Sop Hipertensi
Sop Hipertensi
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : ........
Halaman : 1/3
1. Pengertian Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
≥ 90 mmHg
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana Penyakit Hipertensi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pembangunan nomor
....../SK/PKM.PMB/ /2018 tentang
4. Referensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Pengendalian
Penyakit Tidak Menular Subdit Pengendalian Jantung dan Pembuluh
Darah Tahun 2013 Tentang Pedoman Teknis Penemuan dan
Tatalaksana Hipertensi
5. Prosedur / 1. Pasien masuk ke ruang pemeriksaan
Langkah – 2. Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien antara lain :
langkah sakit/nyeri kepala, gelisah, jantung berdebardebar, pusing,
leher kaku, penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada.
3. Petugas melakukan pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan
dan Lingkar Perut pasien
4. Petugas melakukan pengukuran Tekanan Darah pasien dan
mencatat dalam buku status pasien. Pengukuran dilakukan
dalam keadaan pasien duduk bersandar setelah beristirahat
selama 5 menit. Dengan manset yang sesuai (menutupi 80 %
lengan)
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang (bila diperlukan)
7. Petugas menegakkan diagnosa pasien
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada pasien
9. Petugas memberikan terapi sesuai acuan pemeriksaan
10. Pasien ke tempat pengambilan obat
Petugas melakukan
anamnesa pasien
Petugas melakukan
pegukuran TB, BB
dan LP pasien
Petugas melakukan
pegukuran Tekanan
Darah pasien
Petugas membuat
permintaan
Petugas melakukan
pemeriksaan
pemeriksaan fisik
penunjang (bila
diperlukan)
Petugas
menegakkan
diagnosa pasien
Petugas
memberikan
konseling dan
edukasi
Petugas
memberikan terapi
sesuai acuan
pemeriksaan
Pasien ke
tempat
pengambilan
obat
9. Dokumen
Tatalaksana Hipertensi
terkait
10 Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
. historis perubahan
perubahan