Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

“HIDROPONIK”

Disusun Oleh:
Nama : 1. Apipah Nur A
2. Ayu Dwi Lestari
3. Imas Sulistiawati
4. Jordan Izza El Real
5. M. Hafizh Daffa
6. Satria Rahmat Dwiguna
7. Susanti

Kelas: XI MIPA 2

SMAN 1 CIGUGUR
Jl. KH. Marzuki No. 123 Cikarang-Bekasi telp. (021) 89100373
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan bimbingan
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum “Hidroponik”. Laporan
ini disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).

Pelaksanaan pembuatan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari
semua pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk Dirman Sudirman S.Pd selaku Guru Pembimbing mata pelajaran PKWU
2. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan
mayarakat umum, semoga laporan ini bermanfaat.

Cigugur, 28 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PEDAHULUAN...............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Hidroponik.............................................................................................................................3
2.2 Penyemaian Pakcoy...............................................................................................................3
2.3 Perkembangan Penyemaian Pakcoy......................................................................................3
2.4 Faktor dalam Penyemaian Pakcoy.........................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................................................6
3.1 Alat dan Bahan Penyemaian..................................................................................................6
3.2 Cara Kerja Penyemaian..........................................................................................................6
3.3 Waktu Percobaan Penyemaian..............................................................................................7
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................................8
4.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................8
4.2 SARAN....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
LAMPIRAN..............................................................................................................................................1

ii
BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia sudah semakin canggih dengan teknologi-teknologi yang sangat
membantu manusia dalam beraktivitas, bahkan dari segi pemenuhan pangan.
Namun, hal yang masih selaras dengan perkembangan teknologi yaitu
perkembangan jumlah kelahiran manusia, sehilngga semakin berkurangnya
lahan untuk pemenuhan dalam segi penanaman bahan pangan, melainkan lahan
sudah banyak diperuntukkan lahan pemukiman, dan bahkan juga yang kita
lihat desa ini, yaitu pembukaan lahan untuk menanam tanaman yang bukan bahan
pangan pokok, melainkan hanya untuk memperkaya diri.

Bagaimana kita sebagai manusia yang masih ingin memenuhi


kebutuhan pangan menghadapi lahan tanam yang semakin berkurang? Zaman
yang serba modern ini bertanam tak lagi harus menggunakan tanah. Berbagai
metode bercocok tanam bisa digunakan bagi yang ingin menekuninya. Salah
satunya adalah bertanam secara hidroponik. Hidroponik sendiri adalah suatu
cara bertanam tanpa media tanah. Ketika dihadapkan pada masalah yang di
hadapi di dunia berkaitan dengan produksi pangan, berkebun dengan sistem
hidroponik (hydroponic system) menawarkan solusi yang menjanjikan. Di
negara- negara miskin di mana tanah atau iklim tidak ramah terhadap
pertanian, hidroponik menawarkan cara untuk menumbuhkan tanaman pangan
dengan mudah. Juga, di daerah dimana tanah telah kehilangan nutrisi atau
tanah subur sulit didapat, hidroponik dapat menjadi alternatif ideal untuk
bercocok tanam.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penyemaian tanaman pakcoy dalam hidropnonik?
2. Bagaimana perkembangan dari penyemaian tersebut?
3. Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dakam proses penyemaian?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar siswa mengetahui proses penyemaian tanaman pakcoy.
2. Agar siswa mengetahui perkembangan dari penyemaian.
3. Agar siswa mengetahui faktor yang perlu diperhatikan dalam
proses penyemaian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan
tanah sebagai tempat menanam tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan
tanah dan hidroponik yaitu, apabila dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh
tanaman dari dalam tanah. Sedangkan hidroponik, makanan diperoleh tanaman
dari dalam air yang mengandung zat-zat anorganik. Para peneliti menggunakan
budidaya hidroponik untuk menentukan unsur-unsur mineral mana yang
memang betul-betul nutrien esensial.
Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan
yang lebih terkontrol. Dengan pengembangan teknologi , kombinasi sistem
hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida
secara nyata lebih efisien dibandingkan dengan kultur tanah, terutama untuk
tanaman berumur pendek. Penggunaan sistem hidroponik tidak mengenal
musim dan tidak memerlukan lahan yang luas dibandingkan dengan kultur
tanah untuk menghasilkan satuan produktivitas yang sama.

2.2 Penyemaian Pakcoy


Budidaya tanaman sayuran dimulai dengan penanaman benih sayuran.
Kualitas benih dan teknik penyemaian sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan produktivitas tanaman budidaya.

Untuk mendapatkan bibit yang baik, maka perlu dilakukan teknik


penyemaian benih yang tepat. Secara garis besar, tujuan penyemaian benih
adalah untuk mengurangi kematian tanaman akibat belum siap (belum mampu
beradaptasi) dengan kondisi lapangan. Tujuan penyemaian benih adalah untuk
mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi
lapangan

Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru


sebelum di tanam pada lahan penanaman. Penyemaian ini sangat penting,
terutama pada benih tanaman yang halus dan tidak tahan faktor faktor luar
yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman.
Beberapa faktor yang menentukan dalam melakukan penyemaian benih adalah
pemilihan benih, media tanam, wadah persemaian dan tempat persemaian.

2.3 Perkembangan Penyemaian Pakcoy

1. Pada hari pertama benih pakcoy mulai timbul ke permukaan rockwool.

2
2. Hari kedua tumbuh kurang lebih 1cm.
3. Lalu hari ketiga dijemur hingga terkena sinar matahari, dan diberi air sedikit
sehingga bertambah agak besar.
4. Hari keempat bertambah tinggi sedikit dan subur.
5. Lalu hingga hari ketujuh, penyemaian siap untuk dipindahkan ke instalasi pipa di
ruang hidroponik.

2.4 Faktor Penyemaian Pakcoy

1. Media tanam: Dalam penyemaian hidroponik, media tanam digunakan untuk


menopang akar tanaman dan menyediakan nutrisi. Beberapa media tanam yang
dapat digunakan untuk pakcoy antara lain rockwool, serat kelapa, atau perlit.
Pastikan media tanam tersebut bersih, bebas patogen, dan memiliki kemampuan
drainase yang baik.
2. Pencahayaan: Pakcoy membutuhkan cahaya yang cukup untuk
pertumbuhannya. Jika menggunakan sistem penyemaian hidroponik dalam
ruangan, gunakan lampu tumbuh (grow light) yang sesuai dengan kebutuhan
pakcoy. Lampu tumbuh akan menyediakan spektrum cahaya yang optimal untuk
pertumbuhan tanaman.
3. Aerasi air: Pastikan air dalam sistem hidroponik teroksidasi dengan baik.
Sirkulasi udara atau aerasi air yang baik akan membantu pertukaran oksigen dan
karbon dioksida di akar tanaman.
4. Monitoring dan pemeliharaan: Lakukan pemantauan secara teratur terhadap
kondisi tanaman pakcoy dalam hidroponik.

BAB III
METODE PENELITIAN
2
3.1 Alat dan Bahan Penyemaian
1. Rockwool

2. Benih pakcoy

3. Cutter

3.2 Cara Kerja Penyemaian


1. Potong rockwool menjadi beberapa bagian yang berbentuk persegi kecil.
2. Lubangi setiap kotak atau persegi tersebut.
3. Lalu masukkan benih pakcoy ke dalam lubang di rockwool.
4. Beri sedikit air pada rockwool tersebut.
5. Simpan semaian di tempat yang gelap atau masukkan ke dalam keresek
hitam.
6. Biarkan semaian tersebut selama semalam hingga muncul benih di permukaan
rockwool.
7. Apabila telah muncul benih hingga permukaan rockwool, maka jemurlah
hingga terkena sinar matahari dan beri air sedikit.
8. Jemur hingga 6-8 jam setiap harinya.
9. Lakukan penjemuran hingga akar pakcoy terlihat di bawah permukaan
rockwool.
10. Setelah terlihat akarnya, maka penyemaian bisa dipindahkan ke instalasi
hidroponik yang terdapat pipa.

3.3 Waktu Penyemaian


Waktu : 08 Mei – 14 Mei 2023
Tempat : SMAN 1 CIGUGUR

BAB IV
PENUTUP
2
4.1 KESIMPULAN
Hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau
bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat
mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti
media tanah. Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam
hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan satunya menggunakan
media.

Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan larutan nutrisi ,


media, dan oksigen. Prospek usaha dengan menggunakan teknik budidaya
hidroponik ini sangat bagus sekali, jika teknik yang dijalankan sesuai dan
benar, karena semakin tingginya permintaan sayuran yang berkualitas tinggi
di kalangan kita saat ini.

4.2 SARAN
a. Penulis menyarankan kepada pembaca, bahwa teknik budidaya secara
hidroponik ini sangat bagus jika diterapkan dalam
penanaman tanaman, karena bisa kita lakukan
dimanapun.
b. Penulis menyarankan, pembaca jangan memandang mahal dahulu, karena
hasil yang didapatkan bisa mencapai 5 kali lipat dari modal yang
ditanamkan.

DAFTAR PUSTAKA
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik
http://anekaplanta.wordpress.com/2007/12/21/hidroponik/
http://ayobertani.wordpress.com/2009/04/17/teknik-budidaya-sayuran-secara-
hidroponik/
http://www.g-excess.com/4457/pengertian-dan-penjelasan-tanaman-hidroponik/
http://sumansutra.wordpress.com/tanaman-hidroponik/
http://agrotek.utm.ac.id/component/content/article/46-berita-terkini/130-teknik-
budidaya-sayuran-secara-hidroponik.html
http://blog.ub.ac.id/mauidzotuss/2011/12/04/tanaman-hodroponik/

2
LAMPIRAN
11 MEI 2023

14 MEI 2023

1
15 MEI 2023

2
3
4

Anda mungkin juga menyukai