Uji Turniti 1
Uji Turniti 1
ABSTRAKA
Meningkatnya tingkat sosial dalam kehidupan masyarakat dan ditunjang pula oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada peningkatan usia harapan
hidup masyarakat, hal ini tentunya akan menimbulkan pergeseran pola penyakit dimana penyakit
degeneratif dan pembuluh darah akan menggeser penyakit infeksi sebagai pembunuh utama
penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian Stroke Iskemik pada penderita rawat inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih
Medan. Penelitian ini menggunakan korelasi dengan desain Cross Sectional. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Agustus 2022. Populasi adalah seluruh responden yang mengalami stroke
iskemik. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh, maka sampel sebanyak 30
orang. Analisa bivariat menggunakan uji Chi-Sqaure. Hasil penelitian didapatkan hubungan
variabel tekanan darah dan terjadinya stroke iskemik didapatkan hasil Spearman’s rho 0,002,
variabel kelelahan fisik dan terjadinya stroke iskemik didapatkan hasil Spearman’s rho 0,005 dan
variabel IMT dan terjadinya stroke iskemik didapatkan hasil Spearman’s rho 0,003. Kesimpulan
ada hubungan tekanan darah, kelelahan fisik dan IMT dengan terjadinya Stroke Iskemik pada
Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan. Diharapkan kepada petugas
kesehatan dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menanggulangi terjadinya
penyakit stroke iskemik.
ABSTRACT
Increasing the social level in people's lives and also supported by developments in science and
technology will have an impact on increasing people's life expectancy, this will certainly lead to
a shift in disease patterns where degenerative and vascular diseases will shift infectious diseases
as the main killers of Indonesia's population. This study aims to determine the factors associated
with the incidence of ischemic stroke in inpatients at Bina Kasih General Hospital in Medan.
This research uses correlation with cross sectional design. The time of the research was
conducted in August 2022. The population is all respondents who have had an ischemic stroke.
The sampling technique uses saturated sampling, so the sample is 30 people. Bivariate analysis
using the Chi-Sqaure test. The results showed that the relationship between blood pressure and
the occurrence of ischemic stroke was obtained by Spearman's rho 0.002, physical fatigue and
the occurrence of ischemic stroke was obtained by Spearman's rho 0.005 and the BMI variable
and the occurrence of ischemic stroke was obtained by Spearman's rho 0.003. The conclusion is
that there is a relationship between blood pressure, physical fatigue and BMI with the
occurrence of ischemic stroke in inpatients at the Bina Kasih General Hospital in Medan. It is
hoped that health workers will serve as one of the considerations in tackling the occurrence of
ischemic stroke.
HASIL
Hasil penelitian yang dilakukan mengenai Faktor-faktor yang berhubungan dengan
terjadinya stroke iskemik pada penderita rawat inap di Rumah Sakit Umum Bina Kasih
Medan Tahun 2022, maka diperoleh hasil karakteristik responden dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
No Jumlah
Karakteristik Respoden
. f %
1. Umur
<40 Tahun 3 10
40-55 Tahun 14 46,7
56-70 Tahun 11 36,7
>70 Tahun 2 6,7
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 19 63,3
Perempuan 11 36,7
3. Pendidikan Terakhir
Belum Sekolah 2 6,7
SD 5 16,7
SMP 3 10
SMA 13 43,3
Perguruan Tinggi 7 23,3
4. Pekerjaan
Buruh/Petani 3 10
IRT 8 26,7
Wiraswasta 11 36,7
PNS 8 26,7
Total 30 100
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari tabel 1 karakteristik responden menurut umur
diketahui mayoritas usia 40-55 tahun sebanyak 14 orang (46,7%), dan minoritas usia
>70 tahun sebanyak 2 orang (6,7%). Berdasarkan jenis kelamin diketahui mayoritas
laki-laki sebanyak 19 orang (63,3%), dan minoritas berjenis kelamin perempuan
sebanyak 11 orang (36,7%). Berdasarkan pendidikan diketahui mayoritas berpendidikan
SMA sebanyak 13 orang (43,3%), dan minoritas belum sekolah sebanyak 2 orang
(6,7%). Berdasarkan pekerjaan diketahui mayoritas wiraswasta sebanyak 11 orang
(36,7%), dan minoritas buruh/petani sebanyak 3 orang (10%).
Tabel 7. Hubungan IMT dengan Terjadinya Stroke Iskemik pada Penderita Rawat
Inap
Mengalami Tidak Mengalami Jumlah
No Variabel p
f % f % f %
1 Normal 21 70 0 0 21 70
2 Tidak Normal 3 10 6 20 9 30 0,003
Total 24 80 6 20 30 100
Berdasarkan hasil analisis dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa dari 25 responden stroke
iskemik antara variabel IMT dan terjadinya stroke iskemik didapatkan hasil Spearman’s
rho 0,003. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
kuat antara IMT dan terjadinya stroke iskemik.