Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS DRP

apt. Vania Denise Djunaidy, S.Farm., M.Farm.Klin.


Kuliah Integrasi Praktik Kefarmasian
Pendidikan Profesi Apoteker FF UKWMS
2022-2023
Level of Competence
Klasifikasi Bidang Ilmu Soal UKAI

1. Pharmaceutical Sciences (PS) : formulasi sediaan non Steril & steril,


metode pembuatan sediaan & evaluasi, sifat fisikokimia obat, perhitungan
pembuatan sediaan, dll.
2. Biomedical Sciences-Clinical Sciences (BS-CS) : Terapi
antihipertensi,diabetes melitus, anti HIV-AIDS, asma, antiinfeksi, saluran
pencernaan, osteoporosis, dll
3. Social Behavioral and Administration (SBA) : peraturan perundang-
udangan kefarmasian, manajemen farmasi, farmakoekonomi
Matrix Blueprint OSCE
Domain Soal CBT
Area Kompetensi

Keterampilan kefarmasian  30-35 %


Fokus penilaian pada aspek tinjauan ini adalah ketrampilan dalam perancangan,
pembuatan, pendistribusian, penyiapan, peracikan, pencampuran sediaan steril,
penyerahan sediaan farmasi, pemberian informasi terkait sediaan farmasi dan
alat kesehatan, identifikasi, penetapan dan pengelolaan masalah penggunaan
dan keamanan penggunaan obat, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
masyarakat.
Introduction
Documentation in Clinical Pharmacy
(Cipolle & Strand 2004)

● “If you didn’t document it, you didn’t do it” is a common mantra in many fields of
healthcare. Pharmacist have experience maintaining prescription records, but
many lack experience documenting patient care activities. More comprehensive
documentation practices are essential when pharmacists implement patient care
service

● Documentation helps to ensure the delivery of high quality patient care.

● If you are not documenting the care you provide in a comprehensive manner, then
you do not have a practice
Analisis DRP
Metode SOAP
Subjective
• Data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa yang dapat diamati tentang
pasien
• Merupakan gambaran apa adanya mengenai pasien
• Diperoleh dari hasil mengamati, wawancara dengan pasien / care giver
• Meliputi :
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat sosial
 Riwayat keluarga
Objective
• Riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan medik
• Bersumber dari hasil observasi & pengukuran yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan
• Meliputi :
 Riwayat penggunaan obat (dahulu dan sekarang)
 Tanda – tanda vital : suhu,TD, nadi, RR, SpO2, BB, BMI
 Hasil pemeriksaan laboratorium
 Hasil pemeriksaan diagnostik
Assessment
• Harus mencakup semua problem aktif  diurutkan dari diagnosis /
keluhan utama
• DRP dituliskan secara singkat dan tidak sama dengan menjabarkan
kembali gejala yang muncul
• Analisis masalah dilakukan dengan mengintegrasikan data subjektif dan
objektif (kondisi pasien) dan dikatikan dengan referensi / guideline terapi
penyakit yang terkait
• DRP diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi PCNE
Drug Related Problem (DRP)
Definisi menurut PCNE, 2020
Suatu situasi / kejadian yang terkait terapi obat yang mengganggu atau potensial
mengganggu pencapaian hasil terapi yang diinginkan

Definisi menurut Cipolle, et. al., 2012


Kejadian yang tidak diinginkan yang dialami oleh seorang pasien yang melibatkan
atau diduga melibatkan terapi obat sehingga dapat mengganggu tercapainya
tujuan terapi yang diinginkan
Drug Related Problem (DRP)
Aktual
Masalah yang terjadi berkaitan dengan terapi obat yang sedang diberikan pada
pasien  masalah telah terjadi sehingga harus diatasi dan dipecahkan

Potensial
• Masalah yang diperkirakan akan terjadi yang berkaitan dengan terapi obat
yang sedang digunakan  kemungkinan besar dapat terjadi dan dialami oleh
pasien apabila tidak dilakukan pencegahan
• Dapat berupa :
 Konsekuensi dari terapi pengobatan yang telah diterima pasien
 Suatu keadaan yang memerlukan terapi pengobatan untuk mengatasi
atau mencegahnya
The Problems
The Causes
The Causes
The Causes
Plan
• Rencana / rekomendasi terkait terapi yang diberikan untuk setiap problem yang
dinilai di Assessment yang meliputi :
 Rekomendasi terapi  harus lengkap meliputi nama obat, dosis, rute,
frekuensi, jumlah, dan durasi terapi
 Edukasi & konseling
 Monitoring, rencana follow up, rujukan (bila diperlukan)
• Apabila pada saat penyusunan Assesment ditemukan > 1 problem medis 
sebaiknya SOAP disusun per problem medis (walaupun ada kemungkinan S
dan O bisa digabung, Assesment dan Plan tetap disendirikan untuk setiap
problem medis)
• Berikan referensi (textbook, guideline, jurnal penelitian primer)
Studi Kasus
KASUS 1
Skenario :
Seorang pasien perempuan usia 32 tahun sedang hamil trimester pertama
datang ke apotek untuk menebus resep karena berdasarkan hasil lab
diketahui kadar LDL nya berada di atas batas normal. Resep tersebut berisi
Simvastatin 1x20 mg dan Vitamin omega 3.

Instruksi :
Analisis kasus di atas dengan melakukan klasifikasi DRP berdasarkan
penggolongan PCNE!
KASUS 2
Skenario :
Seorang perempuan didiagnosis Hipertensi dengan TD 160/80 mmHg.
Berdasarkan hasil urinalisis terakhir diketahui GFR = 40 ml/menit dan
albumin = 100 mg/24 jam. Pasien mendapatkan terapi Irbesartan tablet 300
mg 1x1 setiap pagi dan Spironolakton 100 1-0-0. Setelah 5 hari
penggunaan, kadar Kalium pasien menjadi dengan kadar Kalium 5,5 mEq/L

Intsruksi :
Klasifikasikan DRP dari skenario di atas berdasarkan penggolongan PCNE!
KASUS 3
Skenario :
Seorang apoteker dan Dokter sedang berdiskusi terkait pemilihan antibiotik
empiris untuk seorang pasien perempuan (68 tahun) yang dirawat di ruang
perawatan intensif dengan diagnosis sepsis. Selagi menunggu hasil kultur
darah, dokter hendak memberikan terapi antibiotik empiris. Sebelumnya
pasien sudah menggunakan amikasin dan ampisilin-sulbaktan namun tanda
infeksi tidak membaik. Diketahui bahwa pada 3 bulan terakhir terjadi
peningkatan prevalensi bakteri MRSA di rumah sakit

Intsruksi :
Klasifikasikan DRP dari skenario di atas berdasarkan penggolongan PCNE!
KASUS 4
Skenario :
Seorang ibu datang ke apotek untuk menebus resep obat diare untuk anaknya
yang berusia 4 tahun (BB = 13 kg). Gejala yang dialami pasien adalah BAB cair
sejak kemarin malam sebanyak ± 5 kali sehari. Isi resep adalah sebagai berikut :

R/ Loperamide 1/3 tab


m.f.la pulv dtd No XV
S 3 dd 1 prn diare

R/ Oralit Sachet No. XV


S 50 cc tiap diare

Instruksi :
Klasifikasikan DRP dari skenario di atas berdasarkan penggolongan PCNE!
KASUS 5
Skenario :

Seorang pasien menebus resep dari dokter untuk mengatasi gejala nyeri perut,
mual, dan muntah yang dialaminya. Dokter mendiagnosa pasien mengalami infeksi
H. pylori dan meresepkan obat Omeprazole 1 dd 1, Clarithromycin 500 mg 2 dd 1,
dan Amoxicillin 1 g 2 dd 1 selama 7 hari. Apoteker yang bertugas di apotek
tersebut menduga terjadi permasalahan terkait pengobatan pasien.

Instruksi :

Klasifikasikan DRP dari skenario di atas berdasarkan penggolongan PCNE!


Contoh
Kasus
STUDI KASUS 1
SKENARIO
Ny. G datang ke Poli TB pada tanggal 12 Maret 2023 dengan keluhan
kesemutan dan rasa terbakar di kaki. Pasien sudah mendapatkan pengobatan
OAT selama satu bulan dengan regimen 2HRZE dan mengaku rutin
STUDI
mengkonsumsi obat didampingi oleh PMO (Pengawas Minum Obat). Pasien
memiliki riwayat penyakit hiperurisemia dan dari hasil pemeriksaan laboratorium
KASUS 1
terakhir diketahui kadar asam urat pasien 5,0 mg/dL. Selain obat TB, pasien juga
rutin mengkonsumsi Allopurinol 1x100 mg setiap hari.

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
STUDI KASUS 2
SKENARIO
Seorang ibu rumah tangga (55 tahun) datang ke apotek dengan keluhan nyeri di
bagian ulu hati, perut terasa sebah, dan sering buang gas. Riwayat penyakit
pasien adalah dyspepsia dan osteoporosis (T score = -2.0). Obat rutin yang
dikonsumsi pasien adalah Risedronate tiap satu kali seminggu, asetaminofen 500
mg tiap 8 jam, suplemen glukosamin 1 x 500 mg, Kalsium laktat 1 x 500 mg, dan
Vitamin D 1 x 300 IU.

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
STUDI KASUS 3
SKENARIO
Perempuan datang ke dokter dengan keluhan asma yang sering kambuh.
Riwayat penyakit pasien adalah N-STEMI dan asma. Tanda tanda vital terbaru
pasien: tekanan darah (155/90 mmHg), nadi 85x/ menit, kecepatan nafas 20x/
menit, dan saturasi oksigen 98%. Terapi rutin yang digunakan oleh pasien:
Propranolol 10mg 3dd1, Clopidogrel 75mg 1dd1, Aspirin 100mg 1dd1, Irbesartan
150mg 1dd1, dan Seretide Diskus 500mcg 2dd1puff.

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien.
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
STUDI KASUS 4
SKENARIO
Tn. B dirawat di RS dengan diagnosa HIV + Dislipidemia. Pasien mendapatkan
terapi ARV dengan regimen Tenofovir + Lamivudine + Lopinavir/ritonavir, serta
Simvastatin 0-0-40 mg. Setelah 5 hari menggunakan obat pasien mengeluh
mengalami nyeri otot di tungkai kaki dan urin berwarna merah kecoklatan.
Diketahui kadar kolesterol total terakhir 230 mg/dL, dan LDL 160 mg/dL.

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
SIMVASTATIN vs PRAVASTATIN
STUDI KASUS 5
SKENARIO
Seorang pasien laki-laki 65 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri lambung.
Dari hasil assessment diketahui pasien mengkonsumsi Aspirin 80 mg selama 3
bulan. Dokter mengganti Aspirin dengan Clopidogrel 1x75 mg (po) dan dokter
memberikan Omeprazole 1x20 mg (po).

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
STUDI KASUS 6
SKENARIO
Seorang pasien berusia 45 tahun mengalami nyeri dada yang menjalar ke
lengan kiri dan leher. Di IGD dokter mendiagnosa pasien mengalami STEMI
dengan TTV dan hasil laboratorium sbb : TD = 140/100 mmHg, kolesterol total =
270 mg/dL, LDL = 160 mg/dL, dan HDL= 40 mg/dL, BUN = 16, SCr = 0.5 mg/dL,
GDA = 230 mg/dL, serta hs-Troponin = 150. Setelah menjalankan tindakan PCI
dokter kemudian memberikan terapi Aspirin 1x160 mg , Ticagrelor 1x180 mg
Simvastatin 10 mg 1 dd 1, Nitrogliserin iv, dan Enoxaparin 0.4 ml 1dd1 sc

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
STUDI KASUS 7
SKENARIO
Seorang pasien berusia 68 tahun dengan BB 70 kg dan TB 152 cm kontrol ke poli
penyakit dalam dengan DM tipe 2 dan rutin menggunakan obat Sitagliptin 100
mg/hari dan Metformin 3x500 mg sejak 8 tahun yll. Hasil laboratorium
menunjukkan kadar glukosa darah 220 mg/dL, GD2PP 297 mg/dL dan HbA1C
8%. Dokter ingin melakukan penggantian regimen terapi dan meminta saran
kepada Anda sebagai apoteker.

INSTRUKSI
1. Lakukan analisis kesesuaian terapi berdasarkan dokumen farmasi pasien.
2. Tuliskan hasil analisis Anda dalam format S-O-A-P dan tuliskan pada lembar
jawaban.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai