Anda di halaman 1dari 2

1.

Agar adalah produk bentuk koloid dari suatu polisakarida yang kompleks hasil
ekstraksi rumput laut kelas Rhodophyceae. Senyawa ini tersusus atas sebuah
disakarida berulang dengan unit 3-linked 3,6-anhidro-l-galaktosa.
2. Kebutuhan akan bahan baku rumput laut untuk memproduksi agar terus meningkat
seiring dengan pertambahan penduduk, maka perlu untuk terus dikembangkan
terutama teknik pengolahannya
3. Agar diperoleh dari ekstraksi jenis rumput laut alga merah (Rhodophyceae) salah
satunya adalah jenis Gracillaria sp. Tingginya potensi kebutuhan produk agar,
memberi peluang kepada kita untuk membangun industri baik skala besar
maupunskala kecil
4. Ada tiga jenis bentuk agar yang ada di pasaran, yaitu:agar batang, agar kertas dan
agar bubuk. Ketiga jenis ini diproduksi baik secara tradisional, semi tradisional dan
modern.
5. Untuk memperoleh agar yang berkualitas, maka diperlukan bahan baku rumput laut
yang berkualitas juga. Kadar air bahan baku yang baik sekitar 30-35% dengan
kandungan bahan asing tidak lebih dari 5 %
6. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengolahan agar-agar mengikuti
teknologi yang digunakan yaitu: tradisional. Semi tradisional dan modern
7. Pengolahan yang dilakukan pada gracillaria akan menghasilkan 3 bentuk agar yaitu:
agar kertas, agar batang dan agar bubuk
8. Cara pengolahan agar kertas yaitu:

a. Menyiapkan Peralatan
b. Pembersihan
c. Pemucatan
d. Ekstraksi dengan perebusan dan penyaringan
e. Penjendalan
f. Pemotongan dan pengepresan
g. Pengeringan
h. Sortasi dan pengemasan
9. agar-agar dalam bentuk batangan pada prinsipnya hampir sama dengan pengolahan
agar-agar dalam bentuk lembaran, tapi tidak dilakukan pengepresan, hanya
penyaringan biasa dan dicetak dengan ukuran 10×4×3 cm. Hasil cetakan didinginkan
dan dibekukan semalam, kemudian dikeringkan dengan penjemuran di bawah sinar
matahari.
10 Pembuatan agar bubuk secara modern dilakukan di pabrik-pabrik dengan
menggunakan mesin mesin yang menggunakan sistem komputerisasi. Adapun
prosesnya adalah sebagai berikut:

a. Pencucian bahan baku


b. Pemasakan
c. Pemotongan
d. Pengepresan
e. Penepungan
10. Tujuan pengemasan makanan adalah membuat umur simpan bahan pangan menjadi
panjang, menyelamatkan produksi bahan pangan yang melimpah, mencegah rusaknya
nutrisi/gizi bahan pangan. Tujuan lainnya, menjaga tingkat kesehatan alias higienitas,
memudahkan distribusi atau pengangkutan dan belakangan kemasan sangat mendukung
perkembangan makanan siap saji. Jangan lupa, kemasan juga menambah nilai estetik atau
membuat sebuah produk menjadi lebih menarik bagi calon pembeli.
11. Penanganan limbah dari kegiatan pengolahan agar-agar sebaiknya dilakukan dengan
serius agar tidak mencemari lingkungan dan membawa dampak buruk bagi manusia.
Pemanfaatan teknologi pengolahan agar-agar diharapkan mejadi sebuah keharusan untuk
menjadikan limbah tersebut dapat bermanfaat bagi lingkungan dan mahluk hidup lainny

Anda mungkin juga menyukai