REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 710/K.1/HKM.02.2/2022
TENTANG
TATA CARA PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI
PENYESUAIAN/INPASSING
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI
APARATUR SIPIL NEGARA MELALUI
PENYESUAIAN/INPASSING.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan Lembaga ini yang dimaksud dengan:
1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
3. Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi
ASN yang selanjutnya disebut Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan analisis di
bidang pengembangan kompetensi ASN.
4. Pejabat Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi
yang selanjutnya disebut Analis Pengembangan
Kompetensi adalah ASN yang menduduki Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi pada
instansi pemerintah.
5. Penyesuaian/Inpassing yang selanjutnya disebut
Penyesuaian adalah pengangkatan PNS yang telah
dan/atau masih melaksanakan tugas di bidang
pengembangan kompetensi ASN ke dalam Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi yang
dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu sebagaimana
diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.
6. Pengembangan Kompetensi ASN yang selanjutnya disebut
Pengembangan Kompetensi adalah upaya untuk
pemenuhan kebutuhan kompetensi ASN dengan standar
kompetensi jabatan dan rencana pengembangan karier
meliputi pemetaan kompetensi, pelaksanaan
pengembangan kompetensi, dan pemantauan dan
evaluasi Pengembangan Kompetensi.
-3-
Pasal 2
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi melalui Penyesuaian dilakukan
untuk pengangkatan dalam jenjang ahli pertama, ahli muda,
dan ahli madya.
Pasal 3
(1) Instansi Pengusul yang memiliki kebutuhan JF Analis
Pengembangan Kompetensi dapat mengusulkan PNS
untuk mengikuti proses Penyesuaian.
(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi yang telah
ditetapkan oleh Menteri setelah mendapatkan
Rekomendasi yang ditetapkan oleh Kepala LAN.
BAB II
PERSYARATAN DAN TATA CARA
Bagian Kesatu
Persyaratan
Pasal 4
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi melalui Penyesuaian harus
memenuhi syarat meliputi:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma
empat;
e. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang Pengembangan Kompetensi paling singkat 2
(dua) tahun;
f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi;
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir; dan
h. berusia paling tinggi:
1. 56 (lima puluh enam) tahun pada saat
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
-5-
Bagian Kedua
Tata Cara
Paragraf 1
Tahapan
Pasal 5
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi melalui Penyesuaian, dilakukan
melalui tahapan:
a. pengusulan;
b. seleksi administrasi;
c. Uji Kompetensi ;
d. penetapan hasil;
e. pengangkatan dan pelantikan; dan
f. pelaporan.
Paragraf 2
Pengusulan
Pasal 6
(1) PPK atau PyB Instansi Pengusul menyampaikan dokumen
surat usulan dan berkas persyaratan administrasi Calon
Analis Pengembangan Kompetensi kepada Kepala LAN.
(2) Berkas persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. salinan ijazah pendidikan terakhir;
b. salinan surat keputusan kenaikan pangkat terakhir;
c. salinan surat keputusan jabatan terakhir;
d. salinan SKP paling rendah bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
-6-
Pasal 7
(1) PNS yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1), dapat mengajukan
permohonan Penyesuaian secara tertulis dengan
melampirkan dokumen persyaratan administrasi dan
usulan kebutuhan JF Analis Pengembangan Kompetensi
melalui pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
(2) Pimpinan unit kerja pada Instansi Pengusul sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling rendah pejabat pimpinan
tinggi pratama di lingkungan Instansi Pembina, Instansi
Pusat, Instansi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diajukan oleh pimpinan unit kerja kepada pejabat
berwenang.
Paragraf 3
Seleksi Administrasi
Pasal 8
(1) Seleksi administrasi dilakukan melalui verifikasi dan
validasi berkas persyaratan administrasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
(2) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilakukan oleh tim.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh
Deputi.
Pasal 9
(1) Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) Peserta dinyatakan:
a. lolos; dan
b. tidak lolos.
-7-
Paragraf 4
Uji Kompetensi
Pasal 10
(1) Uji Kompetensi diselenggarakan oleh LAN.
(2) Uji Kompetensi dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh
Kepala LAN.
(3) Uji Kompetensi terdiri atas:
a. pembekalan;
b. penilaian portofolio;
c. ujian tertulis;
d. presentasi; dan/atau
e. wawancara.
(4) Pembekalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a
merupakan kegiatan penyampaian informasi mengenai
tata cara pelaksanaan Uji Kompetensi.
(5) Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf b merupakan kegiatan mengukur kompetensi dan
kesesuaian PNS yang bersangkutan dengan bidang tugas
Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi.
(6) Pengukuran sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
dilaksanakan dengan memperhatikan aspek antara lain:
a. kualifikasi pendidikan;
b. riwayat pelatihan;
c. pengalaman jabatan;
d. pengalaman tugas;
e. pelaksanaan kegiatan terkait analisis pengembangan
kompetensi;
f. penghargaan; dan
g. rekam jejak.
(7) Ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf
c merupakan kegiatan untuk menilai dan mengukur
kemampuan Peserta dalam:
a. memahami tugas jabatannya sebagai Analis
Pengembangan Kompetensi; dan
b. menganalisis penyelesaian permasalahan dalam
bidang Pengembangan Kompetensi.
(8) Presentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf d
merupakan kegiatan untuk menilai dan mengukur
kemampuan Peserta dalam menyampaikan pemaparan
konsep Pengembangan Kompetensi pada instansinya.
(9) Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf e
merupakan kegiatan untuk memperdalam dan
mengonfirmasi kompetensi dan pemahaman Peserta
terkait penguasaan bidang Pengembangan Kompetensi.
-8-
Paragraf 5
Penetapan Hasil
Pasal 11
(1) Berdasarkan hasil Uji Kompetensi, Peserta dinyatakan:
a. lulus; dan
b. tidak lulus.
(2) Bagi Peserta yang dinyatakan lulus sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, LAN memberikan
Rekomendasi dan sertifikat kompetensi.
(3) Bagi Peserta yang dinyatakan tidak lulus sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b, LAN memberikan
pemberitahuan.
Pasal 12
(1) Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat
(2) ditetapkan oleh Kepala LAN.
(2) PNS yang diusulkan untuk pengangkatan melalui
Penyesuaian dapat dipertimbangkan kenaikan
pangkatnya terlebih dahulu sebelum masa Penyesuaian
berakhir.
(3) Dalam hal PNS telah ditetapkan rekomendasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan telah ditetapkan
kenaikan pangkatnya sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), LAN menetapkan rekomendasi kembali berdasarkan
pangkat golongan terakhir yang ditetapkan.
(4) Pertimbangan kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan penetapan rekomendasi kembali
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan
berdasarkan atas usulan tertulis dari PPK atau PyB
Instansi Pengusul.
(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi melalui Penyesuaian/
Inpassing diberikan angka kredit kumulatif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur mengenai Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi.
Pasal 13
(1) Dalam hal Rekomendasi telah ditetapkan dan tersedia
lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi berdasarkan kebutuhan yang
telah ditetapkan oleh Menteri, Instansi Pengusul dapat
langsung melaksanakan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional.
(2) Apabila Rekomendasi telah ditetapkan namun tidak
terdapat lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi, Instansi Pengusul dapat
mengusulkan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi berdasarkan pedoman
perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi.
-9-
Pasal 14
PNS yang dinyatakan tidak lulus Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi melalui
Penyesuaian/Inpassing dapat diusulkan menjadi Analis
Pengembangan Kompetensi melalui proses pengangkatan dari
jalur lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Paragraf 6
Pengangkatan dan Pelantikan
Pasal 15
(1) PPK atau PyB pada Instansi Pemerintah dapat mengangkat
Analis Pengembangan Kompetensi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan
Rekomendasi Penyesuaian/Inpassing sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1).
(2) Keputusan pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi melalui
Penyesuaian/Inpassing dibuat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Keputusan pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi melalui
Penyesuaian/Inpassing disampaikan kepada pejabat yang
bersangkutan, dan tembusan disampaikan kepada:
a. pimpinan unit kerja yang bersangkutan;
b. Kepala LAN;
c. Kepala Badan Kepegawaian Negara dan/atau kepala
kantor regional Badan Kepegawaian Negara sesuai
dengan wilayah kerja yang bersangkutan;
d. kepala kantor pelayanan perbendaharaan yang
bersangkutan; dan
e. pejabat lain yang dianggap perlu.
(4) Keputusan pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi melalui
Penyesuaian/Inpassing sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus mencantumkan pangkat, jabatan, dan besaran
angka kredit yang bersangkutan sesuai dengan surat
Rekomendasi dari Instansi Pembina.
(5) PPK pada Instansi Pemerintah segera melakukan
pelantikan kepada PNS yang telah mendapatkan
Rekomendasi dari Instansi Pembina sebelum masa berlaku
Penyesuaian/Inpassing dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi berakhir.
Pasal 16
Periode pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Analis
Pengembangan Kompetensi melalui Penyesuaian/Inpassing
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
- 10 -
BAB III
PELAPORAN
Pasal 17
(1) Pelaksanaan pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi melalui
Penyesuaian/Inpassing dilaporkan oleh PPK atau PyB di
Instansi Pemerintah kepada Kepala LAN.
(2) Format laporan PPK atau PyB di Instansi Pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
huruf C Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
(3) Kepala LAN menyampaikan laporan pengangkatan PNS
dalam Jabatan Fungsional Analis Pengembangan
Kompetensi melalui Penyesuaian/Inpassing kepada
Menteri dan tembusan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
(4) Format laporan pelaksanaan pengangkatan PNS dalam
Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi
melalui Penyesuaian/Inpassing sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) tercantum dalam huruf D Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Desember 2022
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
ADI SURYANTO
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR: 710/K.1/HKM.02.2/2022
TENTANG PENGANGKATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA
MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
KOP SURAT
INSTANSI PEMERINTAH
Nomor : Tempat, Tanggal
Sifat :
Lampiran : 1 (satu) berkas *)
Hal : Pengajuan usulan PNS yang akan diangkat dalam Jabatan Fungsional
Analis Pengembangan Kompetensi ASN Melalui Penyesuaian/
Inpassing
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon dapat diproses untuk dapat diikutkan
tahapan seleksi pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Analis Pengembangan
Kompetensi ASN melalui Penyesuaian/Inpassing, sebagaimana berkas terlampir.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima
kasih.
*) Lampiran dari surat merujuk pada berkas persyaratan administrasi dari tiap-tiap PNS yang
diusulkan menjadi Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi ASN
- 12 -
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol. :
Unit Kerja/Instansi :
Dengan ini menyatakan bahwa seluruh dokumen dan berkas persyaratan yang saya
sampaikan adalah benar.
Meterai
………………………………….
NIP. …………………………..
- 13 -
III. PELATIHAN/SEMINAR
No Nama Pelatihan/ Lama Pelatihan/ Tempat Pelatihan/ Tahun
Seminar Seminar Seminar
1.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya sebagaimana
bukti pendukung terlampir, dan apabila di kemudian hari terdapat keterangan
yang tidak benar saya bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Analis Pengembangan Kompetensi ASN.
(………………………………………)
(………………………………………) NIP. ....................................
NIP. ....................................
- 15 -
Yang bersangkutan:
1. tidak sedang dalam proses atau tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
2. tidak pernah atau tidak sedang menjalani hukuman pidana.
Demikian Surat Keterangan ini saya buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
(………………………………………)
NIP. ....................................
- 16 -
Ukuran 3x4
1) DATA DIRI
1. Nama Lengkap (gelar) :
2. NIP :
3. Usia :
4. Masa Kerja :
5. Pangkat/Gol. Ruang/TMT :
6. Jabatan :
7. Pendidikan Terakhir/Jurusan :
8. Instansi :
9. Unit Kerja :
2) INSTRUMEN PORTOFOLIO
Uraian Tugas di bidang Bukti
No Jabatan Waktu Pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi Dukung *)
1. Tanggal... bulan ...
Tahun .... sampai dengan
tanggal... bulan ... tahun ....
2.
*) Bukti Dukung dapat berupa Surat Tugas/SK Tim/Disposisi/Laporan dan sesuai dengan Hasil
Kerja/Output yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2021 tentang Jabatan Fungsional Analis Pengembangan
Kompetensi ASN.
Demikian formulir penilaian uji Portofolio ini saya buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tempat……….., Tanggal………20….
Mengetahui, Yang membuat pernyataan,
Atasan Langsung,
(………………………………………)
(………………………………………) NIP. ....................................
NIP. ....................................
………………………………………
*) Pilih salah satu
*) Dilampiri dengan salinan surat keputusan pengangkatan sebagai pejabat fungsional Analis Pengembangan Kompetensi
- 18 -
D. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PENGEMBANGAN
KOMPETENSI MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
USULAN DILANTIK
NO INSTANSI PENGUSUL JENJANG JABATAN Pusat Daerah Pusat Daerah
(orang) (orang) (orang) (orang)
Ahli Pertama
Ahli Muda
Ahli Madya
………………………………………
*) Pilih salah satu
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
ADI SURYANTO