LY 22r0k Antar Titik CORES Titik ditentukan oleh letaknya, akan tetapi titk tidak mempunyai ukuran (besaran), sehingga dapat dikatakan bahwa titk tidak berdimensi. Sebuah titik dilukiskan dengan tanda noktah dan diberi label menggunakan huruf kapital, Perhatikan bangun ruang berikut init e aaa AS 1 Gambar 1.2 Bangun rang ABCO.EFGH Bangun ruang ABCD.EFGH tersebut memiliki 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Dapatkah ‘Anda menentukan ruas garis yang menunjukkan jarak tik A dengan titik-itik sudut lainnya? Amatilah ‘gambar-gambar berikut agar Anda memahami jarak titik A dengan titk-titk sudut lainnya, " ie a é '§ Gambar 1.3 Ruas gatis AB pada bangun ABCD EFGH, Ruas garis AB menunjukkan jarak tik A dengan titk B pada bangun ABCD. EFGM. Garis AB terletak pada bidang ABCD. Garis AB juga terletak pada bidang ABFE. Garis AB juga terletak pada bidang ABGH. 4 6 A ‘= Gambar 1.4 Ruas garis AC pada bangun ABCD.EFGH, Ruas garis AC menunjukkan jarak titk A dengan tik C pada bangun ABCD.EFGH. Garis AC terletak pada bidang ABCD. Garis AC juga terletak pada bidang ACGE. (Kurikulum 2013) © Dipindai dengan CamScannera @ ; ' Gambar 1.4 Ruas gais AD pada bangun ABCD.EFGH. ____Ruas garis AD menunjukkan jarak titk A dengan tik D pada bangun ABCD. EFGH. Garis AD terletak pada bidang ABCD. Garis AD juga terletak pada bldang ADHE. Garis AD juga terletak pada bidang AFGD. 4 6 '§ Gambar 1.5 Ruas garis AE pada bangun ABCD.EFGH. Ruas garis AE menunjukkan jarak tik A dengan tik E pada bangun ABCD. EFGH. Garis AE terletak pada bidang ABFE. Garis AE juga terletak pada bidang ADHE. Garis AE juga terletak pada bidang ACGE. 1 Gambar 1.6 Ruas garis AF pada bangun ABCD EFGH. | Ruas garis AF menunjukkan jarak titik A dengan titk F pada bangun ABCD.EFGH. Garis AF terletak pada bidang ABFE. Garis AF juga terletak pada bidang AFGD. | A 1 Gambar 1.7 Ruas gars AG pada bangun ABCD EFGH. -Ruas garis AG menunjukkan jarak titk A dengan tik G pada bangun ABCD.EFGH. Garis AG terlotak pada bidang ACGE. 'SMAIMA Somestor Gasal (Kurikulum 2013) { ‘Mater © Dipindai dengan CamScanner'§ Gambar 1.7 Ruas gars AH pada bangun ABCD EFGH. Ruas garis AH menunjukkan jarak tik A dengan titk H pada bangun ABCD.EFGH. Garis AH terletak pada bidang ADHE. Garis AH juga terletak pada bidang ABGH. ‘Agar Anda dapat memahami Konsep jarak dua ttk, perhatikan contoh permasalahan berikut! Gontoh: Gambar berikut merepresentasikan jarak kota-kota yang terhubung dengan jalan. Titik merepresentasikan kota, dan ruas garis merepresentasikan jalan yang menghubungkan kota. i 14km 18km A 42km 18 Gambar 1.8 Kola A,B, C,D, dan jalan yang menghubungkannya, Roberto saat ini berada di kota A. Roberto akan pergi menuju kota C. a. Rute manakah yang dapat ditempuh Roberto, dan berapakah panjang lintasannya? b. Rute manakah yang terpendek, dan berapakah panjang lintasannya? Penyelesaian: | ‘a. Rute yang dapat ditempuh Roberto sebagai berikut. Tabel Rute yang mungkin ditempuh Roberto No | Kemungkinan Rute dari kota A ke kota C Panjang Lintasan 1, [A-B-C 42 km + 28 km= 70 km | 2, [A-B-D-C 42 km + 66 km + 14 km = 122 km 3 [A-c 36 km 4, [A-D-c 18 km + 14 km = 32 km 5. [A-D-B-C 18 km + 66 km +28 km = 112 km b. Rute yang terpendek adalah A - C, dengan panjang lintasan 36 km. Berdasarkan contoh di atas dapat dinyatakan bahwa jarak kota A ke kota C adalah 36 km Suatu tik dalam bidang Cartesius biasanya dinyatakan dalam suatu koordinat, Misalkan pada titik A(x, ¥,) dan B(x, y,), Bagaimana cara menentukan jarak Kedua titk tersebut? Jarak tik A dan 8 dapat iteniukan dengan bantuan segitiga siku-siku yaitu dengan membuat garis sejajar sumbu x yang melalui | ‘A dan gatis sejajar sumbu y yang melalui B, keduanya berpotongan di tik C, Perhatikan posisi tik A dan B berikut. ‘Matematika Xl SMA/MA Semester Gasal (Kurikulum 201: E © Dipindai dengan CamScannerBtn) Aen ' Gambar 1.8 Jarek tk Adan 8 dalam koordina Karena terbentuk segitiga ABC yang siku-siku di C, Anda dapat menggunakan teorema Pythagoras- untuk menentukan panjang AB, Carilah panjang BC dan AC terlebih dahulu. Panjang AC merupakan selisih absis kedua tik, AC = (x,~x,) Panjang 8C merupakan selisih ordinat kedua titk BC = (y,~y,) Panjang AB dapat ditentukan dengan menggunan teorema Pythagoras sebagai berikut. AB?= AC? + BC? {ABP (x, — 4) +02 -¥4F AB =O -XF #0, —F Konsep jarak dapat diterapkan dalam bangun ruang seperti kubus, balok, dan limas. Contoh: Diketahui bangun kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 8V2 cm. Titik O terletak di tengah rusuk CG. Berapakah jarak ttk A ke titk 02, Penyelesaian: Perhatikan gambar berikut! 4 6 AC merupakan diagonal sisi. Acs N22 = 160m Al =1cee 0 = 504 =4V2 om 10 = JAC? + CO = fie? @vayF = V256+32 = V288 =12y2 Jadi, jarak titk A ke titik O adalah 12V2 cm. tomatika Xil SMA/MA Semester Gasel (Kurikulum 2013) © Dipindai dengan CamScannerContoh: Balok ABCD.EFGH memiliki panjang AB = 8 cm, lebar BC = titi A dan titik G 2 Penyelesaian: Pethatikan gambar berikutl ‘em, dan tinggi CG = 3 cm, berapakah jarak 20m a Py 3 Jarak tit A dan titk G ditunjukkan oleh ruas garis AG. Tampak segitiga siku-siku ACG, maka dapat dicari panjang AG dengan teorema Pythagoras yaity AG - VAC? +CG* ‘Akan dicari panjang AC terlebih dahulu. Ac = JAB? +BC? 36? +20" = V1296+400 1696 =4N106 ‘Selanjutnya dapat ditentukan panjang AG sebagai berikut 1G = VAC? + CG = (4106) +12? 1696+ 144 = V1840 115 Akibatnya diperoleh panjang AG = 4V106 cm. Jadi, jarak titik A dan titik G pada balok ABCD.EFGH adalah 4106 om. Contoh: Sebuah limas segiempat beraturan T.ABCD memiliki luas alas 100 cm’. Jika tinggi limas 15 cm, berapakah jarak ttik T dan titk A? Penyelesaian: Misalkan TO adalah tinggi limas seperti berikut ini T © Dipindai dengan CamScannerLimas ABCD mervapakan limas seglempat beraturan, maka alasnya berbentuk persog|:Akibatnya AB = BC, Karena luasnya 100 cm?, maka: AB= Vi00 =10 Perhatikan segitiga ABC merups AC = JAB + BC = ore = 10V2 Goris TO merupakan tinggllimas yang panjangnya 24 cm. Akan dicarl panjang AO. Titik O berada di tengah garis AC, maka 1 AO=5AC 1n segttiga siku-siku di B, make 1 ay tod =8y2 Jarak titik T ke titik A ditunjukkan oleh ruas garis TA. Perhatikan segitiga TAO. Segitiga TAO meruapakan segitiga siku-siku di tik O, Akibatnya panjang garis TA dapat ditentukan dengan menggunakan teorema Pythagoras. TA = VAO? +TO* = V6v2) +15 V50+225, 275 svi Panjang TA = 5V17 cm. Jadi, jarak tik Tke tik A adalah 5V11 om. Contoh: Kubus dengan panjang sisi 12 em. Tentukan ‘a. panjang diagonal bidang sisi kubus b. _panjang diagonal ruang Penyelesaian: Pethatikan gambar berikut ‘AF adalah salah satu contoh diagonal bidang pada kubus, sementara HB adalah salah satu contoh diagonal ruang pada kubus. Panjang diagonal bidang dan diagonal dari Kubus dengan panjang sisi = a dinyatakan sebagai berikut. Panjang diagonal bidang=av2 cm. Panjang diagonal ruang=av3 cm. Sehingga ‘a. panjang diagonal bidang = 12V2 cm. b. panjang diagonal ruang = 12V3 om, ‘Matematika Xil SMA/MA Semester G © Dipindai dengan CamScannerJawablah pertan: inyaan berikut dengan benar! 1. Diketahul sebuah kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 9 om. Tentukanjarak ttk A pada titk Gl Jawat . 1 = 2. Diketahul kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm, Hitunglah Jarak antara tik A ke Hl Jawab: 3. Sebuah kubus ABCD.EFGH mempunyal panjang rusuk 15 cm. Tentukan Jarak titik A ke titik GI Jawab: se 4, Diketahul kubus ABCD.EFGH dengan panjang Jawab: 5, Sebuah Jawab: WW “hagas Kelampok Kerjakan tugas berikut secara kelompokl Carilah Informas! mengenal Jarak titik dengan titik di berbagal sumber yang lain, seperti internet atau buku-buku yang lainnya! Catat informasl yang Anda dapatkan! Diskusikan informasl yang Anda dapatkan, apakah sesual dengan konsep jarak antartiik yang dipelajari pada bab inil Simpulkan hasil keglatan it Ip. Tentukan jarak titik A ke Fl Bt Ltrs Pinon emu eee Selesaikan permasalahan berikut! Eva saat ini berada di kota A dan akan pergi ke kota C, Rute kota A, B, C digambarkan sebagai berikut! t 1 6G 2 (Ae ec) ibs @ a am Berapakah jarak kota A ke kota C? BF Sarak Titik ke Garis © Dipindai dengan CamScanner