Sk-Layanan-Klinis Edit 5 Desember 2019
Sk-Layanan-Klinis Edit 5 Desember 2019
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAKAWALI
JL. Sawerigading, Desa Lakawali, Kec. Lakawali, No. Hp : 0853 9400 4800
Email : pkm.lakawali@gmail.com
TENTANG
LAYANAN KLINIS
Ditetapkan di : Lakawali
Pada Tanggal : 22 April 2019
Kepala Puskesmas Lakawali,
1. Pendaftaran Pasien
Pasien/Pengunjung yang membutuhkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Lakawali terlebih dahulu mendaftar di loket pendaftaran
kecuali untuk kasus gawat darurat segera dibawa masuk ke Unit Gawat
Darurat.
Alur pelayanan, prosedur pendaftaran, jenis pelayanan yang
disediakan, jam pelayanan, tarif pelayanan, hak dan kewajiban pasien,
persyaratan pendaftaran dan informasi lain yang dibutuhkan telah
dipasang pada tempat yang langsung dilihat oleh pasien pada saat
memasuki gedung puskesmas sehingga pasien dapat mengakses
pelayanan dengan mudah.
Pasien yang masih kurang paham dengan bagan alur pelayanan
yang tersedia dapat meminta bantuan kepada petugas pramuhusada yang
berada di depan pintu untuk memberikan/menjelaskan informasi yang
dibutuhkan.
Petugas pendaftaran melayani pengunjung dengan “5S“ (Seyum,
Salam, Sapa, Sentuh, dan Sembuh). Berdasarkan standar prosedur
operasional yang telah ditentukan dengan memperhatikan hak-hak pasien
dan keluarga.
Semua petugas pendaftaran harus memahami dengan tepat alur
dan prosedur Layanan Klinis Puskesmas Lakawali, bekarja dengan standar
yang sama, materi SOP yang berlaku di loket pendaftaran dan
memperhatikan kondisi sosial budaya pasien terutama bahasa yang
mudah dipahami oleh pasien. Apabila ditemukan kendala komunikasi
karena pasien tidak mampu berbahasa daerah maka akan disiapkan
penerjemah dari petugas puskesmas Lakawali yang memiiki kemampuan
berbahasa daerah dengan pasien tersebut.
Pasien yang telah selesai melakukan pendaftaran langsung menuju
keruang pelayanan yang dituju untuk menunggu pelayanan sesuai dengan
nomor antrian. Petugas pendaftaran mengantar family folder pasien ke
tempat pengkajian klinis dan poli tujuan.
Pasien/pengunjung yang merasa tidak puas dengan pelayanan
loket dapat menyampaikan/menuliskan di kotak saran maupun
menyampaikan kepada penanggung jawab keluhan.
2. Pengkajian awal klinis.
a. Pengkajian awal dilakukan secara paripurna untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan harapan pasien/keluarga meliputi :
~ Anamnsis / alloanamnesis
~ Pengukuran tanda –tanda vital
~ Pemeriksaan fisik
~ Pemeriksaan penunjang
~ Pengkajian sosial
b. Tenaga kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang
professional melakukan kajian awal untuk menetapkan diagnosis medis
dan diagnosis keperawatan.
c. Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga professional yang kompeten.
Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara individual atau jika
diperlukan oleh tim kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter,
dokter gigi, perawat, bidan dan tenaga kesehatan yang lain sesuai
dengan kebutuhan pasien.
d. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk :
1) Memahami pelayanan apa yang dicari pasien menetapkan diagnosis
awal
2) Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
memahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya.
3) Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta
rencana tindak lanjut dan evaluasi.
e. Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan yang
memadai, apabila tersedia tenaga kesehatan professional yang
memenuhi persyaratan.
g. Proses pengkajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten, berwenang
dan memiliki surat izin kerja sesuai dengan disiplin ilmu dan standar
profesi masing – masing tenaga berwewenang.
h. Hasil kajian awal pasien dianalisis oleh petugas kesehatan professional
dan/atau tim kesehatan antara profesi yang digunakan untuk
menyusunan keputusan layanan klinis.
i. Hasil pengkajian awal dicatat dalam rekam medik pasien sehingga
informasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun rencana layanan
medis oleh petugas yang berwenang.
j. Pasien dengan keadaan darurat segera di-assessment dan diberi
pengobatan di UGD oleh tenaga professional yang kompeten, dan
dilaksanakan secara terpadu antar profesi.
10. Pencatatan layanan klinis secara lengkap dalam rekam medis pasien
a) Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian
harus dicatat dalam rekam medis pasien.
b) Informasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh
petugas yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kepada pasien, agar informasi tersebut dapat digunakan pada saat
dibutuhkan demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien.
c) Rekam medis pasien adalah catatan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan
keperawatan.
d) Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakan
diagnosis dan menetapkan pelayanan/tindakan sesuai kebutuhan
serta rencana tindak lanjut dan evaluasinya.
e) Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat
keputusan perlunya review/kajian ulang pada situasi yang
meragukan. Oleh karena itu sangat perlu bahwa kajian medis, kajian
penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berarti,
didokumentasikan dengan baik. Hasil kajian ini harus dapat dengan
cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis atau dari
lokasi yang lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh petugas
yang melayani pasien.
f) Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dalam
pengkajian dan harus di catat dalam rekam medis.
g) Infosmasi tersebut meliputi informasi yang dibutuhkan untuk kajian
medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang diperlukan.
h) Dilakukan koordinasi dengan petugas kesehatan yang lain untuk
menjamin perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut secara
tepat.
i) Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai
j) Rencana layanan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis.
Semua Pemeriksaan Penunjang diagnostik, tindakan dan pengobatan
pasien diberikan secara efektif dan efisien serta dicatat dalam rekam
medis. Perawat dan petugas kesehatan lainnya wajib untuk
mengingatkan pada dokter agar tidak terjadi pengulangan yang tidak
diperlukan
Ditetapkan di : Lakawali
Pada Tanggal : 22 April 2019
Kepala Puskesmas Lakawali,