Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN AR-RANIRY

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022/2023

Nama: Andika Saputra

Nim: 200404051

Mata Kuliah: Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu: Julianto Saleh, S.Ag.,M.SI

1. Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Perilaku Konformitas Pengguna Aplikasi


TikTok Kalangan mahasiswa (di Universitas Negeri Islam Ar-Raniry Banda Aceh) tahun
2022

2. Pada di era globalisasi saat ini dimana semakin bertambahnya zaman, inovasi teknologi
semakin bervariasi. Terlebih dengan kebutuhan internet yang terus meningkat sebagai sarana
untuk pertukaran dan penyebaran informasi (Abdul, 2013:3) 1. Teknologi informasi dan
komunikasi menjadi sarana yang bermanfaat sehingga masyarakat tidak dapat jauh dari
teknologi tersebut. Manusia yang hidup di jaman sekarang bisa dengan mudah menggakses
internet hanya dengan mobile phone, hal inilah yang melahirkan media sosial.

Kehadiran media sosial memberi akibat dari berkomunikasi berupa perubahan cara
berkomunikasi dari konvensional menjadi modern dan serba digital, serta menyebabkan
komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif. Selama menggunakan media sosial,
komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat serta lebih bisa dilihat dalam menyampaikan
informasi (Assauri, 2018:1)2. Karena dalam komunikasi proses penyampaian pesan atau
informasi yang dilakukan satu pihak dapat mempengaruhi pihak lain begitupun sebaliknya.

Manusia pada umumnya merupakan suatu makhluk sosial, setiap orang pasti akan
memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan pribadinya dan manusia tidak terlepas
dari interaksi atau komunikasi antar sesama baik komunikasi individual maupun komunikasi
kelompok. Komunikasi sangat mempengaruhi dalam kehidupan manusia karena komunikasi
adalah sumber pertukaran informasi antar manusia. dengan adanya komunikasi sangat kuat
mempengaruhi terhadap diri seseorang. Menurut Effendy dalam buku ilmu komunikasi dan
praktek, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara
lisan, maupun tak langsung Pengaruh komunikasi.., Alma Ainun Hildayana, Fakultas Ilmu
Komuni melalui media. (2017:5)3. Komunikasi ada berbagai macam jenis salah satunya
adalah komunikasi kelompok.

1
(Abdul, 2013:3).
2
(Assauri, 2018:1)
3
(2017:5).
Salah satu media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah media sosial TikTok.
Media sosial TikTok adalah media yang berupa audio visual, media ini sebuah media sosial
yang dapat dilihat juga dapat didengar. Menurut peneliti yang menggunakan aplikasi TikTok
menyimpulkan bahwa aplikasi ini lebih menampilkan video dengan konten yang menghibur
semakin hari, semakin bertambah tantangan – tantangan unik dan lucu dari kreator yang
menghibur penonton bahkan menjadi tren. Selain itu aplikasi TikTok mengibur penggunanya
dikala mereka bosan dan berjoget membuat ceria penguna. bahkan mereka bisa tertawa
bahagia jika sedang menggunakan media sosial TikTok tersebut. Salah satu yang membuat
mereka bisa tertawa bahagia, karena dalam media sosial TikTok setiap pengunanya dapat
melihat berbagai video dengan ekspresi music yang berbeda-beda dan lantunan musik yang
cenderung ceria, TikTok didominasi orang yang sedang bersenang-senang. Sehingga media
sosial TikTok ini menjadi salah satu pengalihan mereka terhadap kejenuhan yang mereka
rasakan.

3. Rumusan masalah deskriptif

 Seberapa tinggi pengaruh komusikasi Kelompok Terhadap Perilaku Konformitas di


kalangan mahasiwa yang pengguna aplikasi tik tok

Rumusan masalah komparatif

 Adakah perbedaan komunikasi kelompok yang pengguna aplikasi tik tok dengan yang
tidak menggunakan aplikasi tik tok di kalangan mahasiwa

Rumusan masalah asosiatif

 Adakah hubungan antara komunikasi kelompok pengguna aplikasi tiktok dengan


perkuliahan mahasiswa

4. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang terjadi pada
saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan bukan deskripsi mengenai
bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta bukan pula sejumlah nasehat tentang cara-
cara bagaimana yang harus ditempuh .Komunikasi kelompok (group communication) berarti
komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang
jumlahnya lebih dari dua orang.

Menurut Shaw komunikasi kelompok adalah sekumpulan individu yang dapat


mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi
untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan berkomunikasi tatap
muka. Komunikasi kelompok dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (Sendjaja, 2008, p. 33)

a. Komunikasi Kelompok Kecil (micro group)- kelompok komunikasi yang dalam situasi
terdapat kesempatan untuk memberi tanggapan secara verbal atau dalam komunikator dapat
melakukan komunikasi antar pribadi dengan salah seorang anggota kelompok, seperti yang
terjadi pada acara diskusi, kelompok belajar, seminar, dan lain-lain. Umpan balik yang
diterima dalam komunikasi kelompok kecil ini biasanya bersifat rasional, serta diantara
anggota yang terkait dapat menjaga perasaan masing-masing dan norma-norma yang ada.
Dengan kata lain, anatara komunikator dengan setiap komunikan dapat terjadi dialog atau
tanya jawab. Komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa bertanya jika tidak
mengerti dan dapat menyanggal jika tidak setuju dan lain sebagainya.

b. Komunikasi Kelompok Besar- sekumpulan orang yang sangat banyak dan komunikasi
antar pribadi (kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah untuk dilaksanakan, karena terlalu
banyaknya orang yang berkumpul seperti halnya yang terjadi pada acara tabligh akbar,
kampanye, dan lainlain. Anggota kelompok besar apabila memberitakan tanggapan kepada
komunikator, biasanya bersifat emosional, yang tidak dapat mengontrol emosinya. Lebih-
lebih jika komunikan heterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat, pendidikan, agama,
pengalaman, dan sebagainya.

Aspek-aspek nya:

 Pelaku komunikasi dalam komunikasi kelompok


 Pesan-pesan yang dipertukarkan dalam komunikasi kelompok
 Interaksi yang terjadi dalam di dalam proses komunikasi kelompok
 Kohesivitas yang terjadi di dalam proses komunikasi kelompok
 Norma kelompok yang diterapkan

5. Ho : tidak terdapat perbedaan mahasiswa antara sebelum dan sesudah mengenal tiktok .

Ha : terdapat perbedaan mahasiswa antara sebelum dan sesudah mengenal tiktok

6. a. Variabel Manipulasi

Apabila suatu variabel secara sengaja dimanipulasi dalam suatu situasi maka variabel
itu disebut variabel manipulasi. Variabel manipulasi merupakan faktor yang menjadi
sebab atau terjadinya perubahan variabel lain (yaitu variabel respon). Variabel manipulasi
disebut juga variabel bebas karena variabel ini secara bebas dapat mempengaruhi variabel
lain.
b. Variabel Respon

Variabel yang berubah sebagai hasil atau akibat dari perubahan variable bebas atau
pemanipulasian disebut variabel respon. Perubahan pada faktor ini karena dipengaruhi oleh
variabel manipulasi. Karena perubahan itu sebagai tanggapan dari faktor lain (variabel
manipulasi) maka disebut variabel respon (variabel terikat).

c. Variabel Kontrol

Disamping variabel manipulasi, terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi


suatu hasil eksperimen. Padahal yang kita inginkan dalam penelitian adalah dapat
mengatakan bahwa variabel manipulas itu adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh
pada variabel respon. Oleh karena itu, peneliti harus yakin bahwa faktor lain yang
dapat berpengaruh harus di cegah agar tidak mempengaruhi variabel respon kecuali variable
manipulasi.
7.  teknik probability sampling

Dengan memberikan ke- sempatan yang sama kepada semua orang yang
masuk dalam kriteria untuk terpilih menjadi responden penelitian.

Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa UIN AR-RANIRY Banda Aceh. Jumlah


populasinya sekitar 52.900, sampel yang diambil sekitar 986.

8. Pengumpulan data merupakan tahapan penting untuk memulai suatu penelitian. Data dapat
dikumpulkan dengan berbagai cara berdasarkan tema serta tujuan penelitian yang dilakukan.
Penting bagi peneliti untuk tahu jenis penelitian yang akan digunakan seperti teknik
pengolahan data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan sifatnya. Beberapa metode
pengumpulan data yang bisa digunakan dalam teknik pengumpulan data kuantitatif yaitu
sebagai berikut:
 Kuesioner merupakan pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dari responden. Metode ini sangat baik jika jumlah responden sangat
banyak.
 Wawancara terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur digunakan ketika sudah mengetahui data yang ingin
dikumpulkan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang
dilakukan secara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman dalam
wawancaranya. 
o Observasi merupakan metode yang digunakan ketika ingin mengamati
fenomena atau gejala yang terjadi pada komunitas tertentu. Metode observasi
dibagi menjadi dua yaitu observasi participant dan observasi non participant. 
9. Teknik pengolahan data kuantitatif digunakan ketika penelitian yang dilakukan
mengandung objektivitas. Metode analisis kuantitatif memerlukan perhitungan matematika
dan statistik secara akurat. Tahapan pertama saat menggunakan teknik pengolahan data
kuantitatif yaitu melakukan validasi data untuk memeriksa kembali apakah data sudah sesuai
dengan standar penelitian atau tidak dengan mengambil sampel acak. Ada empat langkah
yang dapat dilakukan untuk memvalidasi data yaitu:
 Fraud bertujuan untuk menyimpulkan apakah semua responden sudah melakukan
wawancara atau belum.
 Screening untuk memastikan responden sesuai kriteria.
 Procedure untuk memastikan bahwa pengumpulan data sudah dilakukan dengan
benar.
 Completeness untuk memastikan bahwa pewawancara sudah menanyakan semua
pertanyaan kepada responden. 
Tahapan kedua yaitu melakukan editing data yang bertujuan menyunting data mentah yang
sudah dikumpulkan. Tahap terakhir yaitu melakukan pengkodean data yang bertujuan
mengelompokkan data berdasarkan karakteristiknya agar mudah untuk dianalisis. 
Analisis merupakan tahapan penting dalam pengolahan data. Analisis data akan
menghasilkan informasi yang berguna yang bisa dijadikan pedoman dalam penarikan
kesimpulan sebuah penelitian. Pada teknik pengolahan data kuantitatif terdapat dua metode
yang bisa digunakan yaitu sebagai berikut:
 Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data secara
deskriptif dan apa adanya. Biasanya teknik statistik yang digunakan yaitu antara lain
mean, median, skewness, dan simpangan baku dan varians. 
 Analisis inferensial adalah metode yang menggunakan rumus tertentu. Hasil dari
perhitungan tersebut menjadi dasar untuk generalisasi dan pengambilan keputusan.
Teknik statistik biasanya menggunakan uji-T, ANOVA, korelasi, dan regresi.
 Univariat dapat diterapkan ketika penelitian hanya mengandung satu variabel saja.
 Bivariat digunakan untuk melihat hubungan pada dua variabel yaitu variabel
dependen dan independen.
 Multivariat memiliki prinsip yang mirip dengan bivariat tetapi variabel yang dianalisis
lebih dari dua yang mana variabel independen memiliki sub-subnya. Pilihannya bisa
menggunakan analisis faktor, diskriminan, konikal, MANOVA, dan MANCOVA.
 Multivariat Gen-2 ada beberapa pilihan yaitu LISREL (Linear Structural
Relationship), PLS (Partial Least Square), dan AMOS (Analysis of Moment
Structure).
10. Uji Kruskal-Wallis, salah satu uji statistik non parametrik yang dapat digunakan untuk
menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel independen dengan
variabel dependennya.

Anda mungkin juga menyukai