Anda di halaman 1dari 15

PELATIHAN ONLINE 2018

KIMIA – PAKET 14
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

MATERI
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

SOAL

1. Spesi anion 37Cl mempunyai


a. 17 proton, 17 neutron, dan 16 elektron
b. 17 proton, 20 neutron, dan 18 elektron
c. 16 proton, 21 neutron, dan 17 elektron
d. 17 proton, 17 neutron, dan 20 elektron
e. 17 proton, 17 neutron, dan 18 elektron
2. Sebanyak 3,82 g kalsium sulfit, CaSO3 direaksikan dengan larutan HCl berlebih.
Berapa volume (mL) gas sulfur dioksida, SO2 yang dapat dihasilkan bila tekanan
akhir SO2 adalah 827 mmHg pada temperatur 44,0 oC?
a. 7,39 x 10-4
b. 578
c. 1 x 10-3
d. 0,106
e. 761
3. Diberikan data berikut ini pada 25oC
2NOCl(g) → 2NO(g) + Cl2(g) Ho = +75,56 kJ
2NO(g) + O2(g)  2NO2(g) Ho = -113,05 kJ
2NO2(g)  N2O4(g) Ho = -58,03 kJ
Hitunglah Ho pada 25oC untuk reaksi berikut ini:
N2O4(g) + Cl2(g)  2NOCl(g) + O2(g)
a. +95,52 kJ
b. -85,52 kJ
c. 299 kJ
d. -246,65 kJ
e. -186,8 kJ
4. Sisa dari supernova E0102-72 yang berjarak 200.000 tahun cahaya dari bumi
diketahui memiliki kandungan oksigen miliaran kali lebih banyak dibanding di bumi.
Karena suhu yang sangat tinggi (jutaan Kelvin), atom oksigen dalam supernova
tersebut mengalami ionisasi berkali-kali sehingga terjadi spesi yang mirip dengan
atom Hidrogen, O7+. Keberadaan ion ini terdeteksi dari garis Lyman-nya yang
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

spesifik (transisi dari n = 2 ke n = 1). Hitung panjang gelombang garis lyman ion O 2+
tersebut!
a. 414 nm
b. 20,34 nm
c. 5,02 nm
d. 1,8955 nm
e. 9,9918 nm
5. Darah manusia memberikan tekanan osmosis sebesar 7,25 atm pada temperatur tubuh
37oC. Berapa molaritas larutan glukosa intravena (larutan untuk infus) yang dapat
memberikan tekanan osmosis yang sama seperti tekanan darah manusia?
a. 0,285 M
b. 0,339 M
c. 0,512 M
d. 2,467 M
e. 3,704 M
6. Muatan formal atom C, O dan Cl yang diberi tanda dari struktur Lewis berikut ini
berturut-turut adalah

a. 0, 0, 0
b. 0, -1, -1
c. +1, -1, 0
d. -1, +1, 0
e. 0, +1, 0
7. Dalam molekul metanol berikut ini, berturut-turut, apa jenis orbital hibrida yang
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

digunakan untuk atom karbon dan oksigen?

a. sp3; dsp2
b. sp2; sp3
c. dsp2; sp2
d. sp3; sp3
e. sp2; sp3
8. Dari senyawa berikut ini:
I. CH3CH3
II. CH3CH2CH3
III. CH3CH2NH2
IV. CH3CH2F
Urutkanlah (dari yang paling lemah ke yang paling kuat) berdasarkan
kekuatan interaksi antar molekulnya

a. IV<III<II<I
b. III<IV<I<II
c. II<III<IV<II
d. I<II<IV<III
e. I<III<II<IV
9. Untuk reaksi Ag2CO3(s) Ag2O(s) + CO2(g)
Pada 298 K, nilai Kp = 3,16 x 10-3 atm dan pada 500 K nilai Kp = 1,48 x 10-3 atm.
Pilihlah pernyataan yang paling benar mengenai reaksi tersebut”:
a. H reaksi dapat diabaikan
b. Hasil CO2 bertambah apabila tekanan sistem dinaikkan
c. Hasil CO2 tidak bergantung pada temperatur
d. Reaksi tersebut adalah eksotermn
e. Nilai Kp ditentukan dari jumlah Ag2CO3 yang digunakan
10. Garam-garam berikut ini, bila dilarutkan dalam air, manakah yang memberikan
larutan dengan pH tertinggi?
a. KI
b. KBr
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

c. KCl
d. KF
e. Semua jawaban benar
11. Berikut ini manakah reaksi asam basa menurut teori Bronsted-Lowry?

a. I, II
b. II, III
c. I, II, III
d. I, III, IV
e. I, II, III, IV
12. Reaksi hidrolisis 2-bromo-2-metilpropana [(CH3)3CBr] dalam suasana alkali:
(CH3)3C-Br + OH-  (CH3)3C-OH +Br-
Berlangsung 2 tahapan reaksi
(CH3)3C-Br  (CH3)3C+ +Br- (lamban)
(CH3)3C+ + OH-  (CH3)3C-OH (cepat)

Persamaan laju reaksi (r) yang sesuai degnan tahapan reaksi di atas adalah:
a. r = k [OH-]
b. r = k [(CH3)3C-Br]
c. r = k [(CH3)3C-Br]2
d. r = k k [(CH3)3C-Br] [OH-]
e. r = k [(CH3)3C+] [OH-]
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

PEMBAHASAN PAKET 13

1. D

Berdasarkan posisi gugus hidroksil, senyawa II merupakan senyawa yang memiliki


kereaktifan paling tinggi. Ini disebabkan gugus hidroksil terletak di karbon kuarterner.
Reaksi dehidrasi yang dilaksanakan pada suasana asam akan memprotonasi –OH,
membentuk –OH2+ yang selanjutnya meninggalkan senyawa II. Yang paling tidak
reaktif adalah senyawa III karena gugus hidroksil terletak di karbon sekunder.

2. D

Senyawa siklopentanon akan terprotonasi khususnya pada atom O pada gugus


karboksil. Ini akan menyebabkan ikatan π pada gugus karboksil pecah dan
menghasilkan karbokation dari gugus karboksil tersebut. CN - akan masuk ke
karbokation tersebut karena tidak terjadi penataan ulang pada atom karbon yang
sebenarnya sudah menjadi karbokation paling stabil yang bisa ditemukan di senyawa
tersebut
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

3. E

Hidrogen α diantara dua gugs karbonil menjadi sangat asam karena adanya gugus
karbonil yang bertindak sebagai penarik atom. Ini menyebabkan ikatan C-H menjadi
lemah.

4. B

Reaksi anti-markovnikov

5. E

Reaksi Wittig
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

6. C

7. E

Karbokation yang terbentuk akan lebih stabil jika berada didekat cincin elektron
(benzene)

8. C

Konformasi paling stabil jika substituen yang ada (dalam hal ini –CH3) berada dalam
garis ekuatorial, bukan aksial. Di opsi C, metil mengalami posisi aksial paling sedikit
dibanding 4 opsi lainnya
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

9. D

Adanya atom F pada senyawa karboksilat akan meningkatkan tingkat keasaman yang
dimiliki senyawa tersebut. Posisi atom F paling mendekati gugus karboksilat akan
menyebabkan senyawa karboksilat jauh lebih asam dibanding yang terletak paling
jauh dari gugus karboksilat. Ini terjadi karena atom F menarik awan elektron secara
parsial dari gugus karboksilat sehingga ikatan antara atom O dan H pada gugus O-H
pada gugus karboksilat melemah.

10. D

Laju reaksi sangat ditentukan oleh kemudahan gugus yang berasosiasi dari gugus
asetil (CH3CO-) untuk terlepas. Urutan kemudahan gugus tersebut adalah –Cl > -
OCH3CO > -H > -NH2

11. C

( )
( )

12. B
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

KISAH PERJALANAN MEDALIS


M. Wildan Hakim (FTI ITB 2016) – Bidang Kimia

Dangung-Dangung, sebuah desa kecil di Sumatera Barat, di daerah yang jauh dari hingar-bingar kota
itulah saya bertempat tinggal. Pertamakali mendengar kata “OSN” adalah saat saya duduk di bangku
sekolah dasar, tepatnya di tahun 2009. Kala itu, saya ditunjuk untuk mewakili sekolah pada
Olimpiade Matematika tingkat kecamatan, berlanjut ke tingkat kabupaten, dan terhenti saat saya
mendapatkan juara ke-3 di tingkat kabupaten. Pencapaian yang tidak buruk, namun menjadi
dendam beberapa tahun kemudian.

Di tahun 2010, saya melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Payakumbuh yang berlokasi
di Kota Payakumbuh, sekitar 15 km dari rumah. Menunggu angkot yang ngetem, asap kendaraan,
panas terik matahari, atau berlari mengejar angkot terakhir sudah menjadi makanan saya sehari-
hari. Pada suatu waktu, terdapat pengumuman seleksi tim olimpiade sains sekolah, salah satunya
bidang Matematika. Saya yang dulu pernah ikut di tingkat SD mencoba mendaftar di jenjang SMP.
Setelah menjalankan serangkaian tes, tibalah saat pengumuman nama-nama yang terpilih. Saya
soroti lembar pengumuman tersebut dengan saksama, namun tak ada yang berubah.

Saya tidak lolos.

Sebuah suara memanggil nama saya. Beliau, koordinator tim matematika yang menyapa,
dengan senyum bertanya peringkat berapakah saya. “Saya gatau, Bu. Nama saya gaada disana.
Hehe.” Raut muka beliau berubah, seolah tak percaya. Segera beliau mengajak saya menuju meja
kerjanya. Tampak mencari-cari sesuatu. Dikeluarkannya tumpukan kertas ujian, bukan, itu lembar
jawaban seleksi. “Wildan, 15/20.” Beliau beralih pada laptopnya, membuka suatu file, dan berpaling
pada saya. “Nama kamu belum diinput, Wildan. Harusnya kamu ada dalam tim.” Saya terdiam
namun lega.

Saya ditunjuk mewakili sekolah pada OSK Matematika tahun 2011. Serangkaian
pembinaan untuk OSK dilakukan, internal sekolah maupun kerjasama dinas pendidikan kota dengan
suatu universitas di kota Padang. Namun, untuk kedua kalinya saya gagal di OSK setelah meraih
peringkat ke-2. Kok? Tahukah kamu aturan OSN SMP yang hanya mengizinkan tiap sekolah diwakili
oleh satu anak per bidang? Yap, aturan tersebut yang menghentikan langkah saya. Mengapa saya
baru tahu setelah OSK bergulir?

Belum lagi kesal itu hilang, masih di hari yang sama saya tahu bahwa untuk OSN SD, untuk
tingkat kabupaten/kota harusnya diwakili oleh 3 anak. Bukankah itu berarti saya harusnya lolos
waktu SD dulu?

Tekad saya, kegagalan harus menjadi cambuk untuk menjadi lebih baik. Masih ada satu
kali kesempatan dan jangan disia-siakan. Saya mulai membeli buku olimpiade matematika smp via
online, aktif berdiskusi dalam sebuah grup di facebook, dan rajin browsing soal di internet. Agar lebih
matang, saya mengikuti lomba-lomba di universitas. Anggaplah semacam tryout sebelum OSK. Pada
awalnya, untuk mengikuti suatu lomba sangat sulit saya rasakan. Registrasi mandiri lewat internet,
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

transfer uang pendaftaran, dan berangkat sendiri menggunakan bus antarkota selama 4 jam untuk
mencapai Kota Padang. Syukurlah, berkali-kali saya pulang dengan membawa piala juara.

OSK 2012. Lancar, dan saya lolos ke OSP. Tak mau gagal, saya belajar semakin keras walau
kebanyakan belajar sendiri. OSP pun saya lalui dengan lancar dan cukup pede untuk bisa lolos ke
OSN. 2 minggu setelah OSP, pengumuman yang lolos ke OSN keluar dan nama saya tertera disana.
Senang bukan kepalang akhirnya harapan saya untuk lolos ke OSN terkabul. Namun, rasa senang itu
menumbuhkan rasa cepat puas sehingga saya malas belajar. Alhasil, sampai nama terakhir peraih
medali disebut, nama saya tak dipanggil. Setidaknya keindahan Kota Pontianak dapat memudarkan
sebagian kekecewaan.

Melalui Kompetisi Matematika PASIAD, saya diterima di SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan.
Pindah provinsi, beda pulau. Di sekolah ini saya bertemu para jawara OSN yang membuka pikiran
saya bahwa saya bagai debu dibanding mereka. Awal-awal di SMA adalah saat yang paling berat bagi
saya. Tergabung dalam tim olimpiade matematika namun tersadar saat saya merasa tak mampu lagi
mengejar teman-teman yang lain. Walau berisiko, saya memutuskan pindah ke bidang kimia. Banyak
teman yang menyayangkan keputusan ini. Pertimbangan saya saat itu, daripada bertahan dengan
mental yang sudah kalah duluan lebih baik pindah bidang dengan semangat baru. Keputusan yang
tidak pernah saya sesali sampai sekarang.

Belum mendapatkan kesempatan pembinaan yang sama dengan teman lainnya, saya
mengawali perjalanan di Olimpiade Kimia dengan membeli buku Kimia Dasar Raymond Chang. Di
kamar, di kelas, maupun saat belajar mandiri di ruang belajar saya habiskan untuk belajar kimia.
Membaca buku dibarengi dengan membahas soal OSK-OSP-OSN sudah menjadi keseharian saya.
Tidak hanya soal materi, melatih kepercayaan diri menjadi lebih berat pada fase ini. Berkali-kali saya
merasa down melihat progress teman-teman yang berlari melewati saya.

Saat-saat down membuat saya merasa dekat dengan Tuhan. Yakin bahwa tiada usaha yang
mengkhianati hasil. Jatuh 1000 kali, bangkit 1001 kali. Itulah yang saya pikirkan saat kenyataan
mendapati saya berada di posisi ke-6 (peserta lolos adalah 5 terbaik) OSK Kimia 2014 tingkat Kota
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

Tangerang Selatan. Kota yang terkenal dengan keganasan seleksi tingkat kota berasa OSN dini.
Kegagalan ke-3 di tingkat kabupaten/kota.

Pada jenjang ini, saya merasakan makna lain dari OSN itu. Bukan mengenai hasil, tapi
semua tentang proses. Saya beruntung memiliki teman-teman yang selalu mendukung di setiap
perjuangan saya, kakak kelas yang tidak pernah enggan berbagi ilmu dan pengalaman, serta
koordinator olimpiade yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat kepada saya. Mereka
telah menjadi semangat saya untuk terus berjuang. Di dinding kamar, saya tulis mimpi itu, tulisan
yang memberi semangat tiap bangun dari tidur, sebelum terlelap dalam mimpi, “OSN TERAKHIR.
EMAS PERTAMA!”

Untuk mempersiapkan OSK lebih matang, saya mengikuti berbagai perlombaan di IPB, UI,
dan ITB. Prinsip yang saya pegang setiap kali ikut lomba adalah lakukan yang terbaik, jangan sia-
siakan setiap kesempatan, ikhlaskan hasilnya pada Tuhan. Sering saya merasa tidak bisa
mengerjakan soal dengan baik, kerjasama tim yang kurang apik, bahkan merasa minder tiap melihat
peserta lain yang sudah mengantongi medali OSN. Sekali lagi, lakukan yang terbaik dan ikhlaskan
hasilnya kepada Tuhan. Siapa yang akan menyangka bahwa saya bisa menjadi 5 terbaik di tiap lomba
tersebut?

Kali ini saya lebih percaya diri untuk mengikuti OSK Kimia di tahun 2015. Berhasil menjadi
peringkat pertama di OSK, lolos ke OSP, kemudian OSN 2015 di Yogyakarta. Masih ingat sekali di
memori saya malam saat beranda facebook diramaikan kabar hasil OSP 2015. Saat jam tidur asrama
baru saja dimulai, saya berlari ke salah satu kamar untuk berkumpul melihat hasilnya. Mungkin saya
lupa untuk gembira kala itu. Teman-teman yang selalu menemani selama 2 tahun perjuangan,
beberapa dari mereka tidak lolos.

Kabar ketidaklolosan mereka sedikit banyak berpengaruh pada mood saya untuk berjuang.
Saat OSN 2015 berlangsung, saya melakukan kesalahan fatal pada tes praktikum. Menyadari itu, saya
menampar diri saya sendiri, kalau ngedown sekarang, tes teori saya bakal gagal juga maka saya
harus bangkit dan berjanji melakukan yang terbaik di tes teori. Tapi nyatanya, 1 dari 8 soal essay
tidak saya isi sama sekali. Hanya bisa berdo’a.

Detik-detik pengumuman peraih medali adalah momen paling mendebarkan bagi setiap
peserta. Masih terngiang-ngiang di benak saya situasi seperti ini yang dulu saya alami waktu SMP.
Apakah akan kembali terulang saat saya harus tetap duduk di kursi sementara mereka bernyanyi
bersama lagu “We are The Champion” dari band Queen?

“M Wildan Hakim. SMA Kharisma Bangsa. Perak.”

Sejenak hening. Saya tergugu dan mulai melangkah ke atas panggung disoroti lampu yang
menyilaukan mata. Perlahan medali itu dikalungkan. Sulit untuk menjelaskan apa yang saya rasakan.
Perjuangan selama ini terbayarkan.
PELATIHAN ONLINE 2018
KIMIA – PAKET 14

“Nothing worth having comes easy” -Anonymous

Anda mungkin juga menyukai