Anda di halaman 1dari 197

Unduh

SimpanSimpan pedoman imunisasi akreditasi Untuk Nanti

Pedoman Imunisasi Akreditasi


Diunggah oleh
Gustina Apriyani

100%(4)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)

1K tayangan

19 halaman

Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen

Deskripsi:
rancangan
Judul Asli
pedoman imunisasi akreditasi

Hak Cipta
© © All Rights Reserved

Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen


Opsi Berbagi
 Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook

 Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru


Twitter

 Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru


LinkedIn

 Bagikan dengan Email, membuka klien email


Email

 Salin Tautan
Salin Tautan

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen Ini

Unduh

SimpanSimpan pedoman imunisasi akreditasi Untuk Nanti

 
PEDOMA
NPENYE
LENGGA
RAAN
IMUNISA
SI
PEMERINTA
H PROVINSI
DAERAH
KHUSUS
IBUKOTA
JAKARTAKO
TA
ADMINISTR
ASI
JAKARTA
SELATAN
PUSKESMAS
KECAMATAN
PANCORAN
Jl.Potlot II No.
6
Durentiga Telp.
021-7974024
Fax 021-
7918351e-
mail : puskesm
as_pancoran@
yahoo.co.id J A
KARTA
Disusun di : J
akartaTgl berl
aku :
15 Agustus 20
19No. Dokum
en : PDN-
001/UKP/PAN
CORANNo. Re
visi : 00Jml h
alaman : 50

 Sorotan
 Tambah Catatan
 Berbagi Kutipan
 

KATA PENGANTAR
Program
Imunisasi
merupakan salah
satu teknologi
yang sangat efktif
dalammencegah
PD3I (Penyakit
yang Dapat
Dicegah Dengan
Imunisasi) yang
secara
langsung berhub
ungan
dengan menurun
kan angka
kematian bayi
dan
balita.Kualitas
pelayanan
imunisasi yang
kurang optimal
tentunya akan
membuat sia-
siasumber daya
yang telah
dikeluarkan
seperti biaya
operasional,
vaksin, logistik,
tenaga,
danwaktu.
Bahkan yang
paling
memprihatinkan
untuk kita semua
adalah kegagalan
imunisasiakan
mengancam
terjadinya
kesakitan,
kecacatan, atau
kematian pada
anak yang
diakibatkanPD3I.
Karenanya untuk
mendukung
pelayanan
imunisasi
diperlukan
peningkatan
kualitassumber
daya tenaga yang
handal.Keberhasi
lan program
imunisasi
tersebut
ditentukan
dengan membuat
strategi pencapai
an, dengan
tetap menjaga da
n meningkatkan
kualitas sumber d
aya manusia den
gan pelatihan sec
ara formal di kela
s, dan informal p
ada saat kerja ser
ta pembinaan se
hingga petugas
diharapkan
menjadi terampil
dan kompeten di
lapangan.Mengac
u pada hal-hal
tersebut diatas,
disusunlah
pedoman
program
imunisasi
ini.Semoga
pedoman ini
dapat digunakan
sebagai acuan
dalam
penyelenggaraan
programimunisas
i. Akhir kata saya
ucapkan terima
kasih.Jakarta, 15
Agustus 2019
 

BAB
IPENDAHULUAN
A.
 
Latar Belakang
Kesehatan
sebagai salah
satu unsur
kesejahteraan
umum perlu
diwujudkan
sesuaidengan
cita-cita Bangsa
Indonesia
sebagaimana
dimaksud dalam
UUD 1945
melalui pembang
unan nasional ya
ng berkesinambu
ngan berdasarka
n Pancasila dan U
UD 1945.Keberha
silan
pembangunan
kesehatan sangat
dipengaruhi oleh
tersedianya
sumber
dayamanusia
yang sehat,
terampil dan ahli,
serta disusun
dalam satu
program
kesehatandengan
perencanaan
terpadu yang
didukung oleh
data dan
informasi
epidemiologi
yangvalid.Pemba
ngunan bidang
kesehatan di
Indonesia saat ini
mempunyai
beban
ganda(double bur
den), yaitu
beban masalah
penyakit
menular dan
penyakit degener
atif.Pemberantas
an penyakit
menular sangat
sulit karena
penyebarannya
tidak mengenal
bataswilayah
administrasi.
Imunisasi
merupakan salah
satu tindakan
pencegahan
penyebaran peny
akit
ke wilayah lain ya
ng
terbukti sangat
cost effective. De
ngan
imunisasi, penyak
itcacar telah
berhasil dibasmi,
dan Indonesia
dinyatakan bebas
dari penyakit
cacar padatahun
1974.Menurut
Undang-Undang
Nomor 36 Tahun
2009 tentang
Kesehatan,
imunisasimerupa
kan salah satu
upaya untuk
mencegah
terjadinya
penyakit menular
yangmerupakan
salah satu
kegiatan prioritas
Kementerian
Kesehatan
sebagai salah
satu bentuknyata
komitmen
pemerintah
untuk mencapai
Millennium
Development
Goals(MDGs)khu
susnya untuk
menurunkan ang
ka
kematian pada an
ak.Kegiatan
imunisasi
diselenggarakand
i Indonesia sejak
tahun 1956.
Mulai tahun1977
kegiatan
imunisasi
diperluas
menjadi Program
Pengembangan
Imunisasi
(PPI)dalam
rangka
pencegahan
penularan
terhadap
beberapa
Penyakit yang
Dapat
DicegahDengan
Imunisasi (PD3I)
yaitu
Tuberkulosis,
Difteri,
Pertusis,Campak,
Polio,
Tetanusserta
Hepatitis B.
Beberapa
penyakit yang
saat ini menjadi
perhatian dunia
danmerupakan
komitmen global
yang wajib diikuti
oleh semua
negara adalah
eradikasi
polio(ERAPO),
eliminasi campak 
 – 
 pengendalian ru
bella (EC-PR) dan 
Maternal Neonat
alTetanus
Elimination
(MNTE).Di
samping itu,
dunia juga
menaruh
perhatian
terhadap mutu
pelayanan
denganmenetapk
an standar
pemberian
suntikan yang
aman (safe
injection
practices) bagi
 
 penerima suntik
an yang dikaitkan 
dengan pengelola
an limbah medis 
tajam yang aman
(waste disposal
management),
bagi petugas
maupun
lingkungan.Cakup
an imunisasi
harus
dipertahankan
tinggi dan merata
diseluruh
wilayah. Halini
bertujuan untuk
menghindarkan
terjadinya daerah
kantong yang
akan
mempermudahte
rjadinya kejadian
luar biasa (KLB).
Untuk
mendeteksi dini
terjadinya
peningkatankasu
s penyakit yang
berpotensi
menimbulkan
KLB, imunisasi
perlu didukung
oleh
upayasurveilans
epidemiologi.Ma
salah lain yang
harus dihadapi
adalah
munculnya
kembali PD3I
yangsebelumnya
telah berhasil
ditekan
(Reemerging
diseases),
timbulnya
penyakit-
penyakitmenular
baru (Emerging
Infectious
Diseases) serta
penyakit infeksi
yang betul-betul
baru(new
diseases) yaitu
penyakit-penyakit
yang tadinya
tidak dikenal
(memang belum
ada,atau sudah
ada tetapi
penyebarannya
sangat terbatas;
atau sudah ada
tetapi
tidakmenimbulka
n gangguan
kesehatan yang
serius pada
manusia).
Penyakit yang
tergolongke
dalam penyakit
baru adalah
penyakit-penyakit
yang mencuat,
yaitu penyakit
yangangka
kejadiannya
meningkat dalam
dua dekade
terakhir ini, atau
mempunyaikecen
derungan untuk
meningkat dalam
waktu dekat,
penyakit yang
area
geografis penyeb
arannya meluas, 
dan penyakit yan
g tadinya mudah 
dikontrol dengan 
obat-
obatannamun
kini menjadi
resisten.Seiring
dengan kemajuan
ilmu
pengetahuan dan
teknologi,
penyelenggaraani
munisasi terus
berkembang
antara lain
dengan
pengembangan
vaksin baru
(Rotavirus,Japane
se Encephalitis,
Pneumococcus,
Dengue Fever
dan lain-lain)
serta
penggabungan b
eberapa jenis
vaksin sebagai
vaksin kombinasi
misalnya DPT-HB-
Hib.
B.
 
Tujuan Pedoman
1.
 
Tujuan
umumTurunnya
angka kesakitan,
kecacatan dan
kematian akibat
Penyakit yang
DapatDicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I).2.
 
Tujuan khususa.
 
Tercapainya
target Universal
Child
Immunization
(UCI) yaitu
cakupan
imunisasilengkap
minimal 80%
secara merata
pada bayi di
seluruh
desa/kelurahan
padatahun
2014. b.
 
Tervalidasinya
Eliminasi Tetanus
Maternal dan
Neonatal (insiden
di bawah 1
per1.000
kelahiran hidup
dalam satu
tahun)
pada tahun 2013.
 

c.
 
Global eradikasi
polio pada tahun
2018.d.
 
Tercapainya
eliminasi campak
pada tahun 2015
dan
pengendalian
penyakit
rubella2020.e.
 
Terselenggaranya
pemberian
imunisasi yang
aman serta
pengelolaan
limbahmedis
(safety injection
practise and
waste disposal
management)
C.
 
Sasaran
Pedoman
Sasaran Pedoman
ini adalah
pengendali mutu,
petugas
pelaksana
program
imunisasi,medis
dan paramedis
yang
melaksanakan
pelayanan
imunisasi di
Puskesmas
KecamatanPanco
ran.
D.
 
Ruang Lingkup
Pedoman
1.
 
Undang-Undang
Nomor 36 Tahun
2009 tentang
Kesehatan2.
 
Keputusan
Menteri
Kesehatan No.
1611 tahun 2005
tentang
PedomanPenyele
nggaraan
Imunisasi.3.
 
Permenkes No.
42 tahun 2013
tentang
Penyelenggaraan
imunisasi
E.
 
Batasan
Operasional
Dalam Pedoman
ini yang
dimaksud
dengan:1.
 
Imunisasi adalah
suatu upaya
untuk
menimbulkan/m
eningkatkan
kekebalan
seseorangsecara
aktif terhadap
suatu penyakit,
sehingga bila
suatu saat
terpajan dengan
penyakittersebut
tidak akan sakit
atau hanya
mengalami sakit
ringan.2.
 
Penyelenggaraan
Imunisasi adalah
serangkaian
kegiatan
perencanaan,
pelaksanaan,mon
itoring dan
evaluasi kegiatan
imunisasi.3.
 
Vaksin adalah
antigen berupa
mikroorganisme
yang sudah mati,
masih hidup
tapidilemahkan,
masih utuh atau
bagiannya, yang
telah diolah,
berupa
toksinmikroorgan
isme yang telah
diolah menjadi
toksoid, protein
rekombinan yang
biladiberikan
kepada
seseorang akan
menimbulkan
kekebalan
spesifik secara
aktifterhadap
penyakit infeksi
tertentu.4.
 
Kejadian Ikutan
Pasca Imunisasi
yang selanjutnya
disingkat KIPI
adalah
kejadianmedik
yang
berhubungan
dengan imunisasi
baik berupa efek
vaksin ataupun
efeksimpang,
toksisitas, reaksi
sensitifitas, efek
farmakologis
maupun
kesalahan
program,koinside
ns, reaksi
suntikan atau
hubungan kausal
yang tidak dapat
ditentukan.
 

BAB IISTANDAR
KETENAGAANA.
 
Kualifikasi
Sumber Daya
Manusia
Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan No.
1611 tahun 2005
tentangPedoman
Penyelenggaraan
Imunisasi
ditetapkan
bahwa standar
tenaga pelaksana
dan pelatihan
untuk tingkat
Puskesmas terdiri
dari:1)
 
Petugas
Imunisasi,
dengan kualifikasi
tenaga perawat
atau bidan yang
telahmengikuti
pelatihan untuk
tenaga petugas
imunisasi dan
bertugas
memberikan pela
yanan imunisasi
dan
penyuluhan.2)
 
Pelaksana Cold
Chain, dengan
kualifikasi tenaga
berpendidikan
minimal SMAatau
SMK yang telah
mengikuti
pelatihan cold
chain dan
bertugas
untukmengelola
vaksin dan
merawat lemari
es, mencatat
suhu lemari es,
mencatat pemas
ukan dan pengelu
aran vaksin, dan 
mengambil vaksi
n di kabupaten/
kotasesuai
kebutuhan per
bulan.3)
 
Pengelola
Program
Imunisasi,
dengan kualifikasi
petugas
imunisasi,
pelaksanacold
chain atau
petugas lain yang
telah mengikuti
pelatihan untuk
pengelola progra
m imunisasi dan 
bertugas membu
at perencanaan v
aksin dan logistik 
lain,mengatur
jadwal pelayanan
imunisasi,
mengecek
catatan
pelayanan
imunisasi,membu
at dan mengirim
laporan ke
kabupaten/kota,
membuat dan
menganalisisPWS
bulanan serta
merencanakan
tindak lanjut.
B.
 
Distribusi ketena
gaan
Pimpinan
Puskesmas Keca
matan
Pancoran menja
min tersedianya
tenaga yang bert
ugas di bagian re
kam medis/loket 
yang sekaligus be
rfungsi sebagai te
mpat penyimpan
an
buku status/reka
m medis.
 

C.
 
Jadwal
Kegiatan1.
 
Imunisasi Rutin
a)
 
Imunisasi
dasarTabel 1.
Jadwal Imunisasi
DasarUmur
Jenis0 bulan1
bulan2 bulan3
bulan4 bulan9
bulanHepatitis
BBCG, POLIO
1DPT-HB-HIB 1,
POLIO 2DPT-HB-
HIB2, POLIO
3DPT-HB-HIB3,
POLIO
4CAMPAKCatatan
:

 
Bayi lahir di
Institusi Rumah
Sakit, Klinik dan
Bidan Praktik
Swasta,
imunisasiBCG
dan Polio 1
diberikan
sebelum dipulang
kan.

 
Bayi yang telah
mendapatkan
imunisasi dasar
DPT-HB-Hib 1,
DPT-HB-Hib 2,dan
DPT-HB-Hib 3,
dinyatakan
mempunyai
status imunisasi
T2. b)
 
Imunisasi
LanjutanImunisas
i lanjutan
merupakan
kegiatan yang
bertujuan untuk
melengkapiimuni
sasi dasar pada
bayi yang
diberikan kepada
anak Batita, anak
usia sekolah,
danwanita usia
subur (WUS)
termasuk ibu
hamil. Imunisasi
lanjutan pada
WUS
salahsatunya
dilaksanakan
pada waktu
melakukan
pelayanan
antenatal.Tabel 2.
Jadwal imunisasi
lanjutan pada
anak bawah tiga
tahunUmur
Jenis18 Bulan24
BulanDPT-HB-
HIBCAMPAKTabel
3. Jadwal
imunisasi
lanjutan pada
anak usia sekolah
dasarUmur Jenis 
WaktuKelas 1
SDKelas 2
SDCAMPAKDTTdA
gustus November 
November
 

Kelas 5 SDKelas 6
SDTdHPVHPV ke-
2 NovemberAgus
tusAgustusCatata
n:

 
Batita yang telah
mendapatkan
imunisasi
lanjutan DPT-HB-
Hib dinyatakan
mempunyaistatu
s imunisasi T3.

 
Anak usia sekolah
dasar yang telah
mendapatkan
imunisasi DT dan
Td
dinyatakanmemp
unyai status
imunisasi T4 dan
T5Tabel 4.
Imunisasi
Lanjutan Pada
Wanita Usia
Subur
(WUS)Status Inte
rval Pemberian M
asa Perlindungan
TT1TT2TT3TT4TT
5-4 minggu dari
TT16 bulan dari
TT21 tahun dari
TT31 tahun dari
TT5-3 tahun5
tahun10 tahun25
tahun
 – 
 seumur
hidupCatatan:

 
Sebelum
imunisasi,
dilakukan
penentuan status
imunisasi
T(screening)
terlebih
dahulu,terutama
pada saat
pelayanan
antenatal.

 
Pemberian
imunisasi TT
tidak perlu
diberikan, apabila
pemberian
imunisasi TT
sudahlengkap
(status T5) yang
harus dibuktikan
dengan buku
Kesehatan Ibu
dan Anak,
rekammedis,
dan/atau kohort
2.
 
Imunisasi
Tambahan
Imunisasi
tambahan yang
termasuk dalam
kegiatan
imunisasi
tambahan
adalah:1.
 
Backlog
fightingMerupaka
n upaya aktif
untuk
melengkapi
imunisasi dasar
pada anak yang
berumurdi
bawah
3(tiga)tahun.
Kegiatan ini
diprioritaskan
untuk
dilaksanakan di
desa yangselama
2 (dua) tahun
berturut-turut
tidak mencapai
UCI.2.
 
Crash program
Kegiatanini
ditujukan untuk
wilayah yang
memerlukan
intervensi secara
cepat
untukmencegah
terjadinya KLB.
Kriteria
pemilihan daerah
yang akan
dilakukan
crash program
adalah:
 

a.
 
Angka kematian
bayi akibat PD3I
tinggi. b.
 
Infrastruktur
(tenaga, sarana,
dana) kurang.c.
 
Desa yang
selama 3 tahun
berturut-turut
tidak mencapai
UCI.Crash
program bisa
dilakukan untuk
satu atau lebih
jenis imunisasi,
misalnyacampak,
atau campak
terpadu dengan
polio.3.
 
PIN (Pekan
Imunisasi
Nasional)Merupa
kan kegiatan
imunisasi yang
dilaksanakan
secara serentak
di suatu
negaradalam
waktu yang
singkat. PIN
bertujuan untuk
memutuskan
mata
rantai penyebara
n suatu penyakit (
misalnya polio). I
munisasi yang dib
erikan pada PINdi
berikan tanpa
memandang
status imunisasi
sebelumnya.4.
 
Sub
PINMerupakan
kegiatan serupa
dengan PIN
tetapi
dilaksanakan
pada wilayah
wilayahterbatas
(beberapa
provinsi atau
kabupaten/kota).
5.
 
Catch up
Campaign
campakMerupak
an suatu upaya
untuk
memutuskan
transmisi
penularan virus
campak
padaanak usia
sekolah dasar.
Kegiatan ini
dilakukan dengan
pemberian
imunisasicampak
secara serentak
pada anak
sekolah dasar
dari kelas satu
hingga kelas
enamSD atau
yang sederajat,
serta anak usia 6
- 12 tahun yang
tidak sekolah,
tanpamempertim
bangkan status
imunisasi
sebelumnya.
Pemberian
imunisasi
campak pada wa
ktu catch up cam
paign campak di s
amping untuk me
mutus rantai pen
ularan, juga
berguna sebagai
booster atau
imunisasi
ulangan (dosis
kedua).6.
 
Imunisasi dalam
Penanganan KLB
(Outbreak
Response
Immunization/OR
I)7.
 
Pedoman
pelaksanaan
imunisasi dalam
penanganan KLB
disesuaikan
dengansituasi
epidemiologis
penyakit masing-
masing.
 

 
BAB IIISTANDAR
FASILITASA.
 
Denah Ruangan1.
 
Ruang Vaksin2.
 
Ruang Layanan
Imunisasi
Ket : : Tempat Sa
mpah
Kulkas Bukaan
atas(Vestfrost)K
ulkas 1Kulkas
Bukaan
atas(Vestfrost)K
ulkas
2KulkasColdPack
StopKontakStopKont
ak
 

StopKontak

Kulkas Bukaan
atas(TCW
3000)Kulkas
3JendelaJendela
StopKontak

MejaPenimbangan
&PengukuranBed
Tindakan
BayiMejaPencata
tanLemariESLem
ari Arsipwastafel
 
 
B.
 
Standar Fasilitas
1.
 
Lemari es adalah
tempat
menyimpan
vaksin BCG, Td,
TT, DT, hepatitis
B,Campak dan
DPT-HB-Hib, pada
suhu yang
ditentukan +2

 s.d.+8

 dapat
jugadifungsikan
untuk membuat
kotak dingin cair
(cool pack).2.
 
Freezer adalah
untuk
menyimpan
vaksin polio pada
suhu yang
ditentukan
antara-15

 s/d -25

 atau membuat
kotak es beku
(cold pack)3.
 
Cold box adalah
suatu alat untuk
menyimpan
sementara dan
membawa
vaksin.Pada
umumnya
memiliki volume
kotor 40 liter dan
70 liter. Kotak
dingin
(cold box) ada 2 
macam yaitu terb
uat dari plastik at
au kardus dengan 
insulasi poliureta
n.4.
 
Vaccine carrier
adalah alat untuk
mengirim/memb
awa vaksin dari
puskesmas
ke posyandu atau 
tempat pelayana
n imunisasi lainny
a yang dapat me
mpertahankansu
hu +2

 s/d +8

.5.
 
Alat Pencatat
Suhu : Muller
dan/atau Log Tag
adalah alat untuk
mecatat
suhuharian
supaya tetap
pada kisaran +2

 s/d +8

.6.
 
Frezze Tag adalah
alat untuk
mendeteksi suhu
beku.7.
 
Peralatan
Anafilaktik adalah
alat kesehatan
dan obat untuk
penanganan
syokanafilaktik8.
 
Auto Disable
Syringe yang
selanjutnya
disingkat ADS
adalah alat suntik
sekali pakai
untuk
pelaksanaan
pelayanan
imunisasi.9.
 
Safety Box adalah
sebuah tempat
yang berfungsi
untuk
menampung
sementaralimbah
bekas ADS yang
telah digunakan
dan harus
memenuhi
persyaratan
khusus.10.
 
Dokumen
Pencatatan
Pelayanan
Imunisasi adalah
formulir
pencatatan
dan pelaporan
yang berisikan
cakupan
imunisasi,
laporan KIPI, dan
logistik imunisasi.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.

 
BAB IVTATA
LAKSANA
PELAYANANA.
 
Lingkup Kegiatan
Penyelenggaraan
Imunisasi mencak
up kegiatan
promotif, Preven
tif
dan Rehabilitatif.
Promotif
dilakukan dengan
berbagai
penyuluhan
tentang imunisasi
dan
pengadaanmedia
KIE, preventif
dilakukan dengan
melaksasnakan
pelayanan
imunisasi
danmonitoring
cakupan
imunisasi,
Rehabilitatif deng
an penanganan
KIPI.
B.
 
Metode
Metode Promotif
: Pembentukan
Tim PJ Kelurahan,
SPJ Kegiatan dan
distribusilogistik
KIEMetode
Preventif : Audit
Internal,
binwasdal, dan
supervisiMetode
Rehabilitatif :
Pelaporan
langsung dalam
1x 24jam
C.
 
Langkah Kegiatan
Dalam
penyelenggaraan
program
imunisasi di
kecamatan,
dilakukan
beberapakegiata
n, yaitu:1.
 
PerencanaanPere
ncanaan
merupakan hal
pertama yang
sangat penting
karena
kekurangan pere
ncanaan akan me
ngakibatkan terh
ambatnya pelaks
anaan program, ti
daktercapainya
kegiatan, serta
hilangnya
kepercayaan
masyarakat.
Sebaliknyakelebi
han dalam
perencanaan
akan
mengakibatkan
pemborosan
keuangan
negara.2.
 
Pengadaan
logistik,
pendistribusian
dan
penyimpananPen
gadaan vaksin
untuk imunisasi
wajib dilakukan
oleh pemerintah.
Pemerintah pusat 
bertanggung jaw
ab dalam pendist
ribusian logistik s
ampai ke pemeri
ntahdaerah
secara
berjenjang.
Untuk menjaga
kualitas vaksin
tetap tinggi
sejakditerima
sampai
didistribusikan
ketingkat
berikutnya,
vaksin harus
selaludisimpan
pada suhu yang
telah
ditetapkan.3.
 
Pelaksanaan
pelayanan
ImunisasiPelaksa
naan imunisasi
dilakukan
didalam gedung
dan diluar
gedung.
 

 4.
 
Penanganan
Limbah
ImunisasiPelayan
an imunisasi
harus dapat
menjamin bahwa
sasaran
memperoleh
kekebalanspesifik
terhadap
penyakit tertentu
serta tidak terjadi
penularan
penyakit
kepada petugas d
an masyarakat se
kitar dari limbah 
yang dihasilkan d
ari kegiatanimuni
sasi.5.
 
Pemantauan dan
EvaluasiSalah
satu fungsi
penting dalam
manajemen
program adalah
pemantauan.
Dengan pemanta
uan kita dapat m
enjaga agar masi
ng-masing kegiat
an sejalan denga
nketentuan
program. Tujuan
dari evaluasi
adalah untuk
mengetahui hasil
ataupun proses k
egiatan bila diban
dingkan
dengan target ata
u yang
diharapkan. Bebe
rapakegiatan
evaluasi
dilakukan secara
berkala.
Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen


Opsi Berbagi
 Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
 Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
 Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
 Bagikan dengan Email, membuka klien email
 Salin Tautan
Anda mungkin juga menyukai
 KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen9 halaman
KERANGKA ACUAN PROGRAM IMUNISASI
Arip Saepudin
Belum ada peringkat
 KAP imunisasi.docx
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen5 halaman
KAP imunisasi.docx
Ninda Auliariska
Belum ada peringkat
 Analisa Segi Tiga Kebijakan Kesehatan Ibu Dan Anak
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen19 halaman
Analisa Segi Tiga Kebijakan Kesehatan Ibu Dan Anak
UPT Puskesmas Banjarangkan 1
Belum ada peringkat

o
Majalah

o
Podcast

o
Partitur

 PEDOMAN IMUNISASI 2020


Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen24 halaman
PEDOMAN IMUNISASI 2020
fajartrikomariyah
Belum ada peringkat
 Renval Kesehatan
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen11 halaman
Renval Kesehatan
Wisnu Ary Nugroho
Belum ada peringkat
 Pedoman Pelayanan Imunisasi 2019
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen19 halaman
Pedoman Pelayanan Imunisasi 2019
Fadila Sri
100% (1)
 Analisis Program puskesmas imunisasi
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen45 halaman
Analisis Program puskesmas imunisasi
Sandi Susilo
Belum ada peringkat
 LAPMEN IMUNISASI
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen22 halaman
LAPMEN IMUNISASI
Juliana Sihombing
Belum ada peringkat
 Arti Imunisasi
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen20 halaman
Arti Imunisasi
Skripsi Eka Tikah
Belum ada peringkat
 009-KAK IMUNISASI
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen8 halaman
009-KAK IMUNISASI
Ady Seran
Belum ada peringkat
 PANDUAN IMUNISASI.docx
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen12 halaman
PANDUAN IMUNISASI.docx
mersya
Belum ada peringkat
 Format Kap- Imunisasi
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Dokumen8 halaman
Format Kap- Imunisasi
Latifah Khusnul
Belum ada peringkat
Tampilkan lebih banyak

Menu Footer
Kembali ke atas

Tentang
 Tentang Scribd
 Media
 Blog kami
 Bergabunglah dengan tim kami!
 Hubungi Kami
 Undang teman
 Hadiah
 Scribd untuk perusahaan
Hukum
 Syarat
 Privasi
 Hak Cipta
 Preferensi Cookie
 Jangan menjual atau membagikan informasi pribadi saya
Dukungan
 Bantuan / Pertanyaan Umum
 Aksesibilitas
 Bantuan pembelian
 AdChoices
 Penerbit
Sosial
 InstagramInstagram
 TwitterTwitter
 FacebookFacebook
 PinterestPinterest
Dapatkan aplikasi gratis kami

Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.


Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.

 Buku audio
 Buku
 Dokumen
 Majalah
 Podcast
 Partitur
 Snapshots
Bahasa:

Bahasa Indonesia

Hak cipta © 2023 Scribd Inc.

Anda mungkin juga menyukai