak termasuk unsur Pengembangan Profesi dan
unsur Penunjang).
c. Simulasi penyesuaian Angka Kredit Konvensional ke dalam Angka Kredit Integrasi serta
informasi perubahan unsur dan butir kegiatan pada unsur Pengembangan Profesi dan unsur
Penunjang dapat dilihat/diketahui pada tautan http://jafung-perbendaharaan.info.
5. Penginputan hasil kerja butir kegiatan pada aplikasi eJafung oleh pejabat fungsional dalam
rangka penilaian Angka Kredit periode semester II tahun 2022 dapat dilakukan pada awal
bulan Desember 2022 mengingat saat ini aplikasi eJafung sedang dalam proses update
sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dimohon bantuan Saudara/i untuk dapat
menyampaikan maksud dari surat ini kepada Pejabat Fungsional APK APBN dan Pejabat
Fungsional PK APBN pada lingkup Kementerian Negara/Lembaga masing-masing dalam
rangka persiapan penilaian Angka Kredit Periode Semester II Tahun 2022 yang akan
dilaksanakan pada bulan Januari 2023.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Sistem Perbendaharaan

Ditandatangani secara elektronik


Ludiro

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
Lampiran
Surat Direktur Sistem Perbendaharaan
Nomor : S-407/PB.7/2022
Tanggal : 04 November 2022

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat


2. Dewan Perwakilan Rakyat
3. Dewan Perwakilan Daerah
4. Badan Pemeriksa Keuangan
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah Konstitusi
7. Kejaksaan Republik Indonesia
8. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan
9. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
10. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
11. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
12. Kementerian Sekretariat Negara
13. Sekretariat Kabinet RI
14. Kementerian Dalam Negeri
15. Kementerian Keuangan
16. Kementerian Pertanian
17. Kementerian Perindustrian
18. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
19. Kementerian Perhubungan
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
21. Kementerian Kesehatan
22. Kementerian Agama
23. Kementerian Ketenagakerjaan
24. Kementerian Sosial
25. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
26. Kementerian Kelautan dan Perikanan
27. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
28. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
29. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
30. Kementerian Perdagangan
31. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
32. Kementerian Komunikasi dan Informatika
33. Kementerian Koperasi dan UKM
34. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
35. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
36. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
37. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
38. Kementerian Pemuda dan Olahraga
39. Arsip Nasional Republik Indonesia
40. Badan Informasi Geospasial
41. Badan Keamanan Laut RI
42. Badan Kepegawaian Negara
43. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
44. Badan Koordinasi Penanaman Modal
45. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
46. Badan Narkotika Nasional
47. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
48. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
49. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
50. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
51. Badan Pengawasan Obat dan Makanan
52. Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional
53. Badan Pengawasan Pemilihan Umum
54. Badan Pusat Statistik
55. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
56. Badan Standardisasi Nasional
57. Badan Riset dan Inovasi Nasional
58. Dewan Ketahanan Nasional
59. Lembaga Administrasi Negara
60. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
61. Lembaga Ketahanan Nasional
62. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
63. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
64. Komisi Pemberantasan Korupsi
65. Komisi Pemilihan Umum
66. Komisi Yudisial Republik Indonesia
67. Ombudsman Republik Indonesia
68. Perpustakaan Nasional RI
69. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
70. Badan Siber dan Sandi Negara
71. Badan Nasional Pengelola Perbatasan
72. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
73. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
74. Kementerian Luar Negeri
75. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
76. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam

Direktur Sistem Perbendaharaan

Ditandatangani secara elektronik


Ludiro

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Anda mungkin juga menyukai