Anda di halaman 1dari 47

LAMPIRAN A

NERACA MASSA

A. Blok Diagram Neraca Massa

M16 M18 M20


M19 M12
EB EB
EB EB B T
B
S B T B
T
T S
EB H2O H2O M14 S
S
B M8 H2O EB
M6
T H2 B
S CO2 T
M1 M5 S

D-303
D-302
D-301
M-101 SM-101 SM-102 R-201 R-202 SD-301
EB
B M7 M9 M10 M11
T M3 EB EB EB DK-301
M2 EB
TEE-101 SD-101 B B B B M13
EB T T T T EB
EB S
B S S S B
B H2O
T H2O H2O H2O T
T H2
S H2 S
S CO2 CO2 H2O

M21
M4
M15 M17
EB EB
EB EB B
B
B S T
T
T S
S
S
H 2O

A-1
Analisa komponen tiap arus :
Tabel A.1 Analisa Komponen tiap Arus
Komponen
Arus
Ethylbenzene Benzene Toluene Styrene Air Hidrogen CO2
M-1 √ √ √ - - - -
M-2 √ √ √ √ - - -
M-3 √ √ √ √ - - -
M-4 √ √ √ √ - - -
M-5 √ √ √ √ - - -
M-6 - - - - √ - -
M-7 √ √ √ √ √ - -
M-8 - - - - √ - -
M-9 √ √ √ √ √ - -
M-10 √ √ √ √ √ √ √
M-11 √ √ √ √ √ √ √
M-12 √ √ √ √ √ √ √
M-13 √ √ √ √ √ √ √
M-14 √ √ √ √ - - -
M-15 √ √ √ √ √ - -
M-16 √ √ √ √ - - -
M-17 √ - - √ - - -
M-18 √ √ √ √ - - -
M-19 √ - - √ - - -
M-20 - √ √ - - - -
M-21 √ √ √ √ - - -

A-2
B. Ketentuan yang digunakan
1. Kapasitas Produksi sebesar 34.000 ton/tahun
Kapasitas Produksi = 34.000 ton/tahun
Operasi Pabrik = 330 hari/tahun
1 hari = 24 jam
Basis Perhitungan = 1 jam operasi
Kapasitas Pra Rancangan =
34.000 ton 1 tahun 1 hari 1000 kg
x x x = 4292,9293 kg/jam
1 tahun 330 hari 24 Jam 1 ton
2. Komposisi Bahan Baku
a. Ethylbenzene
Tabel A.2 Komposisi Ethylbenzene sebagai Bahan Baku
Komponen % Berat
Ethylbenzene 99,85
Benzene 0,1
Toluene 0,05

3. Komposisi Produk
Styrene = 99,8%
Benzene = 99,9%
Toluene = 98,4%

Tabel A.3 Komposisi Styrene sebagai Bahan Baku


Komponen % Berat
Styrene 99,8
Ethylbenzene 0,02

A-3
Tabel A.4 Komposisi Benzene sebagai Bahan Baku
Komponen % Berat
Benzene 99,9
Toluene 0,01

Tabel A.5 Komposisi Toluene sebagai Bahan Baku


Komponen % Berat
Toluene 98,4
Benzene 0,1
Ethylbenzene 0,2
Styrene 1,3

4. Reaksi yang Terjadi di Dalam Reaktor


1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5CH2CH3 (g) ↔ C6H5CH=CH2 (g) + H2 (g) (1)
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas
Shift
a. Pembentukan Benzene
C6H5CH2CH3 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g) (2)
b. Pembentukan Toluene
C6H5CH2CH3 (g) + H2 (g) → C6H5CH3 (g) + CH4 (g) (3)
c. Reaksi Water Gas Shift
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g) (4)
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g) (5)
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g) (6)
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor I adalah 35%
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor II adalah 30%
Konversi overall adalah 65%

A-4
5. Selektivitas
Tabel A.6 Selektivitas Masing – Masing Reaksi pada R-201
Jenis Reaksi Selektivitas (%mol)
Pembentukan Styrene 95
Pembentukan Benzene 2
Pembentukan Toluene 3

Tabel A.7 Selektivitas Masing – Masing Reaksi pada R-202


Jenis Reaksi Selektivitas (%mol)
Pembentukan Styrene 95
Pembentukan Benzene 1,5
Pembentukan Toluene 3,5

6. Data Masing – Masing Komponen


Tabel A.8 Data Masing – Masing Komponen
BM Titik didih pada 1
Komponen Kode
(kg/kmol) atm (OC)

EB 106,167 80,3
Ethylbenzene

B 78,114 110,7
Benzene

Toluene T 92,141 136,2

S 104,152 145,2
Styrene

H2 2,015 -252,879
Hidrogen

H2O 18,015 100


Air

CO2 44,010 -78


Karbondioksida

A-5
C. Neraca Massa pada Masing – Masing Alat
1. Neraca Massa Di Sekitar M-101

M19
EB
S
M1 M2
M-101
EB EB
B B
T T
S

Output (M2) terdiri dari arus fresh feed (M1) dan recycle feed (M19). Output
merupakan feed yang masuk ke dalam Static mixer.
Trial: Laju alir recycle agar sama dengan laju alir hasil bawah kolom distilasi
II menggunakan solver pada Ms. Excel.
Input = Output
Fresh Feed + Recycle Feed = Output

M1 + M19 = M2

M1 = 1000 kg/jam

M19 = 501,809 kg/jam


Neraca Massa Komponen :
Ethylbenzene

M1EB + M19EB = M2EB


(0,9985)(1000) + (0,9985)(501,809) = 1499,557 kg/jam
Benzene

M1B + M19B = M2B


(0,001)(1000) + 0 = 1 kg/jam

A-6
Toluene

M1T + M19T = M2T


(0,0005)(1000) + (0) = 0,500 kg/jam
Styrene

M1S + M19S = M2S


(0) + (0,0015)(501,809) = 0,753 kg/jam
Neraca Massa Total
Input = Output

M1 + M19 = M2
1000 kg/jam + 501,809 kg/jam = 1501,809 kg/jam
Tabel A.9 Laju Alir Massa Komponen di sekitar SM-101
Input Output

Komponen M1 M19 M2

Kg/Jam Kg/Jam Kg/Jam


EB 998,500 501,057 1499,557
B 1 0 1,000
T 0,500 0 0,500
S 0 0,753 0,753
Sub Total 1000,000 501,809 1501,809
Total 1501,809 1501,809

A-7
2. Neraca Massa di Sekitar TEE-101

M2 M3
TEE - 101
EB EB
B B
T M4
T
S EB
S
B
T
S

Output (M3) terdiri dari arus recycle separator drum I (M4) dan arus output

mixer (M2). Arus recycle diperoleh melalui hubungan keseimbangan pada


separator drum I. Output merupakan feed yang masuk ke dalam vaporizer I
Input = Output

M2 + M4 = M 3

M2 = 1501,809 kg/jam

M4 = 375,605 kg/jam
Neraca Massa Komponen :
Ethylbenzene

M2EB + M4EB = M3EB


1499,557 + 375,232 = 1874,789 kg/jam
Benzene

M2B + M4B = M3B


1 + 0,063 = 1,063 kg/jam
Toluene

M2T + M4T = M3T


0,500 + 0,067 = 0,567 kg/jam

A-8
Styrene

M2S + M4S = M3S


0,753 + 0,243 = 0,996 kg/jam
Neraca Massa Total
Input = Output

M2 + M4 = M 3
1501,809 kg/jam + 375,605 kg/jam = 1877,414 kg/jam
Tabel A.10 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar TEE-101
Input Output

Komponen M2 M4 M3

Kg/Jam Kg/Jam Kg/Jam


EB 1499,557 375,232 1874,789
B 1,000 0,063 1,063
T 0,500 0,067 0,567
S 0,753 0,243 0,996
Sub Total 1501,809 375,605 1877,414
Total 1877,414 1877,414

3. Neraca Massa di Sekitar SD-101

M3 M4
SD-101
EB EB
B B
M5
T T
EB S
S
B
T
S

A-9
Direncanakan :
a. Sebagian styrene, ethylbenzene, benzene, toluene terikut pada fase gas
hasil atas drum separator dan sebagian terikut pada fase cair hasil
bawah drum separator dengan hubungan keseimbangan uap-cairnya.
b. Dimana fase gas hasil atas sebesar 80% dan fase cair hasil bawah 20%
sehingga perbandingan L : V = 1 : 4
Di dalam drum separator terjadi kesetimbangan uap-cair sehingga perlu
dihitung jumlah cairan dan uap menurut perbandingan L/V = 0,25. Dalam

hubungan ini, masing-masing komponen arus 4 (M4) dan arus 5 (M5) dicari
dengan rumus kesetimbangan uap cair output TEE-101

F=V+L (1)
F.zi = V Ki xi + L xi (2)
𝐹 𝑧𝑖
V=Σ 𝐿 (3)
[𝑉 𝐾𝑖 +1]

𝑦𝑖
Ki = (4)
𝑥𝑖
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) maka didapat
persamaan sebagai berikut :
𝐾𝑖.𝑧𝑖
yi = 𝑉 (5)
1+ (𝐾𝑖−1)
𝐹
𝑃𝑠𝑎𝑡
Ki =
𝑃𝑡

Dimana Psat dapat dihitung dengan persamaan Antoine sebagai berikut :

(6)

Flash calculation dapat dihitung dengan kondisi Σyi =1 dan Σxi =1.

A-10
Keterangan :
F = Laju umpan masuk
V = Laju keluar fase gas
L = Laju keluar fase cair
zi = Fraksi mol komponen masuk
yi = Fraksi mol komponen gas
xi = Fraksi mol komponen cair
Ki = Konstanta kesetimbangan uap dan cairan
P° = Tekanan saturated untuk suatu zat pada suhu tertentu (atm)
Pt = Tekanan operasi sistem
A,B,C = Konstanta Antoine
T = Suhu (K)
Data tekanan uap murni komponen:
𝐵
Ln P° = 𝐴 − (𝐶 + 𝑇)

Tabel A.11 Konstanta Antoine


Komponen A B C
EB 16,020 3272,47 -59,95
B 15,901 2788,51 -52,36
T 16,014 3096,52 -53,67
S 16,019 3328,57 -63,72
H2 13,633 164,90 3,19
CO2 22,590 3103,39 -0,16
H2O 18,304 3816,44 -46,13

A-11
Dengan trial T dan L/V pada Pt = 1,4 atm didapat hasil perhitungan sebagai
berikut :
T = 148,354 OC = 421,504 K, L/V = 0,25
Tabel A.12 Hasil Perhitungan Flash Calculation pada SD-101
Komponen Fi Zi P° (atm) K L/(V.K) Xi Yi
EB 17,659 0.9983 1,399 0,999 0,250 0,9991 0,9982
B 0,014 0,0008 5,549 3,964 0.063 0,0002 0,0009
T 0,006 0,0003 2,618 1,870 0,134 0,0002 0,0004
S 0,010 0,0005 1,086 0,776 0,322 0,0007 0,0005
H2O 0 0 4,498 3,213 0,078 0 0
H2 0 0 743,525 531,099 0 0 0
CO2 0 0 5385,370 3846,691 0 0 0

Dengan Pt sistem 1,5 atm maka campuran sistem tersebut terjadi


kesetimbangan uap-cair. Dengan trial harga L/V menggunakan goal seek pada
excel didapat nilai L/V sebesar 0,25. Trial dikatakan benar jika nilai y = 1 dan
x=1
Diketahui nilai F (laju arus 3) = 17,688 kmol/jam dan L/V = 0,25, maka
nilai V (Laju Arus 4) = 14,151 kmol/jam. Setelah diketahui laju alir feed masuk
dan laju alir vapor maka dapat dihitung laju alir liquid yang keluar dari
separator drum.
L =F–V
L = 17,688 – 14,151 (kmol/jam)
L = 3,538 kmol/jam

A-12
Komposisi pada Arus 4
Arus 4 merupakan liquid yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir L = 3,540 kmol/jam.
F4EB = 3,538 x X4EB x BMEB
= 3,538 x 0,9991 x 106,167
= 375,2232 kg/jam
F4B = 3,538 x X4B x BMB
= 3,538 x 0,0002 x 78,114
= 0,063 kg/jam
F4T = 3,538 x X4T x BMT
= 3,538 x 0,0002 x 92,141
= 0,067 kg/jam
F4S = 3,538 x X4S x BMS
= 3,538 x 0,0007 x 104,152
= 0,243 kg/jam
Komposisi pada Arus 5
Arus 5 merupakan vapor yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir V = 14,152 kmol/jam.
F5EB = 14,151 x Y5EB x BMEB
= 14,151 x 0,9982 x 106,167
= 1499,557 kg/jam
F5B = 14,151 x Y5B x BMB
= 14,151 x 0,0009 x 78,114
= 1,000 kg/jam
F5T = 14,151 x Y5T x BMT
= 14,151 x 0,0004 x 92,141
= 0,500 kg/jam
F5S = 14,151 x Y5S x BMS
= 14,151 x 0,0005 x 104,152
= 0,753 kg/jam

A-13
Laju massa komponen pada masing-masing arus dapat dilihat pada tabel A.13
berikut :
Tabel A.13 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SD-101
Input Output

Komponen M3 M4 M5

Kg/Jam Kg/Jam Kg/Jam


EB 1874,789 375,232 1499,557
B 1,063 0,063 1,000
T 0,567 0,067 0,500
S 0,996 0,243 0,753
H2O 0 0 0
H2 0 0 0
CO2 0 0 0
Sub Total 1877,414 375,605 1501,810
Total 1877,414 1877,658

4. Neraca Massa di Sekitar SM-101

M6
H2O
M5 M7
SM-101
EB EB
B B
T T
S S
H2O
Output (M7) terdiri dari arus (M5) dan arus (M6) Low Pressure Superheated
steam pada T= 110 ⁰C, P =1,3 atm.

A-14
Direncanakan :
• Steam yang digunakan adalah 10% dari total steam superheated yang
digunakan untuk reaksi. Perbandingan (rasio berat) total steam superheated
dengan reaktan yaitu = 2,6 : 1 sehingga jumlah steam yang dibutuhkan pada
mixing pertama yaitu 0,26 : 1 untuk tiap reaktan.
• Penambahan ini untuk mencegah cracking pada campuran gas hidrokarbon
pada suhu diatas 150 OC.
Input = Output

M5 + M6 = M7

M5 = 1501,810 kg/jam

M6 = 2,6 (M5)

M6 = 2,6 x 1501,810 =390,470 kg/jam

Neraca Massa Komponen :


Ethylbenzene

M5EB + M6EB = M7EB


1499,557 + 0 = 1499,557 kg/jam
Benzene

M5B + M6B = M7B


1 + 0 = 1 kg/jam
Toluene

M5T + M6T = M7T


0,500 + 0 = 0,500 kg/jam
Styrene

M5S + M6S = M7S


0,753 + 0 = 0,753 kg/jam

A-15
Air

M5H2O + M6H2O = M7H2O


0 + 390,470 = 390,470 kg/jam
Neraca Massa Total
Input = Output

M5 + M6 = M 7
1501,810 kg/jam + 390,470 kg/jam = 1892,280 kg/jam
Tabel A.14 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SM-101
Input Output
Komponen M5 M6 M7
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 1499,557 0 1499,557
B 1,000 0 1,000
T 0,500 0 0,500
S 0,753 0 0,753
H2O 0 390,470 390,470
Sub Total 1501,810 390,470 1892,280
Total 1892,280 1892,280

5. Neraca Massa di Sekitar SM-102

M8
H2O
M7 M9
SM-102
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O

A-16
Output (M9) terdiri dari arus (M7) dan arus (M8) Low Pressure Superheated
steam pada T= 688,051 ⁰C, P=1,2 atm
• Perbandingan (rasio berat) total Superheated steam dengan reaktan
ethylbenzene yaitu= 2,6 : 1.
• Output Static mixer II merupakan feed masuk untuk reaktor (R-201).
(Mc.Ketta, vol 55, 1980)
Input = Output

M7 + M8 = M9

M7 = 1892,280

M8 = 2,6 (M7)

M8 = 2,6 x 1892,280 = 4919,928 kg/jam

Neraca Massa Komponen :


Ethylbenzene

M7EB + M8EB = M9EB


1499,557 + 0 = 1499,557 kg/jam
Benzene

M7B + M8B = M9B


1 + 0 = 1 kg/jam
Toluene

M7T + M8T = M9T


0,500 + 0 = 0,500 kg/jam
Styrene

M7S + M8S = M9S


0,753 + 0 = 0,753 kg/jam

A-17
Air

M7H2O + M8H2O = M9H2O


390,470 + 4919,928 = 5310,398 kg/jam
Neraca Massa Total
Input = Output

M7 + M8 = M 9
1892,280 kg/jam + 4919,928 kg/jam = 6812,208 kg/jam
Tabel A.15 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SM-102
Input Output
Komponen M7 M8 M9
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 1499,557 0 1499,557
B 1,000 0 1,000
T 0,500 0 0,500
S 0,753 0 0,753
H2O 390,470 4919,928 5310,398
Sub Total 1892,280 4919,928 6812,208
Total 6812,208 6812,208

6. Neraca Massa di Sekitar R-201

M9 M10 EB
B
R-201
EB T
B S
T H2O
S CO2
H2O H2
Input reaktor (R-201), yaitu M9 yang ditambahkan ke dalam reaktor

A-18
Tujuan : Menghitung laju alir massa umpan masuk reaktor dan produk keluar
reaktor serta komposisinya.
• Pada reaktor, dianggap Benzene dan Toluene dalam kandungan bahan baku
serta Styrene dalam umpan recycle tidak bereaksi.
• Konversi reaktor I = 35%
Reaksi yang terjadi dalam reaktor (R-201) :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas
Shift
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
Ethylbenzene Benzene Ethylene
Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) → C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
Ethylbenzene Hidrogen Toluene Methane
b. Reaksi Water Gas Shift
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
Karbon
Ethylene Air Hidrogen
Monoksida
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
Methane Air Karbon Hidrogen
Monoksida
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
Karbon Air Karbon
Hidrogen
Monoksida Dioksida

A-19
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor (R-201) adalah 35%, dengan
selektivitas reaksi : (Reff: Mc. Ketta, vol 55, 1980)
• Selektivitas terhadap pembentukan Styrene : 95 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Benzene : 2 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Toluene : 3 %
Perhitungan :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
Ethylbenzene yang bereaksi : 35% x 14,126 kmol/jam = 4,944 kmol/jam
1
Styrene yang dihasilkan : x 95% x 4,944 kmol/jam = 4,696 kmol/jam
1
1
H2 yang dihasilkan : x 95% x 4,944 kmol/jam = 4,696 kmol/jam
1

2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas Shift
Pada perhitungan, reaksi Water Gas Shift dianggap termasuk dalam reaksi
pembentukan Benzene dan Toluene.
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
[CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)] x 2
C6H5C2H5 (g) + 4H2O(g) → C6H6 (g) +2CO2 + 6 H2 (g)

4
• H2O yang bereaksi : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,395 kmol/jam
1
1
• Benzene yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,099 kmol/jam
1
2
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,198 kmol/jam
1
6
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,593 kmol/jam
1

A-20
b. Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) ↔ C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
C6H5CH2CH3 (g) + 2H2O (g) → C6H5CH3 (g) +CO2 (g) + 3 H2 (g)
2
• H2O yang bereaksi : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,297 kmol/jam
1
1
• Toluene yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
1
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
3
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,445 kmol/jam
1

Neraca Massa Komponen :


Ethylbenzene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)EB = (Output)EB


(14,125)-(4,944)+0 = 9,181 kmol/jam
Benzene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)B = (Output)B


(0,013)-(0)+(0,099) = 0,112 kmol/jam
Toluene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)T = (Output)T


(0,005)-(0)+(0,148) = 0,154 kmol/jam
Styrene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)S = (Output)S


(0,007)-(0+(4,696) = 4,704 kmol/jam
Hidrogen

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)H2 = (Output)H2


(0)-(0)+(4,696+0,593+0,445) = 5,735 kmol/jam

A-21
Karbondioksida

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)CO2 = (Output)CO2


(0)-(0)+(0,198+0,148) = 0,346 kmol/jam
Air
(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)H2O = (Output)H2O
(294,776)-(0,395+0,297)+(0) = 294,084 kmol/jam
Tabel A.16 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar R-201
Input Output

Komponen M9 M10

Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam


EB 1499,557 14,125 974,712 9,181
B 1,000 0,013 8,723 0,112
T 0,500 0,005 14,165 0,154
S 0,753 0,007 489,892 4,704
H2O 5310,398 294,776 5297,930 294,084
H2 0 0 11,556 5,735
CO2 0 0 15,230 0,346
Total 6812,208 308,926 6812,208 314,315

7. Neraca Massa di Sekitar R-202

M10 M11
R-202
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
CO2 CO2
H2 H2

A-22
Input reaktor (R-202), yaitu M10 yang ditambahkan ke dalam reaktor
Tujuan : Menghitung laju alir massa umpan masuk reaktor dan produk keluar
reaktor serta komposisinya.
• Pada reaktor, dianggap Benzene dan Toluene dalam kandungan bahan baku
serta Styrene dalam umpan recycle tidak bereaksi.
• Konversi reaktor I = 30%
Reaksi yang terjadi dalam reaktor (R-202) :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas
Shift
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
Ethylbenzene Benzene Ethylene
b. Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) → C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
Ethylbenzene Hidrogen Toluene Methane
c. Reaksi Water Gas Shift
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
Karbon
Ethylene Air Hidrogen
Monoksida
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
Methane Air Karbon Hidrogen
Monoksida
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
Karbon Air Karbon
Hidrogen
Monoksida Dioksida

A-23
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor (R-202) adalah 30%, dengan
selektivitas reaksi : (Reff: Mc. Ketta, vol 55, 1980)
• Selektivitas terhadap pembentukan Styrene : 95 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Benzene : 1,5 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Toluene : 3,5 %
Perhitungan :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
Ethylbenzene yang bereaksi : 30% x 9,181 kmol/jam = 4,237 kmol/jam
1
Styrene yang dihasilkan : x 95% x 4,237 kmol/jam = 4,025 kmol/jam
1
1
H2 yang dihasilkan : x 95% x 4,237 kmol/jam = 4,025 kmol/jam
1
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas Shift
Pada perhitungan, reaksi Water Gas Shift dianggap termasuk dalam reaksi
pembentukan Benzene dan Toluene.
a. Pembentukan Benzene
C6H5CH2CH3 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
[CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)] x 2
C6H5CH2CH3 (g) + 4H2O(g) → C6H6 (g) +2CO2 + 6 H2 (g)

4
• H2O yang bereaksi : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,254 kmol/jam
1
1
• Benzene yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,064 kmol/jam
1
2
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,127 kmol/jam
1
6
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,381 kmol/jam
1

A-24
b. Pembentukan Toluene
C6H5CH2CH3 (g) + H2 (g) ↔ C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
C6H5CH2CH3 (g) + 2H2O (g) → C6H5CH3 (g) +CO2 (g) + 3 H2 (g)
2
• H2O yang bereaksi : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,297 kmol/jam
1
1
• Toluene yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
1
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
3
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,445 kmol/jam
1

Neraca Massa Komponen :


Ethylbenzene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)EB = (Output)EB


(9,181)-(4,237)+0 = 4,944 kmol/jam
Benzene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)B = (Output)B


(0,112)-(0)+(0,064) = 0,175 kmol/jam
Toluene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)T = (Output)T


(0,154)-(0)+(0,148) = 0,302 kmol/jam
Styrene

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)S = (Output)S


(4,704)-(0+(4,025) = 8,729 kmol/jam
Hidrogen

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)H2 = (Output)H2


(5,735)-(0)+(4,025+0,381+0,445) = 10,588 kmol/jam

A-25
Karbondioksida

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)CO2 = (Output)CO2


(0,346)-(0)+(0,127+0,148) = 0,622 kmol/jam
Air

(Input-Massa yang Hilang karena Reaksi + Hasil reaksi)H2O = (Output)H2O


(294,084)-(0,254+0,297)+(0) = 293,534 kmol/jam
Tabel A.17 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar R-202
Input Output

Komponen M10 M11

Kg/jam Kmol/jam Kg/jam Kmol/jam


EB 974,712 9,181 524,845 4,944
B 8,723 0,112 13,688 0,175
T 14,165 0,154 27,830 0,302
S 489,892 4,704 909,154 8,729
H2O 5297,930 294,084 5288,007 293,534
H2 11,556 5,735 21,332 10,586
CO2 15,230 0,346 27,352 0,621
Total 6812,208 314,315 6812,208 318,891

A-26
8. Neraca Massa Separator Drum II
EB
B
T
S
H2O M12
CO2
H2
M11 M13
SD-02
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
CO2
H2
Direncanakan :
a. Semua gas CO2 dan H2 terpisah sebagai fase gas hasil atas drum separator
b. Sebagian styrene, ethylbenzene, benzene, toluene dan air terikut pada fase
gas hasil atas drum separator dan sebagian terikut pada fase cair hasil
bawah drum separator
Didalam separator drum terjadi kesetimbangan uap-cair sehingga perlu

dihitung jumlah cairan dan uapnya. Dalam hubungan ini, arus M12 dan arus

M13 dicari dengan rumus kesetimbangan uap cair hasil keluaran dari Reaktor
(R-202) :
F=V+L (1)
F.zi = V Ki xi + L xi (2)
𝐹 𝑧𝑖
V=Σ 𝐿 (3)
[𝑉 𝐾𝑖 +1]

𝑦𝑖
Ki = (4)
𝑥𝑖

A-27
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) maka didapat
persamaan sebagai berikut :
𝐾𝑖.𝑧𝑖
yi = 𝑉 (5)
1+ (𝐾𝑖−1)
𝐹
𝑃𝑠𝑎𝑡
Ki =
𝑃𝑡

Dimana Psat dapat dihitung dengan persamaan Antoine sebagai berikut :

(6)

Flash calculation dapat dihitung dengan kondisi Σyi =1 dan Σxi =1.
Keterangan :
F = Laju umpan masuk
V = Laju keluar fase gas
L = Laju keluar fase cair
zi = Fraksi mol komponen masuk
yi = Fraksi mol komponen gas
xi = Fraksi mol komponen cair
Ki = Konstanta kesetimbangan uap dan cairan
P° = Tekanan saturated untuk suatu zat pada suhu tertentu (atm)
Pt = Tekanan operasi sistem
A,B,C = Konstanta Antoine
T = Suhu (K)
Data tekanan uap murni komponen:
𝐵
Ln P° = 𝐴 − (𝐶 + 𝑇)

A-28
Tabel A.18 Konstanta Antoine
Komponen A B C
EB 16,020 3272,47 -59,95
B 15,901 2788,51 -52,36
T 16,014 3096,52 -53,67
S 16,019 3328,57 -63,72
H2 13,633 164,90 3,19
CO2 22,590 3103,39 -0,16
H2O 18,304 3816,44 -46,13

Dengan trial T dan L/V pada Pt = 1 atm didapat hasil perhitungan sebagai
berikut :
T = 80 OC = 353,15 K, L/V = 14,974
Tabel A.19 Hasil Perhitungan Flash Calculation pada SD-301
Komponen Fi Zi P° (atm) K L/(V.K) Xi Yi
EB 4,944 0.016 0,170 0,170 88,271 0,0164 0,0028
B 0,175 0,001 0,997 0,997 14,671 0,0005 0,0005
T 0,302 0,001 0,383 0,383 38,165 0,0010 0,0004
S 8,729 0,027 0,121 0,121 121,232 0,0290 0,0035
H2O 293,534 0,921 0,468 0,468 31,276 0,9529 0,4457
H2 10,586 0,033 102459,377 102459,377 0 0 0,5188
CO2 0,621 0,002 521787,025 521787,025 0 0 0,0305

Dengan Pt sistem 1 atm maka campuran sistem tersebut terjadi


kesetimbangan uap-cair. Dengan trial harga L/V menggunakan goal seek pada
excel didapat nilai L/V sebesar 14,628. Trial dikatakan benar jika nilai y = 1
dan x = 1
Diketahui nilai F (laju arus 11) = 318,891 kmol/jam dan L/V = 14,628,
maka nilai V (Laju Arus 12) = 20,405 kmol/jam. Setelah diketahui laju alir feed

A-29
masuk dan laju alir vapor maka dapat dihitung laju alir liquid yang keluar dari
separator drum.
L =F–V
L = 318,891 – 20,405 (kmol/jam)
L = 298,486 kmol/jam
Komposisi pada Arus 12
Arus 12 merupakan vapor yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir V = 20,405 kmol/jam.
F12EB = 20,405 x Y12EB x BMEB
= 20,405 x 0,0028 x 106,167
= 6,014 kg/jam
F12B = 20,405 x Y12B x BMB
= 20,405 x 0,0005 x 78,114
= 0,873 kg/jam
F12T = 20,405 x Y12T x BMT
= 20,405 x 0,0004 x 92,141
= 0,711 kg/jam
F12S = 20,405 x Y12S x BMS
= 20,405 x 0,0035 x 104,152
= 7,438 kg/jam
F12H2O = 20,405 x Y12H2O x BMH2O
= 20,405 x 0,4457 x 18,015
= 163,835 kg/jam
F12H2 = 20,405 x Y12H2 x BMH2
= 20,405 x 0,5188 x 2,015
= 21,332 kg/jam
F12CO2 = 20,405 x Y12CO2 x BMCO2
= 20,405 x 0,0305 x 44,010
= 27,352 kg/jam

A-30
Komposisi pada Arus 13
Arus 13 merupakan liquid yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir L = 298,486 kmol/jam.
F13EB = 298,486 x X13EB x BMEB
= 298,486 x 0,0164 x 106,167
= 518,831 kg/jam
F13B = 298,486 x X13B x BMB
= 298,486 x 0,0005 x 78,114
= 12,815 kg/jam
F13T = 298,486 x X13T x BMT
= 298,486 x 0,0010 x 92,141
= 27,120 kg/jam
F13S = 298,486 x X13S x BMS
= 298,486 x 0,0290 x 104,152
= 901,716 kg/jam
F13H2O = 298,486 x X13H2O x BMH2O
= 298,486 x 0,9529 x 18,015
= 5124,171 kg/jam
F13H2 = 298,486 x X13H2 x BMH2
= 298,486 x 0,0000 x 2,015
= 0 kg/jam
F13CO2 = 298,486 x X13CO2 x BMCO2
= 298,486 x 0,0000 x 44,010
= 0 kg/jam

A-31
Laju massa komponen pada masing-masing arus dapat dilihat pada Tabel
A.20 berikut :
Tabel A.20 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SD-301
Input Output

Komponen M11 M12 M13

Kg/Jam Kg/Jam Kg/Jam


EB 524,845 6,014 518,831
B 13,688 0,873 12,815
T 27,830 0,711 27,120
S 909,154 7,438 901,716
H2O 5288,007 163,835 5124,171
H2 21,332 21,332 0
CO2 27,352 27,352 0
Sub Total 6812,208 227,555 6584,653
Total 6812,208 6812,208

9. Neraca Massa Di sekitar DK-301

M14 EB
B
T
S
M13 M15
DK-301
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O

A-32
Direncakan :
• Semua air akan terdekantasi (terpisahkan) dan keluar sebagai produk bawah
• Komponen lain (EB, B, T, S) akan ikut sebagai hasil bawah bersama air
sesuai dengan kelarutannya di dalam air.
• Air bersifat immiscible karena kelarutannya yang rendah terhadap EB, B,
T, dan S.
Data Solubility Komponen Dalam Air
Log S = A + B/T + C/T2
Pada suhu : T = 80 °C = 353,15 K
Tabel A.21 Data Solubility Komponen Dalam Air
Komponen A B C Log S S(ppm) S(%w)
Ethylbenzene 13.365 -6643.672 9.90E+05 2.49E+00 3.09E+02 3.09E-02
Benzene 11.994 -5214.537 7.77E+05 3.46E+00 2.87E+03 2.87E-01
Toluene 15.471 -7591.27 1.13E+06 3.04E+00 1.09E+03 1.09E-01

(Reff : Yaws, Thermodynamic and Physical Property Data, 1988)

Data Kelarutan Styrene pada berbagai suhu (Ulmans, Vol. A.34, 1994) :
Pada T = 25 °C, kelarutan styrene (S) = 0,032
T = 30°C , S = 0,043
T = 50°C, S = 0,045
T = 88°C, S = 0,0578
Neraca Massa Komponen :
Ethylbenzene

M13EB= M14EB + M15EB

518,831 kg/jam = M14EB + (0,039) (518,831)

M14EB = 502,779 kg/jam

A-33
Benzene

M13B = M14B + M15B

12,815 kg/jam = M14B + (0,0287) (12,815) kg/jam

M14B = 9,132 kg/jam


Toluene

M13T = M14T + M15T

27,120 kg/jam = M14T + (0,0109) (27,120) kg/jam

M14T = 24,175 kg/jam


Styrene

M13S = M14S + M15S

901,716 kg/jam = M14S + (0,0735) (901,716) kg/jam

M14S = 835,440 kg/jam


H2 O

M13H2O = M14H2O+ M15H2O

5124,171 kg/jam = M14H2O + 5124,171 kg/jam

M14H2O = 0 kg/jam
Neraca Massa Total :

M13 = M14 + M15


6584,653 kg/jam = 5213,126 kg/jam + 1371,527 kg/jam

A-34
Tabel A.22 Laju Alir Massa Komponen di sekitar DK-301
Input Output

Komponen M13 M14 M15

Kg/jam Kg/jam Kg/jam


EB 518,831 502,779 16,052
B 12,815 9,132 3,682
T 27,120 24,175 2,945
S 901,716 835,440 66,276
H2O 5124,171 0 5124,171
H2 0 0 0
CO2 0 0 0
Sub Total 6584,653 1371,527 5213,126
Total 6584,653 6584,653

10. Neraca Massa di Sekitar D-301

M14 M16
D-301
EB EB
B B
M17
T T
EB S
S
S
Data titik didih komponen :
Tabel A.23 Data Titik Didih dari Setiap Komponen
Komponen Td OC
Ethylbenzene 80,3
Benzene 110,7
Toluene 136,2
Styrene 145,2

A-35
Maka dapat ditentukan :
• Benzene dan toluene semuanya ada pada hasil atas.
• Styrene dan Ethylbenzene terdistribusi pada hasil atas dan bawah
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 14

M14
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 502,779 4,738 0,367
B 9,132 0.117 0,007
T 24,175 0.263 0,018
S 835,440 8,032 0,609
Sub Total 1371,527 13,1502 1,000

Menghitung Hasil Bawah Menara Distilasi


Kolom destilasi (D-301) digunakan untuk memisahkan styrene (produk utama)
sebagai hasil bawah dari ethylbenzene, benzene dan toluene sebagai hasil atas,
sehingga dihasilkan styrene dengan kemurnian 99,8% dan ethylbenzene 0,2%.
Neraca Massa Total

F14 = F16 + F17


Menghitung hasil bawah disilasi F17 :

F14 . X14S = F16 . X16S + F17 . X17S

F17 . X17S = F14 . X14S – F16 . X16S

F17 . X17S = F14 . X14S – (F14 – F17) . X16S

F17 . X17S = F14 . X14S – F14 . X16S + F17 . X16S

F17 . X17S – F17 . X16S = F14 . X14S – F14 . X16S


F14.(X14S – X16S)
F17 =
(X17S − X16S)

1371,527 . (0,609 – 0,002)


F17 = (0,998−0,002)

A-36
F17 = 836,041 kg/jam

Setelah diketahui laju arus F17 maka dapat dihitung laju pada arus F16

F16 = F14 – F17


= 1371,527 – 836,041
= 535,485 kg/jam

Menghitung Fraksi Komponen Arus F16

Untuk menghitung fraksi komponen pada arus F16 dapat menggunakan


persamaan :

F14 . X14i = F16 . X16i + F17 . X17i


F14 . X14i – F17 . X17i
X16i =
F16

Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 16 sebagai
berikut:
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 16

M14
Komponen
fraksi
EB 0,936
B 0,017
T 0,045
S 0,002
Sub Total 1,000

Neraca Massa Komponen


• Komposisi pada Arus 16
Ethylbenzene

F16EB = 0,936 F16


= 535,485 x 0,936
= 501,107 kg/jam

A-37
Benzene

F16B = 0,017 F16


= 535,485 x 0,017
= 9,132 kg/jam
Toluene

F16T = 0,045 F16


= 535,485 x 0,045
= 24,175 kg/jam
Styrene

F16S = 0,002 F16


= 535,485 x 0,002
= 1,071 kg/jam
Neraca Massa Total :

M14 = M16 + M17


1371,527 kg/jam = 535,485 kg/jam + 836,041 kg/jam
Tabel A.24 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar D-301
Input Output

Komponen M14 M16 M17

Kg/jam Kg/jam Kg/jam


EB 502,779 501,107 1,672
B 9,132 9,132 0
T 24,175 24,175 0
S 835,440 1,071 834,369
Sub Total 1371,527 535,485 836,041
Total 1371,527 1371,527

A-38
11. Neraca Massa di Sekitar D-302

M16 M18
D-302
EB EB
B B
M19
T T
EB S
S
S

Data titik didih komponen :


Tabel A.25 Data Titik Didih dari Setiap Komponen
Komponen Td OC
Ethylbenzene 80,3
Benzene 110,7
Toluene 136,2
Styrene 145,2

Maka dapat ditentukan :


• Ethylbenzene sebagai hasil bawah yang kemudian akan di recycle memiliki
kemurnian 99,85%
• Benzene dan Toluene semunya sebagai hasil atas
Tabel A.26 Fraksi Komponen pada Arus 16

M16
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 501.107 4.711 0.936
B 9.132 0.117 0.017
T 24.175 0.262 0.045
S 1.071 0.080 0.002
Sub Total 535,485 5,107 1,000

A-39
Menghitung Hasil Bawah Menara Distilasi
Kolom destilasi (D-302) digunakan untuk memisahkan ethylbenzene sebagai
hasil bawah yang akan di recycle dari benzene dan toluene sebagai hasil atas,
sehingga dihasilkan ethylbenzene dengan kemurnian 99,85% dan styrene 0,15%.
Neraca Massa Total

F16 = F18 + F19


Menghitung hasil bawah disilasi F19 :

F16 . X16EB = F18 . X18EB + F19 . X19EB

F19 . X19EB = F16 . X16EB – F18 . X18EB

F19 . X19EB = F16 . X16EB – (F16 – F19) . X18EB

F19 . X19EB = F16EB . X16EB – F16 . X18EB + F19 . X18EB

F19 . X19EB – F19 . X18EB = F16EB . X16EB – F16 . X18EB


F16 . (X16EB – X18EB)
F19 =
(X19EB − X18EB)

535,485 . (0,017– 0,0015)


F19 = (0,9985−0,0015)

F19 = 501,809 kg/jam

Setelah diketahui laju arus F19 maka dapat dihitung laju pada arus F18

F18 = F16 – F19


= 535,485 – 501,809
= 33,676 kg/jam

Menghitung Fraksi Komponen Arus F18

Untuk menghitung fraksi komponen pada arus F18 dapat menggunakan


persamaan :

F16 . X16i = F18 . X18i + F19 . X19i


F16 . X16i – F19 . X19i
X18i =
F18

A-40
Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 18 sebagai
berikut:
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 18

M18
Komponen
fraksi
EB 0,0015
B 0,2712
T 0,7179
S 0,0094
Sub Total 1,000

Neraca Massa Komponen


• Komposisi pada Arus 18
Ethylbenzene

F18EB = 0,0015 F18


= 33,676 x 0,0015
= 0,050 kg/jam
Benzene

F18B = 0,2712 F18


= 33,676 x 0,2712
= 9,132 kg/jam
Toluene

F18T = 0,7179 F18


= 33,676 x 0,7179
= 24,175 kg/jam
Styrene

F18S = 0,0094 F18


= 33,676 x 0,0094
= 0,318 kg/jam

A-41
Neraca Massa Total :

M16 = M18 + M19


535,485 kg/jam = 33,676 kg/jam + 501,809 kg/jam
Tabel A.24 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar D-302
Input Output

Komponen M16 M18 M19

Kg/jam Kg/jam Kg/jam


EB 501,107 0,051 501,057
B 9,132 9,132 0
T 24,175 24,175 0
S 1,071 0,318 0,753
Sub Total 535,485 33,676 501,809
Total 535,485 535,485

12. Neraca Massa di sekitar D-303

M18 M20
D-303
EB EB
B B
M21 T
T
S EB S
S

Data titik didih komponen :


Tabel A.25 Data Titik Didih dari Setiap Komponen
Komponen Td OC
Ethylbenzene 80,3
Benzene 110,7
Toluene 136,2
Styrene 145,2

A-42
Maka dapat ditentukan :
• Benzene sebagai hasil atas yang memiliki kemurnian 99,9% dan Toluene,
sisa Ethylbenzene dan Toluene sebagai hasil bawah
Tabel A.26 Fraksi Komponen pada Arus 16

M16
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 501.107 4.711 0.936
B 9.132 0.117 0.017
T 24.175 0.262 0.045
S 1.071 0.080 0.002
Sub Total 535,485 5,107 1,000

Menghitung Hasil Bawah Menara Distilasi


Kolom destilasi (D-303) digunakan untuk memisahkan benzene sebagai hasil
atas dari toluene dan sisa ethylbenzene dan styrene sebagai hasil bawah,
sehingga dihasilkan benzene dengan kemurnian 99,9% dan toluene 0,1%.
Neraca Massa Total

F18 = F20 + F21


Menghitung hasil bawah disilasi F19 :

F18 . X18B = F20 . X20B + F21 . X21B

F20 . X20B = F18 . X18B – F21 . X21B

F20 . X20B = F18 . X18B – (F18 – F20) . X21B

F20 . X20B = F18B . X18B – F18 . X21B + F20 . X21B

F20 . X20B – F20 . X21B = F18B . X18B – F18 . X21B


F18 . (X18B – X21B)
F20 =
(X20B − X21B)

A-43
33,676 . (0,2712– 0,001)
F20 = (0,999−0,001)

F20 = 9,117 kg/jam

Setelah diketahui laju arus F20 maka dapat dihitung laju pada arus F21

F21 = F18 – F20


= 33,676 – 9,117
= 24,559 kg/jam

Menghitung Fraksi Komponen Arus F21

Untuk menghitung fraksi komponen pada arus F21 dapat menggunakan


persamaan :

F18 . X18i = F20 . X20i + F21 . X21i


F18 . X18i – F20 . X20i
X21i =
F21

Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 21 sebagai
berikut:
Tabel A.27 Fraksi Komponen pada Arus 21

M21
Komponen
fraksi
EB 0,002
B 0,001
T 0,984
S 0,013
Sub Total 1,000

A-44
Neraca Massa Komponen
• Komposisi pada Arus 21
Ethylbenzene

F21EB = 0,002 F21


= 33,676 x 0,002
= 0,051 kg/jam
Benzene

F21B = 0,001 F21


= 33,676 x 0,001
= 0,025 kg/jam
Toluene

F21T = 0,984 F21


= 33,676 x 0,984
= 24,166 kg/jam
Styrene

F21S = 0,013 F21


= 33,676 x 0,013
= 0,318 kg/jam
Neraca Massa Total :

M18 = M20 + M21


33,676 kg/jam = 9,117 kg/jam + 24,559 kg/jam

A-45
Tabel A.28 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar D-303
Input Output
Komponen M18 M20 M21
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 0,051 0 0,051
B 9,132 9,108 0,025
T 24,175 0,009 24,166
S 0,318 0 0,318
Sub Total 33,676 9,117 24,559
Total 33,676 33,676

13. Neraca Massa Overall

M1 + M6 + M8 = M12 + M15 + M17 + M20 + M21


1000 + 390,470 + 4919,928 = 227,555 + 5213,126 + 836,041 + 9,117 + 24,559
6310,398 kg/jam = 6310,398 kg/jam
14. Neraca Massa Aktual
Kapasitas produksi adalah 34.000 ton/tahun
Kapasitas produksi per jam :
34.000 ton 1 tahun 1 hari 1000 kg
x x x = 4292,9293 kg/jam
1 tahun 330 hari 24 Jam 1 ton

Perhitungan dengan basis 1000 kg fresh feed didapatkan produk sebesar


836,041 kg/jam, untuk mendapatkan produk sebesar 4292,9293 kg/jam maka
fresh feed yang dibutuhkan sebesar :
Bahan baku = (4292,929 / 836,041) x 1000 kg/jam = 5134,828 kg/jam
Factor scale-up = 5134,828 /1000 = 5,135

A-46
Faktor scale-up merupakan faktor yang harus dikalikan dengan tiap-tiap arus
dalam neraca massa untuk mendapatkan neraca massa aktual.
Tabel A.28 Laju Alir Massa Aktual Tiap Komponen
Arus EB B T S H2O H2 CO2
1 5127,1262 5,1348 2,5674 0 0 0 0
2 7699,9667 5,1348 2,5674 3,8651 0 0 0
3 9626,7189 5,4587 2,9106 5,1108 0 0 0
4 1926,7522 0,3238 0,3432 1,2458 0 0 0
5 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 0 0 0
6 0 0 0 0 2004,9989 0 0
7 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 2004,9989 0 0
8 0 0 0 0 25262,9860 0 0
9 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 27267,9849 0 0
10 5004,9785 44,7924 72,7358 2515,5119 27203,9628 59,3336 78,2018
11 2694,9884 70,2866 142,904 4668,3521 27153,0065 109,5333 140,4441
12 30,8807 4,4851 3,6487 38,1927 841,2666 109,5176 140,4401
13 2664,1077 65,8015 139,2555 4630,1594 26311,7399 0 0
14 2581,6846 46,8929 124,1339 4289,8427 0 0 0
15 82,4231 18,9086 15,1215 340,3167 26311,7399 0 0
16 2573,0987 46,8929 124,1339 5,4992 0 0 0
17 8.5858 0 0 4284,3434 0 0 0
18 0,2594 46,8929 124,1339 1,6342 0 0 0
19 2572,8393 0 0 3,8651 0 0 0
20 0 46,7668 0,04681 0 0 0 0
21 0,2594 0,12611 124,0871 1,6342 0 0 0

A-47

Anda mungkin juga menyukai