Anda di halaman 1dari 8

DATA SEKOLAH

ALUR TUJUAN PEMB


ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA FAS

KELAS 2 SEMESTE
EDISI 2023

SCI Media Tinggal Klik Semua

Aplikasi ATP ini halal digunakan bagi pembeli perangkat MEDIA AJAR GURU INDONESIA d
dimudahkan dalam penyusunan administrasi. Info Center W

Terimakasih Telah Menggunakan produk SC


R TUJUAN PEMBELAJARAN
AHASA INDONESIA FASE A SD/MI

KELAS 2 SEMESTER 1
EDISI 2023

SCI Media Tinggal Klik Semua Jadi Mudah

www.scimedia.co.id
Email: sci.media17@gmail.com
CopyRight @SCI Media 2022

A AJAR GURU INDONESIA dari SCI Media, dengan adanya aplikasi ini guru akan
an administrasi. Info Center WA :085227216488.

ah Menggunakan produk SCI Media


DATA SEKOLAH DAN GURU KELAS

Nama Sekolah : SD NEGERI PELEMGEDE


MENU U
Kepala Sekolah : SUWANTA, S.Pd.SD
NIP : 196709101993121002
Nama Guru : SRI ANDAYANI, S.Pd
NIP : 196410081988042003
Kelas : 2 (DUA)
Semester : 1
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Tempat, Tanggal Penetapan : Gunungkidul, Juli 2023

Jika MI gantilah Sekolah menjadi Madrasah

NB:
Nama Sekolah bisa diganti Nama Madrasah

NIP:
MENU UTAMA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
FASE A JENJANG SD/MI
KELAS II SEMESTER 1
Nama Sekolah : SD NEGERI PELEMGEDE
Tahun Pelajaran : 2023/2024

FASE A: KELAS II

Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir merupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting
yang digunakan untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan
literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre
Rasional
memiliki tipe teks yang didasarkan pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling),
pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.

KOMPETENSI

Menyimak Membaca dan Memirsa Berbicara dan Mempresentasikan Menulis

Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami instruksi Peserta didik memahami kata-kata yang sering Peserta didik berbicara dengan santun, menggunakan Peserta didik menulis kalimat dalam teks naratif,
sederhana, memahami dan memaknai informasi dalam teks digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru volume yang tepat sesuai dengan tempat berbicara, serta prosedur, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi
audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) sesuai dengan dengan bantuan konteks kalimat dan gambar/ilustrasi. mampu menjawab pertanyaan teman, guru, dan orang sederhana.
jenjangnya. Peserta didik juga membaca kata yang sering ditemui dewasa di sekitarnya. Peserta didik mampu merevisi dan menyunting
dengan fasih dan menemukan informasi pada sebuah Peserta didik menanggapi komentar orang lain dengan kalimatnya sendiri.
kalimat, serta menjelaskan topik sebuah teks yang relevan, bertanya untuk mengklarifikasi pemahaman, dan Peserta didik menulis kalimat sederhana untuk
Capaian Pembelajaran dibacanya. meminta penjelasan terkait topik tertentu. menggambarkan pengalaman, pengamatan, atau
Dengan bantuan gambar, peserta didik membuat Peserta didik mempresentasikan ide, serta menceritakan menuliskan ulang petikan frasa atau kalimat dari buku
simpulan dalam bentuk kalimat sederhana, yang ulang sebuah cerita atau pengalaman secara lebih rinci. yang dibaca/dibacakan kepadanya.
berangkat dari pemahamannya terhadap teks naratif dan
informasional yang sesuai dengan jenjangnya.

Perkiraan jumlah jam pelajaran 144 JP

Mengenal perasaan, senang, bangga, marah, malu, sedih, takut, Menjaga kesehatan, subyek, predikat, obyek, gawai, Berhati-hati di mana saja, tanda seru, macam-macam Keluargaku unik, menggunakan kosakata baru, informasi
kaget, menyimak puisi, cara menenangkan diri. kacamata, menirukan dan melakukan, fungsi grafik, tanda di tempat umum. yang bersifat fakta dan opini pada cerita.
Kata/frasa kunci melakukan gerak binatang, olahraga tradisional.

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dengan cara melatih peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar.

Berkebinekaan global dengan cara melatih peserta didik tidak membeda-bedakan teman ketika pembentukan kelompok diskusi atau praktikum.

Mandiri dengan cara sadar diri dan tidak ketergantungan pada teman saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Profil Pelajar Pancasila
Bergotong royong dengan cara melatih peserta didik untuk saling membantu bekerjasama dalam kelompok saat melaksanakan kegiatan praktikum, diskusi, maupun presentasi hasil kerja kelompok.

Bernalar kritis dengan cara melatih peserta didik dengan pertanyaan-pertanyaan dalam peristiwa kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan topik materi.

Kreatif dengan cara melatih peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang berhubungan dengan topik materi
Berbicara (berkata; bercakap; berbahasa). Gawai (peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi Rekreasi (penyegaran kembali badan dan pikiran; Fakta (hal yang benar-benar terjadi).
Bercerita (menuturkan cerita). praktis; gadget; acang). sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan Kalimat aktif (kalimat yang subjeknya melakukan suatu
Berpisah (bercerai (tidak berhubungan, tidak rapat; tidak Grafik (lukisan pasang surut suatu keadaan dengan seperti hiburan, piknik). pekerjaan).
berdampingan, dan sebagainya)). garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil, statistik, Kreativitas (kemampuan untuk mencipta; perihal Kalimat pasif (kalimat yang subjeknya dikenai suatu
Dekorasi (hiasan atau perhiasan sementara dari ruangan, gedung, dan sebagainya)). berkreasi; kekreatifan). pekerjaan).
jalan, dan sebagainya). Ilustrator (orang yang melukis gambar hias untuk Zebra crossing (jalur penyeberangan pejalan kaki). Mendiang (orang yang telah mati; almarhum).
Jurnal Membaca (jurnal yang menyajikan informasi perihal detil majalah, buku, dan sebagainya). Noken (tas tradisional dari Papua yang terbuat dari serat
kegiatan membaca yang dilakukan terhadap karya sastra, baik Kosakata (perbendaharaan kata). kayu).
berupa buku atau yang lainnya). Lantang (jelas dan nyaring kedengaran). Opini (pendapat seseorang).
Kosakata (perbendaharaan kata). Objek (hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok Pilin (pintal; spiral).
Lega (berasa senang (tenteram); tidak gelisah (khawatir) lagi). pembicaraan). Rajut (metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan
Glosarium Mengalah (dengan sengaja kalah; pura-pura kalah). Predikat (bagian kalimat yang menandai apa yang busana dari benang rajut).
Perasaan (rasa atau keadaan batin sewaktu menghadapi dikatakan oleh pembicara tentang subjek; sebutan Usang (sudah lama (tentang barang); sudah rusak; sudah
(merasai) sesuatu). (dalam kalimat)). aus (karena lama terpakai, tersimpan, dan sebagainya)).
Usil (suka mengusik (mengganggu, memperolok-olok, Subjek (pelaku).
mencampuri urusan orang lain, ambil pusing, dan sebagainya)). Wartawan (orang yang pekerjaannya mencari dan
menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar,
majalah, radio, dan televisi; juru warta; jurnalis).

2.1.1 Peserta didik dapat menceritakan perasaannya terkait pengalaman pribadi dengan suara yang jelas dan penekanan intonasi.

2.1.2 Peserta didik dapat menyimpulkan perasaan tokoh cerita dan menyampaikan pendapat terhadap cerita dengan mengaitkan pesan pada cerita dengan pengalaman pribadinya.

2.2.1 Melalui membaca terbimbing, peserta didik dapat membaca kata-kata yang sering ditemui sehari-hari.

2.2.2 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan objek.

2.2.3 Melalui mengurutkan gambar, peserta didik dapat menceritakan sebuah kejadian secara runtut.
KESIMPULAN FASE A KELAS II 2.3.1 Melalui memeragakan percakapan, peserta didik dapat berbicara dengan volume yang tepat sesuai konteks dan tempat berbicara.
SEMESTER 1. Tujuan Pembelajaran
disusun secara berurutan 2.3.2 Melalui membaca informasi, peserta didik dapat menyimpulkan nama tempat umum yang dimaksud.

2.3.3 Melalui latihan berulang, peserta didik dapat menuliskan ‘di’ sebagai kata depan dan kata kerja dengan tepat.

2.3.4 Melalui menulis, peserta didik dapat membuat cerita dengan struktur awal, tengah, dan akhir yang sederhana.

2.4.1 Melalui membaca, peserta didik dapat membedakan informasi yang bersifat fakta dan opini pada cerita.

2.4.2 Melalui menulis, peserta didik dapat membuat beberapa kalimat berisi informasi menggunakan kata kunci sesuai topik.

2.4.3 Melalui berdiskusi bersama teman, peserta didik dapat melaksanakan kesepakatan giliran berbicara, menanggapi komentar, dan bertanya tentang tugas dalam keluarga masing-masing.

Mengetahui, Gunungkidul, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Kelas

SUWANTA, S.Pd.SD SRI ANDAYANI, S.Pd


NIP : 196709101993121002 NIP : 196410081988042003

Anda mungkin juga menyukai