Anda di halaman 1dari 2

BENJOLAN DI PIPI PAK DAYAT YANG TERASA GATAL DAN

MUDAH LUKA
Basal Cell Carsinoma Regio Facial
Penulis: dr. Edo Wira Candra, SpTHTBKL. Subspe.Onk (K), M.Kes, FICS

Pagi itu di klinik RS, saya kedatangan seorang pasien pria paruh baya yang Nampak selalu
menyembunyikan wajah nya di balik masker kain. Setelah saya persilahkan duduk, pria
tersbut mulai mengutarakan maksud kedatangannya untuk berkonsultasi pada saya tentang
adanya benjolan pada area pipi kanan nya yang awalnya berukuran kecil, sedikit berwarna
gelap dan lebih menonjol ketimbang area kulit di sekitar nya. Benjolan tersubut baru ia sadari
ada sejak 7 bulanan terakhir. Ia merasakan benjolan tersebut tidak kunjung hilang dan makin
membesar. Ia memperhatikan bahwa benjolan tersebut berwarna sedikit agak mengkilap
disertai guratan mirip serabut pembuluh darah. Kera pia merasakan agak gatal sehingga
seringkali refleks menggaruknya sehingga bagian pinggirannya nampak ada luka.
Kemudian saya bertanya kepada pak dayat perihal profesi nya, beliau adalah seorang buruh
tani yang seringkali dimintai tolong mengurus kebun sayuran yang hampir selalu bekerja di
bawah terik sinar matahari pagi sampai dengan siang hari. Kegiatan tersebut sudah pak Dayat
tekuni sejak belasan tahun lalu. Saya juga menanyakan perihal apakah terdapat penurunan
berat badan atau nafsu makan yang dialami pak Dayat. Dari keterangan beliau mengatakan
bahwa berat badan serta nafsu makan nya tidak ada perubahan. Saya juga menanyakan
tentang gejala-gejala lainnya seperti adanya benjolan di tempat lain, namun pak Dayat sendiri
merasa tidak ada benjolan apapun yang ia sadari selain benjolan pada pipi kanan nya itu.
Benjolan tersubut tidaklah dirasakan nyeri oleh pak Dayat namun cenderung terasa gatal,
sehingga seringkali ia tak sengaja menggaruknya hingga ada luka.
Setelah saya menerima banyak informasi, mulailah saya untuk memriksa nya secara klinis,
benjolan itu berwarna sedikit lebih gelap dari kulit sekitarnya yang memang dasarnya kulit
pak Dayat ini berwarna sawo matang. Benjolannya kira-kira berbentuk elips dengan diameter
terpanjangnya sekitar 1cm serta tepiannya tidak rata dan nampak bekas-bekas luka.
Beranjak dari sini sayang menjelaskan situasi penyakitnya kepada pak Dayat, bahwa kita
perlu melakukan tindakan tambahan untuk mengetahu jenis sel apakah benjolan tersebut, bisa
jadi kemungkinan suatu tumor yang belum kita ketahui apakah jinak ataukah ganas. Untuk
hal tersebut saya kemudian merencanakan untuk melakukan biopsi sampel kulit yang pada
rea yang terdapat benjolan tersebut. Kemudian singkat cerita pak Dayat beserta istrinya yang
mendampingi menyetujui untuk dilakukan pemeriksaan biopsi tersbut di hari itu juga. Setelah
tindakan biopsi, pak Dayat dibekali obat pulang berupa antiperadangan, antibiotik untuk
mencegah infeksi dan anti perdarahan.
Genap 1 minggu kemudian pak Dayat kontrol kembali ke klinik RS untuk membaca hasil
pemeriksaan PA (patologi Anatomi) yang menyebutkan bahwa pak Dayat menderita suatu
kanker kulit dengan jenis Basal Cell Carcinoma. Dari hasil ini diputuskan bahwa diperlukan
tindakan lanjutan berupa operasi untuk mengangkat benjolan tersebut dari area pipi pak
Dayat, sehingga tepian sayatannya bebas dari tumor. Dari keterangan yang saya sampaikan
nampat raut wajah pak Dayat berubah menjadi sedih, namun istri beliau selalu memberi
semangat kepada pak Dayat, sehingga akhirnya setuju untuk dilakukan tindakan pembedahan
yang akan segera dijadwalkan dalam waktu dekat.
Keterangan: Kasus kanker kulit jenis Basal Cell Carcinoma (BCC) ini seringkali terjadi pada
segala usia dengan puncak nya pada sekitar dekade ke-5 dengan penyebab utamanya adalah
paparan sinar matahari (UV) yang berlebihan sehingga menyebabkan perubahan sifat genetik
DNA, sehingga sel-sel kulit yang terkena menjadi abnormal dan terus bertumbuh tidak
terkontrol. Mendiagnosis nya secara pasti melalui pemeriksaan sampel kulit atau benjolan
melalui tindakan biopsi.
Kiat untuk mencegah pertumbuhan jenis kanker kulit ini diantara nya adalah meminimalisir
paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama (terutama sinar
matahari antara pukul 10.00 hingga 16.00), menggunakan skin protector dengan krim
penahan UV dengan kadar SPF di atas 30, Menggunakan pakaian atau benda yang dapat
menghalangi paparan langsung terik matahari seperti topi lebar dan kaca mata. Bila didapati
suatu perubahan area kulit terutama wajah jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter,
tentunya makin dini ditemui, makan angka kesembuhannya makin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai