Anda di halaman 1dari 161

SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


profesionalisme pegawai negeri sipil yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi serta analisis
dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pemberantasan tindak pidana
korupsi, perlu ditetapkan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
tentang Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
-2-

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 647);
5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang
Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 87
Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 240);
6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 126);
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);
-3-

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1593);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
KORUPSI.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang
mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian PNS, dan pembinaan
manajemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
-4-

5. Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta analisis
dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
6. Pejabat Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi yang selanjutnya disebut Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi adalah PNS yang diberi tugas,
tanggung jawab, dan wewenang secara penuh oleh Pejabat
yang berwenang untuk untuk melaksanakan analisis di
bidang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi serta analisis dukungan teknis pengawasan tugas
dan wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
7. Tindak Pidana Korupsi adalah tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang yang mengatur
mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
8. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah
serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas
Tindak Pidana Korupsi melalui upaya koordinasi,
supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan,
dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta
masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
9. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP
adalah rencana kinerja dan target yang akan dicapai oleh
seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.
10. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan
dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus
dicapai oleh Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan.
-5-

11. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka


Kredit minimal yang harus dicapai oleh Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagai salah satu
syarat kenaikan pangkat dan/atau jabatan.
12. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK
adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka
Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat
dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
13. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang selanjutnya
disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan
ditetapkan pejabat yang memiliki kewenangan
menetapkan Angka Kredit dan bertugas mengevaluasi
keselarasan Hasil Kerja dengan tugas yang disusun dalam
SKP serta menilai capaian kinerja Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dalam bentuk Angka Kredit Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
14. Standar Kompetensi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi yang selanjutnya disebut Standar Kompetensi
adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang diperlukan seorang PNS dalam melaksanakan tugas
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
15. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian
terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosial
kultural dari Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam
jabatan.
16. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus
dicapai oleh Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
17. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang
harus dicapai minimal oleh Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.
-6-

18. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok


pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang
disusun oleh Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi baik perorangan atau kelompok di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
19. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang selanjutnya
disebut Instansi Pembina adalah kesekretariatan jenderal
pada lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
20. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang aparatur negara.

BAB II
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN

Bagian Kesatu
Kedudukan dan Tanggung Jawab

Pasal 2
(1) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
berkedudukan sebagai pelaksana teknis dalam
melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta analisis
dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi pada Instansi Pembina.
(2) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi
pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas
-7-

Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi.
(3) Kedudukan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam
peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit
kerja, analisis jabatan, dan analisis beban kerja yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 3
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi merupakan jabatan karier PNS.

Bagian Kedua
Klasifikasi/Rumpun Jabatan

Pasal 4
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi termasuk dalam klasifikasi/rumpun jabatan
manajemen.

BAB III
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Pasal 5
(1) Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi merupakan Jabatan Fungsional kategori
keahlian.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas:
a. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Pertama;
b. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Muda;
-8-

c. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli


Madya; dan
d. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Utama.
(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
Lampiran III sampai dengan Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB IV
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN,
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA

Bagian Kesatu
Tugas Jabatan

Pasal 6
Tugas Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yaitu melaksanakan analisis di bidang
pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta
analisis dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Bagian Kedua
Unsur dan Sub-unsur Kegiatan

Pasal 7
(1) Unsur kegiatan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dapat dinilai
Angka Kreditnya terdiri atas:
a. perencanaan program Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
b. pengumpulan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
-9-

c. pengolahan dan analisis data terkait Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi;
d. perbaikan tata kelola dalam rangka Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
e. pemantauan/monitoring dan evaluasi program
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
f. diseminasi program Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
g. pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi; dan
h. implementasi pendidikan, sosialisasi, dan kampanye
antikorupsi.
(2) Sub-unsur dari unsur kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a. perencanaan program pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi meliputi:
1. perencanaan penyelenggaraan sosialisasi dan
kampanye;
2. perencanaan koordinasi jejaring pendidikan;
3. perencanaan pembinaan peran serta
masyarakat; dan
4. perencanaan pengelolaan data dan informasi;
b. pengumpulan data dan informasi pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi meliputi:
1. pengumpulan data dan informasi pemantauan/
monitoring;
2. pengelolaan pendaftaran dan pemeriksaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
3. pengelolaan data dan informasi antikorupsi
badan usaha;
4. penyelenggaraan koordinasi dan supervisi
pencegahan Korupsi;
5. pengelolaan data dan informasi antikorupsi
dengan mitra lembaga negara yang
- 10 -

menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
6. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta
dan sertifikasi antikorupsi;
7. penyelenggaraan sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
8. pelaksanaan koordinasi jejaring lembaga
pendidikan;
9. penyelenggaraan koordinasi peran serta
masyarakat; dan
10. pengendalian gratifikasi dan pelayanan publik;
c. pengolahan dan analisis data terkait Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi meliputi:
1. analisis pemantauan/monitoring Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
2. penyelenggaraan pendaftaran dan pemeriksaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
3. analisis data dan informasi antikorupsi badan
usaha;
4. penyelenggaraan koordinasi dan supervisi
pencegahan;
5. analisis data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
6. analisis data dan informasi penyelenggaraan
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
7. analisis data dan informasi jejaring lembaga
pendidikan;
8. analisis data dan informasi pembinaan peran
serta masyarakat;
9. analisis data dan informasi penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan serta sertfikasi
antikorupsi; dan
10. analisis data dan informasi pengendalian
gratifikasi dan pelayanan publik;
d. perbaikan tata kelola dalam rangka pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi meliputi:
- 11 -

1. penyusunan substansi teknis kebijakan


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
2. perumusan kajian teknis pendaftaran dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
3. pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian
risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan
pada badan usaha;
4. penyelenggaraan koordinasi dan supervisi
pencegahan pada pemerintahan daerah;
5. penyusunan rekomendasi sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
6. pengembangan metodologi sosialisasi dan
kampaye melaui peran serta masyarakat;
7. penyusunan substansi teknis pengendalian
gratifikasi dan pelayanan publik; dan
8. perbaikan tata kelola sistem pemerintahan
berbasis elektronik Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
e. pemantauan/monitoring dan evaluasi program
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi meliputi:
1. pemantauan/monitoring dan evaluasi hasil
perbaikan tata Kelola;
2. pemantauan/monitoring dan evaluasi
pendaftaran dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
3. pemantauan/monitoring dan evaluasi
implementasi antikorupsi badan usaha;
4. pemantauan/monitoring dan evaluasi
pelaksanaan koordinasi dan supervisi
pencegahan pada pemerintahan daerah;
5. pemantauan/monitoring dan evaluasi sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
6. pemantauan/monitoring dan evaluasi data dan
informasi pelaksanaan kerjasama antar komisi
dan instansi;
- 12 -

7. pemantauan/monitoring dan evaluasi jejaring


lembaga pendidikan;
8. pemantauan/monitoring dan evaluasi
pembinaan peran serta masyarakat;
9. pemantauan/monitoring dan evaluasi
pendidikan dan pelatihan, dan sertifikasi
antikorupsi; dan
10. pemantauan/monitoring dan evaluasi
pengendalian gratifikasi dan pelayanan publik;
f. diseminasi program pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi meliputi:
1. diseminasi hasil pemantauan/monitoring dan
evaluasi;
2. diseminasi pendaftaran dan pemeriksaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
3. diseminasi hasil evaluasi, pemantauan sistem
dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi badan usaha;
4. diseminasi koordinasi dan supervisi pencegahan
korupsi;
5. diseminasi sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
6. diseminasi jejaring lembaga pendidikan;
7. diseminasi pembinaan peran serta masyarakat;
8. diseminasi pendidikan dan pelatihan serta
sertifikasi antikorupsi;
9. diseminasi data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi; dan
10. diseminasi pengendalian gratifikasi dan
pelayanan publik;
g. pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, meliputi:
1. perencanaan dan eksekusi strategi pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga
- 13 -

negara yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
2. pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
3. pemantauan pemberitahuan pelaksanaan
penyadapan, penggeledahan, dan/atau
penyitaan;
4. penyusunan dan penegakan kode etik dan
pedoman perilaku insan lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
5. evaluasi kinerja pimpinan dan pegawai lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi; dan
6. pelaporan pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
dan
h. implementasi pendidikan, sosialisasi, dan kampanye
antikorupsi meliputi:
1. penyelenggaraan sosialisasi dan kampanye
antikorupsi kepada seluruh elemen masyarakat;
2. implementasi jejaring lembaga pendidikan
antikorupsi;
3. implementasi pembinaan antikorupsi melalui
peran serta masyarakat; dan
4. implementasi pendidikan dan pelatihan serta
sertifikasi antikorupsi.
- 14 -

Bagian Ketiga
Uraian Kegiatan sesuai dengan Jenjang Jabatan

Pasal 8
(1) Uraian kegiatan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sesuai dengan
jenjang jabatannya, ditetapkan dalam butir kegiatan
sebagai berikut:
a. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Pertama, meliputi:
1. mengidentifikasi kebutuhan program sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
2. mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan
kerjasama dan pertukaran informasi data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
3. mengidentifikasi rencana pengambilan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
4. menginventarisasi data pemantauan/monitoring
terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara;
5. mengumpulkan bahan untuk penyusunan
konsep rumusan kebijakan, pengembangan
sistem prosedur operasi baku, dan metode kerja
berkaitan dengan pencegahan korupsi melalui
mekanisme pendaftaran, pengumuman dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
6. mengumpulkan data dan informasi untuk
menyusun usulan mengenai prioritas tindak
lanjut kegiatan pendaftaran, pengumuman dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
7. menginventarisasi bahan dan informasi tentang
pendaftaran, pengumuman, dan pemeriksaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara
untuk dipublikasikan kepada masyarakat;
- 15 -

8. mengumpulkan bahan berupa data dan


informasi untuk penyusunan usulan rencana
dan sasaran pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
9. mengidentifikasi dan mengumpulkan data dan
informasi tentang harta kekayaan penyelenggara
negara untuk kepentingan analisis dalam
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
10. menginventarisasi dokumen hasil pemeriksaan
beserta seluruh data pendukung pemeriksaan;
11. mengidentifikasi data dan informasi untuk
evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
kebijakan, atau pemantauan antikorupsi pada
badan usaha;
12. melakukan identifikasi dan klasifikasi mitra
kerja sama dan instansi sumber informasi data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
13. melakukan pengumpulan informasi dan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi secara
terbuka;
14. mengidentifikasi kebutuhan pengguna layanan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
15. mengidentifikasi risiko keamanan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
16. mengidentifikasi penyedia/provider
penyelenggara pelatihan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau
mitra;
17. mengidentifikasi data dan informasi terkait
kebutuhan sertifikasi antikorupsi;
18. mengidentifikasi pemangku kepentingan
penyelenggaraan e-learning dan manajemen
pengetahuan;
- 16 -

19. mengidentifikasi dan mengklasifikasi sarana


saluran/media komunikasi atau media
sosialisasi dan kampanye antikorupsi pada mitra
potensial;
20. menginventarisasi data dan informasi terkait
program, kegiatan, dan produk sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
21. mengidentifikasi informasi media atau profiling
tertentu untuk sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
22. mengidentifikasi konsep, instrumen, dan
kolaborasi program pendidikan antikorupsi
dengan jejaring pendidikan;
23. menginventarisasi, mengumpulkan, atau
mengolah data atau informasi terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
24. mendokumentasikan hasil analisis dan
koordinasi pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
25. memelihara sistem informasi laporan harta
kekayaan penyelenggara negara terhadap
pengembangan dan permasalahan teknis pada
aplikasi;
26. menyusun proposal/rencana pemeriksaan atas
laporan harta kekayaan penyelenggara negara
dengan kriteria berdasarkan peraturan yang
berlaku dan/atau informasi dari unit kerja
lainnya;
27. mengumpulkan bahan analisis kesenjangan/
implementasi perjanjian atau standar
internasional dari pemangku kepentingan/
stakeholder;
28. melakukan pembersihan data dan menyiapkan
tabel sesuai kebutuhan untuk pengolahan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
- 17 -

29. mengidentifikasi kebutuhan visualisasi data dan


informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
30. mengidentifikasi dan menginventarisasi data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi di unit kerja;
31. mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi dan kampanye antikorupsi
kepada mitra;
32. mengidentifikasi dan memeriksa laporan
gratifikasi;
33. mengidentifikasi dan mengeksplorasi data atau
informasi untuk proses pemeriksaan dan/atau
pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi
dan/atau suap dalam penyelenggaraan negara
dan layanan publik;
34. menelusuri data tambahan yang dibutuhkan
dalam perbaikan tata kelola pemerintahan
negara;
35. mengkompilasi data dan informasi pendaftaran
untuk peningkatan kepatuhan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara dengan
melakukan koordinasi dengan unit pengelola
laporan harta kekayaan penyelenggara negara di
instansi pemerintah;
36. memaparkan hasil pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan pada badan usaha;
37. menginventarisasi dan mengolah data,
informasi, atau bahan penyusunan kajian atau
anotasi kebijakan, pengaturan, strategi,
putusan, atau implementasi terkait dengan
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
38. menginventarisasi dan mengolah data,
informasi, atau bahan penyusunan standar,
pedoman, petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk
- 18 -

teknis di bidang tugas gratifikasi dan pelayanan


publik;
39. melaksanakan pemaparan atau ekspose terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik kepada pihak
internal atau eksternal;
40. menyusun resume, merangkum rekomendasi,
atau memfasilitasi hasil paparan atau ekspose
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik kepada pihak
internal atau eksternal;
41. mengumpulkan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk
penyusunan kebijakan;
42. mengumpulkan bahan kegiatan pemantauan/
monitoring dan evaluasi hasil penyelenggaraan
pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
43. melaksanakan tindak lanjut hasil pemantauan/
monitoring dan evaluasi terhadap pemerintahan
negara;
44. mengkaji hasil evaluasi pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
45. melakukan pemantauan antikorupsi pada badan
usaha;
46. melakukan pemaparan hasil pemantauan
antikorupsi kepada badan usaha;
47. menyusun klasifikasi laporan dan integrasi data
laporan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
48. melakukan pemantauan status penyelesaian
masalah dan permintaan layanan digital
pengolahan data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
49. menerapkan pemantauan pelaporan dan
evaluasi pelaksanaan program Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
- 19 -

50. melakukan pemantauan pelaksanaan pelatihan,


induksi, pendidikan, dan/atau e-learning
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
51. melakukan pemantauan/monitoring
pelaksanaan manajemen pengetahuan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
52. mengumpulkan data pemantauan/monitoring
pasca sertifikasi;
53. mempersiapkan dokumen persyaratan relisensi
Lembaga Sertifikasi Profesi dari Badan Nasional
Sertifikasi Profesi;
54. menyusun ringkasan, tinjauan, dan finalisasi
konsep pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara untuk dipublikasikan
kepada masyarakat serta menyusun mitigasi
risiko yang berpotensi muncul atas
dipublikasikannya bahan data informasi
tersebut;
55. memaparkan materi publikasi hasil evaluasi,
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian
risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan,
atau pemantauan antikorupsi kepada internal
Komisi Pemberantasan Korupsi dan/atau badan
usaha terkait;
56. melakukan diseminasi/sosialisasi pencegahan
korupsi di pemerintahan;
57. melakukan pembahasan dengan unit kerja lain
lingkup lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan/atau instansi terkait
dalam rangka publikasi hasil koordinasi
pencegahan;
58. melakukan diseminasi konsep dan instrumen
implementasi pendidikan antikorupsi dan tata
kelola integritas jejaring pendidikan;
59. mempublikasikan kegiatan pendidikan dan
pelatihan serta sertifikasi antikorupsi di berbagai
- 20 -

platform media digital lembaga negara yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
60. melakukan diseminasi informasi pemberantasan
korupsi kepada jejaring kerjasama nasional di
level teknis;
61. melakukan diseminasi informasi pemberantasan
korupsi kepada jejaring kerja sama nasional di
level strategis;
62. melakukan diseminasi informasi pemberantasan
korupsi kepada jejaring kerja sama
internasional;
63. melakukan pemaparan/sosialisasi layanan data
dan informasi digital Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
64. melakukan diseminasi atau publikasi bahan
atau materi diseminasi atau bimbingan teknis
atau pembelajaran elektronik maupun non-
elektronik terkait pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
65. melaksanakan pengumpulan bahan informasi
terkait penanganan laporan/pengaduan
masyarakat dan temuan dewan pengawas;
66. mengumpulkan bahan usulan materi rapat
koordinasi pengawasan;
67. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi
tindak lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat
koordinasi pengawasan oleh pimpinan;
68. mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penyadapan;
69. mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penggeledahan;
70. mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penyitaan;
71. mengidentifikasi bahan dan informasi
pemberitahuan pelaksanaan penggeledahan
dan/atau penyitaan;
- 21 -

72. mengidentifikasi bahan dan informasi


pelaksanaan penyadapan;
73. mengidentifikasi bahan dan informasi rencana
pemantauan lapangan dan evaluasi pelaksanaan
penyadapan, penggeledahan, dan/atau
penyitaan;
74. melakukan pemantauan lapangan dan evaluasi
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan,
dan/atau penyitaan;
75. mengumpulkan bahan, informasi, dan data
untuk penyusunan kode etik dan pedoman
perilaku;
76. mengolah data usulan konsep rumusan kode
etik dan pedoman perilaku;
77. menyiapkan dan menyusun bahan ajar materi
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
78. menyiapkan dan menyusun bahan dan data
evaluasi penyelenggaraan internalisasi kode etik
dan pedoman perilaku;
79. mengumpulkan bahan dan informasi laporan
pengaduan dugaan pelanggaran kode etik dan
pedoman perilaku insan komisi;
80. melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada
pimpinan kementerian/lembaga, organisasi,
partai, atau pemerintah daerah yang setara
dengan jabatan pimpinan tinggi pratama;
81. melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada
pejabat kementerian/lembaga, organisasi,
partai, atau pemerintah daerah yang setara
dengan jabatan administrator;
82. melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada
pejabat fungsional, pegawai perusahaan, dan
masyarakat;
83. mengidentifikasi persiapan implementasi
pendidikan antikorupsi pada jejaring lembaga
pendidikan;
- 22 -

84. menerapkan penyiapan instruktur dan


penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
antikorupsi;
85. mengidentifikasi calon penyuluh antikorupsi;
dan
86. mengidentifikasi jaringan penyuluh antikorupsi;
b. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Muda, meliputi:
1. menganalisis kebutuhan materi sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
2. menganalisis perencanaan program sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
3. melakukan analisis kebutuhan program
pendidikan antikorupsi;
4. menyusun rencana strategi data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nasional;
5. menyusun rencana strategi data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lembaga;
6. menyusun arsitektur sistem pemerintahan
berbasis elektronik Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
7. menyusun arsitektur sistem pemerintahan
berbasis elektronik dan/atau peta jalan
teknologi informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
8. menyusun komponen arsitektur sistem
pemerintahan berbasis elektronik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
9. menyusun rencana tahunan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
10. menyusun kerangka acuan kerja pengelolaan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
11. menyusun rencana operasional pengelolaan
teknologi informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
- 23 -

12. menyusun rencana pengelolaan risiko data dan


informasi sistem Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
13. menyusun rencana kebutuhan data dan sumber
data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
14. menyusun rencana pengolahan data dalam
sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
15. menyusun pedoman atau prosedur pengelolaan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi lintas instansi;
16. menyusun proses bisnis, petunjuk teknis,
dan/atau pedoman kegiatan strategis;
17. melakukan analisis kebutuhan kerja sama
antara komisi dan instansi;
18. menyusun rencana kerja pemantauan/
monitoring terhadap penyelenggaran
pemerintahan negara;
19. melakukan bimbingan teknis, sosialisasi, dan
pembaharuan data master jabatan, surat
keputusan wajib lapor, dan sinkronisasi
pendaftaran teknis persiapan acara dengan
pihak dari instansi terkait serta bimbingan
teknis penggunaan sistem informasi laporan
harta kekayaan penyelenggara negara;
20. menyusun laporan pelaksanaan tugas
pendaftaran dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara secara periodik
dan/atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan;
21. memverifikasi data dan informasi yang diperoleh
dengan melakukan pengecekan lapangan;
22. melakukan klarifikasi laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada wajib lapor;
23. mereviu kecukupan data dan informasi untuk
evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
- 24 -

kebijakan, atau pemantauan antikorupsi pada


badan usaha;
24. menyusun dan menelaah data dan informasi
perencanan dan program koordinasi pencegahan
korupsi di pemerintah daerah/perbaikan
internal;
25. menyusun profil mitra kerja sama dan instansi
sumber informasi data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
26. menyusun perencanaan dan pengembangan
sistem interkoneksi data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
27. melakukan analisis terhadap permintaan data
dan informasi dari unit kerja lain atau mitra
kerja sama;
28. menyusun permintaan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi kepada
jejaring kerja sama nasional dan internasional;
29. menyusun dokumen permintaan bantuan
hukum timbal balik/mutual legal assistance;
30. menyusun perjanjian kerahasiaan/non-
disclosure agreement dengan pihak terkait/
jejaring kerja sama;
31. menyusun rekomendasi untuk nota
kesepahaman/memorandum of understanding
dan perjanjian kerja sama pertukaran data
sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
32. menyusun masukan untuk petunjuk teknis
pertukaran data sistem Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
33. mengimplementasikan rancangan layanan akses
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
34. mengimplementasikan rancangan integrasi data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
- 25 -

35. menyusun dokumentasi rancangan basis data


sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
36. mengelola pengguna dan hak akses data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
37. melakukan kajian/studi kelayakan inovasi
teknologi pengumpulan dan pengolahan data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
38. mereviu kajian/studi kelayakan inovasi
teknologi pengumpulan dan pengolahan data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
39. menyusun skenario uji coba layanan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
40. melakukan uji coba layanan pengolahan data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
41. melakukan deteksi dan/atau analisis perbaikan
kerusakan layanan pengolahan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
42. menyusun petunjuk operasional layanan
pengolahan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
43. menyusun deskripsi dan pelabelan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
44. melakukan kegiatan perekayasaan fitur/atribut;
45. melakukan pencacahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
46. memeriksa kualitas data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang dikumpulkan;
47. menyusun rencana mitigasi pengamanan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
- 26 -

48. mengimplementasikan langkah mitigasi


pengamanan data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
49. mereviu program pengamanan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
50. menyusun kebutuhan pelatihan antikorupsi;
51. menyusun kebutuhan induksi pegawai;
52. menyusun kebutuhan dan perencanaan
seminar, webinar, bimbingan teknis, atau
diskusi di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
53. menyusun kebutuhan pendidikan antikorupsi;
54. menyusun daftar lembaga pendidikan dan
pelatihan kementerian/lembaga, daerah,
swasta, dan publik;
55. menyusun kebutuhan dan perencanaan e-
learning antikorupsi;
56. menyusun kebutuhan dan perencanaan
manajemen pengetahuan antikorupsi;
57. menyusun kebutuhan data dan informasi
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
58. mereviu data dan informasi hasil identifikasi
konsep, instrumen, dan kolaborasi program
pendidikan antikorupsi;
59. menelaah pemangku kepentingan dan mitra
strategis untuk program pembinaan peran serta
masyarakat;
60. menerapkan kerja sama dengan pemangku
kepentingan dan mitra strategis untuk program
pembinaan peran serta masyarakat dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
61. menelaah atau mereviu data dan informasi
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
62. melaksanakan studi banding tata kelola
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
- 27 -

63. menyusun bahan koordinasi dan kerja sama


pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
64. menganalisis hasil pemantauan/monitoring
terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara;
65. menyusun rencana program dan kegiatan
berkaitan dengan pencegahan korupsi melalui
mekanisme pendaftaran, pengumuman dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
66. menganalisis kebutuhan kementerian/lembaga
dalam upaya meningkatkan pemahaman
kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada penyelenggara
negara dan melakukan supervisi terhadap
pelaksanaan asistensi tata cara pengisian
laporan harta kekayaan penyelenggara negara
untuk meningkatkan kepatuhan;
67. memverifikasi laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
68. menganalisis data dan informasi mengenai
jumlah akses masyarakat terhadap pelaporan
dan pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
69. melakukan penelaahan awal atas laporan harta
kekayaan penyelenggara negara dengan kriteria
berdasarkan peraturan yang berlaku dan/atau
informasi dari unit kerja lainnya;
70. menyusun kertas kerja pemeriksaan dan
menganalisis data, informasi, dan/atau
keterangan yang diperoleh;
71. melakukan evaluasi antikorupsi pada badan
usaha;
72. menganalisis data dan informasi yang diperoleh
dari evaluasi antikorupsi pada badan usaha;
- 28 -

73. mereviu hasil analisis evaluasi antikorupsi pada


badan usaha;
74. melakukan pemaparan hasil evaluasi
antikorupsi kepada badan usaha;
75. melakukan verifikasi pencegahan korupsi pada
pemerintahan daerah;
76. menyusun laporan perkembangan
pemberantasan korupsi atau dokumen sejenis
bagi forum multilateral atau organisasi
internasional lainnya;
77. melakukan reviu dan memberikan masukan
pada dokumen forum multilateral;
78. menyusun studi kebijakan atau analisis
kesesuaian terhadap perjanjian atau standar
internasional dalam rangka pemberantasan
korupsi;
79. menyusun rekomendasi tindak lanjut dari hasil
analisis kesesuaian kebijakan dengan perjanjian
atau standar internasional dalam rangka
pemberantasan korupsi;
80. menyusun laporan nasional atau dokumen
sejenisnya untuk memenuhi kewajiban
perjanjian atau standar internasional dalam
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
81. menyusun hubungan antardata yang digunakan
dalam integrasi data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
82. menyusun dan/atau mengimplementasikan
visualisasi data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
83. melakukan reviu dan evaluasi visualisasi/
publikasi data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
84. melakukan analisis data mining dan big data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
- 29 -

85. menganalisis potensi program/kegiatan


kolaborasi sosialisasi dan kampanye antikorupsi
bersama mitra;
86. menganalisis data dan informasi dari berbagai
media yang sesuai dengan program/kegiatan
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
87. mereviu hasil inventarisasi data sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
88. menyusun rekomendasi konsep, instrumen, dan
kolaborasi program pendidikan antikorupsi
dengan jejaring lembaga pendidikan;
89. menyusun dan mengembangkan konsep,
instrumen, dan kolaborasi program pendidikan
antikorupsi dengan jejaring lembaga pendidikan;
90. menyusun rumusan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi sistem
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
91. menyusun kerangka acuan kerja pelatihan
antikorupsi;
92. menganalisis kebutuhan pelatihan antikorupsi;
93. menyusun kurikulum, silabus, materi, modul,
soal/standar penilaian pelatihan, induksi,
pendidikan dan e-learning, perangkat, atau
instrumen pelatihan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
94. menganalisis kebutuhan induksi;
95. menyusun perangkat/instrumen induksi;
96. menyusun kerangka kerja seminar, webinar,
bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi;
97. menganalisis kebutuhan seminar, webinar,
bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi;
98. menganalisis kebutuhan pendidikan
antikorupsi;
99. menganalisis kebutuhan dan perencanaan
pendidikan antikorupsi bersama mitra;
100. menyusun perangkat/instrumen pendidikan
antikorupsi;
- 30 -

101. menganalisis kebutuhan e-learning antikorupsi;


102. menyusun kalender e-learning, pelatihan,
induksi, dan/atau webinar antikorupsi;
103. menganalisis kebutuhan manajemen
pengetahuan antikorupsi;
104. menyusun aset intelektual manajemen
pengetahuan antikorupsi;
105. menyusun instrumen asesmen antikorupsi;
106. menyusun kurikulum dan silabus antikorupsi
termasuk identifikasi narasumber, metode,
waktu, dan tempat pembelajaran dari mitra
kementerian/lembaga, daerah, atau swasta;
107. menyusun analisis kebutuhan sertifikasi
berdasarkan standar kompetensi kerja nasional
Indonesia dan/atau jabatan;
108. menyusun perencanaan pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
109. mereviu perencanaan pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
110. menganalisis laporan gratifikasi;
111. menyusun rencana aksi tindak lanjut penetapan
dan pengendalian piutang gratifikasi;
112. melakukan pemeriksaan dan/atau pendeteksian
kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau
suap dalam penyelenggaraan negara dan
layanan publik;
113. mereviu pelaksanaan pemeriksaan dan/atau
pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi
dan/atau suap dalam penyelenggaraan negara
dan layanan publik;
114. menyusun rekomendasi hasil pemeriksaan
dan/atau pendeteksian kerawanan atau praktik
gratifikasi dan/atau suap dalam
penyelenggaraan negara dan layanan publik;
- 31 -

115. menginventarisasi kebutuhan atau


merumuskan konsep pengembangan platform,
sistem, atau media digital terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
116. mengelola platform, sistem, atau media digital
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
117. menyusun bahan koordinasi dan kerja sama
penyusunan kebijakan perbaikan tata kelola
pemerintahan negara;
118. menyusun kebijakan antikorupsi berdasarkan
konfirmasi atas permasalahan dan rekomendasi
kepada pemangku kepentingan/stakeholder
terkait;
119. menyusun ringkasan, tinjauan konsep rumusan
kebijakan, pengembangan sistem prosedur
operasi baku, dan metode kerja dalam kaitannya
dengan koordinasi dan perencanaan operasional
kerja jangka pendek, menengah, dan panjang
berkaitan dengan pencegahan korupsi melalui
mekanisme pendaftaran, pengumuman, dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
120. menyusun strategi dalam rangka mendorong
kementerian/lembaga untuk menerbitkan
regulasi/kebijakan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara sebagai instrumen
pencegahan korupsi;
121. menyusun strategi peningkatan peran serta
masyarakat dengan menentukan unsur
masyarakat strategis yang menjadi mitra kerja
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dalam melakukan pengawasan
kepemilikan harta kekayaan penyelenggara
- 32 -

negara/wajib lapor dan calon penyelenggara


negara dengan mengacu pada laporan analisis;
122. menyusun ringkasan, tinjauan, dan
memberikan persetujuan draf pengumuman
laporan harta kekayaan penyelenggara negara
sehingga dokumen dapat diumumkan kepada
publik;
123. menginventarisasi pengelolaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara di lingkup
internal organisasi, kesesuaian tugas pokok,
fungsi dengan program, dan target kinerja unit
kerja;
124. menyusun ringkasan, tinjauan laporan
pelaksanaan tugas pendaftaran dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada atasan secara
periodik dan/atau sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan;
125. menyusun surat pemberitahuan hasil
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
126. menyusun rencana kerja dan
mengorganisasikan pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan pada badan usaha;
127. melakukan pemantauan dan memverifikasi
bukti dukung implementasi rencana aksi
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian
risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan
pada badan usaha;
128. mereviu hasil pemantauan sistem dan evaluasi
atas penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
kebijakan pada badan usaha;
129. menyusun hasil diskusi data dan informasi
untuk penyusunan kajian/ketentuan/
peraturan/pedoman perbaikan tata kelola
pemerintahan daerah;
- 33 -

130. menyusun draf hasil kajian/ketentuan/


peraturan/pedoman perbaikan tata kelola
pemerintahan daerah;
131. melakukan analisis konsep dan instrumen tata
kelola integritas jejaring lembaga pendidikan;
132. menyusun kurikulum, silabus, materi, modul,
soal, standar penilaian, dan/atau bahan ajar
sosialisasi, kampanye, pendidikan dan/atau
pelatihan antikorupsi dengan pemangku
kepentingan atau mitra strategis;
133. mereviu hasil akhir materi dan konten program
pengembangan kurikulum, silabus, dan bahan
ajar sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
134. menerapkan produk materi dan konten program
pengembangan kurikulum, silabus, dan bahan
ajar sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
135. menganalisis dan menyusun kajian atau anotasi
kebijakan, pengaturan, strategi, putusan, atau
implementasi terkait dengan pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
136. mereviu kajian atau anotasi kebijakan,
pengaturan, strategi, putusan, atau
implementasi terkait dengan pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
137. menganalisis dan menyusun standar, pedoman,
petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk teknis di
bidang tugas pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
138. mereviu atau mengevaluasi standar, pedoman,
petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk teknis di
bidang tugas gratifikasi dan pelayanan publik;
139. menganalisis penyelenggaraan atau tata kelola
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
- 34 -

140. mereviu hasil analisis penyelenggaraan atau tata


kelola pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
141. menganalisis kesenjangan terhadap komponen
sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
142. menyusun atau mengkaji usulan rancangan
kebijakan sistem pemerintahan berbasis
elektronik Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
143. menganalisis rancangan kebijakan sistem
pemerintahan berbasis elektronik
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
144. melakukan reviu kebijakan sistem pemerintahan
berbasis elektronik Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
145. menyusun dokumen prosedur/proses
bisnis/petunjuk teknis unit kerja, interkoneksi
unit kerja, dan instansi;
146. menyusun rencana aksi tindak lanjut perbaikan
tata kelola penyelenggaraan pemerintah negara
dengan pemangku kepentingan/stakeholder;
147. menyusun laporan terhadap pelaksanaan tindak
lanjut perbaikan tata kelola penyelenggaraan
pemerintah negara;
148. menyusun rencana kerja pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
149. menyusun konsep pengantar status kemajuan
pemantauan atau laporan ketidakpatuhan
implementasi program pemantauan yang
disepakati oleh badan usaha;
150. mereviu hasil pemantauan antikorupsi pada
badan usaha;
151. menginventarisasi implementasi dan
permasalahan kerja sama antar komisi dan
instansi;
- 35 -

152. melakukan analisis evaluasi pelaksanaan kerja


sama antar komisi dan instansi;
153. menyusun instrumen untuk mengukur
keselarasan tujuan teknologi dan informasi dan
tujuan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
154. melakukan pengukuran keselarasan tujuan
teknologi dan informasi dan tujuan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
155. menyusun laporan evaluasi mutu, kinerja,
risiko, dan kepatuhan regulasi, efektivitas, dan
efisiensi pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
156. melakukan analisis potensi pemantauan/
monitoring dan evaluasi implementasi
pendidikan antikorupsi dengan jejaring lembaga
pendidikan;
157. melakukan analisis data hasil pemantauan/
monitoring dan evaluasi implementasi
pendidikan antikorupsi;
158. mengelola data pemantauan/monitoring pasca
sertifikasi;
159. melakukan pemeriksaan/audit dan kaji ulang
manajemen lembaga sertifikasi;
160. melakukan pengamatan/surveillance tempat uji
kompetensi mitra lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
161. mengkaji ulang standar kompetensi kerja
nasional Indonesia antikorupsi;
162. menyusun instrumen pemantauan/monitoring
dan evaluasi terkait pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
163. menelaah atau menguji instrumen pemantauan/
monitoring dan evaluasi terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
- 36 -

164. menyusun pedoman, prosedur, petunjuk teknis,


dan materi publikasi hasil pemantauan/
monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara;
165. menyusun strategi dalam rangka meningkatkan
pemahaman kewajiban penyampaian laporan
harta kekayaan penyelenggara negara kepada
penyelenggara negara berdasarkan hasil analisis
kebutuhan kementerian/lembaga melalui
asistensi tata cara pengisian laporan harta
kekayaan penyelenggara negara untuk
meningkatkan kepatuhan;
166. menyusun konsep strategi peningkatan peran
serta masyarakat dalam melakukan pengawasan
kepemilikan harta kekayaan penyelenggaraan
negara dan calon penyelenggara negara dan
melakukan supervisi terhadap pelaksanaan
sosialisasi peningkatan pemahaman
pemanfaatan pengumuman laporan harta
kekayaan penyelenggara negara sebagai salah
satu sarana pengawasan masyarakat terhadap
penyelenggara negara/wajib lapor serta
melakukan analisis dalam rangka perluasan
akses masyarakat terhadap pengumuman
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
167. mengkompilasi dan menganalisis penugasan
serta hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
168. merumuskan bahan informasi untuk kebutuhan
publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
169. menyusun publikasi hasil evaluasi, pemantauan
sistem dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi
dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi pada badan usaha;
- 37 -

170. menyusun materi diseminasi pencegahan


korupsi;
171. memverifikasi/mengevaluasi kecukupan materi
diseminasi pencegahan korupsi;
172. menyusun dokumen hasil koordinasi
pencegahan korupsi;
173. memverifikasi/mengevaluasi kecukupan bahan
publikasi hasil koordinasi pencegahan korupsi;
174. menyusun materi sosialisasi dan kampanye
antikorupsi dalam bentuk grafis, video, audio,
paparan sosialisasi, atau perangkat sosialisasi;
175. melaksanakan program/kegiatan bersama lintas
unit kerja di lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
atau mitra kerja lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dalam rangka pemberantasan korupsi;
176. menginisiasi implementasi peran serta
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta, dan politik;
177. menerapkan pembinaan dan penguatan peran
serta masyarakat sipil, lembaga swadaya
masyarakat, komunitas, sektor korporasi/
swasta, dan politik;
178. mengelola konten pembelajaran di media sosial;
179. menyusun bahan untuk diseminasi informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
180. menyusun bahan diseminasi layanan data dan
informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
181. melakukan analisis kegiatan diseminasi layanan
data dan informasi digital Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
182. menyusun bahan atau materi diseminasi atau
bimbingan teknis atau pembelajaran elektronik
- 38 -

maupun non-elektronik terkait pengendalian


gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
183. melaksanakan layanan konsultasi atau
pemenuhan permintaan data, informasi, atau
keterangan terkait pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
184. menginventarisasi bahan, data, dokumen, atau
informasi terkait penyusunan dokumen
perencanaan strategi pengawasan pelaksanaan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
185. melaksanakan analisis perencanaan strategi
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
186. menginventarisasi bahan, data, dokumen, atau
informasi terkait penyusunan dokumen
perencanaan/alat ukur kinerja pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
187. melaksanakan analisis perencanaan/alat ukur
kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
188. memverifikasi dan menganalisis bahan informasi
terkait penanganan laporan/pengaduan
masyarakat dan temuan dewan pengawas;
189. menyusun rencana tindak lanjut terhadap
bahan informasi terkait penanganan laporan/
pengaduan masyarakat dan temuan dewan
pengawas;
- 39 -

190. menyusun bahan untuk pelaksanaan klarifikasi


yang disesuaikan dengan laporan hasil analisis
yang telah disusun;
191. memverifikasi dan menganalisis bahan untuk
pelaksanaan klarifikasi yang disesuaikan
dengan laporan hasil analisis yang telah
disusun;
192. melakukan klarifikasi dalam rangka memperoleh
informasi lebih lanjut mengenai pengaduan yang
diterima;
193. menyusun rencana tindak lanjut hasil
klarifikasi;
194. memverifikasi dan menganalisis bahan usulan
materi rapat koordinasi pengawasan;
195. memverifikasi dan menganalisis tanggapan
terhadap jawaban pimpinan;
196. melakukan pembahasan dan penyusunan
keismpulan hasil rapat koordinasi pengawasan;
197. memverifikasi dan menganalisis bahan
pemantauan dan evaluasi tindak lanjut
pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh pimpinan;
198. melakukan tabulasi surat pemberitahuan
pelaksanaan penggeledahan dan penyitaan
beserta dokumen pendukungnya;
199. melakukan tabulasi pemberitahuan
pelaksanaan penyadapan beserta seluruh
dokumen pendukungnya;
200. menganalisis dokumen identifikasi pelaksanaan
penyadapan;
201. menganalisis dokumen identifikasi pelaksanaan
penggeledahan dan penyitaan;
202. menelaah laporan kegiatan pemantauan
penyadapan, penggeledahan, dan/atau
penyitaan;
- 40 -

203. menyusun rencana pemantauan lapangan dan


evaluasi pelaksanaan penyadapan,
penggeledahan, dan/atau penyitaan;
204. menganalisis permohonan praperadilan dan
bahan/bukti pendukung permohonan
praperadilan dan/atau gugatan perdata;
205. mengikuti sidang praperadilan/gugatan;
206. menyusun rekomendasi pengembangan proses
bisnis pemantauan pelaksanaan penyadapan,
penggeledahan, dan/atau penyitaan;
207. memverifikasi dan menganalisis bahan,
informasi, dan data untuk penyusunan kode etik
dan pedoman perilaku;
208. menyusun rekomendasi hasil perumusan kode
etik dan pedoman perilaku;
209. memeriksa dan menganalisis bahan ajar untuk
proses internalisasi kode etik dan pedoman
perilaku;
210. menyelenggarakan fasilitasi internalisasi kode
etik dan pedoman perilaku;
211. menyusun konsep evaluasi penyelenggaraan
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
212. memeriksa konsep evaluasi penyelenggaraan
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
213. menganalisis bahan dan informasi pengaduan
dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman
insan komisi;
214. menelaah laporan hasil analisis pengaduan
pelanggaran kode etik insan komisi;
215. menyusun rencana pemeriksaan pengaduan
dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman
perilaku;
216. melakukan klarifikasi lisan dugaan pelanggaran
kode etik dan pedoman perilaku insan komisi;
217. menyusun klarifikasi tertulis dugaan
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
insan komisi;
- 41 -

218. menelaah surat klarifikasi tertulis dugaan


pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku;
219. menyusun hasil klarifikasi dugaan pelanggaran
kode etik dan pedoman perilaku;
220. menelaah laporan hasil klarifikasi dugaan
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku;
221. menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil
klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik dan
pedoman perilaku;
222. menyusun rencana kegiatan persidangan kode
etik dan pedoman perilaku;
223. menyusun berita acara sidang kode etik dan
pedoman perilaku perkara yang sederhana;
224. menyusun berita acara sidang kode etik dan
pedoman perilaku perkara yang kompleks;
225. menyusun kerangka putusan sidang putusan
kode etik dan pedoman perilaku insan komisi
perkara yang sederhana;
226. menyusun kerangka putusan sidang putusan
kode etik dan pedoman perilaku insan komisi
perkara yang kompleks;
227. melakukan kajian terhadap sistem pengaduan
penanganan masyarakat dugaan pelanggaran
kode etik dan pedoman perilaku seperti sistem
whistle blowing system;
228. menyusun rekomendasi pengembangan sistem
pengamanan data pengaduan dugaan
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
insan komisi;
229. menyusun rekomendasi pengembangan proses
bisnis fasilitasi penyusunan dan penanganan
kode etik dan pedoman perilaku insan komisi;
230. merumuskan daftar risiko fasilitasi penyusunan
dan penanganan kode etik dan pedoman
perilaku insan komisi;
231. menginventarisasi bahan, data, dokumen, atau
informasi terkait evaluasi kinerja
- 42 -

pimpinan/pegawai lembaga negara yang


menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
232. melakukan analisis evaluasi kinerja
pimpinan/pegawai lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
233. melakukan evaluasi kinerja pimpinan/pegawai
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
234. menginventarisasi bahan, data, dokumen, atau
informasi terkait pelaporan pengawasan
pelaksanaaan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
235. menyusun laporan pengawasan pelaksanaan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
236. menyusun kegiatan bersama mitra kerja/lintas
unit kerja di lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dalam rangka sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
237. memfasilitasi teknis kegiatan audiensi dan
pemenuhan undangan mitra dalam rangka
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
238. menerapkan tindak lanjut hasil evaluasi
kegiatan/program sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
239. menyusun saran dan masukan terkait
implementasi pendidikan antikorupsi pada
jejaring lembaga pendidikan;
- 43 -

240. menganalisis hasil implementasi pendidikan


antikorupsi pada jejaring lembaga pendidikan;
241. menyusun rekomendasi hasil implementasi
pendidikan antikorupsi pada jejaring lembaga
pendidikan;
242. menerapkan kolaborasi kegiatan implementasi
pendidikan antikorupsi dengan internal
lembaga;
243. mengelola kemitraan dengan jaringan penyuluh
antikorupsi;
244. mengelola kolaborasi dengan jaringan penyuluh
antikorupsi;
245. melakukan analisis pelaksanaan pelatihan
antikorupsi;
246. melakukan pemaparan materi pada pelatihan
antikorupsi;
247. melakukan analisis pelaksanaan induksi;
248. melakukan pemaparan materi pada induksi;
249. melakukan analisis pelaksanaan seminar,
webinar, bimbingan teknis, atau diskusi di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
250. melakukan analisis pelaksanaan pendidikan
antikorupsi;
251. melakukan pemaparan materi pada pendidikan
antikorupsi;
252. menyusun materi sosialisasi dan bimbingan
teknis sertifikasi;
253. melakukan uji sertifikasi antikorupsi di tempat
uji kompetensi mitra lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
254. melakukan uji kompetensi berdasarkan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia atau syarat
kecakapan khusus di tempat uji kompetensi
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
- 44 -

255. melakukan analisis pelaksanaan pendidikan dan


pelatihan asesor kompetensi;
256. melakukan analisis pelaksanaan pembelajaran
daring/e-learning antikorupsi;
257. melakukan layanan bantuan/helpdesk
penggunaan e-learning antikorupsi;
258. melakukan analisis pelaksanaan program
manajemen pengetahuan antikorupsi; dan
259. melakukan pengelolaan aset intelektual di
bidang pemberantasan korupsi;
c. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Madya, meliputi:
1. merekomendasikan program sosialisasi dan
kampanye antikorupsi yang berdampak pada
masyarakat luas;
2. menyusun pedoman penilaian/evaluasi hasil
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
3. menyusun rekomendasi atas rumusan
rancangan strategis kerja program pendidikan
antikorupsi;
4. mengevaluasi rencana tahunan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
5. memvalidasi kebutuhan data dan rencana kerja
pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
6. mengevaluasi proses dan hasil pengecekan
lapangan;
7. mengevaluasi proses dan hasil klarifikasi
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
8. memvalidasi hasil pengumpulan data dan
informasi untuk evaluasi, pemantauan sistem
dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
9. mengevaluasi, menvalidasi, dan/atau
memastikan kecukupan data dan informasi
- 45 -

perencanan dan program koordinasi pencegahan


korupsi di pemerintah daerah/perbaikan
internal;
10. memvalidasi hasil identifikasi dan klasifikasi
sumber data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
11. memvalidasi dokumen permintaan bantuan
hukum timbal balik/mutual legal assistance;
12. memvalidasi perjanjian kerahasiaan/non-
disclosure agreement;
13. melakukan validasi terhadap kebutuhan data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
14. memvalidasi hasil analisis pemantauan/
monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara;
15. menyusun rencana kerja evaluasi antikorupsi
pada badan usaha;
16. memvalidasi hasil evaluasi antikorupsi pada
badan usaha;
17. melakukan evaluasi pelaksanaan verifikasi
pencegahan korupsi di pemerintahan daerah;
18. mengevaluasi hasil analisis data mining dan big
data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
19. memvalidasi hasil inventarisasi data sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
20. mengevaluasi penyusunan rumusan kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian
program pembinaan peran serta masyarakat;
21. melakukan validasi hasil analisis dan menyusun
kalender sertifikasi berdasarkan standar
kompetensi kerja nasional Indonesia dan/atau
jabatan termasuk menyiapkan asesor, metode,
waktu, dan tempat sertifikasi dari mitra
kementerian/lembaga, daerah, atau swasta;
- 46 -

22. mengevaluasi platform, sistem, atau media


digital terkait pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
23. memvalidasi hasil analisis terkait permasalahan
dan rekomendasi dengan data dan informasi
tambahan yang mendukung;
24. mengevaluasi terhadap penerimaan laporan
harta kekayaan penyelenggara negara dan
rangkaian kegiatan verifikasi administratif
untuk memastikan ketepatan pengisian dan
kelengkapan dokumen pendukung isian laporan
harta kekayaan penyelenggara negara;
25. memvalidasi hasil pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan pada badan usaha;
26. mengevaluasi dan menyusun saran draf hasil
kajian/ketentuan/pedoman perbaikan tata
kelola pemerintahan daerah;
27. menyusun rekomendasi penerbitan aturan
internal atau inisiatif program
kementerian/lembaga, badan usaha,
pemerintah daerah, atau organisasi lainnya
terkait sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
28. menyusun rekomendasi konsep dan instrumen
tata kelola integritas jejaring lembaga
pendidikan;
29. memvalidasi kurikulum, silabus, dan bahan ajar
dengan pemangku kepentingan dan mitra
strategis;
30. merekomendasikan, memfasilitasi, dan/atau
mengevaluasi implementasi hasil kajian
kebijakan, pengaturan, panduan atau pedoman
pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
31. menyusun rekomendasi hasil analisis
penyelenggaraan atau tata kelola pengendalian
- 47 -

gratifikasi atau pencegahan korupsi pada


pelayanan publik;
32. memvalidasi laporan tindak lanjut terhadap
rekomendasi hasil pemantauan/monitoring
terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara;
33. mengevaluasi hasil pendampingan teknis kepada
kementerian/lembaga dalam menerapkan
kebijakan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara sebagai instrumen
pencegahan korupsi;
34. mengevaluasi hasil penelaahan awal
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
35. mengevaluasi proposal/usulan rencana
pemeriksaan;
36. mengevaluasi pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
37. mengevaluasi proses dan konsep penyusunan
laporan hasil pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
38. memvalidasi laporan hasil pemeriksaan laporan
harta kekayaan penyelenggara negara;
39. mengevaluasi surat pemberitahuan hasil
pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
40. mengevaluasi kegiatan inventarisasi dokumen
hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
41. memvalidasi hasil pemantauan antikorupsi pada
badan usaha;
42. melakukan pemantauan/monitoring dan
evaluasi pencegahan korupsi pada pemerintahan
daerah;
- 48 -

43. mengevaluasi dan menyusun saran draf hasil


pemantauan/monitoring dan evaluasi
pencegahan korupsi pada pemerintahan daerah;
44. melakukan penilaian tindak lanjut rekomendasi
hasil pemantauan/monitoring dan evaluasi
pencegahan yang dilakukan pemerintah daerah;
45. melakukan evaluasi pelaksanaan
pemantauan/monitoring dan evaluasi
pencegahan korupsi di pemerintahan daerah;
46. melakukan penilaian dampak/efektivitas
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
47. melakukan penilaian hasil implementasi
kegiatan/program sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
48. menyusun rekomendasi berdasarkan hasil
evaluasi kerja sama;
49. mengevaluasi penyelesaian tiket insiden dan
permintaan layanan digital pengolahan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
50. melakukan evaluasi dan kajian target manfaat
atau dampak dari implementasi teknologi dan
informasi terhadap Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
51. mengevaluasi hasil pengawasan mutu/kinerja/
risiko/efektivitas/efisiensi kegiatan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
52. menyusun rekomendasi atas hasil
pemantauan/monitoring dan evaluasi
implementasi pendidikan antikorupsi;
53. merekomendasikan hasil pemantauan/
monitoring, pelaporan, dan evaluasi program
pembinaan peran serta masyarakat;
54. mengevaluasi pelaksanaan pelatihan
antikorupsi;
55. mengevaluasi penyedia penyelenggara pelatihan
atau mitra antikorupsi;
- 49 -

56. mengevaluasi pelaksanaan induksi;


57. mengevaluasi pelaksanaan seminar, webinar,
bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi;
58. mengevaluasi pelaksanaan pendidikan
antikorupsi;
59. mengevaluasi pelaksanaan e-learning
antikorupsi;
60. mengevaluasi pelaksanaan manajemen
pengetahuan antikorupsi;
61. melakukan pemantauan/monitoring dan
evaluasi terkait pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
62. menyusun rekomendasi hasil pemantauan/
monitoring dan evaluasi terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
63. menyusun rekomendasi eskalasi/pelimpahan
hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada unit kerja lainnya
di lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan/atau
kementerian/lembaga lainnya;
64. memvalidasi publikasi hasil evaluasi,
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian
risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan,
atau pemantauan antikorupsi pada badan
usaha;
65. melakukan evaluasi pelaksanaan diseminasi
pencegahan korupsi;
66. mengevaluasi inisiasi implementasi peran serta
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta, dan politik;
67. mengevaluasi pembinaan dan penguatan peran
serta masyarakat sipil, lembaga swadaya
masyarakat, komunitas, sektor korporasi/
swasta, dan politik;
- 50 -

68. menyusun rekomendasi implementasi komitmen


global antikorupsi bersama jejaring kerja sama;
69. menyusun rekomendasi implementasi komitmen
global antikorupsi terkait kebijakan atau hukum
nasional;
70. melakukan evaluasi kegiatan diseminasi layanan
data dan informasi digital pemberantasan
korupsi;
71. melakukan evaluasi kegiatan diseminasi
informasi pemberantasan korupsi/layanan data
dan informasi digital pemberantasan korupsi;
72. mengevaluasi pelaksanaan proses placement
materi diseminasi, bimbingan teknis, atau
pembelajaran elektronik maupun non-elektronik
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
73. memvalidasi dokumen analisis perencanaan
strategi pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
74. memvalidasi dokumen analisis perencanaan/
alat ukur kinerja pengawasan pelaksanaan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
75. mengevaluasi kinerja pengawasan pelaksanaan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
76. memvalidasi bahan informasi terkait
penanganan laporan/pengaduan masyarakat
dan temuan dewan pengawas;
77. memvalidasi bahan untuk pelaksanaan
klarifikasi yang disesuaikan dengan laporan
hasil analisis yang telah disusun;
- 51 -

78. memvalidasi bahan usulan materi rapat


koordinasi pengawasan;
79. memvalidasi tanggapan terhadap jawaban
pimpinan;
80. memvalidasi bahan pemantauan dan evaluasi
tindak lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat
koordinasi pengawasan oleh pimpinan;
81. melaksanakan pemantauan dan evaluasi tindak
lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh pimpinan;
82. mengevaluasi laporan pemantauan lapangan
dan evaluasi pelaksanaan penyadapan,
penggeledahan, dan/atau penyitaan;
83. mengevaluasi kesimpulan dan/atau tanggapan;
84. memvalidasi bahan, informasi, dan data untuk
penyusunan kode etik dan pedoman perilaku;
85. mengevaluasi data rumusan konsep kode etik
dan pedoman perilaku;
86. mengevaluasi bahan ajar untuk proses
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
87. memvalidasi dokumen analisis evaluasi kinerja
pimpinan/pegawai lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
88. melaksanakan pemantauan/monitoring tindak
lanjut hasil evaluasi kinerja pimpinan/pegawai
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
89. memvalidasi laporan pengawasan pelaksanaan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
dan
90. mengevaluasi penyiapan instruktur dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
antikorupsi; dan
- 52 -

d. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli


Utama, meliputi:
1. merancang pedoman strategi komunikasi,
kampanye, dan sosialisasi antikorupsi;
2. merancang strategi bentuk kerja sama dengan
mitra potensial dalam sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
3. merancang program kerja lintas unit kerja di
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dalam rangka sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
4. merumuskan rancangan strategis kerja program
pendidikan antikorupsi;
5. menyusun kerangka acuan kerja program
pemberantasan korupsi;
6. merancang sinergi dan kolaborasi dalam
pelaksanaan program Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
7. menyusun perencanaan sinergi dan kolaborasi
pelaksanaan program pemberantasan korupsi;
8. memfasilitasi penandatanganan kerja sama
antar komisi dan instansi;
9. mengembangkan hasil pengumpulan data dan
informasi pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
10. melakukan bimbingan teknis kepada
kementerian/lembaga dalam menerapkan
kebijakan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
11. mengembangkan hasil pengumpulan data dan
informasi untuk evaluasi, pemantauan sistem
dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
- 53 -

12. melakukan kegiatan sosialisasi/bimbingan


teknis untuk peningkatan peran serta mitra
kerja sama dalam pemberantasan korupsi;
13. memfasilitasi kegiatan kerja sama internasional
atau bilateral atas permintaan mitra;
14. memfasilitasi perbantuan yang bersifat pro
yustitia lintas yurisdiksi dari interpol
indonesia/instansi penegak hukum negara lain;
15. melakukan perancangan layanan akses data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
16. melakukan perancangan integrasi data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
17. melakukan pengembangan layanan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
18. mengembangkan dan menyusun rekomendasi
perbaikan infrastruktur, aplikasi, dan/atau
layanan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
19. mengembangkan dan menyusun rekomendasi
perbaikan program pengamanan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
20. membangun sinergi dan kolaborasi dengan
pemangku kepentingan dan mitra strategis
untuk program pembinaan peran serta
masyarakat;
21. mengembangkan hasil analisis pemantauan/
monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara;
22. mengorganisasikan implementasi komitmen
pemberantasan korupsi yang disepakati di
tingkat internasional untuk diterapkan di
Indonesia;
- 54 -

23. merancang dan menetapkan algoritma data


mining untuk analisis data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
24. mengembangkan dan menyusun rekomendasi
analisis data mining dan big data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
25. merancang rencana kerja program penyusunan
rumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan evaluasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
26. mendesain program pelatihan antikorupsi;
27. mendesain sistem/model pembelajaran
pelatihan antikorupsi yang efektif dan efisien;
28. mengembangkan sistem/model pelatihan
antikorupsi instansional, nasional, dan/atau
internasional;
29. mendesain program induksi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
30. mendesain program pendidikan antikorupsi;
31. merancang kebutuhan e-learning antikorupsi;
32. merancang kebutuhan dan perencanaan
manajemen pengetahuan antikorupsi;
33. merancang standar kompetensi kerja
antikorupsi;
34. mengembangkan skema sertifikasi antikorupsi;
35. merencanakan aktivitas dan proses asesmen
personil antikorupsi;
36. merekomendasikan penetapan status
kepemilikan gratifikasi;
37. mengembangkan hasil penyusunan kebijakan
perbaikan tata kelola pemerintahan negara;
38. merumuskan indikator dan mengorganisasikan
kegiatan pemantauan/monitoring terhadap
penerimaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara dan rangkaian kegiatan
verifikasi administratif untuk memastikan
ketepatan pengisian dan kelengkapan dokumen
- 55 -

pendukung isian laporan harta kekayaan


penyelenggara negara;
39. merumuskan indikator dan mengorganisasikan
kegiatan pemantauan/monitoring hasil terkait
pendampingan teknis kepada kementerian/
lembaga dalam menerapkan kebijakan laporan
harta kekayaan penyelenggara negara sebagai
instrumen pencegahan korupsi;
40. merumuskan indikator dan mengorganisasikan
kegiatan pemantauan/monitoring atas
penyiapan data laporan harta kekayaan
penyelenggara negara untuk menjadi konsep
pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara yang siap diumumkan
kepada publik;
41. merumuskan strategi perbaikan tata kelola
pemerintahan daerah;
42. menyusun dan mengembangkan konsep dan
instrumen tata kelola integritas jejaring lembaga
pendidikan antikorupsi;
43. mengembangkan konsep kurikulum, silabus,
dan bahan ajar sosialisasi dan kampanye
antikorupsi dengan pemangku kepentingan dan
mitra strategis;
44. mengembangkan dan menyusun rekomendasi
kebijakan sistem pemerintahan berbasis
elektronik pemberantasan korupsi;
45. mengembangkan hasil pemantauan dan
penelaahan terhadap pelaksanaan rekomendasi
hasil pemantauan/monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
46. merancang pembahasan pendahuluan dan
kesepakatan program dengan badan usaha
untuk pemantauan antikorupsi pada badan
usaha;
47. mengorganisasikan hasil pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
- 56 -

48. menetapkan target manfaat atau dampak dari


implementasi teknologi dan informasi terhadap
pemberantasan korupsi;
49. mengembangkan dan menyusun rekomendasi
perbaikan atas hasil pengawasan mutu/
kinerja/risiko/efektivitas/efisiensi kegiatan
pengolahan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
50. melaksanakan pemantauan/monitoring dan
evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi;
51. merancang pemantauan, pelaporan, dan
evaluasi pelaksanaan program Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
52. memberdayakan peserta pasca sertifikasi
antikorupsi;
53. merencanakan inisiasi peran serta masyarakat
sipil, lembaga swadaya masyarakat, komunitas,
sektor korporasi/swasta, dan politik;
54. merancang perencanaan pembinaan dan
penguatan peran serta masyarakat sipil,
lembaga swadaya masyarakat, komunitas,
sektor korporasi/swasta dan politik;
55. merumuskan konsep materi diseminasi atau
bimbingan teknis atau pembelajaran elektronik
maupun non-elektronik terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik;
56. mengembangkan metodologi/kerangka
konseptual penyusunan strategi/alat ukur
kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
57. mengembangkan metodologi/kerangka
konseptual pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi tindak lanjut hasil pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga
- 57 -

negara yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
58. merumuskan daftar risiko pemantauan
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan,
dan/atau penyitaan;
59. merumuskan tindak lanjut peningkatan mutu
dan efektivitas penyelenggaraan internalisasi
kode etik dan pedoman perilaku;
60. merumuskan laporan hasil pemeriksaan
pendahuluan dugaan pelanggaran kode etik dan
perilaku;
61. menyusun rencana tindak lanjut penanganan
risiko yang timbul dari hasil kegiatan/program
kerja sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
62. merencanakan penyiapan instruktur dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
antikorupsi;
63. mengelola calon penyuluh antikorupsi dengan
internal lembaga; dan
64. merancang program manajemen pengetahuan
antikorupsi.
(2) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan nilai Angka Kredit tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian uraian kegiatan
masing-masing jenjang Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan pimpinan
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
- 58 -

Bagian Keempat
Hasil Kerja

Pasal 9
Hasil Kerja Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sesuai dengan jenjang jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8, sebagai berikut:
a. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Pertama, meliputi:
1. dokumen hasil identifikasi kebutuhan program
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
2. dokumen identifikasi dan analisis kebutuhan
kerjasama dan pertukaran informasi data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
3. data dan informasi identifikasi rencana pengambilan
data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
4. dokumen data dan informasi inventarisasi data
monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara;
5. dokumen bahan rekomendasi penyusunan konsep
rumusan kebijakan, pengembangan sistem prosedur
operasi baku, dan metode kerja berkaitan dengan
pencegahan korupsi melalui mekanisme pendaftaran,
pengumuman dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
6. dokumen data dan informasi prioritas tindak lanjut
kegiatan pendaftaran, pengumuman dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
7. laporan bulanan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara tentang pendaftaran,
pengumuman dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara untuk
dipublikasikan kepada masyarakat;
8. resume data/ informasi awal penyusunan usulan
rencana dan sasaran pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
- 59 -

9. dokumen identifikasi dan mengumpulkan


data/informasi tentang harta kekayaan
Penyelenggara Negara untuk kepentingan analisis
dalam pemeriksaan Laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
10. laporan inventarisasi dokumen hasil pemeriksaan
beserta seluruh data pendukung pemeriksaan;
11. data dan informasi evaluasi, pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
12. rancangan daftar mitra kerjasama dan sumber
informasi data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
13. rekapitulasi Informasi data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
14. dokumen kebutuhan pengguna layanan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
15. daftar risiko keamanan data pemberantasan korupsi;
16. dokumen hasil penawaran penyedia pelatihan di
bidang di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi/dokumen penawaran kerjasama mitra;
17. daftar estimasi dan jumlah calon peserta sertifikasi
antikorupsi;
18. dokumen pemangku kepentingan penyelenggaraan e-
learning dan manajemen pengetahuan;
19. dokumen hasil identifikasi saluran sosialisasi dan
kampanye antikorupsi mitra;
20. data dan Informasi sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
21. data informasi media untuk kampanye antikorupsi;
22. laporan identifikasi konsep, instrumen, dan
kolaborasi program pendidikan antikorupsi;
23. dokumen atau data informasi terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
- 60 -

24. dokumen analisis dan koordinasi monitoring terhadap


penyelenggaraan pemerintahan negara;
25. daftar pengembangan dan perbaikan sistem informasi
laporan harta kekayaan penyelenggara negara,
notulensi rapat;
26. konsep usulan proposal/rencana dan sasaran
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
27. kompilasi bahan analisis kesenjangan/implementasi;
28. data/informasi pengolahan data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
29. dokumen kebutuhan visualisasi data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
30. daftar/kamus data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi di unit kerja;
31. laporan kebutuhan pelaksanaan kegiatan sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
32. dokumen atau data identifikasi laporan gratifikasi;
33. dokumen pemeriksaan dan/atau pendeteksian
kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap
dalam penyelenggaraan negara dan layanan publik;
34. dokumen data tambahan perbaikan tata kelola
pemerintahan negara;
35. daftar wajib lapor laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
36. laporan kegiatan/notulensi, surat pengantar status
kemajuan implementasi program pemantauan
antikorupsi kepada badan usaha;
37. dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan,
strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
38. dokumen atau data bahan penyusunan standar,
pedoman, petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk
teknis di bidang tugas gratifikasi dan pelayanan
publik;
- 61 -

39. dokumen pengendalian gratifikasi atau pencegahan


korupsi pada pelayanan publik kepada pihak internal
atau eksternal;
40. dokumen paparan atau eskpose terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik kepada pihak internal atau eksternal;
41. kertas kerja penyusunan kebijakan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
42. data dan informasi kegiatan monitoring dan evaluasi
hasil penyelenggaraan monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
43. dokumen tindak lanjut hasil monitoring terhadap
pemerintahan negara;
44. notulensi rapat kajian hasil evaluasi pelaksanaan
prosedur pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
45. catatan status kemajuan/log book; bukti dukung
implementasi pantuan antikorupsi pada badan
usaha;
46. laporan kegiatan/notulensi, surat pengantar, atau
nota dinas paparan hasil pemantauan antikorupsi
kepada badan usaha;
47. laporan klasifikasi dan integrasi data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
48. laporan bulanan pemantauan status penyelesaian
masalah dan permintaan layanan digital pengolahan
data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
49. dokumen pelaporan hasil pemantauan pelaporan dan
evaluasi pelaksanaan program Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
50. laporan pemantauan pelaksanaan pelatihan, induksi,
Pendidikan, dan/atau e-learning Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
51. laporan monitoring pelaksanaan manajemen
pengetahuan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
52. laporan monitoring pasca sertifikasi;
- 62 -

53. dokumen persyaratan relisensi Lembaga Sertifikasi


Profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
54. draf laporan tahunan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
55. laporan kegiatan / notulensi surat / nota dinas
pemaparan materi publikasi hasil evaluasi,
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi kepada internal kpk
dan/atau badan usaha terkait;
56. laporan diseminasi/sosialisasi pencegahan korupsi di
pemerintahan;
57. dokumen hasil koordinasi pencegahan dengan unit
kerja lain lingkup lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan/atau
instansi terkait yang telah yang terpublikasi;
58. laporan diseminasi konsep dan instrumen
implementasi pendidikan antikorupsi dan tata kelola
integritas jejaring pendidikan;
59. laporan publikasi kegiatan pendidikan dan pelatihan
serta sertifikasi antikorupsi di berbagai platform
media digital lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan Anti Corruption Learning
Centre;
60. laporan diseminasikan informasi pemberantasan
korupsi kepada jejaring kerjasama nasional di level
teknis;
61. laporan diseminasikan informasi pemberantasan
korupsi kepada jejaring kerjasama nasional di level
strategis;
62. laporan/dokumen/kertas posisi diseminasikan
informasi pemberantasan korupsi kepada jejaring
kerjasama internasional;
- 63 -

63. laporan kegiatan pemaparan/sosialisasi layanan data


dan informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
64. dokumen diseminasi atau publikasi bahan atau
materi diseminasi atau bimbingan teknis atau
pembelajaran elektronik maupun non-elektronik
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
65. kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan
hasil analisis penanganan laporan/pengaduan
masyarakat dan temuan dewan pengawas;
66. bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan;
67. dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak
lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh pimpinan;
68. dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penyadapan;
69. dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penggeledahan;
70. dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penyitaan;
71. dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan
penggeledahan dan/atau penyitaan;
72. dokumen identifikasi pelaksanaan penyadapan atau
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
penyadapan;
73. dokumen identifikasi rencana pemantauan lapangan
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan, dan/atau
penyitaan;
74. laporan daftar identifikasi hasil pemantauan, laporan
pemantauan lapangan, dan evaluasi pelaksanaan
penyadapan, penggeledahan, dan/atau penyitaan;
75. kertas kerja bahan informasi/konsep laporan hasil
focus group discussion/benchmarking untuk
penyusunan kode etik dan pedoman perilaku;
76. konsep rumusan kode etik dan pedoman perilaku;
- 64 -

77. kertas kerja bahan informasi/bahan ajar materi


internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
78. kertas kerja bahan informasi penyelenggaraan
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
79. kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan
hasil analisis dugaan pelanggaran kode etik dan
pedoman perilaku insan komisi;
80. laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada
pimpinan kementerian/lembaga, organisasi, partai,
pemerintah daerah yang setara dengan jabatan
pimpinan tinggi pratama;
81. laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada
pejabat kementerian/lembaga, organisasi, partai,
atau pemerintah daerah yang setara dengan jabatan
administrator;
82. laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada
fungsional, pegawai perusahaan, dan masyarakat;
83. laporan hasil identifikasi persiapan implementasi
pendidikan antikorupsi pada jejaring pendidikan;
84. kegiatan pendidikan dan pelatihan;
85. dokumen identifikasi calon penyuluh antikorupsi;
dan
86. dokumen identifikasi jaringan penyuluh antikorupsi;
b. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Muda,
meliputi:
1. dokumen hasil analisa kebutuhan materi sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
2. dokumen hasil analisis program sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
3. dokumen analisa kebutuhan program pendidikan
antikorupsi;
4. dokumen rencana strategi data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nasional;
5. dokumen rencana strategi data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Lembaga;
6. dokumen enterprise arsitektur Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
- 65 -

7. dokumen arsitektur dan/atau peta jalan teknologi


informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
8. dokumen arsitektur Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
9. dokumen rencana data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
10. dokumen kerangka acuan kerja data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
11. dokumen rencana operasional pengelolaan teknologi
dan informasi pemberantasan korupsi;
12. dokumen daftar risiko dan mitigasi risiko data dan
informasi sistem Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
13. dokumen daftar data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
14. dokumen rencana pengolahan data dalam sistem
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
15. dokumen peraturan, pedoman atau prosedur
pengelolaan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi lintas instansi;
16. dokumen proses bisnis, petunjuk teknis, dan/atau
pedoman kegiatan strategis;
17. dokumen naskah dinas/perjanjian kerja sama;
18. dokumen rencana kerja/workplan monitoring
terhadap penyelenggaran pemerintahan negara;
19. laporan kegiatan pendaftaran teknis persiapan acara
dengan pihak dari instansi terkait dan menjadi
narasumber terkait teknis penggunaan sistem
informasi laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
20. laporan penugasan permintaan data laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
21. dokumen verifikasi data dan informasi yang diperoleh
dengan melakukan pengecekan lapangan;
22. dokumen klarifikasi laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada wajib lapor;
- 66 -

23. dokumen reviu data dan informasi evaluasi,


pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi pada badan usaha;
24. dokumen data dan informasi perencanan dan
program koordinasi pencegahan/ pencegahan
korupsi di pemerintah daerah/ perbaikan internal;
25. dokumen profil mitra kerja sama dan sumber
informasi data;
26. laporan, petunjuk teknis, perjanjian kerjasama
interkoneksi sistem basis data, dan/atau jejaring
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
27. dokumen hasil analisis permintaan data dan
informasi dari unit kerja lain atau mitra kerjasama;
28. surat permintaan informasi data/jejaring kerjasama
nasional dan internasional;
29. rancangan dokumen permohonan bantuan hukum
timbal balik/mutual legal assistance;
30. rancangan perjanjian kerahasiaan;
31. kertas kerja rekomendasi untuk memorandum of
understanding dan perjanjian kerjasama pertukaran
data sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
32. dokumen petunjuk teknis pertukaran data sistem
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
33. dokumentasi layanan akses data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
34. dokumentasi layanan integrasi data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
35. dokumentasi rancangan basis data sistem
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
36. dokumentasi pengelolaan hak akses data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
37. laporan kajian/studi kelayakan inovasi teknologi
pengumpulan dan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
- 67 -

38. laporan kajian/studi kelayakan inovasi teknologi


pengumpulan dan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
39. dokumentasi skenario uji coba layanan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
40. laporan uji coba layanan pengolahan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
41. dokumentasi deteksi dan/atau perbaikan kerusakan
layanan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
42. buku petunjuk pengoperasian layanan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
43. dokumen deskrispsi data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
44. kertas kerja kegiatan perekayasaan fitur/atribut;
45. data hasil pengumpulan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
46. kertas kerja kualitas data Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang dikumpulkan;
47. kertas kerja rencana mitigasi pengamanan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
48. laporan mitigasi pengamanan data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
49. laporan program pengamanan data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
50. dokumen rancangan kebutuhan pelatihan
antikorupsi;
51. dokumen rancangan kebutuhan induksi;
52. dokumen kinerja kebutuhan dan perencanaan
seminar, webinar, bimbingan teknis, atau diskusi di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
53. dokumen rancangan kebutuhan Pendidikan
antikorupsi;
54. daftar lembaga pendidikan dan pelatihan dan tempat
uji kompetensi;
- 68 -

55. dokumen kebutuhan perencanaan e-learning


antikorupsi;
56. dokumen kebutuhan perencanaan manajemen
pengetahuan antikorupsi;
57. dokumen rekomendasi data dan informasi sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
58. dokumen hasil reviu konsep, instrumen, dan
kolaborasi program pendidikan antikorupsi:
59. dokumen hasil telaah program pembinaan peran
serta masyarakat;
60. dokumen kerjasama kepentingan dan mitra strategis
untuk program Pembinaan Peran Serta Masyarakat
dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
61. dokumen atau data terkait pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
62. dokumen studi banding tata kelola pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
63. dokumen monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara;
64. dokumen hasil analisis monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
65. draf rencana program dan kegiatan pencegahan
korupsi melalui mekanisme pendaftaran,
pengumuman dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
66. dokumen hasil analisis kebutuhan
kementerian/lembaga dalam upaya meningkatkan
pemahaman kewajiban penyampaian laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
67. kertas kerja verifikasi laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
68. laporan akses e-annoucement laporan harta kekayaan
penyelenggara negara, laporan analisis;
69. lembar telaah laporan harta kekayaan penyelenggara
negara dengan kriteria berdasarkan Peraturan yang
berlaku dan/atau informasi dari unit kerja lainnya;
- 69 -

70. laporan kertas kerja pemeriksaan dan menganalisis


data, informasi, dan/atau keterangan yang diperoleh;
71. laporan kemajuan evaluasi antikorupsi pada badan
usaha;
72. dokumen hasil analisis evaluasi antikorupsi pada
badan usaha;
73. dokumen telaahan hasil analisis evaluasi antikorupsi
pada badan usaha;
74. dokumen rekomendasi evaluasi antikorupsi kepada
badan usaha;
75. dokumen verifikasi pencegahan korupsi oleh
pemerintah daerah;
76. dokumen analisis bahasan/kertas posisi dalam
forum multilateral;
77. dokumen masukan pada forum multilateral;
78. laporan hasil studi kebijakan atau analisis
kesesuaian terhadap perjanjian atau standar
internasional dalam rangka pemberantasan korupsi;
79. dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil analisis
kesesuaian kebijakan dengan perjanjian atau standar
internasional dalam rangka pemberantasan korupsi;
80. laporan nasional Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
81. dokumen hubungan antar data Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
82. modul visualisasi data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
83. dokumen evaluasi visualisasi/publikasi data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
84. laporan kegiatan penyusunan analisis data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
85. dokumen hasil analisa program/kegiatan kolaborasi
sosialisasi dan kampanye antikorupsi bersama mitra;
86. dokumen hasil analisa media antikorupsi;
87. dokumen hasil reviu data sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
- 70 -

88. dokumen rekomendasi konsep, instrumen, dan


kolaborasi program pendidikan antikorupsi;
89. dokumen implementasi dan pengembangan konsep,
instrumen dan kolaborasi program pendidikan
antikorupsi;
90. dokumen hasil perumusan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi sistem
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
91. dokumen kerangka acuan kerja pelatihan
antikorupsi;
92. dokumen analisis kebutuhan pelatihan antikorupsi;
93. dokumen kurikulum, silabus, materi, modul, soal,
atau standar penilaian pelatihan induksi, pendidikan,
dan e- learning Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
94. dokumen analisis kebutuhan dan perencanaan
induksi;
95. dokumen perangkat/instrumen induksi;
96. dokumen kerangka kerja seminar, webinar,
bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi;
97. dokumen analisis kebutuhan seminar, webinar,
bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi;
98. dokumen analisis kebutuhan pendidikan
antikorupsi;
99. dokumen analisis kebutuhan dan perencanaan
pendidikan antikorupsi;
100. dokumen perangkat/ instrumen Pendidikan
antikorupsi;
101. dokumen analisis kebutuhan e-learning antikorupsi;
102. dokumen kalender e-learning, pelatihan, induksi,
dan/atau webinar antikorupsi;
103. dokumen analisis kebutuhan manajemen
pengetahuan antikorupsi;
104. konten aset intelektual manajemen pengetahuan
antikorupsi;
105. instrumen asesmen antikorupsi;
106. kurikulum dan silabus antikorupsi;
- 71 -

107. analisis kebutuhan sertifikasi berdasarkan standar


kompetensi kerja nasional Indonesia dan/atau
jabatan;
108. dokumen perencanaan pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
109. dokumen perencanaan pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
110. dokumen laporan gratifikasi;
111. dokumen penetapan dan pengendalian piutang
gratifikasi;
112. dokumen pendeteksian kerawanan atau praktik
gratifikasi dan/atau suap dalam penyelenggaraan
negara dan layanan publik;
113. dokumen pemeriksaan dan/atau pendeteksian
kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap
dalam penyelenggaraan negara dan layanan publik;
114. dokumen rekomendasi hasil pemeriksaan dan/atau
pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi
dan/atau suap dalam penyelenggaraan negara dan
layanan publik;
115. dokumen konsep pengembangan platform, sistem,
atau media digital terkait pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
116. dokumen atau data digital terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
117. dokumen koordinasi dan kerjasama penyusunan
kebijakan perbaikan tata kelola pemerintahan
negara;
118. dokumen konfirmasi temuan dan rekomendasi
kepada stakeholder dan narasumber/pakar, paparan
dengan internal dan eksternal dan mendapatkan
persetujuan direktur, deputi, dan pimpinan;
119. rumusan kebijakan pencegahan korupsi melalui
mekanisme pendaftaran, pengumuman, dan
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
- 72 -

negara, sistem prosedur baku, metode kerja, proses


bisnis;
120. dokumen uraian strategi, laporan kegiatan, regulasi/
kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara yang diterbitkan oleh kementerian/ lembaga;
121. proposal rencana kegiatan sosialisasi peran serta
masyarakat dalam pengawasan harta kekayaan;
122. berita acara pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
123. laporan pelaksanaan tugas inventarisasi pengelolaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara di
lingkup internal organisasi;
124. draf laporan pelaksanaan tugas secara periodik
dan/atau sewaktu-waktu;
125. konsep surat pemberitahuan hasil pemeriksaan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
126. dokumen rencana kerja, surat tugas, rencana aksi
badan usaha, dan dokumen kesepakatan komitmen
dengan badan usaha;
127. catatan status kemajuan/ log book implementasi
rencana aksi pemantauan sistem dan evaluasi atas
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
kebijakan pada badan usaha;
128. laporan kemajuan pemantauan sistem dan evaluasi
atas penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
kebijakan pada badan usaha;
129. dokumen hasil diskusi, data, dan informasi untuk
penyusunan kajian, ketentuan, peraturan, atau
pedoman perbaikan tata kelola pemerintahan daerah;
130. rancangan laporan kajian, ketentuan, peraturan,
atau pedoman perbaikan tata kelola pemerintahan
daerah;
131. laporan analisis konsep dan instrumen tata kelola
integritas jejaring pendidikan;
132. kurikulum, silabus, materi, modul, soal, standar
penilaian dan/atau bahan ajar sosialisasi, kampanye,
- 73 -

pendidikan dan/atau pelatihan antikorupsi dengan


pemangku kepentingan atau mitra strategis;
133. dokumen pelaporan hasil akhir materi dan konten
program pengembangan kurikulum, silabus dan
bahan ajar sosialisasi dan kampanye;
134. program pengembangan kurikulum, silabus dan
bahan ajar sosialisasi dan kampanye;
135. dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan,
strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
136. dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan,
strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
137. dokumen standar, pedoman, petunjuk pelaksanaan,
atau petunjuk teknis di bidang tugas Direktorat
Gratifikasi dan Pelayanan Publik;
138. dokumen standar, pedoman, petunjuk pelaksanaan,
atau petunjuk teknis di bidang tugas gratifikasi dan
pelayanan publik;
139. dokumen analisis penyelenggaraan atau tata kelola
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
140. dokumen hasil analisis penyelenggaraan atau tata
kelola pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
141. dokumen kajian analisis kesenjangan komponen
sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
142. rancangan kebijakan sistem pemerintahan berbasis
elektronik Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
143. laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan
berbasis elektronik Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
- 74 -

144. laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan


berbasis elektronik Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
145. dokumen proses bisnis interkoneksi unit kerja dan
kedeputian instansi;
146. dokumen action plan dengan pemangku kepentingan/
stakeholder pelaksana tindak lanjut;
147. laporan tindak lanjut perbaikan tata kelola
penyelenggaraan pemerintah negara;
148. surat rekomendasi dan/atau pemberitahuan rencana
kerja pemantauan antikorupsi pada badan usaha;
149. surat pengantar status kemajuan program
pemantauan atau nota dinas;
150. draf laporan pemantauan antikorupsi pada badan
usaha;
151. daftar implementasi kerjasama/inventarisasi
permasalahan kerjasama;
152. laporan hasil analisa evaluasi pelaksanaan
kerjasama;
153. instrumen pengukuran keselarasan tujuan teknologi
dan informasi dan tujuan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
154. laporan pengukuran keselarasan tujuan teknologi
dan informasi dan tujuan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
155. dokumen evaluasi mutu/kinerja/risiko/kepatuhan
regulasi/efektivitas/efisiensi kegiatan pengolahan
data dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
156. dokumen hasil analisis potensi monitoring dan
evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi
dengan jejaring pendidikan;
157. dokumen hasil analisis data hasil monitoring dan
evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi;
158. laporan pengelolaan data hasil monitoring pasca
sertifikasi;
- 75 -

159. laporan audit dan kaji ulang manajemen lembaga


sertifikasi;
160. laporan surveilan tempat uji kompetensi mitra
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
161. laporan kaji ulang standar kompetensi kerja nasional
Indonesia;
162. dokumen monitoring dan evaluasi terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
163. dokumen instrumen monitoring dan evaluasi terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
164. laporan diseminasi;
165. laporan rencana kerja peningkatan pemahaman
kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan
penyelenggara negara kepada penyelenggara negara;
166. surat perintah tugas, laporan kegiatan, atau materi
asistensi strategi peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan pengawasan
kepemilikan harta kekayaan penyelenggaraan negara;
167. daftar kompilasi dan analisis penugasan serta hasil
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
168. dokumen bahan informasi untuk kebutuhan
publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem dan
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
169. materi publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem
dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
pengambilan kebijakan, atau pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
170. dokumen paparan pencegahan korupsi;
171. laporan evaluasi kecukupan materi diseminasi
pencegahan korupsi;
- 76 -

172. dokumen hasil koordinasi pencegahan korupsi;


173. dokumen hasil koordinasi pencegahan yang telah
diverifikasi korupsi;
174. produk sosialisasi dan kampanye dalam bentuk
grafis, video, audio, paparan sosialisasi, atau
perangkat sosialisasi;
175. laporan kegiatan pelaksanaan program/kegiatan/
event bersama;
176. dokumen pelaporan hasil inisiasi implementasi peran
serta masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta, dan politik;
177. program pembinaan dan penguatan peran serta
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta, dan politik;
178. laporan pengelolaan konten pembelajaran di media
sosial;
179. dokumen diseminasi informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
180. bahan diseminasi layanan data dan informasi digital
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
181. laporan kegiatan diseminasi layanan data dan
informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
182. dokumen materi diseminasi atau bimbingan teknis
atau pembelajaran elektronik maupun non-elektronik
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
183. dokumen atau data terkait pengendalian gratifikasi
atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
184. hasil inventarisasi bahan/data/dokumen/informasi
terkait penyusunan dokumen perencanaan strategi
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
185. hasil analisis perencanaan strategi pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara
- 77 -

yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
186. hasil inventarisasi bahan/data/dokumen/informasi
terkait penyusunan dokumen perencanaan/alat ukur
kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
187. hasil analisis perencanaan kinerja/ alat ukur kinerja
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
188. kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan
hasil analisis penanganan laporan/pengaduan
masyarakat dan temuan dewan pengawas;
189. kertas kerja bahan informasi dan laporan hasil
analisis penanganan laporan/pengaduan masyarakat
dan temuan dewan pengawas;
190. bahan klarifikasi;
191. bahan klarifikasi/ surat undangan klarifikasi/ surat
klarifikasi;
192. berita acara klarifikasi/ jawaban surat klarifikasi/
laporan hasil klarifikasi pengaduan yang diterima;
193. laporan hasil klarifikasi;
194. bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan;
195. materi rapat koordinasi pengawasan;
196. daftar hadir/notula rapat koordinasi pengawasan/
kesimpulan rapat koordinasi pengawasan;
197. dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak
lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh Pimpinan;
198. data penggeledahan dan penyitaan;
199. data penyadapan;
200. laporan kegiatan pemantauan penyadapan;
201. laporan kegiatan pemantauan penggeledahan dan
penyitaan;
- 78 -

202. laporan kegiatan pemantauan penyadapan,


penggeledahan dan/atau penyitaan;
203. dokumen rencana pemantauan lapangan
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau
penyitaan;
204. dokumen kesimpulan dan/atau tanggapan;
205. dokumen jawaban, duplik dan kesimpulan sidang;
206. rekomendasi pengembangan proses bisnis
pemantauan pelaksanaan penyadapan,
penggeledahan dan/atau penyitaan;
207. kertas kerja bahan informasi/konsep laporan hasil
focus group discussion/benchmarking penyusunan
kode etik dan pedoman perilaku;
208. rumusan kode etik dan pedoman perilaku;
209. kertas kerja bahan informasi/bahan ajar proses
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
210. daftar hadir, dokumentasi, atau laporan kegiatan
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
211. konsep laporan evaluasi penyelenggaraan
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku;
212. laporan evaluasi penyelenggaraan internalisasi kode
etik dan pedoman perilaku;
213. laporan hasil analisis dugaan pelanggaran kode etik
dan pedoman perilaku Insan Komisi;
214. laporan hasil analisis dugaan pelanggaran kode etik
dan pedoman perilaku Insan Komisi;
215. daftar rencana kegiatan pemeriksaan dugaan
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku;
216. berita acara klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik
dan pedoman perilaku Insan Komisi;
217. surat klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode
etik dan pedoman perilaku Insan Komisi;
218. surat klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode
etik dan pedoman perilaku;
219. laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode
etik dan pedoman perilaku;
- 79 -

220. laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode


etik dan pedoman perilaku;
221. laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode
etik dan pedoman perilaku;
222. daftar rencana kegiatan persidangan kode etik dan
pedoman perilaku;
223. berita acara sidang;
224. berita acara sidang;
225. konsep putusan sidang etik dan pedoman perilaku;
226. konsep putusan sidang etik dan pedoman perilaku;
227. dokumen hasil kajian sistem pengaduan penanganan
masyarakat dugaan pelanggaran kode etik dan
pedoman perilaku seperti sistem whistle blowing
system;
228. rekomendasi perbaikan dan/atau pengembangan
sistem pengamanan data pengaduan dugaan
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku insan
komisi;
229. rekomendasi pengembangan proses bisnis fasilitasi
penyusunan dan penanganan kode etik dan pedoman
perilaku insan komisi;
230. dokumen risk register fasilitasi penyusunan dan
penanganan kode etik dan pedoman perilaku insan
komisi;
231. dokumen hasil inventarisasi bahan, data, dokumen,
atau informasi evaluasi kinerja pimpinan/pegawai
pada lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
232. dokumen analisis evaluasi kinerja pimpinan/pegawai
pada lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
233. laporan rapat evaluasi kinerja;
234. hasil inventarisasi bahan/data/dokumen/informasi
pelaporan pengawasan pelaksanaaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
- 80 -

urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi;
235. draf awal laporan pengawasan pelaksanaan tugas
dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
236. dokumen acuan kegiatan bersama mitra kerja/ lintas
unit kerja di lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
237. laporan hasil kegiatan audiensi dan pemenuhan
undangan;
238. laporan hasil evaluasi kegiatan/program sosialisasi
dan kampanye antikorupsi;
239. laporan implementasi pendidikan antikorupsi pada
jejaring pendidikan;
240. laporan analisis hasil implementasi pendidikan
antikorupsi pada jejaring pendidikan;
241. dokumen rekomendasi hasil implementasi
pendidikan antikorupsi pada jejaring pendidikan;
242. laporan kegiatan implementasi pendidikan
antikorupsi dengan internal lembaga;
243. dokumen jaringan Penyuluh Antikorupsi;
244. dokumen jaringan Penyuluh Antikorupsi;
245. laporan penyelenggaraan pelatihan;
246. laporan ajar pelatihan;
247. laporan penyelenggaraan induksi pegawai;
248. laporan ajar induksi;
249. laporan pelaksanaan/penyelenggaraan seminar,
webinar, bimbingan teknis, atau diskusi di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
250. laporan penyelenggaraan pendidikan;
251. laporan ajar pendidikan;
252. materi sosialisasi dan bimbingan teknis sertifikasi;
253. laporan kegiatan penyelenggaraan sertifikasi
antikorupsi di tempat uji kompetensi mitra lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
- 81 -

pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak


Pidana Korupsi;
254. laporan kegiatan penyelenggaraan sertifikasi
antikorupsi di tempat uji kompetensi lembaga negara
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
255. laporan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan asesor kompetensi;
256. laporan penyelenggaraan e-learning antikorupsi;
257. laporan layanan bantuan penggunaan e-learning
antikorupsi;
258. laporan penyelenggaraan program manajemen
pengetahuan antikorupsi; dan
259. dokumen pengelolaan aset intelektual di bidang
pemberantasan korupsi;
c. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya,
meliputi:
1. dokumen rekomendasi program sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
2. dokumen pedoman penilaian/evaluasi hasil
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
3. dokumen rekomendasi program pendidikan
antikorupsi;
4. dokumen rencana data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
5. dokumen kerangka acuan kerja/hasil pengumpulan
data kerja monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara;
6. dokumen evaluasi proses dan hasil pengecekan
lapangan;
7. dokumen evaluasi proses dan hasil klarifikasi laporan
harta kekayaan penyelenggara negara;
8. dokumen kerangka acuan kerja evaluasi,
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi pada badan usaha;
- 82 -

9. dokumen hasil evaluasi atas pengumpukan data dan


informasi perencanan dan program koordinasi
pencegahan/pencegahan korupsi di pemerintah
daerah/perbaikan internal;
10. daftar mitra kerjasama dan sumber informasi data
pemberantasan korupsi;
11. dokumen permohonan bantuan hukum timbal
balik/mutual legal assistance;
12. dokumen perjanjian kerahasiaan;
13. laporan hasil evaluasi kebutuhan data dan informasi
pemberantasan korupsi;
14. laporan hasil analisis monitoring terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara;
15. dokumen rencana kerja, surat tugas evaluasi
antikorupsi pada badan usaha;
16. laporan akhir evaluasi antikorupsi pada badan
usaha;
17. dokumen hasil evaluasi atas verifikasi pencegahan
korupsi oleh pemerintahan daerah;
18. laporan analisis data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
19. dokumen hasil analisa data sosialisasi dan kampanye
antikorupsi;
20. dokumen evaluasi program penyusunan rumusan
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
evaluasi;
21. kalender sertifikasi antikorupsi tahunan;
22. dokumen platform, sistem, atau media digital terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi
pada pelayanan publik;
23. laporan hasil monitoring;
24. laporan kepatuhan dan penyelesaian backoffice
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
25. laporan akhir pemantauan sistem dan evaluasi atas
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
kebijakan pada badan usaha;
- 83 -

26. rancangan laporan kajian, ketentuan, peraturan atau


pedoman perbaikan tata kelola pemerintahan daerah;
27. dokumen rekomendasi peraturan sosialisasi dan
kampanye antikorupsi;
28. dokumen rekomendasi konsep dan instrumen tata
kelola integritas jejaring pendidikan;
29. dokumen pelaporan hasil validasi kurikulum, silabus
dan bahan ajar dengan pemangku kepentingan dan
mitra strategis;
30. dokumen hasil kajian kebijakan, pengaturan,
panduan atau pedoman pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
31. dokumen rekomendasi hasil analisis
penyelenggaraan atau tata kelola pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
32. laporan Hasil Pemeriksaan dan/atau deteksi (LHP)
dan/atau skema peristiwa penerimaan dan/atau
pemberian gratifikasi;
33. laporan kegiatan monitoring pendampingan teknis
kepada Kementerian/Lembaga dalam menerapkan
kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara sebagai instrumen pencegahan korupsi;
34. dokumen reviu/evaluasi hasil penelaahan awal
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
35. proposal/usulan rencana pemeriksaan yang telah
direviu;
36. notulensi rapat evaluasi pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
37. dokumen hasil reviu penyusunan laporan hasil
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara;
38. laporan hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara yang telah divalidasi;
- 84 -

39. surat pemberitahuan hasil pemeriksaan laporan


harta kekayaan penyelenggara negara;
40. laporan inventarisasi dokumen hasil pemeriksaan
yang telah dievaluasi;
41. laporan akhir pemantauan antikorupsi pada badan
usaha;
42. laporan hasil monitoring dan evaluasi pencegahan
korupsi pada pemerintahan daerah;
43. laporan hasil monitoring dan evaluasi pencegahan
korupsi pada pemerintahan daerah;
44. laporan penilaian tindak lanjut rekomendasi hasil
monitoring dan evaluasi pencegahan yang dilakukan
pemerintah daerah;
45. dokumen hasil evaluasi atas monitoring dan evaluasi
pencegahan korupsi di pemerintahan daerah;
46. dokumen hasil analisis dampak/efektivitas
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
47. dokumen penilaian hasil implementasi kegiatan/
program sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
48. dokumen rekomendasi hasil evaluasi kerjasama;
49. laporan evaluasi penyelesaian tiket insiden dan
permintaan layanan digital pengolahan data;
50. dokumen hasil evaluasi teknologi dan informasi,
value;
51. laporan evaluasi hasil pengawasan mutu/ kinerja/
risiko/ efektivitas/ efisiensi kegiatan pengolahan data
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
52. dokumen rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi
implementasi pendidikan antikorupsi;
53. dokumen rekomendasi hasil pemantauan, pelaporan
dan evaluasi program pembinaan peran serta
masyarakat;
54. laporan pelatihan/dokumen penilaian peserta/
dokumen evaluasi pelatihan;
55. laporan evaluasi penyedia pelatihan;
56. laporan pelatihan;
- 85 -

57. laporan evaluasi seminar, webinar, bimbingan teknis,


atau diskusi di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
58. laporan evaluasi pendidikan;
59. laporan evaluasi pelaksanaan e-learning;
60. laporan pelaksanaan evaluasi manajemen
pengetahuan;
61. dokumen monitoring dan evaluasi terkait
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi;
62. dokumen rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik;
63. notulensi rapat koordinasi dan/atau nota dinas
rekomendasi eskalasi/pelimpahan hasil pemeriksaan
Laporan harta kekayaan penyelenggara negara
kepada unit kerja lainnya di lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan/atau
kementerian/lembaga lainnya;
64. surat/nota dinas validasi publikasi hasil evaluasi,
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi pada badan usaha;
65. laporan evaluasi diseminasi pencegahan korupsi;
66. dokumen evaluasi inisiasi implementasi peran serta
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik;
67. dokumen evaluasi pembinaan dan penguatan peran
serta masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik;
68. laporan implementasi komitmen global antikorupsi
bersama jejaring kerjasama;
69. laporan implementasi komitmen global antikorupsi
terkait kebijakan atau hukum nasional;
70. laporan kegiatan evaluasi kegiatan diseminasi
layanan data dan informasi digital pemberantasan
korupsi;
- 86 -

71. laporan rekomendasi kegiatan diseminasi informasi


pemberantasan korupsi/ layanan data dan informasi
digital pemberantasan korupsi;
72. dokumen proses placement materi diseminasi atau
bimbingan teknis atau pembelajaran elektronik
maupun non-elektronik terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik;
73. dokumen perencanaan strategi pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
74. dokumen perencanaan kinerja/dokumen alat ukur
kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
75. laporan hasil evaluasi kinerja pengawasan
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
76. kertas kerja bahan informasi dan laporan hasil
analisis penanganan laporan/pengaduan masyarakat
dan temuan dewan pengawas;
77. bahan klarifikasi/ surat undangan klarifikasi/ surat
klarifikasi;
78. bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan;
79. materi rapat koordinasi pengawasan;
80. dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak
lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh Pimpinan;
81. laporan hasil pemantauan dan evaluasi tindak lanjut
pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pengawasan oleh Pimpinan;
82. laporan pemantauan lapangan dan evaluasi
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau
penyitaan yang telah ditandatangani;
- 87 -

83. dokumen kesimpulan dan/atau tanggapan (duplik);


84. kertas kerja bahan informasi/laporan hasil focus
group discussion/benchmarking;
85. konsep rumusan kode etik dan pedoman perilaku;
86. bahan ajar proses internalisasi kode etik dan
pedoman perilaku;
87. laporan evaluasi kinerja pimpinan/pegawai lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
88. laporan monitor tindak lanjut hasil evaluasi kinerja
pimpinan/pegawai lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
89. laporan pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi; dan
90. dokumen evaluasi penyiapan Instruktur dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan; dan
d. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama,
meliputi:
1. dokumen strategi komunikasi, kampanye, dan
sosialisasi antikorupsi;
2. dokumen strategi kerja sama dengan mitra potensial;
3. dokumen strategi program bersama lintas unit kerja
di lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
4. dokumen rancangan strategis kerja program
pendidikan antikorupsi;
5. dokumen kerangka acuan kerja program pendidikan
antikorupsi;
6. dokumen kerangka acuan kerja tahunan;
7. dokumen rencana sinergi dan kolaborasi;
8. laporan kegiatan penandatanganan naskah dinas
kerjasama;
- 88 -

9. laporan kegiatan monitoring terhadap


penyelenggaraan pemerintahan negara;
10. laporan kegiatan bimbingan teknis kepada
kementerian/lembaga dalam menerapkan kebijakan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
11. laporan pengembangan hasil pengumpulan data dan
informasi;
12. laporan kegiatan sosialisasi/bimbingan teknis untuk
peningkatan peran serta mitra kerjasama dalam
pemberantasan korupsi;
13. laporan kegiatan kerjasama internasional bilateral
atas permintaan mitra;
14. laporan perbantuan yang bersifat pro yustitia lintas
yurisdiksi dari Interpol/instansi negara asing;
15. dokumen spesifikasi desain layanan akses data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
16. peta sumber ke target, spesifikasi ETL, desain
konversi;
17. dokumentasi pengembangan/peremajaan layanan
pengolahan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
18. laporan rekomendasi perbaikan infrasftruktur,
aplikasi, dan/atau layanan pengolahan data dan
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
19. laporan rekomendasi perbaikan program
pengamanan data Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
20. dokumen laporan sinergi dan kolaborasi dengan
pemangku kepentingan dan mitra strategis untuk
program pembinaan peran serta masyarakat;
21. dokumen pengembangan hasil analisis monitoring
terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara;
22. laporan implementasi komitmen global;
23. kertas kerja rancangan algoritma data mining untuk
analisa data;
24. laporan analisis;
25. dokumen kerangka acuan kerja per program;
- 89 -

26. dokumen program pelatihan;


27. dokumen sistem/model pembelajaran pelatihan;
28. dokumen sistem/model penyusunan dan/atau
penetapan kebutuhan aparatur sipil negara
instansional/nasional;
29. dokumen program induksi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
30. dokumen program pendidikan antikorupsi;
31. dokumen rancangan kebutuhan e-learning
antikorupsi;
32. dokumen rancangan kebutuhan dan perencanaan
manajemen pengetahuan;
33. standar kompetensi kerja antikorupsi;
34. dokumen skema sertifikasi antikorupsi;
35. dokumen rencana aktivitas dan proses asesmen;
36. dokumen penetapan status kepemilikan gratifikasi;
37. dokumen pengembangan hasil penyusunan
kebijakan perbaikan tata kelola pemerintahan
negara;
38. laporan hasil monitoring penerimaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara;
39. laporan monitoring pendampingan teknis kepada
kementerian/lembaga dalam menerapkan kebijakan
laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
40. berita acara pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara;
41. dokumen strategi perbaikan tata kelola pemerintahan
daerah;
42. dokumen konsep dan instrumen tata kelola integritas
jejaring pendidikan;
43. konsep kurikulum dan silabus sosialisasi dan
kampanye dengan pemangku kepentingan dan mitra
strategis;
44. laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan
berbasis elektronik pemberantasan korupsi;
- 90 -

45. laporan hasil pemeriksaan dan/atau deteksi (LHP)


dan/atau skema peristiwa penerimaan dan/atau
pemberian gratifikasi;
46. laporan kegiatan/notulensi atau dokumen
kesepakatan kegiatan pemantauan antikorupsi pada
badan usaha;
47. laporan kegiatan/notulensi hasil pemantauan
antikorupsi pada badan usaha;
48. dokumen hasil penetapan IT, Value;
49. laporan rekomendasi perbaikan atas hasil
pengawasan mutu/kinerja/risiko/efektivitas/
efisiensi kegiatan pengolahan data dan informasi
pemberantasan korupsi;
50. laporan monitoring dan evaluasi implementasi
pendidikan antikorupsi;
51. dokumen rencana kerja pemantauan pelaporan dan
evaluasi pelaksanaan program;
52. laporan kegiatan pemberdayaan peserta sertifikasi
antikorupsi;
53. dokumen rencana kerja inisiasi peran serta
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
komunitas, sektor korporasi/swasta, dan politik;
54. dokumen rencana kerja pembinaan dan penguatan
peran serta masyarakat sipil, lembaga swadaya
masyarakat, komunitas, sektor korporasi/swasta,
dan politik;
55. dokumen konsep materi diseminasi atau bimbingan
teknis atau pembelajaran elektronik maupun non-
elektronik terkait pengendalian gratifikasi atau
pencegahan korupsi pada pelayanan publik;
56. laporan hasil pengembangan metodologi/kerangka
konseptual penyusunan strategi/alat ukur kinerja;
57. laporan hasil pemantauan dan evaluasi tindak lanjut
hasil pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
- 91 -

58. dokumen risk register pemantauan pelaksanaan


penyadapan, penggeledahan dan/atau penyitaan;
59. laporan evaluasi penyelenggaraan internalisasi kode
etik dan pedoman perilaku;
60. laporan hasil pemeriksaan pendahuluan dugaan
pelanggaran kode etik dan perilaku;
61. laporan penanganan risiko kegiatan/program kerja
sosialisasi dan kampanye antikorupsi;
62. dokumen rencana kerja penyiapan Instruktur dan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan;
63. dokumen calon penyuluh antikorupsi dengan internal
lembaga; dan
64. dokumen program manajemen pengetahuan.

Pasal 10
Dalam hal unit kerja tidak terdapat Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang sesuai dengan jenjang jabatannya
untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (1), Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang berada 1 (satu) tingkat di atas atau 1 (satu) tingkat di
bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut
berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit
kerja yang bersangkutan.

Pasal 11
(1) Penilaian Angka Kredit atas hasil penugasan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ditetapkan sebagai berikut:
a. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
melaksanakan tugas Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang berada 1 (satu) tingkat di atas
jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh
ditetapkan 80% (delapan puluh persen) dari Angka
Kredit setiap butir kegiatan; dan
b. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
melaksanakan tugas Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang berada 1 (satu) tingkat di bawah
jenjang jabatannya, Angka Kredit yang diperoleh
- 92 -

ditetapkan 100% (seratus persen) dengan Angka


Kredit dari setiap butir kegiatan.
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 12
Pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat dalam Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu
pejabat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 13
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dilakukan melalui:
a. pengangkatan pertama;
b. perpindahan dari jabatan lain;
c. penyesuaian; atau
d. promosi.

Bagian Kedua
Pengangkatan Pertama

Pasal 14
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui
pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 huruf a harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
- 93 -

c. sehat jasmani dan rohani;


d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat
bidang ekonomi, hukum, teknologi informasi, ilmu
sosial, statistika, manajemen atau pengelolaan
hutan, sosial ekonomi pertanian, sosial ekonomi
peternakan, sosial ekonomi perikanan, perencanaan
wilayah dan kota, studi pembangunan, geografi,
teknik atau rekayasa lingkungan, akuntansi,
ekonomi pembangunan, administrasi publik,
kebijakan publik, studi ilmu pemerintahan, sosiologi,
kesehatan masyarakat, komputer, teknik atau
rekayasa telekomunikasi, sistem informasi,
rekayasa/teknik elektro, hubungan internasional,
ilmu, sains komunikasi teknik geologi, pendidikan
fisika, pendidikan biologi farmasi, teknologi dan
manajemen perikanan tangkap, sejarah, sarjana
agama, arsiparis, pustakawan/ilmu perpustakaan,
teknik kimia, ilmu sastra, ilmu humaniora,
bimbingan konseling, manajemen informatika, teknik
sipil, ilmu keperawatan, perhotelan dan pariwisata,
manajemen, pendidikan kewarganegaraan, teknik
mekatronika, linguistik, administrasi niaga, teknik
telekomunikasi, teknik arsitektur, komputerasi
akutansi, administrasi negara, manajemen
keuangan, manajemen bisnis, manajemen operasi,
manajemen pemasaran, ilmu politik, pendidikan
masyarakat, antropologi budaya, antropologi sosial,
arkeologi, kriminologi, pembangunan sosial,
pembangunan wilayah, ilmu pemerintahan, ekonomi
syariah, ekonomi sumber daya, biokimia, geofisika,
kimatologi, oseanografi, meteorologi, ilmu kelautan,
mikrobiologi, astronomi, agribisnis, agroteknologi,
agronomi, ilmu pangan, peternakan, sosial ekonomi
peternakan, ilmu perikanan, ilmu perikanan dan
kelautan, perencanaan wilayah, muamalah, sosial
ekonomi perikanan, administrasi pajak, administrasi
bisnis, ilmu lingkungan, kehutanan, kesejahteraan
- 94 -

sosial, teknologi pangan, kesehatan, ilmu gizi,


farmasi, ilmu manajemen, peternakan, ilmu
perikanan, ilmu pertanian, teknik dirgantara, teknis
biosistem, rekayasa hayati, teknis biomedis, teknik
geodesi, teknik geomatika, teknik industri pertanian,
teknik material, teknik mesin, teknik pertambangan,
teknik geofisika, teknik perminyakan, teknik nuklir,
tekenik energi terbarukan, teknik geotermal, sosial
ekonomi pertanian, pedadogi, kebijakan pendidikan,
pengembangan kurikulum, teknologi pendidikan,
administrasi pendidikan, penelitian dan evaluasi
pendidikan, pengembangan kurikulum, penjaminan
mutu pendidikan, penelitian dan evaluasi
pendidikan, pendidikan bahasa indonesia,
pendidikan komputer atau informatika, pendidikan
teknologi dan informasi, pendidikan umum dan
karakter, manajemen, manajemen sumber daya
manusia, manajemen komunikasi, psikologi,
hubungan masyarakat, teknik industri, teknik
informatika, ilmu komputer, desain komunikasi
visual, sistem informasi manajemen, kimia, biologi,
fisika, atau matematika; dan
e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
1 (satu) tahun terakhir bagi PNS.
(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan
kebutuhan Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dari calon PNS.
(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah
diangkat sebagai PNS paling lama 1 (satu) tahun diangkat
dalam Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
(4) PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) paling lama 3 (tiga) tahun setelah
diangkat wajib mengikuti dan lulus pelatihan fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
- 95 -

(5) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang belum


mengikuti dan/atau tidak lulus pelatihan fungsional
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan
kenaikan jenjang satu tingkat diatasnya.
(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dinilai dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan
tugas Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.

Bagian Ketiga
Perpindahan dari Jabatan Lain

Pasal 15
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui
perpindahan dari jabatan lain sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 huruf b harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat
bidang ekonomi, hukum, teknologi informasi, ilmu
sosial, statistika, manajemen atau pengelolaan
hutan, sosial ekonomi pertanian, sosial ekonomi
peternakan, sosial ekonomi perikanan, perencanaan
wilayah dan kota, studi pembangunan, geografi,
teknik atau rekayasa lingkungan, akuntansi,
ekonomi pembangunan, administrasi publik,
kebijakan publik, studi ilmu pemerintahan, sosiologi,
kesehatan masyarakat, komputer, teknik atau
rekayasa telekomunikasi, sistem informasi,
rekayasa/teknik elektro, hubungan internasional,
ilmu, sains komunikasi, teknik geologi, pendidikan
fisika, pendidikan biologi farmasi, teknologi dan
manajemen perikanan tangkap, sejarah, sarjana
- 96 -

agama, arsiparis, pustakawan/ilmu perpustakaan,


teknik kimia, ilmu sastra, ilmu humaniora,
bimbingan konseling, manajemen informatika, teknik
sipil, ilmu keperawatan, perhotelan dan pariwisata,
manajemen, pendidikan kewarganegaraan, teknik
mekatronika, linguistik, administrasi niaga, teknik
telekomunikasi, teknik arsitektur, komputerasi
akutansi, administrasi negara, manajemen
keuangan, manajemen bisnis, manajemen operasi,
manajemen pemasaran, ilmu politik, pendidikan
masyarakat, antropologi budaya, antropologi sosial,
arkeologi, kriminologi, pembangunan sosial,
pembangunan wilayah, ilmu pemerintahan, ekonomi
syariah, ekonomi sumber daya, biokimia, geofisika,
kimatologi, oseanografi, meteorologi, ilmu kelautan,
mikrobiologi, astronomi, agribisnis, agroteknologi,
agronomi, ilmu pangan, peternakan, sosial ekonomi
peternakan, ilmu perikanan, ilmu perikanan dan
kelautan, perencanaan wilayah, muamalah, sosial
ekonomi perikanan, administrasi pajak, administrasi
bisnis, ilmu lingkungan, kehutanan, kesejahteraan
sosial, teknologi pangan, kesehatan, ilmu gizi,
farmasi, ilmu manajemen, peternakan, ilmu
perikanan, ilmu pertanian, teknik dirgantara, teknis
biosistem, rekayasa hayati, teknis biomedis, teknik
geodesi, teknik geomatika, teknik industri pertanian,
teknik material, teknik mesin, teknik pertambangan,
teknik geofisika, teknik perminyakan, teknik nuklir,
tekenik energi terbarukan, teknik geotermal, sosial
ekonomi pertanian, pedadogi, kebijakan pendidikan,
pengembangan kurikulum, teknologi pendidikan,
administrasi pendidikan, penelitian dan evaluasi
pendidikan, pengembangan kurikulum, penjaminan
mutu pendidikan, penelitian dan evaluasi
pendidikan, pendidikan bahasa indonesia,
pendidikan komputer atau informatika, pendidikan
teknologi dan informasi, pendidikan umum dan
- 97 -

karakter, manajemen, manajemen sumber daya


manusia, manajemen komunikasi, psikologi,
hubungan masyarakat, teknik industri, teknik
informatika, ilmu komputer, desain komunikasi
visual, sistem informasi manajemen, kimia, biologi,
fisika, matematika atau kualifikasi pendidikan lain
yang relevan dengan tugas jabatan yang ditentukan
oleh Instansi Pembina untuk Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya;
e. berijazah paling rendah magister di bidang ilmu
sesuai dengan tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
ditentukan oleh Instansi Pembina untuk Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Utama;
f. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan
teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi paling singkat 2 (dua) tahun;
h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir; dan
i. berusia paling tinggi:
1. 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Pertama dan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Muda;
- 98 -

2. 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan


menduduki Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Madya;
3. 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan
menduduki Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli
Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan
pimpinan tinggi; dan
4. 63 (enam puluh tiga) tahun bagi pejabat
fungsional ahli utama lain yang akan menduduki
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama.
(2) Pengangkatan Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan
kebutuhan untuk jenjang Jabatan Fungsional yang akan
diduduki.
(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yaitu sama dengan pangkat yang
dimiliki dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai
dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat
yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit.
(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilai
dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan
mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan
tugas di bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan teknis
pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama dari
pejabat fungsional ahli utama lain harus
mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan
untuk Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
- 99 -

Pidana Korupsi Ahli Utama yang akan diduduki dan


mendapat persetujuan Menteri.

Bagian Keempat
Penyesuaian

Pasal 16
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui
penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf
c harus memenuhi syarat sebagai berikut:
berstatus PNS;
memiliki integritas dan moralitas yang baik;
sehat jasmani dan rohani;
berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat;
memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di
bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan
teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi paling singkat 2 (dua) tahun; dan
nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir.
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan
jabatan untuk jenjang jabatan yang akan diduduki.

Pasal 17
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui
penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
diberikan nilai Angka Kredit tercantum dalam Lampiran VI
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
- 100 -

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya


berlaku 1 (satu) kali selama masa penyesuaian.
(3) Tata cara pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui
penyesuaian diatur dalam peraturan pimpinan pada
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

Bagian Kelima
Promosi

Pasal 18
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui promosi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, ditetapkan
berdasarkan kriteria:
a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan
kepentingan nasional dan diakui oleh lembaga pemerintah
terkait bidang inovasinya; dan
c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang akan
diduduki.

Pasal 19
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui promosi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d,
dilaksanakan dalam hal:
a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; atau
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi satu tingkat
lebih tinggi dalam satu kategori Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui promosi
- 101 -

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi


persyaratan sebagai berikut:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai dengan
Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
b. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan
profesi PNS; dan
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
(3) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui promosi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan ketersediaan lowongan kebutuhan
untuk jenjang Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang akan diduduki.
(4) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
melalui promosi dinilai dan ditetapkan dari tugas Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(5) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui promosi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.

BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

Pasal 20
(1) Setiap PNS yang akan diangkat menjadi Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi wajib dilantik dan
diambil sumpah/janji menurut agama atau
kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- 102 -

BAB VII
PENILAIAN KINERJA

Bagian Kesatu
Umum

Pasal 21
(1) Penilaian kinerja Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi bertujuan untuk menjamin objektivitas
pembinaan yang didasarkan sistem prestasi dan sistem
karier.
(2) Penilaian kinerja Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada
tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan
memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang
dicapai, serta perilaku PNS.
(3) Penilaian kinerja Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,
partisipatif, dan transparan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 22
Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
meliputi:
a. SKP; dan
b. perilaku kerja.

Bagian Kedua
SKP

Paragraf 1
Umum

Pasal 23
(1) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi wajib
menyusun SKP setiap awal tahun.
- 103 -

(2) SKP merupakan target kinerja Analis Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi berdasarkan penetapan kinerja
unit kerja yang bersangkutan.
(3) SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari
uraian kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari
penetapan kinerja unit kerja.

Pasal 24
(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat
(2) terdiri atas kinerja utama berupa target Angka Kredit
dan/atau kinerja tambahan berupa tugas tambahan.
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diuraikan dalam bentuk kegiatan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan
penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.

Pasal 25
(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sebagai dasar untuk
penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.
(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung.
(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan.
(4) Hasil penilaian SKP Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
sebagai capaian SKP.
- 104 -

Paragraf 2
Target Angka Kredit

Pasal 26
(1) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal
24 ayat (2) bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi setiap tahun ditetapkan paling sedikit:
a. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama;
b. 25 (dua puluh lima) untuk Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Muda;
c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya;
dan
d. 50 (lima puluh) untuk Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Utama.
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d tidak berlaku bagi Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Utama yang memiliki pangkat paling
tinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya.
(3) Selain target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi wajib memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk
setiap periode.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai perhitungan target Angka
Kredit dan Hasil Kerja Minimal sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) diatur dalam peraturan pimpinan lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Paragraf 3
Angka Kredit Pemeliharaan

Pasal 27
(1) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah
memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan
setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan pada
- 105 -

jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib


memenuhi target Angka Kredit paling sedikit:
a. 10 (sepuluh) untuk Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Pertama;
b. 20 (dua puluh) untuk Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Muda; dan
c. 30 (tiga puluh) untuk Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Madya.
(2) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama
yang menduduki pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan
paling sedikit 25 (dua puluh lima) Angka Kredit.

Bagian Ketiga
Perilaku Kerja

Pasal 28
Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf b
ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan
dinilai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VIII
PENILAIAN DAN PAK

Bagian Kesatu
Penilaian dan PAK

Pasal 29
(1) Capaian SKP Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (4)
disampaikan kepada Tim Penilai untuk dilakukan
penilaian sebagai capaian Angka Kredit.
(2) Capaian Angka Kredit Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan paling tinggi 150% (seratus lima puluh persen)
- 106 -

dari target Angka Kredit minimal sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 26 dan Pasal 27.
(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dan/atau
jabatan, capaian Angka Kredit Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diusulkan kepada pejabat yang memiliki kewenangan
menetapkan Angka Kredit untuk ditetapkan dalam PAK.
(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan
sebagai dasar kenaikan pangkat dan/atau jabatan
setingkat lebih tinggi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III sampai dengan Lampiran V yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 30
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
mendokumentasikan Hasil Kerja yang diperoleh sesuai
dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya.
(2) Dalam hal sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat
meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti fisik
Hasil Kerja Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(3) Hasil penilaian dan PAK Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
ayat (1) dan ayat (3) dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam penilaian kinerja Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Bagian Kedua
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit

Pasal 31
Usul PAK Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
diajukan oleh:
a. pejabat pimpinan tinggi madya atau pejabat pimpinan
tinggi pratama yang membidangi kesekretariatan dewan
- 107 -

pengawas pada Instansi Pembina kepada pejabat


pimpinan tinggi madya yang membidangi kesekretariatan
pada Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama di
lingkungan Instansi Pembina;
b. pejabat pimpinan tinggi pratama pada Instansi Pembina
kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
sumber daya manusia pada Instansi Pembina untuk
Angka Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Madya di lingkungan Instansi Pembina;
c. pejabat pimpinan tinggi pratama pada Instansi Pembina
kepada pejabat pimpinan tinggi madya pada Instansi
Pembina untuk Angka Kredit bagi Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Muda dan Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama di
lingkungan unit pimpinan tinggi madya nonsekretariat
jenderal pada Instansi Pembina; dan
d. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesekretariatan dewan pengawas pada Instansi Pembina
kepada pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kesekretariatan pada Instansi Pembina untuk Angka
Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Ahli Muda dan Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Pertama di lingkungan unit kesekretariatan
dewan pengawas pada Instansi Pembina.

Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

Pasal 32
Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit
yaitu:
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kesekretariatan pada Instansi Pembina untuk Angka
Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Ahli Utama di lingkungan Instansi Pembina;
- 108 -

b. pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi


sumber daya manusia pada Instansi Pembina untuk
Angka Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Madya di lingkungan Instansi Pembina;
c. pejabat pimpinan tinggi madya pada Instansi Pembina
untuk Angka Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Muda dan Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama di lingkungan
Instansi Pembina; dan
d. pejabat pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kesekretariatan pada Instansi Pembina untuk Angka
Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Ahli Muda dan Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Pertama di lingkungan unit kesekretariatan
dewan pengawas pada Instansi Pembina.

Bagian Keempat
Tim Penilai

Pasal 33
(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 32 dibantu oleh Tim Penilai.
(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
tugas:
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang
dilakukan oleh pejabat penilai;
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan
nilai capaian tugas jabatan;
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat
dan/atau jenjang jabatan;
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian
capaian tugas jabatan;
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat
yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan
- 109 -

dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Analis


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam
pendidikan dan pelatihan.
(3) Tim Penilai Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
terdiri atas:
a. Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi madya
yang membidangi kesekretariatan untuk Angka
Kredit bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Utama di lingkungan Instansi Pembina;
b. Tim Penilai instansi bagi pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi sumber daya manusia
untuk Angka Kredit bagi Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya di lingkungan
Instansi Pembina; dan
c. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi
pratama untuk Angka Kredit bagi Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Muda
dan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Ahli Pertama di lingkungan unit pimpinan tinggi
madya nonsekretariat jenderal pada Instansi
Pembina.

Pasal 34
(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 terdiri
atas pejabat yang berasal dari unsur
teknis yang membidangi pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan teknis
pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, unsur
kepegawaian, dan Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagai berikut:
a. seorang ketua merangkap anggota;
b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
- 110 -

(3) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) harus berjumlah ganjil.
(4) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling
rendah pejabat pimpinan tinggi pratama atau Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya.
(5) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
harus berasal dari unsur kepegawaian.
(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
paling sedikit 2 (dua) orang Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
a. menduduki pangkat dan/atau jabatan paling rendah
sama dengan pangkat dan/atau jabatan Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai
Angka Kredit Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi; dan
c. aktif melakukan penilaian Angka Kredit Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(8) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi dari Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka anggota Tim
Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki
kompetensi untuk menilai Hasil Kerja Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai
ditetapkan oleh:
a. pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi
kesekretariatan bagi tim penilai pusat dan tim penilai
instansi pada Instansi Pembina; dan
b. pejabat pimpinan tinggi madya bagi tim penilai unit
kerja.

Pasal 35
Tata kerja Tim Penilai dan tata cara penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi diatur dalam peraturan pimpinan lembaga negara yang
- 111 -

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

BAB IX
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN

Bagian Kesatu
Kenaikan Pangkat

Pasal 36
(1) Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila capaian
Angka Kredit telah memenuhi Angka Kredit Kumulatif
yang dipersyaratkan.
(2) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada
setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal pada
setiap periode.
(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi
untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
sebagai berikut:
a. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan
pendidikan sarjana atau diploma empat sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
b. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan
pendidikan magister sebagaimana tercantum dalam
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; dan
c. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan
pendidikan doktor sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
- 112 -

Pasal 37
(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dapat melaksanakan kegiatan
penunjang, meliputi:
a. pengajar atau pelatih di bidang analisis pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta
analisis dukungan teknis pengawasan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
b. keanggotaan dalam Tim Penilai atau tim Uji
Kompetensi;
c. perolehan penghargaan/tanda jasa;
d. perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang mendukung
pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan kumulatif Angka Kredit paling tinggi 20% (dua
puluh persen) dari Angka Kredit yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat.

Bagian Kedua
Kenaikan Jenjang Jabatan

Pasal 38
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi satu tingkat lebih
tinggi wajib memenuhi Angka Kredit yang ditetapkan.
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat
dalam satu jenjang yang sedang diduduki sebagaimana
- 113 -

tercantum dalam Lampiran III sampai dengan Lampiran V


yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya
yang akan naik jenjang menjadi Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama harus memenuhi
kualifikasi pendidikan paling rendah magister di bidang
ilmu sesuai dengan tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang ditentukan
oleh Instansi Pembina.
(4) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan
ketersediaan lowongan kebutuhan jabatan.
(5) Selain memenuhi syarat kinerja, Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang akan dinaikkan jabatannya
setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi, memenuhi Hasil Kerja Minimal, dan
persyaratan lainnya.
(6) Syarat kinerja, Hasil Kerja Minimal, dan/atau persyaratan
lain sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam
peraturan pimpinan lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 39
(1) Untuk kenaikan jenjang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 ayat (1), Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi dapat melaksanakan kegiatan pengembangan
profesi.
(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang
yang sesuai dengan tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
b. pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang
analisis pencegahan dan Pemberantasan Tindak
- 114 -

Pidana Korupsi serta analisis dukungan teknis


pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di
bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan
teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang analisis
pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi serta analisis dukungan teknis pengawasan
tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang
analisis pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi serta serta analisis dukungan teknis
pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
dan/atau
f. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina
di bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan
teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
- 115 -

(4) Bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang


akan naik ke jenjang jabatan ahli madya dan ahli utama,
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi wajib
melaksanakan kegiatan pengembangan profesi Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dengan Angka Kredit pengembangan profesi yang
disyaratkan sebagai berikut:
a. 6 (enam) bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Ahli Muda yang akan naik jabatan setingkat
lebih tinggi menjadi Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Madya; dan
b. 12 (dua belas) bagi Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Ahli Madya yang akan naik jabatan
setingkat lebih tinggi menjadi Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Ahli Utama.

Pasal 40
(1) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang secara
bersama-sama membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di
bidang analisis pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi serta analisis dukungan teknis
pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, diberikan Angka
Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh
persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;
b. apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%
(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;
c. apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis maka
pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan
- 116 -

d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan


penulis utama dan penulis pembantu maka
pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi yang
sama untuk setiap penulis.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.

Bagian Ketiga
Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang Jabatan

Pasal 41
Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang
jabatan bagi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 42
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang memiliki
Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka
Kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya dalam satu jenjang Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 43
Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi tidak
tercapai, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi tidak
diberikan kenaikan pangkat dan/atau jabatan.
- 117 -

BAB X
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Pasal 44
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari indikator
meliputi:
a. jumlah perencanaan program pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
b. jumlah pengumpulan data dan informasi
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
c. jumlah pengolahan dan analisis data terkait
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
d. jumlah perbaikan tata kelola dalam rangka
pemberantasan tidnak pidana korupsi;
e. jumlah monitoring dan evaluasi program
pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
f. jumlah diseminasi program pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
g. jumlah pengawasan pelaksanaan tugas dan
wewenang KPK; dan
h. jumlah implementasi pendidikan, sosialisasi dan
kampanye antikorupsi.
(2) Pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam
peraturan pimpinan lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi setelah mendapat
persetujuan dari Menteri.
- 118 -

Pasal 45
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Peraturan
Menteri ini tidak dapat dilakukan sebelum pedoman
penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diatur dalam
peraturan pimpinan lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

BAB XI
KOMPETENSI

Bagian Kesatu
Standar Kompetensi

Pasal 46
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi harus memenuhi
Standar Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.
(2) Kompetensi Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
meliputi:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
(3) Rincian mengenai rincian Standar Kompetensi setiap
jenjang jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) disusun oleh Instansi Pembina.

Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi

Pasal 47
(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
diikutsertakan pada pelatihan.
- 119 -

(2) Pelatihan yang diberikan bagi Analis Pemberantasan


Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan
dan penilaian kinerja.
(3) Pelatihan yang diberikan kepada Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dalam bentuk:
a. pelatihan fungsional; dan
b. pelatihan teknis di bidang analisis pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta analisis
dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dapat
mengembangkan kompetensinya melalui program
pengembangan kompetensi lainnya.
(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja;
b. seminar;
c. lokakarya;
d. konferensi; dan
e. studi banding.
(6) Ketentuan mengenai pelatihan dan pengembangan
kompetensi serta pedoman penyusunan analisis
kebutuhan pelatihan fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diatur dalam peraturan pimpinan lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
- 120 -

BAB XII
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

Pasal 48
(1) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. mengundurkan diri dari jabatan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; atau
f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan
pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan tugas
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.
(3) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
diberhentikan karena alasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b sampai dengan huruf e dapat diangkat
kembali sesuai dengan jenjang jabatan terakhir apabila
tersedia lowongan kebutuhan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(4) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan menggunakan
Angka Kredit terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah
dengan Angka Kredit dari penilaian pelaksanaan tugas di
bidang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi serta analisis dukungan teknis pengawasan tugas
dan wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
(5) Tidak memenuhi persyaratan jabatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat dipertimbangkan
dalam hal:
- 121 -

a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang


dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi; atau
b. tidak memenuhi Standar Kompetensi yang
ditentukan pada Jabatan Fungsional yang diduduki.

Pasal 49
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang
diberhentikan karena ditugaskan pada jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf e, dapat disesuaikan
pada jenjang sesuai dengan pangkat terakhir pada jabatannya
paling singkat 1 (satu) tahun setelah diangkat kembali pada
jenjang terakhir yang didudukinya, setelah mengikuti dan lulus
Uji Kompetensi apabila tersedia lowongan kebutuhan.

Pasal 50
(1) Terhadap Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) huruf a
dan huruf f dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan
izin dari Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan
pemberhentiannya.
(2) Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.

BAB XIII
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN
DAN LARANGAN RANGKAP JABATAN

Pasal 51
Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dapat
dipindahkan ke dalam jabatan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dengan persetujuan Pejabat
Pembina Kepegawaian.
- 122 -

Pasal 52
Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja
organisasi, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dilarang rangkap jabatan dengan jabatan pimpinan tinggi,
jabatan administrator, jabatan pengawas, atau jabatan
pelaksana.

BAB XIV
TUGAS INSTANSI PEMBINA

Pasal 53
(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
yang bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya
standar kualitas dan profesionalitas Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(2) Instansi Pembina mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
b. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
d. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan pedoman
penilaian kualitas Hasil Kerja Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang pencegahan
dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta
analisis dukungan teknis pengawasan tugas dan
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
- 123 -

g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional


Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada
lembaga pelatihan;
i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di
bidang tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
k. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
l. mengembangkan sistem informasi Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
m. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik
profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan
mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan
oleh Lembaga Administrasi Negara;
q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi; dan
r. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi
jabatan.
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Instansi Pembina dalam melaksanakan tugas pembinaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b,
- 124 -

huruf c, huruf d, huruf e, huruf i, huruf k, huruf l, huruf


m, huruf n, huruf o, huruf q, dan huruf r menyampaikan
hasil pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi secara berkala
sesuai dengan perkembangan pelaksanaan pembinaan
kepada Menteri dengan tembusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
(5) Instansi Pembina menyampaikan secara berkala setiap
tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p
kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara.
(6) Ketentuan mengenai penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i
diatur dalam peraturan pimpinan lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

BAB XV
ORGANISASI PROFESI

Pasal 54
(1) Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi wajib memiliki 1 (satu) organisasi profesi.
(2) Setiap Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi wajib
menjadi anggota organisasi profesi Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
(3) Pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) difasilitasi oleh
Instansi Pembina.
(4) Organisasi profesi Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib menyusun kode etik dan
kode perilaku profesi.
- 125 -

(5) Organisasi profesi Jabatan Fungsional Analis


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mempunyai tugas:
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;
b. memberikan advokasi; dan
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas
pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.
(6) Kode etik dan kode perilaku profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) huruf a ditetapkan
oleh organisasi profesi Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi setelah mendapat
persetujuan dari Instansi Pembina.

Pasal 55
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan organisasi
profesi Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi pembinaan Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Pasal 56
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pembentukan
organisasi profesi Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan hubungan kerja Instansi Pembina
dengan organisasi profesi Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi diatur dalam peraturan
pimpinan lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

BAB XVI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 57
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi melalui penyesuaian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 dilaksanakan 1 (satu)
- 126 -

kali untuk paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri


ini diundangkan.

Pasal 58
Organisasi profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
ditetapkan paling lama 5 (lima) tahun terhitung sejak Peraturan
Menteri ini mulai berlaku.

Pasal 59
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 127 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2021

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Oktober 2021

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BENNY RIYANTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1167


- 128 -

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I Melaksanakan analisis di A. Perencanaan program 1. Perencanaan penyelenggaraan 1 merancang pedoman strategi komunikasi, kampanye, dan Dokumen strategi komunikasi, kampanye, dan 001 1,047 Ahli Utama
bidang pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana sosialisasi dan kampanye sosialisasi antikorupsi sosialisasi antikorupsi
pemberantasan tindak Korupsi
pidana korupsi serta analisis 2 merancang strategi bentuk kerja sama dengan mitra Dokumen strategi kerja sama dengan mitra potensial 002 0,923 Ahli Utama
dukungan teknis pengawasan potensial dalam sosialisasi dan kampanye antikorupsi
tugas dan wewenang lembaga
3 merancang program kerja lintas unit kerja di lembaga dokumen strategi program bersama lintas unit kerja di 003 0,686 Ahli Utama
negara yang
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
menyelenggarakan urusan
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam rangka pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
pemerintahan di bidang
sosialisasi dan kampanye antikorupsi Korupsi
Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi 4 merekomendasikan program sosialisasi dan kampanye Dokumen rekomendasi program sosialisasi dan 004 0,749 Ahli Madya
antikorupsi yang berdampak pada masyarakat luas kampanye antikorupsi
5 menganalisis kebutuhan materi sosialisasi dan kampanye Dokumen hasil analisa kebutuhan materi sosialisasi 005 0,097 Ahli Muda
antikorupsi dan kampanye antikorupsi
6 menyusun pedoman penilaian/evaluasi hasil sosialisasi dan Dokumen pedoman penilaian/evaluasi hasil sosialisasi 006 1,093 Ahli Madya
kampanye antikorupsi dan kampanye antikorupsi
7 menganalisis perencanaan program sosialisasi dan Dokumen hasil analisis program sosialisasi dan 007 0,159 Ahli Muda
kampanye antikorupsi kampanye antikorupsi
8 mengidentifikasi kebutuhan program sosialisasi dan dokumen hasil identifikasi kebutuhan program 008 0,122 Ahli Pertama
kampanye antikorupsi sosialisasi dan kampanye antikorupsi
2. Perencanaan koordinasi jejaring, 1 merumuskan rancangan strategis kerja program pendidikan dokumen rancangan strategis kerja program 009 1,146 Ahli Utama
pendidikan antikorupsi pendidikan antikorupsi

2 menyusun rekomendasi atas rumusan rancangan strategis Dokumen rekomendasi program pendidikan antikorupsi 010 0,790 Ahli Madya
kerja program pendidikan antikorupsi
3 melakukan analisis kebutuhan program pendidikan Dokumen analisa kebutuhan program pendidikan 011 0,131 Ahli Muda
antikorupsi antikorupsi
4 menyusun kerangka acuan kerja program pemberantasan dokumen kerangka acuan kerja program pendidikan 012 0,378 Ahli Utama
korupsi antikorupsi
3. Perencanaan pembinaan peran 1 merancang sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaan Dokumen KAK Tahunan 013 0,964 Ahli Utama
serta masyarakat program Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2 menyusun perencanaan sinergi dan kolaborasi pelaksanaan Dokumen rencana sinergi dan kolaborasi 014 6,412 Ahli Utama
program pemberantasan korupsi
4. Perencanaan pengelolaan data 1 menyusun rencana strategi data dan informasi dokumen rencana strategi data dan informasi 015 0,201 Ahli Muda
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi nasional

2 menyusun rencana strategi data dan informasi dokumen rencana strategi data dan informasi 016 0,201 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lembaga Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Lembaga
3 menyusun arsitektur sistem pemerintahan berbasis dokumen enterprise arsitektur Pemberantasan Tindak 017 0,107 Ahli Muda
elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pidana Korupsi
4 menyusun arsitektur sistem pemerintahan berbasis dokumen arsitektur dan/atau peta jalan teknologi 018 0,266 Ahli Muda
elektronik (SPBE) dan/atau peta jalan teknologi informasi informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
5 menyusun komponen arsitektur sistem pemerintahan dokumen arsitektur Pemberantasan Tindak Pidana 019 0,278 Ahli Muda
berbasis elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6 Korupsi
menyusun rencana tahunan data dan informasi dokumen rencana data dan informasi Pemberantasan 020 0,048 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
7 mengevaluasi rencana tahunan data dan informasi dokumen rencana data dan informasi Pemberantasan 021 0,263 Ahli Madya
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
8 menyusun kerangka acuan kerja pengelolaan data dan dokumen kerangka acuan kerja data dan informasi 022 0,057 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
9 menyusun rencana operasional pengelolaan teknologi dokumen rencana operasional pengelolaan T&I 023 0,056 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pemberantasan korupsi
- 129 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 menyusun rencana pengelolaan risiko data dan informasi dokumen daftar risiko dan mitigasi risiko data dan 024 0,047 Ahli Muda
sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi informasi sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

11 menyusun rencana kebutuhan data dan sumber data dokumen daftar data Pemberantasan Tindak Pidana 025 0,079 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi

12 menyusun rencana pengolahan data dalam sistem dokumen rencana pengolahan data dalam sistem 026 0,055 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
13 menyusun pedoman atau prosedur pengelolaan data dan dokumen peraturan, pedoman atau prosedur 027 0,046 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi lintas pengelolaan data dan informasi Pemberantasan Tindak
instansi Pidana Korupsi lintas instansi
14 menyusun proses bisnis, petunjuk teknis, dan/atau dokumen proses bisnis, juknis, dan/atau pedoman 028 0,059 Ahli Muda
pedoman kegiatan strategis kegiatan strategis
15 mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan kerjasama dokumen identifikasi dan analisis kebutuhan 029 0,046 Ahli Pertama
dan pertukaran informasi data Pemberantasan Tindak kerjasama dan pertukaran informasi data
Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
16 melakukan analisis kebutuhan kerja sama antara komisi Dokumen naskah dinas / perjanjian kerja sama 030 0,054 Ahli Muda
dan instansi
17 memfasilitasi penandatanganan kerja sama antar komisi Laporan kegiatan penandatanganan naskah dinas 031 0,130 Ahli Utama
dan instansi kerjasama
B. Pengumpulan data dan 1. Pengumpulan data dan informasi 1 mengidentifikasi rencana pengambilan data Pemberantasan data dan informasi identifikasi rencana pengambilan 032 0,102 Ahli Pertama
informasi Pemberantasan pemantauan (monitoring ) Tindak Pidana Korupsi data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Tindak Pidana Korupsi 2 menginventarisasi data pemantauan (monitoring ) terhadap dokumen data dan informasi inventarisasi data 033 0,189 Ahli Pertama
penyelenggaraan pemerintahan negara monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan
negara
3 menyusun rencana kerja pemantauan (monitoring ) terhadap dokumen rencana kerja/ workplan monitoring terhadap 034 0,070 Ahli Muda
penyelenggaran pemerintahan negara penyelenggaran pemerintahan negara
4 memvalidasi kebutuhan data dan rencana kerja pemantauan dokumen kerangka acuan kerja/ hasil pengumpulan 035 0,338 Ahli Madya
(monitoring ) terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara data kerja monitoring terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara

5 mengembangkan hasil pengumpulan data dan informasi laporan kegiatan monitoring terhadap penyelenggaraan 036 1,096 Ahli Utama
pemantauan (monitoring) terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara
pemerintahan negara
2. pengelolaan pendaftaran dan 1 mengumpulkan bahan untuk penyusunan konsep rumusan dokumen bahan rekomendasi penyusunan konsep 037 0,125 Ahli Pertama
pemeriksaan laporan harta kebijakan, pengembangan sistem prosedur operasi baku dan rumusan kebijakan, pengembangan sistem prosedur
kekayaan penyelenggara negara metode kerja berkaitan dengan pencegahan korupsi melalui operasi baku dan metode kerja berkaitan dengan
(LHKPN) mekanisme pendaftaran, pengumuman dan pemeriksaan pencegahan korupsi melalui mekanisme pendaftaran,
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pengumuman dan pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara
2 melakukan bimbingan teknis kepada kementerian/lembaga laporan kegiatan bimbingan teknis teknis kepada 038 0,046 Ahli Utama
dalam menerapkan kebijakan laporan harta kekayaan Kementerian/Lembaga dalam menerapkan kebijakan
penyelenggara negara (LHKPN) laporan harta kekayaan penyelenggara negara

3 mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun usulan dokumen data dan informasi prioritas tindak lanjut 039 0,021 Ahli Pertama
mengenai prioritas tindak lanjut kegiatan pendaftaran, kegiatan pendaftaran, pengumuman dan pemeriksaan
pengumuman dan pemeriksaan laporan harta kekayaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)
penyelenggara negara (LHKPN)
4 melakukan bimbingan teknis, sosialisasi serta pembaharuan laporan kegiatan pendaftaran teknis persiapan acara 040 0,006 Ahli Muda
data (update ) master jabatan, surat keputusan wajib lapor dengan pihak dari instansi terkait dan menjadi
dan sinkronisasi pendaftaran teknis persiapan acara dengan narasumber terkait teknis penggunaan sistem informasi
pihak dari instansi terkait, dan bimbingan teknis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)
penggunaan sistem informasi laporan harta kekayaan
penyelenggara negara (LHKPN)
5 menginventarisasi bahan dan informasi tentang pendaftaran, laporan bulanan laporan harta kekayaan penyelenggara 041 0,015 Ahli Pertama
pengumuman dan pemeriksaan laporan harta kekayaan negara tentang pendaftaran, pengumuman dan
penyelenggara negara (LHKPN) untuk dipublikasikan kepada pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
masyarakat negara (LHKPN) untuk dipublikasikan kepada
masyarakat
6 menyusun laporan pelaksanaan tugas pendaftaran dan laporan penugasan permintaan data laporan harta 042 0,010 Ahli Muda
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)
(LHKPN) secara periodik dan/atau sewaktu-waktu sesuai
dengan kebutuhan
7 mengumpulkan bahan berupa data dan informasi untuk resume data/ informasi awal penyusunan usulan 043 0,039 Ahli Pertama
penyusunan usulan rencana dan sasaran pemeriksaan rencana dan sasaran pemeriksaan laporan harta
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kekayaan penyelenggara negara
- 130 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8 mengidentifikasi dan mengumpulkan data/informasi tentang dokumen identifikasi dan mengumpulkan 044 0,014 Ahli Pertama
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk data/informasi tentang harta kekayaan Penyelenggara
kepentingan analisis dalam pemeriksaan laporan harta Negara untuk kepentingan analisis dalam pemeriksaan
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Laporan harta kekayaan penyelenggara negara

9 memverifikasi data dan informasi yang diperoleh dengan dokumen verifikasi data dan informasi yang diperoleh 045 0,086 Ahli Muda
melakukan pengecekan lapangan dengan melakukan pengecekan lapangan

10 mengevaluasi proses dan hasil pengecekan lapangan dokumen evaluasi proses dan hasil pengecekan 046 0,011 Ahli Madya
lapangan
11 melakukan klarifikasi laporan harta kekayaan dokumen klarifikasi laporan harta kekayaan 047 0,038 Ahli Muda
penyelenggara negara (LHKPN) kepada wajib lapor penyelenggara negara kepada wajib lapor
12 mengevaluasi proses dan hasil klarifikasi laporan harta dokumen evaluasi proses dan hasil klarifikasi laporan 048 0,011 Ahli Madya
kekayaan penyelenggaran negara (LHKPN) harta kekayaan penyelenggara negara
13 menginventarisasi dokumen hasil pemeriksaan beserta laporan inventarisasi dokumen hasil pemeriksaan 049 0,006 Ahli Pertama
seluruh data pendukung pemeriksaan beserta seluruh data pendukung pemeriksaan
3. Pengelolaan data dan informasi 1 mengidentifikasi data dan informasi untuk evaluasi, Data dan informasi evaluasi, pemantauan sistem dan 050 0,445 Ahli Pertama
antikorupsi badan usaha pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau pemantauan pengambilan kebijakan, atau pemantauan antikorupsi
antikorupsi pada badan usaha pada badan usaha

2 mereviu kecukupan data dan informasi untuk evaluasi, dokumen reviu data dan informasi evaluasi, 051 0,041 Ahli Muda
pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau pemantauan korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
antikorupsi pada badan usaha pemantauan antikorupsi pada badan usaha

3 memvalidasi hasil pengumpulan data dan informasi untuk dokumen kerangka acuan kerja evaluasi, pemantauan 052 0,162 Ahli Madya
evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian sistem dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau pengambilan kebijakan, atau pemantauan antikorupsi
pemantauan antikorupsi pada badan usaha pada badan usaha

4 mengembangkan hasil pengumpulan data dan informasi laporan pengembangan hasil pengumpulan data dan 053 0,027 Ahli Utama
untuk evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas informasi
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
pemantauan antikorupsi pada badan usaha

4. Penyelenggaraan koordinasi dan 1 menyusun dan menelaah data dan informasi perencanan dokumen data dan informasi perencanan dan program 054 0,137 Ahli Muda
supervisi pencegahan Korupsi dan program koordinasi pencegahan korupsi di pemerintah koordinasi pencegahan/ pencegahan korupsi di
daerah/ perbaikan internal pemerintah daerah/ perbaikan internal
2 mengevaluasi/menvalidasi/memastikan kecukupan data dokumen hasil evaluasi atas pengumpukan data dan 055 1,044 Ahli Madya
dan informasi perencanan dan program koordinasi informasi perencanan dan program koordinasi
pencegahan korupsi di pemerintah daerah/perbaikan pencegahan/ pencegahan korupsi di pemerintah
internal daerah/ perbaikan internal
5. Pengelolaan data dan informasi 1 melakukan identifikasi dan klasifikasi mitra kerja sama dan rancangan daftar mitra kerjasama dan sumber 056 0,025 Ahli Pertama
antikorupsi dengan mitra instansi sumber informasi data Pemberantasan Tindak informasi data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
lembaga negara yang Pidana Korupsi
menyelenggarakan urusan 2 memvalidasi hasil identifikasi dan klasifikasi sumber data daftar mitra kerjasama dan sumber informasi data 057 0,062 Ahli Madya
pemerintahan di bidang dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi 3 menyusun profil mitra kerja sama dan instansi sumber dokumen profil mitra kerja sama dan sumber informasi 058 0,013 Ahli Muda
informasi data data
4 melakukan kegiatan sosialisasi/bimbingan teknis untuk laporan kegiatan sosialisasi/ bimtek untuk peningkatan 059 0,203 Ahli Utama
peningkatan peran serta mitra kerja sama dalam peran serta mitra kerjasama dalam pemberantasan
pemberantasan korupsi korupsi
5 memfasilitasi kegiatan kerja sama internasional atau Laporan kegiatan kerjasama internasional bilateral atas 060 0,158 Ahli Utama
bilateral atas permintaan mitra permintaan mitra
6 menyusun perencanaan dan pengembangan sistem laporan, juknis, PKS interkoneksi sistem database, 061 0,055 Ahli Muda
interkoneksi data Tindak Pidana Korupsi dan/atau jejaring Tindak Pidana Korupsi
7 melakukan analisis terhadap permintaan data dan informasi dokumen hasil analisis permintaan data dan informasi 062 0,026 Ahli Muda
dari unit kerja lain atau mitra kerja sama dari unit kerja lain atau mitra kerjasama
8 menyusun permintaan data dan informasi kepada jejaring Surat Permintaan informasi data/jejaring kerjasama 063 0,016 Ahli Muda
kerja sama nasional dan internasional nasional dan internasional
9 menyusun dokumen permintaan bantuan hukum timbal rancangan dokumen permohonan bantuan hukum 064 0,073 Ahli Muda
balik/mutual legal assistance timbal balik (BHTB)/ mutual legal assistance (MLA)

10 memvalidasi dokumen permintaan bantuan hukum timbal dokumen permohonan bantuan hukum timbal 065 0,111 Ahli Madya
balik/mutual legal assistance balik/mutual legal assistance
- 131 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 melakukan pengumpulan informasi data Pemberantasan rekapitulasi Informasi data Pemberantasan Tindak 066 0,034 Ahli Pertama
Tindak Pidana Korupsi secara terbuka Pidana Korupsi
12 memfasilitasi perbantuan yang bersifat pro yustisia lintas Laporan perbantuan yang bersifat pro yustisia lintas 067 0,172 Ahli Utama
yurisdiksi dari interpol/instansi negara asing yurisdiksi dari Interpol/instansi negara asing
14 menyusun perjanjian kerahasiaan/non-disclosure agreement Rancangan perjanjian kerahasiaan 068 0,025 Ahli Muda
dengan pihak terkait/jejaring kerja sama

15 Memvalidasi perjanjian kerahasiaan (non-disclosure dokumen perjanjian kerahasiaan 069 0,067 Ahli Madya
agreement )
16 menyusun rekomendasi untuk nota kesepahaman kertas kerja rekomendasi untuk Memorandum of 070 0,064 Ahli Muda
(Memorandum of Understanding ) dan perjanjian kerja sama Understanding dan perjanjian kerjasama pertukaran
pertukaran data sistem Pemberantasan Tindak Pidana data sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi
17 menyusun masukan untuk petunjuk teknis pertukaran data dokumen petunjuk teknis pertukaran data sistem 071 0,047 Ahli Muda
sistem Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
15 melakukan perancangan layanan akses data dan informasi dokumen spesifikasi desain layanan akses data 072 0,371 Ahli Utama
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
16 mengimplementasikan rancangan layanan akses data dan dokumentasi layanan akses data (Antarmuka) 073 0,110 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
17 melakukan perancangan integrasi data dan informasi peta sumber ke target, spesifikasi ETL, desain konversi 074 0,212 Ahli Utama
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

18 mengimplementasikan rancangan integrasi data dan dokumentasi layanan integrasi data Pemberantasan 075 0,046 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
19 melakukan validasi terhadap kebutuhan data dan informasi laporan hasil evaluasi kebutuhan data dan informasi 076 0,273 Ahli Madya
pemberantasan korupsi pemberantasan korupsi
20 menyusun dokumentasi rancangan basis data sistem dokumentasi rancangan basis data sistem 077 0,057 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

21 mengelola pengguna dan hak akses data dan informasi dokumentasi pengelolaan hak akses data dan informasi 078 0,046 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
22 melakukan kajian/studi kelayakan inovasi teknologi laporan kajian/ studi kelayakan inovasi teknologi 079 0,260 Ahli Muda
pengumpulan dan pengolahan data dan informasi pengumpulan dan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

23 mereviu kajian/studi kelayakan inovasi teknologi laporan kajian/ studi kelayakan inovasi teknologi 080 0,153 Ahli Muda
pengumpulan dan pengolahan data dan informasi pengumpulan dan pengolahan data dan informasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

24 mengidentifikasi kebutuhan pengguna layanan data dan dokumen kebutuhan pengguna layanan data dan 081 0,149 Ahli Pertama
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
25 melakukan pengembangan layanan pengolahan data dan dokumentasi pengembangan/ peremajaan layanan 082 1,914 Ahli Utama
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pengolahan data dan informasi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
26 menyusun skenario uji coba layanan pengolahan data dan dokumentasi skenario uji coba layanan pengolahan 083 0,061 Ahli Muda
informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi data dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
27 melakukan uji coba layanan pengolahan data dan informasi laporan uji coba layanan pengolahan data dan 084 0,071 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
28 melakukan deteksi dan/atau analisis perbaikan kerusakan dokumentasi deteksi dan/atau perbaikan kerusakan 085 0,078 Ahli Muda
layanan pengolahan data dan informasi Pemberantasan layanan pengolahan data dan informasi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
29 menyusun petunjuk operasional layanan pengolahan data buku petunjuk pengoperasian layanan pengolahan data 086 0,060 Ahli Muda
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

31 mengembangkan dan menyusun rekomendasi perbaikan laporan rekomendasi perbaikan infrasftruktur, aplikasi, 087 0,256 Ahli Utama
infrastruktur, aplikasi, dan/atau layanan pengolahan data dan/atau layanan pengolahan data dan informasi
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
32 menyusun deskripsi dan pelabelan data dan informasi dokumen deskrispsi data Pemberantasan Tindak 088 0,061 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pidana Korupsi
33 melakukan kegiatan perekayasaan fitur/atribut Kertas Kerja kegiatan perekayasaan fitur/atribut 089 0,046 Ahli Muda

34 melakukan pencacahan data dan informasi Pemberantasan data hasil pengumpulan data dan informasi 090 0,020 Ahli Muda
Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

35 memeriksa kualitas data Pemberantasan Tindak Pidana kertas kerja kualitas data Pemberantasan Tindak 091 0,028 Ahli Muda
Korupsi yang dikumpulkan Pidana Korupsi yang dikumpulkan
- 132 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
36 mengidentifikasi risiko keamanan data Pemberantasan daftar risiko keamanan data pemberantasan korupsi 092 0,180 Ahli Pertama
Tindak Pidana Korupsi
37 menyusun rencana mitigasi pengamanan data kertas kerja rencana mitigasi pengamanan data 093 0,070 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
38 mengimplementasikan langkah mitigasi pengamanan data laporan mitigasi pengamanan data Pemberantasan 094 0,114 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
39 mereviu program pengamanan data Pemberantasan Tindak laporan program pengamanan data Pemberantasan 095 0,063 Ahli Muda
Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
40 mengembangkan dan menyusun rekomendasi perbaikan laporan rekomendasi perbaikan program pengamanan 096 0,965 Ahli Utama
program pengamanan data Pemberantasan Tindak Pidana data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi
6. Penyelenggaraan pendidikan dan 1 menyusun kebutuhan pelatihan antikorupsi dokumen rancangan kebutuhan pelatihan antikorupsi 097 0,040 Ahli Muda
pelatihan, dan sertifikasi
antikorpusi 2 mengidentifikasi penyedia (provider ) penyelenggara pelatihan dokumen hasil penawaran provider pelatihan di bidang 098 0,052 Ahli Pertama
dibidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau mitra dibidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi /
dokumen penawaran kerjasama mitra
3 menyusun kebutuhan induksi pegawai Dokumen rancangan kebutuhan induksi 099 0,074 Ahli Muda

4 menyusun kebutuhan dan perencanaan seminar, webinar, dokumen kinerja kebutuhan dan perencanaan seminar, 100 0,032 Ahli Muda
bimbingan teknis, atau diskusi di bidang Pemberantasan webinar, bimbingan teknis, atau diskusi di bidang
Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
5 menyusun kebutuhan pendidikan antikorupsi dokumen rancangan kebutuhan Pendidikan antikorupsi 101 0,109 Ahli Muda

6 mengidentifikasi data dan informasi terkait kebutuhan daftar estimasi dan jumlah calon peserta sertifikasi 102 0,030 Ahli Pertama
sertifikasi antikorupsi antikorupsi
7 menyusun daftar lembaga pendidikan dan pelatihan Daftar lembaga diklat dan tempat uji kompetensi 103 0,025 Ahli Muda
kementerian/lembaga/daerah/swasta dan publik
8 menyusun kebutuhan dan perencanaan e-learning dokumen kebutuhan perencanaan e-learning 104 0,114 Ahli Muda
antikorupsi antikorupsi
9 mengidentifikasi pemangku kepentingan penyelenggaraan e- dokumen pemangku kepentingan penyelenggaraan e- 105 0,022 Ahli Pertama
learning dan manajemen pengetahuan learning dan manajemen pengetahuan
10 menyusun kebutuhan dan perencanaan manajemen dokumen kebutuhan perencanaan manajemen 106 0,055 Ahli Muda
pengetahuan antikorupsi pengetahuan antikorupsi
7. Penyelenggaraan sosialisasi dan 1 menyusun kebutuhan data dan informasi sosialisasi dan dokumen rekomendasi data dan informasi sosialisasi 107 0,066 Ahli Muda
kampanye antikorupsi kampanye antikorupsi dan kampanye antikorupsi
2 mengidentifikasi dan mengklasifikasi sarana saluran/media dokumen hasil identifikasi saluran sosialisasi dan 108 0,103 Ahli Pertama
komunikasi atau media sosialisasi dan kampanye kampanye antikorupsi mitra
antikorupsi pada mitra potensial (media komunikasi,
jangkauan, dan lain-lain)
3 menginventarisasi data dan informasi terkait data dan Informasi sosialisasi dan kampanye 109 0,080 Ahli Pertama
program/kegiatan/produk sosialisasi dan kampanye antikorupsi
antikorupsi

4 mengidentifikasi informasi media (profiling ) tertentu untuk data informasi media untuk kampanye antikorupsi 110 0,132 Ahli Pertama
sosialisasi dan kampanye antikorupsi

8. Pelaksanaan koordinasi jejaring 1 mengidentifikasi konsep, instrumen dan kolaborasi program laporan identifikasi konsep, instrumen dan kolaborasi 111 0,154 Ahli Pertama
lembaga pendidikan pendidikan antikorupsi dengan jejaring pendidikan program pendidikan antikorupsi

2 mereviu data dan informasi hasil identifikasi konsep, Dokumen hasil reviu konsep, instrumen dan kolaborasi 112 0,055 Ahli Muda
instrumen dan kolaborasi program pendidikan antikorupsi program pendidikan antikorupsi

9. Penyelenggaraan koordinasi 1 menelaah pemangku kepentingan dan mitra strategis untuk dokumen hasil telaah program pembinaan peran serta 113 0,199 Ahli Muda
peran serta masyarakat program pembinaan peran serta masyarakat masyarakat

2 membangun sinergi dan kolaborasi dengan pemangku dokumen laporan sinergi dan kolaborasi dengan 114 11,734 Ahli Utama
kepentingan dan mitra strategis untuk program pembinaan pemangku kepentingan dan mitra strategis untuk
peran serta masyarakat program pembinaan peran serta masyarakat

3 menerapkan kerja sama dengan pemangku kepentingan dan dokumen kerjasama kepentingan dan mitra strategis 115 0,351 Ahli Muda
mitra strategis untuk program pembinaan peran serta untuk program Pembinaan Peran Serta Masyarakat
masyarakat dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
10. Pengendalian gratifikasi dan 1 menginventarisasi, mengumpulkan atau mengolah data atau dokumen atau data informasi terkait pengendalian 116 0,071 Ahli Pertama
pelayanan publik informasi terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
korupsi pada pelayanan publik publik
- 133 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 menelaah atau mereviu data dan informasi terkait Dokumen atau data terkait pengendalian gratifikasi 117 0,068 Ahli Muda
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik.
pelayanan publik

3 melaksanakan studi banding tata kelola pengendalian Dokumen studi banding tata kelola pengendalian 118 0,027 Ahli Muda
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik
C. Pengolahan dan analisis data 1. Analisis pemantauan (monitoring ) 1 menyusun bahan koordinasi dan kerja sama pemantauan Dokumen monitoring terhadap penyelenggaraan 119 0,091 Ahli Muda
terkait Pemberantasan Tindak Pemberantasan Tindak Pidana (monitoring ) terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara pemerintahan negara
Pidana Korupsi Korupsi

2 mendokumentasikan hasil analisis dan koordinasi dokumen analisis dan koordinasi monitoring terhadap 120 0,326 Ahli Pertama
pemantauan (monitoring ) terhadap penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintahan negara
pemerintahan negara
3 menganalisis hasil pemantauan (monitoring ) terhadap dokumen hasil analisis monitoring terhadap 121 0,228 Ahli Muda
penyelenggaraan pemerintahan negara penyelenggaraan pemerintahan negara

4 memvalidasi hasil analisis pemantauan (monitoring ) laporan hasil analisis monitoring terhadap 122 1,044 Ahli Madya
terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara penyelenggaraan pemerintahan negara

5 mengembangkan hasil analisis pemantauan (monitoring) dokumen pengembangan hasil analisis monitoring 123 0,730 Ahli Utama
terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara

2. Penyelenggaraan pendaftaran 1 menyusun rencana program dan kegiatan berkaitan dengan draft rencana program dan kegiatan pencegahan 124 0,024 Ahli Muda
dan pemeriksaan Laporan Harta pencegahan korupsi melalui mekanisme pendaftaran, korupsi melalui mekanisme pendaftaran, pengumuman
Kekayaan Penyelenggara Negara pengumuman dan pemeriksaan laporan harta kekayaan dan pemeriksaan laporan harta kekayaan
(LHKPN) penyelenggara negara (LHKPN) penyelenggara negara

2 menganalisis kebutuhan kementerian/lembaga dalam upaya dokumen hasil analisis kebutuhan 125 0,007 Ahli Muda
meningkatkan pemahaman kewajiban penyampaian laporan kementerian/lembaga dalam upaya meningkatkan
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada pemahaman kewajiban penyampaian laporan harta
penyelenggara negara dan melakukan supervisi terhadap kekayaan penyelenggara negara
pelaksanaan asistensi tata cara pengisian laporan harta
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk
meningkatkan kepatuhan

3 Memverifikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara kertas kerja verifikasi laporan harta kekayaan 126 0,000 Ahli Muda
(LHKPN) penyelenggara negara (LHKPN)

4 menganalisis data dan informasi mengenai jumlah akses laporan akses e-annoucement laporan harta kekayaan 127 0,005 Ahli Muda
masyarakat terhadap pelaporan dan pengumuman laporan penyelenggara negara, laporan analisis
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)

5 memelihara sistem informasi laporan harta kekayaan daftar pengembangan dan perbaikan sistem informasi 128 0,011 Ahli Pertama
penyelenggara negara (LHKPN) terhadap pengembangan dan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN),
permasalahan teknis pada aplikasi notulensi rapat
6 melakukan penelaahan awal atas laporan harta kekayaan lembar telaah laporan harta kekayaan penyelenggara 129 0,010 Ahli Muda
penyelenggara negara (LHKPN) dengan kriteria berdasarkan negara dengan kriteria berdasarkan Peraturan yang
peraturan yang berlaku dan/atau informasi dari unit kerja berlaku dan/atau informasi dari unit kerja lainnya
lainnya
7 menyusun proposal/rencana pemeriksaan atas laporan konsep usulan proposal/rencana dan sasaran 130 0,010 Ahli Pertama
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dengan pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
kriteria berdasarkan peraturan yang berlaku dan/atau negara (LHKPN)
informasi dari unit kerja lainnya
8 menyusun kertas kerja pemeriksaan dan menganalisis data, laporan kertas kerja pemeriksaan dan menganalisis 131 0,129 Ahli Muda
informasi, dan/atau keterangan yang diperoleh data, informasi, dan/atau keterangan yang diperoleh
3. Analisis data dan informasi 1 menyusun rencana kerja evaluasi antikorupsi pada badan dokumen rencana kerja, surat tugas evaluasi 132 1,070 Ahli Madya
antikorupsi badan usaha usaha antikorupsi pada badan usaha

2 melakukan evaluasi antikorupsi pada badan usaha laporan kemajuan evaluasi antikorupsi pada badan 133 0,557 Ahli Muda
usaha
3 menganalisis data dan informasi yang diperoleh dari dokumen hasil analisis evaluasi antikorupsi pada 134 0,058 Ahli Muda
evaluasi antikorupsi pada badan usaha badan usaha

4 mereviu hasil analisis evaluasi antikorupsi pada badan Dokumen telaahan hasil analisis evaluasi antikorupsi 135 0,067 Ahli Muda
usaha pada badan usaha
5 memvalidasi hasil evaluasi antikorupsi pada badan usaha laporan akhir evaluasi antikorupsi pada badan usaha 136 0,611 Ahli Madya

6 melakukan pemaparan hasil evaluasi antikorupsi kepada Dokumen rekomendasi evaluasi antikorupsi kepada 137 0,021 Ahli Muda
badan usaha badan usaha
- 134 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4. Penyelenggaraan koordinasi dan 1 melakukan verifikasi pencegahan korupsi pada dokumen verifikasi pencegahan korupsi oleh 138 0,179 Ahli Muda
supervisi pencegahan pemerintahan daerah pemerintah daerah

2 melakukan evaluasi pelaksanaan verifikasi pencegahan dokumen hasil evaluasi atas verifikasi pencegahan 139 1,044 Ahli Madya
korupsi di pemerintahan daerah korupsi oleh pemerintahan daerah
5. Analisis data dan informasi 1 mengorganisasikan implementasi komitmen pemberantasan Laporan implementasi komitmen global 140 0,228 Ahli Utama
Pemberantasan Tindak Pidana korupsi yang disepakati di tingkat internasional untuk
Korupsi diterapkan di Indonesia

2 menyusun laporan perkembangan pemberantasan korupsi Dokumen analisis bahasan/kertas posisi dalam forum 141 0,026 Ahli Muda
atau dokumen sejenis bagi forum multilateral atau multilateral
organisasi internasional lainnya

3 melakukan reviu dan memberikan masukan pada dokumen Dokumen masukan pada forum multilateral 142 0,029 Ahli Muda
forum multilateral
4 mengumpulkan bahan analisis kesenjangan/ implementasi Kompilasi bahan analisis kesenjangan/implementasi 143 0,060 Ahli Pertama
perjanjian atau standar internasional dari pemangku
kepentingan (stakeholder)

5 menyusun studi kebijakan atau analisis kesesuaian laporan hasil studi kebijakan atau analisis kesesuaian 144 0,099 Ahli Muda
terhadap perjanjian atau standar internasional dalam terhadap perjanjian atau standar internasional dalam
rangka pemberantasan korupsi rangka pemberantasan korupsi

6 menyusun rekomendasi tindak lanjut dari hasil analisis dokumen rekomendasi tindak lanjut hasil analisis 145 0,033 Ahli Muda
kesesuaian kebijakan dengan perjanjian atau standar kesesuaian kebijakan dengan perjanjian atau standar
internasional dalam rangka pemberantasan korupsi internasional dalam rangka pemberantasan korupsi

7 menyusun laporan nasional (country report ) atau dokumen laporan nasional (country report ) Pemberantasan Tindak 146 0,180 Ahli Muda
sejenisnya untuk memenuhi kewajiban perjanjian atau Pidana Korupsi
standar internasional dalam Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
8 menyusun hubungan antardata yang digunakan dalam dokumen hubungan antar data Pemberantasan Tindak 147 0,025 Ahli Muda
integrasi data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pidana Korupsi

9 melakukan pembersihan data dan menyiapkan tabel sesuai data/informasi pengolahan data Pemberantasan Tindak 148 0,072 Ahli Pertama
kebutuhan untuk pengolahan data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pidana Korupsi

10 mengidentifikasi kebutuhan visualisasi data dan informasi dokumen kebutuhan visualisasi data dan informasi 149 0,148 Ahli Pertama
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
11 menyusun dan/atau mengimplementasikan visualisasi data modul visualisasi data (dashboard ) Pemberantasan 150 0,051 Ahli Muda
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi

12 melakukan reviu dan evaluasi visualisasi/publikasi data dokumen evaluasi visualisasi/publikasi data dan 151 0,034 Ahli Muda
dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

13 mengidentifikasi dan menginventarisasi data dan informasi daftar/kamus data dan informasi Pemberantasan 152 0,101 Ahli Pertama
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di unit kerja Tindak Pidana Korupsi di unit kerja

14 merancang dan menetapkan algoritma data mining untuk kertas kerja rancangan algoritma data mining untuk 153 0,068 Ahli Utama
analisis data analisa data
15 melakukan analisis data mining dan big data Pemberantasan laporan kegiatan penyusunan analisis data 154 0,065 Ahli Muda
Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
16 mengevaluasi hasil analisis data mining dan big data laporan analisis data Pemberantasan Tindak Pidana 155 0,333 Ahli Madya
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi

17 mengembangkan dan menyusun rekomendasi analisis data Laporan analisis 156 0,172 Ahli Utama
mining dan big data
6. Analisis data dan informasi 1 memvalidasi hasil inventarisasi data sosialisasi dan Dokumen hasil analisa data sosialisasi dan kampanye 157 0,359 Ahli Madya
penyelenggaraan sosialisasi dan kampanye antikorupsi antikorupsi
kampanye antikorupsi
2 menganalisis potensi program/kegiatan kolaborasi dokumen hasil analisa program/ kegiatan kolaborasi 158 0,066 Ahli Muda
sosialisasi dan kampanye antikorupsi bersama mitra sosialisasi dan kampanye antikorupsi bersama mitra

3 menganalisis data dan informasi dari berbagai media yang dokumen hasil analisa media antikorupsi 159 0,070 Ahli Muda
sesuai dengan program/kegiatan sosialisasi dan kampanye
antikorupsi
4 mereviu hasil inventarisasi data sosialisasi dan kampanye Dokumen hasil reviu data sosialisasi dan kampanye 160 0,050 Ahli Muda
antikorupsi antikorupsi
5 mengidentifikasi kebutuhan pelaksanaan kegiatan laporan kebutuhan pelaksanaan kegiatan sosialisasi 161 0,133 Ahli Pertama
sosialisasi dan kampanye antikorupsi kepada mitra dan kampanye antikorupsi
- 135 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7. Analisis data dan informasi 1 menyusun rekomendasi konsep, instrumen dan kolaborasi Dokumen rekomendasi konsep, instrumen dan 162 0,082 Ahli Muda
jejaring Lembaga pendidikan program pendidikan antikorupsi dengan jejaring lembaga kolaborasi program pendidikan antikorupsi
pendidikan
2 menyusun dan mengembangkan konsep, instrumen, dan Dokumen implementasi dan pengembangan konsep, 163 0,169 Ahli Muda
kolaborasi program pendidikan antikorupsi dengan jejaring instrumen dan kolaborasi program pendidikan
lembaga pendidikan antikorupsi
8. Analisis data dan informasi 1 merancang rencana kerja program penyusunan rumusan Dokumen KAK per program 164 7,742 Ahli Utama
pembinaan peran serta kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
masyarakat evaluasi

2 menyusun rumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, dokumen hasil perumusan kebijakan, perencanaan, 165 1,811 Ahli Muda
pengendalian, dan evaluasi sistem Pemberantasan Tindak pelaksanaan, pengendalian, evaluasi sistem
Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3 mengevaluasi penyusunan rumusan kebijakan, Dokumen evaluasi program penyusunan rumusan 166 6,231 Ahli Madya
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pembinaan peran serta masyarakat evaluasi
9. Analisis data dan informasi 1 menyusun kerangka acuan kerja pelatihan antikorupsi Dokumen kerangka acuan kerja pelatihan antikorupsi 167 0,034 Ahli Muda
penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan, dan sertfikasi 2 menganalisis kebutuhan pelatihan antikorupsi dokumen analisis kebutuhan pelatihan antikorupsi 168 0,041 Ahli Muda
antikorupsi
3 mendisain program pelatihan antikorupsi Dokumen program pelatihan 169 0,240 Ahli Utama

4 menyusun kurikulum, silabus, materi, modul, soal/standar dokumen kurikulum/ silabus/ materi/ modul/ soal/ 170 0,122 Ahli Muda
penilaian pelatihan, induksi, Pendidikan, dan e-learning , standar penilaian pelatihan induksi, pendidikan, e-
perangkat, atau instrumen pelatihan Pemberantasan Tindak learning Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pidana Korupsi
5 mendisain sistem/model pembelajaran pelatihan antikorupsi dokumen sistem/model pembelajaran pelatihan 171 0,392 Ahli Utama
yang efektif dan efisien
6 mengembangkan sistem/model pelatihan antikorupsi dokumen sistem/model penyusunan dan/atau 172 0,187 Ahli Utama
instansional/nasional/ Internasional penetapan kebutuhan aparatur sipil negara
instansional/nasional
7 menganalisis kebutuhan induksi Dokumen analisis kebutuhan dan perencanaan induksi 173 0,030 Ahli Muda

8 menyusun perangkat/ instrumen induksi Dokumen perangkat/instrumen induksi 174 0,042 Ahli Muda
9 mendesain program induksi Pemberantasan Tindak Pidana dokumen program induksi Pemberantasan Tindak 175 0,186 Ahli Utama
Korupsi Pidana Korupsi
10 menyusun kerangka kerja seminar, webinar, bimbingan dokumen kerangka kerja seminar, webinar, bimbingan 176 0,034 Ahli Muda
teknis, atau diskusi antikorupsi teknis, atau diskusi antikorupsi
11 menganalisis kebutuhan seminar, webinar, bimbingan dokumen analisis kebutuhan seminar, webinar, 177 0,037 Ahli Muda
teknis, atau diskusi antikorupsi bimbingan teknis, atau diskusi antikorupsi
12 menganalisis kebutuhan pendidikan antikorupsi dokumen analisis kebutuhan pendidikan antikorupsi 178 0,090 Ahli Muda

13 menganalisis kebutuhan dan perencanaan pendidikan dokumen analisis kebutuhan dan perencanaan 179 0,064 Ahli Muda
antikorupsi bersama mitra pendidikan antikorupsi
14 menyusun perangkat/ instrumen pendidikan antikorupsi dokumen perangkat/ instrumen Pendidikan antikorupsi 180 0,054 Ahli Muda

15 mendesain program pendidikan antikorupsi Dokumen program pendidikan antikorupsi 181 0,094 Ahli Utama

16 menganalisis kebutuhan e-learning antikorupsi dokumen analisis kebutuhan e-learning antikorupsi 182 0,039 Ahli Muda

17 merancang kebutuhan e-learning antikorupsi dokumen rancangan kebutuhan e-learning antikorupsi 183 0,086 Ahli Utama

18 menyusun kalender e-learning , pelatihan, induksi, dan/atau dokumen kalender e-learning , pelatihan, induksi, 184 0,143 Ahli Muda
webinar antikorupsi webinar antikorupsi
19 menganalisis kebutuhan manajemen pengetahuan dokumen analisis kebutuhan manajemen pengetahuan 185 0,059 Ahli Muda
antikorupsi antikorupsi
20 merancang kebutuhan dan perencanaan manajemen Dokumen rancangan kebutuhan dan perencanaan 186 0,880 Ahli Utama
pengetahuan antikorupsi manajemen pengetahuan
21 menyusun aset intelektual manajemen pengetahuan konten aset intelektual manajemen pengetahuan 187 0,119 Ahli Muda
antikorupsi antikorupsi

22 merancang standar kompetensi kerja antikorupsi standar kompetensi kerja antikorupsi 188 2,617 Ahli Utama
23 mengembangkan skema sertifikasi antikorupsi dokumen skema sertifikasi antikorupsi 189 0,476 Ahli Utama

24 menyusun instrumen asesmen antikorupsi instrumen asesmen antikorupsi 190 0,063 Ahli Muda
- 136 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
25 merencanakan aktivitas dan proses asesmen personil dokumen rencana aktivitas dan proses asesmen 191 0,223 Ahli Utama
antikorupsi
26 menyusun kurikulum dan silabus antikorupsi termasuk kurikulum dan silabus antikorupsi 192 0,069 Ahli Muda
identifikasi narasumber, metode, waktu dan tempat
pembelajaran dari mitra kementerian/lembaga/daerah/
swasta
27 menyusun analisis kebutuhan sertifikasi berdasarkan analisis kebutuhan sertifikasi berdasarkan standar 193 0,151 Ahli Muda
standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI) dan/atau
dan/atau jabatan jabatan
28 melakukan validasi hasil analisis dan menyusun kalender Kalender sertifikasi antikorupsi tahunan 194 0,079 Ahli Madya
sertifikasi berdasarkan standar kompetensi kerja nasional
indonesia (SKKNI)dan/atau jabatan termasuk menyiapkan
asesor, metode, waktu dan tempat sertifikasi dari mitra
kementerian/lembaga/daerah/swasta

10. Analisis data dan informasi 1 menyusun perencanaan pengendalian gratifikasi atau dokumen perencanaan pengendalian gratifikasi atau 195 0,030 Ahli Muda
pengendalian gratifikasi dan pencegahan korupsi pada pelayanan publik pencegahan korupsi pada pelayanan publik
pelayanan publik
2 mereviu perencanaan pengendalian gratifikasi atau dokumen perencanaan pengendalian gratifikasi atau 196 0,016 Ahli Muda
pencegahan korupsi pada pelayanan publik pencegahan korupsi pada pelayanan publik

3 mengidentifikasi dan memeriksa laporan gratifikasi Dokumen atau Data identifikasi laporan gratifikasi 197 0,006 Ahli Pertama

4 menganalisis laporan gratifikasi Dokumen laporan gratifikasi 198 0,006 Ahli Muda

5 merekomendasikan penetapan status kepemilikan gratifikasi Dokumen penetapan status kepemilikan gratifikasi 199 0,014 Ahli Utama

6 menyusun rencana aksi tindak lanjut penetapan dan dokumen penetapan dan pengendalian piutang 200 0,009 Ahli Muda
pengendalian piutang gratifikasi gratifikasi
7 mengidentifikasi dan mengeksplorasi data atau informasi dokumen pemeriksaan dan/atau pendeteksian 201 0,098 Ahli Pertama
untuk proses pemeriksaan dan/atau pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap
kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap dalam dalam penyelenggaraan negara dan layanan publik
penyelenggaraan negara dan layanan publik
8 melakukan pemeriksaan dan/atau pendeteksian kerawanan dokumen pendeteksian kerawanan atau praktik 202 0,113 Ahli Muda
atau praktik gratifikasi dan/atau suap dalam gratifikasi dan/atau suap dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan negara dan layanan publik negara dan layanan publik

9 mereviu pelaksanaan pemeriksaan dan/atau pendeteksian dokumen pemeriksaan dan/atau pendeteksian 203 0,086 Ahli Muda
kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap dalam kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau suap
penyelenggaraan negara dan layanan publik dalam penyelenggaraan negara dan layanan publik

10 menyusun rekomendasi hasil pemeriksaan dan/atau dokumen rekomendasi hasil pemeriksaan dan/atau 204 0,106 Ahli Muda
pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi dan/atau pendeteksian kerawanan atau praktik gratifikasi
suap dalam penyelenggaraan negara dan layanan publik dan/atau suap dalam penyelenggaraan negara dan
layanan publik

11 menginventarisasi kebutuhan atau merumuskan konsep dokumen konsep pengembangan platform, sistem atau 205 0,195 Ahli Muda
pengembangan platform, sistem atau media digital terkait media digital terkait pengendalian gratifikasi atau
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pencegahan korupsi pada pelayanan publik
pelayanan publik

12 mengelola platform, sistem atau media digital terkait dokumen atau data digital terkait pengendalian 206 0,134 Ahli Muda
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
pelayanan publik publik
13 mengevaluasi platform, sistem atau media digital terkait Dokumen platform, sistem atau media digital terkait 207 0,344 Ahli Madya
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik pelayanan publik

D. Perbaikan tata kelola dalam 1. Penyusunan substansi teknis 1 menelusuri data tambahan yang dibutuhkan dalam dokumen data tambahan perbaikan tata kelola 208 0,123 Ahli Pertama
rangka Pemberantasan Tindak kebijakan Pemberantasan Tindak perbaikan tata kelola pemerintahan negara pemerintahan negara
Pidana Korupsi Pidana Korupsi

2 menyusun bahan koordinasi dan kerja sama penyusunan dokumen koordinasi dan kerjasama penyusunan 209 0,104 Ahli Muda
kebijakan perbaikan tata kelola pemerintahan negara kebijakan perbaikan tata kelola pemerintahan negara

3 menyusun kebijakan antikorupsi berdasarkan konfirmasi dokumen konfirmasi temuan dan rekomendasi kepada 210 0,131 Ahli Muda
atas permasalahan dan rekomendasi kepada pemangku stakeholder dan narasumber/pakar, paparan dengan
kepentingan (stakeholder ) terkait internal dan eksternal dan mendapatkan persetujuan
Direktur, Deputi dan Pimpinan
4 memvalidasi hasil analisis terkait permasalahan dan Laporan Hasil Monitoring 211 0,707 Ahli Madya
rekomendasi dengan data dan informasi tambahan yang
mendukung
- 137 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 mengembangkan hasil penyusunan kebijakan perbaikan dokumen pengembangan hasil penyusunan kebijakan 212 0,559 Ahli Utama
tata kelola pemerintahan negara perbaikan tata kelola pemerintahan negara
2. Perumusan kajian teknis 1 menyusun ringkasan, tinjauan konsep rumusan kebijakan, rumusan kebijakan pencegahan korupsi melalui 213 0,043 Ahli Muda
pendaftaran dan pemeriksaan pengembangan sistem prosedur operasi baku dan metode mekanisme pendaftaran, pengumuman dan
Laporan Harta Kekayaan kerja dalam kaitannya dengan koordinasi dan perencanaan pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
Penyelenggara Negara (LHKPN) operasional kerja jangka pendek/menengah/panjang negara, sistem prosedur baku, metode kerja, proses
berkaitan dengan pencegahan korupsi melalui mekanisme bisnis
pendaftaran, pengumuman dan pemeriksaan laporan harta
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)

2 menyusun strategi dalam rangka mendorong dokumen uraian strategi, laporan kegiatan, regulasi/ 214 0,021 Ahli Muda
kementerian/lembaga untuk menerbitkan kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara
regulasi/kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara negara yang diterbitkan oleh kementerian/ lembaga
negara (LHKPN) sebagai instrumen pencegahan korupsi

3 menyusun strategi peningkatan peran serta masyarakat proposal rencana kegiatan sosialisasi peran serta 215 0,014 Ahli Muda
dengan menentukan unsur masyarakat strategis yang masyarakat dalam pengawasan harta kekayaan
menjadi mitra kerja lembaga negara yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi dalam melakukan pengawasan kepemilikan
harta kekayaan penyelenggara negara (PN)/ wajib lapor (WL)
dan calon penyelenggara negara (PN) dengan mengacu pada
laporan analisis
4 mengevaluasi terhadap penerimaan laporan harta kekayaan laporan kepatuhan dan penyelesaian backoffice laporan 216 0,047 Ahli Madya
penyelenggara negara (LHKPN) dan rangkaian kegiatan harta kekayaan penyelenggara negara
verifikasi administratif untuk memastikan ketepatan
pengisian dan kelengkapan dokumen pendukung isian
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)

5 menyusun ringkasan, tinjauan, dan memberikan berita acara pengumuman laporan harta kekayaan 217 0,001 Ahli Muda
persetujuan draf pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara
penyelenggara negara (LHKPN) sehingga dokumen dapat
diumumkan kepada publik
6 menginventarisasi pengelolaan laporan harta kekayaan laporan pelaksanaan tugas inventarisasi pengelolaan 218 0,009 Ahli Muda
penyelenggara negara (LHKPN) di lingkup internal laporan harta kekayaan penyelenggara negara di
organisasi, kesesuaian tugas pokok, fungsi dengan program, lingkup internal organisasi
dan target kinerja unit kerja
7 menyusun ringkasan, tinjauan laporan pelaksanaan tugas draf laporan pelaksanaan tugas secara periodik 219 0,006 Ahli Muda
pendaftaran dan pemeriksaan laporan harta kekayaan dan/atau sewaktu-waktu
penyelenggara negara (LHKPN) kepada atasan secara
periodik dan/atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan

8 Merumuskan indikator dan mengorganisasikan kegiatan laporan hasil monitoring penerimaan laporan harta 220 0,078 Ahli Utama
pementauan (monitoring ) terhadap penerimaan laporan kekayaan penyelenggara negara
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan
rangkaian kegiatan verifikasi administratif untuk
memastikan ketepatan pengisian dan kelengkapan dokumen
pendukung isian laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN)

9 merumuskan indikator dan mengorganisasikan kegiatan laporan monitoring pendampingan teknis kepada 221 0,028 Ahli Utama
pemantauan (monitoring ) hasil terkait pendampingan teknis kementerian/lembaga dalam menerapkan kebijakan
kepada kementerian/lembaga dalam menerapkan kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara negara
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)
sebagai instrumen pencegahan korupsi

10 merumuskan indikator dan mengorganisasikan kegiatan berita acara pengumuman laporan harta kekayaan 222 0,016 Ahli Utama
pemantauan (monitoring ) atas penyiapan data laporan harta penyelenggara negara
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) untuk menjadi
konsep pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN) yang siap diumumkan kepada publik

11 mengkompilasi data dan informasi pendaftaran untuk daftar wajib lapor laporan harta kekayaan 223 0,017 Ahli Pertama
peningkatan kepatuhan laporan harta kekayaan penyelenggara negara
penyelenggara negara (LHKPN) dengan melakukan
koordinasi dengan unit pengelola laporan harta kekayaan
penyelenggara negara (LHKPN) di instansi pemerintah

12 menyusun surat pemberitahuan hasil pemeriksaan laporan konsep surat pemberitahuan hasil pemeriksaan laporan 224 0,007 Ahli Muda
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) harta kekayaan penyelenggara negara
- 138 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3. Pemantauan sistem dan evaluasi 1 menyusun rencana kerja dan mengorganisasikan dokumen rencana kerja; surat tugas; rencana aksi 225 0,187 Ahli Muda
atas penilaian risiko korupsi pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko badan usaha; dokumen kesepakatan komitmen dengan
dalam pengambilan kebijakan korupsi dalam pengambilan kebijakan pada badan usaha badan usaha
pada badan usaha

2 melakukan pemantauan dan memverifikasi bukti dukung catatan status kemajuan/ log book implementasi 226 0,599 Ahli Muda
implementasi rencana aksi pemantauan sistem dan evaluasi rencana aksi pemantauan sistem dan evaluasi atas
atas penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan
pada badan usaha pada badan usaha
3 mereviu hasil pemantauan sistem dan evaluasi atas laporan kemajuan pemantauan sistem dan evaluasi 227 0,100 Ahli Muda
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan pada atas penilaian risiko korupsi dalam pengambilan
badan usaha kebijakan pada badan usaha

4 memvalidasi hasil pemantauan sistem dan evaluasi atas Laporan akhirpemantauan sistem dan evaluasi atas 228 0,646 Ahli Madya
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan pada penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan
badan usaha pada badan usaha

5 memaparkan hasil pemantauan sistem dan evaluasi atas laporan kegiatan/notulensi, surat pengantar status 229 0,010 Ahli Pertama
penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan pada kemajuanpemantauan sistem dan evaluasi atas
badan usaha penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan
pada badan usaha

4. Penyelenggaraan koordinasi dan 1 menyusun hasil diskusi data dan informasi untuk dokumen hasil diskusi, data dan informasi untuk 230 0,181 Ahli Muda
supervisi pencegahan pada penyusunan kajian/ ketentuan/peraturan/pedoman penyusunan kajian/ ketentuan/ peraturan/ pedoman
pemerintahan daerah perbaikan tata kelola pemerintahan daerah perbaikan tata kelola pemerintahan daerah

2 menyusun draf hasil kajian/ketentuan/ peraturan/pedoman rancangan laporan kajian, ketentuan, peraturan atau 231 0,143 Ahli Muda
perbaikan tata kelola pemerintahan daerah pedoman perbaikan tata kelola pemerintahan daerah

3 mengevaluasi dan menyusun saran draf hasil rancangan laporan kajian, ketentuan, peraturan atau 232 0,558 Ahli Madya
kajian/ketentuan/pedoman perbaikan tata kelola pedoman perbaikan tata kelola pemerintahan daerah
pemerintahan daerah

4 merumuskan strategi perbaikan tata kelola pemerintahan Dokumen strategi perbaikan tata kelola pemerintahan 233 0,397 Ahli Utama
daerah daerah
5. Penyusunan rekomendasi 1 menyusun rekomendasi penerbitan aturan internal atau dokumen rekomendasi peraturan sosialisasi dan 234 0,438 Ahli Madya
sosialisasi dan kampanye anti inisiatif program kementerian/ lembaga/ badan kampanye antikorupsi
korupsi usaha/pemerintah daerah/ organisasi lainnya terkait
sosialisasi dan kampanye antikorupsi

6. Penyusunan tata kelola jejaring 1 melakukan analisis konsep dan instrumen tata kelola Laporan analisis konsep dan instrumen tata kelola 235 0,156 Ahli Muda
lembaga pendidikan integritas jejaring lembaga pendidikan integritas jejaring pendidikan

2 menyusun rekomendasi konsep dan instrumen tata kelola Dokumen rekomendasi konsep dan instrumen tata 236 0,669 Ahli Madya
integritas jejaring lembaga pendidikan kelola integritas jejaring pendidikan

3 menyusun dan mengembangkan konsep dan instrumen tata Dokumen konsep dan instrumen tata kelola integritas 237 0,667 Ahli Utama
kelola integritas jejaring lembaga pendidikan jejaring pendidikan

6. Pengembangan metodologi 1 mengembangkan konsep kurikulum, silabus, dan bahan konsep kurikulum dan silabus sosialisasi dan 238 0,584 Ahli Utama
sosialisasi dan kampaye melaui ajar sosialisasi dan kampanye dengan pemangku kampanye dengan pemangku kepentingan dan mitra
peran serta masyarakat kepentingan dan mitra strategis strategis

2 memvalidasi kurikulum, silabus dan bahan ajar dengan dokumen pelaporan hasil validasi kurikulum, silabus 239 0,781 Ahli Madya
pemangku kepentingan dan mitra strategis dan bahan ajar dengan pemangku kepentingan dan
mitra strategis
3 menyusun kurikulum, silabus, materi, modul, soal, standar kurikulum, silabus, materi, modul, soal, standar 240 1,094 Ahli Muda
penilaian dan/atau bahan ajar sosialisasi, kampanye, penilaian dan/atau bahan ajar sosialisasi, kampanye,
pendidikan dan/atau pelatihan antikorupsi dengan pendidikan dan/atau pelatihan antikorupsi dengan
pemangku kepentingan atau mitra strategis pemangku kepentingan atau mitra strategis

4 mereviu hasil akhir materi dan konten program dokumen pelaporan hasil akhir materi dan konten 241 0,133 Ahli Muda
pengembangan kurikulum, silabus, dan bahan ajar program pengembangan kurikulum, silabus dan bahan
sosialisasi dan kampanye antikorupsi ajar sosialisasi dan kampanye

5 menerapkan produk materi dan konten program program pengembangan kurikulum, silabus dan bahan 242 0,151 Ahli Muda
pengembangan kurikulum, silabus, dan bahan ajar ajar sosialisasi dan kampanye
sosialisasi dan kampanye antikorupsi
- 139 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7. Penyusunan substansi teknis 1 menginventarisasi dan mengolah data, informasi, atau dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan, 243 0,116 Ahli Pertama
pengendalian gratifikasi dan bahan penyusunan kajian atau anotasi kebijakan, strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
pelayanan publik pengaturan, strategi, putusan, atau implementasi terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
dengan pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pelayanan publik
pada pelayanan publik

2 menganalisis dan menyusun kajian atau anotasi kebijakan, dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan, 244 0,046 Ahli Muda
pengaturan, strategi, putusan, atau implementasi terkait strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
dengan pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pada pelayanan publik pelayanan publik

3 mereviu kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan, strategi, dokumen kajian atau anotasi kebijakan, pengaturan, 245 0,029 Ahli Muda
putusan, atau implementasi terkait dengan pengendalian strategi, putusan, atau implementasi terkait dengan
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik
4 merekomendasikan, memfasilitasi dan/atau mengevaluasi dokumen hasil kajian kebijakan, pengaturan, panduan 246 0,189 Ahli Madya
implementasi hasil kajian kebijakan, pengaturan, panduan atau pedoman pengendalian gratifikasi atau
atau pedoman pengendalian gratifikasi atau pencegahan pencegahan korupsi pada pelayanan publik
korupsi pada pelayanan publik
5 menginventarisasi dan mengolah data, informasi, atau dokumen atau data bahan penyusunan standar, 247 0,238 Ahli Pertama
bahan penyusunan standar, pedoman, petunjuk pedoman, petunjuk pelaksanaan, atau petunjuk teknis
pelaksanaan, atau petunjuk teknis di bidang tugas di bidang tugas gratifikasi dan pelayanan publik
gratifikasi dan pelayanan publik

6 menganalisis dan menyusun standar, pedoman, petunjuk dokumen standar, pedoman, petunjuk pelaksanaan, 248 0,115 Ahli Muda
pelaksanaan, atau petunjuk teknis di bidang tugas atau petunjuk teknis di bidang tugas Direktorat
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada Gratifikasi dan Pelayanan Publik
pelayanan publik
7 mereviu atau mengevaluasi standar, pedoman, petunjuk dokumen standar, pedoman, petunjuk pelaksanaan, 249 0,028 Ahli Muda
pelaksanaan, atau petunjuk teknis di bidang tugas atau petunjuk teknis di bidang tugas Direktorat
gratifikasi dan pelayanan publik Gratifikasi dan Pelayanan Publik
8 Menganalisis penyelenggaraan atau tata kelola pengendalian dokumen analisis penyelenggaraan atau tata kelola 250 0,194 Ahli Muda
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik
9 mereviu hasil analisis penyelenggaraan atau tata kelola dokumen hasil analisis penyelenggaraan atau tata 251 0,030 Ahli Muda
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada kelola pengendalian gratifikasi atau pencegahan
pelayanan publik korupsi pada pelayanan publik
10 menyusun rekomendasi hasil analisis penyelenggaraan atau dokumen rekomendasi hasil analisis penyelenggaraan 252 0,163 Ahli Madya
tata kelola pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi atau tata kelola pengendalian gratifikasi atau
pada pelayanan publik pencegahan korupsi pada pelayanan publik
11 melaksanakan pemaparan atau ekspose terkait dokumen pengendalian gratifikasi atau pencegahan 253 0,108 Ahli Pertama
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada korupsi pada pelayanan publik kepada pihak internal
pelayanan publik kepada pihak internal atau eksternal atau eksternal
12 menyusun resume, merangkum rekomendasi atau dokumen paparan atau eskpose terkait pengendalian 254 0,071 Ahli Pertama
memfasilitasi hasil paparan atau ekspose terkait gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada publik kepada pihak internal atau eksternal
pelayanan publik kepada pihak internal atau eksternal

8. Perbaikan Tata Kelola sistem 1 mengumpulkan data dan informasi Pemberantasan Tindak kertas kerja penyusunan kebijakan Pemberantasan 255 0,143 Ahli Pertama
pemerintahan berbasis elektronik Pidana Korupsi untuk penyusunan kebijakan Tindak Pidana Korupsi
(SPBE) Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi 2 menganalisis kesenjangan terhadap komponen sistem dokumen kajian analisis kesenjangan komponen sistem 256 0,050 Ahli Muda
pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) untuk
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3 menyusun atau mengkaji usulan rancangan kebijakan rancangan kebijakan sistem pemerintahan berbasis 257 0,092 Ahli Muda
sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak Pidana
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi
4 menganalisis rancangan kebijakan sistem pemerintahan laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan 258 0,035 Ahli Muda
berbasis elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak Pidana berbasis elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak
Korupsi Pidana Korupsi
5 mengembangkan dan menyusun rekomendasi kebijakan laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan 259 0,172 Ahli Utama
sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) berbasis elektronik (SPBE) pemberantasan korupsi
pemberantasan korupsi
6 melakukan reviu kebijakan sistem pemerintahan berbasis laporan analisa kebijakan sistem pemerintahan 260 0,040 Ahli Muda
elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi berbasis elektronik (SPBE) Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
- 140 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7 menyusun dokumen prosedur/proses bisnis/petunjuk dokumen proses bisnis interkoneksi unit kerja dan 261 0,088 Ahli Muda
teknis unit kerja, interkoneksi unit kerja dan instansi kedeputian, instansi
E. pemantauan (monitoring ) dan 1. Pemantauan (monitoring ) dan 1 mengumpulkan bahan kegiatan pemantauan (monitoring ) data dan informasi kegiatan monitoring dan evaluasi 262 0,121 Ahli Pertama
evaluasi program evaluasi hasil perbaikan tata dan evaluasi hasil penyelenggaraan pemantauan hasil penyelenggaraan monitoring terhadap
Pemberantasan Tindak Pidana Kelola (monitoring ) terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara penyelenggaraan pemerintahan negara
Korupsi
2 menyusun rencana aksi (action plan ) tindak lanjut dokumen action plan dengan pemangku kepentingan 263 0,075 Ahli Muda
perbaikan tata kelola penyelenggaraan pemerintah negara (stakeholder) pelaksana tindak lanjut
dengan pemangku kepentingan (stakeholder)

3 melaksanakan tindak lanjut pemantauan (monitoring ) dan dokumen tindak lanjut hasil monitoring terhadap 264 0,200 Ahli Pertama
evaluasi terhadap pemerintahan negara pemerintahan negara
4 menyusun laporan terhadap pelaksanaan tindak lanjut laporan tindak lanjut perbaikan tata kelola 265 0,104 Ahli Muda
perbaikan tata kelola penyelenggaraan pemerintah negara penyelenggaraan pemerintah negara

5 memvalidasi laporan tindak lanjut terhadap rekomendasi laporan Hasil Pemeriksaan dan/atau deteksi (LHP) 266 0,536 Ahli Madya
hasil pemantauan (monitoring) terhadap penyelenggaraan dan/atau skema peristiwa penerimaan dan/atau
pemerintahan negara pemberian gratifikasi
6 mengembangkan hasil pemantauan dan penelaahan laporan hasil pemeriksaan dan/atau deteksi (LHP) 267 0,501 Ahli Utama
terhadap pelaksanaan rekomendasi hasil pemantauan dan/atau skema peristiwa penerimaan dan/atau
(monitoring) terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara pemberian gratifikasi

2. Pemantauan (monitoring ) dan 1 mengevaluasi hasil pendampingan teknis kepada laporan kegiatan monitoring pendampingan teknis 268 0,064 Ahli Madya
evaluasi pendaftaran dan kementerian/lembaga dalam menerapkan kebijakan laporan kepada Kementerian/Lembaga dalam menerapkan
pemeriksaan laporan harta harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) sebagai kebijakan laporan harta kekayaan penyelenggara
kekayaan penyelenggara negara instrumen pencegahan korupsi negara sebagai instrumen pencegahan korupsi
(LHKPN) 2 mengevaluasi hasil penelaahan awal pemeriksaan laporan dokumen reviu/evaluasi hasil penelaahan awal 269 0,022 Ahli Madya
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara
3 mengevaluasi proposal/usulan rencana pemeriksaan proposal/ usulan rencana pemeriksaan yang telah 270 0,011 Ahli Madya
direviu
4 mengevaluasi pelaksanaan prosedur pemeriksaan laporan notulensi rapat evaluasi pelaksanaan prosedur 271 0,022 Ahli Madya
harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara
5 mengkaji hasil evaluasi pelaksanaan prosedur pemeriksaan notulensi rapat kajian hasil evaluasi pelaksanaan 272 0,003 Ahli Pertama
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) prosedur pemeriksaan laporan harta kekayaan
penyelenggara negara
6 mengevaluasi proses dan konsep (draft ) penyusunan laporan dokumen hasil reviu penyusunan Laporan Hasil 273 0,036 Ahli Madya
hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara Pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
negara (LHKPN) negara
7 memvalidasi laporan hasil pemeriksaan laporan harta laporan hasil pemeriksaan laporan harta kekayaan 274 0,022 Ahli Madya
kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) penyelenggara negara yang telah divalidasi
8 mengevaluasi surat pemberitahuan hasil pemeriksaan surat pemberitahuan hasil pemeriksaan laporan harta 275 0,012 Ahli Madya
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kekayaan penyelenggara negara

9 mengevaluasi kegiatan inventarisasi dokumen hasil laporan inventarisasi dokumen hasil pemeriksaan yang 276 0,011 Ahli Madya
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara telah dievaluasi
(LHKPN)

3. Pemantauan (monitoring ) dan 1 menyusun rencana kerja pemantauan antikorupsi pada surat rekomendasi dan/atau pemberitahuan rencana 277 0,156 Ahli Muda
evaluasi implementasi badan usaha kerja pemantauan antikorupsi pada badan usaha
antikorupsi badan usaha
2 merancang pembahasan pendahuluan dan kesepakatan laporan kegiatan /notulensi; dokumen kesepakatan 278 0,133 Ahli Utama
program dengan badan usaha untuk pemantauan kegiatan pemantauan antikorupsi pada badan usaha
antikorupsi pada badan usaha
3 melakukan pemantauan antikorupsi pada badan usaha catatan status kemajuan/log book ; bukti dukung 279 1,603 Ahli Pertama
implementasi pemantauan antikorupsi pada badan
usaha

4 menyusun konsep pengantar status kemajuan pemantauan surat pengantar status kemajuan program 280 0,051 Ahli Muda
atau laporan ketidakpatuhan implementasi program pemantauan, nota dinas
pemantauan yang disepakati oleh badan usaha
5 mengorganisasikan hasil pemantauan antikorupsi pada laporan kegiatan/notulensi hasil pemantauan 281 0,062 Ahli Utama
badan usaha antikorupsi pada badan usaha

6 mereviu hasil pemantauan antikorupsi pada badan usaha Draft laporan pemantauan antikorupsi pada badan 282 0,048 Ahli Muda
usaha
- 141 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7 memvalidasi hasil pemantauan antikorupsi pada badan Laporan akhir pemantauan antikorupsi pada badan 283 0,269 Ahli Madya
usaha usaha
8 melakukan pemaparan hasil pemantauan antikorupsi laporan kegiatan/notulensi, surat pengantar, atau nota 284 0,006 Ahli Pertama
kepada badan usaha dinas paparan hasil pemantauan antikorupsi kepada
badan usaha
4. Pemantauan (monitoring ) dan 1 melakukan pemantauan (monitoring ) dan evaluasi Laporan hasil monitoring dan evaluasi pencegahan 285 0,660 Ahli Madya
evaluasi pelaksanaan koordinasi pencegahan korupsi pada pemerintahan daerah korupsi pada pemerintahan daerah
dan supervisi pencegahan pada
pemerintahan daerah 2 mengevaluasi dan menyusun saran draf hasil pemantauan laporan hasil monitoring dan evaluasi pencegahan 286 0,846 Ahli Madya
(monitoring ) dan evaluasi pencegahan korupsi pada korupsi pada pemerintahan daerah
pemerintahan daerah
3 melakukan penilaian tindak lanjut rekomendasi hasil laporan penilaian tindak lanjut rekomendasi hasil 287 0,844 Ahli Madya
pemantauan (monitoring ) dan evaluasi pencegahan yang monitoring dan evaluasi pencegahan yang dilakukan
dilakukan pemerintah daerah pemerintah daerah
4 melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan (monitoring) dokumen hasil evaluasi atas monitoring dan evaluasi 288 0,762 Ahli Madya
dan evaluasi pencegahan korupsi di pemerintahan daerah pencegahan korupsi di pemerintahan daerah

5. Pemantauan (monitoring ) dan 1 melakukan penilaian dampak/efektivitas sosialisasi dan dokumen hasil analisis dampak/ efektivitas sosialisasi 289 0,497 Ahli Madya
evaluasi sosialisasi dan kampanye antikorupsi dan kampanye antikorupsi
kampanye antikorupsi
2 melakukan penilaian hasil implementasi kegiatan/program Dokumen penilaian hasil implementasi 290 0,497 Ahli Madya
sosialisasi dan kampanye antikorupsi kegiatan/program sosialisasi dan kampanye
antikorupsi

6. Pemantauan (monitoring ) dan 1 menginventarisasi implementasi dan permasalahan kerja daftar implementasi kerjasama/ inventarisasi 291 0,018 Ahli Muda
evaluasi data dan informasi sama antar komisi dan instansi permasalahan kerjasama
pelaksanaan kerjasama antar
komisi dan instansi 2 melakukan analisis evaluasi pelaksanaan kerjasama antar laporan hasil analisa evaluasi pelaksanaan kerjasama 292 0,025 Ahli Muda
komisi dan instansi
3 menyusun rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi kerja Dokumen rekomendasi hasil evaluasi kerjasama 293 0,141 Ahli Madya
sama
4 menyusun klasifikasi laporan dan integrasi data laporan laporan klasifikasi dan integrasi data Pemberantasan 294 0,060 Ahli Pertama
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
5 melakukan pemantauan status penyelesaian masalah dan laporan bulanan pemantauan status penyelesaian 295 0,021 Ahli Pertama
permintaan layanan digital pengolahan data Pemberantasan masalah dan permintaan layanan digital pengolahan
Tindak Pidana Korupsi data Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6 Mengevaluasi penyelesaian tiket insiden dan permintaan laporan evaluasi penyelesaian tiket insiden dan 296 0,132 Ahli Madya
layanan digital pengolahan data permintaan layanan digital pengolahan data
7 menyusun instrumen untuk mengukur keselarasan tujuan instrumen pengukuran keselarasan tujuan T&I dan 297 0,049 Ahli Muda
teknologi dan informasi dan tujuan Pemberantasan Tindak tujuan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pidana Korupsi
8 melakukan pengukuran keselarasan tujuan teknologi dan laporan pengukuran keselarasan tujuan T&I dan tujuan 298 0,023 Ahli Muda
informasi dan tujuan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

9 menetapkan target manfaat atau dampak dari implementasi dokumen hasil penetapan IT, Value 299 0,161 Ahli Utama
teknologi dan informasi terhadap pemberantasan korupsi

10 melakukan evaluasi dan kajian target manfaat atau dampak dokumen hasil evaluasi teknologi dan informasi, value 300 0,431 Ahli Madya
dari implementasi teknologi dan informasi terhadap
pemberantasan korupsi
11 menyusun laporan evaluasi mutu/kinerja/ dokumen evaluasi mutu/ kinerja/risiko/kepatuhan 301 0,058 Ahli Muda
risiko/kepatuhan regulasi/efektivitas/efisiensi pengolahan regulasi/ efektivitas/efisiensi kegiatan pengolahan data
data dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
12 mengevaluasi hasil pengawasan mutu/ kinerja/ risiko/ laporan evaluasi hasil pengawasan mutu/ kinerja/ 302 0,219 Ahli Madya
efektivitas/ efisiensi kegiatan pengolahan data dan informasi risiko/ efektivitas/ efisiensi kegiatan pengolahan data
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan informasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
13 mengembangkan dan menyusun rekomendasi perbaikan laporan rekomendasi perbaikan atas hasil pengawasan 303 0,215 Ahli Utama
atas hasil pengawasan mutu/ mutu/ kinerja/risiko/ efektivitas/efisiensi kegiatan
kinerja/risiko/efektivitas/efisiensi kegiatan pengolahan data pengolahan data dan informasi pemberantasan korupsi
dan informasi pemberantasan korupsi
7. Pemantauan (monitoring ) dan 1 melakukan analisis potensi pemantauan (monitoring ) dan dokumen hasil analisis potensi monitoring dan evaluasi 304 0,158 Ahli Muda
evaluasi jejaring lembaga evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi dengan implementasi pendidikan antikorupsi dengan jejaring
pendidikan jejaring lembaga pendidikan pendidikan
2 melaksanakan pemantauan (monitoring) dan evaluasi laporan monitoring dan evaluasi implementasi 305 0,694 Ahli Utama
implementasi pendidikan antikorupsi pendidikan antikorupsi
- 142 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 melakukan analisis data hasil pemantauan (monitoring ) dan dokumen hasil analisis data hasil monitoring dan 306 0,123 Ahli Muda
evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi

4 menyusun rekomendasi atas hasil pemantauan (monitoring ) dokumen rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi 307 0,705 Ahli Madya
dan evaluasi implementasi pendidikan antikorupsi; implementasi pendidikan antikorupsi

8. Pemantauan (monitoring ) dan 1 merancang pemantauan pelaporan, dan evaluasi dokumen rencana kerja pemantauan pelaporan, dan 308 0,262 Ahli Utama
evaluasi pembinaan peran serta pelaksanaan program evaluasi pelaksanaan program
masyarakat
2 menerapkan pemantauan pelaporan dan evaluasi dokumen pelaporan hasil pemantauan pelaporan dan 309 0,865 Ahli Pertama
pelaksanaan program Pemberantasan Tindak Pidana evaluasi pelaksanaan program Pemberantasan Tindak
Korupsi Pidana Korupsi
3 merekomendasikan hasil pemantauan, pelaporan dan dokumen rekomendasi hasil pemantauan, pelaporan 310 0,808 Ahli Madya
evaluasi program pembinaan peran serta masyarakat dan evaluasi program pembinaan peran serta
masyarakat

9. Pemantauan (monitoring ) dan 1 melakukan pemantauan pelaksanaan pelatihan, induksi, laporan pemantauan pelaksanaan pelatihan, induksi, 311 0,125 Ahli Pertama
evaluasi pendidikan dan pendidikan, dan/atau e-learning Pemberantasan Tindak Pendidikan, dan/atau e-learning Pemberantasan
pelatihan, dan sertifikasi Pidana Korupsi Tindak Pidana Korupsi
antikorupsi 2 mengevaluasi pelaksanaan pelatihan antikorupsi laporan pelatihan / dokumen penilaian peserta/ 312 0,352 Ahli Madya
dokumen evaluasi pelatihan
3 mengevaluasi penyedia (provider ) penyelenggara pelatihan Laporan evaluasi provider pelatihan 313 0,196 Ahli Madya
atau mitra
4 mengevaluasi pelaksanaan induksi Laporan pelatihan 314 0,168 Ahli Madya

5 mengevaluasi pelaksanaan seminar, webinar, bimbingan laporan evaluasi seminar, webinar, bimbingan teknis, 315 0,302 Ahli Madya
teknis, atau diskusi antikorupsi atau diskusi dibidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
6 mengevaluasi pelaksanaan pendidikan antikorupsi Laporan evaluasi pendidikan 316 0,133 Ahli Madya

7 mengevaluasi pelaksanaan e-learning antikorupsi laporan evaluasi pelaksanaan e-learning 317 0,345 Ahli Madya

8 melakukan pemantauan (monitoring) pelaksanaan laporan monitoring pelaksanaan manajemen 318 0,037 Ahli Pertama
manajemen pengetahuan Pemberantasan Tindak Pidana pengetahuan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi
9 mengevaluasi pelaksanaan manajemen pengetahuan Laporan pelaksanaan evaluasi manajemen pengetahuan 319 0,388 Ahli Madya
antikorupsi
10 mengumpulkan data pemantauan (monitoring ) pasca Laporan monitoring pasca sertifikasi 320 0,022 Ahli Pertama
sertifikasi
11 mengelola data pemantauan (monitoring ) pasca sertifikasi laporan pengelolaan data hasil monitoring pasca 321 0,014 Ahli Muda
sertifikasi
12 memberdayakan peserta pasca sertifikasi antikorupsi laporan kegiatan pemberdayaan peserta sertifikasi 322 0,059 Ahli Utama
antikorupsi

13 melakukan pemeriksaan (audit) dan kaji ulang manajemen laporan audit dan kaji ulang manajemen lembaga 323 0,028 Ahli Muda
lembaga sertifikasi sertifikasi
14 melakukan pengamatan (surveillance ) tempat uji kompetensi Laporan Surveilan TUK Mitra KPK 324 0,028 Ahli Muda
mitra lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
15 mempersiapkan dokumen persyaratan relisensi lembaga dokumen persyaratan relisensi lembaga sertifikasi 325 0,347 Ahli Pertama
sertifikasi profesi (LSP) dari badan nasional sertifikasi profesi (LSP) dari badan nasional sertifikasi profesi
profesi (BNSP) (BNSP)
16 mengkaji ulang standar kompetensi kerja nasional indonesia Laporan kaji ulang Standar Kompetensi Kerja Nasional 326 0,069 Ahli Muda
(SKKNI) antikorupsi Indonesia (SKKNI)

10. Pemantauan (monitoring ) dan 1 menyusun instrumen pemantauan (monitoring ) dan evaluasi dokumen monitoring dan evaluasi terkait pengendalian 327 0,060 Ahli Muda
evaluasi pengendalian gratifikasi terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
dan pelayanan publik pada pelayanan publik publik
2 menelaah atau menguji instrumen pemantauan (monitoring ) dokumen instrumen monitoring dan evaluasi terkait 328 0,018 Ahli Muda
dan evaluasi terkait pengendalian gratifikasi atau pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pencegahan korupsi pada pelayanan publik pelayanan publik

3 melakukan pemantauan (monitoring ) dan evaluasi terkait Dokumen monitoring dan evaluasi terkait pengendalian 329 0,138 Ahli Madya
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada gratifikasi atau pencegahan korupsi
pelayanan publik
- 143 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 menyusun rekomendasi hasil pemantauan (monitoring ) dan Dokumen rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi 330 0,122 Ahli Madya
evaluasi terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan
korupsi pada pelayanan publik korupsi pada pelayanan publik

F. Diseminasi program 1. Diseminasi hasil pemantauan 1 Menyusun pedoman, prosedur, petunjuk teknis, dan materi Laporan Diseminasi 331 0,081 Ahli Muda
Pemberantasan Tindak Pidana (monitoring ) dan evaluasi publikasi hasil pemantauan (monitoring ) terhadap
Korupsi penyelenggaraan pemerintahan negara

2. Diseminasi pendaftaran dan 1 menyusun strategi dalam rangka meningkatkan pemahaman laporan rencana kerja peningkatan pemahaman 332 0,019 Ahli Muda
pemeriksaan laporan harta kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan
kekayaan penyelenggara negara penyelenggara negara (LHKPN) kepada penyelenggara negara penyelenggara negara kepada penyelenggara negara
(LHKPN) berdasarkan hasil analisis kebutuhan kementerian/lembaga
melalui asistensi tata cara pengisian laporan harta kekayaan
penyelenggara negara (LHKPN) untuk meningkatkan
kepatuhan

2 menyusun ringkasan, tinjauan dan finalisasi konsep draft laporan tahunan laporan harta kekayaan 333 0,026 Ahli Pertama
pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara penyelenggara negara
(LHKPN) untuk dipublikasikan kepada masyarakat serta
menyusun mitigasi risiko yang berpotensi muncul atas
dipublikasikannya bahan data informasi tersebut

3 menyusun konsep strategi peningkatan peran serta surat perintah tugas, laporan kegiatan, materi asistensi 334 0,010 Ahli Muda
masyarakat dalam melakukan pengawasan kepemilikan strategi peningkatan peran serta masyarakat dalam
harta kekayaan penyelenggaraan negara (LHKPN) dan calon melakukan pengawasan kepemilikan harta kekayaan
penyelenggara negara, dan melakukan supervisi terhadap penyelenggaraan negara
pelaksanaan sosialisasi peningkatan pemahaman
pemanfaatan pengumuman laporan harta kekayaan
penyelenggara negara (LHKPN) sebagai salah satu sarana
pengawasan masyarakat terhadap penyelenggara negara
(PN)/ wajib lapor (WL) serta melakukan analisis dalam
rangka perluasan akses masyarakat terhadap pengumuman
laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN)

4 Mengkompilasi dan menganalisis penugasan serta hasil daftar kompilasi dan analisis penugasan serta hasil 335 0,003 Ahli Muda
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara
(LHKPN) negara
5 menyusun rekomendasi eskalasi/ pelimpahan hasil notulensi rapat koordinasi dan/atau nota dinas 336 0,025 Ahli Madya
pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara rekomendasi eskalasi/pelimpahan hasil pemeriksaan
(LHKPN) kepada unit kerja lainnya di Komisi Pemberantasan Laporan harta kekayaan penyelenggara negara kepada
Korupsi dan/atau kementerian/lembaga lainnya unit kerja lainnya di KPK dan/atau
kementerian/lembaga lainnya

3. Diseminasi hasil evaluasi, 1 merumuskan bahan informasi untuk kebutuhan publikasi dokumen bahan informasi untuk kebutuhan publikasi 337 0,053 Ahli Muda
pemantauan sistem dan evaluasi hasil evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas hasil evaluasi, pemantauan sistem dan evaluasi atas
atas penilaian risiko korupsi penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau penilaian risiko korupsi dalam pengambilan kebijakan,
dalam pengambilan kebijakan, pemantauan antikorupsi pada badan usaha atau pemantauan antikorupsi pada badan usaha
atau pemantauan antikorupsi
badan usaha
2 menyusun publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem dan materi publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem 338 0,129 Ahli Muda
evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam pengambilan dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam
kebijakan, atau pemantauan antikorupsi pada badan usaha pengambilan kebijakan, atau pemantauan antikorupsi
pada badan usaha

3 memvalidasi publikasi hasil evaluasi, pemantauan sistem Surat/nota dinas validasi publikasi hasil evaluasi, 339 0,101 Ahli Madya
dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
pengambilan kebijakan, atau pemantauan antikorupsi pada korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
badan usaha pemantauan antikorupsi pada badan usaha

4 memaparkan materi publikasi hasil evaluasi, pemantauan laporan kegiatan / notulensi surat / nota dinas 340 0,006 Ahli Pertama
sistem dan evaluasi atas penilaian risiko korupsi dalam pemaparan materi publikasi hasil evaluasi,
pengambilan kebijakan, atau pemantauan antikorupsi pemantauan sistem dan evaluasi atas penilaian risiko
kepada internal Komisi Pemberantasan Korupsi dan/atau korupsi dalam pengambilan kebijakan, atau
badan usaha terkait; pemantauan antikorupsi kepada internal kpk dan/atau
badan usaha terkait

4. Diseminasi koordinasi dan 1 menyusun materi diseminasi pencegahan korupsi Dokumen paparan pencegahan korupsi 341 0,059 Ahli Muda
supervisi pencegahan korupsi
2 memverifikasi/mengevaluasi kecukupan materi diseminasi Laporan evaluasi kecukupan materi diseminasi 342 0,071 Ahli Muda
pencegahan korupsi pencegahan korupsi
- 144 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 melakukan diseminasi/sosialisasi pencegahan korupsi di laporan diseminasi/sosialisasi pencegahan korupsi di 343 0,090 Ahli Pertama
pemerintahan pemerintahan
4 melakukan evaluasi pelaksanaan diseminasi pencegahan Laporan evaluasi diseminasi pencegahan korupsi 344 0,353 Ahli Madya
korupsi
5 menyusun dokumen hasil koordinasi pencegahan korupsi dokumen hasil koordinasi pencegahan korupsi 345 0,049 Ahli Muda

6 Memverifikasi/mengevaluasi kecukupan bahan publikasi dokumen hasil koordinasi pencegahan yang telah 346 0,050 Ahli Muda
hasil koordinasi pencegahan korupsi diverifikasi korupsi
7 melakukan pembahasan dengan unit kerja lain lingkup dokumen hasil koordinasi pencegahan dengan unit 347 0,071 Ahli Pertama
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan kerja lain lingkup lembaga negara yang
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Korupsi dan/atau instansi terkait dalam rangka publikasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan/atau
hasil koordinasi pencegahan instansi terkait yang telah yang terpublikasi

5. Diseminasi sosialisasi dan 1 menyusun materi sosialisasi dan kampanye antikorupsi produk sosialisasi dan kampanye dalam bentuk grafis/ 348 0,138 Ahli Muda
kampanye antikorupsi dalam bentuk grafis/video/audio/ paparan video/ audio/ paparan sosialisasi/ perangkat
sosialisasi/perangkat sosialisasi sosialisasi
2 melaksanakan program/kegiatan bersama lintas unit kerja laporan kegiatan pelaksanaan program/ kegiatan/ 349 0,171 Ahli Muda
di Komisi Pemberantasan Koruspsi/mitra kerja Komisi event bersama
Pemberantasan Koruspsi dalam rangka pemberantasan
korupsi
6. Diseminasi jejaring lembaga 1 melakukan diseminasi konsep dan instrumen implementasi Laporan diseminasi konsep dan instrumen 350 0,130 Ahli Pertama
pendidikan pendidikan antikorupsi dan tata kelola integritas jejaring implementasi pendidikan antikorupsi dan tata kelola
pendidikan integritas jejaring pendidikan.

7. Diseminasai pembinaan peran 1 merencanakan inisiasi peran serta masyarakat sipil, dokumen rencana kerja inisiasi peran serta masyarakat 351 0,527 Ahli Utama
serta masyarakat lembaga swadaya masyarakat, komunitas, sektor sipil, lembaga swadaya masyarakat, komunitas, sektor
korporasi/swasta dan politik korporasi/swasta dan politik

2 menginisiasi implementasi peran serta masyarakat sipil, dokumen pelaporan hasil inisiasi implementasi peran 352 1,133 Ahli Muda
lembaga swadaya masyarakat (LSM), komunitas, sektor serta masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat
korporasi/swasta dan politik (LSM), komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik
3 mengevaluasi inisiasi implementasi peran serta masyarakat dokumen evaluasi inisiasi implementasi peran serta 353 0,689 Ahli Madya
sipil, lembaga swadaya masyarakat, komunitas, sektor masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
korporasi/swasta, dan politik komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik
4 merancang perencanaan pembinaan dan penguatan peran dokumen rencana kerja pembinaan dan penguatan 354 0,603 Ahli Utama
serta masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, peran serta masyarakat sipil, lembaga swadaya
komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik masyarakat, komunitas, sektor korporasi/swasta dan
politik
5 menerapkan pembinaan dan penguatan peran serta program pembinaan dan penguatan peran serta 355 1,455 Ahli Muda
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM), masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat (LSM),
komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik

6 mengevaluasi pembinaan dan penguatan peran serta dokumen evaluasi pembinaan dan penguatan peran 356 0,801 Ahli Madya
masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, komunitas, serta masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat,
sektor korporasi/swasta, dan politik komunitas, sektor korporasi/swasta dan politik
8. Diseminasi pendidikan dan 1 mengelola konten pembelajaran di media sosial laporan pengelolaan konten pembelajaran di media 357 0,056 Ahli Muda
pelatihan, dan sertifikasi sosial
antikorupsi
2 mempublikasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan, dan laporan publikasi kegiatan diklat dan sertifikasi 358 0,022 Ahli Pertama
sertifikasi antikorupsi di berbagai platform media digital antikorupsi di berbagai platform media digital lembaga
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan
Korupsi Anti Corruption Learning Centre (ACLC)
9. Diseminasi data dan informasi 1 menyusun bahan untuk diseminasi informasi dokumen diseminasi informasi Pemberantasan Tindak 359 0,020 Ahli Muda
Pemberanatasan Tindak Pidana Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pidana Korupsi
Korupsi
2 melakukan diseminasi informasi pemberantasan korupsi Laporan diseminasikan informasi pemberantasan 360 0,031 Ahli Pertama
kepada jejaring kerjasama nasional di level teknis korupsi kepada jejaring kerjasama nasional di level
teknis
3 melakukan diseminasi informasi pemberantasan korupsi Laporan diseminasikan informasi pemberantasan 361 0,031 Ahli Pertama
kepada jejaring kerjasama nasional di level strategis korupsi kepada jejaring kerjasama nasional di level
strategis
4 melakukan diseminasi informasi pemberantasan korupsi Laporan/dokumen/kertas posisi diseminasikan 362 0,027 Ahli Pertama
kepada jejaring kerjasama internasional informasi pemberantasan korupsi kepada jejaring
kerjasama internasional
5 menyusun rekomendasi implementasi komitmen global Laporan implementasi komitmen global anti korupsi 363 1,004 Ahli Madya
antikorupsi bersama jejaring kerja sama bersama jejaring kerjasama
- 145 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 menyusun rekomendasi implementasi komitmen global Laporan implementasi komitmen global anti korupsi 364 0,302 Ahli Madya
antikorupsi terkait kebijakan atau hukum nasional terkait kebijakan atau hukum nasional
7 menyusun bahan diseminasi layanan data dan informasi bahan diseminasi layanan data dan informasi digital 365 0,056 Ahli Muda
digital Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

8 melakukan analisis kegiatan diseminasi layanan data dan laporan kegiatan diseminasi layanan data dan 366 0,038 Ahli Muda
informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
9 melakukan pemaparan/sosialisasi layanan data dan laporan kegiatan pemaparan/ sosialisasi layanan data 367 0,058 Ahli Pertama
informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan informasi digital Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
10 melakukan evaluasi kegiatan diseminasi layanan data dan laporan kegiatan evaluasi kegiatan diseminasi layanan 368 0,127 Ahli Madya
informasi digital pemberantasan korupsi data dan informasi digital pemberantasan korupsi

11 melakukan evaluasi kegiatan diseminasi informasi laporan rekomendasi kegiatan diseminasi informasi 369 0,198 Ahli Madya
pemberantasan korupsi/ layanan data dan informasi digital pemberantasan korupsi/ layanan data dan informasi
pemberantasan korupsi digital pemberantasan korupsi

10. Diseminasi pengendalian 1 merumuskan konsep materi diseminasi atau bimbingan dokumen konsep materi diseminasi atau bimbingan 370 0,116 Ahli Utama
gratifikasi dan pelayanan publik teknis atau pembelajaran elektronik maupun non-elektronik teknis atau pembelajaran elektronik maupun non-
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi elektronik terkait pengendalian gratifikasi atau
pada pelayanan publik pencegahan korupsi pada pelayanan publik

2 menyusun bahan atau materi diseminasi atau bimbingan dokumen materi diseminasi atau bimbingan teknis atau 371 0,017 Ahli Muda
teknis atau pembelajaran elektronik maupun non-elektronik pembelajaran elektronik maupun non-elektronik terkait
terkait pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pada pelayanan publik pelayanan publik

3 melakukan diseminasi atau publikasi bahan atau materi dokumen diseminasi atau publikasi bahan atau materi 372 0,036 Ahli Pertama
diseminasi atau bimbingan teknis atau pembelajaran diseminasi atau bimbingan teknis atau pembelajaran
elektronik maupun non-elektronik terkait pengendalian elektronik maupun non-elektronik terkait pengendalian
gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik gratifikasi atau pencegahan korupsi pada pelayanan
publik

4 mengevaluasi pelaksanaan proses placement materi dokumen proses placement materi diseminasi atau 373 0,247 Ahli Madya
diseminasi, bimbingan teknis atau pembelajaran elektronik bimbingan teknis atau pembelajaran elektronik
maupun non-elektronik terkait pengendalian gratifikasi atau maupun non-elektronik terkait pengendalian gratifikasi
pencegahan korupsi pada pelayanan publik atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik

5 melaksanakan layanan konsultasi atau pemenuhan dokumen atau data terkait pengendalian gratifikasi 374 0,025 Ahli Muda
permintaan data atau informasi atau keterangan terkait atau pencegahan korupsi pada pelayanan publik
pengendalian gratifikasi atau pencegahan korupsi pada
pelayanan publik

G. pengawasan pelaksanaan tugas 1. Perencanaan dan eksekusi 1 menginventarisasi bahan/data/dokumen/ informasi terkait hasil inventarisasi bahan/data/dokumen/informasi 375 0,093 Ahli Muda
dan wewenang lembaga negara strategi pengawasan pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan strategi pengawasan terkait penyusunan dokumen perencanaan strategi
yang menyelenggarakan urusan tugas dan wewenang lembaga pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara yang pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga
pemerintahan di bidang negara yang menyelenggarakan menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
Pemberantasan Tindak Pidana urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
2 melaksanakan analisis perencanaan strategi pengawasan hasil analisis perencanaan strategi pengawasan 376 0,077 Ahli Muda
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara yang pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3 memvalidasi dokumen analisis perencanaan strategi dokumen perencanaan strategi pengawasan 377 0,393 Ahli Madya
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara yang
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

4 menginventarisasi bahan/data/dokumen/ informasi terkait hasil inventarisasi bahan/data/dokumen/informasi 378 0,081 Ahli Muda
penyusunan dokumen perencanaan/alat ukur kinerja terkait penyusunan dokumen perencanaan/alat ukur
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi

5 melaksanakan analisis perencanaan/alat ukur kinerja hasil analisis perencanaan kinerja/ alat ukur kinerja 379 0,114 Ahli Muda
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
- 146 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 memvalidasi dokumen analisis perencanaan/ alat ukur dokumen perencanaan kinerja/dokumen alat ukur 380 0,860 Ahli Madya
kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Korupsi

7 mengevaluasi kinerja pengawasan pelaksanaan tugas dan laporan hasil evaluasi kinerja pengawasan pelaksanaan 381 0,700 Ahli Madya
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan tugas dan wewenang lembaga negara yang
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

8 mengembangkan metodologi/ kerangka konseptual laporan hasil pengembangan metodologi/ kerangka 382 0,858 Ahli Utama
penyusunan strategi/ alat ukur kinerja pengawasan konseptual penyusunan strategi/ alat ukur kinerja
pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
2. Pengawasan pelaksanaan tugas 1 melaksanakan pengumpulan bahan informasi terkait kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan hasil 383 0,023 Ahli Pertama
dan wewenang Komisi penanganan laporan/pengaduan masyarakat dan temuan analisis penanganan laporan/pengaduan masyarakat
Pemberantasan Korupsi dewan pengawas dan temuan dewan pengawas
2 memverifikasi dan menganalisis bahan informasi terkait kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan hasil 384 0,009 Ahli Muda
penanganan laporan/pengaduan masyarakat dan temuan analisis penanganan laporan/pengaduan masyarakat
dewan pengawas dan temuan dewan pengawas

3 memvalidasi bahan informasi terkait penanganan laporan/ kertas kerja bahan informasi dan laporan hasil analisis 385 0,060 Ahli Madya
pengaduan masyarakat dan temuan dewan pengawas penanganan laporan/pengaduan masyarakat dan
temuan dewan pengawas
4 menyusun rencana tindak lanjut terhadap bahan informasi kertas kerja bahan informasi dan laporan hasil analisis 386 0,010 Ahli Muda
terkait penanganan laporan/pengaduan masyarakat dan penanganan laporan/pengaduan masyarakat dan
temuan Dewan Pengawas temuan dewan pengawas
5 menyusun bahan untuk pelaksanaan klarifikasi yang Bahan Klarifikasi 387 0,005 Ahli Muda
disesuaikan dengan laporan hasil analisis yang telah
disusun
6 memverifikasi dan menganalisis bahan untuk pelaksanaan bahan klarifikasi/ surat undangan klarifikasi/ surat 388 0,006 Ahli Muda
klarifikasi yang disesuaikan dengan laporan hasil analisis klarifikasi
yang telah disusun
7 memvalidasi bahan untuk pelaksanaan klarifikasi yang bahan klarifikasi/ surat undangan klarifikasi/ surat 389 0,029 Ahli Madya
disesuaikan dengan laporan hasil analisis yang telah klarifikasi
disusun
8 melakukan klarifikasi dalam rangka memperoleh informasi berita acara klarifikasi/ jawaban surat klarifikasi/ 390 0,061 Ahli Muda
lebih lanjut mengenai pengaduan yang diterima laporan hasil klarifikasi pengaduan yang diterima

9 menyusun rencana tindak lanjut hasil klarifikasi Laporan Hasil Klarifikasi 391 0,010 Ahli Muda

10 mengumpulkan bahan usulan materi rapat koordinasi Bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan 392 0,021 Ahli Pertama
pengawasan
11 memverifikasi dan menganalisis bahan usulan materi rapat bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan 393 0,021 Ahli Muda
koordinasi pengawasan

12 memvalidasi bahan usulan materi rapat koordinasi Bahan usulan materi rapat koordinasi pengawasan 394 0,082 Ahli Madya
pengawasan

13 memverifikasi dan menganalisis tanggapan terhadap Materi rapat koordinasi pengawasan 395 0,021 Ahli Muda
jawaban pimpinan
14 memvalidasi tanggapan terhadap jawaban pimpinan Materi rapat koordinasi pengawasan 396 0,106 Ahli Madya

15 melakukan pembahasan penyusunan kesimpulan hasil daftar hadir/ notula rapat koordinasi pengawasan/ 397 0,014 Ahli Muda
rapat koordinasi pengawasan kesimpulan rapat koordinasi pengawasan
16 menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak 398 0,024 Ahli Pertama
pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi pengawasan oleh lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pimpinan pengawasan oleh Pimpinan
17 memverifikasi dan menganalisis bahan pemantauan dan dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak 399 0,011 Ahli Muda
evaluasi tindak lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
koordinasi pengawasan oleh pimpinan pengawasan oleh Pimpinan
18 memvalidasi bahan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut dokumen bahan pemantauan dan evaluasi tindak 400 0,065 Ahli Madya
pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi pengawasan oleh lanjut pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi
pimpinan pengawasan oleh Pimpinan
19 melaksanakan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut laporan hasil pemantauan dan evaluasi tindak lanjut 401 0,172 Ahli Madya
pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi pengawasan oleh pelaksanaan kesimpulan rapat koordinasi pengawasan
pimpinan oleh Pimpinan
- 147 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
20 mengembangkan metodologi/ kerangka konseptual laporan hasil pemantauan dan evaluasi tindak lanjut 402 0,204 Ahli Utama
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tindak lanjut hasil hasil pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang
pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Korupsi
3. Pemantauan pemberitahuan 1 mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan penyadapan dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan 403 0,026 Ahli Pertama
pelaksanaan penyadapan, penyadapan
penggeledahan, dan/atau
penyitaan 2 mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan 404 0,023 Ahli Pertama
penggeledahan penggeledahan

3 mengindentifikasi pemberitahuan pelaksanaan penyitaan dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan 405 0,278 Ahli Pertama
penyitaan
4 melakukan tabulasi surat pemberitahuan pelaksanaan Data Penggeledahan dan Penyitaan 406 0,790 Ahli Muda
penggeledahan dan penyitaan beserta seluruh dokumen
pendukungnya
5 melakukan tabulasi pemberitahuan pelaksanaan Data Penyadapan 407 0,512 Ahli Muda
penyadapan beserta seluruh dokumen pendukungnya
5 mengidentifikasi bahan dan informasi pemberitahuan dokumen identifikasi pemberitahuan pelaksanaan 408 3,167 Ahli Pertama
pelaksanaan penggeledahan dan/atau penyitaan penggeledahan dan/atau penyitaan
7 mengidentifikasi bahan dan informasi pelaksanaan Dokumen Identifikasi Pelaksanaan Penyadapan 409 0,274 Ahli Pertama
penyadapan (Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Penyadapan)

8 menganalisis dokumen identifikasi pelaksanaan penyadapan laporan kegiatan pemantauan ijin penyadapan 410 0,009 Ahli Muda

9 menganalisis dokumen identifikasi pelaksanaan laporan kegiatan pemantauan ijin penggeledahan dan 411 0,009 Ahli Muda
penggeledahan dan penyitaan ijin penyitaan
10 menelaah laporan kegiatan pemantauan penyadapan, laporan kegiatan pemantauan ijin penyadapan, 412 0,008 Ahli Muda
penggeledahan dan/atau penyitaan penggeledahan dan/atau penyitaan
11 mengidentifikasi bahan dan informasi rencana pemantauan dokumen identifikasi rencana pemantauan lapangan 413 0,020 Ahli Pertama
lapangan dan evaluasi pelaksanaan penyadapan, pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau
penggeledahan dan/atau penyitaan penyitaan

12 menyusun rencana pemantauan lapangan dan evaluasi dokumen rencana pemantauan lapangan pelaksanaan 414 0,009 Ahli Muda
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau ijin penyadapan, penggeledahan dan/atau penyitaan
penyitaan
13 melakukan pemantauan lapangan dan evaluasi pelaksanaan laporan daftar identifikasi hasil pemantauan, laporan 415 0,119 Ahli Pertama
penyadapan, penggeledahan dan/atau penyitaan pemantauan lapangan dan evaluasi pelaksanaan
penyadapan, penggeledahan dan/atau penyitaan
14 mengevaluasi laporan pemantauan lapangan dan evaluasi laporan pemantauan lapangan dan evaluasi 416 0,103 Ahli Madya
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau pelaksanaan ijin penyadapan, penggeledahan dan/atau
penyitaan penyitaan yang telah ditandatangani
15 menganalisis permohonan praperadilan dan bahan/bukti Dokumen Kesimpulan dan/atau tanggapan (duplik) 417 0,013 Ahli Muda
pendukung permohonan praperadilan dan/atau gugatan
perdata
16 mengevaluasi kesimpulan dan/atau tanggapan (duplik) dokumen kesimpulan dan/atau tanggapan (duplik) 418 0,072 Ahli Madya

17 mengikuti sidang praperadilan/gugatan dokumen jawaban, duplik dan kesimpulan sidang 419 0,018 Ahli Muda

18 menyusun rekomendasi pengembangan proses bisnis rekomendasi pengembangan proses bisnis pemantauan 420 0,028 Ahli Muda
pemantauan pelaksanaan penyadapan, penggeledahan pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau
dan/atau penyitaan penyitaan
19 merumuskan daftar risiko (risk register ) pemantauan dokumen risk register pemantauan pelaksanaan 421 0,075 Ahli Utama
pelaksanaan penyadapan, penggeledahan dan/atau penyadapan, penggeledahan dan/atau penyitaan
penyitaan

4. Penyusunan dan penegakan kode 1 mengumpulkan bahan, informasi, dan data untuk kertas kerja bahan informasi/ konsep laporan hasil 422 0,019 Ahli Pertama
etik dan pedoman perilaku insan penyusunan kode etik dan pedoman perilaku FGD/ benchmarking untuk penyusunan kode etik dan
lembaga negara yang pedoman perilaku
menyelenggarakan urusan
2 memverifikasi dan menganalisis bahan, informasi, dan data kertas kerja bahan informasi/ konsep laporan hasil 423 0,033 Ahli Muda
pemerintahan di bidang
untuk penyusunan kode etik dan pedoman perilaku FGD/ benchmarking penyusunan kode etik dan
Pemberantasan Tindak Pidana
pedoman perilaku
Korupsi
- 148 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 mengolah data usulan konsep rumusan kode etik dan konsep rumusan kode etik dan pedoman perilaku 424 0,254 Ahli Pertama
pedoman perilaku
4 memvalidasi bahan, informasi, dan data untuk penyusunan kertas kerja bahan informasi/ laporan hasil FGD/ 425 0,194 Ahli Madya
kode etik dan pedoman perilaku benchmarking
5 mengevaluasi data rumusan konsep kode etik dan pedoman konsep rumusan kode etik dan pedoman perilaku 426 0,422 Ahli Madya
perilaku
6 menyusun rekomendasi hasil perumusan kode etik dan Rumusan Kode Etik dan Pedoman Perilaku 427 0,035 Ahli Muda
pedoman perilaku
7 menyiapkan dan menyusun bahan ajar materi internalisasi kertas kerja bahan informasi / bahan ajar materi 428 0,047 Ahli Pertama
kode etik dan pedoman perilaku internalisasi kode etik dan pedoman perilaku

8 memeriksa dan menganalisis bahan ajar untuk proses kertas kerja bahan informasi / bahan ajar proses 429 0,122 Ahli Muda
internalisasi kode etik dan pedoman perilaku internalisasi kode etik dan pedoman perilaku
(kurikulum, modul, dll)

9 mengevaluasi bahan ajar untuk proses internalisasi kode bahan ajar proses internalisasi kode etik dan pedoman 430 0,180 Ahli Madya
etik dan pedoman perilaku perilaku (kurikulum, modul, dll)
10 Menyelenggarakan fasilitasi internalisasi kode etik dan daftar hadir/ dokumentasi/ laporan kegiatan 431 0,013 Ahli Muda
pedoman perilaku internalisasi kode etik dan pedoman perilaku
11 menyiapkan dan menyusun bahan dan data evaluasi kertas kerja bahan informasi penyelenggaraan 432 0,013 Ahli Pertama
penyelenggaraan internalisasi kode etik dan pedoman internalisasi kode etik dan pedoman perilaku
perilaku
12 Menyusun konsep evaluasi penyelenggaraan internalisasi konsep laporan evaluasi penyelenggaraan internalisasi 433 0,009 Ahli Muda
kode etik dan pedoman perilaku kode etik dan pedoman perilaku
13 memeriksa konsep evaluasi penyelenggaraan internalisasi laporan evaluasi penyelenggaraan internalisasi kode 434 0,004 Ahli Muda
kode etik dan pedoman perilaku etik dan pedoman perilaku
14 merumuskan tindak lanjut peningkatan mutu dan laporan evaluasi penyelenggaraan internalisasi kode 435 0,016 Ahli Utama
efektivitas penyelenggaraan internalisasi kode etik dan etik dan pedoman perilaku
pedoman perilaku
15 mengumpulkan bahan dan informasi laporan pengaduan kertas kerja bahan informasi dan konsep laporan hasil 436 0,015 Ahli Pertama
dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku insan analisis dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman
komisi perilaku insan komisi
16 menganalisis bahan dan informasi pengaduan dugaan laporan hasil analisis dugaan pelanggaran kode etik 437 0,063 Ahli Muda
pelanggaran kode etik dan pedoman insan komisi dan pedoman perilaku Insan Komisi
17 menelaah laporan hasil analisis pengaduan pelanggaran laporan hasil analisis dugaan pelanggaran kode etik 438 0,008 Ahli Muda
kode etik dan insan komisi dan pedoman perilaku Insan Komisi

18 menyusun rencana pemeriksaan pengaduan dugaan daftar rencana kegiatan pemeriksaan dugaan 439 0,010 Ahli Muda
pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku
19 melakukan klarifikasi lisan dugaan pelanggaran kode etik berita acara klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik 440 0,013 Ahli Muda
dan pedoman perilaku insan komisi dan pedoman perilaku Insan Komisi
20 menyusun klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode etik surat klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode etik 441 0,018 Ahli Muda
dan pedoman perilaku insan komisi dan pedoman perilaku Insan Komisi
21 menelaah surat klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode surat klarifikasi tertulis dugaan pelanggaran kode etik 442 0,007 Ahli Muda
etik dan pedoman perilaku dan pedoman perilaku
22 menyusun hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik 443 0,111 Ahli Muda
dan pedoman perilaku dan pedoman perilaku
23 menelaah laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik 444 0,039 Ahli Muda
etik dan pedoman perilaku dan pedoman perilaku
24 menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil klarifikasi laporan hasil klarifikasi dugaan pelanggaran kode etik 445 0,004 Ahli Muda
dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku dan pedoman perilaku
25 merumuskan laporan hasil pemeriksaan pendahuluan laporan hasil pemeriksaan pendahuluan dugaan 446 0,062 Ahli Utama
dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku pelanggaran kode etik dan perilaku
26 menyusun rencana kegiatan persidangan kode etik dan daftar rencana kegiatan persidangan kode etik dan 447 0,008 Ahli Muda
pedoman perilaku pedoman perilaku
27 menyusun berita acara sidang kode etik dan pedoman Berita Acara Sidang (Perkara yang Sederhana) 448 0,006 Ahli Muda
perilaku perkara yang sederhana
28 menyusun berita acara sidang kode etik dan pedoman Berita Acara Sidang (Perkara yang Kompleks) 449 0,026 Ahli Muda
perilaku perkara yang kompleks

29 menyusun kerangka putusan sidang putusan kode etik dan Konsep putusan sidang etik dan pedoman perilaku 450 0,030 Ahli Muda
pedoman perilaku insan komisi perkara yang sederhana (perkara yang sederhana)
- 149 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
30 menyusun kerangka putusan sidang putusan kode etik dan Konsep putusan sidang etik dan pedoman perilaku 451 0,017 Ahli Muda
pedoman perilaku insan komisi perkara yang kompleks (perkara yang kompleks)

31 melakukan kajian terhadap sistem pengaduan penanganan


dokumen hasil kajian sistem pengaduan penanganan 452 0,048 Ahli Muda
masyarakat dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman masyarakat dugaan pelanggaran kode etik dan
perilaku seperti sistem whistle blowing system (WBS)pedoman perilaku seperti sistem whistle blowing
system (WBS)
32 menyusun rekomendasi pengembangan sistem pengamanan rekomendasi perbaikan dan/atau pengembangan 453 0,005 Ahli Muda
data pengaduan dugaan pelanggaran kode etik dan sistem pengamanan data pengaduan dugaan
pedoman perilaku insan komisi pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku Insan
Komisi
33 menyusun rekomendasi pengembangan proses bisnis rekomendasi pengembangan proses bisnis fasilitasi 454 0,015 Ahli Muda
fasilitasi penyusunan dan penanganan kode etik dan penyusunan dan penanganan kode etik dan pedoman
pedoman perilaku insan komisi perilaku Insan Komisi
34 merumuskan daftar risiko (risk register ) fasilitasi dokumen risk register fasilitasi penyusunan dan 455 0,020 Ahli Muda
penyusunan dan penanganan kode etik dan pedoman penanganan kode etik dan pedoman perilaku Insan
perilaku insan komisi Komisi
5. Evaluasi kinerja pimpinan dan 1 menginventarisasi bahan, data, dokumen, atau informasi dokumen hasil inventarisasi bahan, data, dokumen, 456 0,021 Ahli Muda
pegawai lembaga negara yang terkait evaluasi kinerja pimpinan/pegawai lembaga negara atau informasi evaluasi kinerja Pimpinan/Pegawai
menyelenggarakan urusan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Korupsi
2 melakukan analisis evaluasi kinerja pimpinan/pegawai dokumen analisis evaluasi kinerja Pimpinan/Pegawai 457 0,013 Ahli Muda
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Korupsi
3 memvalidasi dokumen analisis evaluasi kinerja laporan evaluasi kinerja Pimpinan/Pegawai lembaga 458 0,050 Ahli Madya
pimpinan/pegawai lembaga negara yang menyelenggarakan negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pidana Korupsi
4 melakukan evaluasi kinerja pimpinan/pegawai lembaga Laporan rapat evaluasi kinerja 459 0,008 Ahli Muda
negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
5 melaksanakan pemantauan (monitoring) tindak lanjut hasil laporan monitor tindak lanjut hasil evaluasi kinerja 460 0,142 Ahli Madya
evaluasi kinerja pimpinan/pegawai lembaga negara yang Pimpinan/Pegawai lembaga negara yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6. pelaporan pengawasan 1 menginventarisasi bahan/data/dokumen/ informasi terkait hasil inventarisasi bahan/ data/ dokumen/ informasi 461 0,094 Ahli Muda
pelaksanaan tugas dan pelaporan pengawasan pelaksanaaan tugas dan wewenang pelaporan pengawasan pelaksanaaan tugas dan
wewenang lembaga negara yang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
pemerintahan di bidang Korupsi Pidana Korupsi
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi 2 menyusun laporan pengawasan pelaksanaan tugas dan draf awal laporan pengawasan pelaksanaan tugas dan 462 0,059 Ahli Muda
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Korupsi Pidana Korupsi
3 memvalidasi laporan pengawasan pelaksanaan tugas dan laporan pengawasan pelaksanaan tugas dan wewenang 463 0,088 Ahli Madya
wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan lembaga negara yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Korupsi
H. Implementasi pendidikan, 1. Penyelenggaraan sosialisasi dan 1 menyusun rencana tindak lanjut penanganan risiko yang laporan penanganan risiko kegiatan/program kerja 464 0,198 Ahli Utama
sosialisasi, dan kampanye kampanye antikorupsi kepada timbul dari hasil kegiatan/ program kerja sosialisasi dan sosialisasi dan kampanye antikorupsi
antikorupsi seluruh elemen masyarakat kampanye antikorupsi
2 melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada pimpinan laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada 465 0,060 Ahli Pertama
kementerian, lembaga, organisasi, partai, atau pemerintah Pimpinan kementerian, lembaga, organisasi, partai,
daerah yang setara dengan jabatan pimpinan tinggi pratama pemerintah daerah yang setara dengan jabatan
pimpinan tinggi pratama
3 melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada pejabat laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada pejabat 466 0,064 Ahli Pertama
kementerian, lembaga, organisasi, partai, atau pemerintah kementerian, lembaga, organisasi, partai, atau
daerah yang setara dengan jabatan administrator pemerintah daerah yang setara dengan jabatan
administrator

4 melakukan pemaparan isu antikorupsi kepada pejabat laporan hasil penjelasan isu antikorupsi kepada 467 0,126 Ahli Pertama
fungsional, pegawai perusahaan, dan masyarakat fungsional, pegawai perusahaan, dan masyarakat
- 150 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 menyusun kegiatan bersama mitra kerja/lintas unit kerja di dokumen acuan kegiatan bersama mitra kerja/ lintas 468 0,124 Ahli Muda
lembaga negara yang menyelenggarakan urusan unit kerja di lembaga negara yang menyelenggarakan
pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak
Korupsi dalam rangka sosialisasi dan kampanye antikorupsi Pidana Korupsi (matriks kegiatan)

6 memfasilitasi teknis kegiatan audiensi dan pemenuhan Laporan hasil kegiatan audiensi dan pemenuhan 469 0,055 Ahli Muda
undangan mitra dalam rangka sosialisasi dan kampanye undangan
antikorupsi

7 menerapkan tindak lanjut hasil evaluasi kegiatan/program laporan hasil evaluasi kegiatan/program sosialisasi dan 470 0,067 Ahli Muda
sosialisasi dan kampanye antikorupsi kampanye antikorupsi
2. Implementasi jejaring lembaga 1 mengidentifikasi persiapan implementasi pendidikan laporan hasil identifikasi persiapan implementasi 471 0,118 Ahli Pertama
pendidikan antikorupsi antikorupsi pada jejaring lembaga pendidikan pendidikan antikorupsi pada jejaring pendidikan

2 menyusun saran dan masukan terkait implementasi laporan implementasi pendidikan antikorupsi pada 472 0,119 Ahli Muda
pendidikan antikorupsi pada jejaring lembaga pendidikan jejaring pendidikan
3 menganalisis hasil implementasi pendidikan antikorupsi laporan analisis hasil implementasi pendidikan 473 0,107 Ahli Muda
pada jejaring lembaga pendidikan antikorupsi pada jejaring pendidikan

4 menyusun rekomendasi hasil implementasi pendidikan dokumen rekomendasi hasil implementasi pendidikan 474 0,140 Ahli Muda
antikorupsi pada jejaring lembaga pendidikan antikorupsi pada jejaring pendidikan

3. Implementasi pembinaan 1 merencanakan penyiapan instruktur dan penyelenggaraan dokumen rencana kerja penyiapan Instruktur dan 475 0,135 Ahli Utama
antikorupsi melalaui peran serta pendidikan dan pelatihan antikorupsi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
masyarakat
2 menerapkan penyiapan instruktur dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan 476 0,046 Ahli Pertama
pendidikan dan pelatihan

3 mengevaluasi penyiapan instruktur dan penyelenggaraan Dokumen evaluasi penyiapan Instruktur dan 477 0,177 Ahli Madya
pendidikan dan pelatihan antikorupsi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

4 mengidentifikasi calon penyuluh antikorupsi dokumen identifikasi calon penyuluh antikorupsi 478 0,047 Ahli Pertama

5 mengelola calon penyuluh antikorupsi dengan internal dokumen calon penyuluh antikorupsi dengan internal 479 0,306 Ahli Utama
lembaga lembaga
6 menerapkan kolaborasi kegiatan implementasi pendidikan laporan kegiatan implementasi pendidikan antikorupsi 480 0,073 Ahli Muda
antikorupsi dengan internal lembaga dengan internal lembaga
7 mengidentifikasi jaringan penyuluh antikorupsi dokumen identifikasi jaringan penyuluh antikorupsi 481 0,047 Ahli Pertama
8 mengelola kemitraan jaringan penyuluh antikorupsi dokumen jaringan Penyuluh Antikorupsi 482 0,228 Ahli Muda
9 mengelola kolaborasi dengan jaringan penyuluh antikorupsi dokumen jaringan Penyuluh Antikorupsi 483 1,062 Ahli Muda

4. Implementasi pendidikan dan 1 melakukan analisis pelaksanaan pelatihan antikorupsi Laporan penyelenggaraan pelatihan 484 0,095 Ahli Muda
pelatihan, dan sertifikasi
antikorupsi 2 melakukan pemaparan materi pada pelatihan antikorupsi Laporan ajar pelatihan 485 0,023 Ahli Muda

3 melakukan analisis pelaksanaan induksi laporan penyelenggaraan induksi pegawai 486 0,078 Ahli Muda

4 melakukan pemaparan materi pada induksi Laporan ajar induksi 487 0,034 Ahli Muda

5 melakukan analisis pelaksanaan seminar, webinar, laporan pelaksanaan/ penyelenggaraan seminar, 488 0,067 Ahli Muda
bimbingan teknis, atau diskusi dibidang Pemberantasan webinar, bimbingan teknis, atau diskusi dibidang
Tindak Pidana Korupsi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6 melakukan analisis pelaksanaan pendidikan antikorupsi Laporan penyelenggaraan pendidikan 489 0,090 Ahli Muda

7 melakukan pemaparan materi pada pendidikan antikorupsi Laporan ajar pendidikan 490 0,019 Ahli Muda

8 menyusun materi sosialisasi dan bimbingan teknis materi sosialisasi dan bimbingan teknis sertifikasi 491 0,029 Ahli Muda
sertifikasi
9 melakukan uji sertifikasi antikorupsi di tempat uji laporan kegiatan penyelenggaraan sertifikasi 492 0,069 Ahli Muda
kompetensi mitra lembaga negara yang menyelenggarakan antikorupsi di tempat uji kompetensi mitra lembaga
urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
Pidana Korupsi di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

10 melakukan uji kompetensi berdasarkan standar kompetensi laporan kegiatan penyelenggaraan sertifikasi 493 0,069 Ahli Muda
kerja nasional indonesia (SKKNI) atau syarat kecakapan antikorupsi di tempat uji kompetensi lembaga negara
khusus (SKK) di tempat uji kompetensi lembaga negara yang yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
- 151 -

NO TUGAS JABATAN UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA PELAKSANA
KEGIATAN KREDIT TUGAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 melakukan analisis pelaksanaan pendidikan dan pelatihan laporan kegiatan penyelenggaraan diklat asesor 494 0,069 Ahli Muda
asesor kompetensi kompetensi

12 melakukan analisis pelaksanaan pembelajaran daring (e- laporan penyelenggaraan e-learning 495 0,052 Ahli Muda
learning ) antikorupsi

13 melakukan layanan bantuan (helpdesk ) penggunaan e- laporan layanan bantuan penggunaan e-learning 496 0,008 Ahli Muda
learning antikorupsi

14 merancang program manajemen pengetahuan antikorupsi dokumen program manajemen pengetahuan 497 0,562 Ahli Utama

15 melakukan analisis pelaksanaan program manajemen laporan penyelenggaraan program manajemen 498 0,056 Ahli Muda
pengetahuan antikorupsi pengetahuan

16 melakukan pengelolaan aset intelektual di bidang dokumen pengelolaan aset intelektual 499 0,019 Ahli Muda
pemberantasan korupsi

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
- 154 -

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
I Pengembangan A. Perolehan ijazah/gelar Memperoleh ijazah sesuai dengan bidang Ijazah/Gelar 25% AK kenaikan Semua jenjang
Profesi pendidikan formal sesuai tugas Jabatan Fungsional Analis pangkat
dengan bidang tugas Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
B. Pembuatan Karya 1. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
Tulis/Karya Ilmiah di bidang penelitian/ pengkajian/survei/evaluasi di
analisis pencegahan dan bidang analisis pencegahan dan
pemberantasan tindak pemberantasan tindak pidana korupsi
pidana korupsi serta analisis serta analisis pengawasan operasional
pengawasan operasional pemberantasan tindak pidana korupsi
pemberantasan tindak oleh Dewan Pengawas yang
pidana korupsi oleh Dewan dipublikasikan:
Pengawas a. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku 20,00 Semua jenjang
internasional yang terindek
b. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku 12,50 Semua jenjang
nasional yang terakreditasi
c. dalam bentuk buku/majalah ilmiah Jurnal/Buku/Naskah 6,00 Semua jenjang
yang diakui organisasi profesi dan
Instansi Pembina
2. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian/pengkajian/survei/evaluasi di
bidang analisis pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi
serta analisis pengawasan operasional
pemberantasan tindak pidana korupsi
oleh Dewan Pengawas yang tidak
dipublikasikan:
- 155 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
a. dalam bentuk buku Buku 8,00 Semua jenjang

b. dalam bentuk majalah ilmiah Naskah 4,00 Semua jenjang

3. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa


tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang analisis pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi
serta analisis pengawasan operasional
pemberantasan tindak pidana korupsi
oleh Dewan Pengawas yang
dipublikasikan:

a. dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 8,00 Semua jenjang


dan diedarkan secara nasional

b. dalam majalah ilmiah yang diakui Naskah 4,00 Semua jenjang


organisasi profesi dan Instansi
Pembina
4. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan
sendiri di bidang analisis pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi
serta analisis pengawasan operasional
pemberantasan tindak pidana korupsi
oleh Dewan Pengawas yang tidak
dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku Buku 7,00 Semua jenjang
b. dalam bentuk makalah Naskah 3,50 Semua jenjang
5. Menyampaikan prapencarian dan Naskah 2,50 Semua jenjang
pertolonganan berupa tinjauan, gagasan
dan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan
ilmiah
- 156 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
6. Membuat artikel di bidang analisis Artikel 2,00 Semua jenjang
pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi serta analisis pengawasan
operasional pemberantasan tindak pidana
korupsi oleh Dewan Pengawas yang
dipublikasikan

C. Penerjemahan/penyaduran 1. Menerjemahkan/menyadur buku atau


buku dan bahan-bahan lain karya ilmiah di bidang analisis
di bidang analisis pencegahan dan pemberantasan tindak
pencegahan dan pidana korupsi serta analisis pengawasan
pemberantasan tindak operasional pemberantasan tindak pidana
pidana korupsi serta analisis korupsi oleh Dewan Pengawas yang
pengawasan operasional dipublikasikan:
pemberantasan tindak
pidana korupsi oleh Dewan a. dalam bentuk buku yang diterbitkan Buku 7,00 Semua jenjang
Pengawas dan diedarkan secara nasional

b. dalam majalah ilmiah yang diakui Naskah 3,50 Semua jenjang


organisasi profesi dan Instansi
Pembina
2. Menerjemahkan/menyadur buku atau
karya ilmiah di bidang analisis
pencegahan dan pemberantasan tindak
pidana korupsi serta analisis pengawasan
operasional pemberantasan tindak pidana
korupsi oleh Dewan Pengawas yang tidak
dipublikasikan:
a. dalam bentuk buku Buku 3,00 Semua jenjang

b. dalam bentuk makalah Naskah 1,50 Semua jenjang


- 157 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
D. Penyusunan Standar/ Membuat buku standar/pedoman/petunjuk Buku 3,00 Semua jenjang
Pedoman/Petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
Pelaksanaan/Petunjuk analisis pencegahan dan pemberantasan
Teknis di bidang analisis tindak pidana korupsi serta analisis
pencegahan dan pengawasan operasional pemberantasan
pemberantasan tindak tindak pidana korupsi oleh Dewan Pengawas
pidana korupsi serta analisis
pengawasan operasional
pemberantasan tindak
pidana korupsi oleh Dewan
Pengawas
E. Pengembangan Kompetensi Mengikuti kegiatan pengembangan
di bidang analisis kompetensi:
pencegahan dan 1 pelatihan fungsional Sertifikat/Laporan 0,50 Semua jenjang
pemberantasan tindak
pidana korupsi serta analisis 2 seminar/lokakarya/konferensi/ Sertifikat/Laporan 3,00 Semua jenjang
pengawasan operasional simposium/studi banding-lapangan
pemberantasan tindak 3 pelatihan teknis/magang di bidang tugas
pidana korupsi oleh Dewan Jabatan Fungsional Analis
Pengawas Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dan memperoleh sertifikat
a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan 15,00 Semua Jenjang

b. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/Laporan 9,00 Semua Jenjang

c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/Laporan 6,00 Semua Jenjang

d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 3,00 Semua Jenjang

e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 2,00 Semua Jenjang

f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 1,00 Semua Jenjang

g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,50 Semua Jenjang

4 pelatihan manajerial/sosial kultural di


bidang tugas Jabatan Fungsional Analis
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dan memperoleh sertifikat
a. Lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/Laporan 7,50 Semua Jenjang

b. Lamanya antara 641 - 960 jam Sertifikat/Laporan 4,50 Semua Jenjang


- 158 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
c. Lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/Laporan 3,00 Semua Jenjang

d. Lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/Laporan 1,50 Semua Jenjang

e. Lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/Laporan 1,00 Semua Jenjang

f. Lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/Laporan 0,50 Semua Jenjang

g. Lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/Laporan 0,25 Semua Jenjang

5 maintain performance (pemeliharaan Sertifikat/Laporan 0,50 Semua Jenjang


kinerja dan target kinerja)
F Kegiatan lain yang Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan 0,50 Semua jenjang
mendukung pengembangan pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
profesi yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang analisis
Instansi Pembina di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak
analisis pencegahan dan pidana korupsi serta analisis pengawasan
pemberantasan tindak operasional pemberantasan tindak pidana
pidana korupsi serta analisis korupsi oleh Dewan Pengawas
pengawasan operasional
pemberantasan tindak
pidana korupsi oleh Dewan
Pengawas
II. Penunjang A. Pengajar/Pelatih/ Mengajar/melatih/membimbing yang Sertifikat/Laporan 0,40 Semua jenjang
kegiatan analisis Pembimbing di bidang berkaitan dengan bidang analisis pencegahan
pencegahan dan analisis pencegahan dan dan pemberantasan tindak pidana korupsi
pemberantasan pemberantasan tindak serta analisis pengawasan operasional
tindak pidana pidana korupsi serta analisis pemberantasan tindak pidana korupsi oleh
korupsi serta pengawasan operasional Dewan Pengawas
analisis pemberantasan tindak
pengawasan pidana korupsi oleh Dewan
operasional Pengawas
pemberantasan
B. Keanggotaan dalam Tim Menjadi anggota Tim Penilai/Tim Uji Laporan 0,04 Semua jenjang
tindak pidana
Penilai/Tim Uji Kompetensi Kompetensi
korupsi oleh
Dewan Pengawas
C. Perolehan Penghargaan/ 1. Memperoleh penghargaan/tanda jasa
tanda jasa Satya Lancana Karya Satya :
a. 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3,00 Semua jenjang
b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2,00 Semua jenjang
c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1,00 Semua jenjang
- 159 -

PELAKSANA
NO UNSUR SUB-UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/ OUTPUT ANGKA KREDIT
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
2. Penghargaan/tanda jasa atas prestasi
kerjanya
a. Tingkat Internasional Sertifikat/Piagam 35% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
b. Tingkat Nasional Sertifikat/Piagam 25% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
c. Tingkat Provinsi Sertifikat/Piagam 15% AK kenaikan Semua jenjang
pangkat
D. Perolehan Gelar/ ijazah Memperoleh gelar/ijazah lainnya yang tidak
lainnya sesuai dengan bidang tugas Jabatan
Fungsional Analis Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
a. Sarjana atau Diploma Empat Ijazah 5,00 Semua jenjang
b. Magister Ijazah 10,00 Semua jenjang
c. Doktor Ijazah 15,00 Semua jenjang
E. Pelaksanaan tugas lain yang Melakukan kegiatan yang mendukung Laporan 0,04 Semua jenjang
mendukung pelaksanaan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Analis
tugas Jabatan Fungsional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Analis Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
- 160 -

LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN PENDIDIKAN SARJANA ATAU DIPLOMA EMPAT

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi serta analisis
50 50 100 100 150 150 150 200 200
pengawasan operasional pemberantasan tindak pidana
korupsi oleh Dewan Pengawas

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
- 161 -

LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
TUGAS JABATAN
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi serta analisis
50 100 100 150 150 150 200 200
pengawasan operasional pemberantasan tindak pidana
korupsi oleh Dewan Pengawas

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
- 162 -

LAMPIRAN V
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI
TUGAS JABATAN
AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi serta analisis
100 100 150 150 150 200 200
pengawasan operasional pemberantasan tindak pidana
korupsi oleh Dewan Pengawas

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO
- 163 -

LAMPIRAN VI
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 53 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

ANGKA KREDIT
GOLONGAN IJAZAH/STTB YANG ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
NO KUMULATIF KENAIKAN
RUANG SETINGKAT
PANGKAT SELANJUTNYA
< 1 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN/ LEBIH
1 III/a Sarjana/Diploma Empat 50 3 18 28 38 47
Sarjana/Diploma Empat 50 3 18 28 38 47
2 III/b
Magister 50 4 19 29 39 48
Sarjana/Diploma Empat 100 5 35 55 75 95
3 III/c Magister 100 6 36 56 76 96
Doktor 100 7 37 57 77 97
Sarjana/Diploma Empat 100 5 35 55 75 95
4 III/d Magister 100 6 36 56 76 96
Doktor 100 7 37 57 77 97
Sarjana/Diploma Empat 150 8 53 83 113 143
5 IV/a Magister 150 9 54 84 114 144
Doktor 150 11 56 86 116 146
Sarjana/Diploma Empat 150 8 53 83 113 143
6 IV/b Magister 150 9 54 84 114 144
Doktor 150 11 56 86 116 146
Sarjana/Diploma Empat 150 8 53 83 113 143
7 IV/c Magister 150 9 54 84 114 144
Doktor 150 11 56 86 116 146

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Anda mungkin juga menyukai