Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN EKONOMI KREATIF

UMKM
PABRIK KERUPUK RO

Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran IPS dengan
guru pembimbing Yth Hj. Dedeh Aisah, S.Pd.

Kelompok Venus:
1. Dani Muhammad Tsani Syawwal
2. Dina Siti Komariah
3. Anisa Nuraeni
4. Safana Khoirunissa

KELAS IX-A

SMP 1 KADUNGORA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Apa kalian pernah mendengar UMKM? UMKM merupakan


bagian penting dari perekenomian Indonesia, UMKM merupakan
singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada dasarnya,
UMKM merupakan usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu,
kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga. Keberadaan
UMKM di Indonesia sangat diperhitungkan karena sangat
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Adapun pengertian
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan
usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Biasanya,
penggolongan UMKM adalah dilakukan dengan batasan omzet per
tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan. Sedangkan
usaha yang tak masuk UMKM dikategorikan sebagai usaha besar.
Usaha yang dikategorikan UMKM memiliki kriteria-kriteria seperti
usaha ekonomi produktif yang hanya dimiliki perorangan atau badan
usaha tertentu. Terkadang keuangan usaha tercampur dengan
keuangan pribadi. Usaha UMKM juga bukan merupakan suatu cabang
badan usaha dari perusahaan pusat.

2. Tujuan

1) Meneliti perusahaan masyarakat kecil hingga menengah.


2) Memahami seperti apa usaha masyarakat UMKM itu.
3) Mencari tahu bagaimana pengalaman usaha yang dijalani oleh
masyarakat UMKM.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah

Pabrik ini didirikan pada tahun 1991, oleh bapak yang bernama
Pak Maman. Pada awalnya, ia merupakan seorang karyawan dari
suatu perusahaan di Sukamaju, kemudian ia mengeluarkan modal
untuk mencoba mendirikan usaha kecil-kecilan dan sampailah
menjadi sebuah pabrik kerupuk yang masih berdiri hingga sekarang.

2. Bahan Baku

Menurut Pak Maman, bahan baku produk kerupuk RO-nya yaitu


adalah tepung tapioka.

3. Tenaga Kerja

Dulu di pabrik ini memiliki tenaga kerja yaitu karyawan yang


berjumlah sekitar 6-7 orang. Namun, pabrik ini sekarang hanya
dikelola oleh keluarga Pak Maman.

4. Modal

Modal untuk membuat produk kerupuk RO ini yaitu 250 kg


tepung tapioka yaitu sekitar Rp 400.000, minyak 20 kg sekitaran Rp
360.000 berdasarkan harga minya terkini.

5. Pemasaran

Pemasaran produk kerupuk RO ini dahulu hanyalah sekadar


berkeliling menjualnya ke warung–warung, namun kini
pemasarannya hanya berfokus pada sebuah cabang toko di Leles.

6. Keuntungan

Keuntungan hasil dari jual produk RO adalah sekitar Rp 2,4 juta


per bulannya.
7. Kerugian
Berdasarkan pernyataan Pak Maman, terkadang ia mengalami
kerugian ketika dalam proses pembuatan dimana tepung tapioka
yang sedang dimasak/diolah tidak sepenuhnya jadi atau tidak
terproses sepenuhnya.

8. Hambatan

Hambatan dari usaha kerupuk RO ini adalah cuaca yang buruk


seperti hujan deras, yang dimana menghambat proses pembuatan
kerupuk.

9. Teknik Pembuatan

Proses pembuatan dari kerupuk RO ini adalah dengan


menyampurkan tepung tapioka dengan air hingga menjadi adonan
dan diberi garam. Setelah itu, adonan di potong-potong, dibentuk,
dan diletakkan di atas papan yang nantinya akan dijemur dibawah
sinar matahari di atas atap rumah. Setelah dijemur sampai kering,
adonan kerupuk yang sudah mengeras akan digoreng dengan minyak
di atas wajan besar.
Foto bangunan pabrik kerupuk RO Pak Maman:

Foto produk kerupuk ro


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pabrik kerupuk RO ini sudah berdiri sejak tahun 1991, berawal dari
keinginan Pak Maman untuk membuat usaha sendiri, berasal dari
dirinya yang menjadi karyawan suatu perusahaan dan mempelajari
teknik pembuatan kerupuk. Dari usaha kecil-kecilan yang dikelola sendiri
dimana ia hanya memasarkan produknya tersebut ke warung-warung
sambil berkeliling, kemudian mulai merekrut tenaga kerja hingga
sepenuhnya dikelola oleh anggota keluarganya sendiri dan memiliki
cabang yang menjadi pusat pemasarannya. Dengan teknik pembuatan
yang masih bisa dikatakan masih tradisional, usaha ekonomi produk
kerupuk RO ini bisa menghasilkan keuntungan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini merupakan salah satu contoh
UMKM yang mungkin bisa di contoh oleh masyarakat lain dimulai
dengan mencoba dan berusaha untuk membuat bisnis sendiri, hingga
bisa menghasilkan keuntungan untuk diri sendiri dan berkontribusi
dalam perekonomian negara.

Anda mungkin juga menyukai