NERACA MASSA
D-303
D-302
D-301
M-101 SM-101 SM-102 R-201 R-202 SD-301
EB
B M7 M9 M10 M11
T M3 EB EB EB DK-301
M2 EB
TEE-101 SD-101 B B B B M13
EB T T T T EB
EB S
B S S S B
B H2O
T H2O H2O H2O T
T H2
S H2 S
S CO2 CO2 H2O
M21
M4
M15 M17
EB EB
EB EB B
B
B S T
T
T S
S
S
H 2O
A-1
Analisa komponen tiap arus :
Tabel A.1 Analisa Komponen tiap Arus
Komponen
Arus
Ethylbenzene Benzene Toluene Styrene Air Hidrogen CO2
M-1 √ √ √ - - - -
M-2 √ √ √ √ - - -
M-3 √ √ √ √ - - -
M-4 √ √ √ √ - - -
M-5 √ √ √ √ - - -
M-6 - - - - √ - -
M-7 √ √ √ √ √ - -
M-8 - - - - √ - -
M-9 √ √ √ √ √ - -
M-10 √ √ √ √ √ √ √
M-11 √ √ √ √ √ √ √
M-12 √ √ √ √ √ √ √
M-13 √ √ √ √ √ √ √
M-14 √ √ √ √ - - -
M-15 √ √ √ √ √ - -
M-16 √ √ √ √ - - -
M-17 √ - - √ - - -
M-18 √ √ √ √ - - -
M-19 √ - - √ - - -
M-20 - √ √ - - - -
M-21 √ √ √ √ - - -
A-2
B. Ketentuan yang digunakan
1. Kapasitas Produksi sebesar 34.000 ton/tahun
Kapasitas Produksi = 34.000 ton/tahun
Operasi Pabrik = 330 hari/tahun
1 hari = 24 jam
Basis Perhitungan = 1 jam operasi
Kapasitas Pra Rancangan =
34.000 ton 1 tahun 1 hari 1000 kg
x x x = 4292,9293 kg/jam
1 tahun 330 hari 24 Jam 1 ton
2. Komposisi Bahan Baku
a. Ethylbenzene
Tabel A.2 Komposisi Ethylbenzene sebagai Bahan Baku
Komponen % Berat
Ethylbenzene 99,85
Benzene 0,1
Toluene 0,05
3. Komposisi Produk
Styrene = 99,8%
Benzene = 99,9%
Toluene = 98,4%
A-3
Tabel A.4 Komposisi Benzene sebagai Bahan Baku
Komponen % Berat
Benzene 99,9
Toluene 0,01
A-4
5. Selektivitas
Tabel A.6 Selektivitas Masing – Masing Reaksi pada R-201
Jenis Reaksi Selektivitas (%mol)
Pembentukan Styrene 95
Pembentukan Benzene 2
Pembentukan Toluene 3
EB 106,167 80,3
Ethylbenzene
B 78,114 110,7
Benzene
S 104,152 145,2
Styrene
H2 2,015 -252,879
Hidrogen
A-5
C. Neraca Massa pada Masing – Masing Alat
1. Neraca Massa Di Sekitar M-101
M19
EB
S
M1 M2
M-101
EB EB
B B
T T
S
Output (M2) terdiri dari arus fresh feed (M1) dan recycle feed (M19). Output
merupakan feed yang masuk ke dalam Static mixer.
Trial: Laju alir recycle agar sama dengan laju alir hasil bawah kolom distilasi
II menggunakan solver pada Ms. Excel.
Input = Output
Fresh Feed + Recycle Feed = Output
M1 + M19 = M2
M1 = 1000 kg/jam
A-6
Toluene
M1 + M19 = M2
1000 kg/jam + 501,809 kg/jam = 1501,809 kg/jam
Tabel A.9 Laju Alir Massa Komponen di sekitar SM-101
Input Output
Komponen M1 M19 M2
A-7
2. Neraca Massa di Sekitar TEE-101
M2 M3
TEE - 101
EB EB
B B
T M4
T
S EB
S
B
T
S
Output (M3) terdiri dari arus recycle separator drum I (M4) dan arus output
M2 + M4 = M 3
M2 = 1501,809 kg/jam
M4 = 375,605 kg/jam
Neraca Massa Komponen :
Ethylbenzene
A-8
Styrene
M2 + M4 = M 3
1501,809 kg/jam + 375,605 kg/jam = 1877,414 kg/jam
Tabel A.10 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar TEE-101
Input Output
Komponen M2 M4 M3
M3 M4
SD-101
EB EB
B B
M5
T T
EB S
S
B
T
S
A-9
Direncanakan :
a. Sebagian styrene, ethylbenzene, benzene, toluene terikut pada fase gas
hasil atas drum separator dan sebagian terikut pada fase cair hasil
bawah drum separator dengan hubungan keseimbangan uap-cairnya.
b. Dimana fase gas hasil atas sebesar 80% dan fase cair hasil bawah 20%
sehingga perbandingan L : V = 1 : 4
Di dalam drum separator terjadi kesetimbangan uap-cair sehingga perlu
dihitung jumlah cairan dan uap menurut perbandingan L/V = 0,25. Dalam
hubungan ini, masing-masing komponen arus 4 (M4) dan arus 5 (M5) dicari
dengan rumus kesetimbangan uap cair output TEE-101
F=V+L (1)
F.zi = V Ki xi + L xi (2)
𝐹 𝑧𝑖
V=Σ 𝐿 (3)
[𝑉 𝐾𝑖 +1]
𝑦𝑖
Ki = (4)
𝑥𝑖
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) maka didapat
persamaan sebagai berikut :
𝐾𝑖.𝑧𝑖
yi = 𝑉 (5)
1+ (𝐾𝑖−1)
𝐹
𝑃𝑠𝑎𝑡
Ki =
𝑃𝑡
(6)
Flash calculation dapat dihitung dengan kondisi Σyi =1 dan Σxi =1.
A-10
Keterangan :
F = Laju umpan masuk
V = Laju keluar fase gas
L = Laju keluar fase cair
zi = Fraksi mol komponen masuk
yi = Fraksi mol komponen gas
xi = Fraksi mol komponen cair
Ki = Konstanta kesetimbangan uap dan cairan
P° = Tekanan saturated untuk suatu zat pada suhu tertentu (atm)
Pt = Tekanan operasi sistem
A,B,C = Konstanta Antoine
T = Suhu (K)
Data tekanan uap murni komponen:
𝐵
Ln P° = 𝐴 − (𝐶 + 𝑇)
A-11
Dengan trial T dan L/V pada Pt = 1,4 atm didapat hasil perhitungan sebagai
berikut :
T = 148,354 OC = 421,504 K, L/V = 0,25
Tabel A.12 Hasil Perhitungan Flash Calculation pada SD-101
Komponen Fi Zi P° (atm) K L/(V.K) Xi Yi
EB 17,659 0.9983 1,399 0,999 0,250 0,9991 0,9982
B 0,014 0,0008 5,549 3,964 0.063 0,0002 0,0009
T 0,006 0,0003 2,618 1,870 0,134 0,0002 0,0004
S 0,010 0,0005 1,086 0,776 0,322 0,0007 0,0005
H2O 0 0 4,498 3,213 0,078 0 0
H2 0 0 743,525 531,099 0 0 0
CO2 0 0 5385,370 3846,691 0 0 0
A-12
Komposisi pada Arus 4
Arus 4 merupakan liquid yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir L = 3,540 kmol/jam.
F4EB = 3,538 x X4EB x BMEB
= 3,538 x 0,9991 x 106,167
= 375,2232 kg/jam
F4B = 3,538 x X4B x BMB
= 3,538 x 0,0002 x 78,114
= 0,063 kg/jam
F4T = 3,538 x X4T x BMT
= 3,538 x 0,0002 x 92,141
= 0,067 kg/jam
F4S = 3,538 x X4S x BMS
= 3,538 x 0,0007 x 104,152
= 0,243 kg/jam
Komposisi pada Arus 5
Arus 5 merupakan vapor yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir V = 14,152 kmol/jam.
F5EB = 14,151 x Y5EB x BMEB
= 14,151 x 0,9982 x 106,167
= 1499,557 kg/jam
F5B = 14,151 x Y5B x BMB
= 14,151 x 0,0009 x 78,114
= 1,000 kg/jam
F5T = 14,151 x Y5T x BMT
= 14,151 x 0,0004 x 92,141
= 0,500 kg/jam
F5S = 14,151 x Y5S x BMS
= 14,151 x 0,0005 x 104,152
= 0,753 kg/jam
A-13
Laju massa komponen pada masing-masing arus dapat dilihat pada tabel A.13
berikut :
Tabel A.13 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SD-101
Input Output
Komponen M3 M4 M5
M6
H2O
M5 M7
SM-101
EB EB
B B
T T
S S
H2O
Output (M7) terdiri dari arus (M5) dan arus (M6) Low Pressure Superheated
steam pada T= 110 ⁰C, P =1,3 atm.
A-14
Direncanakan :
• Steam yang digunakan adalah 10% dari total steam superheated yang
digunakan untuk reaksi. Perbandingan (rasio berat) total steam superheated
dengan reaktan yaitu = 2,6 : 1 sehingga jumlah steam yang dibutuhkan pada
mixing pertama yaitu 0,26 : 1 untuk tiap reaktan.
• Penambahan ini untuk mencegah cracking pada campuran gas hidrokarbon
pada suhu diatas 150 OC.
Input = Output
M5 + M6 = M7
M5 = 1501,810 kg/jam
M6 = 2,6 (M5)
A-15
Air
M5 + M6 = M 7
1501,810 kg/jam + 390,470 kg/jam = 1892,280 kg/jam
Tabel A.14 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SM-101
Input Output
Komponen M5 M6 M7
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 1499,557 0 1499,557
B 1,000 0 1,000
T 0,500 0 0,500
S 0,753 0 0,753
H2O 0 390,470 390,470
Sub Total 1501,810 390,470 1892,280
Total 1892,280 1892,280
M8
H2O
M7 M9
SM-102
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
A-16
Output (M9) terdiri dari arus (M7) dan arus (M8) Low Pressure Superheated
steam pada T= 688,051 ⁰C, P=1,2 atm
• Perbandingan (rasio berat) total Superheated steam dengan reaktan
ethylbenzene yaitu= 2,6 : 1.
• Output Static mixer II merupakan feed masuk untuk reaktor (R-201).
(Mc.Ketta, vol 55, 1980)
Input = Output
M7 + M8 = M9
M7 = 1892,280
M8 = 2,6 (M7)
A-17
Air
M7 + M8 = M 9
1892,280 kg/jam + 4919,928 kg/jam = 6812,208 kg/jam
Tabel A.15 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SM-102
Input Output
Komponen M7 M8 M9
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 1499,557 0 1499,557
B 1,000 0 1,000
T 0,500 0 0,500
S 0,753 0 0,753
H2O 390,470 4919,928 5310,398
Sub Total 1892,280 4919,928 6812,208
Total 6812,208 6812,208
M9 M10 EB
B
R-201
EB T
B S
T H2O
S CO2
H2O H2
Input reaktor (R-201), yaitu M9 yang ditambahkan ke dalam reaktor
A-18
Tujuan : Menghitung laju alir massa umpan masuk reaktor dan produk keluar
reaktor serta komposisinya.
• Pada reaktor, dianggap Benzene dan Toluene dalam kandungan bahan baku
serta Styrene dalam umpan recycle tidak bereaksi.
• Konversi reaktor I = 35%
Reaksi yang terjadi dalam reaktor (R-201) :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas
Shift
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
Ethylbenzene Benzene Ethylene
Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) → C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
Ethylbenzene Hidrogen Toluene Methane
b. Reaksi Water Gas Shift
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
Karbon
Ethylene Air Hidrogen
Monoksida
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
Methane Air Karbon Hidrogen
Monoksida
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
Karbon Air Karbon
Hidrogen
Monoksida Dioksida
A-19
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor (R-201) adalah 35%, dengan
selektivitas reaksi : (Reff: Mc. Ketta, vol 55, 1980)
• Selektivitas terhadap pembentukan Styrene : 95 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Benzene : 2 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Toluene : 3 %
Perhitungan :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
Ethylbenzene yang bereaksi : 35% x 14,126 kmol/jam = 4,944 kmol/jam
1
Styrene yang dihasilkan : x 95% x 4,944 kmol/jam = 4,696 kmol/jam
1
1
H2 yang dihasilkan : x 95% x 4,944 kmol/jam = 4,696 kmol/jam
1
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas Shift
Pada perhitungan, reaksi Water Gas Shift dianggap termasuk dalam reaksi
pembentukan Benzene dan Toluene.
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
[CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)] x 2
C6H5C2H5 (g) + 4H2O(g) → C6H6 (g) +2CO2 + 6 H2 (g)
4
• H2O yang bereaksi : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,395 kmol/jam
1
1
• Benzene yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,099 kmol/jam
1
2
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,198 kmol/jam
1
6
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 2% 𝑥 35% = 0,593 kmol/jam
1
A-20
b. Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) ↔ C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
C6H5CH2CH3 (g) + 2H2O (g) → C6H5CH3 (g) +CO2 (g) + 3 H2 (g)
2
• H2O yang bereaksi : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,297 kmol/jam
1
1
• Toluene yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
1
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
3
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,445 kmol/jam
1
A-21
Karbondioksida
Komponen M9 M10
M10 M11
R-202
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
CO2 CO2
H2 H2
A-22
Input reaktor (R-202), yaitu M10 yang ditambahkan ke dalam reaktor
Tujuan : Menghitung laju alir massa umpan masuk reaktor dan produk keluar
reaktor serta komposisinya.
• Pada reaktor, dianggap Benzene dan Toluene dalam kandungan bahan baku
serta Styrene dalam umpan recycle tidak bereaksi.
• Konversi reaktor I = 30%
Reaksi yang terjadi dalam reaktor (R-202) :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas
Shift
a. Pembentukan Benzene
C6H5C2H5 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
Ethylbenzene Benzene Ethylene
b. Pembentukan Toluene
C6H5C2H5 (g) + H2 (g) → C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
Ethylbenzene Hidrogen Toluene Methane
c. Reaksi Water Gas Shift
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
Karbon
Ethylene Air Hidrogen
Monoksida
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
Methane Air Karbon Hidrogen
Monoksida
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
Karbon Air Karbon
Hidrogen
Monoksida Dioksida
A-23
Konversi reaksi Ethylbenzene Reaktor (R-202) adalah 30%, dengan
selektivitas reaksi : (Reff: Mc. Ketta, vol 55, 1980)
• Selektivitas terhadap pembentukan Styrene : 95 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Benzene : 1,5 %
• Selektivitas terhadap pembentukan Toluene : 3,5 %
Perhitungan :
1. Reaksi Utama
Pembentukan Styrene
C6H5C2H5 (g) ↔ C6H5C2H3 (g) + H2 (g)
Ethylbenzene Styrene Hidrogen
Ethylbenzene yang bereaksi : 30% x 9,181 kmol/jam = 4,237 kmol/jam
1
Styrene yang dihasilkan : x 95% x 4,237 kmol/jam = 4,025 kmol/jam
1
1
H2 yang dihasilkan : x 95% x 4,237 kmol/jam = 4,025 kmol/jam
1
2. Reaksi Samping
Pembentukan Benzene dan Toluene yang diikuti oleh reaksi Water Gas Shift
Pada perhitungan, reaksi Water Gas Shift dianggap termasuk dalam reaksi
pembentukan Benzene dan Toluene.
a. Pembentukan Benzene
C6H5CH2CH3 (g) → C6H6 (g) + C2H4 (g)
C2H4 (g) + 2H2O(g)→ 2CO (g) + 4H2 (g)
[CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)] x 2
C6H5CH2CH3 (g) + 4H2O(g) → C6H6 (g) +2CO2 + 6 H2 (g)
4
• H2O yang bereaksi : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,254 kmol/jam
1
1
• Benzene yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,064 kmol/jam
1
2
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,127 kmol/jam
1
6
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 1,5% 𝑥 35% = 0,381 kmol/jam
1
A-24
b. Pembentukan Toluene
C6H5CH2CH3 (g) + H2 (g) ↔ C6H5CH3 (g) + CH4 (g)
CH4 (g) + H2O (g) →CO (g) + 3H2 (g)
CO (g) + H2O (g) →CO2 (g) + H2 (g)
C6H5CH2CH3 (g) + 2H2O (g) → C6H5CH3 (g) +CO2 (g) + 3 H2 (g)
2
• H2O yang bereaksi : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,297 kmol/jam
1
1
• Toluene yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
1
• CO2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,148 kmol/jam
1
3
• H2 yang dihasilkan : 𝑥 3% 𝑥 35% = 0,445 kmol/jam
1
A-25
Karbondioksida
A-26
8. Neraca Massa Separator Drum II
EB
B
T
S
H2O M12
CO2
H2
M11 M13
SD-02
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
CO2
H2
Direncanakan :
a. Semua gas CO2 dan H2 terpisah sebagai fase gas hasil atas drum separator
b. Sebagian styrene, ethylbenzene, benzene, toluene dan air terikut pada fase
gas hasil atas drum separator dan sebagian terikut pada fase cair hasil
bawah drum separator
Didalam separator drum terjadi kesetimbangan uap-cair sehingga perlu
dihitung jumlah cairan dan uapnya. Dalam hubungan ini, arus M12 dan arus
M13 dicari dengan rumus kesetimbangan uap cair hasil keluaran dari Reaktor
(R-202) :
F=V+L (1)
F.zi = V Ki xi + L xi (2)
𝐹 𝑧𝑖
V=Σ 𝐿 (3)
[𝑉 𝐾𝑖 +1]
𝑦𝑖
Ki = (4)
𝑥𝑖
A-27
Dengan mensubstitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) maka didapat
persamaan sebagai berikut :
𝐾𝑖.𝑧𝑖
yi = 𝑉 (5)
1+ (𝐾𝑖−1)
𝐹
𝑃𝑠𝑎𝑡
Ki =
𝑃𝑡
(6)
Flash calculation dapat dihitung dengan kondisi Σyi =1 dan Σxi =1.
Keterangan :
F = Laju umpan masuk
V = Laju keluar fase gas
L = Laju keluar fase cair
zi = Fraksi mol komponen masuk
yi = Fraksi mol komponen gas
xi = Fraksi mol komponen cair
Ki = Konstanta kesetimbangan uap dan cairan
P° = Tekanan saturated untuk suatu zat pada suhu tertentu (atm)
Pt = Tekanan operasi sistem
A,B,C = Konstanta Antoine
T = Suhu (K)
Data tekanan uap murni komponen:
𝐵
Ln P° = 𝐴 − (𝐶 + 𝑇)
A-28
Tabel A.18 Konstanta Antoine
Komponen A B C
EB 16,020 3272,47 -59,95
B 15,901 2788,51 -52,36
T 16,014 3096,52 -53,67
S 16,019 3328,57 -63,72
H2 13,633 164,90 3,19
CO2 22,590 3103,39 -0,16
H2O 18,304 3816,44 -46,13
Dengan trial T dan L/V pada Pt = 1 atm didapat hasil perhitungan sebagai
berikut :
T = 80 OC = 353,15 K, L/V = 14,974
Tabel A.19 Hasil Perhitungan Flash Calculation pada SD-301
Komponen Fi Zi P° (atm) K L/(V.K) Xi Yi
EB 4,944 0.016 0,170 0,170 88,271 0,0164 0,0028
B 0,175 0,001 0,997 0,997 14,671 0,0005 0,0005
T 0,302 0,001 0,383 0,383 38,165 0,0010 0,0004
S 8,729 0,027 0,121 0,121 121,232 0,0290 0,0035
H2O 293,534 0,921 0,468 0,468 31,276 0,9529 0,4457
H2 10,586 0,033 102459,377 102459,377 0 0 0,5188
CO2 0,621 0,002 521787,025 521787,025 0 0 0,0305
A-29
masuk dan laju alir vapor maka dapat dihitung laju alir liquid yang keluar dari
separator drum.
L =F–V
L = 318,891 – 20,405 (kmol/jam)
L = 298,486 kmol/jam
Komposisi pada Arus 12
Arus 12 merupakan vapor yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir V = 20,405 kmol/jam.
F12EB = 20,405 x Y12EB x BMEB
= 20,405 x 0,0028 x 106,167
= 6,014 kg/jam
F12B = 20,405 x Y12B x BMB
= 20,405 x 0,0005 x 78,114
= 0,873 kg/jam
F12T = 20,405 x Y12T x BMT
= 20,405 x 0,0004 x 92,141
= 0,711 kg/jam
F12S = 20,405 x Y12S x BMS
= 20,405 x 0,0035 x 104,152
= 7,438 kg/jam
F12H2O = 20,405 x Y12H2O x BMH2O
= 20,405 x 0,4457 x 18,015
= 163,835 kg/jam
F12H2 = 20,405 x Y12H2 x BMH2
= 20,405 x 0,5188 x 2,015
= 21,332 kg/jam
F12CO2 = 20,405 x Y12CO2 x BMCO2
= 20,405 x 0,0305 x 44,010
= 27,352 kg/jam
A-30
Komposisi pada Arus 13
Arus 13 merupakan liquid yang keluar dari separator drum. Basis yang
digunakan adalah laju alir L = 298,486 kmol/jam.
F13EB = 298,486 x X13EB x BMEB
= 298,486 x 0,0164 x 106,167
= 518,831 kg/jam
F13B = 298,486 x X13B x BMB
= 298,486 x 0,0005 x 78,114
= 12,815 kg/jam
F13T = 298,486 x X13T x BMT
= 298,486 x 0,0010 x 92,141
= 27,120 kg/jam
F13S = 298,486 x X13S x BMS
= 298,486 x 0,0290 x 104,152
= 901,716 kg/jam
F13H2O = 298,486 x X13H2O x BMH2O
= 298,486 x 0,9529 x 18,015
= 5124,171 kg/jam
F13H2 = 298,486 x X13H2 x BMH2
= 298,486 x 0,0000 x 2,015
= 0 kg/jam
F13CO2 = 298,486 x X13CO2 x BMCO2
= 298,486 x 0,0000 x 44,010
= 0 kg/jam
A-31
Laju massa komponen pada masing-masing arus dapat dilihat pada Tabel
A.20 berikut :
Tabel A.20 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar SD-301
Input Output
M14 EB
B
T
S
M13 M15
DK-301
EB EB
B B
T T
S S
H2O H2O
A-32
Direncakan :
• Semua air akan terdekantasi (terpisahkan) dan keluar sebagai produk bawah
• Komponen lain (EB, B, T, S) akan ikut sebagai hasil bawah bersama air
sesuai dengan kelarutannya di dalam air.
• Air bersifat immiscible karena kelarutannya yang rendah terhadap EB, B,
T, dan S.
Data Solubility Komponen Dalam Air
Log S = A + B/T + C/T2
Pada suhu : T = 80 °C = 353,15 K
Tabel A.21 Data Solubility Komponen Dalam Air
Komponen A B C Log S S(ppm) S(%w)
Ethylbenzene 13.365 -6643.672 9.90E+05 2.49E+00 3.09E+02 3.09E-02
Benzene 11.994 -5214.537 7.77E+05 3.46E+00 2.87E+03 2.87E-01
Toluene 15.471 -7591.27 1.13E+06 3.04E+00 1.09E+03 1.09E-01
Data Kelarutan Styrene pada berbagai suhu (Ulmans, Vol. A.34, 1994) :
Pada T = 25 °C, kelarutan styrene (S) = 0,032
T = 30°C , S = 0,043
T = 50°C, S = 0,045
T = 88°C, S = 0,0578
Neraca Massa Komponen :
Ethylbenzene
A-33
Benzene
M14H2O = 0 kg/jam
Neraca Massa Total :
A-34
Tabel A.22 Laju Alir Massa Komponen di sekitar DK-301
Input Output
M14 M16
D-301
EB EB
B B
M17
T T
EB S
S
S
Data titik didih komponen :
Tabel A.23 Data Titik Didih dari Setiap Komponen
Komponen Td OC
Ethylbenzene 80,3
Benzene 110,7
Toluene 136,2
Styrene 145,2
A-35
Maka dapat ditentukan :
• Benzene dan toluene semuanya ada pada hasil atas.
• Styrene dan Ethylbenzene terdistribusi pada hasil atas dan bawah
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 14
M14
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 502,779 4,738 0,367
B 9,132 0.117 0,007
T 24,175 0.263 0,018
S 835,440 8,032 0,609
Sub Total 1371,527 13,1502 1,000
A-36
F17 = 836,041 kg/jam
Setelah diketahui laju arus F17 maka dapat dihitung laju pada arus F16
Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 16 sebagai
berikut:
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 16
M14
Komponen
fraksi
EB 0,936
B 0,017
T 0,045
S 0,002
Sub Total 1,000
A-37
Benzene
A-38
11. Neraca Massa di Sekitar D-302
M16 M18
D-302
EB EB
B B
M19
T T
EB S
S
S
M16
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 501.107 4.711 0.936
B 9.132 0.117 0.017
T 24.175 0.262 0.045
S 1.071 0.080 0.002
Sub Total 535,485 5,107 1,000
A-39
Menghitung Hasil Bawah Menara Distilasi
Kolom destilasi (D-302) digunakan untuk memisahkan ethylbenzene sebagai
hasil bawah yang akan di recycle dari benzene dan toluene sebagai hasil atas,
sehingga dihasilkan ethylbenzene dengan kemurnian 99,85% dan styrene 0,15%.
Neraca Massa Total
Setelah diketahui laju arus F19 maka dapat dihitung laju pada arus F18
A-40
Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 18 sebagai
berikut:
Tabel A.24 Fraksi Komponen pada Arus 18
M18
Komponen
fraksi
EB 0,0015
B 0,2712
T 0,7179
S 0,0094
Sub Total 1,000
A-41
Neraca Massa Total :
M18 M20
D-303
EB EB
B B
M21 T
T
S EB S
S
A-42
Maka dapat ditentukan :
• Benzene sebagai hasil atas yang memiliki kemurnian 99,9% dan Toluene,
sisa Ethylbenzene dan Toluene sebagai hasil bawah
Tabel A.26 Fraksi Komponen pada Arus 16
M16
Komponen
Kg/jam Kmol/jam fraksi
EB 501.107 4.711 0.936
B 9.132 0.117 0.017
T 24.175 0.262 0.045
S 1.071 0.080 0.002
Sub Total 535,485 5,107 1,000
A-43
33,676 . (0,2712– 0,001)
F20 = (0,999−0,001)
Setelah diketahui laju arus F20 maka dapat dihitung laju pada arus F21
Dengan persamaan di atas maka diperoleh fraksi komponen pada arus 21 sebagai
berikut:
Tabel A.27 Fraksi Komponen pada Arus 21
M21
Komponen
fraksi
EB 0,002
B 0,001
T 0,984
S 0,013
Sub Total 1,000
A-44
Neraca Massa Komponen
• Komposisi pada Arus 21
Ethylbenzene
A-45
Tabel A.28 Laju Alir Massa Komponen di Sekitar D-303
Input Output
Komponen M18 M20 M21
Kg/jam Kg/jam Kg/jam
EB 0,051 0 0,051
B 9,132 9,108 0,025
T 24,175 0,009 24,166
S 0,318 0 0,318
Sub Total 33,676 9,117 24,559
Total 33,676 33,676
A-46
Faktor scale-up merupakan faktor yang harus dikalikan dengan tiap-tiap arus
dalam neraca massa untuk mendapatkan neraca massa aktual.
Tabel A.28 Laju Alir Massa Aktual Tiap Komponen
Arus EB B T S H2O H2 CO2
1 5127,1262 5,1348 2,5674 0 0 0 0
2 7699,9667 5,1348 2,5674 3,8651 0 0 0
3 9626,7189 5,4587 2,9106 5,1108 0 0 0
4 1926,7522 0,3238 0,3432 1,2458 0 0 0
5 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 0 0 0
6 0 0 0 0 2004,9989 0 0
7 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 2004,9989 0 0
8 0 0 0 0 25262,9860 0 0
9 7699,9669 5,1348 2,5674 3,8651 27267,9849 0 0
10 5004,9785 44,7924 72,7358 2515,5119 27203,9628 59,3336 78,2018
11 2694,9884 70,2866 142,904 4668,3521 27153,0065 109,5333 140,4441
12 30,8807 4,4851 3,6487 38,1927 841,2666 109,5176 140,4401
13 2664,1077 65,8015 139,2555 4630,1594 26311,7399 0 0
14 2581,6846 46,8929 124,1339 4289,8427 0 0 0
15 82,4231 18,9086 15,1215 340,3167 26311,7399 0 0
16 2573,0987 46,8929 124,1339 5,4992 0 0 0
17 8.5858 0 0 4284,3434 0 0 0
18 0,2594 46,8929 124,1339 1,6342 0 0 0
19 2572,8393 0 0 3,8651 0 0 0
20 0 46,7668 0,04681 0 0 0 0
21 0,2594 0,12611 124,0871 1,6342 0 0 0
A-47