ISI

BAB VI
6.1 Pengertian Kewirausahaan
Pada dasarnya kewirausahaan berkaitan dengan nilai – nilai dan perilaku – perilaku yang
memotivasi seseorang untuk melakukan usaha memperbaiki taraf hidup secara kreatif dan
inovatif dalam menemukan sesuatu yang baru, beberapa pengertian kewirausahaan yang
disarikan dari beberapa literature menunjukkan hakikat kewirausahaabn sebagai berikut:
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalan perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994 dalam Buku Ajar Mananjemen Koperas, I Wayan Suwendra dkk)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Peter Drucker, 1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha
(Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu
yang berbeda dan bermanfaat memberikan nilai lebih (Suryana, 2001)
5. Kewirusahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengombinasikan
sumber – sumber melalui cara – cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaiangan
(Schumpeter,1934)

Beberapa definisi diatas menunjukkan bahwa kewirausahaan memiliki dimensi yang luas
yang mencakup nilai – nilai, kemampuan, dan perilaku. Beberapa nilai kewirausahaan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Percaya diri, artinya sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas – tugasnya.
2. Berorientasi tugas dan hasil, artinya selalu mengutamakan nilai – nilai motif
berprestasi, berorientasi pada hasil, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
 3. Berani mengambil risiko. Wirausahawan adalah orang – orang yang lebih menyukai
usaha yang menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan ketimbang usaha
yang kurang menantang.
4. Kepemimpinan, artinya seorang wirausaha memiliki sifat – sifat kepelaporan,
keteladanan, tampil beda dan lebih menonjol, memilki keterampilan mengelola
sumber daya.
5. Berorientasi ke masa depan, artinya perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat
puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh ke depan.
6. Keorisinilan, artinya kreatif dan inovatif. Kreativitas adalah kemampuan untuk
berpikir yang baru dan berbeda, sedang keinovasian adalah kemampuan untuk
bertindak yang baru dan berbeda.
Sedangkan kemampuan kewirausahaan diantaranya meliputi hal berikut :
1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad.
3. Kemampuan untuk berinisiatif.
4. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.
5. Kemampuan untuk menagatur waktu dan mebiasakan diri.
6. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama.
7. Kemampuan mebiasakan diri dalam mengambil hikmah.
Perilaku kewirausahaan berkaitan dnegan sebuah proses kegiatan individu atau kelompok
dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Perilaku kewiruasahan ini diantaranya sebagai
berikut.
1. Keinovasian, yaitu usaha menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru.
2. Keberanian untuk mengambil risiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima
risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian.
3. Proaktif, artinya agresif dalam mencari dan memanfaatkan peluang.
4. Agresif berkompetisi.
5. Berorientasi pada pembelajaran.
6. Memiliki kemandirian
 7. Kemampuan manajerial, usaha yang dilakukan melaksanakan fungsi – fungsi
manajerial, seperti merencanakan, mengkoordinasi, melakasanakan, dan
mengendalikan atau mengawasi sebuah usaha.
8. Kepempinan, yaitu usaha memotivasi dan mengarahkan tujuan usaha.
Dengan demikian wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan
mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya peluang dan menggabungkan
sumber daya yang diperlukan untuk mencirikannya. (Zimmerer dalam Buku Ajar Manajemen
Koperasi, I Wayan Suwendra, dkk)