Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pekanbaru


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan (C3)
Kelas/ Semester : XI /4 (Empat)
Materi Pokok : Ruang Lingkup Keprotokolan
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (12 JP x 45 Menit)
Tahun Pelajaran : 2018/ 2019

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan llingkup kajian Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat, nasional, regional, dan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7. Menerapkan penyusunan pesan 3.11.1. Menjelaskan definisi keprotokolan
bidang kehumasan 3.11.2. Menguraikan asas keprotokolan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11.3. Mengidentifikasi tujuan keprotokolan
3.11.4. Mengemukakan ruang lingkup keprotokolan
4.7. Menyusun pesan bidang kehumasan 4.11.1. Menentukan identifikasi ruang lingkup keprotokolan
4.11.2. Mengelompokkan ruang lingkup keprotokolan

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
1. Melalui diskusi peserta didik mampu menjelaskan definisi keprotokolan dengan benar.
2. Melalui diskusi peserta didik mampu menguraikana asas keprotokolan dengan benar

Pertemuan II
1. Melalui diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi tujuan keprotokolan dengan benar.
2. Melalui diskusi peserta didik mampu mengemukakan ruang lingkup keprotokolan dengan benar

Nilai sikap karakter:


1. Religius
2. Disiplin
3. Jujur
4. Kreatif
5. Mandiri
6. Rasa ingin tahu
7. Tanggung jawab
8. Komunikatif

D. Materi Pembelajaran (Terlampir)


1. Materi Pembelajaran Reguler
a) Factual
 Definisi keprotokolan
b) Konseptual
 Asas keprotokolan
c) Prosedural
 Ruang lingkup keprotokolan
d) Metakognitif
 Mengelompokkan ruang lingkup keprotokolan

2. Materi pembelajaran Remedial


 Asas keprotokolan

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Mencari contoh kegiatan keprotokolan

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


a. Pendekatan : saintifik
b. Metode : diskusi, Tanya jawab, penugasan
c. Model : discovery learning, project based learnig

F. Alat, Media dan Bahan Pembelajaran


1. Alat
a. Laptop
b. LCD Proyektor

2. Media
a. power point tentang memo dan surat kabar

3. Bahan
a. Kertas HVS
b. Spidol
c. Pulpen

G. Sumber Belajar
1. Buku siswa: Nurul Bekti Pramudhita, 2018, Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan, bandung, halaman 157-169.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke 1 : 6 JP
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam pada peserta didik dan berdoa 15 menit
Pendahuluan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
untuk memulai pembelajaran sebagai sikap religius
2. Guru memeriksa kebersihan lingkungan kelas sebagai
sikap peduli lingkungan
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
4. Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi
pembelajaran sebagai rasa sikap ingin tahu
5. Guru memberikan motivasi belajar sebagai sikap
semangat kebangsaan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di
capai.
Kegiatan Inti Mengamati 230
Stimulus menit
 Peserta didik melihat bahan tayang yang di sajikan
oleh guru tentang
 Peserta didik membaca buku tentang struktur umum
penulisan dan bentuk/ model penulisan
Menanya
Identifikasi masalah
 Peserta didik menanya tentang struktur umum
penulisan dan bentuk/ model penulisan

Mengumpulkan informasi
Pengumpulan data
 Guru menugaskan pada peserta didik membuat bahan
presentasi dan membuat kelompok belajar tentang
struktur umum penulisan dan bentuk/ model penulisan
 Peserta didik mengumpulkan data tentang struktur
umum penulisan dan bentuk/ model penulisan
Mengasosiasi
Pembuktian
 Guru menugaskan peserta didik mempresentasikan
tentang struktur umum penulisan dan bentuk/ model
penulisan
 Peserta didik mempresentasikan tentang struktur
umum penulisan dan bentuk/ model penulisan
(tanggung jawab)
Mengkomunikasikan
Menarik kesimpulan
 Peserta didik menjelaskan tentang struktur umum
penulisan dan bentuk/ model penulisan (kreatif)
 Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi (demokratif)
 Peserta didik menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru
 Peserta didik memperbaiki dan membuat kesimpulan
Kegiatan Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang 25 menit
telah di bahas
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis
3. Guru melakukan refleksi pelajaran
4. Guru menugaskan peserta didik membaca materi
untuk pertemuan selanjutnya
5. Peserta didik melakukan pembersihan peralatan,
media, dan ruangan (peduli lingkungan)
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa setelah
selesai pembelajaran (religius)

Pertemuan ke 2 : 6 JP
Tahap Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam pada peserta didik dan berdoa 15 menit
Pendahuluan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
untuk memulai pembelajaran sebagai sikap religius
2. Guru memeriksa kebersihan lingkungan kelas sebagai
sikap peduli lingkungan
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
4. Guru melakukan apersepsi berkaitan dengan materi
pembelajaran sebagai rasa sikap ingin tahu
5. Guru memberikan motivasi belajar sebagai sikap
semangat kebangsaan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di
capai.
Kegiatan Inti Mengamati 230
Stimulus menit
 Peserta didik melihat bahan tayang yang di sajikan
oleh guru tentang bahasa komunikasi dan pedoman
pemakaian bahasa dalam pers
 Peserta didik membaca buku tentang bahasa
komunikasi dan pedoman pemakaian bahasa dalam
pers
Menanya
Identifikasi masalah
 Peserta didik menanya tentang bahasa komunikasi dan
pedoman pemakaian bahasa dalam pers
Mengumpulkan informasi
Pengumpulan data
 Guru menugaskan pada peserta didik membuat bahan
presentasi dan membuat kelompok belajar tentang
bahasa komunikasi dan pedoman pemakaian bahasa
dalam pers
 Peserta didik mengumpulkan data tentang bahasa
komunikasi dan pedoman pemakaian bahasa dalam
pers
Mengasosiasi
Pembuktian
 Guru menugaskan peserta didik mempresentasikan
tentang bahasa komunikasi dan pedoman pemakaian
bahasa dalam pers
 Peserta didik mempresentasikan tentang bahasa
komunikasi dan pedoman pemakaian bahasa dalam
pers
Mengkomunikasikan
Menarik kesimpulan
 Peserta didik menjelaskan tentang bahasa komunikasi
dan pedoman pemakaian bahasa dalam pers
 Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi (demokratif)
 Peserta didik menerima tanggapan dari siswa lain dan
guru
 Peserta didik memperbaiki dan membuat kesimpulan
Kegiatan Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang 25 menit
telah di bahas
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis
3. Guru melakukan refleksi pelajaran
4. Guru menugaskan peserta didik membaca materi
untuk pertemuan selanjutnya
5. Peserta didik melakukan pembersihan peralatan,
media, dan ruangan (peduli lingkungan)
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk berdoa setelah
selesai pembelajaran (religius)

I. Instrumen Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual dan Sosial
No Teknik Bentuk Butir Waktu Ket
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Pengamatan Lihat Saat pembelajaran
langsung lampiran 2 berlangsung

b. Pengetahuan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Ket
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Tertulis essay Lihat Setelah
lampiran 4 permbelajaran
selesai

c. Keterampilan
No Teknik Bentuk Butir Waktu Ket
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Praktik Tugas Lihat Saat
demonstrasi lampiran 5 pembelajaran
berlangsung dan
atau setelah usai

2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
b) Tes tertulis : Essay terlampir
c) Praktek : Penugasan (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM sesuai hasil analisis penilaian yang dilaksanakan dalam
bentuk:
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorangan
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya

4. Pembelajaan Pengayaan
 Bagi peserta didik yang nilainya mencapai batas KKM, diberikan materi pelajaran yang masih dalam cakupan KD dengan pendalaman dan
pengembangan materi lebih luas sebagai pengetahuan tambahan.
 Bagi peserta didik yang mencapai nilai maksimum atau melebihi KKM, diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Menegetahui, Pekanbaru, 3 Oktober 2018


Kepala SMKN 1 Pekanbaru Guru Mata Pelajaran

Nurman Syafi’I, S. Pd. Budianti Muhlis, S. Pd.


NIP. 196211251989031005 NIP. -
Lampiran 1
Materi Pembelajaran

DEFINISI PROTOKOL DAN KEPROTOKOLAN

Protokol adalah kumpulan atau keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan, catatan mengenai persetujuan, perjanjian yang meliputi lingkup
nasional maupun internasional.

Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan atau urutan kegiatan yang didalamnya meliputi aturan-aturan dan tata cara yang terdapat dalam acara resmi
maupun acara- acara kenegaraan.

Keprotokolan adalah norma-norma atau aturan-aturan atau kebiasaan kebiasaan yang dianut atau diyakini dalam kehidupan bernegara, berbangsa,
berpemerintahan dan bermasyarakat. Metode keprtokolan di Indonesa adalah UU Protokol yaitu Peraturan perundang undangan di bidang “Domain”
keprotokolan yang berkaitan “relaten” dengan keprotokolan.

AZAS AZAS KEPROTOKOLAN

1. Azas kebangsaan

Keprotokolan harus menggambarkan sifat dan cirri serrta watak bangsa Indonesia yang beraneka ragam (pluralistik), dengan tetap mempertahankan
prinsip-prinsip yang dimilki oleh NKRI.

2. Azas ketertiban dan kepastian hukum

Keprotokolan harus dapat memberikan keadaan yang tertib dalam kehidupan masyarakat melalui kepastian hukum.

3. Azas keserasian, kesesuaian dan keselarasan

Keprotokolan harus mencerminkan suatu keserasian (keseimbangan), kesesuaian dan keselarasan antara warga Negara (sebagai individu) dengan
masyarakat untuk kepentingan bangsa dan Negara.

4. Azas timbal balik


Keprotokolan diberikan oleh Negara lain atas balas jasa yang diberikan oleh Negara.

5. Azas Keagamaan

TUJUAN KEPROTOKOLAN

- Membuat suatau acara teratur dan tertata dengan baik

- Meminimalisir kesalahan dalam suatu acara

- Membuat tujuan suatu kegiatan dapat tercapai

- Membuat kegiatan lebih berkesan

- Membuat kegiatan berjalan lebih khidmat dan terhormat

- Membuat kegiatan lebih menarik

RUANG LINGKUP PROTOKOL

Setelah mengetahui pengertian dan sejarah protokol, maka ruang lingkup dari protokol itu dibagi atas beberapa macam. Diantaranya Penghormatan
kedudukan, kebangsaan dan penghormatan, Perlakuan terhadap lambang kehormatan NKRI, pejabat negara, pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat
tertentu. Pengaturan kunjungan dan upacara dalam acara kenegaraan dan acara resmi.
1. Jenis Lingkup Kegiatan Keprotokolan

a. Jenis kegiatan umum/kenegaraan, jenis kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/ Perguruan tinggi/ Kedinasan
instansi, antara lain berbentuk:

1) Upacara pelantikan dan serah terima jabatan

2) Upacara penandatanganan naskah kerjasama

3) Upacara sumpah pegawai

4) Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru

5) Peresmian pembukaan seminar, symposium, diskusi dan sebagainya

b. Jenis kegiatan yang bersifat Universitas/ Perguruan tinggi

1) Upacara Dies Natalies

2) Upacara wisuda sarjana

3) Upacara pengukuhan guru besar

4) Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa.

2. Aktivitas Lingkup Protokol

Aktivitasnya terdiri atas 5 hal:

a. Tata ruang, adalah pengatur ruang tempat-tempat yang akan digunakan sebagai tempat aktivitas. Ruang harus dipersiapkan sesuai ketentuan,
tergantung dari jenis aktivitas.

1) Perangkat keras, adalah berbagai macam perlengkapan yang diperlukan untuk maksud suatu kegiatan berupa media, kursi/sofa, sound
system/public address, dekorasi,permadani,bendera,taman, dan lain sebagainya.
2) Perangkat lunak, adalah personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan seperti, penerima tamu, pemandu acara, petugas
keamanan, petugas konsumsi, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan:

a) Ruang harus sesuai dengan kebutuhan (jumlah kursi dan meja)

b) Papan nama petunjuk yang diperlukan

c) Tata suara yang memadai, disesuaikan dengan tata ruang dan tempat

d) Tata lampu yang mencukupi kebutuhan.

b. Tata upacara, adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun sesuai dengan jenis aktivitasnya. Untuk keperluan itu
diperhatikan:

1) Jenis kegiatan

2) Bahasa pengantar yang dipergunakan

3) Materi aktivitas

c. Tata tempat, adalah ketentuan atau norma yang berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan atas kedudukan
ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan administratif/struktural dan kedudukan sosial

d. Tata busana, adalah pakaian yang harus dikenakan pada suatu aktifitas protokoller, baik oleh para pejabat undangan ataupun pelaksana kegiatan.
Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan baik formal maupun informal.

e. Tata warkat, pengaturan mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu kegiatan. Hal yang perlu diperhatikan ialah:

1) Daftar nama tamu yang akan diundang hendaknya sudah disiapkan sesuai dengan jenis/keperluan kegiatan

2) Jumlah undangan disesuaikan dengan kapasitas tempat, kepentingan serta tercapainya tujuan kegiatan sendiri

3) Untuk undangan sedapat mungkin dibakukan untuk setiap jenis kegiatan, baik mengenai formal, isi, dan sebagainya

4) Menulis nama orang yang diundang hendaknya secara benar dan jelas baik mengenai nama, pangkat, jabatan, dan alamatnya
5) Dalam undangan perlu dijelaskan undangan diperuntukkan beserta istri/suami atau tidak. Tidak dibenarkan dalam undangan resmi disebutkan
undangan berlaku untuk beberapa orang.

6) Mencantumkan kode undangan pada sampul undangan untuk mempermudah penempatan duduknya.

7) Mencantumkan ketentuan mengenai pakaian yang dikenakan

8) Menentukan batas waktu penerimaan tamu

9) Catatan dalam undangan agar memberitahukan kehadirannya atau ketidakhadirannya.

10) Undangan dikirim dalam waktu relatif tidak terlalu lama dengan waktu pelaksanaan kegiatan (seminggu sebelumnya hendaknya sudah terkirim)

LAMPIRAN 2 (INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP & SPIRITUAL)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pekanbaru


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan (C3)
Kelas/Semester : XI/6
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Tanggal Pengamatan :

No Tgl Perilaku yang diamati


Nama Siswa Jumlah NIlai Predikat
. . 1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan:

1. Religius
2. Disiplin Reantang skor 1-4
3. Jujur Pedikat :
Pedoman Penskoran:
4. Kreatif
5. Mandiri Amat Baik (A) : 86- 100
6. Rasa ingin tahu Baik (B) : 76 -85 x 100
7. Tanggung jawab Cukup (C ) : 60 -75
Kurang (D) : _< 59
8. Komunikatif
LAMPIRAN 3 (INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN)
KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pekanbaru


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan (C3)
Kelas/Semester : XI/6
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Indikator
Kompetensi Dasar Pencapaian Materi Bentuk No.
Indikator Soal Butir Soal Kunci Jawaban
(KD) Kompetensi Pembelajaran Soal Soal
(IPK)
3.7. Menerapkan 3.7.1. Menjelaskan Struktur umum Peserta didik mampu essay 1 Jelaskan struktur Struktur umum
penyusunan struktur umum penilaian menjelaskan umum penulisan peasn ada 3
pesan bidang penulisan pesan struktur umum penukisan macam, yakni struktur
kehumasan penulisan pesan pesan! piramida normal,
struktur piramida
terbalik dan struktur
piramida terbalik kubus
3.7.2. Mengidentifika Bentuk/model Peserta didik mampu essay 2 Kita telah Piramida terbalik,
si penulisan mengidentifikasi mengenal karena advertorial
bentuk/model bentuk/model tentang struktur perusahaan merupakan
penulisan penulisan penulisan secara per iklanan yang
umum. Struktur disajikan dengan
penulisan ada menggunakan gaya
tiga jenis, bahasa jurnalistik yang
piramida mana beritanya berita
normal, yang ditampilkan
piramida mendahulukan klimaks
terbalik, dan dan di ikuti oleh bagian
piramida yang kurang penting
terbalik kubus. sampai yang tidak
Jelaskan struktur penting.
penulisan apa
yang cocok
digunakan untuk
mengirimkan
advertorial
perusahaan ke
media cetak?
3.7.3. Menguraikan Bahasa Peserta didik mampu essay 3 Slah satu cara Dibawah inni adalah
bahas komunikasi menguraikan bahasa agar terhindar cirri kaliamat
komunikasi komunikasi dari penggunaan sedrhana yang bisa
penulisan kalimat yang digunakan dalm
panjang adalah bahasa tulisan;
sedapat 1. Pilihlah kata yang
mungkin umum,
menggunakan dibandingkan kata
kata atau istilah yang masih harus
tertentu yang dicari artinya .
mewakili 2. Pilihlah kata yang
kallimat panjang nyata dibandingkan
yang justru akan dengan kata yang
menghambat abstract atau ambiu
sampainya 3. Pilhlah kata yang
pesan kepada tunggal
komunkan. dibandingkan
Jelaskan ciri dengan kata yang
kalimat panjang.
sederhana yang 4. Pilihlah kata dalam
bisa digunakan bahasa sendiri
dalam bahasa dibandingka dengan
komunikasi agar kata dari bahasa
pesan yang di asing
tulis mudah di
pahami oleh
komunikan!
3.7.4. Mengemukaka Pedoman Peserta didik mampu essay 4 Humas adalah 1. Wartawan
n pedoman pemakaian mengemukakan profesi hendaknya secara
pemakaian bahasa dalam pedoman pemakaian tersendiri yang konsekuen
bahasa dalam pers bahasa dalam pers berbeda melaksanakan
pers denganprofesi Pedoman Ejaan
lainnya, namun Bahasa Indonesia
tidak bisa yang
dipungkiri disempurnakan. Hal
bahwa ilmu ini juga harus
tentang diperhatikan oleh
hubungan para
masyarakat pun korektor,karena
juga kesalahan paling
memerlukan menonjol dalam
ilmu dari profesi penerbitan pers saat
lain. Salah ini ialah kesalahan
satunya adaklah ejaan
ilmu jurnalistik.
Apa sajakah 2. Wartawan
yang bisa di hendaknya
alikasikan oleh membatasi diri
humas dari dalam singkatan
pedoman atau akromin. Kalau
penulisan pun harus menulis
wartawan? akromin maka satu
kali dia harus
menjelaskan dalam
tanda kurung,
kepanjangan dari
akromin tersebut,
agar tulisannya
dapat dipahami oleh
khalayak ramai.

3. Wartawan
hendaknya jangan
menghilangkan
imbuhan, awalan,
atau prefix.
Pemengggalan
awalan me-dapat
dilakukan dalam
kepala berita
mengingat
keterbatasan
ruangan. Akan
tetapi, pemenggalan
jangan sampai
dipukulratakan
sehingga merembet
pula ke tubuh berita.

4. Wartawan
hendaknya menulis
dengan kalimat-
kalimat pendek.
Pengutaraan
kalimatnya harus
logis, teratur,
lengkap dengan kata
pokok, sebutan, dan
kata tujuan
(subjekk, prediket,
objek). Menulis
dengan induk
kalimat dan anak
kalimat yang
mengandung
banyak kata sudah
membuat kalimat
tidak dapat
dipahami. Prinsip
yang harus
dipegang adalah
“satu gagasan atau
satu ide dalam satu
kalimat”.

5. Wartawan
hendaknya
menjauhkan diri
dari ungkapan klise
dan stereotype yang
sering dipakai
dalam transisi
berita, seperti kata
“sementara itu”
,”dalam rangka”
,”selanjutnya” dan
lain lain. Dengan
demikian dia
menghilangkan
monotomi (keadaan
atau bunyi yang
selalu sama) dan
sekaligus dia
menerapkan
ekonomi kata atau
penghematan dalam
bahasa sekaligus.

6. Wartawan
hendaknya
menghilangkan kata
mubazir seperti
“adalah”
,”telah”(petunjuk
waktu lampau),
“untuk”(sebagai
terjemahan kata to
dalam bahasa
inggris),
“dari”(sebagai
terjemahan of dalam
hubungan milik,
“bahwa”(sebagai
kata sambung) dan
bentuk jamak yang
tidak perlu diulang.

7. Wartawan
hendaknya
mendisiplinkan
pikirannya supaya
jangan campur aduk
dalam satu kalimat
pasif (di) dengan
bentuk aktif (me) ,
sebab kalimat aktif
terasa lebih hidup
dan aktif
dibandingkan
dengan kalimat
pasif

8. Wartawan
hendaknya
menghindari kata-
kata asing dan
istilah yang terlalu
teknis ilmiah dalam
sebuah berita.
Kalaupun terpaksa
menggunakannya,
maka satu kali harus
dijelaskan
pengertian atau
maksudnya.

9. Wartawan
hendaknya sedapat
mungkin menaati
kaidah tata bahasa

10. Wartawan
hendaknya
mengingat bahwa
bahasa jurnalistik
adalah bahasa yang
komunikasi dan
sifatnya spesifik.
Karangan yang baik
dinilai dari bobot
isi, bahasa, dan
teknik
persembahannya
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN KETERAMPILAN

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pekanbaru


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan (C3)
Kelas/Semester : XI/6
Tahun Pelajaran : 2018/2019

Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi Materi Pembelajaran Indikator Soal Bentuk Soal Butir Soal
(KD)
(IPK)
4.7. Menyusun pesan 4.7.1. Melakukan pengelolaan Struktur umum Peserta didik mampu
bidang bahan-bahan komunikasi tulisan melakukan
kehumasan penyusunan pesan pengelolaan Tugas Terlampir
sesuai dengan tuntutan penyusunan pesan proyek
kerja sesuai dengan
tuntutan kerja
4.7.2. Menyusun pesan Struktur umum Peserta didik mampu
bidang kehumasan komunikasi tulisan menyusun pesan
Tugas
sesuai dengan kaidah bidang kehumasan terlampir
proyek
penyusunan sesuai dengan kaidah
yang berlaku

Butir Soal
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang!
2. Pelajarilah kembali mengenai struktur penulisan pesan
3. Siapkan lah segala bahan yang diperlukan untuk menyusun pesa bidang kehumasasn sesuai dengan kaidah penyusunan yaitu:
Artikel yang berisi tentang kegiatan kehumasan
Kertas HVS : 7 lembar
Spidol : 1buah
Pulpen : 1 buah
4. Praktikkanlah menyusun pesan bidang kehumasan menggunakan struktur piramida terbalik!
5. Setelah selesai praktik akan diperoleh hasil proyek berupa 1 buah pesan bidang kehumasan dengan jenis struktur piramida
terbalik
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pekanbaru


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian
: Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Humas & Keprotokolan (C3)
Kelas/Semester : XI/6
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kompetensi Dasar : 4.7.1 Menerapkan penyusunan pesan bidang kehumasan
1.7.2 Menyusun pesan bidang kehumasan
Komponen Penilaian
No. Nama Peserta Didik Nilai
1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

No. Komponen Indikator Skor


Penilaian
Mempersiapkan Menyiapkan kertas HVS, spidol, pulpen
1 bahan sesuai Menyiapkan dua dari 4 bahan yang diperlukan
kebutuhan Menyiapkan salah satu alat dan bahan yang diperlukan
Menyusun pesan
bidang kehumasan
2
sesuai dengan
kaidah penyusunan
Waktu Praktik diselesaikan tepat waktu
3 penyelesaian Praktik diselesaikan terlambat 15 menit dari jadwal
praktik Praktik di selesaikan terlambat dari 30 menit dari jadwal

Pedoman Penilaian:
Nilai = Jumlah yang diperoleh x 100
Skor Maksimum

Anda mungkin juga menyukai