Gelombang Bunyi
Gelombang Bunyi
GELOMBANG BUNYI
CIRI – CIRI GELOMBANG BUNYI
- Gelombang bunyi disebabkan karena adanya benda yang
bergetar
- Bunyi termasuk kedalam gelombang longitudinal juga
termasuk kedalam gelombang mekanik karena
memerlukan medium untuk merambat.
Klasifikasi bunyi :
a. Infrasonik : memiliki frekuensi 20 Hz
b. Audiosonik : memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz
c. Ultrasonik : memiliki frekuensi 20.000 Hz
Tinggi rendah bunyi bergantung pada frekuensi getaran
sumber bunyi
Kuat bunyi bergantung pada besarnya amplitudo
Cepat rambat gelombang bunyi:
a. Diudara
v=λ.f
b. Di dalam zat padat
E
v
E = modulus elastisitas ( N/ )
v vp
fp fs
v vs
Keterangan :
fp = frekuensi yang didengar pendengar (pengamat)
fs = frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi
v = cepat rambat bunyi diudara
vp = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber bunyi
Perjanjian tanda:
+ vp pengamat mendekati sumber bunyi
vp pengamat menjauhi sumber
+ vs sumber menjauhi pengamat
- vs sumber mendekati pengamat
Contoh Soal :
Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi sebesar 1024
Hz bergerak mendekati seorang pengamat dengan
kecepatan 34 m/s. cepat rambat bunyi adalah 340 m/s.
jika pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi
dengan kecepatan 17 m/s, tentukan frekuensi bunyi
yang didengar oleh pengamat?
Penyelesaian:
Dik: fs = 1024 Hz
vs = 34 m/s
v = 340 m/s
vp = 17 m/s
Dit : fp = ….?
Jawab:
v vp
fp fs
v vs
340 17 323
fp 1024 1024 1080 Hz
340 34 306
Pelayangan Bunyi
Variasi kuat lemahnya bunyi secara periodik disebut
layangan, dan dihasilkan oleh superposisi dari dua
gelombang bunyi dengan frekuensi sedikit berbeda
Karena amplitudo hasil superposisi mempunyai nilai
maksimum dan minimum yang berulang secara
periodik, maka terjadi bunyi keras dan lemah secara
periodik pula. Peristiwa inilah yang disebut
pelayangan bunyi. Satu layangan didefinisikan sebagai
gejala dua bunyi keras atau dua bunyi lemah yang
terjadi secara berurutan
besar frekuensi layangan :
fl = f1 – f2