Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT EMERGENSI DI

UNIT KERJA
No. Dokumen :
/SOP-UKP/PKM-LKW/I/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 14 Januari 2019
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Hasnah, S.Kep.,Ns
LAKAWALI NIP. 19770330 200502 2 004

1. Pengertian Penyimpanan Obat Emergency di Unit Kerja adalah kegiatan penyimpanan


obat-obatan tertentu yang dibutuhkan pasien secara cepat, yang dilakukan
pada unit tertentu di luar Instalasi Farmasi serta disimpan dalam kotak
emergency
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin ketersediaan dan keamanan penyimpanan
obat emergency sehingga dapat memenuhi kebutuhan terapi/tindakan
pasien yang memerlukan penanganan cepat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lakawali Nomor :
002/SK/PKM-LKW/I/2019 Tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Obat emergency disimpan dalam troli/lemari/kotak obat emergency
Langkah-
2. Akses terdekat dan selalu siap pakai
langkah
3. Terjaga isinya/aman
4. Tidak boleh dicampur dengan obat lain
5. Dipakai hanya untuk emergency saja
6. Cek secara berkala apakah ada yang rusak atau kadaluarsa (1 (satu) kali
sebulan)
7. Memberi segel pada (selotip) pada kotak emergency
8. Mengisi kembali obat emergency yang telah digunakan
9. Mengganti segel (selotip) kotak emergency setiap setelah dibuka
6. Hal-hal yang Penyimpanan obat
perludiperhati
kan
1. apotek
7. Unit terkait 2. Gudang obat
3. Ruang tindakan
8. Dokumen Kartu stok
terkait
9. Rekam Histori Perubahan
Tanggal Mulai
No. Yang di Ubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai